Kedatangan perang dunia ke-III
Reporter : Ardini Maharanihttp://m.merdeka.com/dunia/kedatangan-perang-dunia-ke-iii.html
Suriah. Negara Timur Tengah ini awalnya adem ayem hingga dimulainya
revolusi menghantam sebagian besar wilayah Arab sebab protes pada
kekuatan rezim. Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak tumbang, mantan
Presiden Libya Muammar Qaddafi malah berakhir dengan kematian. Salah
satu hendak digulingkan dari tampuk kekuasaannya yakni Presiden Suriah
Basyar al-Assad.
Banyak orang percaya rakyat Suriah angkat senjata dan memberontak sebab mereka tak lagi bisa mengeluarkan pendapatnya dengan aman. Pemerintah justru membombardir mereka dengan peluru, dan mortir, hingga menyebabkan banyak pengunjuk rasa pada Maret 2009 tewas. Tadinya hanya berdemonstrasi, akhirnya mereka menanggapi genderang perang dari Assad, seperti dilansir surat kabar the New York Times (8/4/2009).
Perang yang seharusnya hanya terjadi antara rakyat dengan pemerintah tiba-tiba meluas. Dugaan Assad asa pihak asing mendanai pemberontak hingga mereka kuat, banyak, dan besar. Paling mungkin yakni senjata, darimana tentara pembebasan mendapatkan seluruh amunisi tidak sembarangan itu jika tidak ada berkepentingan memberikannya pada oposisi.
Kecurigaan Assad merangsek semakin kuat pada negara barat. Amerika Serikat dan Inggris dituding dua negara yang bisa melakukan jual-beli senjata itu.
Negara lain berseberangan dengan barat seperti Iran, Rusia, China setia mendukung Assad. Kedua kubu sibuk retorika agar masing-masing pihak tidak mencampuri urusan dalam negeri Suriah. Amerika Serikat diketahui melatih perang pemberontak dan dinas intelijennya mengirimkan pasokan senjata, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (25/3).
Iran juga demikian. Diam-diam negara itu ikut campur dengan mengirimkan seorang pelatih penembak jitu. Kelompok Islam Libanon Hizbullah malah terang-terangan mengirimkan tentara jihad demi membantu Assad. Namun tak seluruh jazirah Arab membantu Suriah. Liga Arab malah memberikan tempat untuk oposisi Suriah dan menuntut Assad mundur.
Akibat campur tangan banyak negara dan persekutuan, konflik Suriah bisa jadi berkembang ke arah perang dunia. Kubu Assad mulai diperkuat banyak pihak, pun oposisi. Ketambahan situasi ini diperparah dengan hantaman roket Israel di wilayah Suriah namun dengan dalih menyerang Hizbullah. Demi melihat situasi demikian Assad mulai membuka Bukit Golan, daerah perbatasannya dengan Israel agar bisa dimasuki tentara Palestina, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post (7/5).
Ini semakin tak karuan. Kekuatan dua kubu dan sekutunya menjadi semakin besar. Mereka mulai merangkul negara-negara seharusnya tidak berkepentingan. Mungkin benar ramalan pelbagai media luar negeri, ini kedatangan perang dunia ke III.
(mdk/din)Banyak orang percaya rakyat Suriah angkat senjata dan memberontak sebab mereka tak lagi bisa mengeluarkan pendapatnya dengan aman. Pemerintah justru membombardir mereka dengan peluru, dan mortir, hingga menyebabkan banyak pengunjuk rasa pada Maret 2009 tewas. Tadinya hanya berdemonstrasi, akhirnya mereka menanggapi genderang perang dari Assad, seperti dilansir surat kabar the New York Times (8/4/2009).
Perang yang seharusnya hanya terjadi antara rakyat dengan pemerintah tiba-tiba meluas. Dugaan Assad asa pihak asing mendanai pemberontak hingga mereka kuat, banyak, dan besar. Paling mungkin yakni senjata, darimana tentara pembebasan mendapatkan seluruh amunisi tidak sembarangan itu jika tidak ada berkepentingan memberikannya pada oposisi.
Kecurigaan Assad merangsek semakin kuat pada negara barat. Amerika Serikat dan Inggris dituding dua negara yang bisa melakukan jual-beli senjata itu.
Negara lain berseberangan dengan barat seperti Iran, Rusia, China setia mendukung Assad. Kedua kubu sibuk retorika agar masing-masing pihak tidak mencampuri urusan dalam negeri Suriah. Amerika Serikat diketahui melatih perang pemberontak dan dinas intelijennya mengirimkan pasokan senjata, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (25/3).
Iran juga demikian. Diam-diam negara itu ikut campur dengan mengirimkan seorang pelatih penembak jitu. Kelompok Islam Libanon Hizbullah malah terang-terangan mengirimkan tentara jihad demi membantu Assad. Namun tak seluruh jazirah Arab membantu Suriah. Liga Arab malah memberikan tempat untuk oposisi Suriah dan menuntut Assad mundur.
Akibat campur tangan banyak negara dan persekutuan, konflik Suriah bisa jadi berkembang ke arah perang dunia. Kubu Assad mulai diperkuat banyak pihak, pun oposisi. Ketambahan situasi ini diperparah dengan hantaman roket Israel di wilayah Suriah namun dengan dalih menyerang Hizbullah. Demi melihat situasi demikian Assad mulai membuka Bukit Golan, daerah perbatasannya dengan Israel agar bisa dimasuki tentara Palestina, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post (7/5).
Ini semakin tak karuan. Kekuatan dua kubu dan sekutunya menjadi semakin besar. Mereka mulai merangkul negara-negara seharusnya tidak berkepentingan. Mungkin benar ramalan pelbagai media luar negeri, ini kedatangan perang dunia ke III.
SYRIA TANGKAP SENJATA ISRAEL DI ANTARA PEMBERONTAK
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/05/syria-tangkap-senjata-israel-di-antara.html#.UZ2oXtiN6So
Tentara Syria berhasil merampas sejumlah perlengkapan militer buatan
Israel dalam pertempuran di Al Qusayr hari Senin (20/5). Perampasan
tersebut membuktikan keterlibatan langsung Israel dalam konspirasi
pemberontakan di Syria.
Gambar yang beredar di beberapa media menunjukkan sebuah kendaraan jip berlapis baja berisi pakaian-pakaian seragam militer serta perlengkapan komunikasi yang diduga digunakan sebagai perangkat pengacau jalur komunikasi militer Syria. Media Lebanon Al-Mayadeen TV bahkan menyebutkan adanya bendera Israel yang ditemukan di area pertempuran, namun segera diturunkan dan dibakar oleh tentara Syria.
“Kami langsung membakarnya setelah melihat bendera Israel," kata prajurit yang disebut telah membakar bendera tersebut.
"Penangkapan kendaraan Israel dan perlengkapan komunikasi di Qusayr mengkonfirmasi bahwa para pemberontak dari berbagai kelompok tidak lebih dari satu struktur yang dipimpin Israel, Qatar dan Turki," kata tulis kantor berita Syria SANA.
MILITER SYRIA KUASAI AL QUSAYR
Al Qusayr, kota yang berada di dekat perbatasan Syria dengan Lebanon, kini menjadi medan perang paling hebat di antara seluruh konflik di Syria. Pihak-pihak yang terlibat konflik menganggap kota ini sebagai wilayah yang strategis karena selama ini menjadi simpul penghubung logistik pemberontak terutama yang berasal dari Lebanon.
Media Iran Press TV melaporkan baru-baru ini bahwa militer Syria telah mencapai perkembangan signifikan dengan menguasai sebagian besar wilayah kota ini. Bagian timur kota termasuk kompleks perkantoran pemerintahan dan lapangan kota kini berada di bawah kontrol militer Syria sepenuhnya.
"Kami berhasil memasuki kota dari beberapa arah. Kami mendapatkan perlawanan hebat namun berhasil mengatasi mereka dan menguasai wilayah-wilayah mereka dan kami akan mengejar mereka dan menghancurkan mereka dimanapun mereka berada," kata seorang prajurit yang diwawancarai Press TV.
Sementara itu militer Syria menyebutkan berhasil membunuh 2 orang komandan lapangan pemberontak dalam operasi militer di kota itu.
Pertempuran hebat masih terjadi di beberapa sudut kota seiring dengan operasi pembersihan yang dilakukan tentara pemerintah. Dikabarkan sebagian besar pasukan pemberontak telah melarikan diri meninggalkan rekan-rekannya yang terkepung. Sejumlah besar perlengkapan militer pemberontak berhasil dirampas pasukan pemerintah termasuk peralatan militer buatan Israel. Militer Syria juga menyatakan telah menemukan roket-roket dan senjata-senjata lainnya yang merupakan buatan Israel.
Tentara Syria mulai memasuki kota pada tgl 19 Mei setelah sebelumnya terlibat pertempuran hebat dengan pemberontak yang menguasai kota. Media-media Arab dan barat menyebut keterlibatan milisi-milisi Hizbollah di pihak militer Syria.
Gambar yang beredar di beberapa media menunjukkan sebuah kendaraan jip berlapis baja berisi pakaian-pakaian seragam militer serta perlengkapan komunikasi yang diduga digunakan sebagai perangkat pengacau jalur komunikasi militer Syria. Media Lebanon Al-Mayadeen TV bahkan menyebutkan adanya bendera Israel yang ditemukan di area pertempuran, namun segera diturunkan dan dibakar oleh tentara Syria.
“Kami langsung membakarnya setelah melihat bendera Israel," kata prajurit yang disebut telah membakar bendera tersebut.
"Penangkapan kendaraan Israel dan perlengkapan komunikasi di Qusayr mengkonfirmasi bahwa para pemberontak dari berbagai kelompok tidak lebih dari satu struktur yang dipimpin Israel, Qatar dan Turki," kata tulis kantor berita Syria SANA.
MILITER SYRIA KUASAI AL QUSAYR
Al Qusayr, kota yang berada di dekat perbatasan Syria dengan Lebanon, kini menjadi medan perang paling hebat di antara seluruh konflik di Syria. Pihak-pihak yang terlibat konflik menganggap kota ini sebagai wilayah yang strategis karena selama ini menjadi simpul penghubung logistik pemberontak terutama yang berasal dari Lebanon.
Media Iran Press TV melaporkan baru-baru ini bahwa militer Syria telah mencapai perkembangan signifikan dengan menguasai sebagian besar wilayah kota ini. Bagian timur kota termasuk kompleks perkantoran pemerintahan dan lapangan kota kini berada di bawah kontrol militer Syria sepenuhnya.
"Kami berhasil memasuki kota dari beberapa arah. Kami mendapatkan perlawanan hebat namun berhasil mengatasi mereka dan menguasai wilayah-wilayah mereka dan kami akan mengejar mereka dan menghancurkan mereka dimanapun mereka berada," kata seorang prajurit yang diwawancarai Press TV.
Sementara itu militer Syria menyebutkan berhasil membunuh 2 orang komandan lapangan pemberontak dalam operasi militer di kota itu.
Pertempuran hebat masih terjadi di beberapa sudut kota seiring dengan operasi pembersihan yang dilakukan tentara pemerintah. Dikabarkan sebagian besar pasukan pemberontak telah melarikan diri meninggalkan rekan-rekannya yang terkepung. Sejumlah besar perlengkapan militer pemberontak berhasil dirampas pasukan pemerintah termasuk peralatan militer buatan Israel. Militer Syria juga menyatakan telah menemukan roket-roket dan senjata-senjata lainnya yang merupakan buatan Israel.
Tentara Syria mulai memasuki kota pada tgl 19 Mei setelah sebelumnya terlibat pertempuran hebat dengan pemberontak yang menguasai kota. Media-media Arab dan barat menyebut keterlibatan milisi-milisi Hizbollah di pihak militer Syria.
REF:
"Syrian Army Seizes Israeli Military Vehicle in Qusayr"; almanar.com.lb; 20 Mei 2013
"Syria army takes back 70% of W city"; Press TV; 21 Mei 2013
1 komentar:
- memang sudah jelas Israel,as,arab saudi, qatar dan turki turut membantu pemberontak.. dengan kedok perlawanan rezim syiah , umat muslim sunni sudah tertipu oleh konspirasi buruk Zionis.. saya yakin jika intervensi militer oleh negara negara arab dan nato , ini akan menjadi konflik terbesar di timur tengan dengan melibatkan beberapa negara di kawasan belum lagi Rusia dan China... saya tetap duku Bashar Al Assad ...
IRAN MULAI PRODUKSI RUDAL BAVAR 373
Iran dikabarkan telah memulai produksi massal rudal pertahanan udara
canggih Bavar 373. Rudal ini diklaim Iran memiliki kemampuan tidak kalah
dibanding rudal aslinya S-300 buatan Rusia. Kabar ini disampaikan media
Iran Fars hari Senin (20/5).
Kabar tersebut merupakan susulan dari pernyataan pejabat militer Iran bulan lalu bahwa Iran siap untuk memproduksi Bavar-373.
"Sistem ini, yang diberi nama Bavar 373, tengah dikembangkan di Iran dan akan diluncurkan segera," kata Rear Admiral Farhad Amiri kepada media massa bulan lalu.
Minggu lalu, tepatnya tgl 14 Mei 2013, menteri pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari Iran akan meluncurkan "5 kemajuan baru di bidang pertahanan". Salah satunya diketahui adalah peluncuran sistem pertahanan udara Herz 9 yang diluncurkan kemarin (21/5).
Sebelumnya di tahun ini, komandan Khatam ol-Anbia Air Defense Base Brigadier General Farzad Esmayeeli mengumumkan bahwa Iran telah menguji-coba perangkat-perangkat sub-sistem pertahanan udara Bavar 373 dengan hasil memuaskan.
Jika benar Bavar 373 memiliki kemampuan yang tidak kalah dibanding S-300, maka Amerika dan Israel harus mempertimbangkan seribu kali untuk melakukan serangan udara terhadap Iran. Sistem ini (s-300) memiliki rudal dengan kecepatan jelajah hingga 6 kecepatan suara, mampu mendeteksi 100 sasaran dan menembak 12 sasaran sekaligus pada jarak hingga 200 km.
Setahun yang lalu NATO melaksanakan latihan perang besar-besaran di Slovania dengan nama sandi MACE XIII. Dalam latihan tersebut NATO menguji seluruh kemampuan udaranya guna melumpuhkan sistem pertahanan udara S-300 dengan hasil mengecewakan, karena ternyata S-300 mampu mengatasi hampir semua perlengkapan canggih NATO. Padahal NATO telah mengerahkan beberapa jenis pesawat canggih yang dilengkapi peralatan pengacau radar terbaru termasuk peralatan pengacau radar yang ditempatkan di darat.
Kabar tersebut merupakan susulan dari pernyataan pejabat militer Iran bulan lalu bahwa Iran siap untuk memproduksi Bavar-373.
"Sistem ini, yang diberi nama Bavar 373, tengah dikembangkan di Iran dan akan diluncurkan segera," kata Rear Admiral Farhad Amiri kepada media massa bulan lalu.
Minggu lalu, tepatnya tgl 14 Mei 2013, menteri pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari Iran akan meluncurkan "5 kemajuan baru di bidang pertahanan". Salah satunya diketahui adalah peluncuran sistem pertahanan udara Herz 9 yang diluncurkan kemarin (21/5).
Sebelumnya di tahun ini, komandan Khatam ol-Anbia Air Defense Base Brigadier General Farzad Esmayeeli mengumumkan bahwa Iran telah menguji-coba perangkat-perangkat sub-sistem pertahanan udara Bavar 373 dengan hasil memuaskan.
Jika benar Bavar 373 memiliki kemampuan yang tidak kalah dibanding S-300, maka Amerika dan Israel harus mempertimbangkan seribu kali untuk melakukan serangan udara terhadap Iran. Sistem ini (s-300) memiliki rudal dengan kecepatan jelajah hingga 6 kecepatan suara, mampu mendeteksi 100 sasaran dan menembak 12 sasaran sekaligus pada jarak hingga 200 km.
Setahun yang lalu NATO melaksanakan latihan perang besar-besaran di Slovania dengan nama sandi MACE XIII. Dalam latihan tersebut NATO menguji seluruh kemampuan udaranya guna melumpuhkan sistem pertahanan udara S-300 dengan hasil mengecewakan, karena ternyata S-300 mampu mengatasi hampir semua perlengkapan canggih NATO. Padahal NATO telah mengerahkan beberapa jenis pesawat canggih yang dilengkapi peralatan pengacau radar terbaru termasuk peralatan pengacau radar yang ditempatkan di darat.
Iran sebenarnya telah menandatangani kontrak
pembelian S-300 dari Rusia pada tahun 2007, namun Rusia membatalkannya
akibat adanya sanksi PBB terhadap Iran. Namun seorang pejabat Iran
menyebutkan bahwa Iran telah mendapatkan 4 sistem pertahanan udara S-300
dari sebuah bekas negara Uni Sovyet dan dari sumber lainnya. Diduga
kuat berdasarkan senjata-senjata itu serta dukungan diam-diam Rusia,
Iran membuat tiruannya yang diberi nama Bavar 373.
Baru-baru ini media-media massa juga mengabarkan bahwa Rusia telah mengiriman S-300 ke Syria untuk mencegah kemungkinan serangan udara Israel dan NATO terhadap Syria.
Baru-baru ini media-media massa juga mengabarkan bahwa Rusia telah mengiriman S-300 ke Syria untuk mencegah kemungkinan serangan udara Israel dan NATO terhadap Syria.
REF:
"Iran to Start Mass-Production of New Air Defense System"; Fars News Agency; 19 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar