Sabtu, 25 Mei 2013

IRAN-PERTEMUAN GENEVA II-PERANCIS-SURIAH-AS-TURKI-LIGA ARAB -RUSIA.DAN CINA..?? ADA APA DENGAN PERTEMUAN GENEVA II TENTANG SURIAH...?? ADA PERMAINAN APA LAGI... DI SAAT PASUKAN BASYAR ASSAD BERHASIL MENGALAHKAN PARA PEMBERONTAK BUATAN AS-ISRAEL-TURKI-ARABSAUDI-DAN NEGARA2 TAELUK...??? >> MAU MEBUAT MANUVER POLITIK.. BARU TENTANG SURIAH DAN REGIONAL DI KAWASAN TIMUR TENGAH...TERMASUK LEBANON..??? MAU MEMISAHKAN LEBANON .SUNNY DAN SYIAH..-HEZBULLAH..?? UNTUK APA PAMAN SAM..?? . ...ADA SKENARIO POLITIK DAN PERANG TIMUR TENGAH YANG BARU...PAMAN SAM..DAN TUAN2 PENJAJAH.KRIMINAL...PERANCIS.DLL?? >> MENGAPA IRAN TIDAK DIINGINKAN IKUT PERTEMUAN GENEVA..??>> MARAH-KECEWA..- DAN SEGAN YAH..??>> .... Menlu Ali-Akbar Salehi mengeluarkan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Menteri Urusan Makanan, Pertanian dan Peternakan Turki Mehdi Eker di Ibu Kota Iran, Teheran, Sabtu. Menteri Iran itu mendesak negara regional --termasuk Turki-- agar membantu menyelesaikan masalah Suriah dan mencegah krisis tersebut bertambah rumit, kata laporan itu. Sementara itu, Eker mengatakan masalah Suriah takkan bisa diselesaikan tanpa melibatkan Teheran dan Ankara. >> Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, menolak keikutsertaan Iran dalam rencana perundingan damai Suriah. Fabius juga menuding Teheran terlibat dalam konflik dan tidak memiliki itikad menciptakan perdamaian. Fabius akan menjadi tuan rumah dalam jamuan makan malam bersama Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Amerika Serikat John Kerry pada Senin (27/5). Mereka akan membicarakan bagaimana mendorong Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan kelompok oposisi Suriah dapat menghadiri perundingan di Jenewa.....>>> Kelompok oposisi utama Suriah, Jumat (24/5), menyatakan mereka menunggu isyarat itikad baik dari Pemerintah Suriah. Hal itu perlu untuk menyelenggarakan pembicaraan di Istanbul, Turki, guna membahas konferensi internasional mendatang di Jenewa. "Kami ingin menghentikan pertumpahan darah, jadi sangat penting untuk memiliki isyarat itikad baik dari kedua pihak," kata Juru Bicara Koalisi Nasional Suriah (SNC) Khaled Saleh dalam taklimat setelah hari kedua pertemuan dewan tersebut. "Kami ingin membuat kepastian bahwa ketika kami memasuki perundingan ini, pertumpahan darah di Suriah akan berhenti," kata juru bicara SNC itu....>> SANGAT KENTARA... PARA OPOSISI ITU DIKENDALIKAN ASING-KONSPIRASI AS-PERANCIS-ISRAEL-TURKI-ARAB SAUDI...??? DISAAT TERSUDUT... MEMINTA PERLINDUNGAN KELOMPOK PARA PENJAJAH KRIMINAL INTERNASIONAL DAN PARA PEMBERI DANA DANS ENJATA..??>> INILAH MODEL PAHLAWAN2..BONEKA..YANG DIPERALAT ASING...??? >> SEMOGA KESARADAN RAKYAT SURIAH BISA PULIH DAN TIDAK DIKACAUKAN OLEH PARA OPOSISI DAN PEMBERONTAK ANTEK2 ASING PARA PENJAJAH KRIMINAL INTERNASIONAL..??>> Menteri Penerangan Suriah, Amran Al-Zoabi, menyatakan Liga Arab dapat berperan di Suriah dengan syarat terlebih dahulu meminta maaf kepada Damaskus. Seperti dilansir kantor berita IRNA, Alalam melaporkan, Al-Zoabi mengatakan, "Jika Liga Arab ingin berperan di Suriah, maka terlebih dahulu harus meminta maaf kepada Damaskus atas kebijakannya di masa lalu kemudian membatalkan seluruh resolusi anti-Suriah."...>> .....Potensi merembetnya kekerasan itu membuat Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry prihatin selagi ia mengusahakan perundingan damai bagi sebuah pemerintahan transisi di Damaskus. “Tidak seorangpun yang berilusi mengenai bagaimana sulit, rumitnya masalah itu. Tapi kita juga mengetahui bahwa terjadi pembunuhan masal, ketidakstabilan Suriah yang luar biasa merembet ke Lebanon, Yordania dan jelas berdampak pada Israel,” kata Kerry. Khususnya karena pejabat-pejabat pertahanan Israel menyaksikan Russia dan Iran memasok senjata pada Suriah. “Misil-misil S-300 datang dari Russia atau negara-negara lain, misil-misil Iran membuat kawasan itu tidak stabil. Amerika berkomitmen bukan hanya dalam membela Israel namun juga prihatin atas kawasan itu, berupaya mengatasi ...>> ......Senator AS John McCain, Sabtu (25/5), mengatakan di Laut Mati, Yordania, kalau konferensi Jenewa Kedua mengenai Suriah gagal, Amerika Serikat akan bertindak untuk melumpuhkan kekuatan udara Pemerintah Suriah. "Ada konsekuensi sangat serius jika pembicaraan di Jenewa untuk mengupayakan penyelesaian politik dalam krisis Suriah gagal. Lalu, kami akan meningkatkan bantuan buat gerilyawan ... Kejatuhan (Presiden Suriah Bashar) al-Assad tak terelakkan," kata McCain dalam taklimat di sisi Forum Ekonomi Dunia di Laut Mati, Jordania. ...>>Menteri Pertahanan Iran, Sabtu waktu setempat, berkeras bahwa negaranya tidak pernah mengirim pasukan militer ke Suriah. Ini sebagai bantahannya atas tuduhan pihak Barat yang menyokong pemberontak Suriah. "Republik Islam Iran tidak pernah mengirim pasukan militer ke Suriah dan tidak akan pernah melakukannya," kata Ahmad Vahidi dalam sebuah siaran pers yang disiarkan oleh media setempat. "Iran tidak setuju dengan pengiriman tentara ke Suriah karena kebijakannya mendukung resolusi konflik." Teheran sebaliknya menyeru untuk mencari solusi politik guna mengakhiri perang yang diperkirakan telah merenggut 94.000 nyawa semenjak 2011 silam...>> Seraya mengecam peran negatif Liga Arab dalam krisis Suriah, Al-Zoabi mengatakan, "Peran Liga Arab di Suriah hingga kini bersifat destruktif dan tidak dapat diterima, karena landasan seluruh upaya Liga Arab adalah penghancuran semua solusi politik dalam hal ini." Pejabat tinggi Suriah ini juga menyatakan, "Di masa mendatang, kami tidak akan mempercayai sejumlah anggota Liga Arab dan peran mereka." Al-Zoabi lantas mengecam politik Qatar di Liga Arab. "Qatar telah melanggar resolusi PBB nomor 1373 dengan mendukung para teroris," tuturnya...>>

Suriah: Liga Arab Harus Minta Maaf pada Kami

Saturday, 25 May 2013, 09:16 WIB
Logo Liga Arab
Logo Liga Arab

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Penerangan Suriah, Amran Al-Zoabi, menyatakan Liga Arab dapat berperan di Suriah dengan syarat terlebih dahulu meminta maaf kepada Damaskus.

Seperti dilansir kantor berita IRNA, Alalam melaporkan, Al-Zoabi mengatakan, "Jika Liga Arab ingin berperan di Suriah, maka terlebih dahulu harus meminta maaf kepada Damaskus atas kebijakannya di masa lalu kemudian membatalkan seluruh resolusi anti-Suriah."

Menteri Penerangan Suriah juga menjelaskan bahwa Liga Arab tanpa Suriah menjadi sebuah lembaga yang gagal yang susunan politik dan hukumnya harus direvisi. "Liga Arab tidak memiliki posisi apapun dalam masalah keetnisan karena (lembaga ini) telah kehilangan kebijakan dan kewibawaannya serta telah melanggar prinsip-prinsip keetnisan."
Al-Zoabi juga berharap kaum Arab berpartisipasi secara terhormat di Liga Arab dan menghentikan dominasi "politik uang" serta terorisme.

Seraya mengecam peran negatif Liga Arab dalam krisis Suriah, Al-Zoabi mengatakan, "Peran Liga Arab di Suriah hingga kini bersifat destruktif dan tidak dapat diterima, karena landasan seluruh upaya Liga Arab adalah penghancuran semua solusi politik dalam hal ini."
Pejabat tinggi Suriah ini juga menyatakan, "Di masa mendatang, kami tidak akan mempercayai sejumlah anggota Liga Arab dan peran mereka."

Al-Zoabi lantas mengecam politik Qatar di Liga Arab. "Qatar telah melanggar resolusi PBB nomor 1373 dengan mendukung para teroris," tuturnya. 
Redaktur : Endah Hapsari

Oposisi Suriah Ingin Itikad Baik Assad Sebelum Perundingan

Sabtu, 25 Mei 2013, 10:56 WIB

REUTERS 
 
Dewan Koalisi Oposisi Suriah dalam sebuah pertemuan di Turki (Ilustrasi)
Dewan Koalisi Oposisi Suriah dalam sebuah pertemuan di Turki (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL--http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/05/25/mnc5lx-oposisi-suriah-ingin-itikad-baik-assad-sebelum-perundingan

Kelompok oposisi utama Suriah, Jumat (24/5), menyatakan mereka menunggu isyarat itikad baik dari Pemerintah Suriah. Hal itu perlu untuk menyelenggarakan pembicaraan di Istanbul, Turki, guna membahas konferensi internasional mendatang di Jenewa.

"Kami ingin menghentikan pertumpahan darah, jadi sangat penting untuk memiliki isyarat itikad baik dari kedua pihak," kata Juru Bicara Koalisi Nasional Suriah (SNC) Khaled Saleh dalam taklimat setelah hari kedua pertemuan dewan tersebut.

"Kami ingin membuat kepastian bahwa ketika kami memasuki perundingan ini, pertumpahan darah di Suriah akan berhenti," kata juru bicara SNC itu.


Saleh juga mengatakan mereka memerlukan perincian dan penjelasan lebih lanjut tentang agenda pembicaraan, dan yang terpenting ialah undangan langsung dari PBB sebelum mereka mengambil keputusan mengenai apakah akan menghadiri Pembicaraan Jenewa Kedua.

Sementara itu, ia menuduh pasukan Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad "menggunakan senjata kimia" di Kota Kecil Adra di Suriah sebelum pembicaraan Jenewa, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Saleh mengatakan, "Saya harus mengingatkan bahwa rezim kemarin menggunakan senjata kimia di Adra. Ada lima orang di antara kami tewas dan 50 lagi cedera."

SNC dijadwalkan mengumumkan keputusannya mengenai Pembicaraan Jenewa Kedua pada Sabtu.

Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber : Antara

Iran Bantah Kirim Pasukan ke Suriah

Minggu, 26 Mei 2013, 06:00 WIB
AP    http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/05/26/mnddmy-iran-bantah-kirim-pasukan-ke-suriah
 
Sebuah tank yang hancur terlihat teronggok di jalanan wilayah al-Qossur propinsi Homs, Suriah , Senin (13/5).
Sebuah tank yang hancur terlihat teronggok di jalanan wilayah al-Qossur propinsi Homs, Suriah , Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Pertahanan Iran, Sabtu waktu setempat, berkeras bahwa negaranya tidak pernah mengirim pasukan militer ke Suriah. Ini sebagai bantahannya atas tuduhan pihak Barat yang menyokong pemberontak Suriah.

"Republik Islam Iran tidak pernah mengirim pasukan militer ke Suriah dan tidak akan pernah melakukannya," kata Ahmad Vahidi dalam sebuah siaran pers yang disiarkan oleh media setempat. "Iran tidak setuju dengan pengiriman tentara ke Suriah karena kebijakannya mendukung resolusi konflik."

Teheran sebaliknya menyeru untuk mencari solusi politik guna mengakhiri perang yang diperkirakan telah merenggut 94.000 nyawa semenjak 2011 silam.
pemimpin Pasukan Pengawal Revolusi Iran, Mohammad Ali Jafari, sebelumnya pernah mengatakan bahwa sejumlah anggota operasi luar negeri Iran, unit Pasukan Quds, berada di Suriah. Namun, mereka hanya memberi konsultasi dan masukan kepada pemerintah setempat.
Sejumlah negara Barat dan Liga Arab menuduh Iran telah memasok senjata dan tentara untuk membantu militer Suriah.
Salah seorang pejabat tinggi Amerika Serikat, Selasa (21/5), mengatakan bahwa Iran bekerja sama dengan sekutu mereka kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, untuk mengambil alih pangkalan oposisi pemberontak di Qusayr dekat perbatasan Lebanon.
Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara/AFP  

Repotnya AS dan Israel Hadapi Suriah

Saturday, 25 May 2013, 07:29 WIB

AP/Ariel Schalit 
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/05/25/mnbrrm-repotnya-as-dan-israel-hadapi-suriah
 
 
 Sejumlah tank Israel bersiaga di kawasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dekat perbatasan dengan Suriah, Rabu (22/5).
Sejumlah tank Israel bersiaga di kawasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dekat perbatasan dengan Suriah, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM---

Pasukan Israel minggu ini menghantam lokasi militer Suriah di seluruh Dataran Tinggi Golan, setelah baku tembak di wilayah pendudukan itu.

Pertempuran itu merupakan peningkatan kekerasan terbaru dalam konflik yang berisiko menyeret lebih banyak tetangga Suriah seperti dilansir situs voa.

Mengenai hal itu, Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan,” Kebijakan kami di Suriah jelas. Kami tidak ikut campur dalam perang saudara itu. Tapi untuk situasi di Dataran Tinggi Golan, kami tidak membiarkan dan tidak akan mengizinkan perang merembet ke wilayah kami.”

Potensi merembetnya kekerasan itu membuat Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry prihatin selagi ia mengusahakan perundingan damai bagi sebuah pemerintahan transisi di Damaskus. “Tidak seorangpun yang berilusi mengenai bagaimana sulit, rumitnya masalah itu. Tapi kita juga mengetahui bahwa terjadi pembunuhan masal, ketidakstabilan Suriah yang luar biasa merembet ke Lebanon, Yordania dan jelas berdampak pada Israel,” kata Kerry.

 Khususnya karena pejabat-pejabat pertahanan Israel menyaksikan Russia dan Iran memasok senjata pada Suriah.

“Misil-misil S-300 datang dari Russia atau negara-negara lain, misil-misil Iran membuat kawasan itu tidak stabil. Amerika berkomitmen bukan hanya dalam membela Israel namun juga prihatin atas kawasan itu, berupaya mengatasi masalah ini,” lanjut Kerry.

Redaktur : Endah Hapsari

Amerika Serikat Ancam Lumpuhkan Kekuatan Udara Suriah

Minggu, 26 Mei 2013, 08:30 WIB

AP
Sebuah tank yang hancur terlihat teronggok di jalanan wilayah al-Qossur propinsi Homs, Suriah , Senin (13/5).
Sebuah tank yang hancur terlihat teronggok di jalanan wilayah al-Qossur propinsi Homs, Suriah , Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LAUT MATI -- Senator AS John McCain, Sabtu (25/5), mengatakan di Laut Mati, Yordania, kalau konferensi Jenewa Kedua mengenai Suriah gagal, Amerika Serikat akan bertindak untuk melumpuhkan kekuatan udara Pemerintah Suriah.

"Ada konsekuensi sangat serius jika pembicaraan di Jenewa untuk mengupayakan penyelesaian politik dalam krisis Suriah gagal. Lalu, kami akan meningkatkan bantuan buat gerilyawan ... Kejatuhan (Presiden Suriah Bashar) al-Assad tak terelakkan," kata McCain dalam taklimat di sisi Forum Ekonomi Dunia di Laut Mati, Jordania. 
 
"Kekuatan udara adalah faktor penentu dan rudal jelajah dapat digunakan untuk melumpuhkan kekuatan udara Bashar. Kami dapat melumpuhkan landasan pacunya dan kemampuan udaranya," kata McCain sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. 
 
McCain, anggota senior Komite Layanan Senjata Senat AS, mengungkapkan pembicaraan antara pihak regional dan Washington mengenai pembentukan zona larangan terbang di Suriah sedang berlangsung.
Redaktur : Heri Ruslan
Sumber : Antara

Prancis Tolak Iran Ikut Serta dalam Perundingan Damai Suriah

Minggu, 26 Mei 2013, 08:50 WIB

Reuters http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/05/26/mndnzl-prancis-tolak-iran-ikut-serta-dalam-perundingan-damai-suriah
 
Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus
Penduduk Suriah mencoba memadamkan api bekas pertempuran tentara dengan pemberontak di Damaskus

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI --

Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, menolak keikutsertaan Iran dalam rencana perundingan damai Suriah. Fabius juga menuding Teheran terlibat dalam konflik dan tidak memiliki itikad menciptakan perdamaian.

Fabius akan menjadi tuan rumah dalam jamuan makan malam bersama Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Amerika Serikat John Kerry pada Senin (27/5). Mereka akan membicarakan bagaimana mendorong Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan kelompok oposisi Suriah dapat menghadiri perundingan di Jenewa.

Fabius mengatakan tidak ada "tongkat sihir" untuk membawa pihak berseteru ke meja perundingan meskipun pemerintahan Presiden Bashar telah menyatakan bersedia hadir.
Pihak Rusia menyatakan Iran harus diikutsertakan dalam perundingan damai yang merupakan inisiatif bersama Moskow dan Washington. Perundingan bisa jadi berlangsung dalam beberapa pekan mendatang.

Tetapi, Fabius mengatakan kehadiran Iran di Suriah melalui perwira mereka yang mengendalikan operasi dan lewat sekutunya, Hizbulah, memperlihatkan mereka tidak memiliki tempat di meja perundingan.

"Ya, Rusia menginginkan Iran ambil bagian di Jenewa,'' katanya. ''Namun, kami menolaknya karena Iran tidak menginginkan solusi politik dan justru melibatkan diri dalam medan pertempuran."

Redaktur : Didi Purwadi
Sumber : Antara/Reuters

.... Iran Berharap Pertemuan Jenewa II Akan Bantu Selesaikan Krisis Suriah

Minggu, 26 Mei 2013, 11:22 WIB
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/05/26/mne1hc-iran-berharap-pertemuan-jenewa-ii-akan-bantu-selesaikan-krisis-suriah


REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN --

Menteri luar negeri Iran menyampaikan harapan pertemuan mendatang Jenewa II akan membantu menyelesaikan krisis 26-bulan di Suriah, demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA, Sabtu (25/5).

Menlu Ali-Akbar Salehi mengeluarkan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Menteri Urusan Makanan, Pertanian dan Peternakan Turki Mehdi Eker di Ibu Kota Iran, Teheran, Sabtu.

Menteri Iran itu mendesak negara regional --termasuk Turki-- agar membantu menyelesaikan masalah Suriah dan mencegah krisis tersebut bertambah rumit, kata laporan itu. Sementara itu, Eker mengatakan masalah Suriah takkan bisa diselesaikan tanpa melibatkan Teheran dan Ankara.

Negara besar di wilayah tersebut dan internasional serta semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah dijadwalkan menghadiri konferensi internasional di Jenewa pada Juni, yang digagas oleh Rusia dan Amerika Serikat.

Sebagai sekutu utama regional bagi Pemerintah Suriah dalam perangnya melawan oposisi, Republik Islam Iran juga telah mengumumkan Teheran akan menyelenggarakan konferensi lain mengenai krisis Suriah pada akhir Mei, demikian laporan Xinhua.

Abbas Araqchi, Juru Kementerian Luar Negeri Iran, mengatakan slogan bagi pertemuan mendatang mengenai Suriah di Ibu Kota Iran, Teheran, pada 29 Mei adalah "Penyelesaian Politik-Kestabilan Regional".

Pada Sabtu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Arab dan Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Iran telah mengundang Turki, Arab Saudi, Qatar, Cina, Rusia dan pelaku lain regional serta internasional untuk menghadiri konferensi itu, kata kantor berita setengah resmi, Fars.

Pertemuan sebelumnya mengenai Suriah berakhir di Teheran pada November, dan para peserta menyerukan gencatan senjata serta diakhirinya konflik bersenjata di negara yang dirongrong krisis tersebut.

Sementara Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan Barat ingin mengulangi skenario Irak dan Afghanistan di Suriah dan merusak prasarana ekonomi serta industri negeri tersebut, dalam upaya membuat negara Arab itu bergantung pada Barat.

Redaktur : Djibril Muhammad
Sumber : Antara/Xinhua-OANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar