Israel Gusur 120 Bangunan Palestina Selama 2013
AP/Nasser Shiyoukhi
http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/13/05/16/mmw5qf-israel-gusur-120-bangunan-palestina-selama-2013
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Yayasan HAM Palestina menyatakan Nakba
Palestina yang terjadi 65 tahun lalu masih menampilkan beberapa
dampaknya yang terus berlanjut sampai hari ini.
Ahmad Bitawi, peneliti pada Yayasan HAM Palestina, menilai penjajah zionis sejak Nakba terus melanjutkan kebijakan penggusuran rumah-rumah Palestina. Bitawi mengungkap penjajah Israel sejak awal tahun ini telah menggusur lebih dari 120 bangunan Palestina yang terkonsentrasi di Alquds dan kawasan Aghuar.
Ahmad Bitawi, peneliti pada Yayasan HAM Palestina, menilai penjajah zionis sejak Nakba terus melanjutkan kebijakan penggusuran rumah-rumah Palestina. Bitawi mengungkap penjajah Israel sejak awal tahun ini telah menggusur lebih dari 120 bangunan Palestina yang terkonsentrasi di Alquds dan kawasan Aghuar.
Israel mengusir warga dan menjauhkan mereka dari rumah-rumahnya.
''Israel menempatkan para pemukim zionis menggantikan warga
Palestina, terutama di kota Al-Quds yang menjadi target terbesar
penjajah zionis,'' kata Bitawi seperti dikutip Infopalestina.Bitawi menegaskan bahwa perbedaan satu-satunya antara Nakba 48 dan hari ini bahwa warga Palestina membangun kemah di tempat yang digusur penjajah zionis. Rakyat Palestina menolak meninggalkan tanah air mereka meski mendapat tindakan represif dan intimidasi.
Redaktur : Didi Purwadi |
Israel Tanam Satu Juta Ranjau di Palestina
Medan-medan ranjau rezim Zionis Israel di wilayah Tepi Barat mengancam jiwa warga Palestina.
Sumber-sumber resmi Palestina mengungkapkan, sekitar 800 sampai satu
juta ranjau ditanam di wilayah Tepi Barat. Komisioner Organisasi
Pembebasan Palestina (PLO) di Washington mengatakan, "Di Tepi Barat
terdapat sekitar 800 sampai satu juta ranajau darat." Demikian
dilaporkan Qodsna (27/5).
Dalam pertemuannya dengan
sejumlah pakar PBB dan lembaga-lembaga non-pemerintah di New York,
komisioner PLO itu menjelaskan, "Ranjau-ranjau darat Israel mengancam
keselamatan warga Palestina dan membahayakan keamanan mereka."
"Kami berharap PBB dan lembaga-lembaga non-pemerintah melakukan aksi
pembersihan ranjau darat dari seluruh wilayah Tepi Barat," tandasnya.
Sampai saat ini Israel tidak pernah memberikan keterangan soal
keberadaan medan-medan ranjau di Tepi Barat dan terus melakukan sensor
ketat atas pemberitaan terkait hal ini.
Sejumlah
pengamat menilai, ranjau-ranjau itu ditanam pada saat Israel menduduki
Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan Israel meninggalkannya begitu saja tanpa
membersihkannya terlebih dahulu.
Keberadaan
50 medan ranjau di sekitar Tepi Barat dan Jalur Gaza terutama di Lembah
Jordan, Timur dan Barat Tepi Barat, tepat di dekat zona hijau yang
merupakan tempat didirikannya pemukiman Israel dan zona bebas tempat
pangkalan militer rezim itu, membuktikan bahwa ranjau-ranjau tersebut
ditanam oleh Israel. (IRIB Indonesia/HS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar