Senin, 28 Mei 2012



Disyari’atkan adzan dalam Islam untuk shalat lima waktu pada tahun pertama Hijriyah. Adzan tersebut dilakukan satu kali untuk satu waktu shalat, kecuali subuh, maka dua kali, adzan pertama sebelum fajar yang dilakukan oleh Bilal bin Rabbah, adzan kedua setelah fajar yang dilakukan oleh Ibnu Ummi Maktum.

Adapun adzan Jumat ada sedikit perbedaan dengan adzan yang lain tentang waktu pelaksanaannya dan jumlah adzannya. Pada zaman Rasulullah SAW, zaman Abu Bakar dan zaman Umar bin Khathab adzan untuk shalat Jumat hanya dilakukan sekali saja yaitu setelah khatib berada di atas mimbar. Tetapi pada zaman Utsman bin Affan adzan ditambah satu kali lagi yaitu sebelum khatib naik ke atas mimbar, sehingga adzan Jumat pada zaman Utsman bin Affan menjadi dua kali.

Ini adalah hasil ijtihad Beliau. Ijtihad ini beliau lakukan karena melihat manusia sudah mulai banyak dan tempat tinggalnya berjauhan dari tempat dilaksanakan shalat Jumat, sehingga dibutuhkan satu adzan lagi untuk memberi tahu bahwa shalat Jumat hendak dilaksanakan.

Dalam kitab Shahih Bukhari dijelaskan : Dari Saib ia berkata, “Saya mendengar dari Sa’ib bin Yazid, beliau berkata, Sesungguhnya adzan di hari Jumat pada asalnya ketika masa Rasulullah SAW, Abu Bakar RA, dan Umar RA dilakukan ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika masa Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak, maka beliau memerintahkan agar diadakan adzan yang ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di atas Zaura’ (nama pasar). Maka tetaplah hal tersebut (sampai sekarang). (Shahih al-Bukhari: 865)
Yang dimaksud dengan adzan yang ketiga dalam hadits tersebut adalah adzan yang dilakukan sebelum khatib naik ke mimbar. Sementara adzan pertama adalah adzan setelah khathib naik ke mimbar dan adzan kedua adalah iqamah.

Dari sinilah, Syaikh Zainuddin al-Malibari, pengarang kitab Fath al-Mu’in, mengatakan bahwa sunnah mengumandangkan adzan dua kali pada hari Jumat. Adzan pertama sebelum khatib naik ke mimbar dan adzan kedua dilakukan setelah khatib naik di atas mimbar:

“Disunnahkan adzan dua kali untuk shalat Shubuh, yakni sebelum fajar dan sesudah fajar. Jika bermaksud mengumandangkan adzan hanya satu kali, maka yang utama dilakukan setelah fajar. Dan sunnah dua kali adzan untuk shalat Jumat. Salah satunya setelah khatib naik ke mimbar dan yang lain sebelumnya. (I’anah Ath-Thalibin ‘Ala Syarh Fath al-Mu’in: 232)

Meskipun adzan tersebut tidak pernah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW, ternyata ijtihad Sayyidina Utsman RA. tersebut tidak diingkari dan tidak dibantah oleh para sahabat Nabi SAW yang lain. Itulah yang disebut dengan IJMAK SUKUTI, yakni satu kesepakatan para sahabat Nabi SAW dalam menghukum suatu kasus dengan cara tidak mengingkarinya. Diam berarti setuju pada keputusan hukumnya, maka hukum itu adalah boleh, karena para shahabat Rasullullah tidak mungkin setuju dengan satu perkara yang bid’ah dan mungkar. Andaikata adzan itu adalah suatu perkara bid’ah maka itu adalah bid’ah hasanah yang diberi pahala bagi yang melakukannya.

Dalam kitab al-Mawahib al-Ladunniyyah disebutkan:
“Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Sayyidina Ustman RA. itu merupakan IJMAK SUKUTI (kesepakatan tidak langsung) karena para sahabat yang lain tidak menentang kebijakan tersebut. (al-Mawahib al Laduniyah, juz II : 249)
Dengan mengikuti Utsman pada masalah Adzan dua kali bukan berati bahwa hal itu telah mengubah sunnah Rasulullah SAW, kenapa bukan? karena mengikuti Utsman bin Affan RA itu juga sunnah Rasulullah SAW. Sebagaimana Rasulullah bersabda:
فعليكم بسنتي وسنة خلفآء الراشدين من بعدي
“Maka hendaklah kamu berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah al-Khulafa al-Rasyidin sesudah aku”. (Musnad Ahmad bin Hanbal)

Adzan kedua yang dilakukan sejak zaman Utsman bin Affan RA itu, sama sekali tidak ditentang oleh sahabat atau sebagian dari para sahabat di kala itu. Walaupun Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib tidak melakukannya di masjid Kuffah, namun Belaiu tidak mengingkarinya pada saat Sayyidina Utsman melakukannya. Jadi menurut istilah ushul fiqh, adzan Jumat dua kali sudah menjadi IJMAK SUKUTI. Sehingga perbuatan itu memiliki landasan yang kuat dari salah satu sumber hukum Islam, yakni ijmak para sahabat.

Fakta dunia Islam hari ini ada yang melakukan adzan satu kali ada yang dua kali. Maka yang manakah yang benar? dan yang manakah yang salah?
Jawabannya adalah : dua-duanya benar dan dua-duanya salah, dengan perincian sebagai berikut;

Jika orang yang melakukan adzan Jumat satu kali karena cinta sunnah Rasulullah dan tidak suka (benci) kepada apa yang dilakukan Utsman bin Affan maka hal ini adalah perlakuan yang salah, perlakuan Syiah dan Khawarij.

Jika orang yang melakukan adzan Jumat satu kali karena ingin memilih dan beramal dengan salah satu dari dua sumber hukum yang dicintainya maka hal itu adalah perlakuan ahlussunnah wal jamaah. Maka baguslah dipilih apa yang ada pada masa Rasulullah.
Jika orang yang melakukan adzan Jumat dua kali karena menganggap lebih bagus sunnah Utsman dari pada sunnah Rasulullah maka apa yang dilakukan itu adalah suatu kesalahan besar.
Jika orang yang melakukan adzan Jumat dua kali atas dasar cinta sunnah Rasulullah dan sunnah Khalifah pengganti beliau dengan tidak menganggap ada perseturuan antara Rasulullah dan sahabatnya maka itulah perlakuan yang sangat tepat dan sangat bagus.
Kemudian, ketahuilah bahwa perbedaan ini adalah perbedaan dalam masalah furu’ syari’ah yang mungkin akan terus menjadi perbedaan, tetapi yang terpenting bahwa adzan Jumat satu kali atau dua kali demi melaksanakan syariat Islam untuk mendapat ridha Allah SWT. Kalau masalah ini adalah masalah furu’ syari’ah amaliyyah maka tidak perlu ada takfir, tidak perlu ada istilah mengkafirkan, menerakakan dan lain-lain sebagainya.
Diterbitkan di: 28 Januari2012   



Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2255440-syari-atkan-adzan-dalam-islam/#ixzz1tb2v9Il9

Iran deems enriched uranium a 'technical issue'....>>>


Iran deems enriched uranium a 'technical issue'

Read more: http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2012/05/26/MN9Q1OO7KN.DTL#ixzz1w9iUpGsz

Ali Asghar Soltanieh says the uranium discovery was blown out of proportion for political reasons.


Read more: http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2012/05/26/MN9Q1OO7KN.DTL#ixzz1w9iLP7gr

Tehran -- A top Iranian nuclear official said traces of enriched uranium discovered at an underground bunker came from a "routine technical issue," the country's official IRNA news agency reported Saturday.
Ali Asghar Soltanieh, Tehran's envoy to the International Atomic Energy Agency, was responding to a report by the U.N. nuclear watchdog that said it had found radioactive traces at an Iranian nuclear site. The uranium found had been enriched to a level that is slightly closer to the threshold needed for nuclear weapons than Iran's previous highest-known enrichment grade.
The IAEA said in the confidential report that it was asking Tehran for a full explanation about the traces found at the Parchin site. But the report was careful to avoid any suggestion that Iran was intentionally increasing the level of its uranium enrichment.

Iran blames glitch

Tehran said the find was a technical glitch, according to the report. Analysts and diplomats said Iran's version sounded plausible.
The West suspects Iran is pursuing a weapons program. Tehran denies the charge, saying its nuclear program is aimed at peaceful purposes such as power generation and cancer treatment.
Soltanieh said the report on Iran's nuclear activities was "historic evidence" that proved the peaceful nature of Iranian nuclear activities, while the uranium discovery was blown out of proportion for political reasons.
"This issue shows that some intend to damage the existing constructive cooperation between Tehran and the International Atomic Energy Agency," he was quoted as saying.

Global interest

The higher the enrichment, the easier it becomes to re-enrich uranium to the 90 percent needed for weapons grade. As a result, the finding of traces at 27 percent at the Fordo enrichment plant in central Iran sparked international interest.

The report cited a May 9 letter from Iranian officials suggesting any enrichment at 27 percent was inadvertent. The letter said the particles were produced "above the target value" and could have been for "technical reasons beyond the operator's control."

IRNA also reported that Iran's nuclear chief, Fereidoun Abbasi, said Saturday that Tehran will not open Parchin until the agency convinces the country it is necessary.
"If a visit to Parchin is to happen, they should convince us in advance. So far, no reason and evidence has been handed to us," Abbasi was quoted as saying.

After a short visit to Tehran last week, IAEA's director general, Yukiya Amano, said Iran and the agency will sign an agreement on inspection of the site soon.
Iran and the world powers agreed to continue their talks in Moscow later in June after they held another round of negotiations on the Tehran's nuclear program in Baghdad last week, the second in 2012 after a long stall since early 2011.
This article appeared on page A - 9 of the San Francisco Chronicle


Read more: http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2012/05/26/MN9Q1OO7KN.DTL#ixzz1w9hbOFJN

FPI, kata Habib, bukan untuk mengambil atau mendahului wewenang pemerintah dan aparat kepolisian, tapi mendorong pemerintah untuk menegakkan hisbah (amar maruf nahi mungkar). Sebagai umat Islam, dalam menyikapi kemungkaran hendaknya jangan menjadi penonton, tapi ambil bagian untuk itu.....>>> ..Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menegaskan, medan juang Islam terdiri dari tiga bagian, yakni: Dakwah, Hisbah, dan Jihad. Ketiga medan juang ini hendaknya jangan dibenturkan. Ktiga medan ini wajib disinergikan. Jangan mimpi meraih kejayaan Islam, jika diantara kita meninggalkan satu medan juang tanpa alasan yang jelas...>>...Dalam Tabligh Akbar Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw di Balai Kota Depok yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kota Depok, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Walikota Depok Abdul Somad menyatakan dukungannya terhadap perjuangan FPI selama ini. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Jawa Barat, saya memberikan memberikan apresiasi yang tinggi kepada aktivis dakwah penegak amar ma’ruf nahi mungkar. Kita berharap, ruang gerak kemaksiatan di Jawa Barat, khususnya Kota Depok semakin sempit,” kata Abdus Somad. Hadir dalam Tabligh Akbar tersebut antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Walikota Depok KH. Dr.Abdus Somad, Kapolres Kota Depok, Babay Suhaimi (Ketua DPRD Kota Depok). Sementara itu dari DPP FPI hadir Ustadz Sobri Lubis (Sekjen FPI), Ustadz Awit Mashuri (Wasekjen FPI), Habib Muhsin Al Atas (Wakil Ketua Bidang Dakwah), KH. Misbahul Anam, Habib Idrus Al Gadri, dan Ustadz Abdul Qohar (Ketua DPD FPI Jawa Barat). Bersamaan dengan itu, Habib Rizieq melantik dan membaiat pengurus DPW dan DPC se-Kota Depok. Seperti diketahui, saat ini FPI memiliki 11 DPW dan Tiga DPC, meliputi: DPC Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Beji. Dalam sambutannya, Ahmad Heryawan menegaskan, di Hari Akhir nanti, seorang pemimpin akan ditanya dan dimintai pertanggungjawabannya tentang akidah umatnya. Karena itu, sebagai Gubernur Jawa Barat, ia memberanikan diri untuk menjaga dan menyelamatkan akidah umat. Seperti diketahui, begitu banyak aliran sesat di Jawa Barat,. Sebut saja seperti Millah Ibrahim, Sunda Wiwitan, Ahmadiyah, Syiah dan aliran sesat lainnya. “Tugas kita sebagai ulama dan umaro adalah mengembalikan umat agar kembali Islam yang benar,”tukas Gubernur.>>..“Gubernur saja berani mengeluarkan kebijakan larangan terhadap Ahmadiyah, Presidennya malah tidak berani. Karena itu umat Islam, khususnya FPI, harus patuh, membela dan memberi dukungan kepada Gubernur yang mau peduli dengan akidah umat. Kita juga memberi apresiasi kepada Gubernur Jabar yang menegakkan hisbah. Kita doakan agar saudara kita Ahmad Heryawan menjadi presiden di masa yang akan datang. Amin,” doa Habib yang dijawab jamaah dengan amin sebanyak tiga kali.>> ..Habib juga kecewa dengan statemen Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj yang mengatakan, “Sejuta Lady Gaga tidak akan mengubah iman warga NU.” Habib mengaku mendapat telepon dari sejumlah kiai NU di beberapa daerah, salah satunya NU Jawa Timur. Kiai NU yang protes itu menegaskan, ucapan KH. Said Aqil Siradj bukan representatif NU. Justru NU tidak ridho dengan kemaksiatan. Itu ucapan ngawur dari seorang Said Aqil. “Perlu Said Aqil Siradj ketahui, makhluk yang tidak bisa digoda adalah malaikat. Sedangkan Nabi Adam as saja terbujuk rayuan Iblis memakan buah khuldi, sehingga terusir dari Surga. Apalagi warga NU. Dan warga NU bukan malaikat yang tidak bisa digoda. Jika ada kiai yg mendukung Lady Gaga, maka sebut saja Kiai Gaga,” sindir Habib logis. Seorang Setan Lady Gaga, tidak bisa dipercaya ketika promotor akan meminta penyanyi asal AS itu untuk memakai busana yang sesuai dengan budaya Indonesia. “Lady Gaga pake kebaya? Nggak sekalian nyanyi qosidahan. Siapa yang bisa menjamin Gaga tidak melempar BH dan celana dalamnya,” kata Habib disambut tawa para hadirin. Habib Rizieq mengaku siap bertanggungjawab dunia-akhirat untuk mengambil tindakan dengan caranya sendiri, jika konser Lady Gaga akan digelar. “Saya tidak peduli dengan tuduhan provokator. Silahkan tangkap saya. Demi Allah, lebih baik dipenjara, daripada membiarkan mereka merusak moral anak bangsa,” ujar Habib mengajak pemuda Islam untuk berjihad memerangi kemungkaran>>...Habib mengkritik statemen Menko Polhukam yang melontarkan kata “Alay”, Emang Gue Pikirin (EGP) saat menyikapi ormas Islam yang menolak Lady Gaga. Ucapan Menteri seperti itu sama saja mengatakan, yang mau berzina silahkan, yang tidak mau berzina juga silahkan. “Inilah Menteri Germo! Seharusnya Menteri Polhukam bersikap tegas. Sebagai pejabat, tidak pantas mengeluarkan kata-kata seperti itu. Ini menunjukkan Menteri Polhukam tidak mendengar aspirasi masyarakat, pejabat yang rendah intelektual, dan pejabat yang rendah moral karena melindungi kemungkaran. Semoga Allah mencopot Menteri Polhukam,” ketus Habib.>>> ANEH di Indonesia ini...KALAU ADA RAKYAT DAN TOKOH MASYARAKAT PEDULI TERHADAP MORAL ANAK2 BANGSA... KOK DIMUSUHI OLEH PARA PEJABAT NEGARA...??? MASA MENPOLHUKHAM... BICARA NGAWUR...??? DIA KAN TOKOH SENTRAL DITENGAH KABINET SBY... ??? ANEH... ADA APA DENGAN YTH BAPAK DJOKO SUYANTO.. YANG KONON PERPENDIDIKAN TINGGI DAN DIPERCAYA JADI PANUTAN BANGSA.. KOK MELECEHKAN UMAT ISLAM...??? DISANA KAN BUKAN HANYA FPI- TAPI ADA YANG YANG LAIN.. YAH MUI, MMI, FUI, PPP, PAN, DLL...??? >>> ANEH ... KALAU UNTUK KEJAYAAN ANAK2 BANGSA DAN MORAL BANGSA... MALAH DIA MELECEHKAN..??? TAPI KALAU UNTUK AWUT2AN DAN MENYEMBAH PAMAN SAM... MALAH DIBELA-BELA... ??? MEMANG SIH GAK JAUH2 ADA CONTOH KONGKRIT... BAPAK SBY JUGA KONON SANGAT MENYEMBAH TUH TOH TOKOH2 WESTERN... BUKTINYA KONON MS CORBY DIBERI HADIAH GRASI 5 TAHUN... HEHE.... MEMANG ANEH TOKOH TENTARA INI... APA YANH YANG DIAJARKAN MEREKA DIPENDIDIKAN AKADEMI ,ILITER ITU... ??? APA HARUS MENYEMBAH AS-AUSTRALIA-EROPA-ZIONIST...??? ATAUKAH MEMANG MEREKA SUDAH KEHILANGAN SEMANGAT PERJUANGAN 1945... DAN JIWA PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945.. SURABAYA....???? HEYYYYYY...... PRAJURIT.... HAYYOO KOBARKAN KEMBALI SEMANGAT 1945... JIWA MERDEKA..BERDAULAT...DAN SEMANGAT REVOLUSI 1945... YANG ANTI PENJAJAHAN..DAN ANTI PERBUDAKAN.. TERMASUK INFILTRASI KEBUDAYAAN JAHAT DARI BARAT...???? HAYYOOO BANGUN JIWA2 SEMANGAT 2945... YANG BERDAULAT DAN MERDEKA... ALLHU AKBAR... ALLAHU AKBAR...!!!!


Dukung Hisbah, Habib Rizieq Doakan Gubernur Jabar Jadi Presiden



DEPOK (VoA-Islam) – 
Dalam Tabligh Akbar Isra’ Miraj Nabi Muhammad Saw di Balai Kota Depok yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kota Depok, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Walikota Depok Abdul Somad menyatakan dukungannya terhadap perjuangan FPI selama ini.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Jawa Barat, saya memberikan memberikan apresiasi yang tinggi kepada aktivis dakwah penegak amar ma’ruf nahi mungkar. Kita berharap, ruang gerak kemaksiatan di Jawa Barat, khususnya Kota Depok semakin sempit,” kata Abdus Somad.
Hadir dalam Tabligh Akbar tersebut antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Walikota Depok KH. Dr.Abdus Somad, Kapolres Kota Depok, Babay Suhaimi (Ketua DPRD Kota Depok).
Sementara itu dari DPP FPI hadir Ustadz Sobri Lubis (Sekjen FPI), Ustadz Awit Mashuri (Wasekjen FPI), Habib Muhsin Al Atas (Wakil Ketua Bidang Dakwah), KH. Misbahul Anam, Habib Idrus Al Gadri, dan Ustadz Abdul Qohar (Ketua DPD FPI Jawa Barat). Bersamaan dengan itu, Habib Rizieq melantik dan membaiat pengurus DPW dan DPC se-Kota Depok. Seperti diketahui, saat ini FPI memiliki 11 DPW dan Tiga DPC, meliputi: DPC Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Beji.
Dalam sambutannya, Ahmad Heryawan menegaskan, di Hari Akhir nanti, seorang pemimpin akan ditanya dan dimintai pertanggungjawabannya tentang akidah umatnya. Karena itu, sebagai Gubernur Jawa Barat, ia memberanikan diri untuk menjaga dan menyelamatkan akidah umat. Seperti diketahui, begitu banyak aliran sesat di Jawa Barat,. Sebut saja seperti Millah Ibrahim, Sunda Wiwitan, Ahmadiyah, Syiah dan aliran sesat lainnya. “Tugas kita sebagai ulama dan umaro adalah mengembalikan umat agar kembali Islam yang benar,”tukas Gubernur.
Patut diapresiasi, Gubernur Jawa Barat yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang melarang Ahmadiyah di Jawa Barat dengan segala aktivitasnya. “Jika kemaksiatan dan aliran sesat di Jawa Barat dapat dikikis, kita berharap, keberkahan akan turun di negeri yang kita cintai ini. Selain memberi rasa aman, saya sebagai seorang pemimpin tentu harus mensejahterakan masyarakatnya,” kata Ahmad Heryawan yang mengajak aktivis dakwah untuk terus berjuang menegakkan kalimat Allah Swt.
Atas kepedulian Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab menyatakan salut atas kebijakan Pemerintah Daerah Jawa Barat yang telah mengeluarkan Peraturan Gubernur yang melarang segala bentuk kegiatan aliras sesat Ahmadiyah.
“Gubernur saja berani mengeluarkan kebijakan larangan terhadap Ahmadiyah, Presidennya malah tidak berani. Karena itu umat Islam, khususnya FPI, harus patuh, membela dan memberi dukungan kepada Gubernur yang mau peduli dengan akidah umat. Kita juga memberi apresiasi kepada Gubernur Jabar yang menegakkan hisbah. Kita doakan agar saudara kita Ahmad Heryawan menjadi presiden di masa yang akan datang. Amin,” doa Habib yang dijawab jamaah dengan amin sebanyak tiga kali. Desastian

Habib Rizieq Syihab: Jangan Benturkan Dakwah, Hisbah dan Jihad


DEPOK (VoA-Islam) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab menegaskan, medan juang Islam terdiri dari tiga bagian, yakni: Dakwah, Hisbah, dan Jihad. Ketiga medan juang ini hendaknya jangan dibenturkan. Ktiga medan ini wajib disinergikan. Jangan mimpi meraih kejayaan Islam, jika diantara kita meninggalkan satu medan juang tanpa alasan yang jelas.

“Setiap medan memiliki ciri khas dan perannya masing-masing. Dalam pelaksanaannya, aktivis dakwah harus menggeluti medan juang yang menjadi pilihannya, sesuai kapasitas keilmuan dan kemampuan yang dimiliki,” kata Habib Rizieq dalam tausyiahnya di Balai Kota Depok, Sabtu (26/5) saat memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, yang disertai dengan pengukuhan pengurus DPW dan DPC FPI se-Kota Depok.
Lebih jauh, Habib Rizieq menguraikan satu per satu medan juang umat Islam yang harus dijalani. Khusus medang juang di bidang dakwah, seorang aktivis dakwah yang mengajak untuk suatu kebaikan, harus berperilaku ramah, sopan, lemah lembut, arif dan bijak, serta menjadi suri tauladan. Setiap aktivis yang menggeluti dakwah, tidak boleh bengis, garang, dan kasar. Jika bengis, tentu orang yang akan diajak menuju kebaikan akan lari meninggalkan pendakwah.
“Al Qur’an telah memberi panduan bagaimana cara berdakwah kepada ahli kitab. Seorang yang memilih medan juang dakwah, selain memiliki ilmu yang bermanfaat, juga harus sesuai antara ucapan dan perbuatan. Jika suatu kaum menantang untuk berdialog, maka debatlah dengan cara yang baik. Contoh akhlak Nabi. Jika dengan orang kafir saja diajarkan untuk berdialog secara baik, apalagi dengan sesama Muslim,” ungkap Habib.

Medan Juang Hisbah
Adapun medang juang Hisbah adalah upaya menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Menurut Habib Rizieq, amar ma’ruf itu berbentuk seruan dan instruksi yang tegas kepada masyarakat untuk berbuat kebaikan. Nabi Saw ketika menyampaikan amar ma’ruf bak komando pasukan tempur, suaranya lantang dan matanya sampai terlihat memerah.
“Mengajak anak shalat, mentradisikan mematikan televisi saat Maghrib, melarang untuk merokok adalah bentuk amar maruf. Karena itu orang tua harus memberi teladan,” jelas Habib.
Jika medang juang dakwah dituntut untuk bersikap lembut, amar ma’ruf  bersikap tegas, sedangkan nahi mungkar lebih tegas lagi. Dulu, Nabi Saw pernah memecahkan gentong-gentong miras, meninju orang mabuk di pasar karena meresahkan warga di sekitarnya, termasuk memerintahkan untuk membakar masjid dhiror. 
“Masjid yang dibangun untuk memecah belah kaum muslimin saja dibakar, apalagi tempat kemaksiatan yang lain. Jika Nabi hidup di masa kini, bukan tidak mungkin, sarang judi, tempat pelacuran, pabrik miras, dan tempat kemaksiatan akan diperintahkan untuk dibakar. Dalam konteks sekarang, aparat pemerintahlah yang harus tegas menutup (segel) tempat maksiat seperti itu,” ungkap Habib.

FPI, kata Habib, bukan untuk mengambil atau mendahului wewenang pemerintah dan aparat kepolisian, tapi mendorong pemerintah untuk menegakkan hisbah (amar maruf nahi mungkar). Sebagai umat Islam, dalam menyikapi kemungkaran hendaknya jangan menjadi penonton, tapi ambil bagian untuk itu.

Habib Rizieq memberi apresiasi kepada Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, Kapolda, MUI, PPP, PKS, dan PAN yang tidak memberi rekomendasi izin digelarnya konser Lady Gaga. Namun, Habib kecewa dengan ucapan Menko Polhukam yang mengatakan, yang mau nonton Lady Gaga silahkan, yang tidak mau nonton juga silahkan.

Kritik Menko Polhukam
Habib mengkritik statemen Menko Polhukam yang melontarkan kata “Alay”, Emang Gue Pikirin (EGP) saat menyikapi ormas Islam yang menolak Lady Gaga. Ucapan Menteri seperti itu sama saja mengatakan, yang mau berzina silahkan, yang tidak mau berzina juga silahkan.
“Inilah Menteri Germo! Seharusnya Menteri Polhukam bersikap tegas. Sebagai pejabat, tidak pantas mengeluarkan kata-kata seperti itu. Ini menunjukkan Menteri Polhukam tidak mendengar aspirasi masyarakat, pejabat yang rendah intelektual, dan pejabat yang rendah moral karena melindungi kemungkaran. Semoga Allah mencopot Menteri Polhukam,” ketus Habib.
Habib juga kecewa dengan statemen Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj yang mengatakan, “Sejuta Lady Gaga tidak akan mengubah iman warga NU.” Habib mengaku mendapat telepon dari sejumlah kiai NU di beberapa daerah,  salah satunya NU Jawa Timur. Kiai NU  yang protes itu menegaskan, ucapan KH. Said Aqil Siradj bukan representatif  NU. Justru NU tidak ridho dengan kemaksiatan. Itu ucapan ngawur dari seorang Said Aqil.
“Perlu Said Aqil Siradj ketahui, makhluk yang tidak bisa digoda adalah malaikat. Sedangkan Nabi Adam as saja terbujuk rayuan Iblis memakan buah khuldi, sehingga terusir dari Surga. Apalagi warga NU. Dan warga NU bukan malaikat yang tidak bisa digoda. Jika ada kiai yg mendukung Lady Gaga, maka sebut saja Kiai Gaga,” sindir Habib logis.
Seorang Setan Lady Gaga, tidak bisa dipercaya ketika promotor akan meminta penyanyi asal AS itu untuk memakai busana yang sesuai dengan budaya Indonesia. “Lady Gaga pake kebaya? Nggak sekalian nyanyi qosidahan. Siapa yang bisa menjamin Gaga tidak melempar BH dan celana dalamnya,” kata Habib disambut tawa para hadirin. 
Habib Rizieq mengaku siap bertanggungjawab dunia-akhirat untuk mengambil tindakan dengan caranya sendiri, jika konser Lady Gaga akan digelar. “Saya tidak peduli dengan tuduhan provokator. Silahkan tangkap saya. Demi Allah, lebih baik dipenjara, daripada membiarkan mereka merusak moral anak bangsa,” ujar Habib mengajak pemuda Islam untuk berjihad memerangi kemungkaran. Desastian


The official, Fereydoon Abbasi, also announced that Iran would start building two new nuclear power plants in 2013 and that the Islamic Republic’s only active nuclear reactor is getting close to full production levels, after a delay of many years. He made clear that there will be no suspension of enrichment by Iran, a key demand of a handful of United Nations Security Council resolutions. “We have no reason to retreat from producing the 20 percent because we need 20 percent uranium just as much to meet our needs,’’ Abbasi said, according to Iranian state TV....>> ..Abbasi’s remarks are bound to further complicate already difficult nuclear talks between Iran and world powers, which after an unsuccessful meeting Wednesday and Thursday in Baghdad will continue in Moscow on June 18. If the talks fail, the world powers are planning to tighten sanctions on Iranian exports and financial dealings as early as July 1, including placing an embargo on all purchases of Iranian oil in Europe. Iran’s enrichment of uranium is at the center of those discussions, with Western countries suspecting the country of stockpiling enriched uranium that could rapidly be converted into weapons-grade material. Iran says it only wants to produce civilian nuclear energy...>> ...The IAEA report on Iran’s nuclear activities also stated that in one instance, uranium enriched up to 27 percent was found. Abbasi said this was a technical or operational mistake. Western analysts on Friday agreed that such an explanation is plausible. On Sunday, President Mahmoud Ahmadinejad, who has been largely sidelined in the nuclear talks by Iran’s supreme leader, Ayatollah Ali Khamenei, urged the country’s Parliament to stand with him against the “evil ones’’ who he said have encircled the nation.>> ...Iran seeks to have Western oil embargo and banking sanctions eased before considering suspension of 20 percent enrichment. The six powers — the United States, Russia, China, Britain, France and Germany — fear the higher-enriched uranium could be quickly boosted to weapons-grade material of 95 percent. U.S. officials have said Washington will not ease its insistence that Iran must fully halt uranium enrichment, but speculation is increasing that the priorities have shifted to block the 20 percent enrichment level while possibly allowing Iran to maintain lower-level nuclear fuel production, at least for now. Abbasi said a visit by IAEA to Parchin military site, southeast of Tehran, will not come any time soon. "We haven't been convinced yet (to allow an IAEA visit to Parchin). No reasons and documents have been presented to enable us to arrange a visit to Parchin, which is a military site," he was quoted by ISNA as saying. Iran has never said whether the alleged chamber existed, describing Parchin as a conventional military site, not a nuclear facility.>> ..Iran Diserang Virus Komputer Super Canggih..??? ..>> BOSTON -- Para ahli keamanan mengatakan virus komputer sangat canggih mulai menyerang di Iran, dan negara lain Timur Tengah, dan diduga telah disebar setidaknya lima tahun lalu untuk melakukan dalam kegiatan mata-mata dunia maya. Bukti menunjukkan virus tersebut, yang dinamakan "Flame", mungkin telah dibuat atas nama negara atau beberapa negara yang sama yang menghasilkan "cacing" Stuxnet, yang menyerang program nuklir Iran pada 2010, kata Kaspersky Lab, pembuat perangkat lunak keamanan maya Rusia. Perusahaan itu mendapat pujian karena menemukan virus komputer tersebut...???


Iran won’t halt production of high-grade uranium

Apparent shift in stance will complicate talks


ATTA KENAREATTA KENARE/AFP/GETTYIMAGES FILES
An Iranian security worker stands near journalists outside the reactor building at the Russian-built Bushehr nuclear power plant in southern Iran in August 2010.

TEHRAN - Iran will not halt its enrichment of uranium up to 20 percent, the country’s nuclear chief told state television on Sunday, backing away from an earlier offer that suggested it might be prepared to cease production of the higher-grade nuclear material.
The official, Fereydoon Abbasi, also announced that Iran would start building two new nuclear power plants in 2013 and that the Islamic Republic’s only active nuclear reactor is getting close to full production levels, after a delay of many years.
He made clear that there will be no suspension of enrichment by Iran, a key demand of a handful of United Nations Security Council resolutions. “We have no reason to retreat from producing the 20 percent because we need 20 percent uranium just as much to meet our needs,’’ Abbasi said, according to Iranian state TV.
VAHID SALEMI/ASSOCIATED PRESS
President Mahmoud Ahmadinejad of Iran (left) with former president Akbar Hashemi Rafsanjani, in Tehran. Ahmadinejad addressed the opening session of Parliament on Sunday.

Abbasi’s remarks are bound to further complicate already difficult nuclear talks between Iran and world powers, which after an unsuccessful meeting Wednesday and Thursday in Baghdad will continue in Moscow on June 18.
If the talks fail, the world powers are planning to tighten sanctions on Iranian exports and financial dealings as early as July 1, including placing an embargo on all purchases of Iranian oil in Europe.
Iran’s enrichment of uranium is at the center of those discussions, with Western countries suspecting the country of stockpiling enriched uranium that could rapidly be converted into weapons-grade material. Iran says it only wants to produce civilian nuclear energy.
Before the meeting in Baghdad, Abbasi had hinted that Iran was ready to compromise on its program of enriching uranium up to 20 percent with the isotope capable of sustaining nuclear fission, which it says it needs to fuel an aging US-designed medical reactor.
Iranian negotiators were under the impression that the Obama administration and its allies, in return, were willing to allow Iran to continue to enrich up to a lower percentage. But during the Baghdad meeting it became clear that such an offer is not on the table for now.
Instead world powers offered another proposal, which called for Iran to export its stockpile of the more highly enriched uranium and suspend any further production. In exchange, the country was to receive supplies of medical isotopes.
That plan was turned down by Iran’s negotiators, who made a counterproposal that would allow the Islamic Republic to continue to enrich uranium.
Iran wants Western oil embargo and banking sanctions eased before considering suspension of 20 percent enrichment. It also called for nuclear disarmament and cooperation in the fight against Somali pirates.
Each side expects the other to take the first significant steps, without wanting to compromise on key issues, a European diplomat familiar with the talks said.
Iranian officials have been unclear on how much of the more highly enriched uranium they want to produce.
A Friday report by the International Atomic Energy Agency stated that Iran has produced 145 kilograms of uranium enriched up to 20 percent, more than it ordered in 1988 from Argentina. In April, Abbasi said that Iran plans to build five more medical reactors and that it needed to create a stockpile of fuel for that purpose.
The six Western powers involved in the negotiations - the United States, Russia, China, Britain, France, and Germany - fear the more highly enriched uranium could be quickly boosted to weapons-grade material of 95 percent. But there are experts who doubt that the country is capable of doing so.
The IAEA report on Iran’s nuclear activities also stated that in one instance, uranium enriched up to 27 percent was found. Abbasi said this was a technical or operational mistake. Western analysts on Friday agreed that such an explanation is plausible.
On Sunday, President Mahmoud Ahmadinejad, who has been largely sidelined in the nuclear talks by Iran’s supreme leader, Ayatollah Ali Khamenei, urged the country’s Parliament to stand with him against the “evil ones’’ who he said have encircled the nation.
Ahmadinejad’s address to the opening session of the Parliament was seen as an appeal to conservative opponents who crushed his allies in an election earlier this month.
“Today, evils have been mobilized from all directions to put the Iranian nation under pressure. Removing and resisting the pressures, and cooperation, are the main priority today,’’ Ahmadinejad said without elaborating. 
On Saturday Abbasi, who in 2010 survived an assassination attempt on his life, also highlighted complications in talks with the IAEA, which took place in Tehran two days before the meeting with world powers.
After the talks wrapped up, the IAEA’s Secretary General, Yukiya Amano, who had flown to Tehran for the first time since his appointment in 2009, said he was near an agreement with the Iranians on extra inspections, including at a military base, Parchin, near Tehran, where the agency suspects military nuclear activities.
Iran’s nuclear chief made clear that such an agreement would be signed only if the agency presented evidence to the Islamic Republic that proved it was pursuing illegal nuclear activities on the site.
“The reasons and documents have still not been presented by the agency to convince us to give permission for this visit,’’ Abbasi was quoted as saying by Fars news agency Saturday.
"We have no reason to retreat from producing the 20 percent because we need 20 percent uranium just as much to meet our needs," said Iran's nuclear chief Fereydoon Abbasi-Davani, according to the New York Times.
Nuclear watchdogs have eyed Iran's Parchin complex as the central hub of any nuclear weapon's activity, though Tehran has repeatedly denied harboring such ambitions. The government has denied access to the complex, calling it a military site.
"The reasons and document have still not been presented by the agency to convince us to give permission for this visit," Abbasi-Davani said.

    Iran met over two days last week in Baghdad with representatives from six world powers -- the U.S., U.K. China, France, Germany and Russia -- set on halting the nation's nuclear work, with no progress in talks.

    Iran Closes Door On Inspectors, Promises To Continue Uranium Enrichment


    By JOSEPH OROVIC: Subscribe to Joseph's 
    http://www.ibtimes.com/articles/345836/20120527/iran-nuclear-weapons-tehran-baghdad-meeting.htm
    May 27, 2012 3:58 PM EDT
    Iran announced Sunday it will continue enriching high-grade uranium while adding a nuclear power plant in 2014 and rebuffed calls to let U.N. inspectors visit the suspected home of the country's nuclear weapons research.

    During the gathering, Western diplomats reportedly offered Iran spare parts for a civilian aircraft in exchange for a promise to end high-level enrichment activities.
    "Giving spare parts for civilian aircraft is considered too little and too insulting for Iran, while it expected easing of oil sanctions," said a senior Asian diplomat in Tehran, according to the Financial Times.
    The group will meet again in Moscow next month to continue talks in an attempt to avert a potentially catastrophic confrontation in the Middle East.
    The International Atomic Energy Agency last week reported satellite images showing "extensive activities" at Parchin. Though the report lacked specifics, Western diplomats pointed to the activities as a clean-up effort, with Tehran trying to cover its tracks, according to Reuters.
    IAEA chief Yukiya Amana said last week after visiting Tehran that Iran was close to allowing inspections at nuclear facilities, though some more issues remained.
    Concerns have grown over Iran's nuclear capabilities, after it was discovered it began enriching uranium to 20 percent fissile purity, progressing toward the 90 percent needed to make a weapons-grade nuclear arsenal.
    "There is no reason for us to give up enriching uranium to 20 percent because we produce this fuel only to meet our needs, no more and no less," Abbasi-Davani said.
    He said Iran had before mulled halting production of 20 percent uranium after it stockpiled enough to fuel domestic power plans, according to the Financial Times. The intimations of a possible deal came as U.S. and EU energy and banking sanctions promised loomed on the horizon date, with their effective date on July 1.
    Tehran has contested claims to nuclear weapon ambitions, saying the uranium is needed to fuel power plants.

    Iran: No reason to halt 20 percent uranium enrichment despite international demands

    TEHRAN, Iran — 

    http://www.greenfieldreporter.com/view/story/ba524f50078d46ecaf28c8284414e21a/Iran-Nuclear

    Iran's nuclear chief said Sunday there are no reasons at the moment for his country to halt production of uranium enriched to 20 percent, a key demand of world powers, and Iran is planning two new reactors.

    The West is concerned that the 20-percent enrichment could quickly be turned into nuclear weapons-grade material. Iran insists its nuclear development program is for peaceful purposes.
    The nuclear chief, Fereidoun Abbasi, was quoted by the semiofficial ISNA news agency as saying that Iran will continue the higher enrichment level for a medical research reactor that produces isotopes for treatment of about 1 million cancer patients in Iran.
    "There is no reason for us to back down on 20 percent-level enrichment, because we produce only as much 20 percent material as we need," Abbasi said. "Not more, not less."
    Abbasi said Iran is planning to build at least two new nuclear power plants next to an existing facility that became operational with Russia's help last year.
    Abbasi was quoted by state TV as saying Sunday that Iran is in the very early stages of planning the new 1,000-megawatt nuclear power plants and that it may begin construction within a year or two.
    He also said Iran has not yet been convinced to allow the U.N. nuclear agency access to a military complex to probe suspicions that in 2003, Tehran secretly tested explosives needed to set off a nuclear bomb. The suspected blasts would have taken place inside a pressure chamber.
    Abbasi's statement about enrichment echoed Iran's objections last week at a meeting with world powers in Baghdad to a proposal to suspend 20 percent enrichment in exchange for a U.S.-supported package that would include supplying Iran with radioactive material and civilian plane spare parts.
    Iran seeks to have Western oil embargo and banking sanctions eased before considering suspension of 20 percent enrichment.
    The six powers — the United States, Russia, China, Britain, France and Germany — fear the higher-enriched uranium could be quickly boosted to weapons-grade material of 95 percent.
    U.S. officials have said Washington will not ease its insistence that Iran must fully halt uranium enrichment, but speculation is increasing that the priorities have shifted to block the 20 percent enrichment level while possibly allowing Iran to maintain lower-level nuclear fuel production, at least for now.
    Abbasi said a visit by IAEA to Parchin military site, southeast of Tehran, will not come any time soon.
    "We haven't been convinced yet (to allow an IAEA visit to Parchin). No reasons and documents have been presented to enable us to arrange a visit to Parchin, which is a military site," he was quoted by ISNA as saying.
    Iran has never said whether the alleged chamber existed, describing Parchin as a conventional military site, not a nuclear facility.
    Iran previously said IAEA inspectors would be allowed to visit Parchin, but first there would have to be agreement between the two sides on guidelines for the inspection.

    Iran Diserang Virus Komputer Super Canggih

    Selasa, 29 Mei 2012, 12:14 WIB

    Iran Diserang Virus Komputer Super Canggih
    Pemberitaan yang membenarkan serangan virus atas puluhan ribu komputer industri di Ira
    http://www.republika.co.id/berita/trendtek/sains/12/05/29/m4rqkv-iran-diserang-virus-komputer-super-canggih


    REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Para ahli keamanan mengatakan virus komputer sangat canggih mulai menyerang di Iran, dan negara lain Timur Tengah, dan diduga telah disebar setidaknya lima tahun lalu untuk melakukan dalam kegiatan mata-mata dunia maya.
    Bukti menunjukkan virus tersebut, yang dinamakan "Flame", mungkin telah dibuat atas nama negara atau beberapa negara yang sama yang menghasilkan "cacing" Stuxnet, yang menyerang program nuklir Iran pada 2010, kata Kaspersky Lab, pembuat perangkat lunak keamanan maya Rusia. Perusahaan itu mendapat pujian karena menemukan virus komputer tersebut.
    Para peneliti Kaspersky menyatakan mereka masih harus memastikan apakah Flame memiliki misi khusus seperti Stuxnet, dan tak bersedia menyebutkan siapa yang mereka duga telah membuatnya. Iran telah menuduh Amerika Serikat dan Israel sebagai penggelar Stuxnet.
    Para ahli keamanan dunia maya mengatakan temuan itu memperlihatkan apa yang telah lama diketahui para ahli, yaitu soal aksi banyak negara yang kode komputer sebagai senjata untuk mendorong kepentingan keamanan mereka selama bertahun-tahun.
    "Ini adalah satu dari amat banyak upaya yang terjadi sepanjang waktu dan tak pernah memasuki ranah umum," kata Alexander Klimburg, ahli keamanan dunia maya di Austrian Institute for International Affairs.
    Pihak Iran sendiri mengungkapkan, Flame terkait erat dengan Stuxnet, "cacing" komputer dengan reputasi sangat buruk, demikian laporan Reuters.
    Stuxnet telah menyerang program nuklir Iran pada 2010 dan saat ini dikenal luas sebagai contoh senjata maya. 
    Tim Reaksi Darurat Komputer Nasional di Iran juga mengatakan Flame mungkin berkaitan dengan serangan saiber baru-baru ini yang dikatakan para pejabat di Teheran mengakibatkan hilangnya data dalam jumlah sangat banyak di sebagian sistem komputer Iran. Redaktur: Endah Hapsari. Sumber: Antara


    Amerika Serikat Mempersiapkan Perang Total Melawan Dunia Islam....???>>> ... Seperti dilansir oleh BBC, Jum'at lalu, akhirnya tokoh-tokoh militer Amerika Serikat membuka kedoknya sendiri. Di Akademi militer Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk, Virginia, mereka sedang mempersiapkan pemimpin masa depan. Jenis pemimpin masa depan Amerika Serikat itu, yang akan melakukan perang total melawan 1,4 miliar Muslim diseluruh dunia....??? >> ADA APA DENGAN KAUM INTELEKTUAL DAN POLITISI AS DENGAN POLA PIKIR ABSURD SEPERTI ITU...??? ..Letnan Kolonel Mattew Dooley, salah satu tokoh militer, yang mengajar di Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk itu, menggambarkan perang total, bahkan para pemimpin baru Amerika yang sedang dididik di Norfolk itu, disuguhi sebuah opsi menggunakan bom atom, yang akan digunakan memusnahkan kota-kota di negeri-negeri Muslim di seluruh dunia.>> ...Mattew Dooley, tak kurang-kurang, begitu sangat luar biasa ketakutannya terhadap dunia Muslim, serta harus memusnahkan kota Maakkah dan Madinah, yang dipandang sebagai ‘episentrum’ (pusat) ancaman terhadap Amerika Serikat. Makkah dan Madinah yang setiap tahun dikunjungi jutaan orang berkumpul, dan melaksanakan ibadah haji itu, harus direduksi (dihancurkan), agar tidak lagi menjadi tempat berkumpulnya Muslimin di seluruh dunia. Bahkan, Amerika Serikat akan menggunakan bom atom, seperti ketika Amerika Serikat menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II....>>> ...Pandangan ini sudah lama, dan dimulai ketika Presiden George Bush, mendeklarasikan perang ‘war on terror’, usai peristiwa 11 September 2001, yang dimaksudkan permakluman perang terhadap dunia Islam. Kemudian, Amerika Serikat melakukan invasi (pendudukan) militer ke Afghanistan dan Irak. Perang dengan segala implikasinya yang melibatkan sekutu-kutunya. Para pemimpin Amerika Serikat, banyak dipengaruhi kelompok ‘Neo-kon’ (Neo-konservatif), gabungan antara kelompok ‘hawk’ (elang), yang merupakan kumpulan tokoh garis keras dari Yahudi dan Kristen, yang telah mengumandangkan perang dingin sejak zamannya Soviet. Mereka inilah yang mendorong Bush melakukan invasi militer ke Afghanistan dan Irak...>>>..Associated Press melaporkan bahwa dalam salah satu kursus militer yang dilakukan oleh Pentagon, para perwira pasukan AS diajari bahwa musuh AS adalah umat Islam secara keseluruhan dan AS memiliki kemungkinan melakukan serangan besar untuk tempat-tempat suci umat Islam di Makah dan Madinah, tanpa mempedulikan warga sipil muslim yang akan jatuh sebagai korban. Kantor berita Amerika, Associated Press dan media massa terkemuka Inggris, The Guardian melaporkan pada Jum’at (11/5/2012) bahwa kursus militer untuk para perwira militer AS itu akhirnya dihentikan oleh Pentagon pada akhir April 2012....>> SANGATLAH ANEH... PARADIGMA DAN POLA PIKIR INTELEKTUAL DAN PAKAR2 PEMERINTAHAN AS ITU...??? APAKAH MEREKA MEMANG SAKIT JIWA... SEHINGGA NALAR DAN PIKIRAN MEREKA HANYA PERANG... DAN PERANG... SERTA HASRAT HAWA NAFSU SERAKAHNYA DILUAR NALAR AKAL SEHAT...???? PADAHAL MEREKA KONON ADALAH PARA TOKOH2 PEMBELA HAK2 AZASI MANUSIA... DAN PARA LULUSAN AKADEMI DAN PERGURUAN TINGGI HEBAT...??? >>> INILAH ... MANUSIA ... PILIHAN TANPA MORAL AGAMA...>>> MEREKA JAUH DARI PEMAHAMAN KEBENARAN...>>> MEREKA MERASA KONSEP MEREKA ITU KEBENARAN.. DAN MENCARI PEMBENARANNYA DENGAN PERANG...??? OOOHHH.... ALANGKAH ABSURDNYA... JIWA2 MEREKA YANG HAMPA.... ??? MAKA TERKUTUK DAN TERLAKNATLAH MEREKA YANG BERENCANA JAHAT DAN ZHALIM TERHADAP UMAT ISLAM DAN KEMANUSIAAN......>>> YAA ALLAH RABBUL'ALAMIEN.... GENGGAMLAH KAMI DALAM PERLINDUNGANMU YANG AMAN DAN SELAMAT... DARI PERBUATAN JAHAT KAUM KAFIRIN DAN KAUM PERUSAK KEMANUSIAAN... >>> AAMIIN... YRA....


    Amerika Serikat Mempersiapkan Perang Total Melawan Dunia Islam


    Seperti dilansir oleh BBC, Jum'at lalu, akhirnya tokoh-tokoh militer Amerika Serikat membuka kedoknya sendiri. Di Akademi militer Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk, Virginia, mereka sedang mempersiapkan pemimpin masa depan. Jenis pemimpin masa depan Amerika Serikat itu, yang akan melakukan perang total melawan 1,4 miliar Muslim diseluruh dunia.
    Para pemimpin militer Amerika Serikat itu, tidak ada lagi terminologi dalam benak mereka yang disebut Islam moderat. Semua penganut Islam, dipandang oleh mereka sebagai ancaman bagi Amerika Serikat. Inilah pandangan para pemimpin militer dan politik di masa  depan Amerika Serikat, yang sekarang ini dipersiapkan di Akademi Militer - Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk, Virginia.
    Ancaman masa depan  bagi keamanan Amerika Serikat, bukan lagi kelompok-kelompok bersenjata, teroris, jihadis, dan kaum ekstrimis. Tetapi semua penganut atau pemeluk Islam dipandang sebagai ancaman, yang sangat membahayakan keamanan Amerika Serikat. Menghadapi ancaman ini, para pemimpin masa depan Amerika Serikat itu, bahkan dibolehkan meninggalkan  konvensi Jenewa, di mana dibolehkan menyerang sasaran sipil. Tidak lagi dipedulikan.
    Letnan  Kolonel Mattew Dooley, salah satu tokoh militer, yang mengajar di Sekolah Staf Gabungan Angkatan Bersenjata di Norfolk itu, menggambarkan perang total, bahkan para pemimpin baru Amerika yang sedang dididik di Norfolk itu, disuguhi sebuah opsi menggunakan bom atom, yang akan digunakan memusnahkan kota-kota di negeri-negeri Muslim di seluruh dunia.

    Mattew Dooley, tak kurang-kurang, begitu sangat luar biasa ketakutannya terhadap dunia Muslim, serta harus memusnahkan kota Maakkah dan Madinah, yang dipandang sebagai ‘episentrum’ (pusat) ancaman terhadap Amerika Serikat.

    Makkah dan Madinah yang setiap tahun dikunjungi jutaan orang berkumpul, dan melaksanakan ibadah haji itu, harus direduksi (dihancurkan), agar tidak lagi menjadi tempat berkumpulnya Muslimin di seluruh dunia. Bahkan, Amerika Serikat akan menggunakan bom atom, seperti ketika Amerika Serikat menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II.

    Betapapun, Saudi Arabia, pemerintahannya sudah tunduk dibawah pengaruh Amerika Serikat, tetapi para pemimpin militer Amerika Serikat, masih menempatkan posisi Arab Saudi, tetap menjadi sumber ancaman keamanan nasional Amerika. Arab Saudi yang disebut sebagai sumber lahirnya faham ‘Wahabi’ itu, dalam persepsi para pemimpin Amerika adalah ancaman yang sangat menakutkan.

    Tidak ada pilihan lain, dibenak para pemimpin Amerika Serikat, yang sekarang sedang dipersiapkan di Sekolah Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika itu, kecuali menghancurkan secara total. Menghancurkan dengan menggunakan kekuatan nuklir. Inilah sebuah skenario masa depan yang sedang dipersiapkan terhadap dunia Islam oleh Amerika Serikat.
    Para pemimpin  masa depan Amerika Serikat itu, hanya melihat satu pilihan, yaitu menggunakan kekuatan militer, menghadapi kekuatan 1,4 miliar Muslim, yang menyebar di seluruh dunia. Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan militer yang dimilikinya, mereduksi atau mengeliminasi  (menghapus) ancaman secara total dari Muslim di seluruh dunia, yang dipandang sebagai ancaman masa depan Amerika Serikat.
    Pandangan ini sudah lama, dan dimulai ketika Presiden George Bush, mendeklarasikan perang ‘war on terror’, usai peristiwa 11 September 2001, yang dimaksudkan permakluman perang terhadap dunia Islam. Kemudian, Amerika Serikat melakukan invasi (pendudukan) militer ke Afghanistan dan Irak. Perang dengan segala implikasinya yang melibatkan sekutu-kutunya.
    Para pemimpin Amerika Serikat, banyak dipengaruhi kelompok ‘Neo-kon’ (Neo-konservatif), gabungan antara kelompok ‘hawk’ (elang), yang merupakan kumpulan tokoh garis keras dari Yahudi dan Kristen,  yang telah mengumandangkan perang dingin sejak zamannya Soviet. Mereka inilah yang mendorong Bush melakukan invasi militer ke Afghanistan dan Irak.
    Usai perang dingin menghadapi Soviet, mereka sekarang mengarahkan ancaman itu kepada dunia Islam. Islam dipandang sebagai ancaman baru bagi Amerika Serikat. Eskalasi perang terus berlangsung di seluruh dunia Islam. Di Asia, Timur Tengah, dan Afrika, yang melibatkan operasi milirter besar-besaran Amerika, hingga  hari ini. Inilah warisan kelompok 'Neo-kon' yang terus berlangsung, dan terus mengemundangkan perang terhadap dunia Islam.
    Generasi baru yang merupakan pembawa misi kelompok ‘Neo-kon’ itu, terus melanjutkan misi mereka. Mereka melakukan regenerasi, terutama ditubuh militer Amerika Serikat. Tokoh-tokoh baru dikalangan militer Amerika Serikat ini,diharapkan akan mewarisi kepemimpin masa depan Amerika Serikat, yang akan menghadapi ancaman masa depan, khususnya dari dunia Islam.
    Letnan kolonel Mettaw Dooley telah mempersiapkan kepemimpinan baru di lingkungan militer Amerika Serikat yang akan membawa misi penyelamatan bagi masa depan Amerika Serikat dengan mengobarkan perang total melawan 1,4 miliar Muslim di seluruh dunia.
    Nampaknya, para pemimpin militer Amerika Serikat tidak memiliki pilihan, kecuali harus melakukan perang total terhadap dunia Islam. Dalam persepsi para pemimpin Amerika Serikat,  Islam dan Muslim tetap menjadi ancaman keamanan mereka. Mereka tidak ada lagi terminologi Islam moderat atau fundemantalis, semua Muslim dipandang sebagai ancaman.
    Sikap dan persepsi para pemimpin baru Amerika Serikat ini, justru akan menciptakan situasi ketidakstabilan terhadap keamanan dunia. Amerika Serikat menciptakan perang dingin baru, persis seperti ketika Amerika Serikat menghadapi Soviet, yang dipandang menjadi ancaman keamanan global bagi Amerika Serikat.
    Bersiap-siaplah kaum wahai Muslimin menghadapi ancaman baru para pemimpin militer Amerika Serikat, yang membuat skanerio perang global itu.
    Inilah kesempatan meraih pahala sebesar-besarnya dari Allah Azza Wa Jalla, yaitu kemuliaan disisi-Nya, dan surga-Nya. Tak ada jalan lain, menghadapi ancaman Amerika Serikat itu, kecuali dihadapi dengan memohon pertolongan dari Allah Rabbul Alamin. Wallahu’alam

    Kursus militer Pentagon melatih tentara AS untuk menghancurkan Makah dan Madinah

    Muhib Al-Majdi
    Sabtu, 12 Mei 2012 09:03:44
    (Arrahmah.com) - 
    Associated Press melaporkan bahwa dalam salah satu kursus militer yang dilakukan oleh Pentagon, para perwira pasukan AS diajari bahwa musuh AS adalah umat Islam secara keseluruhan dan AS memiliki kemungkinan melakukan serangan besar untuk tempat-tempat suci umat Islam di Makah dan Madinah, tanpa mempedulikan warga sipil muslim yang akan jatuh sebagai korban.
    Kantor berita Amerika, Associated Press dan media massa terkemuka Inggris, The Guardian melaporkan pada Jum’at (11/5/2012) bahwa kursus militer untuk para perwira militer AS itu akhirnya dihentikan oleh Pentagon pada akhir April 2012.
    Penghentian kursus perwira militer itu diawali oleh protes seorang perwira peserta. Materi kursus itu dinilai bertentangan dengan pernyataan para pemimpin AS pada tahun sebelumnya yang menyatakan AS memerangi kelompok fundamentalis Islam, bukan memerangi Islam itu sendiri, tulis AP.
    Pentagon memerintahkan penyidikan atas materi kursus militer tersebut dan memberhentikan instruktur kursus, letnan kolonel Matthew Dooley. Kepada para perwira kursus militer di Joint Forcess Staff College di Norfolk, Virginia, Doley mengajarkan bahwa kaum muslimin membenci segala hal yang dibela oleh AS. Sekolah untuk anggota militer profesional ini mengajar para perwira menengah militer dan pemerintah sipil.
    Dooley mengajarkan bahwa Konvensi Jenewa tentang tawanan perang dan perlakuan terhadap warga sipil kini tidak lagi relevan untuk diterapkan. Hal itu memberi peluang kepada AS untuk melakukan serangan yang menargetkan penduduk sipil tempat-tempat suci kaum muslimin di Makah dan Madinah, jika diperlukan, seperti yang telah dilakukan oleh militer AS di Nagasaki dan Hirosima pada Perang Dunia II.
    Pelatihan militer bagi para perwira AS yang menargetkan warga sipil muslim bukanlah kali pertama ini. Tahun lalu, FBI juga menghentikan kursus militer serupa, tulis AP dan The Guardian. Meski Pentagon dan Gedung Putih berusaha menutup-nutupi niat jahatnya, realita membuktikan kepada masyarakat dunia bahwa perang melawan terorisme yang dikampanyekan oleh AS dan sekutunya sejatinya adalah perang terhadap kaum muslimin yang ingin hidup di bawah naungan syariat Islam dan menolak sistem hidup yang dipaksakan oleh AS.
    (muhib almajdi/arrahmah.com)

    Eropa Makin Tak Sabar Tendang Yunani dari Zona Euro..>>Bank-bank di Eropa diperkirakan membutuhkan rekapitalisasi lebih dari 100 miliar euro atau sekitar 135 miliar dollar AS. Angka ini mencapai sekitar 1.215 triliun rupiah atau setara nilai RAPBN 2012. Namun hal itu masuk dalam pembahasan pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis pada Sabtu kemarin soal rencana rekapitalisasi perbankan.....>> “Yunani bukan urusan yang besar. Itu bukan risiko besar, bank dan perusahaan asuransi kami dapat menyerapnya.”>> Nasib Yunani Bila Keluar dari Zona Euro..>>



    Inilah Nasib Yunani Bila Keluar dari Zona Euro

    Inilah Nasib Yunani Bila Keluar dari Zona Euro
    Parlemen Yunani

    REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Perdana Menteri Yunani menegaskan bahwa keluarnya negaranya dari Zona Euro akan merugikan semua pihak.
    Terkait kemungkinan keluarnya Yunani dari Zona Euro, George Papandreou mengatakan, "Jajak pendapat menunjukkan bahwa 70-75 persen rakyat Yunani ingin negaranya tetap berada dalam Zona Euro." 
    Seperti diberitakan BBC, Papandreou menambahkan, jika Yunani bertahan di Zona Euro maka pemerintah negara ini harus melaksanakan agenda yang sangat sulit. Meski ada kemungkinan perubahan dalam agenda tersebut, perubahan itu sangat minim bakal terjadi. Namun tidak ada solusi lain dan kita harus memilih.
    Papandreou juga mengatakan, krisis Yunani adalah krisis yang sangat dahsyat di mana rakyat negara ini telah banyak kehilangan sumber-sumber penghasilan . Produk Domestik Bruto Yunani dalam waktu singkat turun drastis disebabkan resesi di Eropa. Namun kondisi ini bukan berarti bahwa rakyat Yunani menentang perubahan, mereka justru menuntut perubahan.
    Di akhir pernyataannya, mantan PM Yunani menandaskan, jika negara ini terpaksa keluar dari Zona Euro, maka kemungkinan Yunani akan mengalami kebangkrutan. Redaktur: Endah Hapsari. Sumber: irib/bbc

    Eropa Makin Tak Sabar Tendang Yunani dari Zona Euro

    Ilustrasi
    Ilustrasi

    “Yunani bukan urusan yang besar. Itu bukan risiko besar, bank dan perusahaan asuransi kami dapat menyerapnya.”
    NEW YORK, Jaringnews.com - Kendati dalam retorikanya negara-negara yang tergabung dalam Zona Euro  menginginkan Yunani tetap berada di zona satu mata uang itu, pada kenyataannya banyak diantara mereka bersikap sebaliknya. Mereka  makin tak sabar ingin menendang negara bermasalah itu dari keanggotaan kawasan.
    Hal ini tampak dari berbagai langkah yang kini mulai dipersiapkan untuk mengantisipasi skenario hengkangnya Yunani. Sebagaimana ditulis oleh Binyamin Appelbaum untuk New York Times, kini negara-negara Eropa semakin bisa menerima jika Yunani harus meninggalkan Zona Euro. Hal itu  bukan saja karena disfungsi politik di negara tersebut disadari makin parah, melainkan juga karena konsekuensi dari hal itu makin disadari tidak semenakutkan yang diduga sebelumnya.
    Beberapa tahun terakhir banyak negara Eropa yang semakin menyiapkan diri untuk hidup tanpa kehadiran Yunani. Banyak bank telah mencatatkan kerugian akibat investasi di negeri itu dan sejumlah perusahaan telah menyiapkan rencana kontingensi. Di sisi lain Masyarakat Eropa (ME) telah menyiapkan dana penyelamatan untuk sejumlah negara yang dianggap rapuh seperti Portugal, Irlandia dan Spanyol.
    Semua kebijakan ini juga telah pula mengurangi kemungkinan risiko yang menimpa Amerika Serikat, sehingga kejadian seperti yang dialami oleh tragedi Lehman beberapa tahun lalu yang menyebar menjadi kepanikan di seluruh dunia, tampaknya tak akan terjadi. Lagipula lembaga investasi dan perbankan AS sudah mengurangi secara tajam investasi mereka di Eropa.
    Memang sejumlah pakar mengatakan persiapan Eropa belum sepenuhnya rampung mengantisipasi hengkangnya Yunani. Kerugian yang diakibatkannya –bila terjadi--diperkirakan masih besar dan sangat tidak pasti. Hal ini pula yang menyebabkan Jerman masih terus berusaha mempertahankan Yunani berada di Zona Euro.
    Namun, pada sisi lain, semakin terlihat bahwa risiko yang ditakutkan itu makin bisa diprediksi. Ini terlihat dari fakta bahwa sejumlah pemimpin negara-negara Eropa semakin mau bahkan semakin ingin mengomentari secara terbuka tentang kemungkinan keluarnya Yunani dari Zona Euro. Padahal sebelumnya mereka segan berbicara tentang hal ini untuk menjaga hubungan dengan Yunani.
    “Kami terus bekerja keras untuk memitigasi risiko semacam itu,” kata Menteri Keuangan Jerman,  Jan Kees de Jager, seusai mengadakan rapat dengan para menteri keuangan Eropa, pekan lalu. “Itu sebabnya risiko penularan sangat jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan satu setengah tahun lalu,” tambah dia.
    Para ekonom di sebuah bank di Jerman belakangan ini sudah bisa menghadirkan angka. Bila Yunani keluar dari Zona Euro kerugian pemerintah Jerman paling sekitar 100 miliar euro atau sekitar tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nya. Sementara itu François Baroin, mantan menteri keuangan Perancis mengatakan keluarnya Yunani akan merugikan negara itu paling banyak 50 miliar euro, kira-kira 3 persen dari PDB mereka.
    “Yunani bukan urusan yang besar. Itu bukan risiko besar, bank dan perusahaan asuransi kami dapat menyerapnya,” kata Baroin ketika diwawancarai sebuah radio Perancis.
    Menteri Keuangan Slovenia, Janez Sustersic bersikap lebih tegas lagi. Menurut dia, negara-negara yang tergabung dalam Zona Euro ingin mengirimkan pesan kepada Yunani bahwa sangat mungkin negara itu ditendang dari Zona Euro sebelum dilaksanakannya Pemilu Juni ini di negara itu, jika memang hal itu diperlukan.
    Menurut Susteric, sebagaimana dilaporkan Reuters, keputusan akan tetap bertahan atau keluar dari Zona Euro memang ada di tangan para warga Yunani yang akan melakukan pemungutan suara Juni ini. Tetapi ia menekankan keluarnya Yunani dari Zona Euro adalah pilihan yang nyata.
    "Kami siap bila Yunani tetap berada di Zona Euro, semua orang senang karena ini skenario terbaik yang mungkin,” kata dia. “Tetapi jika tidak, ada juga opsi lain, opsi yang nyata, yakni Yunani keluar dari Zona Euro. Hal itu bukan tidak mungkin.”
    Komisioner ME, Karel De Gucht pekan ini mengatakan ME dan Bank Sentral Eropa kini mempersiapkan skenario andai Yunani jadi keluar dari Zona Euro.
    Sebuah jajak pendapat pekan ini menunjukkan bahwa sentimen yang berkembang di Yunani adalah adanya kemungkinan menangnya partai kiri Syriza. Partai ini sebelumnya telah mengancam untuk tidak mengindahkan kebijakan penyelamatan ekonomi Yunani yang selama ini digagas oleh neagra-negara Zona Euro. Mereka juga mengancam akan keluar dari Zona Euro.

    Perbankan Eropa Butuh Rekapitalisasi Setara RAPBN 2012

    Ilustrasi
    Ilustrasi
    FRANKFURT, Jaringnews.com - Bank-bank di Eropa diperkirakan membutuhkan rekapitalisasi lebih dari 100 miliar euro atau sekitar 135 miliar dollar AS. Angka ini mencapai sekitar 1.215 triliun rupiah atau setara nilai RAPBN 2012.
    Namun hal itu masuk dalam pembahasan pertemuan antara Kanselir Jerman  Angela Merkel dan Presiden Prancis pada Sabtu kemarin soal rencana rekapitalisasi perbankan.
    Kejatuhan nilai bank-bank yang memiliki eksposur obligasi pemerintah daru Yunani dan negara euro lainnya yang mengalami krisis telah memicu masalah serius bank Dexia, bank campuran milik pemerintah Prancis dan Belgia.
    "Ada risiko tinggi bahwa krisis ini semakin mengalami ekskalasi dan meluas," kata Menteri Kuangan Jerman Wolfgang Schaeuble kepada koran Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, Minggu ini.
    Jerman dan Prancis masih berbeda pendapat soal bagaimana memperkuat perbankan dan mengatasi menjalarnya krisis di pasar finansial yang menyusul kemungkinan gagal bayar Yunani.
    Prancis juga memperkirakan kebutuhan dana talangan sekitar 400 miliar euro atau dua kali lipat dari perkiraan IMF. Namun, Jerman menyatakan dana tersebut seharusnya digunakan sebagai cadangan terakhir. ( / Nvl)