Minggu, 26 Mei 2013

RAJA ARAB SAUDI ABDULLAH BIN ABDUL AZIS....DAN BERITA TERBARU...?? Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz dinyatakan mati secara klinis setelah dia menghilang dari pantauan publik beberapa waktu terakhir. Seorang wartawan Saudi koran transregional Asharq Alawsat yang berbasis di London mengatakan Raja Saudi dinyatakan mati secara klinis sejak Rabu (22/5). Dia juga mengutip sumber-sumber medis di Arab Saudi yang mengatakan bahwa organ vital raja, termasuk hati, ginjal dan paru-parunya, tidak berfungsi. Dokter dikatakan telah beberapa kali menggunakan defibrilator dan untuk saat ini masih hidup dengan bantuan ventilator. Pihak kerajaan belum mengomentari laporan tentang kematian Raja Abdullah. Raja Saudi ini tidak muncul di publik dalam beberapa waktu terakhir dan Pangeran Mahkota yang menghadiri pertemuan resmi menggantikannya. Ini kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir Asharq Alawsat melaporkan kematian Raja Abdullah. ....>>> Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Salman bin Abdulaziz secara luas dilihat sebagai pangeran paling senior berikutnya. Tidak seperti dalam monarki Eropa, garis suksesi kerajaan di Arab Saudi tidak bergerak secara langsung dari ayah ke anak sulung, tetapi diturunkan lewat garis bersaudara yang lahir dari pendiri kerajaan Raja Abdulaziz Ibn Saud, yang meninggal pada tahun 1953...>>



Raja Saudi Dikabarkan Mati Klinis ???

Senin, 27 Mei 2013, 05:14 WIB. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/05/27/mnff3i-raja-saudi-dikabarkan-mati-klinis
Pemimpin Arab Saudi Raja Abdullah
Pemimpin Arab Saudi Raja Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz dinyatakan mati secara klinis setelah dia menghilang dari pantauan publik beberapa waktu terakhir. Seorang wartawan Saudi koran transregional Asharq Alawsat yang berbasis di London mengatakan Raja Saudi dinyatakan mati secara klinis sejak Rabu (22/5).

Dia juga mengutip sumber-sumber medis di Arab Saudi yang mengatakan bahwa organ vital raja, termasuk hati, ginjal dan paru-parunya, tidak berfungsi. Dokter dikatakan telah beberapa kali menggunakan defibrilator dan untuk saat ini masih hidup dengan bantuan ventilator.

Pihak kerajaan belum mengomentari laporan tentang kematian Raja Abdullah. Raja Saudi ini tidak muncul di publik dalam beberapa waktu terakhir dan Pangeran Mahkota yang menghadiri pertemuan resmi menggantikannya. Ini kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir Asharq Alawsat melaporkan kematian Raja Abdullah.

Pada bulan November 2012, koran tersebut melaporkan bahwa Raja Saudi jatuh koma dan mati secara klinis sepekan setelah ia menjalani operasi selama 14 jam di sebuah rumah sakit di ibukota Saudi, Riyadh. Laporan itu kemudian ditolak oleh kerajaan Saudi. Kesehatan Raja Saudi berusia 89 tahun itu menurun dalam beberapa tahun terakhir yang mengakibatkan dia beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Redaktur : Endah Hapsari


Siapa Pengganti Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Di Saudi?

By on November 28, 2012 
http://islampos.com/siapa-pengganti-raja-abdullah-bin-abdul-aziz-di-saudi-29493/
 

UNTUK orang luar, proses suksesi kerajaan Al Saud sering kali muncul dalam potret yang buram. Namun di balik pintu semua hiasan istana Riyadh, para pangeran senior telah lama merencanakan langkah berikutnya dalam kompleks kekuasaan.

Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Salman bin Abdulaziz secara luas dilihat sebagai pangeran paling senior berikutnya.

Tidak seperti dalam monarki Eropa, garis suksesi kerajaan di Arab Saudi tidak bergerak secara langsung dari ayah ke anak sulung, tetapi diturunkan lewat garis bersaudara yang lahir dari pendiri kerajaan Raja Abdulaziz Ibn Saud, yang meninggal pada tahun 1953.

Sejauh ini, lima bersaudara telah menjadi raja dan sekitar 20 lainnya masih hidup.

Tapi hanya beberapa dari mereka saja yang diperkirakan menjadi kandidat realistis untuk memerintah negara.

Berdasarkan aturan yang dibuat setelah Abdullah, raja saat ini yang diberitakan telah mati secara klinis, keputusan suksesi terletak pada “Dewan Kerajaan” dari keluarga al-Saud yang berkuasa.

Ketika raja meninggal, putra mahkotanya yang mengaksesi kekuasaan. Tampak dalam gambar Raja Abdullah bin Abdul Aziz (tengah) bersama saudara-saudaranya, Pangeran Nayef (Kiri) dan Pangeran Sultan (Kanan). Nayef meninggal para 16 Juni 2012 silam. [sa/islampos]

Raja Abdullah Copot Wakil Menham Khaled Sultan

Pangeran Khaled Sultan (REUTERS/Fahad Shadeed)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Riyadh, GATRANEWS
 
Raja Arab Saudi Abdullah memberhentikan Wakil Menteri Pertahanan Pangeran Khaled bin Sultan. Pencopotan Khaled, menurut media Saudi, adalah tindakan terbaru dalam perombakan di kalangan pangeran yang memegang jabatan pemerintah.
 
Berbeda dengan negeri lain, di Saudi pergantian jabatan selaludicermati dan menjadi perhatian publik. Karena semua jabatan penting dipegang oleh pangeran, baik itu putra mahkota, anak raja, atau anak dari mantan raja. Karena itu pergeseran seorang pangeran dari sebuah jabatan menjadi petunjuk kemungkinan perubahan dalam perubahan garis suksesi di kerajaan tersebut.
 
Pangeran Khaled adalah panglima angkatan bersenjata Arab Saudi dalam Perang Teluk tahun 1991. Tetapi ia tidak diberi jabatan menteri pertahanan tahun 2001, ketika ayahnya, Putra Mahkota Sultan, yang memegang jabatan itu selama lima dasa warsa, meninggal. 
 
Khaled hanya menjabat wakil menham. Adapun untuk Menteri Pertahanan, Raja Abdullah, menunjuk adiknya sendiri, Putra Mahkota Salman. Menham mengawasi pembelian senjata miliaran dolar AS yang memperkuat aliansi-aliansi Arab Saudi dengan dengan negara-negara Barat.
 
Pangeran Khaled dicopot dan diganti oleh Pangeran Fahd bin Abdullah bin Mohammed bin Abdulrahman, kata kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mengutip satu keputusan raja. Pangeran Fahd adalah mantan kepala staf angkatan laut Arab Saudi.
 
SPA tidak memberikan alasan bagi penggantian Khaled oleh putra Raja Abdullah tersebut. Dimana mana raja kadang tidak perlu memberi alasan atas sebuah keputusan.
 
Tidak seperti halnya pada monarki-monarki Eropa, suksesi keluarga yang berkuasa Arab Saudi tidak berasal dari ayah ke putra tertua tetapi di kalangan saudara dari pendiri kerajaan itu, dan didasarkan pada senioritas, pengalaman,mental dan kedudukan dalam keluarga itu.
 
Tidak jelas siapa yang akan berkuasa setelah Raja Abdullah dan Putra Mahkota Salman, tetapi pengganti mereka diperkirakan adalah Pangeran Mugrin, termuda dari saudara-saudara itu karena ia telah diangkat menjadi deputi kedua perdana menteri awal tahun ini. (DH)




Hidup dengan Bantuan Ventilator Sejak Dua Hari

Abdullah, Raja Saudi Arabia Dilaporkan Koma?? 

Editor: | Rabu, 28 Nopember 2012 17:16 WIB, 179 hari yang lalu



Abdullah, Raja Saudi Arabia Dilaporkan Koma - Hidup dengan Bantuan Ventilator Sejak Dua Hari - Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz /* reuters
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz /* reuters
http://www.lensaindonesia.com/2012/11/28/abdullah-raja-saudi-arabia-dilaporkan-koma.html

LENSAINDONESIA.COM: Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, koma dan mati secara klinis hampir sepekan setelah operasi punggung yang berlangsung selama 14 jam di sebuah rumah sakit di ibukota Saudi, Riyadh.

Raja Saudi, yang sedang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) pasca operasi, dinyatakan koma dan hidup dengan bantuan ventilator selama dua hari terakhir, dilansir Asharq Alawsat, Rabu (28/11/2012).


Menurut petugas medis rumah sakit, organ-organ utama Raja, terutama jantung, paru-paru dan ginjal tidak berfungsi dan tim dokter terpaksa menggunakan sengatan listrik untuk merangsang otot jantungnya beberapa kali.
Operasi itu ditujukan untuk memperkuat jaringan ligament yang ada di bagian punggung Raja Abdullah. Saat ini, organ itu mulai lemah dan pada Oktober 2011, Raja Abdullah juga menjalani operasi serupa.
Kesehatan Raja Abdullah, 89 tahun telah menurun selama beberapa tahun terakhir, dan ia telah dirawat di rumah sakit beberapa kali.
Pada 2010, Raja Abdullah juga melakukan operasi punggung di Amerika Serikat, setelah menderita herniated disc. Selama tiga bulan, ia terpaksa menjalankan proses penyembuhan di luar negeri.@awt/irb

Editor: +Rizal Hasan
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar