Raja Saudi Dikabarkan Mati Klinis ???
Senin, 27 Mei 2013, 05:14 WIB. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/05/27/mnff3i-raja-saudi-dikabarkan-mati-klinis
REPUBLIKA.CO.ID, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz
dinyatakan mati secara klinis setelah dia menghilang dari pantauan
publik beberapa waktu terakhir. Seorang wartawan Saudi koran
transregional Asharq Alawsat yang berbasis di London mengatakan Raja
Saudi dinyatakan mati secara klinis sejak Rabu (22/5).
Dia juga mengutip sumber-sumber medis di Arab Saudi yang mengatakan
bahwa organ vital raja, termasuk hati, ginjal dan paru-parunya, tidak
berfungsi. Dokter dikatakan telah beberapa kali menggunakan defibrilator
dan untuk saat ini masih hidup dengan bantuan ventilator.
Pihak kerajaan belum mengomentari laporan tentang kematian Raja
Abdullah. Raja Saudi ini tidak muncul di publik dalam beberapa waktu
terakhir dan Pangeran Mahkota yang menghadiri pertemuan resmi
menggantikannya. Ini kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir Asharq
Alawsat melaporkan kematian Raja Abdullah.
Pada bulan November 2012, koran tersebut melaporkan bahwa Raja Saudi
jatuh koma dan mati secara klinis sepekan setelah ia menjalani operasi
selama 14 jam di sebuah rumah sakit di ibukota Saudi, Riyadh. Laporan
itu kemudian ditolak oleh kerajaan Saudi. Kesehatan Raja Saudi berusia
89 tahun itu menurun dalam beberapa tahun terakhir yang mengakibatkan
dia beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Redaktur : Endah Hapsari
Siapa Pengganti Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Di Saudi?
By Admin Islampos on November 28, 2012
http://islampos.com/siapa-pengganti-raja-abdullah-bin-abdul-aziz-di-saudi-29493/
UNTUK
orang luar, proses suksesi kerajaan Al Saud sering kali muncul dalam
potret yang buram. Namun di balik pintu semua hiasan istana Riyadh, para
pangeran senior telah lama merencanakan langkah berikutnya dalam
kompleks kekuasaan.
Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Salman bin Abdulaziz secara luas dilihat sebagai pangeran paling senior berikutnya.
Tidak
seperti dalam monarki Eropa, garis suksesi kerajaan di Arab Saudi tidak
bergerak secara langsung dari ayah ke anak sulung, tetapi diturunkan
lewat garis bersaudara yang lahir dari pendiri kerajaan Raja Abdulaziz
Ibn Saud, yang meninggal pada tahun 1953.
Sejauh ini, lima bersaudara telah menjadi raja dan sekitar 20 lainnya masih hidup.
Tapi hanya beberapa dari mereka saja yang diperkirakan menjadi kandidat realistis untuk memerintah negara.
Berdasarkan
aturan yang dibuat setelah Abdullah, raja saat ini yang diberitakan
telah mati secara klinis, keputusan suksesi terletak pada “Dewan
Kerajaan” dari keluarga al-Saud yang berkuasa.
Ketika raja
meninggal, putra mahkotanya yang mengaksesi kekuasaan. Tampak dalam
gambar Raja Abdullah bin Abdul Aziz (tengah) bersama saudara-saudaranya,
Pangeran Nayef (Kiri) dan Pangeran Sultan (Kanan). Nayef meninggal para
16 Juni 2012 silam. [sa/islampos]
Raja Abdullah Copot Wakil Menham Khaled Sultan
- Created on Sunday, 21 April 2013 13:33
- Published Date
Riyadh, GATRANEWS
-
Raja Arab Saudi Abdullah memberhentikan Wakil Menteri Pertahanan
Pangeran Khaled bin Sultan. Pencopotan Khaled, menurut media Saudi,
adalah tindakan terbaru dalam perombakan di kalangan pangeran yang
memegang jabatan pemerintah.
Berbeda dengan negeri lain, di Saudi pergantian jabatan
selaludicermati dan menjadi perhatian publik. Karena semua jabatan
penting dipegang oleh pangeran, baik itu putra mahkota, anak raja, atau
anak dari mantan raja. Karena itu pergeseran seorang pangeran dari
sebuah jabatan menjadi petunjuk kemungkinan perubahan dalam perubahan
garis suksesi di kerajaan tersebut.
Pangeran Khaled adalah panglima angkatan bersenjata Arab Saudi
dalam Perang Teluk tahun 1991. Tetapi ia tidak diberi jabatan menteri
pertahanan tahun 2001, ketika ayahnya, Putra Mahkota Sultan, yang
memegang jabatan itu selama lima dasa warsa, meninggal.
Khaled hanya menjabat wakil menham. Adapun untuk Menteri
Pertahanan, Raja Abdullah, menunjuk adiknya sendiri, Putra Mahkota
Salman. Menham mengawasi pembelian senjata miliaran dolar AS yang
memperkuat aliansi-aliansi Arab Saudi dengan dengan negara-negara Barat.
Pangeran Khaled dicopot dan diganti oleh Pangeran Fahd bin Abdullah
bin Mohammed bin Abdulrahman, kata kantor berita Saudi Press Agency
(SPA) mengutip satu keputusan raja. Pangeran Fahd adalah mantan kepala
staf angkatan laut Arab Saudi.
SPA tidak memberikan alasan bagi penggantian Khaled oleh putra Raja
Abdullah tersebut. Dimana mana raja kadang tidak perlu memberi alasan
atas sebuah keputusan.
Tidak seperti halnya pada monarki-monarki Eropa, suksesi keluarga
yang berkuasa Arab Saudi tidak berasal dari ayah ke putra tertua tetapi
di kalangan saudara dari pendiri kerajaan itu, dan didasarkan pada
senioritas, pengalaman,mental dan kedudukan dalam keluarga itu.
Tidak jelas siapa yang akan berkuasa setelah Raja Abdullah dan
Putra Mahkota Salman, tetapi pengganti mereka diperkirakan adalah
Pangeran Mugrin, termuda dari saudara-saudara itu karena ia telah
diangkat menjadi deputi kedua perdana menteri awal tahun ini. (DH)
Hidup dengan Bantuan Ventilator Sejak Dua HariAbdullah, Raja Saudi Arabia Dilaporkan Koma??
Editor: Rizal Hasan | Rabu, 28 Nopember 2012 17:16 WIB, 179 hari yang lalu
http://www.lensaindonesia.com/2012/11/28/abdullah-raja-saudi-arabia-dilaporkan-koma.html
LENSAINDONESIA.COM:
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, koma dan mati secara klinis
hampir sepekan setelah operasi punggung yang berlangsung selama 14 jam
di sebuah rumah sakit di ibukota Saudi, Riyadh.
Raja Saudi, yang
sedang dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) pasca operasi,
dinyatakan koma dan hidup dengan bantuan ventilator selama dua hari
terakhir, dilansir Asharq Alawsat, Rabu (28/11/2012).
Baca juga: PPP: Ada Muatan Politis dalam Penangkapan Bupati Bogor dan Dirahasiakan, Kondisi Kesehatan Raja Saudi Arabia Misterius
Menurut
petugas medis rumah sakit, organ-organ utama Raja, terutama jantung,
paru-paru dan ginjal tidak berfungsi dan tim dokter terpaksa menggunakan
sengatan listrik untuk merangsang otot jantungnya beberapa kali.
Operasi
itu ditujukan untuk memperkuat jaringan ligament yang ada di bagian
punggung Raja Abdullah. Saat ini, organ itu mulai lemah dan pada Oktober
2011, Raja Abdullah juga menjalani operasi serupa.
Kesehatan Raja
Abdullah, 89 tahun telah menurun selama beberapa tahun terakhir, dan ia
telah dirawat di rumah sakit beberapa kali.
Pada 2010, Raja
Abdullah juga melakukan operasi punggung di Amerika Serikat, setelah
menderita herniated disc. Selama tiga bulan, ia terpaksa menjalankan
proses penyembuhan di luar negeri.@awt/irb
Editor: +Rizal Hasan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar