Rabu, 16 Mei 2012

Pembatalan Konser Lady Gaga tidak melanggar HAM>>.Sekarang sudah saatnya kita mengantarkan bangsa kita untuk lebih beradab dan menjadi bangsa yang bermartabat, menjadi bangsa yang tidak mendewakan bisikan-bisikan iblis,” ujarnya.>>..... Daming juga menegaskan untuk kasus konser Lady Gaga mengandung masalah pada 3 koridor HAM dalam UUD 1945 tersebut. Termasuk bermasalah pada koridor norma kesusilaan. “Sekarang dengan konser Lady Gaga faktanya dalam konsernya bermasalah dari sisi kesusilaan. Siapapun dia kalau masih normal berfikirnya dan masih memegang teguh pada nilai-nilai kesusilaan, sulit mengatakan apa yang dilakukan Ladi Gaga tidak menyempet nilai kesusilaan." Sementara nilai Kesusilaan di Indonesia berbeda dengan nilai kesusilaan Barat, "Nilai kesusilaan itu memang relatif, tetapi nilai kesusilaan Indonesia berbeda dengan nilai kesusilaan barat. Kita mengaku rakyat Indonesia jadi kita pakai kesusilaan Indonesia. Saya juga melindungi kesusilaan Indonesia”, kata Daming. Bukan hanya melanggar koridor kesusilaan di Indonesia, Lady Gaga juga melanggar nilai agama. Karena Islam tidak membenarkan pornografi. “Dilihat dari segi agama sudah jelas. Apalagi Islam, tidak membenarkan sama sekali bentuk peragaan, pameran aurat, tari-tarian, dan goyangan erotis ataukah itu yang menyerempet pornografi ataupun pornoaksi. Jelas sudah konser Lady Gaga menyerempet pada koridor nilai agama, yang jelas-jelas sudah dilarang negara.” Terakhir Daming juga melihat pelanggaran pada koridor ketertiban umum, karena konser Lady Gaga banyak meresahkan masyarakat dengan banyaknya pro dan kontra yang terjadi, dan yang mendukung konser Lady Gaga berarti pemuja iblis.>> While radical Indonesian Islamic groups have voiced their opposition to the planned Lady Gaga concert in Jakarta, the secretary general of the Indonesian Council of Churches said on Tuesday the international pop star should be allowed to perform because of freedom of expression. “Don’t teach our young generation with pseudo-formality by wearing good outfits but being bad on the inside,” Gomar Gultom, secretary general of the Indonesian Council of Churches (PGI), said responding to complaints about Lady Gaga’s wardrobe. Islamic radical groups, including the Islamic Defenders Front and the Muslim Defender Team, have threatened bad things might happen if the organizer insists on holding the show. Mahendradatta, head of the Muslim Defender Team said Lady Gaga teaches her fans how to worship the devil and she promotes immortality. Big Daddy, the concert organizer, is still waiting for the National Police to issue the concert permit. >>> Naah kita sadar bahwa mengapa Penjajahan di Indonesia selalu melekat dengan berbagai issue...>>> Bisa kita lihat... betapa para pendukung Hedonis adalah bukan hanya para Hedon... dan orang atheis...Konon Gereja dibelakang mereka.. dengan menebar berbagai paham kontradiksi... khususnya ingin menghancurkan generasi muda Islam Indonesia yang diantaranya memang jiwanya ambivalensi...??? Lalu kalau masih ada yang menyokong Penjajahan dan Anti NKRI tentu ini juga lebih dilatar belakangi oleh lebih kurang faktor2 tersebut....>>> Bukan hanya kapentingan materialistik.. tetapi sebagian memang karena anti Umat Islam dan ingin menghancurkan generasi Umat Islam yang Imannya setengah-setengah...???? Apakah masih ada Tokoh2 Umat Islam yang konsisten??? Kenyataan di Pemerintahan sudah banyak yang ambivalensi??? Mungkin ya mungkin tidak.. tergantung saat mana kesadaran Umat Islam semakin kuat.. maka arus keberfihakan akan semakin nyata berada disisi mana peran2 Pemerintahan itu...??? >> Semoga Allah sajalah yang membimbing Bangsa dan Rakyat Indonesia dalam mewujudkan jati dirinya dan masyarakat yang adil makmur, aman sentausa.... serta terbebas dari kebododohan dan ketakutan terhadap ancaman para Penjajah Neo Kolonialis dan Neo Lib yang sekarang sedang merajalela didunia.. dengan New World Order...???? >>> KH.Said Aqil Siraj pun memberikan penilaian yang sama, seperti dikutip vivanews masalah norma itulah yang ditekanankan Ketua Umum PBNU ini, dalam menanggapi konser ini. Dia melihat Lady Gaga itu sebagai pribadi yang negatif dan positif. "Negatifnya, ya serba repot, dia sangat liberal, sangat bebas, sangat melanggar dan menabrak norma, juga sangat ekstrem. Tapi positifnya, eksklusif," ujarnya kemarin Selasa, 15 Mei 2012. Dari sisi haram atau tidaknya konser Lady Gaga digelar di Jakarta, Said pun berkomentar, "Kalau memang diindikasi akan merusak moral, sebaiknya tidak. Apapun yang merusak moral sebaiknya tidak," tegasnya...>>.... Kebebasan Bukan Segalanya.....>>> Tatkala Kebebasan hanya mengutamakan hawa nafsu dan keinginan maka sepertinya kita tak memerlukan Negara, atau Pemerintahan ataupun mungkin hukum dan peraturan2..???? Bilamana para pendukung NeoLib dan Neo Kolonilais mengadopsi dengan model The New World Order, maka batas2 tatanan politik, negara dan norma2 hanya dengan satu bahasa... semua bebabs....???!!! Maka penyerbuan terhadap Negara lain dihalalkan dengan alasan menghalangi hasrat para SiKuat.... dan Si Lemah harus tunduk...??? Inilah konsep Penjajahan baru...>>> Maka itu Pendudukan Israel 1946 yang didukung AS dan para pemenang Perang telah menista Hak2 Ralyat dan bangsa Palestina...Sekalipun yang menindas Israel adalah bangsa Eropa sesuai deng skenario Holocaust..??? Juga Penyebuan AS dan Sekutu ke Afghanistan dan Iraq di tahun 2002.. hingga kini.. dengan alasa War on Terror karena adanya 911WTC yang dibuat dan direkayasa sendiri oleh AS dan Inggris..??? Nah ..contoh yang ini adalah fakta besarannya...>>> Fakta lainnya bagaimana tekanan hutangan dan keuangan serta ekonomi dan budaya terhadap negara2 Muslim... diseluruh dunia termasuk di Indonesia..??? Sadarlah anak2 Bangsa akan tipu daya Barat dengan segala isue2 dan rangka tipu muslihatnya...>>> Sayangnya memang sudah banyak para agen2 dan anasir2 para antek2nya dinegeri ini... termasuk mereka yang menggunakan issue agama dan budaya,,>>> Lihatlah itu ... JIL, dan konon Gerakan2 Adu domba Umat Islam dalam berbagai issue...>>> Waspadalah para Ulama, tokoh2 Islam dan Partai2 Islam... >>> Kuatkan persatuan dan cerdaskan akal pikiran secara sehat dan kembalilah kepada Syar'i dan ajaran Islam yang murni... >>> Awas kelompok2 provokator pemecah belah... dengan berbagai issue2 ... dan program2 melemahkan generasi umat Islam...>>


Komnas HAM: Pembatalan Konser Lady Gaga tidak melanggar HAM

Bilal
Rabu, 16 Mei 2012 11:57:10
Pembatalan konser Lady Gaga tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Sebaliknya, batalnya konser artis porno pemuja iblis itu justru untuk menghormati HAM kalangan mayoritas di Indonesia, yakni umat Islam. Hal itu ditekankan oleh anggota Komnas HAM, Saharudin Daming seperti dikutip Suara Islam Online,Selasa (15/5/2012).
“Menempatkan sesuatu itu harus dilihat dari perspektifnya. Misalnya HAM, betul HAM itu berhenti pada kebebasan, tapi kebebasan itu bukan segala-galanya," kata Daming.
“Dalam Undang-Undang 1945  pasal 29 ayat 2 dan pasal 28 J ayat 2, yang membatasi pelaksanaan kebebasan harus berdasarkan empat koridor: hukum, ketertiban umum, norma kesulilaan dan norma keagamaan. Itu semua berlaku dimanapun,” lanjut aktivis Muhammadiyah ini.
Daming juga menegaskan untuk kasus konser Lady Gaga mengandung masalah pada 3 koridor HAM dalam UUD 1945 tersebut. Termasuk bermasalah pada koridor norma kesusilaan. “Sekarang dengan konser Lady Gaga faktanya dalam konsernya bermasalah dari sisi kesusilaan. Siapapun dia kalau masih normal berfikirnya dan masih memegang teguh pada nilai-nilai kesusilaan, sulit mengatakan apa yang dilakukan Ladi Gaga tidak menyempet nilai kesusilaan."
Sementara nilai Kesusilaan di Indonesia berbeda dengan nilai kesusilaan Barat, "Nilai kesusilaan itu memang relatif, tetapi  nilai kesusilaan Indonesia berbeda dengan nilai kesusilaan barat. Kita mengaku rakyat Indonesia jadi kita pakai kesusilaan Indonesia. Saya juga melindungi kesusilaan Indonesia”, kata Daming.
Bukan hanya melanggar koridor kesusilaan di Indonesia, Lady Gaga juga melanggar nilai agama. Karena Islam tidak membenarkan pornografi. “Dilihat dari segi agama sudah jelas. Apalagi Islam, tidak membenarkan sama sekali bentuk peragaan, pameran aurat, tari-tarian, dan goyangan erotis ataukah itu yang menyerempet pornografi ataupun pornoaksi. Jelas sudah konser Lady Gaga menyerempet pada koridor nilai agama, yang jelas-jelas sudah dilarang negara.”
Terakhir Daming juga melihat pelanggaran pada koridor ketertiban umum, karena konser Lady Gaga banyak meresahkan masyarakat dengan banyaknya pro dan kontra yang terjadi, dan yang mendukung konser Lady Gaga berarti pemuja iblis.
“Soal ketertiban umum, kalau konsernya itu banyak yang protes dari berbagai ormas dan elemen masyarakat, walaupun ada sedikit yang mendukung. Nah yang dukung itu juga pemuja iblis juga. Kan banyak pro dan kontra, lalu siapa yang mau mempertanggungjawabkan jika terjadi konfrontasi antara pihak yang setuju dan yang tidak setuju terhadap konser itu”, tanyanya.
Jika dilihat dari manfaat dan mudharatnya, Damingpun mengatakan lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya. “Konser itukan lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya. Manfaatnya hanya segelintir, tidak banyak. Sekarang sudah saatnya kita mengantarkan bangsa kita  untuk lebih beradab dan menjadi bangsa yang bermartabat, menjadi bangsa yang tidak mendewakan bisikan-bisikan iblis,” ujarnya. (SI-online/arrahmah.com)

Konser Lady Gaga Terus Menuai Pro dan Kontra



Criters cerita penyanyi mancanegara Lady Gaga terus menuai pro dan kontra. Saat ini media tengah marak memberitakan mengenai konser pelantun 'Poker Face' itu yang akan digelar di Jakarta 3 Juni mendatang.

Berbagai kalangan masyarakat mulai mengeluarkan pendapatnya menyikapi konser penyanyi sensasional tersebut. Berawal dari penolakan yang dilakukan oleh ormas Front Pembela Islam (FPI) hingga tidak mendapatkan izin dari Polda Metro.

Protes dan pembelaan juga terus berhamburan dikalangan masyarakat. Bahkan beberapa selebritis mengaku kejadian ini adalah sebuah bentuk pemikiran yang berujung pada fitnah. Hal tersebut diungkapkan pedangdut yang dikenal dengan goyang gergajinya, Dewi Perssik.

"Serius, batal? Aneh banget kalau alasannya adalah merusak moral. Dilihat dari mana? Kapan majunya Indonesia kalau begini terus. Ini adalah fitnah buat Lady GaGa," ucap Dewi Perssik, Selasa (15/5).
 
Gaga memang dikenal dengan penampilan dan aksi panggungnya yang sensasional. Mother Monster ini memang selalu memberikan sesuatu hal yang berbeda pada setiap penampilannya. Namun dibalik itu semua Gaga tetap dicintai oleh para fansnya. (PR)
Indonesian Church Council Supports Lady Gaga Concert
Natasia Christy Wahyuni | May 15, 2012
While radical Indonesian Islamic groups have voiced their opposition to the planned Lady Gaga concert in Jakarta, the secretary general of the Indonesian Council of Churches said on Tuesday the international pop star should be allowed to perform because of freedom of expression.

“Don’t teach our young generation with pseudo-formality by wearing good outfits but being bad on the inside,” Gomar Gultom, secretary general of the Indonesian Council of Churches (PGI), said responding to complaints about Lady Gaga’s wardrobe.

Islamic radical groups, including the Islamic Defenders Front and the Muslim Defender Team, have threatened bad things might happen if the organizer insists on holding the show. 

Mahendradatta, head of the Muslim Defender Team said Lady Gaga teaches her fans how to worship the devil and she promotes immortality.

Big Daddy, the concert organizer, is still waiting for the National Police to issue the concert permit. 

Gomar said labeling a show as porn or not depended on individual views and that the concert should not be banned because of sexy outfits. 

He said sexy outfits would not lead young people to pornography, but lack of religious guidance would.

“It is the duty of religious figures to guide people to have a clear mind and stand against pornography temptations,” he said.

Suara Pembaruan

Ketua Umum PBNU sebut Lady Gaga menabrak norma

Bilal
Rabu, 16 Mei 2012 10:45:39
JAKARTA (Arrahmah.com) - 
Menanggapi pembatalan rencana konser Lady Gaga  yang sedianya digelar di Gelora Bung Karno Senayan, jakarta pada taggal 3 Juni 2012 mendatang, karena dianggap dapat merusak moral masyarakat oleh ke polisian.
KH.Said Aqil Siraj pun memberikan penilaian yang sama, seperti dikutip vivanews  masalah norma itulah yang ditekanankan Ketua Umum PBNU ini, dalam menanggapi konser ini. Dia melihat Lady Gaga itu sebagai pribadi yang negatif dan positif.
"Negatifnya, ya  serba repot, dia sangat liberal, sangat bebas, sangat melanggar dan menabrak norma, juga sangat ekstrem. Tapi positifnya, eksklusif," ujarnya kemarin Selasa, 15 Mei 2012.
Dari sisi haram atau tidaknya konser Lady Gaga digelar di Jakarta, Said pun berkomentar, "Kalau memang diindikasi akan merusak moral, sebaiknya tidak. Apapun yang merusak moral sebaiknya tidak," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Lady Gaga adalah seorang penyanyi yang menjadi Robot organisasi rahasia Yahudi Illuminati. Assesoris penampilan Gaga dalam setiap konsernya, secara vulgar menonjolkan lambang illuminati dan paganisme. Illuminati adalah sebuah kelompok Zionis Yahudi yang memiliki hubungan erat dengan Free Masonry kelompok rahasia dan bawah tanah Zionis. Illuminati adalah sekte Luciferian (iblis) yang memiliki arti Sang Pembawa Cahaya dan sekte memiliki misi untuk menghancurkan umat Islam melalui ide pemikiran rusaknya.
 Lady Gaga juga merupakan Ratu Iblis Liberal Pemuja Setan. Dalam video klip lagu Alejandro digambarkan Gaga bersatu dengan Tuhan-kaum Nasrani (Yesus). Lalu dia menyalahkan Tuhan, karena Tuhan tidak dapat memenuhi keperluan rohaninya. Akhirnya dia merubah diri dari biarawati menjadi paderi Luciferian (syetan) yang dilambangkan dengan tangan kanan menutup mata kirinya (menjadi bermata satu, lambang Yahudi).
Tak hanya itu, penyanyi haus sex ini juga penyebar Gaya Hidup GAY, LESBIAN dan TRANSGENDER. Salah satu lirik lagu Gaga “Born This Way” yakni : “..No matter gay, straight, or lesbian, transgendered life… I’m on the right track, baby I was born to survive.” (Tidak peduli gay, lurus, lesbian, kehidupan transgender. Saya dijalur yang benar…).
Serta, lady Gaga merupakan Icon Pornoaksi dan Pornografi. Setiap kali aksi konsernya, Lady Gaga tidak lepas dari sensasionalnya. Yakni menampakkan aurat dan meliukkan tarian yang erotis.
Latar belakang inilah, yang membuat umat Islam menolak keras kedatangan Ratu Iblis tersebut untuk mengadakan Konsernya di Jakarta. (bilal/arrahmah.com)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar