Sabtu, 29 Juni 2013

PRESIDEN GUL "SERANG" PM ERDOGAN ???..>> QATAR DIBAWAH PERINTAH AMERIKA SERIKAT DAN CIA...??? .."Ini bukan sebuah negara dalam arti sebenarnya, dan tanpa bermaksud menyinggung rakyat Qatar, pemerintahan mereka bukanlah pemerintahan yang semestinya. Pada dasarnya Emir Qatar adalah seorang "menteri" dalam kabinet pemerintahan Amerika, yang menempatkan kekuatan besarnya pada Central Command (CENTCOM, pusat komando militer Amerika di Timur Tengah yang bermarkas di Qatar) dan juga memproses proyek-proyek untuk negara-negara di Timur Tengah dan Israel."...>>....... Persis seperti telah menjadi pemberitaan media massa internasional beberapa waktu lalu, termasuk ditulis dalam blog ini, penguasa Qatar, Emir Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani secara resmi akhirnya mengundurkan diri dari kekuasaan dan menyerahkannya kepada putra mahkotanya Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Meski tentu saja tidak disebutkan secara resmi oleh pemerintah Qatar maupun Amerika, penyerahan kekuasaan tersebut sekaligus mengkonfirmasi rumor yang menyebutkan peran Amerika sebagai faktor penentu transfer kekuasaan tersebut. >> "Saya sarankan Anda untuk melihat konstitusi Qatar. Itu adalah konstitusi dagelan. Pada Pasal 64 konstitusi itu ada 68 atau 69 kalimat tentang Emir. Ada satu bab khusus yang berbicara tentang emir, para pangeran dan penguasa. Pada dasarnya satu-satunya konstitusi di negeri ini adalah para penguasa," kata analis politik Timur Tengah Entifadh Qanbar dalam wawancara dengan Press TV tgl 25 Juni lalu, tentang perpindahan kekuasaan di Qatar. "Jadi, menyerukan negara lain untuk menerapkan demokrasi, atau bersama-sama negara-negara barat menyerukan demokrasi di Syria, hal itu lebih tepat sebagai dagelan daripada realitas," tambahnya menyinggung tingkah polah Qatar yang mengklaim sebagai negara demokratis...>> Sehari setelah pengumuman pemindahan kekuasaan, pada hari Rabu (26/6) Emir baru Qatar Sheikh Tamim bin Hamad memberikan pidato politik pertamanya. Dilihat dari apa yang telah dilakukan Qatar terhadap rakyatnya sendiri selama ini, dan terutama terhadap Libya dan Syria, pidato itu penuh dengan kemunafikan. Sebagai contoh, ia menyebut dirinya "mendukung aspirasi rakyat Arab untuk hidup dalam kebebasan", sementara negaranya adalah negara otoriter: tanpa parlemen, tidak ada pemilu dan pers yang dikontrol penguasa (Al Jazeera). Lalu ia menyatakan menolak perpecahan di antara bangsa-bangsa Arab berdasar sektarian dan doktrin. Padahal selama ini para pemimpin Qatar, termasuk Sheikh Qardhawi, terus-menerus menyerukan sentimen anti-Shiah, sekte terbesar Islam kedua di tanah Arab. Namun tentu saja kemunafikan terbesar Qatar terlihat jelas selama Revolusi Libya, Mesir dan konflik di Syria. Dengan membantu para zionis internasional, Qatar turut menyingkirkan pemimpin-pemimpin Arab dan menyerahkan nasib rakyat se-bangsanya di Libya dan Mesir ke tangan para zionis....>> ....."Ya Tuhan, jauhkan kami dari kegilaan ini. Kegaduhan apa ini namanya?", tulis menteri kebudayaan Ertugrul Gunay pada akun Twitter nya menanggapi aksi kekerasan yang dilakukan polisi terhadap para demonstran di Taman Gezi. Sementara anggota parlemen dari AKP, Erdal Kalkan, menulis di akun Twitter-nya: “Apakah Anda (Erdogan) mau memulai perang saudara atau semacamnya? Apakah orang-orang harus saling membunuh?"...>> .."Rakyat Mesir menghendaki tumbangnya Presiden Hosni Mubarak. Mereka melakukan apa yang disebut "revolution". Apa yang dilakukan rakyat Turki adalah "revulsion". Mereka tidak ingin menumbangkan perdana menteri yang terpilih secara demokrasi, Recep Tayyip Erdogan. Apa yang mereka lakukan adalah memintanya menyingkir. Pesan mereka sederhana saja: menyingkir dari wajah kami, hentikan menghambat demokrasi kami dan hentikan bertingkah seperti seorang Sultan."..>> Sejauh ini Gul belum memberikan pernyataan apapun tentang partisipasinya dalam pemilihan presiden mendatang, namun berbagai indikasi kuat menunjukkan ia bakal maju, dan hal inilah yang menjadi pembicaraan para aktifis AKP. Beberapa komentar-komentar dan aksi-aksinya terkesan "memojokkan" Erdogan, apalagi dengan kesan positif yang diberikan oleh pejabat dan media-media massa barat atas Gul sementara kesan negatif justru ditimpakan pada Erdogan. Ketika aksi-aksi demonstrasi baru berjalan beberapa hari dan Erdogan tengah berada di luar negeri, Abdullah Gul bertemu wakil perdana menteri di istana negara dan kemudian secara mengejutkan wakil perdana menteri mengeluarkan permintaan ma'af pada para demonstran, yang bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan keras Erdogan terhadap para demonstran termasuk menuduh mereka sebagai "penjarah" hingga "teroris". Ini merupakan aksi "serangan" yang vulgar yang dilakukan Gul dan sang wakil perdana menteri terhadap Erdogan...>> Sampai di sini publik masih belum bisa membaca siapa yang "diserang" Gul dalam pernyataannya tersebut. Namun saat memberikan pernyataan berikut, para analis baru mengetahui, ia "menyerang" Erdogan: "Tidak diragukan terdapat banyak pelajaran bagi semua orang. Kini semua orang harus menyadarinya bersama-sama, kalau tidak kita akan mulai menghancurkan diri sendiri. Anda bisa menghabiskan waktu 10 tahun membangun imej baik namun menghancurkannya hanya dalam waktu seminggu."..>>

TURKI: PRESIDEN GUL "SERANG" PM ERDOGAN  ???

 
 
Isu perpecahan antara Presiden Abdullah Gul dengan PM Tayyip Erdogan seakan mendapatkan konfirmasi dengan adanya pernyataan Gul yang "menyerang" Erdogan terkait aksi-aksi kerusuhan yang melanda Turki.

Berbicara di hadapan para wartawan dalam sebuah acara di Istana Kepresidenan di Ankara, 18 Juni 2013 lalu, Abdullah Gul menyebut kondisi Turki saat ini mengkhawatirkan, terutama "image" buruk yang disandang Turki di mata internasional yang dapat mempengaruhi para investor serta mengganggu ambisi penyelenggaraan "event-event" besar seperti Olimpiade.

Sampai di sini publik masih belum bisa membaca siapa yang "diserang" Gul dalam pernyataannya tersebut. Namun saat memberikan pernyataan berikut, para analis baru mengetahui, ia "menyerang" Erdogan:

"Tidak diragukan terdapat banyak pelajaran bagi semua orang. Kini semua orang harus menyadarinya bersama-sama, kalau tidak kita akan mulai menghancurkan diri sendiri. Anda bisa menghabiskan waktu 10 tahun membangun imej baik namun menghancurkannya hanya dalam waktu seminggu."

Pernyataan tersebut diberikan Gul sebagai jawaban pertanyaan wartawan tentang tuduhan PM Erdogan tentang adanya “konspirasi besar dalam negeri dan internasional” dan “bagian dari permainan besar yang dimainkan atas Turki" atas berbagai aksi kerusuhan yang kini terus melanda Turki.

Selama hampir 10 tahun Erdogan berhasil membangun citra baik tentang Turki dan sekaligus citra dirinya, namun saat ini ia menjadi sorotan negatif publik Turki termasuk dunia internasional atas sikap kerasnya terhadap para demonstran. Tidak disangsikan lagi, pernyataan Gul di atas sebagai "serangan" terhadap Erdogan.

Gul, yang pernyataannya tersebut dipublikasikan luas oleh media massa Turki, mengingatkan bahwa kekhawatiran kini mulai melanda para investor asing tentang kondisi Turki, pada saat Turki membutuhkan partisipasi investor bagi pembangunan infrastruktur Turki, termasuk persiapan menyambut pesta Olimpiade.

Analisa bahwa pernyataan Gul tersebut sebagai "serangan" terhadap Erdogan, dikukuhkan oleh salah seorang petinggi partai AKP yang merupakan pendukung setia Erdogan, Samil Tayyar. Mantan jurnalis ini menuduh Gul berusaha "mengail di air keruh". Ia juga menyinggung pernyataan Gul sebelumnya yang dianggap sebagai "serangan" terhadap Erdogan beberapa waktu lalu dengan mengatakan, "demokrasi bukan hanya sekedar memenangkan pemilu."

Menurut Tayyar, Gul tengah berupaya mendapatkan keuntungan politis dari masalah yang kini dihadapi Erdogan, khususnya untuk menghadapi pemilihan presiden tahun depan dimana disebut-sebut Erdogan sangat berambisi untuk menduduki jabatan tersebut setelah 2 kali kepemimpinannya sebagai perdana menteri berakhir. Para analis percaya, Gul yang selama ini adalah sekutu dekat Erdogan di AKP namun selama krisis demonstrasi melanda Turki mulai menunjukkan rivalitas, bakal menjadi pesaing Erdogan.

Sejauh ini Gul belum memberikan pernyataan apapun tentang partisipasinya dalam pemilihan presiden mendatang, namun berbagai indikasi kuat menunjukkan ia bakal maju, dan hal inilah yang menjadi pembicaraan para aktifis AKP. Beberapa komentar-komentar dan aksi-aksinya terkesan "memojokkan" Erdogan, apalagi dengan kesan positif yang diberikan oleh pejabat dan media-media massa barat atas Gul sementara kesan negatif justru ditimpakan pada Erdogan. Ketika aksi-aksi demonstrasi baru berjalan beberapa hari dan Erdogan tengah berada di luar negeri, Abdullah Gul bertemu wakil perdana menteri di istana negara dan kemudian secara mengejutkan wakil perdana menteri mengeluarkan permintaan ma'af pada para demonstran, yang bertolak belakang dengan pernyataan-pernyataan keras Erdogan terhadap para demonstran termasuk menuduh mereka sebagai "penjarah" hingga "teroris". Ini merupakan aksi "serangan" yang vulgar yang dilakukan Gul dan sang wakil perdana menteri terhadap Erdogan.

Di sisi lain para pejabat dan media massa Amerika dan Uni Eropa seia sekata memperlakukan Erdogan sebagai "pesakitan". Bahkan tidak sekedar kecaman terhadap Erdogan, kanselir Jerman Angela Markel sampai menolak pembahasan bergabungnya Turki dengan Uni Eropa. Sementara pada saat yang sama mereka memberikan puji-pujian pada Gul.

Sebagai contoh majalah berpengaruh Inggris The Economist, pada edisi 8 Juni lalu menyerukan Erdogan untuk mundur dari pemerintahan pada tahun 2014 untuk memberi kesempatan orang yang lebih tepat, yaitu Abdullah Gul. Itulah sebabnya Erdogan dan pendukung-pendukungnya menuduh ada “konspirasi besar dalam negeri dan internasional”.

Pernyataan-pernyataan keras para pendukung Erdogan seperti menlu Ahmet Davutoglu menteri urusan Uni Eropa Egemen Bagis terhadap-terhadap media-media asing tidak menghentikan mereka untuk memojokkan Erdogan. Media online The Huffington Post pada tgl 13 Juni lalu misalnya, memuat pernyataan Stanley Weiss, Ketua Dewan Pendiri "Business Executives for National Security" Amerika, bahwa aksi-aksi demonstrasi di Turki tidak bisa dihentikan dengan gas air mata dan meriam air. "Tidak peduli betapa keras upaya yang dilakukan aparat keamanannya Erdogan terhadap para demonstran," kata Weiss.

Menyebut aksi-aksi demonstrasi di Turki sebagai "perjuangan bagi jiwa modern Turki“, Weiss melanjutkannya dengan pernyataan yang lebih keras: "

"Perjuangan ini akan menentukan apakah anggota lama NATO dan sekutu Amerika ini (Turki) akan tetap berjalan di jalur sekularisme atau akan menjadi Turki versi Muslim Brotherhood.”

Weiss melanjutkan dengan menyebutkan, “Sepanjang karier politiknya, sang  megalomaniak Islam Erdogan (yang menyebut dirinya sebagai "imam Istanbul" dan "pelayan hukum shariah") tidak pernah bisa menyembunyikan jati diri sebenarnya.”

Sementara itu wartawan Thomas Friedman dari New York Times dengan keras menyinggung Erdogan:

"Rakyat Mesir menghendaki tumbangnya Presiden Hosni Mubarak. Mereka melakukan apa yang disebut "revolution". Apa yang dilakukan rakyat Turki adalah "revulsion". Mereka tidak ingin menumbangkan perdana menteri yang terpilih secara demokrasi, Recep Tayyip Erdogan. Apa yang mereka lakukan adalah memintanya menyingkir. Pesan mereka sederhana saja: menyingkir dari wajah kami, hentikan menghambat demokrasi kami dan hentikan bertingkah seperti seorang Sultan."

Kritikan-kritikan keras juga dilontarkan oleh media massa mapan Inggris The Guardian, sebagaimana media-media barat lainnya, sebagaimana para pejabat Amerika, Uni Eropa dan Council of Europe. Hal inilah yang memberi justifikasi Abdullah Gul untuk melakukan "serangannya" terhadap Erdogan.

DIKRITIK MITRA SE-PARTAI

Apa yang dilakukan oleh Erdogan dengan memerintahkan polisi bertindak keras terhadap aksi damai di Taman Gezi tgl 31 Maret, memang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Tidak heran jika beberapa rekan se-partai Erdogan di AKP sendiri melakukan kritikan tajam terhadapnya.

"Ya Tuhan, jauhkan kami dari kegilaan ini. Kegaduhan apa ini namanya?", tulis menteri kebudayaan Ertugrul Gunay pada akun Twitter nya menanggapi aksi kekerasan yang dilakukan polisi terhadap para demonstran di Taman Gezi.

Sementara anggota parlemen dari AKP, Erdal Kalkan, menulis di akun Twitter-nya: “Apakah Anda (Erdogan) mau memulai perang saudara atau semacamnya? Apakah orang-orang harus saling membunuh?".

REF:
"Turkey’s Declining Image Alarms Gul"; Semih Idiz; Al-Monitor; 21 Juni 2013
"Erdogan Cheered, Criticized In AKP Stronghold"; Sibel Utku Bila; Al-Monitor; 21 Juni 2013
   

"KATAK TEROBSESI LEMBU" ITU NEGARA BAGIAN AMERIKA 

http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/06/katak-terobsesi-lembu-itu-negara-bagian.html#more

 
 
Persis seperti telah menjadi pemberitaan media massa internasional beberapa waktu lalu, termasuk ditulis dalam blog ini, penguasa Qatar, Emir Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani secara resmi akhirnya mengundurkan diri dari kekuasaan dan menyerahkannya kepada putra mahkotanya Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Meski tentu saja tidak disebutkan secara resmi oleh pemerintah Qatar maupun Amerika, penyerahan kekuasaan tersebut sekaligus mengkonfirmasi rumor yang menyebutkan peran Amerika sebagai faktor penentu transfer kekuasaan tersebut.

"Anda menyerahkan kekuasaan kepada salah seorang putra Anda yang kami setujui, atau kami akan membekukan harta Anda di seluruh dunia," demikian ancaman seorang pejabat CIA yang menjadi penghubung antara pemerintah Amerika dan Qatar, kepada Emir Hamad bin Khalifa beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip berbagai media massa dunia termasuk blog ini.

Dan "perintah" itupun dipatuhi oleh Emir Qatar hari Selasa lalu (25/6) dan rakyatnya, termasuk ulama takfiri terkenal Yusuf Qardhawi, meski ia tahu apa yang terjadi bertentangan dengan hukum Islam ataupun prinsip dasar demokrasi modern.

"Saya sarankan Anda untuk melihat konstitusi Qatar. Itu adalah konstitusi dagelan. Pada Pasal 64 konstitusi itu ada 68 atau 69 kalimat tentang Emir. Ada satu bab khusus yang berbicara tentang emir, para pangeran dan penguasa. Pada dasarnya satu-satunya konstitusi di negeri ini adalah para penguasa," kata analis politik Timur Tengah Entifadh Qanbar dalam wawancara dengan Press TV tgl 25 Juni lalu, tentang perpindahan kekuasaan di Qatar.

"Jadi, menyerukan negara lain untuk menerapkan demokrasi, atau bersama-sama negara-negara barat menyerukan demokrasi di Syria, hal itu lebih tepat sebagai dagelan daripada realitas," tambahnya menyinggung tingkah polah Qatar yang mengklaim sebagai negara demokratis.


Tentang peran Amerika dalam politik Qatar, Entifadh Qanbar menyebutkan bahwa Amerika menganggap Qatar hanya sebagai kantor "Public Relation" yang berada di kawasan Teluk Parsi.

"Ini bukan sebuah negara dalam arti sebenarnya, dan tanpa bermaksud menyinggung rakyat Qatar, pemerintahan mereka bukanlah pemerintahan yang semestinya. Pada dasarnya Emir Qatar adalah seorang "menteri" dalam kabinet pemerintahan Amerika, yang menempatkan kekuatan besarnya pada Central Command (CENTCOM, pusat komando militer Amerika di Timur Tengah yang bermarkas di Qatar) dan juga memproses proyek-proyek untuk negara-negara di Timur Tengah dan Israel."

Berbagai analisa mengiringi penyerahan kekuasaan di Qatar. Beberapa analis memperkirakan Amerika menganggap Qatar telah membuat Amerika kesulitan mengontrol gerakan pemberontakan di Syria karena terlalu agresif menggelontorkan bantuan pada para teroris di Syria. Analisa lainnya menyebutkan adanya desakan Saudi, melalui Amerika, yang tidak senang dengan ambisi Qatar untuk menjadi "pemain utama" perpolitikan Timur Tengah sekaligus menyingkirkan peran Saudi.

Namun yang pasti, proses peralihan kekuasaan tersebut di atas, sekali lagi membuktikan bahwa Qatar tidak lebih dari "katak yang terobesesi menjadi lembu", alias negara kecil yang ingin dihormati sebagai negara besar.
 

PIDATO SERBA MUNAFIK SANG EMIR BARU

Sehari setelah pengumuman pemindahan kekuasaan, pada hari Rabu (26/6) Emir baru Qatar Sheikh Tamim bin Hamad memberikan pidato politik pertamanya. Dilihat dari apa yang telah dilakukan Qatar terhadap rakyatnya sendiri selama ini, dan terutama terhadap Libya dan Syria, pidato itu penuh dengan kemunafikan.

Sebagai contoh, ia menyebut dirinya "mendukung aspirasi rakyat Arab untuk hidup dalam kebebasan", sementara negaranya adalah negara otoriter: tanpa parlemen, tidak ada pemilu dan pers yang dikontrol penguasa (Al Jazeera). Lalu ia menyatakan menolak perpecahan di antara bangsa-bangsa Arab berdasar sektarian dan doktrin. Padahal selama ini para pemimpin Qatar, termasuk Sheikh Qardhawi, terus-menerus menyerukan sentimen anti-Shiah, sekte terbesar Islam kedua di tanah Arab.

Namun tentu saja kemunafikan terbesar Qatar terlihat jelas selama Revolusi Libya, Mesir dan konflik di Syria. Dengan membantu para zionis internasional, Qatar turut menyingkirkan pemimpin-pemimpin Arab dan menyerahkan nasib rakyat se-bangsanya di Libya dan Mesir ke tangan para zionis.


SUMBER:
almanar.com.lb; 25 Juni 2013
"Sheikh Tamim Hints at Unchangeable Foreign Policy of Qatar"; almanar.com.lb; 26 Juni 2013

Ciri Khawarij: Tak Mengamalkan Al Qur’an dan Membunuh Muslim

Anjing Neraka 

Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Satu dari ciri kaum Khawarij menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja. Al Qur’an dan Hadits tak sampai ke otak mereka. Tidak dipahami. Karena taqlid pada Syekh mereka, penafsirannya bertentangan dengan Jumhur Ulama. Akibatnya selain mencaci sesama Muslim dengan kata-kata yang menyakitkan seperti Ahli Bid’ah, Kuburiyyun (Penyembah Kuburan), Musyrik, Sesat, Kafir, dsb, saat kuat, mereka membunuh sesama Muslim. Khalifah Ali adalah korban pembunuhan Khawarij yang pertama karena menurut kaum Khawarij Ali sudah sesat/kafir.
Ini karena usia mereka masih muda. Lemah akal. Banyak yang dari kecil hingga SMA tidak pernah belajar agama Islam di pengajdian atau masjid, tahu-tahu di universitas belajar Islam dari kelompok yang ekstrim. Akibatnya saat aliran itu sesat, mereka keluar dari Islam meski mereka merasa berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah:
Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام

“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم

“Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)

يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء

“Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)
Berbagai ayat Al Qur’an dan Hadits mereka pakai, namun kesimpulan lain yang mereka dapat dan amalkan. Berbagai larangan Allah dalam Al Qur’an seperti Su’u Zhon (Buruk Sangka), Mengolok-olok sesama, Mengkafirkan sesama Muslim, dan membunuh sesama Muslim. Berbagai caci-maki terhadap sesama Muslim seperti Ahlul Bid’ah, Sesat, Kafir dan sebagainya terlontar dari mulut mereka.
Kaum Khawarij ini merasa paling benar. Bahkan Khawarij pertama merasa lebih benar dari Nabi sehingga menuduh Nabi tidak adil. Khawarij masa kini menuduh Jumhur Ulama yang merupakan Pewaris Nabi sebagai tidak adil. Contohnya ada Khawarij bilang sejumlah ulama besar adalah sesat atau pembela aliran sesat:
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Ali ra. yang sedang berada di Yaman, mengirimkan emas yang masih dalam bijinya kepada Rasulullah saw., kemudian Rasulullah saw. membagikannya kepada beberapa orang, Aqra` bin Habis Al-Hanzhali, Uyainah bin Badr Al-Fazari, Alqamah bin Ulatsah Al-Amiri, seorang dari Bani Kilab, Zaidul Khair At-Thaiy, seorang dari Bani Nabhan. Orang-orang Quraisy marah dan berkata: Apakah baginda memberi para pemimpin Najed, dan tidak memberikan kepada kami? Rasulullah saw. bersabda: Aku melakukan itu adalah untuk mengikat hati mereka. Kemudian datang seorang lelaki yang berjenggot lebat, kedua tulang pipinya menonjol, kedua matanya cekung, jidatnya jenong dan kepalanya botak. Ia berkata: Takutlah kepada Allah, ya Muhammad! Rasulullah saw. bersabda: Siapa lagi yang taat kepada Allah jika aku mendurhakai-Nya? Apakah Dia mempercayai aku atas penduduk bumi, sedangkan kamu tidak mempercayai aku? Lalu laki-laki itu pergi. Seseorang di antara para sahabat minta izin untuk membunuh laki-laki itu (diriwayatkan bahwa orang yang ingin membunuh itu adalah Khalid bin Walid), tetapi Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara bangsaku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata: 

Seseorang datang kepada Rasulullah saw. di Ji`ranah sepulang dari perang Hunain. Pada pakaian Bilal terdapat perak. Dan Rasulullah saw. mengambilnya untuk diberikan kepada manusia. Orang yang datang itu berkata: Hai Muhammad, berlaku adillah! Beliau bersabda: Celaka engkau! Siapa lagi yang bertindak adil, bila aku tidak adil? Engkau pasti akan rugi, jika aku tidak adil. Umar bin Khathab ra. berkata: Biarkan aku membunuh orang munafik ini, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Aku berlindung kepada Allah dari pembicaraan orang bahwa aku membunuh sahabatku sendiri. Sesungguhnya orang ini dan teman-temannya memang membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1761)
Ciri Khawarij ini adalah gemar membaca Al Qur’an, mengaku pembela Islam, namun tidak mengamalkannya. Dia datangi ummat Islam dgn pedang sambil menuduh ummat Islam melakukan kesyirikan. Padahal Syirik menurut pemahaman Nabi adalah menyembah berhala. Yang dilakukan Nabi adalah menghancurkan berhala. Bukan membunuh orang-orang yang dituduh Musyrik:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ، وَكَانَ رِدْئًا لِلْإِسْلَامِ، انْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ، وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ، وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ»، قَالَ: قُلْتُ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ، الْمَرْمِيُّ أَمِ الرَّامِي؟ قَالَ: «بَلِ الرَّامِي»

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).
Kafirnya Khawarij bukan karena aqidahnya sesat atau karena ibadahnya penuh bid’ah. Aqidah dan ibadahnya bersih. Namun sikap mereka yang mengkafirkan Muslim lain itulah yang mengakibatkan mereka jadi kafir. Keluar dari Islam. Khawarij artinya orang-orang yang keluar (dari Islam).
يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صَلَاتُكُمْ إِلَى صَلَاتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهِمْ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ

“Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka membaca Alquran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam sebagaimana melesatnya anak panah dari busurnya.” (HR. Abu Dawud)
Bahkan merekapun membawakan hadis-hadis Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, namun dipahami dengan pemahaman yang tidak benar, sabda Nabi,
يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ

“Akan ada di akhir zaman suatu kaum yang usianya muda, dan pemahamannya dangkal, mereka mengucapkan perkataan manusia yang paling baik (Rasulullah), mereka lepas dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, iman mereka tidak sampai ke tenggorokan..” (HR Bukhari)
Pemikiran takfiri (mudah mengkafirkan) adalah pemikiran yang ditakutkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk menimpa umatnya, karena ia berakibat yang tidak bagus dan merugikan Islam dan kaum muslimin bahkan merusak citra Islam dan mengotori keindahannya. Oleh karena itu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengecam keras Khawarij dalam hadis-hadisnya, Abu Ghalib berkata,
رَأَى أَبُو أُمَامَةَ رُءُوسًا مَنْصُوبَةً عَلَى دَرَجِ مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَقَالَ أَبُو أُمَامَةَ كِلَابُ النَّارِ شَرُّ قَتْلَى تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوهُ ثُمَّ قَرَأَ { يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ
قُلْتُ لِأَبِي أُمَامَةَ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ لَمْ أَسْمَعْهُ إِلَّا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا أَوْ أَرْبَعًا حَتَّى عَدَّ سَبْعًا مَا حَدَّثْتُكُمُوهُ.

“Abu Umamah melihat kepala-kepala (kaum Khawarij) yang dipancangkan di jalan Masjid Damaskus, Abu Umamah berkata, “Anjing-anjing neraka, seburuk-buruknya orang yang terbunuh di kolong langit, dan sebaik-baiknya yang dibunuh adalah orang yang dibunuh oleh mereka (Khawarij), kemudian beliau membaca Ayat, “Pada hari wajah-wajah menjadi putih dan wajah-wajah lain menjadi hitam..” Sampai akhir ayat.
Aku berkata kepada Abu Umamah, “Engkau mendengarnya dari Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam?” Beliau menjawab, “Aku mendengarnya sekali, dua kali, tiga kali, empat kali sampai tujuh kali. Bila aku tidak mendengarnya, aku tidak akan menyampaikannya kepada kamu.” (HR. At Tirmidzi).
Tempat kaum Khawarij berasal. Nabi menunjuk ke arah Timur:

Hadis riwayat Sahal bin Hunaif ra.:
Dari Yusair bin Amru, ia berkata: Saya berkata kepada Sahal: Apakah engkau pernah mendengar Nabi saw. menyebut-nyebut Khawarij? Sahal menjawab: Aku mendengarnya, ia menunjuk dengan tangannya ke arah Timur, mereka adalah kaum yang membaca Alquran dengan lisan mereka, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama secepat anak panah melesat dari busurnya. (Shahih Muslim No.1776)
Saat mengatakan itu, Nabi berada di Madinah, Hijaz. Ada pun di timur Madinah/Hijaz adalah Najd, tempat lahirnya Muhammad bin Abdul Wahhab:
Map of Najd


Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]

Khawarij ini dengan dalih memurnikan Islam, menghidupkan Sunnah, dsb ternyata malah memecah belah Islam. Tetaplah dalam Jama’ah / kelompok terbesar Islam. Jangan mengikuti firqoh mereka:

Dari Anas berkata : Ada seorang lelaki pada zaman Rasulullah berperang bersama Rasulullah dan apabila kembali (dari peperangan) segera turun dari kenderaannya dan berjalan menuju masjid nabi melakukan shalat dalam waktu yang lama sehingga kami semua terpesona dengan shalatnya sebab kami merasa shalatnya tersebut melebihi shalat kami, dan dalam riwayat lain disebutkan kami para sahabat merasa ta’ajub dengan ibadahnya dan kesungguhannya dalam ibadah, maka kami ceritakan dan sebutkan namanya kepada Rasulullah, tetapi rasulullah tidak mengetahuinya, dan kami sifatkan dengan sifat-sifatnya, Rasulullah juga tidak mengetahuinya, dan tatkala kami sednag menceritakannya lelaki itu muncul dan kami berkata kepada Rasulullah: Inilah orangnya ya Rasulullah. Rasulullah bersabda : ”Sesungguhnya kamu menceritakan kepadaku seseorang yang diwajahnya ada tanduk syetan. Maka datanglah orang tadi berdiri di hadapan sahabat tanpa memberi salam. Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang tersebut : ” Aku bertanya kepadamu, apakah engkau merasa bahwa tidak ada orang yang lebih baik daripadamu sewaktu engkau berada dalam suatu majlis. ” Orang itu menjawab: Benar”. Kemudian dia segera masuk ke dalam masjid dan melakukan shalat dan dalam riwayat kemudian dia menuju tepi masjid melakukan shalat, maka berkata Rasulullah: ”Siapakah yang akan dapat membunuh orang tersebut ? ”. Abubakar segera berdiri menuju kepada orang tersebut, dan tak lama kembali. Rasul bertanya : Sudahkah engkau bunuh orang tersebut? Abubakar menjawab : ”Saya tidak dapat membunuhnya sebab dia sedang bersujud ”. Rasul bertanya lagi : ”Siapakah yang akan membunuhnya lagi? ”. Umar bin Khattab berdiri menuju orang tersebut dan tak lama kembali lagi. Rasul berkata: ”Sudahkah engkau membunuhnya ? Umar menjawab: ”Bagaimana mungkin saya membunuhnya sedangkan dia sedang sujud”. Rasul berkata lagi ; Siapa yang dapat membunuhnya ?”. Ali segera berdiri menuju ke tempat orang tersebut, tetapi orang terebut sudah tidak ada ditempat shalatnya, dan dia kembali ke tempat nabi. Rasul bertanya: Sudahkah engkau membunuhnya ? Ali menjawab: ”Saya tidak menjumpainya di tempat shalat dan tidak tahu dimana dia berada. ” Rasulullah saw melanjutkan: ”Sesungungguhnya ini adalah tanduk pertama yang keluar dari umatku, seandainya engkau membunuhnya, maka tidaklah umatku akan berpecah. Sesungguhnya Bani Israel berpecah menjadi 71 kelompok, dan umat ini akan terpecah menjadi 72 kelompok, seluruhnya di dalam neraka kecuali satu kelompok ”. Sahabat bertanya : ” Wahai nabi Allah, kelompk manakah yang satu itu? Rasulullah menjawab : ”Al Jamaah”. (Musnad Abu Ya’la/ 4127, Majma’ Zawaid/6-229).
.
Rasulullah saw bersabda: ”Nanti pada akhir zaman akan muncul kaum mereka membaca Al-Quran ttetapi tidak melebihi kerongkongan, merka memecah Islam sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya, dan mereka akan terus bermunculan sehingga keluar yang terakhir daripada mereka bersama Dajjal, maka jika kamu berjumpa dengan mereka, maka perangilah sebab mereka itu seburuk-buruk makhluk dan seburuk-buruk khalifah. ” ( Sunan Nasai/4108, Sunan Ahmad/19783 )

Kelompok Khawarij ini tak segan-segan menista ummat Islam yang berbeda pendapat dengan mereka dengan berbagai sebutan yang mereka sendiri tidak suka. Padahal itu dilarang oleh Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 11-12]

“Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” (Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmad no.3465,3708)

Ayat Al Qur’an dan hadits di atas sering mereka ucapkan. Namun sering pula mereka langgar sehingga mereka mengumpat dan bersangka buruk terhadap sesama Muslim.

Jika diingatkan dengan enteng mereka berdalih: “Ah mereka bukan Muslim!”

Tidak pantas bagi seorang Muslim untuk mudah menganggap sesat atau mengkafirkan sesama Muslim yang masih sholat dan mengucapkan 2 kalimat syahadah. Jika begitu, maka mereka itu lemah imannya atau mungkin justru tidak punya iman:

Tiga perkara berasal dari iman: 
(1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan
(2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; 
(3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)

Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)

Di saat Usamah, sahabat Rasulullah saw, membunuh orang yang sedang mengucapkan, “Laa ilaaha illallaah, ” Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, “Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” Usamah lalu berkata, “Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Apakah kamu mengetahui isi hatinya?” [HR Bukhari dan Muslim]

Lihat hadits di atas saat Usamah berkilah: “Ah dia berpura2″ Ah dia taqiyah! Ah dia berbohong. Tidak pantas kita berdalih seperti itu karena kita manusia tidak tahu isi hati mereka. Kita hanya bisa menilai zahir lisan, tulisan, dan perbuatan mereka.

Meski mengkafirkan sesama Muslim itu resikonya sangat berat, kaum Khawarij selalu menemukan cara untuk itu.

Dari Abu Zar r.a. bahwasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang memanggil orang lain dengan sebutan kekafiran atau berkata bahwa orang itu musuh Allah, padahal yang dikatakan sedemikian itu sebenarnya tidak, melainkan kekafiran itu kembalilah pada dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Apabila ada seseorang berkata kepada saudaranya -sesama Muslimnya-: “Hai orang kafir,” maka salah seorang dari keduanya -yakni yang berkata atau dikatakan- kembali dengan membawa kekafiran itu. Jikalau yang dikatakan itu benar-benar sebagaimana yang orang itu mengucapkan, maka dalam orang itulah adanya kekafiran, tetapi jikalau tidak, maka kekafiran itu kembali kepada orang yang mengucapkannya sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)

Mereka gemar berdusta dan mengadu-domba sesama Muslim meski tahu dosanya amat besar:

Allah Ta’ala berfirman: “Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (al-Qalam: 11)

Dari Hudzaifah r.a. katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk syurga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. berjalan melalui dua buah kubur, lalu bersabda: “Sesungguhnya kedua orang yang mati ini disiksa, tetapi tidaklah mereka disiksa karena kesalahan besar. Ya, tetapi sebenarnya besar juga -bila dilakukan secara terus menerus-. Adapun yang seorang diantara keduanya itu dahulunya -ketika di dunia- suka berjalan dengan melakukan adu domba, sedang yang lainnya, maka ia tidak suka menghabiskan sama sekali dari kencingnya -yakni di waktu kencing kurang memperdulikan kebersihan serta kesucian dari najis-.” Muttafaq ‘alaih. Ini adalah lafaz dari salah satu riwayat Imam Bukhari. Para ulama berkata bahwa maknanya: “Tidaklah mereka itu disiksa karena melakukan kesalahan yang besar,” yakni bukan kesalahan besar menurut anggapan kedua orang tersebut. Ada yang mengatakan bahwa itu merupakan hal besar -berat- baginya untuk meninggalkannya.

Dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Tahukah engkau semua, apakah kedustaan besar itu? Yaitu Namimah atau banyak bicara adu domba antara para manusia.” (Riwayat Muslim) Al’adhha dengan fathahnya ‘ain muhmalah dan sukunnya dhad mu’jamah dan dengan ha’ menurut wazan Alwajhu. Ada yang mengatakan Al’idhatu dengan kasrahnya ‘ain dan fathahnya dhad mu’jamah menurut wazan Al’idatu, artinya ialah kedustaan serta kebohongan besar. Menurut riwayat pertama, maka al’adhhu adalah mashdar, dikatakan: ‘adhahahu ‘adhhan artinya melemparnya dengan kedustaan atau pengadu-dombaan.

Meski Allah dan RasulNya memerintahkan ummat Islam bersatu, namun kaum Khawarij ini meski sering mengutip ayat dan hadits tentang itu selalu memecah-belah persatuan ummat Islam dengan berbagai dalih. Mereka merasa hanya merekalah yang benar. Yang lain sesat atau kafir:

“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32]

Mereka gemar berbantah-bantahan panjang lebar hanya untuk menimbulkan fitnah dan melemahkan kekuatan Islam.

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [Al Anfaal 46]

Sebaliknya meski mengaku ingin berpegang pada sunnah, namun dengan bersahabat dengan kaum Yahudi dan Nasrani dan menganggap kaum tersebut lebih baik daripada sesama Muslim, mereka ingkar Al Qur’an. Ingkar kepada Allah.

Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al Maa-idah 51]

Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]

Kita mungkin terkagum-kagum pada ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits-hadits Nabi yang dibawakan oleh kaum Khawarij tersebut, namun itu semua tidak mereka amalkan. Bahkan mereka injak-injak. Mereka bersikap keras dan zalim terhadap sesama Islam dan justru lemah-lembut terhadap orang-orang kafir harbi.


Kaum Khawarij ini seperti kaum Yahudi yang akan dilempar masuk neraka karena hanya bicara tanpa melakukan apa yang dia ucapkan:

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?” [Al Baqarah 44] 

Pada hari kiamat seorang dihadapkan dan dilempar ke neraka. Orang-orang bertanya, “Hai Fulan, mengapa kamu masuk neraka sedang kamu dahulu adalah orang yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah perbuatan mungkar?” Orang tersebut menjawab, “Ya benar, dahulu aku menyuruh berbuat ma’ruf, sedang aku sendiri tidak melakukannya. Aku mencegah orang lain berbuat mungkar sedang aku sendiri melakukannya.” (HR. Muslim)

Kaum Khawarij ini berpendapat hanya ada 1 kebenaran, yaitu pendapat mereka dan memaksakan kehendaknya kepada yang lain. Padahal dalam Islam itu ada dikenal Khilafiyah atau beda pendapat. Oleh karena itulah ada 4 Madzhab: Hanafi, Maliki, Syafi’ie, dan Hambali. Semua madzhab itu benar. Tidak ada yang salah. Dan Imam Malik juga menolak saat Sultan Harun Al Rasyid meminta agar Madzhab Maliki dipakai sebagai satu-satunya Madzhab di negara Islam. Beliau khawatir nanti di tempat lain yang memakai madzhab lain bisa berontak.

Di zaman Nabi pun para sahabat biasa berbeda pendapat:

Umar bin Khattab berkata: “Aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat Al-Furqan di masa hidupya Rasulullah SAW, aku mendengar bacaannya, tiba-tiba ia membacanya dengan beberapa huruf yang belum pernah Rasulullah SAW membacakannya kepadaku sehingga aku hampir beranjak dari shalat, kemudian aku menunggunya sampai salam. Setelah ia salam aku menarik sorbannya dan bertanya: “Siapa yang membacakan surat ini kepadamu?”. Ia menjawab: “Rasulullah SAW yang membacakannya kepadaku”, aku menyela: “Dusta kau, Demi Allah sesungguhnya Rasulullah SAW telah membacakan surat yang telah kudengar dari yang kau baca ini”.

Setelah itu aku pergi membawa dia menghadap Rasulullah SAW lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah aku telah mendengar lelaki ini, ia membaca surat Al-Furqan dengan beberapa huruf yang belum pernah engkau bacakan kepadaku, sedangkan engkau sendiri telah membacakan surat Al-Furqan ini kepadaku”. Rasulullah SAW menjawab: “Hai Umar! lepaskan dia. “Bacalah Hisyam!”. Kemudian ia membacakan bacaan yang tadi aku dengar ketika ia membacanya. Rasululllah SAW bersabda: “Begitulah surat itu diturunkan” sambil menyambung sabdanya: “Bahwa Al-Qur’an ini diturunkan atas tujuh huruf maka bacalah yang paling mudah!”.

Dalam satu riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan pula bacaan sahabat Umar r.a. kemudian beliau bersabda: “Begitulah bacaan itu diturunkan”.
Saat berbeda pun dalam berpuasa di perjalanan para sahabat tidak saling cela. Ada yang berbuka, ada pula yang tetap berpuasa:

Anas bin Maalik berkata: “Kami sedang bermusafir bersama dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam semasa Ramadhan dan di kalangan kami ada yang berpuasa, ada yang tidak berpuasa. Golongan yang berpuasa tidak menyalahkan orang yang tidak berpuasa dan golongan yang tidak berpuasa tidak menyalahkan orang yang berpuasa. [ hadist riwayat Bukhari and Muslim]

Dari situ kita tahu bahwa kebenaran itu KADANG-KADANG tidak hanya satu. Bisa 2 bahkan 7 seperti cara membaca Al Qur’an di atas. Nabi membenarkan mereka semua dan tidak mencela salah satu kelompok. Jika dipaksakan hanya satu meski yang lain tidak suka, maka akan timbul perpecahan.

Ciri Khawarij lainnya adalah akhlak yang buruk. Nabi dan ummat Islam yang baik memiliki akhlak yang mulia. Penuh kasih sayang. Bukan kekejian:

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. ” [Al Anbiyaa' 107]

Nabi Muhammad itu diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia:

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. (HR. Al Bazzaar)
Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. (HR. Ar-Ridha)

Sebaliknya orang yang akhlaknya rendah, keji, dan suka bermusuhan adalah orang yang dibenci Allah:

Sesungguhnya Allah membenci orang yang keji, yang berkata kotor dan membenci orang yang meminta-minta dengan memaksa. (AR. Ath-Thahawi)
Orang yang paling dibenci Allah ialah yang bermusuh-musuhan dengan keji dan kejam. (HR. Bukhari)

Jadi jika kita ikut pengajian, tapi gurunya akhlaknya buruk dan kita pun jadi kasar, niscaya itu pengajian yang sesat.

Kadang ada orang yang merasa berjihad/mujahid, namun akhlaknya kasar dan sombong. Tidak punya adab. Ada yang suka menghina sesama Muslim bahkan ulama. Seolah-olah dia yang mempunyai surga. Padahal Nabi yang merupakan Mujahid Agung akhlaknya sangat sempurna.

mam Thabari meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa ia menyebutkan tentang Khawarij dan apa yang ia dapati ketika mereka membaca Al-Qur’an dengan perkataannya: “Mereka beriman dengan yang muhkam dan binasa dalam ayat mutasyabih“. (Lihat Tafsir Ath-Thabari, III/181).

Pemahaman mereka yang keliru itu mengantarkan mereka menyelisihi Ijma’ Salaf dalam banyak perkara, hal itu dikarenakan oleh kebodohan mereka dan kekaguman terhadap pendapat mereka sendiri, serta tidak bertanya kepada Ahlu Dzikri dalam perkara yang mereka samar atasnya.

Jadi itulah beberapa ciri kaum Khawarij yang sebetulnya jika kita tidak taqlid dan membaca Al Qur’an dan Hadits dengan cerdas, mereka itu meski dalihnya menghidupkan Sunnah, pada dasarnya Ingkar Al Qur’an dan Ingkar Sunnah.

 Keras dan Kasar

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyifati kaum Khawarij bahwa mereka adalah kaum yang kasar lagi keras perangainya, beliau bersabda,
سَيَخْرُجُ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ أَشِدَّاءُ أَحِدَّاءُ ذَلِقَةٌ أَلْسِنَتُهُمْ بِالْقُرْآنِ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ أَلَا فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَأَنِيمُوهُمْ ثُمَّ إِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَأَنِيمُوهُمْ فَالْمَأْجُورُ قَاتِلُهُمْ
Akan keluar dari umatku beberapa kaum yang keras lagi kasar, lisan-lisan mereka fasih membaca Alquran, namun tidak sampai ke tenggorokan mereka.” (HR. Ahmad dan lainnya)

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyifati bahwa mereka adalah kaum yang amat hebat ibadahnya, beliau bersabda,

يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صَلَاتُكُمْ إِلَى صَلَاتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهِمْ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ

Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Alquran, bacaan kamu dibandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, demikian pula shalat dan puasa kamu dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka tidak ada apa-apanya. Mereka mengira bahwa Alquran itu hujjah yang membela mereka, padahal ia adalah hujah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tidak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari islam sebagaimana melesatnya anak panah dari buruannya.” (HR. Abu Dawud)
Referensi:

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Jumat, 28 Juni 2013

.......Pesan Perjuangan dari seorang Prof. Widjajono Partowidagdo demi Kedaulatan, Kemandirian dan Ketahanan Energi Republik Indonesia:..>> jika mencermati daftar harga BBM di sejumlah negara yang disusun Bloomberg, Jumat (15/2), ternyata pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, jika dibandingkan negara adidaya semacam Amerika Serikat, atau negeri jiran Malaysia, harga BBM di Tanah Air justru lebih mahal....>> ......Berdasarkan Surat Edaran Setjen DPRRI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR RI, total penghasilan (take home pay), yang dibawa pulang seorang Anggota DPR-RI, yang merangkap sebagai Ketua Alat Kelengkapan adalah Rp 54,9 juta. Sedangkan penghasilan untuk seorang Anggota DPR-RI, yang merangkap sebagai Anggota Alat Kelengkapan adalah Rp 51,5 juta...>>..Sebagai bahan perbandingan, seorang Anggota DPR-RI periode 2004-2009 menerima gaji bulanan sebesar Rp 46,10 juta. Namun, masih ditambah dengan biaya tunjangan, biaya reses, dan gaji ke-13. Sehingga, setiap anggota DPR RI, diperkirakan dapat membawa pulang penghasilan mencapai Rp 1 miliar pertahun...>>.. “Indonesia merupakan negara yang lucu. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber energi murah yaitu batubara, tetapi justru batubara tersebut malah diekspor. Sedangkan Indonesia memilih impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harganya lebih mahal. ”Indonesia negara lucu, ekspor yang murah, tapi impor yang mahal. Orang yang gak kaya minyak tapi pakai yang mahal. Orang miskin kalau pakai yang mahal maka akan susah hidupnya,” tegas Widjajono saat ditemui di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (30/3/2012)...>> Orang yang disebut miskin di negeri ini jika pengeluarannya kurang dari Rp 7.790,- perhari. Padahal dengan pengeluaran sebesar itu per hari hanya cukup untuk sekali makan dengan lauk ala kadarnya. ..>> melimpahnya kekayaan negeri ini, ternyata pendapatan negeri ini termasuk dari hasil pengelolaan bermacam kekayaan alam itu tidak cukup untuk membiayai belanja negara sehingga kekurangannya ditutup dengan mencari utang baik dari dalam negeri dalam bentuk Surat Berharga Negara dan dari luar negeri. Jumlah utang pada akhir Januari 2012 yang telah mencapai Rp 1.837,39 triliun. Jumlah itu jika dibagi dengan jumlah penduduk 239 juta maka tiap orang penduduk temasuk bayi yang baru lahir sekalipun terbebani utang sebesar Rp 7,688 juta...>> Keanehan ini makin menjadi. Negara ini sangat patuh dalam membayar cicilan utang pokok dan bunganya tiap tahun. Normalnya, orang berutang itu hanya sementara, sesekali, tidak seterusnya dan punya rencana atau skenario untuk melunasi utangnya. Itu normalnya. Tapi hal itu tak terlihat dalam hal utang negeri ini. Utang seolah menjadi sesuatu yang tetap. Tiap tahun harus ada. Hal itu diantaranya adalah akibat tipuan doktrin anggaran berimbang. Sayangnya terlihat tidak ada rencana atau skenario mengakhiri utang itu. Di dalam Buku Saku Perkembangan Utang Negara edisi Februari 2012 bahkan sudah ada prediksi besaran cicilan utang pokok dan bunga hingga tahun 2055 dan itu bukan akhir dari cicilan utang. ..>> Normalnya, utang itu sifatnya emergensi/darurat, tapi anehnya dalam pengelolaan negeri ini, utang justru bersifat baku, tetap dan kontinu. Jelas ini adalah aneh dan abnormal. Lebih aneh lagi, ternyata cicilan utang selama ini tidak mengurangi jumlah utang. Padahal cicilan utang itu jika diakumulasi sudah melebihi akumulasi utangnya sendiri. Akumulasi pembayaran cicilan utang baik bunga maupun pokok selama 12 tahun antara tahun 2000-2011 mencapai Rp 1.843,10 triliun. Tapi anehnya, jumlah utang negara tidak berkurang tapi justru bertambah. Utang negara per 3 Januari 2012 mencapai Rp 1.837,39 triliun...>> istilah subsidi itu seolah pemerintah mengeluarkan uang dari kantongnya untuk dibayarkan kepada rakyat atau untuk nomboki pembelian BBM. Banyak kalangan menilai istilah subsidi BBM itu tidak tepat sebab yang sebenarnya adalah berkurangnya potensi pemasukan kepada kas pemerintah yang berasal dari migas. ..>> Soalnya diasumsikan BBM itu dijual ke pasar internasional dengan harga pasar internasional. Namun karena BBM dijual di dalam negeri dengan harga murah di bawah harga pasar internasional, artinya ada potensi pemasukan yang hilang dan itulah yang dinamakan subsidi. ..>> jika yang seperti itu dianggap memberatkan pemerintah dan membebani APBN, anehnya, pembayaran cicilan pokok dan bunga utang tidak pernah dianggap memberatkan pemerintah dan membebani APBN. Padahal jumlahnya jauh lebih besar dari besaran subsidi. Dan pembayaran cicilan pokok dan bunga utang itu artinya uang benar-benar keluar dari kantong pemerintah, dan bukan hanya berkurangnya potensi pemasukan....>> pemerintah negeri ini begitu ngotot menaikkan harga BBM bersubsidi. Diantara alasannya adalah untuk penghematan. Jika harga BBM dinaikkan, penghematan bisa mencapai Rp 53 triliunan. Anehnya, pemerintah tidak terlihat ngotot menghilangkan anggaran-anggaran yang boros dan lebih berkesan kemewahan. Contohnya, anggaran kunjungan yang lebih bernuansa plesiran yang mencapai Rp 21 triliun, atau anggaran beli baju Presiden, Wapres, Gubernur, Wagub, Bupati/Walikota dan wakilnya, anggaran pembangunan atau renovasi gedung DPR yang sudah bagus, anggaran fasilitas bagi para pejabat, mobil dinas, dsb. Anehnya lagi, pemerintah tidak terlihat ngotot membenahi penggunaan anggaran yang selalu saja penyerapannya numpuk di akhir-akhir tahun yang kemudian rawan pemborosan, inefisiensi, tidak efektif dan rawan diselewengkan. ..>> pemerintah bekerja keras meyakinkan bahkan terkesan memaksa rakyat untuk memahami dan menerima rencana kenaikan harga BBM. Anehnya, pemerintah tidak terlihat bekerja keras atau bahkan memaksa kontraktor-kontraktor tambang dan migas agar bagian pemerintah lebih besar lagi atau untuk menaikkan royalti yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Sekedar contoh, tak terlihat kerja keras dan paksaan pemerintah kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk menaikkan royalti PTFI sekedar agar sesuai dengan ketentuan PP No 45/2003, yaitu royalti emas 3,75 persen, tembaga 4 persen dan perak 3,25 persen. Bayangkan saja, selama ini royalti yang diterima negara dari PTFI untuk emas 1%, untuk tembaga 1,5% (jika harga kurang dari US$ 0.9/pound) sampai 3.5% (jika harga US$ 1.1/pound) dan untuk perak 1,25 %. Hal yang kurang lebih sama juga terjadi pada kontrak karya atau kontrak bagi hasil pertambangan lainnya.>> Menjual BBM kepada rakyat dengan harga murah dianggap pemerintah sebagai beban. Anehnya, gas dijual ke Cina dengan harga super murah, tapi pemerintah tidak pernah berkeluh kesah dan merasa berat. Padahal menurut anggota BPH Migas, A. Qoyum Tjandranegara, potensi kerugian negara tahun 2006-2009 mencapai 410,4 T. Itu sama saja mensubsidi rakyat Cina Rp 100 triliunan lebih pertahun. Belum lagi ditambah kerugian tak langsungnya akibat PLN tidak bisa mendapat gas karena dijual ke luar negeri dan PLN harus memakai BBM yang harganya mahal sehingga PLN harus mengeluarkan biaya lebih banyak sekutar 37 triliun pertahun. ..>> Harapan masyarakat agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM atau minimal tidak menaikkannya pada saat ini, hanyalah merupakan sebuah angan-angan kosong yang menggantung di langit tinggi…..>> Naiknya harga BBM pasti akan memunculkan dampak domino dalam banyak sektor kehidupan. Subsidi BBM yang digembar-gemborkan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat cuma merupakan isapan jempol belaka. Begitu banyak “kebohongan” yang dilakukan oleh pemerintah dalam rencana menaikkan harga BBM ini. ...>> Dan bukan tanpa bukti atau alasan yang kuat, jika kebijakan yang tidak populer ini mendapat banyak penentangan dan penolakan dari berbagai lapisan masyarakat, baik itu dari kalangan akademisi, praktisi ekonomi dan hukum, politisi, pengusaha (terutama UKM) maupun rakyat biasa. Namun tampaknya pemerintah tetap menutup mata, dengan kata lain “anjing menggonggong, kafilah (pemerintah) tetap berlalu”...>> Saya dan sebagian besar ibu-ibu rumah tangga lainnya yang juga merupakan bagian dari masyarakat, adalah orang yang paling utama merasakan dampak dari kenaikan harga BBM ini. Bagaimana tidak? Karena kami-lah yang selalu berhubungan langsung dengan berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari seperti sembako, biaya sekolah anak-anak, biaya listrik, cicilan ini-itu dan lain-lain. Dengan naiknya harga BBM ini pasti membuat beban kami akan semakin berat. ..>> ekarang ini saja, harga BBM belum naik namun harga-harga sembako sudah mulai merangkak naik. Belum lagi ditambah dengan tahun ajaran baru sekolah serta menjelang bulan Ramadhan dan Iedul Fitri, yang tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit. Saya yakin, pasti banyak ibu-ibu yang mengalami “migren” dadakan akibat memikirkan strategi jitu bagaimana cara mengatur keuangan dalam keluarga...>> “Bagaimana jika voting untuk memutuskan naik-tidaknya harga BBM ini mekanismenya tidak dilakukan oleh DPR, tetapi langsung oleh seluruh rakyat Indonesia? Apakah yang akan terjadi & bagaimanakah hasilnya?”..>>




Pesan Perjuangan Almarhum 

Prof. Widjajono

Partowidagdo: Benahi Anggaran APBN 

untuk

kurangi hutang bertahap

http://www.presidenku.com/2012/04/27/pesan-perjuangan-almarhum-prof-widjajono-partowidagdo-benahi-anggaran-apbn-untuk-kurangi-hutang-bertahap/

Pesan Perjuangan dari seorang Prof. Widjajono Partowidagdo demi Kedaulatan, Kemandirian dan Ketahanan Energi Republik Indonesia:
“Indonesia merupakan negara yang lucu. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber energi murah yaitu batubara, tetapi justru batubara tersebut malah diekspor. Sedangkan Indonesia memilih impor Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harganya lebih mahal. ”Indonesia negara lucu, ekspor yang murah, tapi impor yang mahal. Orang yang gak kaya minyak tapi pakai yang mahal. Orang miskin kalau pakai yang mahal maka akan susah hidupnya,” tegas Widjajono saat ditemui di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Widjajono heran dengan kultur masyarakat Indonesia yang justru bangga dengan jumlah mobil yang banyak meskipun bahan bakarnya masih disubsidi. “Mobil di Singapura itu 5 tahun ganti, tapi di Indonesia malah bangga mobil tambah meskipun BBM-nya disubsidi,” pungkasnya (detikFinance.com, 30/3/12).

Lebih dari itu, negara ini juga pas disebut negara aneh. Pasalnya memang banyak keanehan dalam pengaturan negara ini. Berikut sebagian diantara keanehan yang terjadi di negeri ini:

Pertama, semua orang di dunia akan sangat takjub dengan melimpahnya kekayaan negeri ini. Hampir semua bentuk kekayaan alam ada di negeri ini. Namun anehnya, kekayaan itu tidak bisa membuat rakyatnya hidup makmur.

Menurut data BPS: (http://www.bps.go.id/tab_sub/ view.php?tabel=1&daftar=1&id_ subyek=23&notab=1 ) pada tahun 2011 orang miskin di negeri ini masih ada 11.046.750 orang di kota, ada 18.972.180 orang di desa dan secara total di negeri ini masih ada 30.018.930 orang miskin. Itu pun dengan ukuran garis kemiskinan di kota Rp 253.016,- per bulan, di desa Rp 213.395,- perbulan dan secara gabungan ukuran garis kemiskinan jika pengeluaran Rp 233.740,- perbulan. 

Orang yang disebut miskin di negeri ini jika pengeluarannya kurang dari Rp 7.790,- perhari. Padahal dengan pengeluaran sebesar itu per hari hanya cukup untuk sekali makan dengan lauk ala kadarnya.

Kedua, dengan melimpahnya kekayaan negeri ini, ternyata pendapatan negeri ini termasuk dari hasil pengelolaan bermacam kekayaan alam itu tidak cukup untuk membiayai belanja negara sehingga kekurangannya ditutup dengan mencari utang baik dari dalam negeri dalam bentuk Surat Berharga Negara dan dari luar negeri. 

Jumlah utang pada akhir Januari 2012 yang telah mencapai Rp 1.837,39 triliun. Jumlah itu jika dibagi dengan jumlah penduduk 239 juta maka tiap orang penduduk temasuk bayi yang baru lahir sekalipun terbebani utang sebesar Rp 7,688 juta.

Keanehan ini makin menjadi. Negara ini sangat patuh dalam membayar cicilan utang pokok dan bunganya tiap tahun. Normalnya, orang berutang itu hanya sementara, sesekali, tidak seterusnya dan punya rencana atau skenario untuk melunasi utangnya. Itu normalnya. 

Tapi hal itu tak terlihat dalam hal utang negeri ini. Utang seolah menjadi sesuatu yang tetap. Tiap tahun harus ada. Hal itu diantaranya adalah akibat tipuan doktrin anggaran berimbang. Sayangnya terlihat tidak ada rencana atau skenario mengakhiri utang itu. Di dalam Buku Saku Perkembangan Utang Negara edisi Februari 2012 bahkan sudah ada prediksi besaran cicilan utang pokok dan bunga hingga tahun 2055 dan itu bukan akhir dari cicilan utang. 

Normalnya, utang itu sifatnya emergensi/darurat, tapi anehnya dalam pengelolaan negeri ini, utang justru bersifat baku, tetap dan kontinu. Jelas ini adalah aneh dan abnormal.

Lebih aneh lagi, ternyata cicilan utang selama ini tidak mengurangi jumlah utang. Padahal cicilan utang itu jika diakumulasi sudah melebihi akumulasi utangnya sendiri. Akumulasi pembayaran cicilan utang baik bunga maupun pokok selama 12 tahun antara tahun 2000-2011 mencapai Rp 1.843,10 triliun. Tapi anehnya, jumlah utang negara tidak berkurang tapi justru bertambah. Utang negara per 3 Januari 2012 mencapai Rp 1.837,39 triliun.

Kalau dikatakan utang itu untuk membiayai pembangunan, maka bisa jadi itu bohong besar. Sebab sejatinya utang yang diambil itu adalah untuk membayar cicilan utang. 

Ambil contoh tahun 2012 ini. Di dalam APBN-P sudah ditetapkan defisit sekitar Rp 190,1 triliun atau 2,23% dengan rencana akan ditutupi dari pembiayaan (utang) dalam negeri sebesar Rp 194,5 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar minus Rp 4,4 triliun (artinya total pinjaman LN berkurang Rp 4,4 triliun). 

Ternyata jumlah itu habis dan tidak cukup untuk membayar cicilan utang. Di tahun 2012 besarnya cicilan utang mencapai Rp 261,1 triliun (cician pokok Rp 139 triliun dan cicilan bunga Rp 122,13 triliun). Bahkan jika mengacu pada Buku Saku Perkembangan Utang Negara edisi Februari 2012 yang dikeluarkan oleh Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di halaman 46 disebutkan, pagu APBN-P 2012 untuk pembayaran cicilan utang (pokok dan bunganya) mencapai Rp 322,709 triliun, terdiri dari cicilan pokok utang Rp 200,491 triliun dan cicilan bunga Rp 122,218 triliun. 

Cicilan pokok utang itu terbagi dalam cicilan pokok pinjaman Rp 47,400 triliun (pinjaman DN Rp 140 miliar dan pinjaman LN Rp 47,260 triliun) dan cicilan pokok Surat Berharga Negara (SBN) Rp 153,091 triliun (SBN Rupiah Rp 152,091 triliun dan SBN Valas Rp 1 triliun). 

Sementara cicilan bunga Rp 122,218 triliun itu, terdiri dari cicilan bunga pinjaman Rp 17,887 triliun ( bunga pinjaman DN Rp 225 miliar dan bunga pinjaman LN Rp 17,662 triliun) dan cicilan bunga SBN Rp 104,331 triliun (bunga SBN Rupiah Rp 88,278 triliun dan SBN Valas Rp 16,052 triliun). 

Jadi seluruh utang yang ditarik di tahun 2012 sebenarnya bukan untuk membiayai pembangunan tetapi untuk membayar cicilan utang dan itupun belum cukup dan harus mengurangi alokasi APBN yang seharusnya bisa untuk membiayai pembangunan.

Ketiga, subsidi secara umum khususnya subsidi BBM dirasakan memberatkan pemerintah dan menjadi beban APBN sebab menyedot alokasi APBN. Padahal istilah subsidi BBM itu masih dipertanyakan. 

Soalnya, istilah subsidi itu seolah pemerintah mengeluarkan uang dari kantongnya untuk dibayarkan kepada rakyat atau untuk nomboki pembelian BBM. Banyak kalangan menilai istilah subsidi BBM itu tidak tepat sebab yang sebenarnya adalah berkurangnya potensi pemasukan kepada kas pemerintah yang berasal dari migas. 

Soalnya diasumsikan BBM itu dijual ke pasar internasional dengan harga pasar internasional. Namun karena BBM dijual di dalam negeri dengan harga murah di bawah harga pasar internasional, artinya ada potensi pemasukan yang hilang dan itulah yang dinamakan subsidi. 

Nah jika yang seperti itu dianggap memberatkan pemerintah dan membebani APBN, anehnya, pembayaran cicilan pokok dan bunga utang tidak pernah dianggap memberatkan pemerintah dan membebani APBN. Padahal jumlahnya jauh lebih besar dari besaran subsidi. Dan pembayaran cicilan pokok dan bunga utang itu artinya uang benar-benar keluar dari kantong pemerintah, dan bukan hanya berkurangnya potensi pemasukan.

Keempat, pemerintah negeri ini begitu ngotot menaikkan harga BBM bersubsidi. Diantara alasannya adalah untuk penghematan. Jika harga BBM dinaikkan, penghematan bisa mencapai Rp 53 triliunan. Anehnya, pemerintah tidak terlihat ngotot menghilangkan anggaran-anggaran yang boros dan lebih berkesan kemewahan. 

Contohnya, anggaran kunjungan yang lebih bernuansa plesiran yang mencapai Rp 21 triliun, atau anggaran beli baju Presiden, Wapres, Gubernur, Wagub, Bupati/Walikota dan wakilnya, anggaran pembangunan atau renovasi gedung DPR yang sudah bagus, anggaran fasilitas bagi para pejabat, mobil dinas, dsb. 

Anehnya lagi, pemerintah tidak terlihat ngotot membenahi penggunaan anggaran yang selalu saja penyerapannya numpuk di akhir-akhir tahun yang kemudian rawan pemborosan, inefisiensi, tidak efektif dan rawan diselewengkan. 

Lebih aneh lagi, pemerintah juga tidak terlihat ngotot memberantas korupsi dan menyita harta koruptor termasuk mengejar uang negara yang
dikemplang dalam kasus Centruy, BLBI dan lainnya?

Kelima, pemerintah bekerja keras meyakinkan bahkan terkesan memaksa rakyat untuk memahami dan menerima rencana kenaikan harga BBM. Anehnya, pemerintah tidak terlihat bekerja keras atau bahkan memaksa kontraktor-kontraktor tambang dan migas agar bagian pemerintah lebih besar lagi atau untuk menaikkan royalti yang harus dibayarkan kepada pemerintah. 

Sekedar contoh, tak terlihat kerja keras dan paksaan pemerintah kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk menaikkan royalti PTFI sekedar agar sesuai dengan ketentuan PP No 45/2003, yaitu royalti emas 3,75 persen, tembaga 4 persen dan perak 3,25 persen. 

Bayangkan saja, selama ini royalti yang diterima negara dari PTFI untuk emas 1%, untuk tembaga 1,5% (jika harga kurang dari US$ 0.9/pound) sampai 3.5% (jika harga US$ 1.1/pound) dan untuk perak 1,25 %. Hal yang kurang lebih sama juga terjadi pada kontrak karya atau kontrak bagi hasil pertambangan lainnya.

Keenam, Pemerintah berkeluh kesah dan merasa berat harus mensubsidi BBM untuk rakyat dengan jalan menjual BBM kepada rakyat di bawah harga internasional. 

Karenanya subsidi BBM harus dikurangi atau bahkan dihilangkan alias BBM harus dijual mengikuti harga pasar internasional. Dengan itu akan didapat penghematan Rp 53 triliunan pertahun. 

Menjual BBM kepada rakyat dengan harga murah dianggap pemerintah sebagai beban. Anehnya, gas dijual ke Cina dengan harga super murah, tapi pemerintah tidak pernah berkeluh kesah dan merasa berat.

Padahal menurut anggota BPH Migas, A. Qoyum Tjandranegara, potensi kerugian negara tahun 2006-2009 mencapai 410,4 T. Itu sama saja mensubsidi rakyat Cina Rp 100 triliunan lebih pertahun. 

Belum lagi ditambah kerugian tak langsungnya akibat PLN tidak bisa mendapat gas karena dijual ke luar negeri dan PLN harus memakai BBM yang harganya mahal sehingga PLN harus mengeluarkan biaya lebih banyak sekutar 37 triliun pertahun. 

Aneh sekali, pemerintah merasa sangat berat hati mensubsidi rakyatnya, pada saat yang sama pemerintah sama sekali tidak merasa berat bahkan merasa senang mensubsidi rakyat negara lain yaitu rakyat Cina.

(dikutip dari pidato, keynote speech, narasumber dan wawancara di berbagai acara)
* dikutip dari FB Bambang Supono

Kebijakan BBM = Benar Benar Membingungkan. Penerapan TELEWORK untuk pengurangan kebutuhan BBM yg signifikan

http://www.presidenku.com/2012/05/05/kebijakan-bbm-benar-benar-membingungkan-penerapan-telework-untuk-pengurangan-kebutuhan-bbm-yg-signifikan/

Pemerintah memang benar-benar tidak memiliki Visi dan Konsep yang jelas dalam membangun Ketahanan Energi Nasional, termasuk kebijakan yang sifatnya jangka pendek. Ketiadaan Visi itu terlihat dari keputusan Pemerintah yang tiba-tiba membatalkan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan bermotor berdasarkan kapasitas mesin yang belum sempat di-implementasikan. Alasannya, pembatasan berdasarkan kapasitas mesin malah menimbulkan banyak masalah.
Berikut ini adalah 5-Kebijakan Baru pengendalian BBM bersubsidi:
  1. Melarang pemakaian BBM bersubsidi bagi kendaraan plat merah atau dinas pemerintah dengan wilayah sasaran Jabodetabek, Jawa dan Bali.
  2. Mewajibkan kendaraan pertambangan dan perkebunan menggunakan BBM non-subsidi yang pengawasannya dilakukan oleh Pemda.
  3. Mempercepat Program Konversi BBM ke BBGdi Pulau Jawa.
  4. Melarang PT PLN membangun pembangkit tenaga listrik bverbahan bakar minyak dan mendorong pengembangan pembangkit yang bersumber dari tenaga air, matahari, panas bumi dan batubara.
  5. Menjalankan Program Penghematan Listrik di gedung-gedung Pemerintah.
Sebenarnya dengan telah tergelarnya jaringan 3G, Broadband dan WiFi di banyak kota besar di Indonesia, maka kebijakan nomor 6, yaitu Sosialisasi penerapan sistem kerja jarak jauh, Telework atau Homeworking dapat juga diadopsi yang hasil penghematan BBM bersubsidi yang dapat dicapai dalam waktu yang relatif singkat dan dengan biaya yang minimal, serta dapat memberikan solusi yang cukup signifkan untuk mengurangi kebutuhan BBM Nasional.

Berikut ini adalah analisis perhitungannya:

Bila saja ada 20-juta pemilik ponsel canggih unuk menerapkan kerja jarak jauh atau TELEWORK, berapa banya BBM Pemium yang dapat dihemat perharinya? Kalau saja ada 5-liter BBM yang dihemat oleh 20-juta pemilik ponsel cangih, maka ada 100-juta liter BBM Premium yang dihemat per hari, atau 36.500-juta liter atau 36,5 Milyar liter per tahun yang dapat dihemat. Ini setara dengan 36,5 milyar x Rp4500,- = Rp 164,250 Trilyun.

Jadi tanpa repot-repot, Pemerintah tidak perlu lagi menaikkan harga BBM Premium seperti telah ber-kali-kali direncanakan, tetapi selalu batal atau gagal!

Ini merupakan solusi yang tepat dan cerdas bagi dilemma kenaikan harga BBM Premium yang telah banyak menyita waktu dan energi bangsa Indonesia.

Semoga Kebijakan Nomor 6 tersebut diatas juga segera diadopsi oleh Pemerintahan Bapak SBY demi kemajuan bangsa dan negara.

Harga BBM Indonesia Lebih Mahal Ketim- bang Amrika dan Malaysia

http://idegue--news.blogspot.com/2013/05/harga-bbm-indonesia-lebih-mahal.html 


Inilah Daftar Harga BBM Dunia: Indonesia Lebih Mahal Ketimbang Amerika
Ipotnews � Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara yang membanderol harga bahan bakar minyaknya cukup murah, karena tingginya subsidi yang diberikan negara.

Namun, jika mencermati daftar harga BBM di sejumlah negara yang disusun Bloomberg, Jumat (15/2), ternyata pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, jika dibandingkan negara adidaya semacam Amerika Serikat, atau negeri jiran Malaysia, harga BBM di Tanah Air justru lebih mahal.

Dalam laporan yang dibuat Bloomberg Rankings, menggunakan data yang dikompilasikan oleh Bloomberg, Associates for International Research Inc, Portal Energi Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Badan Enegi Amerika Serikat, Indonesia menempati peringkat 49 dengan harga BBM sebesar US$3,68 per galon (satu galon sama dengan 3,7 liter), di atas AS dan Malaysia yang masing-masing menempati posisi 51 dan 53.

Harga BBM di Amerika Serikat selama penelitian tersebut, yang dilakukan pada periode 3-18 Januari sebesar US$3,29 per galon, sementara di Malaysia mencapai US$2,36.

Namun, jika dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Filipina atau Thailand, harga BBM di Indonesia masih lebih murah. Singapura menempati peringkat 37 dalam daftar tersebut dengan harga US$6,29 per galon, diikuti Filipina di tempat ke-43 (US$4,87) dan Thailand di posisi 47 (US$4,42).

Bahkan, jika dibandingkan Turki atau negara-negara zona euro yang saat ini tengah dihantam badai krisis utang, semacam Belanda, Italia, Portugal, Yunani, Belgia, Prancis dan Jerman, harga BBM di Indonesia terhitung sangat murah.

Turki menempati posisi puncak yang menjual BBM dengan harga paling mahal, yakni sebesar US$9,89 per galon, diikuti Norwegia (US$9,63), Belanda (US$9,09), Italia (US$8,87), Portugal (US$8,82) dan Yunani (US$8,62).

Sementara, negara-negara yang selama ini dikenal sebagai eksportir minyak dunia, memberikan harga yang sangat murah untuk BBM-nya. Di posisi teratas, harga BBM paling murah dinikmati rakyat Venezuela, yang hanya membayar US$0,06 per galon, selanjutnya Arab Saudi (US$0,45), dan Kuwait (US$0,81)

Seandainya Voting Dilakukan Oleh Rakyat, Bagaimanakah Hasilnya?


voting dpr 

dakwatuna.com - http://www.dakwatuna.com/2013/06/18/35478/seandainya-voting-dilakukan-oleh-rakyat-bagaimanakah-hasilnya/#axzz2XZOAV100

Dengan diwarnai hujan interupsi, celetukan dan celotehan ala “anak TK” (jadi ingat istilah yang dipakai oleh almarhum Gus Dur beberapa waktu silam) dari sebagian kecil anggota dewan yang terhormat serta aksi demo dari berbagai elemen masyarakat, Sidang Paripurna DPR RI mencapai puncaknya tadi malam, Senin (17/6/2013). Sidang Paripurna ini membahas RUU APBN-P 2013, yang selanjutnya akan disahkan menjadi APBN 2013.

Keputusan sudah diambil. Setelah melalui voting maka didapatkan hasil 338 suara (Demokrat, Golkar, PPP, PAN, PKB) menerima R-APBN 2013 dan yang menolak sebanyak 181 suara (PKS, PDIP, Hanura, Gerindra). Dari hasil voting ini, maka rencana untuk menaikkan harga BBM yang memang sudah didengung-dengungkan oleh pemerintah belakangan ini, sudah pasti dan tinggal menunggu waktu saja.

Harapan masyarakat agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM atau minimal tidak menaikkannya pada saat ini, hanyalah merupakan sebuah angan-angan kosong yang menggantung di langit tinggi…

Naiknya harga BBM pasti akan memunculkan dampak domino dalam banyak sektor kehidupan. Subsidi BBM yang digembar-gemborkan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat cuma merupakan isapan jempol belaka. Begitu banyak “kebohongan” yang dilakukan oleh pemerintah dalam rencana menaikkan harga BBM ini.

Dan bukan tanpa bukti atau alasan yang kuat, jika kebijakan yang tidak populer ini mendapat banyak penentangan dan penolakan dari berbagai lapisan masyarakat, baik itu dari kalangan akademisi, praktisi ekonomi dan hukum, politisi, pengusaha (terutama UKM) maupun rakyat biasa. Namun tampaknya pemerintah tetap menutup mata, dengan kata lain “anjing menggonggong, kafilah (pemerintah) tetap berlalu”.

Saya dan sebagian besar ibu-ibu rumah tangga lainnya yang juga merupakan bagian dari masyarakat,  adalah orang yang paling utama merasakan dampak dari kenaikan harga BBM ini. Bagaimana tidak? Karena kami-lah yang selalu berhubungan langsung dengan berbagai macam kebutuhan hidup sehari-hari seperti sembako, biaya sekolah anak-anak, biaya listrik, cicilan ini-itu dan lain-lain. Dengan naiknya harga BBM ini pasti membuat beban kami akan semakin berat. 

Sekarang ini saja, harga BBM belum naik namun harga-harga sembako sudah mulai merangkak naik. Belum lagi ditambah dengan tahun ajaran baru sekolah serta menjelang bulan Ramadhan dan Iedul Fitri, yang tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit. Saya yakin, pasti banyak ibu-ibu yang mengalami “migren” dadakan akibat memikirkan strategi jitu bagaimana cara mengatur keuangan dalam keluarga.

Oleh sebab itulah, begitu usai Sidang Paripurna yang telah mencapai final nya tersebut, dari semalam sampai tulisan ini dibuat, saya sempat berandai-andai : “Bagaimana jika voting untuk memutuskan naik-tidaknya harga BBM ini mekanismenya tidak dilakukan oleh DPR, tetapi langsung oleh seluruh rakyat Indonesia? Apakah yang akan terjadi & bagaimanakah hasilnya?”

Anggota dewan baik di tingkat pusat maupun daerah, memang merupakan wakil rakyat. Mereka dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu yang diselenggarakan 5 tahun sekali pada setiap periode nya. Tujuan utama dari pemilu ini tak lain dan tak bukan adalah untuk menyalurkan aspirasi rakyat, yang menjadi konstituen mereka. Bekerja sama dengan pemerintah (eksekutif) dan badan yudikatif, diharapkan akan mampu membawa perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kearah yang lebih baik.

Akan tetapi, jika tugas dan tanggung jawab itu tak mampu diemban dengan bijak oleh para wakil rakyat tersebut, justru menyengsarakan rakyat dan mengantarkan mereka menuju jurang kemiskinan yang tak berujung, bukankah itu merupakan sebuah pengkhianatan terhadap amanat rakyat? 

Seperti misalnya “dagelan” politik yang terjadi tadi malam. Saya katakan demikian karena menurut saya, sidang yang dipertontonkan kepada publik semalam tak ubahnya laksana sebuah panggung komedi yang tidak lucu sama sekali. Apalagi diperparah dengan “lelucon/sindiran buruk” yang diteriakkan oleh beberapa orang anggota dewan “yang terhormat” pada saat pengambilan voting. Bagi saya (maaf) sangat menyakitkan dan memalukan…!!! 

Beginikah profil dan tingkah polah anggota dewan kita yang telah dengan suka rela dipilih dan digaji dengan uang rakyat…???

Menyaksikan itu semua tadi malam, saya jadi kepikiran dan kembali berandai-andai (karena memang cuma inilah yang bisa dilakukan), sekiranya voting itu diberikan kepada rakyat tentu hasilnya tak akan seperti dan se-tragis ini. Ingin sekali rasanya mengusulkan kepada pemerintah agar sekali-kali melakukan survey dan menyerahkan voting secara langsung (seperti pemilu) kepada seluruh rakyat Indonesia, yang berkenaan dengan kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Agar hasil yang didapatkan jauh lebih akurat, bermartabat, serta bermanfaat.

Seandainya voting mengenai kenaikan harga BBM ini diserahkan kepada rakyat, pasti jawaban atau hasilnya sudah bisa ditebak : “RAKYAT MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM”. Karena sudah barang tentu takkan ada satu pun dari masyarakat yang akan menyetujui rencana ini. Seharusnya pemerintah tidak menutup mata dari fakta yang terjadi di lapangan.

Jangan hanya bisanya berlindung di balik topeng “subsidi” yang notabene penikmatnya adalah kalangan tertentu saja. Dengan memberikan dana BaLSeM sebesar 150 ribu selama 4 bulan, apakah dapat dikatakan bahwa itu akan menyejahterakan rakyat? Logika mana yang dipakai oleh pemerintah bahwa mereka sudah berpihak atau memikirkan rakyat? Menurut saya, semua itu adalah dusta dan merupakan kebahagiaan (kesejahteraan) semu belaka…

Akan tetapi sayangnya, saya dan masyarakat Indonesia cuma bisa berandai-andai saja. Sebab sampai kapan pun impian ini takkan pernah terwujud, selama pemerintah kita masih berorientasi kepada ego dan isi “perut” nya semata. Tinggallah kita yang harus tertatih-tatih mengikuti semua keinginan dan skenario yang sudah di design pemerintah (juga “sebagian” anggota dewan yang terhormat) sedemikian rupa, tanpa mampu berbuat apa-apa. Ada atau tidaknya voting  dalam Sidang Paripurna DPR RI semalam, sesungguhnya tidak berarti sama sekali. Karena niat pemerintah untuk tetap menaikkan harga BBM sudah begitu kuat dan tak bisa diganggu gugat, walau apapun yang terjadi. “Dagelan” politik tadi malam hanyalah merupakan sebuah formalitas basi dalam menjalankan mekanisme roda pemerintahan, agar tak dibilang/dituduh melanggar konstitusi.

Akhirnya saya ucapkan selamat kepada pemerintah yang telah kembali berhasil menambah jumlah “masyarakat miskin” di Indonesia. Kepada anggota dewan (PKS, PDIP, Hanura, Gerindra) saya berikan apresiasi yang sedalam-dalamnya, serta ucapan  terima kasih atas segala dedikasi nya yang tetap konsisten membela rakyat. Dan kepada seluruh rakyat Indonesia, selamat menikmati hari-hari yang penuh perjuangan. Tetap semangat, dan tidak mudah berputus asa. Naiknya harga BBM bukan berarti kiamat. Masih ada ALLAH bersama kita…  (sbb/dakwatuna)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/06/18/35478/seandainya-voting-dilakukan-oleh-rakyat-bagaimanakah-hasilnya/#ixzz2XZOENsaL
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Ternyata… total penghasilan DPR RI mencapai 1 miliar per Bulan

Written by platmerah. Posted in Laporan Utama
http://platmerahonline.com/total-penghasilan-dpr-per-bulan-mencapai-1-miliar/

gaji-dpr-platmerah
Published on June 24, 2013 with No Comments

Platmerahonline.com

Berdasarkan Surat Edaran Setjen DPRRI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR RI, total penghasilan (take home pay), yang dibawa pulang seorang Anggota DPR-RI, yang merangkap sebagai Ketua Alat Kelengkapan adalah Rp 54,9 juta. Sedangkan penghasilan untuk seorang Anggota DPR-RI, yang merangkap sebagai Anggota Alat Kelengkapan adalah Rp 51,5 juta.

Sebagai bahan perbandingan, seorang Anggota DPR-RI periode 2004-2009 menerima gaji bulanan sebesar Rp 46,10 juta. Namun, masih ditambah dengan biaya tunjangan, biaya reses, dan gaji ke-13. Sehingga, setiap anggota DPR RI, diperkirakan dapat membawa pulang penghasilan mencapai Rp 1 miliar pertahun.

Berikut Rincian Gaji anggota DPR RI Masa Bhakti 2004-2009:

Rutin perbulan meliputi :
Gaji pokok: Rp 15.510.000
Tunjangan Listrik: Rp 5.496.000
Tunjangan Aspirasi: Rp 7.200.000
Tunjangan kehormatan: Rp 3.150.000
Tunjangan Komunikasi: Rp 12.000.000
Tunjangan Pengawasan: Rp 2.100.000
Total: Rp 46.100.000/bulan
Total per tahun: Rp 554.000.000

Masing-masing anggota DPR mendapatkan gaji yang sama. Sedangkan penerimaan non-bulanan atau non-rutin, dimulai dari penerimaan gaji ke-13 pada Juni, dengan rincian sebagai berikut:

Gaji ke-13: Rp 16.400.000
Dana penyerapan (reses): Rp31.500.000
Dalam satu tahun sidang, ada empat kali reses, jika ditotal selama pertahun dapat diperoleh angka sekitar Rp 118.000.000 dalam satu tahun. Sementara penghasilan yang bersifat sewaktu-waktu yaitu dana insentif (tambahan) dari pembahasan Rancangan Undang Undang dan honor melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebesar Rp 5.000.000 per kegiatan.

Sedangkan untuk dana kebijakan insentif legislatif sebesar Rp 1.000.000 per RUU. Sehingga, secara keseluruhan, yang diterima seorang Anggota DPR-RI dalam setahun dapat mencapai hampir Rp 1 miliar.

Pada data tahun 2006, jumlah dana pertahun, yang diterima anggota DPR-RI mencapai Rp 761.000.000, dan pada tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000. Belum lagi fasilitas yang diterima oleh seorang Anggota DPR-RI.

Berikut fasilitas, yang diterima Anggota DPR-RI, periode 2004-2009:

A. Gaji pokok dan tunjangan

1. Rp 4.200.000 per bulan
2. Tunjangan
a. Jabatan Rp 9.700.000 per bulan
b. Uang paket Rp 2.000.000 per bulan
c. Beras Rp 30.090 per jiwa per bulan
d. Keluarga: suami/istri sebanyak 10% x Gaji Pokok Rp 420.000 per bulan. Anak sebanyak 25 x Gaji Pokok Rp 84.000 per jiwa per bulan
e. Khusus PPH, Pasal 21 Rp 2.699.813

B. Penerimaan lain-lain

1. Tunjangan kehormatan Rp3.720.000 per bulan
2. Komunikasi intensif Rp 4.140.000 per bulan
3. Bantuan langganan listrik dan telepon Rp 4.000.000
4. Pansus Rp 2.000.000 per undang- undang per paket
5. Asisten anggota (1 orang Rp 2.250.000 per bulan)
6. Fasilitas kredit mobil Rp 70.000.000 per orang per periode

C. Biaya perjalanan

1. Paket pulang pergi sesuai daerah tujuan masing-masing
2. Uang harian:
a. Daerah tingkat I Rp 500.000 per hari
b. Derah tingkat II Rp 400.000 per hari
3. Uang representasi:
a. Daerah Tingkat I Rp 400.000
b. Daerah Tingkat II Rp 300.000
(Keterangan: lamanya perjalanan sesuai program kerja, dan sebanyak-banyaknya 7 hari per sepekan untuk kunjungan kerja per orangan, dan 5 hari untuk kunjungan kerja tim komisi per gabungan komisi)

D. Rumah jabatan

1. Anggaran pemeliharaan
- RJA Kalibata, Jakarta Selatan Rp 3.000.000 per rumah per tahun
- RJA Ulujami, Jakarta Barat Rp 5.000.000 per rumah per tahun
2. Perlengkapan rumah lengkap

E. Perawatan kesehatan uang duka dan biaya pemakaman

1. Biaya pengobatan oleh PT Askes
- Anggota DPR, suami/anak kandung/istri dan atau anak angkat dari anggota yang bersangkutan.
- Jangkauan pelayanan nasional:
Di provider di seluruh Indonesia yang ditunjuk termasuk provider ekslusif untuk rawat jalan dan rawat inap.
2. Uang duka :
- Wafat (3 bulan x gaji)
- Tewas (6 bulan x gaji)
3. Biaya pemakaman Rp 1.050.000 per orang

F. Pensiunan

1. Uang pensiun (60% x gaji pokok) Rp 2.520.000 per bulan
2. Tunjangan beras Rp 30.090 per jiwa per bulan
Link: http://news.liputan6.com/read/518319/rincian-gaji-anggota-dpr-ri-totalnya-mencapai-rp-1-m-per-bulan


....."Jaman edan, yen ora edan ora keduman", begitu kira-kira bunyi ramalan Joyoboyo, sastrawan dan filsuf Jawa beberapa ratus tahun lalu. Artinya adalah: pada jaman gila, orang-orang menjadi gila agar mendapatkan bagian. Begitulah yang terjadi pada para pejabat Indonesia kini: rela menjadi orang gila demi mendapatkan jabatan. Maka tidaklah heran jika seorang Dirut PLN dan Meneg BUMN hanya "cengengesan" saat dimintai pertanggungjawabannya...>>...... tidak bisa membayangkan seorang pejabat tinggi negara (Dirut BUMN) bersikap tidak "gentleman" seperti itu. "Cengengesan", cerminan orang yang tidak percaya diri dan tidak bertanggungjawab. Namun saya tidak terlalu menyalahkannya. Ia hanya mengikuti pendahulunya yang kini menjadi Meneg BUMN Dahlan Iskan, yang "cengengesan" saat dimintai pertanggungjawabannya atas kasus pemborosan PLN selama dipimpin olehnya hingga puluhan triliunan rupiah --- kasus mega korupsi ini seolah menghilang ditelan awan, dan KPK hanya bisa memburu kasus-kasus korupsi "recehan". Terlebih lagi saya tidak terlalu menyalahkannya karena ia (mungkin terpaksa) hanya menjalankan agenda besar yang telah ditetapkan atasan-atasannya: liberalisasi PLN yang berujung pada swastanisasi dan destruksi perekonomian nasional demi kepentingan pemodal asing.>>>... Sedikitnya puluhan televisi dan kipas angin rusak dilempar warga. Mahasiswa juga merusak papan nama PLN. Sementara telur yang dilemparkan merupakan sumbangan warga. Massa juga membawa nasi beserta lauknya, juga lilin untuk menguatkan tuntutan yang juga dituliskan dalam spanduk, yakni Kepala Area PLN Tanjungpinang harus mundur! Mahasiswa sempat masuk ke kantor PLN, untuk mematikan listrik. Sejumlah pegawi PLN hanya duduk santai di lantai atas, menyaksikan masyarakat berunjuk rasa. Para orator membacakan tulisan dari siswa SD yang minta agar PLN tidak mematikan listrik lagi. Karena, gara-gara listrik padam, nilai anak sekolah hancur, tidak bisa belajar dengan baik. Di akhir aksi, massa dan PLN menyepakati perjanjian yang ditandatangani Andi Corry selaku wakil pengunjuk rasa dan Asisten Manager (Asmen) Pembangkit, Endi Novian. Isi surat perjanjian tersebut, apabila PLN masih memadamkan arus lagi, perusahaan ini harus mengganti setiap kerugian yang dialami masyarakat. Tuntutan lainnya, pengunjuk rasa menginginkan General Manager (GM) PLN Area Tanjungpinang diganti dengan orang yang labih baik dan mampu mengatasi permasalahan listrik di Tanjungpinang...>> .....Subsidi listrik pada tahun 2013 diperkirakan dapat mencapai Rp 93,52 triliun. Sedangkan bila tarif listrik sedikit disesuaikan maka subsidi listrik menjadi Rp 78,63 triliun yang berarti akan ada pengurangan subsidi listrik sebesar Rp 14,89 triliun. Dengan demikian, untuk penyediaan tenaga listrik yang dikonsumsi konsumen, biaya sebesar Rp 14,89 triliun kini menjadi kontribusi konsumen, bukan lagi menjadi beban Pemerintah dalam bentuk subsidi listrik....>> ....Besarnya subsidi listrik tahun 2009 sd 2013 berturut-turut adalah sbb.: - 2009 : Rp 53,72 triliun - 2010 : Rp 58,10 triliun - 2011 : Rp 93,18 triliun - 2012 : Rp 64,97 triliun (APBN-P) - 2013 : Rp 78,63 triliun (RAPBN) atau Rp 93,52 triliun bila tariff tidak naik...>> Gonjang-ganjing isu pengurangan subsidi (bahasa awamnya:kenaikan tarif) Listrik adalah hal yang sangat sensitif di negeri ini. Meskipun biaya pokok produksinya tinggi, namun karena berbagai alasan termasuk politis, sehingga subsidi menjadi solusinya. ..>> ....Sama halnya dengan Nuklir, Unbundling, dan Privatisasi, masalah Tarif listrik bukanlah domain kewenangan PLN. Tarif listrik naik ataupun tidak, subsidi dikurangi ataupun tidak, PLN akan tetap memberikan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Karena PLN hanya pelaksana/operator yang akan melaksanakan apapun kebijakan yang dibuat oleh regulator (pemerintah dengan persetujuan DPR). ..>> Pemerintah dan DPR menyetujui penyesuaian tarif tenaga listrik pada tahun 2013 dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:  subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp 78,63 triliun,  tidak membebani pelanggan 450 VA dan 900 VA, dan..>> ..Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 30 Tahun 2012* telah menetapkan penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) 2013 yang disediakan oleh PT PLN (Persero). Dari 37 golongan tarif pelanggan PLN, golongan tarif dengan daya tersambung 450 VA dan 900 VA tidak mengalami kenaikan tarif tenaga listrik tahun 2013. Golongan yang tidak naik ini berjumlah sebanyak 38,8 juta pelanggan atau 79% dari total 49,1 juta pelanggan PLN. Pelanggan daya 450 VA dan 900 VA adalah kelompok masyarakat yang kurang mampu, bahkan diantaranya adalah mereka yang baru mendapatkan layanan listrik PLN Penyesuaian tarif listrik 2013 dilaksanakan secara bertahap setiap 3 bulan. Dengan demikian ada 4 kali kenaikan secara bertahap dalam tahun 2013. Penyesuaian TTL ini efektif diberlakukan mulai 1 Januari 2013 pukul 00.00.>>....... Skandal bank Century dinilai telah menguras keuangan negara hingga Rp6,7 trilun. Namun kerugian negara akibat skandal Century ini ternyata belum seberapa dibandingkan dengan obligasi rekapitalisasi yang menguras uang negara hingga Rp60 trilun untuk mensubsidi bank-bank yang padahal telah memiliki aset yang sangat besar. Celakanya, hal ini mendapat legalisasi dari pemerintah dan berlangsung hingga 2040....>> Karenanya, Sasmito mendesak segenap otoritas terkait untuk segera menghentikan kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) yang sudah terjadi sejak 2003 hingga 2012, tepatnya sejak era Boediono, Sri Mulyani, dan Agus Martowardojo, ini harus dipidanakan. Sikap Sasmito ini rupanya juga diamini oleh Prof. Suparmoko. Ia akan menghimbau rakyat untuk menunda pembayaran pajak dengan segala alasannya sampai obligasi rekapitalisasi perbankan dihentikan....>> Sesuai Filosofi pajak "no taxation without represantation", sejatinya uang pajak dikembalikan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat seluas-luasnya sejalan dengan prinsip UUD45 pasal 23, bukan untuk ‘disedekahkan’ kepada para banker yang sejak 2003 hingga kini telah merapu keuntungan triliunan rupiah dan membagi-bagikannya pada para pemegang saham dalam bentuk deviden. Demikian diungkapkan Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak (APPI), Sasmito Hadinegoro dalam rilisnya kepada RIMA...>> Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Malaysia dan Singapura tidak mengharapkan permintaan maaf dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar, kedua negara tetangga hanya berharap adanya penyelesaian masalah asap akibat kebakaran hutan di Riau. "Jadi, ada usaha kerja keras lah secara bersama-sama, dan Malaysia harus sama-sama mengatasi itu dong. Udara baik kan dia juga yang nikmati," kata JK kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (27/6/2013)..>>

Benarkah Pemerintah Mengeluarkan Subsidi Untuk BBM ?

http://politik.kompasiana.com/2013/04/25/benarkah-pemerintah-mengeluarkan-subsidi-untuk-bbm--550221.html

OPINI | 25 April 2013 | 17:34 
 
Harga BBM disubsidi  menjadi Rp 4.500,- maka pemerintah rugi besar karena semakin lama subsidinya menjadi semakin besar. Berdasarkan perhitungan yang berlaku dipasar, Harga BBM adalah sebagai berikut :

Anggap untuk mudahnya adalah 1 USD = Rp. 10.000,- dan harga minyak mentah Indonesia di pasar Internasional 1 Barel = 100 USD. Dan 1 barrel = 159 liter.

(1) Biaya untuk mengangkat minyak dari perut bumi (lifting) + biaya pengilangan (refining) + biaya transportasi rata-rata ke semua pompa bensin = USD 10 per barrel.

(2) Jadi agar minyak mentah dari perut bumi bisa dijual sebagai bensin premium per liternya dikeluarkan uang sebesar (USD 10 : 159) x Rp. 10.000 = Rp. 628,93 – kita bulatkan menjadi Rp. 630 per liter.

(3) Harga minyak mentah Indonesia USD 100 per barrel. Kalau dijadikan satu liter dalam rupiah, hitungannya adalah : (100 x 10.000) : 159 = Rp. 6.289,30, dibulatkan menjadi Rp. 6.300,-

(4) Maka jumlah harga per liter setelah ditambah biaya-biaya adalah : Rp. 630 + Rp. 6.300 = Rp.6.930

(5) Pemerintah menjual harga Premium = Rp. 4.500, jadi dalam hal ini pemerintah rugi Rp. 6.930-Rp.4.500 = Rp. 2.430 per liter.

Kerugian itulah yang harus ditutup oleh pemerintah dengan uang tunai dan dinamakan sebagai subsidi.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Harga Minyak Mentah ditetapkan sesuai dengan harga pasar Minyak Dunia ? Bukankah ini minyak mentah milik sendiri yang disedot dari Bumi Indonesia sendiri ?

Berdasarkan perhitungan diatas, bukankah seharusnya pemerintah masih untung, harga jual dikurangi harga pokok tunai hingga menjadi Rp. 4.500 – Rp. 630 = Rp. 3.870 per liter ?  Dan kelebihan ini luar biasa banyak sekali. 

Tertera dengan sangat jelas  dalam  pasal 33 UUD 1945 pasal 2 dan 3 yang berbunyi sebagai berikut :

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya  untuk kemakmuran rakyat.
 
Lalu dimana subsidinya ?
Bukankah masih banyak PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah terlebih dahulu sebelum menaikan harga BBM seperti Masalah Penyelundupan BBM,  Masalah Pencurian besar-besaran BBM, Menyediakan BBM untuk nelayan, Menyediakan Gas sebagai pengganti Minyak Tanah dsb ?

KENAIKAN HARGA BBM: KEBIJAKAN REZIM NEOLIBERAL ANTEK ASING

KENAIKAN HARGA BBM: KEBIJAKAN REZIM NEOLIBERAL ANTEK ASING
http://blogmuhammadirwansyah.blogspot.com/2013/06/kenaikan-harga-bbm-kebijakan-rezim.html



Menurut hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), sebanyak 86,1% responden menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM, 12,4% setuju dan 1,5% responden menyatakan tidak tahu. Tapi Pemerintah melalui Menko Ekuin, menyatakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan paling lambat 17 Juni 2013. Kenaikan itu sesuai dengan selesainya rapat paripurna soal Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP 2013).
Keputusan terkait kenaikan BBM ini seakan mengulang sandiwara politik sidang paripurna DPR tentang kenaikan BBM pada tahun 2012 lalu, hanya judulnya yang berbeda. Kalau tahun 2012 judulnya: BBM naik atau Tidak, sandiwara politik kali ini judulnya: Kompensasi kenaikan BBM untuk rakyat miskin disetujui atau tidak .

Subsidi Bebani APBN ?
Subsidi baik BBM dan lainnya sering dikatakan jadi beban APBN karena menyedot alokasi APBN. Padahal istilah subsidi BBM itu masih dipertanyakan. Benarkah Pemerintah selama ini memberikan subsidi atau sebaliknya justru rakyat yang memberikan subsidi untuk Pemerintah dan kepentingan para kapitalis? Besaran subdidi BBM di APBN 2013 hanya Rp Rp193,8 triliun atau sekitar 12% dari total APBN. Faktanya, yang membebani APBN adalah utang dan pemborosan APBN. Tahun 2013 pembayaran bunga utang sebesar Rp. 113,2 triliun dan pokoknya Rp. 58, 4 triliun dan Surat Utang Negara yang jatuh tempo tahun 2013 sebesar Rp. 71 triliun sehingga totalnya Rp 241 triliun atau 21 % dari belanja APBN, padahal sebagian besar utang itu hanya dinikmati oleh segelintir orang.    
     
Subsidi Tak Adil ?
Kasus pemilik Toyota Alphard yang menggunakan premium mungkin dianggap mengusik rasa keadilan. Namun, perlu diingat mereka juga memiliki kontribusi dalam membayar pajak, di mana dalam sistem ekonomi kapitalis pendapatan negara terbesar adalah pajak. Dalam APBN-P 2012 total penerimaan negara dari pajak sebesar Rp 1.101 T atau sekitar 82% dari total penerimaan APBN. Yang terbesar dari pajak tersebut adalah PPh (pajak penghasilan) non-migas sebesar Rp 445,7 T dan PPN sebesar Rp. 355,2 T.
Iklan pemilik mobil mewah terus disiarkan berulang-ulang untuk menunjukkan bahwa subsidi salah sasaran. Ironisnya Pemerintah tak pernah mengeluhkan subsidi untuk para kapitalis atau perusahaan asing, mulai subsidi pajak atau yang disebut dengan Tax Holiday, Subsidi BLBI yang besarnya Rp 144 triliun, Dana Rekapitulasi Perbankan hampir Rp 500 triliun, penyelamatan Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun. 

Kasus paling akhir adalah Bantuan Dana dari APBN-P Tahun 2012 sebesar 1,3 T untuk korban Lumpur Lapindo yang seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaan tetapi diambil alih/disubsidi oleh Pemerintah. Padahal Pemilik Grup Lapindo adalah salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia. Namun, dia justru diberi bantuan atau subsidi dari APBN untuk kasus Lapindo sejak tahun 2007 sampai saat ini mencapai Rp 7,2 T. Ironisnya, grup perusahaan tersebut sempat menunggak atau menggelapkan pajak.
Itu semua yang menikmati adalah orang kaya, sementara yang membayar adalah rakyat melalui APBN yang bersumber dari pajak, inikah yang disebut adil?
Sementara di sisi lain, banyak potensi penerimaan negara hilang karena kebijakan Pemerintah yang lebih pro asing daripada rakyat sendiri. Misal, menurut anggota BPH Migas, A. Qoyum Tjandranegara, potensi kerugian negara tahun 2006-2009 mencapai 410,4 T karena harga jual gas yang dijual ke Cina sangat murah, yang itu sama artinya mensubsidi rakyat Cina. Belum lagi ditambah kerugian tak langsung akibat PLN tidak bisa mendapat gas karena dijual ke luar negeri. PLN harus memakai BBM yang harganya mahal sehingga PLN harus melakukan pemborosan biaya sekitar Rp 37 triliun dalam jangka waktu 2 tahun.

BLSM dan Utang Negara
Menurut Pemerintah, hasil penghematan subsidi BBM akan dialihkan untuk rakyat miskin salah satunya BLSM. Tapi menurut Ichsanudin Noorsy, itu sebenarnya bohong. Terlebih lagi jumlah penghematan yang diperoleh pemerintah dengan menaikkan BBM sebenarnya tidak banyak, hanya sekitar Rp. 17,5 T (lihat http://www.lensaindonesia.com/2013/05/29/).
Menurut Ichsanudin Noorsy, sebenarnya program BLSM itu dibiayai dari utang. Buktinya, tertera di laman situs Asian Development Bank (ADB) yang menyatakan bahwa BLSM bersumber dari utang ADB dengan nama singkatan proyek DPSP (Development Policy Support Program). Selain itu, juga dibiayai Bank Dunia (World Bank) dengan sumber utang dengan nama proyek DPLP tahap 3. Karena itulah tahun ini utang pemerintah terus membengkak. Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, posisi utang Pemerintah pusat (utang LN dan surat berharga) pada April 2013 telah mencapai Rp2.023,72 triliun, naik sekitar Rp433.06 triliun dari posisi akhir 2009 sebesar Rp1.590,66 triliun. Anehnya walaupun Harga BBM akan naik, pemerintah tetap berencana menambah utang baru Rp 390 triliun.
Begitulah, salah satu penyebab APBN Indonesia tidak sehat sebenarnya adalah utang. Hampir 25% per tahun belanja negara untuk bayar bunga utang dan pokoknya. Indonesia sudah masuk debt trap (jeratan utang). Misalnya, dalam APBN-P sudah ditetapkan defisit sekitar Rp 190,1 triliun atau 2,23% dengan rencana akan ditutupi dari utang dalam negeri sebesar Rp 194,5 triliun dan utang luar negeri sebesar minus Rp 4,4 triliun (artinya total utang LN berkurang Rp 4,4 triliun). Ternyata jumlah itu habis dan tidak cukup untuk membayar cicilan utang. Pada tahun 2012 besarnya cicilan utang mencapai Rp 261,1 triliun (cician pokok Rp 139 triliun dan cicilan bunga Rp 122,13 triliun). Jadi seluruh utang yang ditarik di tahun 2012 sebenarnya bukan untuk membiayai pembangunan tetapi untuk membayar cicilan utang. Itu pun belum cukup dan harus mengurangi alokasi APBN yang seharusnya bisa untuk membiayai pembangunan
Kenaikan BBM : Kebijakan Rezim Neoliberal Antek Asing
Rencana kenaikan harga BBM, atau secara lebih luas penghapusan subsidi, tidak lain adalah amanat liberalisasi dalamMemorandum of Economic and Financial Policies (LoI IMF, Januari 2000). Juga perintah Bank Dunia dengan menjadikannya syarat pemberian utang seperti tercantum di dalam dokumen Indonesia Country Assistance Strategy (World Bank, 2001). Itulah sebenarnya alasan mendasar semua program pengurangan subsidi, termasuk pengurangan subsidi energi (BBM dan listrik). Juga tertuang dalam dokumen program USAID, TITLE AND NUMBER: Energy Sector Governance Strengthened, 497-013 yang menyebutkan: “Tujuan strategis ini akan menguatkan pengaturan sektor energi untuk membantu membuat sektor energi lebih efisien dan transparan, dengan jalan meminimalkan peran pemerintah sebagai regulator, mengurangi subsidi, mempromosikan keterlibatan sektor swasta…”
Karena itu, pengurangan subsidi bahkan sampai penghapusan subsidi bagi pemerintah dianggap sebuah amanat bahkan kewajiban yang harus dipenuhi, meski harus memberatkan rakyat. Untuk itu di dalam Blue Print Pengembangan Energi Nasional 2006-2025 Kementerian ESDM dinyatakan: Program utama (1) Rasionalisasi harga BBM (dengan alternatif) melakukan penyesuaian harga BBM dengan harga internasional. Artinya, pencabutan subsidi BBM.
Meski berbagai alasan dikemukakan Pemerintah, namun yang pasti, kenaikan harga BBM yang terus didesakkan sejak lama hingga sekarang ini jelas akan sangat menguntungkan swasta khususnya asing. Sejak awal sudah dikemukakan oleh menteri ESDM kala itu Purnomo Yusgiantoro, bahwa kenaikan harga BBM memang untuk membuka kesempatan bagi pemain asing untuk berpartisipasi dalam bisnis eceran migas (lihat, Kompas,14 Mei 2003). Selama ini beberapa SPBU non Pertamina sepi pembeli dan mereka mengalami kerugian besar, bahkan sebagian sudah tutup. Inilah alasan sebenarnya Pemerintah menaikkan harga BBM yaitu untuk mengikuti keinginan para kapitalis sebagaimana yang terungkap dalam dokumen World Bank: “ Utang-utang untuk reformasi kebijakan memang merekomendasikan sejumlah langkah seperti privatisasi dan pengurangan subsidi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi belanja publik…Banyak subsidi, khususnya pada BBM, cenderung regresif dan merugikan orang miskin ketika subsidi tersebut jatuh ke tangan orang kaya.
Kenaikan BBM saat ini, sebenarnya hanya membuktikan bahwa Rezim saat ini adalah rezim Neoliberal dan antek asing karena kenaikan Harga BBM adalah amanat asing yang dilegalkan melalui UU Migas yang disahkan oleh DPR, di setujui oleh Mahkamah Konstitusi dan dilaksanakan oleh Pemerintah. Perbedaan pendapat mereka selama ini hanya sandiwara politik untuk menipu dan membohongi rakyat.
Campakkan Rezim dan Sistem Neoliberal, Tegakkan Syariah dan Khilafah.
Wahai kaum muslimin, belum cukupkah kezaliman sistem kapitalis yang diterapkan oleh rezim neoliberal terhadap kita ? Masih perlukah Sistem dan Rezim Neoliberal ini kita biarkan terus menimpa kita? Tentu saja tidak. Karena itu mari satukan upaya baik tenaga, pikiran maupun harta untuk mengakhiri sistem dan rezim neoliberal ini. Sebagai gantinya kita segera terapkan syariah Islam secara total termasuk pengelolaan migas dan SDA lainnya. Jalannya hanya satu, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwah. Saat itulah SDA dan migas akan jadi berkah yang menyejahterakan seluruh rakyat dan umat manusia. Ingatlah Janji dan peringatan Allah SWT:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS al-A`raf [7]: 96)
Wallâhu a’lam bi ash-shawâb.
(Diambil dari Buletin Al-Islam Hizbut Tahrir Indonesia

JK: SBY Seharusnya Tak Minta Maaf kepada Malaysia dan Singapura

RIMANEWS -

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Malaysia dan Singapura tidak mengharapkan permintaan maaf dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar, kedua negara tetangga hanya berharap adanya penyelesaian masalah asap akibat kebakaran hutan di Riau.

"Jadi, ada usaha kerja keras lah secara bersama-sama, dan Malaysia harus sama-sama mengatasi itu dong. Udara baik kan dia juga yang nikmati," kata JK kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (27/6/2013)

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) menuturkan, tidak harusnya SBY meminta maaf kepada dua negara tetangga itu, bila tidak memerbincangkan solusi mengatasi kebakaran hutan.

Harusnya, Indonesia dan dua negara yang juga merasa dirugikan, papar JK, intens membahas persoalan itu.

"Jadi, begitu saya katakan, 11 bulan menikmati udara segar tanpa terima kasih, tentu kenapa pula harus minta maaf?" Beber JK yang mengaku datang ke KPK untuk menjenguk Gubernur Riau Rusli Zainal yang ditahan di Rutan KPK.(yus/trbn)

APBN Alokasikan Dana untuk Lumpur Lapindo Rp2 Trilyun. Wah!


JAKARTA- Pemerintah alokasikan dana untuk BPLS bisa dilihat di dokumen APBN alokasinya adalah Rp2,257 triliun. DI  RAPBNP dan APBNP dikurangi menjadi Rp2,053 triliun. Artinya, lumpur Lapindo menelan biaya Rp2 trilyun lebih.

Pemerintah memotong anggaran Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dalam APBN Perubahan 2013 yang baru disahkan DPR Senin (17/6) sebesar Rp203 miliar. Pemotongan anggaran itu dilakukan atas evaluasi penyerapan anggaran badan yang bertugas menangani luapan lumpur dan masalah sosial akibatnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tersebut.

"Untuk BPLS bisa dilihat di dokumen APBN alokasinya adalah Rp2,257 triliun. DI RAPBNP dan APBNP dikurangi menjadi Rp2,053 triliun. Dengan kata lain, pagunya malah kami kurangi dengan melihat kecepatan penyerapan anggaran," tutur Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati ketika menggelar jumpa pers di Jakarta, Selasa (18/6).
Pernyataan tersebut dilontarkan Anny setelah media menyebutkan pasal 9 dalam UU APBN 2013 yang diubah mengalokasikan Rp155 miliar untuk penyelamatan ekonomi dan sosial di sekitar tanggul lumpur Sidoarjo. Pasal mengenai alokasi anggaran tersebut sebetulnya sudah masuk dalam UU APBN 2013 yang belum diubah.

-Ekonom senior, DR. Rizal Ramli, menyesalkan tindakan keras dan berlebihan aparat Polri dalam menangani aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai daerah, sepanjang hari kemarin. Dia sekaligus menyatakan kekaguman dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan pemuda.

"Sebagai orang yang sejak mahasiswa aktif di pergerakan, saya benar-benar salut atas keberanian dan spontanitas mahasiswa dan pemuda kita. Ternyata Indonesia masih punya banyak mahasiswa dan pemuda yang prihatin dengan ketidakadilan dan mau berjuang untuk kepentingan yang lebih besar,” ujar Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) ini dalam pernyataan persnya, Selasa (18/7).


Menurut dia, aksi mahasiswa dan pemuda yang besar-besaran juga serentak di seluruh penjuru Indonesia, terjadi dengan spontan tanpa rapat dan persiapan lain. Kenyataan ini membuktikan spontanitas akan jadi kekuatan yang dahsyat di masa depan.

Di sisi lain, Rizal mengungkapkan, pembahasan Rancangan APBN-P 2013 di gedung DPR Jakarta, yang diwarnai demonstrasi serentak di seluruh daerah sepanjang hari kemarin, patut diduga ditunggangi kepentingan politik segelintir elite parpol soal lumpur Lapindo. Hal itu terkait alokasi Rp 155 miliar dalam APBN-P 2013 yang digunakan untuk membantu PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) menangani musibah lumpur Lapindo. 

Kesepakatan "hitam" antara Presiden SBY dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga bos besar Lapindo, Aburizal Bakrie, terkait alokasi anggaran tersebut yang mengakibatkan benturan demi benturan keras antara mahasiswa, pemuda dengan aparat kepolisian di berbagai daerah.

Tokoh nasional yang kerap disapa Gus Romli oleh kalangan Nahdliyin ini menyesalkan juga sikap aparat polisi yang berlebihan dan kerap brutal dalam menangani aksi mahasiswa.

"Pada prinsipnya gerakan mahasiswa dan pemuda itu adalah gerakan damai yang menyuarakan aspirasi sebagian besar rakyat Indonesia," tegas penasihat ahli Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) ini.

PDIP Kecolongan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kecolongan dengan adanya anggaran bantuan penanganan lumpur Lapindo senilai Rp 155 miliar, dalam RAPBN-P 2013. Hal itu terjadi karena PDIP terlalu fokus pada anggaran untuk BLSM.

"Kita agak kecolongan, pembahasan RAPBN-P kemarin fokus pada naik atau tidak naiknya harga BBM," kata Wakil Sekjen PDIP yang juga anggota Komisi III DPR Achmad Basarah di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (18/6).

Kalau soal Lapindo mendapat perhatian, lanjut Basarah, pasal yang berkaitan dalam APBNP bisa dibahas lebih lanjut, khususnya soal kejelasan batasan soal wilayah berdampak.

"Seharusnya ada batasan yang jelas mengenai dampak. Saat dampak meluas pada beban APBN akan terus berlanjut, sampai kapan negara untuk dampak. Perlu otoritas negara, kepastian tentang batas waktu penyelesaian dampak lanjutan," jelas Basarah.

Dalam APBN Perubahan yang sedang dibahas di DPR, salah satu poin yang disepakati oleh fraksi-fraksi di DPR adalah alokasi anggaran sebesar Rp 155 miliar untuk membantu korban lumpur Lapindo. Anggaran itu akan digelontorkan pemerintah untuk korban lumpur Lapindo.

Pasal 9 ayat 1 RUU APBN 2013, disebutkan "untuk kelancaran upaya penanggulangan lumpur Sidoarjo, alokasi dana pada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tahun anggaran 2013 dapat dipergunakan".

Selanjutnya, dalam Pasal 9 Ayat 1 poin (a), dijelaskan alokasi dana bantuan diperuntukkan bagi pelunasan pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar peta area terdampak di tiga desa; Desa Besuki, Desa Kedungcangkring, dan Desa Pejarakan. Dan juga alokasi anggaran untuk rukun tetangga di tiga kelurahan yakni Kelurahan Siring, Kelurahan Jatirejo, dan Kelurahan Mindi.

Selain itu, dalam Pasal 9 ayat 1 APBN 2013 poin (b) itu pemerintah diharuskan menanggung pembangunan kontrak rumah, pembayaran pembelian tanah dan bangunan di luar area terdampak untuk warga di Kelurahan Mindi, Kelurahan Gendang, Kelurahan Porong, Desa Pamotan, Desa Kalitengah, Desa Gempolsari, Desa Glagaharum, Desa Besuki, Desa Wunt, Desa Ketapang.

Pemerintah diharuskan menggelontorkan Rp 155 miliar untuk 'menangani' bencana di area bisnis milik Aburizal Bakrie itu. "Pagu paling tinggi sebesar Rp 155 miliar," bunyi Pasal 9 ayat 2.

Jika Subsidi Bunga Obligasi Rekap Tidak Dihentikan, Rakyat Lebih Baik Tunda Bayar Pajak!

JAKARTA, RIMANEWS-

Skandal bank Century dinilai telah menguras keuangan negara hingga Rp6,7 trilun. Namun kerugian negara akibat skandal Century ini ternyata belum seberapa dibandingkan dengan obligasi rekapitalisasi yang menguras uang negara hingga Rp60 trilun untuk mensubsidi bank-bank yang padahal telah memiliki aset yang sangat besar. Celakanya, hal ini mendapat legalisasi dari pemerintah dan berlangsung hingga 2040.

Sesuai Filosofi pajak "no taxation without represantation", sejatinya uang pajak dikembalikan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat seluas-luasnya sejalan dengan prinsip UUD45 pasal 23, bukan untuk ‘disedekahkan’ kepada para banker yang sejak 2003 hingga kini telah merapu keuntungan triliunan rupiah dan membagi-bagikannya pada para pemegang saham dalam bentuk deviden. Demikian diungkapkan Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak (APPI), Sasmito Hadinegoro dalam rilisnya kepada RIMA.

 Terlebih lagi, lanjut Sasmito, sebagian dari uang pajak itu juga diberikan pada bank-bank swasta seperti BCA, Danamon dan Niaga.
“Danamon dan Niaga itu dimiliki Malaysia dan Singapura, masak rakyat Indonesia yang sudah ngos-ngosan bayar pajak, orang asing yang menikmatinya?,” ungkapnya.

Karenanya, Sasmito mendesak segenap otoritas terkait untuk segera menghentikan kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan Menteri  Keuangan (Menkeu) yang sudah terjadi sejak 2003 hingga 2012, tepatnya sejak era Boediono, Sri Mulyani, dan Agus Martowardojo,  ini harus dipidanakan.  

Sikap Sasmito ini rupanya juga diamini oleh Prof. Suparmoko. Ia akan menghimbau rakyat untuk menunda pembayaran pajak dengan segala alasannya sampai obligasi rekapitalisasi perbankan dihentikan.

“Saya setuju dengan Sasmitu. Saya besok akan ke Padang dan saya akan sampaikan pada orang-orang Pemda untuk tunda bayar pajak tahun 2013 dengan segala ‘reasoning’-nya, sampai subsidi puluhan triliun untuk obligasi rekap distop DPR RI,” ujarnya.[ACH]

Tanya Jawab Seputar Pengurangan Subsidi (Kenaikan Tarif Listrik) 2013

http://www.pln.co.id/sulselrabar/?p=799

Gonjang-ganjing isu pengurangan subsidi (bahasa awamnya:kenaikan tarif) Listrik adalah hal yang sangat sensitif di negeri ini. Meskipun biaya pokok produksinya tinggi, namun karena berbagai alasan termasuk politis, sehingga subsidi menjadi solusinya.
Sama halnya dengan Nuklir, Unbundling, dan Privatisasi, masalah Tarif listrik bukanlah domain kewenangan PLN. Tarif listrik naik ataupun tidak, subsidi dikurangi ataupun tidak, PLN akan tetap memberikan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Karena PLN hanya pelaksana/operator yang akan melaksanakan apapun kebijakan yang dibuat oleh regulator (pemerintah dengan persetujuan DPR).
Ada hal-hal menarik terkait isu Kenaikan tarif Listrik yang tidak banyak diketahui masyarakat. Untuk pemahaman bersama, berikut beberapa diantaranya.
1. Apakah benar Pemerintah menaikkan tarif listrik tahun 2013?
Ya, Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif tenaga listrik untuk PT PLN (Persero) pada 2013 melalui Permen ESDM no.30 tahun 2012.
2. Sejauh mana proses penyesuaian tarif listrik hingga saat ini?
Pemerintah dan DPR menyetujui penyesuaian tarif tenaga listrik pada tahun 2013 dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp 78,63 triliun,
 tidak membebani pelanggan 450 VA dan 900 VA, dan
3. Berapa besarnya subsidi listrik tahun 2013 bila tarif listrik tidak disesuaikan?
Subsidi listrik pada tahun 2013 diperkirakan dapat mencapai Rp 93,52 triliun. Sedangkan bila tarif listrik sedikit disesuaikan maka subsidi listrik menjadi Rp 78,63 triliun yang berarti akan ada pengurangan subsidi listrik sebesar Rp 14,89 triliun. Dengan demikian, untuk penyediaan tenaga listrik yang dikonsumsi konsumen, biaya sebesar Rp 14,89 triliun kini menjadi kontribusi konsumen, bukan lagi menjadi beban Pemerintah dalam bentuk subsidi listrik.
4. Berapa besarnya subsidi listrik beberapa tahun terakhir ini?
Besarnya subsidi listrik tahun 2009 sd 2013 berturut-turut adalah sbb.:
- 2009 : Rp 53,72 triliun
- 2010 : Rp 58,10 triliun
- 2011 : Rp 93,18 triliun
- 2012 : Rp 64,97 triliun (APBN-P)
- 2013 : Rp 78,63 triliun (RAPBN) atau Rp 93,52 triliun bila tariff tidak naik.
5. Mengapa besarnya subsidi listrik naik terus?
Subsidi listrik adalah selisih antara (“Biaya Pokok Penyediaan+Margin”) dengan (“Harga Jual”) dikalikan dengan Volume Penjualan.
Atau: Subsidi= (Biaya – Harga) x (Volume kWh Terjual)
Dengan demikian, naiknya subsidi listrik dapat saja karena:
 naiknya Biaya Pokok Penyediaan (BPP), dan atau
 meningkatnya volume penjualan.
Biaya Pokok Penjualan (BPP) sangat dipengaruhi oleh nilai tukar dollar Amerika terhadap Rupiah, dan harga untuk energi primer terutama harga batubara, gas, dan BBM. Sedangkan harga jual sangat dipengaruhi oleh tarif tenaga listrik yang ditetapkan Pemerintah. Sebagai gambaran, besarnya BPP dan harga jual tahun 2010 hasil audit BPK adalah:
 BPP Rp 1.089/kWh,
 Harga Jual Rp 693/kWh.
Dengan demikian, untuk setiap kWh yang dikonsumsi konsumen, Pemerintah memberikan subsidi listrik Rp (1.089 – 693)/kWh= Rp 396/kWh.
Perbandingan besarnya BPP dari tahun ke tahun adalah sbb.:
- 2010 : Rp 1.089/kWh
- 2012 : Rp 1.152/kWh
- 2013 : Rp 1.163/kWh
Bila dilihat dari besaran BPP per tahun, besaran BPP meningkat terus dari tahun ke tahun. Apakah berarti PLN gagal melakukan efisiensi?
Untuk membandingkan nilai BPP dari satu tahun dengan tahun lainnya, sebaiknya BPP dihitung dengan variabel yang sama, artinya asumsi kurs, harga energi yang sama.
Ada tiga situasi asumsi makro ekonomi, yaitu situasi tahun 2010, 2012, dan 2013. Asumsi makro yang berpengaruh terhadap biaya adalah kurs, harga ICP, harga gas, harga batubara, dan harga BBM.
Kalau menggunakan acuan besaran harga pada 2010, maka yang digunakan adalah grafik yang di bawahnya ada kotak merah dengan acuan harga yang sama untuk kurs (9085), ICP (79,4), dll.Kalau menggunakan acuan besaran harga pada 2012, maka yang digunakan adalah grafik yang di bawahnya ada kotak biru dengan acuan harga yang sama untuk kurs (9000), ICP (105), dll. Kalau menggunakan acuan besaran harga pada 2013, maka yang digunakan adalah grafik yang di bawahnya ada kotak hijau dengan acuan harga yang sama untuk kurs (9300), ICP (100), dll. Bila dihitung dengan variable yang sama, (lihat gambar di atas, dengan contoh besaran tahun 2012 sebagai acuan), maka besaran BPP adalah sbb.:
 2010 : Rp 1.209/kWh
- 2012 : Rp 1.152/kWh
- 2013 : Rp 1.128/kWh Dengan demikian, sebenarnya besaran BPP tahun 2012 dan tahun 2013 mengalami perbaikan/ penurunan relatif terhadap BPP tahun 2010.
6. Mengapa besarnya subsidi listrik perlu dikurangi?
Pemerintah menilai bahwa besaran subsidi BBM dan listrik sudah sangat besar, dan perlu dikendalikan agar keuangan negara tidak tergerus untuk membiayai subsidi, apalagi kalau subsidi itu dipakai bukan keperluan yang produktif. Besaran subsidi listrik sendiri dari waktu ke waktu meningkat terus, walaupun misalnya biaya pokok penyediaan (Rp/kWh) relatif tetap.
Penyebabnya, karena setiap tahun ada pertumbuhan penjualan sekitar 10%, sedangkan posisi saat ini (2012), seluruh golongan tarif masih disubsidi. Bila misalnya tidak ada perubahan BPP dan perubahan tarif, maka setiap tahun akan ada tambahan subsidi sebesar 10%. Bila subsidi dapat dikurangi, maka hal itu akan menambah keleluasaan dan kemampuan Pemerintah mengalokasikan pendapatan negara kepada sektor lainnya yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, lapangan terbang, perbaikan layanan kesehatan, dll.
7. Siapa saja penerima subsidi listrik?
Gambaran 10 golongan tarif penerima terbesar subsidi listrik pada 2012 (un-audited) berurutan mulai penerima subsidi terbesar adalah sbb. (lihat juga grafik):
1. Rumah Tangga sangat kecil, daya 450 VA Rp 24,84 triliun
2. Industri skala besar, > 200 kVA Rp 16,24 triliun
3. Rumah Tangga kecil, daya 900 VA Rp 15,08 triliun
4. Industri skala sangat besar, >30 MVA Rp 5,92 triliun
5. Rumah Tangga kecil daya 1300 VA Rp 5,60 triliun
6. Rumah Tangga sedang, 2200 VA Rp 3,65 triliun
7. Bisnis, skala sangat besar >200 kVA Rp 3,07 triliun
8. Bisnis, skala besar, 2200 sd 200 kVA Rp 2,60 triliun
9. Industri, skala menengah, 14 kVA sd 200 kVA Rp 2,38 triliun
10. Rumah Tangga besar, 2200 VA sd 6600 VA Rp 2,18 triliun.
8. Berapa besar subsidi yang diterima konsumen di setiap golongan tarifnya?
Penerima subsidi listrik terbesar adalah konsumen rumah tangga sangat kecil 450 VA, yaitu sebesar Rp 21,15 triliun (perkiraan 2013). Namun, subsidi ini bagi 22,17 juta konsumen. Sehingga setiap konsumen Rumah Tangga sangat kecil dengan daya 450 VA ini hanya rata-rata memperoleh subsidi listrik Rp 79 ribu/bulan/konsumen. Bandingkan dengan subsidi listrik yang diterima konsumen industri besar > 200 kVA, yaitu sebesar Rp 12,9 triliun, yang dinikmati hanya oleh 10.486 konsumen. Berarti setiap konsumen industri besar ini rata-rata menikmati subsidi listrik Rp 103 juta/bulan/konsumen. Bila dibanding dengan subsidi listrik yang diterima konsumen industri dengan skala daya tersambung >30 MVA, yaitu sebesar Rp 4,9 triliun, hanya dinikmati 74 konsumen. Berarti setiap konsumen industri sangat besar ini rata-rata menikmati subsidi listrik Rp 5,5 milyar/bulan/ konsumen. Dari gambaran ini terlihat bahwa, pengusaha industri skala sangat besar menerima bantuan Pemerintah (subsidi listrik) Rp 5,5 milyar per bulan per konsumen. Sementara konsumen rumah tangga sangat kecil hanya menerima bantuan Pemerintah melalui subsidi listrik sebesar Rp 79 ribu per bulan per konsumen.
9. Apakah pemberian subsidi merupakan hal yang lajim?
Pemberian subsidi merupakan kebijakan yang lajim di berbagai negara, terutama di negara yang sedang berkembang. Tujuannya terutama adalah untuk membantu pihak yang disubsidi (dengan berbagai alasan) agar tidak terlalu terbebani oleh beban biaya bila dikenakan biaya apa adanya untuk penyediaan energi. Sebagai contoh, Afrika Selatan memberi subsidi listrik kepada konsumen tidak mampu dengan cara menggratiskan pemakaian listrik per bulan hingga 50 kWh. Pemerintah Arab Saudi memberi harga BBM bersubsidi bagi rakyatnya.
10. Apa saja langkah untuk mengurangi besarnya subsidi listrik?
Subsidi listrik adalah selisih antara Biaya Pokok Penyediaan (BPP+margin) vs Pendapatan. Dengan demikian, untuk menekan besaran subsidi, dapat dicapai dengan dua cara:
(1) Menekan BPP, dan atau
(2) Menaikkan Pendapatan.
Menekan BPP berarti menekan biaya-biaya, seperti biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan, biaya kepegawaian, dll. Penekanan biaya bahan bakar terutama dengan mengendalikan harga energy primer, meningkatkan efisiensi produksi, memperbaiki efisiensi penyaluran (susut energy), memperbaiki fuel mix sehingga semakin banyak menggunakan energy yang harganya relative lebih murah. Menaikkan Pendapatan, berarti menaikkan penjualan terutama penjualan listrik kepada pelanggan yang harga jualnya relative tinggi.
11. Untuk menekan besarnya subsidi listrik, mengapa bukan menekan besarnya biaya?
Tentu PLN dari waktu ke waktu terus berupaya menekan biaya operasional per satuan energy yang dijual ke konsumen (Rp biaya/kWh). Dan itu jugalah yang menyebabkan terjadinya penurunan biaya secara relative dari tahun ke tahun seperti tergambarkan pada penjelasan butir 6 di atas. Peningkatan biaya karena kenaikan harga bahan bakar, seperti harga minyak dunia, harga gas, harga batubara, tentu di luar kendali PLN karena PLN membeli bahan bakar dengan harga pasar.
12. Apakah PLN sudah efisien dalam operasionalnya yang berdampak kepada biaya?
Dengan kondisi yang ada saat ini, PLN sebagai perusahaan listrik sudah masuk dalam jajaran perusahaan listrik yang efisien.
Dari kajian yang dilakukan oleh Morgan Stanley seperti pada gambar berikut ini, terlihat bahwa posisi pencapaian efisiensi produksi PLN sudah jauh lebih baik dari perusahaan listrik sejenis di dunia. Pada gambar di berikut ini, bila dilihat dari biaya Operasi & Pemeliharaan USD/kWh (tanpa memasukkan harga bahan bakar), maka posisi PLN sudah lebih baik dari perusahaan listrik:
- Malaysia (TNB),
- Inggris (SSE),
- Prancis (EDF),
- Amerika (Entergy; Xcel Energy),
- HongKong (HKE, CLP),
- Itali (Enel), dan
- Spanyol (Endesa),
kecuali perusahaan listrik Korea (Kepco) yang efisiensinya lebih baik.
Selain itu, efisiensi suatu perusahaan listrik juga dapat dilihat dari besarnya susut jaringan. Pada tahun 2012, susut jaringan PLN sudah pada skala single digit, yaitu sekitar 9%. Dengan kondisi PLN sebagai perusahaan listrik yang masih mengedepankan meningkatkan rasio elektrifikasi maka besaran susut jaringan sekitar 9% relatif sudah baik. Besaran susut jaringan dapat ditekan lagi, namun memerlukan investasi yang relative besar untuk menambah trafo sisipan, menambah jaringan, memperbaiki sambungan-sambungan, dll. Investasi yang besar tersebut lebih baik sebagian digunakan untuk memperluas jaringan guna melistriki daerah-daerah yang belum memiliki akses jaringan listrik.
13. Bagaimana gambaran harga jual listrik dari setiap golongan tariff saat ini?
Untuk menggambarkan posisi harga jual dari setiap golongan tariff saat ini, dapat disajikan dengan menggambarkan persentase harga jual dibanding BPP pada golongan tariff tersebut.
Gambaran ini akan lebih mudah menunjukkan posisi dari setiap golongan tariff walaupun tegangan pelayanannya berbeda, atau besaran BPP-nya berbeda.
Grafik di bawah ini menyajikan positioning dari setiap golongan tariff.
Dari gambar ini terlihat, misalnya, pelanggan R1/1300 VA saat ini masih membayar 63% dari harga yang seharusnya dibayar konsumen.
Contoh lain, industri sangat besar I.4, membayar hanya 64% dari harga yang seharusnya dibayar konsumen.
14. Golongan tarif mana saja yang akan mengalami kenaikan?
Pada awalnya, seluruh golongan tariff akan dinaikkan sekitar 15% per April 2013 sehingga besaran subsidi listrik 2013 Rp 78,63 triliun. Namun, pada rapat kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII, salah satu kesimpulan rapat adalah disepakati agar penyesuaian tariff tenaga listrik 2013 tidak membebani pelanggan 450 VA dan 900 VA.
Bila pelanggan 450 VA dan 900 VA sama sekali tidak naik, maka bebannya akan dipikul oleh konsumen golongan tariff lain, sehingga ada golongan tariff yang mengalami kenaikan lebih.
 Golongan Tarif 450 VA dan 900 VA tidak mengalami perubahan (harga maupun format). Dengan demikian, ada 38,851,103 pelanggan yang tidak mengalami kenaikan tarif listrik dari total 49,092,897 pelanggan.
15. Berapa banyak jumlah pelanggan 450 VA dan 900 VA se Indonesia?
Posisi November 2012, jumlah pelanggan 450 VA dan 900 VA sebesar 38,851,103 pelanggan (79,14% dari total pelanggan 49,092,897), di mana:
- pelanggan 450 VA sebanyak 21,396,388 pelanggan, dan
- pelanggan 900 VA sebanyak 17,454,715 pelanggan.
16. Apakah jumlah golongan tarif pada tarif listrik yang baru nanti akan berubah?
Golongan Tarif masih tetap sama: 37 Golongan Tarif.
17. Apakah tariff listrik prabayar juga akan dinaikkan?
Ya, sama, juga akan mengalami penyesuaian.
18. Mulai kapan kenaikan tarif listrik rencananya diberlakukan?
Kenaikan tariff listrik 2013 diberlakukan mulai pemakaian 1 Januari 2013. Kenaikannya triwulanan sepanjang tahun 2013. Artinya, ada empat kali kenaikan. Tujuan kenaikan bertahap ini adalah untuk meringankan beban konsumen atas kenaikan tarif listrik.
19. Bagaimana posisi harga listrik PLN saat ini dibanding dengan harga listrik dari perusahaan listrik di Negara lain?
Gambaran harga listrik PLN saat ini masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Tarif listrik beberapa Negara di Asia
20. Apakah kenaikan tariff listrik akan menyebabkan melemahnya daya saing industry?
LPEM Fakultas Ekonomi UI pada 2011 melakukan kajian dan menyimpulkan bahwa kenaikan tariff listrik tidak akan menyebabkan daya saing industry di Indonesia berada pada level yang mengkhawatirkan.
Memang, kenaikan tariff listrik akan menyebabkan kondisi industry tekstil akan semakin sulit karena saat ini saja industry tekstil berjuang keras berkompetisi dengan produk tekstil dari Negara lain. Namun, industry lainnya secara umum cukup kuat.
21. Apakah kenaikan tarif listrik ini akan menaikkan inflasi?
Ya, setiap kenaikan harga produk public cenderung menaikkan inflasi. Kajian Perguruan Tinggi atas dampak kenaikan TTL ini terhadap inflasi adalah sekitar 0,3%.
22. Apakah dengan adanya kenaikan tarif listrik ini, konsumen listrik prabayar yang sudah membeli voucher token sebelum kenaikan maka otomatis nilai tokennya berubah?
Tidak. Bila konsumen listrik prabayar membeli token sebelum tarif dinaikkan, maka kWh yang sudah dibeli tetap sama dengan harga lama.
23. Bila demikian, konsumen listrik prabayar bisa membeli sebanyak-banyak dong sebelum kenaikan tarif listrik.
Tidak bisa, karena komputer PLN sudah mengantisipasinya sehingga konsumen prabayar hanya dapat membeli dengan jumlah sewajarnya saja dalam setiap bulannya.

Pemberlakuan Tarif Tenaga Listrik Tahun 2013

http://www.pln.co.id/?p=7144


Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 30 Tahun 2012* telah menetapkan penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) 2013 yang disediakan oleh PT PLN (Persero). Dari 37 golongan tarif pelanggan PLN, golongan tarif dengan daya tersambung 450 VA dan 900 VA tidak mengalami kenaikan tarif tenaga listrik tahun 2013. Golongan yang tidak naik ini berjumlah sebanyak 38,8 juta pelanggan atau 79% dari total 49,1 juta pelanggan PLN. Pelanggan daya 450 VA dan 900 VA adalah kelompok masyarakat yang kurang mampu, bahkan diantaranya adalah mereka yang baru mendapatkan layanan listrik PLN

Penyesuaian tarif listrik 2013 dilaksanakan secara bertahap setiap 3 bulan. Dengan demikian ada 4 kali kenaikan secara bertahap dalam tahun 2013. Penyesuaian TTL ini efektif diberlakukan mulai 1 Januari 2013 pukul 00.00.

Bagi pelanggan yang mengalami penyesuaian/kenaikan tarif listrik 2013, tagihan pemakaian listriknya akan menjadi tagihan listrik pada rekening bulan Februari 2013. Sedangkan untuk pelanggan listrik prabayar, tarif tenaga listriknya akan langsung disesuaikan per 1 Januari 2013 pukul 00.00. Bagi pelanggan listrik prabayar yang sudah membeli token isi ulang sebelum pemberlakuan tarif baru, maka kWh yang sudah dibeli tetap sama dengan harga lama.

Dengan penerapan TTL 2013 ini, terdapat 4 golongan pelanggan yang tidak lagi menerima subsidi pada akhir tahun 2013 yaitu golongan pelanggan Rumah Tangga Besar (R3 daya 6600 VA ke atas), Bisnis Menengah (B-2 daya 6600 VA s.d 200 kVA), Bisnis Besar (B-3 daya diatas 200 kVA), dan Kantor Pemerintah Sedang (P-1 daya 6.600 VA s.d 200 kVA). Golongan pelanggan Rumah Tangga Besar (R-3 daya 6600 VA ke atas) yaitu rumah mewah milik orang kaya, ada yang memiliki kolam renang, ada yang memiliki lift, ada banyak ruangan ber-AC, dan fasilitas mewah lainnya. Tentu saja golongan ini tidak layak menerima subsidi.

Golongan pelanggan Bisnis Menengah (B-2 daya 6600 VA s.d 200 kVA) seperti hotel bintang dua dan bintang tiga, Mini Market. Pelanggan Bisnis Besar (B-3 daya di atas 200 kVA) seperti shopping mall, hotel bintang empat dan bintang lima.

Golongan pelanggan Kantor Pemerintah Sedang (P-1 daya 6.600 VA s.d 200 kVA) adalah kantor Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

PLN terus berupaya meningkatkan pelayanan baik dengan maupun tanpa kenaikan tarif. Sebagai contoh, saat ini pelanggan sudah dapat menikmati layanan Contact Center PLN 123 (CC PLN 123) tanpa perlu datang ke kantor PLN untuk mengajukan layanan penyambungan baru, perubahan daya, sambungan sementara, dan layanan lainnya. CC PLN 123 bisa diakses melalui call center (kode area) 123, email : pln123@pln.co.id, facebook: PLN123, twitter : @pln_123 dan website www.pln.co.id.

PLN juga akan menyambung pelanggan baru sekitar 3,2 juta pelanggan untuk tahun 2013 dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi. PLN juga terus melakukan upaya efisiensi dalam operasi, antara lain dengan penurunan susut jaringan, perbaikan bauran energi dengan mengurangi penggunaan BBM untuk pembangkitdan meningkatkan penggunaan batubara, gas dan energi lainnya.

Di sisi lain, secara teknis operasional, PLN siap melaksanakan penyesuaian tarif listrik secara triwulanan. Hal ini didukung oleh sistem informasi tata usaha langganan PLN yang sudah terpusat dengan menggunakan satu aplikasi sehingga sangat fleksibel untuk melakukan perubahan.

*Permen ESDM No.30/2012 dapat diunduh di http://www.pln.co.id/?p=49
Kontak :
Bambang Dwiyanto
Manajer Senior Komunikasi Korporat
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059
Email. bambang.dwiyanto@pln.co.id

PLN Tanjung pinang Dilempari Televisi,  Kul- kas dan Komputer

PUNCAK KECEWA: Warga yang kecewa melemparkan telur serta peralatan elektronik rusak

[imagetag]

Pendemo Sodorkan Perjanjian Tak Padam

PEMADAMAN berulang kali oleh PLN akhirnya membuat kemarahan warga memuncak. Ujungnya, kantor PLN di Jalan Bakar Batu, Tanjungpinang, didatangi massa, Senin (24/6).

Jumlah massa yang mencapai ratusan membuat warga yang melintas berhenti. Polisi pun bersiaga. Massa yang terdiri dari warga dan mahasiswa melempari kantor PLN dengan telur, serta berbagai alat elektronik yang rusak. Warga melemparkan barang-barang tersebut dari luar pagar yang dijaga aparat.

Sebelumnya, Jumat (21/6), kantor ini juga didemo puluhan massa. Unjuk rasa kali ini melibatkan Forkot Kepri. Dimulai pukul 10.00, unjuk rasa berakhir pada 14.00 WIB. Tuntutan utama yang disampaikan ialah menolak pemadaman kembali terjadi. Barang elektronik yang dilemparkan massa disebut sebagai salah satu efek pemadaman yang kerap dilakukan PLN.

Stabilnya arus listrik juga sangat diperlukan masyarakat menjelang bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari. Massa menuding tidak adanya investor yang masuk ke Tanjungpinang karena salah satunya PLN tak bisa menjamin ketersediaan arus yang cukup.

Sedikitnya puluhan televisi dan kipas angin rusak dilempar warga. Mahasiswa juga merusak papan nama PLN. Sementara telur yang dilemparkan merupakan sumbangan warga. Massa juga membawa nasi beserta lauknya, juga lilin untuk menguatkan tuntutan yang juga dituliskan dalam spanduk, yakni Kepala Area PLN Tanjungpinang harus mundur!

Mahasiswa sempat masuk ke kantor PLN, untuk mematikan listrik. Sejumlah pegawi PLN hanya duduk santai di lantai atas, menyaksikan masyarakat berunjuk rasa.

Para orator membacakan tulisan dari siswa SD yang minta agar PLN tidak mematikan listrik lagi. Karena, gara-gara listrik padam, nilai anak sekolah hancur, tidak bisa belajar dengan baik. Di akhir aksi, massa dan PLN menyepakati perjanjian yang ditandatangani Andi Corry selaku wakil pengunjuk rasa dan Asisten Manager (Asmen) Pembangkit, Endi Novian.

Isi surat perjanjian tersebut, apabila PLN masih memadamkan arus lagi, perusahaan ini harus mengganti setiap kerugian yang dialami masyarakat. Tuntutan lainnya, pengunjuk rasa menginginkan General Manager (GM) PLN Area Tanjungpinang diganti dengan orang yang labih baik dan mampu mengatasi permasalahan listrik di Tanjungpinang.

�Kami tidak mau membiarkan PLN mematikan listrik di Tanjungpinang. Tanjungpinang Ibu Kota Provinsi Kepri. Sudah banyak nyawa melayang gara-gara lampu penerang jalan raya padam,� teriak seorang orator yang berteriak lantang dari balik pengeras suara.

Ketua Forkot, Andi Corry menyesalkan ketidakseimbangan hak dan kewajiban PLN dan pengguna. �Masyarakat terlambat membayar listrik satu bulan saja, langsung diputus oleh PLN. Tapi, kalau elektronik rusak karena sering padam listrik, PLN tidak mau menggantinya,� tegasnya.

Kepada massa yang menyemut, Andi meminta tak usah ragu meminta klaim kerusakan barang elektronik akibat pemadaman ke kantor PLN.

Endi Novian menemui para pengunjuk rasa didampingi Dandim 0315 Tanjungpinang, Letkol Andi Asmara Dewa dan Kapolretas Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan.

Endi Novian kembali menjelaskan, PLN mengandalkan listrik 40 persen dari PLTU Galang Batang. Saat ini PLTU Galang Batang hanya mampu menyuplai 13 megawatt. Di pertengahan Juli nanti, PLTU Galang Batang berusaha menambah daya, setelah berhasil mengaktifkan boiler 5. Boiler 5 ini mampu mengasilkan 8 megawatt. Kemudian, PLN juga akan mendatangkan mesin sewa dengan daya 5 megawatt.

�Inilah upaya yang akan dilakukan oleh PLN, supaya ke depan tidak ada lagi pemadaman,� paparnya.
Usai penandatanganan surat kesepakatan serta penjelasan PLN, massa pun membubarkan diri.(ABAS)masih blom seberapa 20 menit

tempat gue bisa sehari 4 sampe 5 kali sehari, kota SAMPIT kalimantan tengah [imagetag][imagetag][imagetag]

dan ane sering kesel [imagetag] dan ujung2nya pasrah [imagetag]

komputer tv dll pernah rusak semua gara2 ini... bangga sebagai pelanggan PLN [imagetag]

DAN DIRUT PLN PUN HANYA BISA "CENGENGESAN" 

http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/06/dan-dirut-pln-pun-hanya-bisa-cengengesan.html#more


"Dirut PLN Nur Pamudji hanya diam dan sesekali "cengengesan" saat dikonfirmasi soal "biarpet" pasokan listrik di Sumut, Selasa (25/6)."

Demikian tulis media Tribun Medan tgl 26 Juni lalu pada "headline"-nya yang berjudul "Dirut PLN Hanya Terdiam". Tulisan tersebut adalah tentang pertanyaan wartawan kepada Dirut PLN mengenai sering matinya aliran listrik di Provinsi Sumut, khususnya saat berlangsung pertemuan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan ratusan delegasi APEC di Medan, yang tidak ditanggapi dengan semestinya.

Saya tidak bisa membayangkan seorang pejabat tinggi negara (Dirut BUMN) bersikap tidak "gentleman" seperti itu. "Cengengesan", cerminan orang yang tidak percaya diri dan tidak bertanggungjawab. Namun saya tidak terlalu menyalahkannya. Ia hanya mengikuti pendahulunya yang kini menjadi Meneg BUMN Dahlan Iskan, yang "cengengesan" saat dimintai pertanggungjawabannya atas kasus pemborosan PLN selama dipimpin olehnya hingga puluhan triliunan rupiah --- kasus mega korupsi ini seolah menghilang ditelan awan, dan KPK hanya bisa memburu kasus-kasus korupsi "recehan". Terlebih lagi saya tidak terlalu menyalahkannya karena ia (mungkin terpaksa) hanya menjalankan agenda besar yang telah ditetapkan atasan-atasannya: liberalisasi PLN yang berujung pada swastanisasi dan destruksi perekonomian nasional demi kepentingan pemodal asing.

"Jaman edan, yen ora edan ora keduman", begitu kira-kira bunyi ramalan Joyoboyo, sastrawan dan filsuf Jawa beberapa ratus tahun lalu. Artinya adalah: pada jaman gila, orang-orang menjadi gila agar mendapatkan bagian. Begitulah yang terjadi pada para pejabat Indonesia kini: rela menjadi orang gila demi mendapatkan jabatan. Maka tidaklah heran jika seorang Dirut PLN dan Meneg BUMN hanya "cengengesan" saat dimintai pertanggungjawabannya.

Dan inilah salah satu dampak kenaikan harga BBM yang tidak pernah disinggung-singgung para pejabat pemerintah yang menghabiskan puluhan milir uang rakyat (APBN) hanya untuk mensosialisasikan kenaikan harga BBM: biaya operasional PLN membengkak yang mengakibatkan PLN harus menurunkan kualitas pelayanannya dengan melakukan pemadaman bergilir, atau dengan sengaja menurunkan daya listrik meski akibatnya ribuan peralatan rumah tangga milik masyarakat menjadi rusak. Sama seperti tidak bertanggungjawabnya pemerintah atas dampak kenaikan harga BBM terhadap angkutan massal yang merembet pada semua sektor ekonomi. Hanya untuk mengurangi beban APBN (katanya sih, padahal sebenarnya merupakan aspirasi asing yang menginginkan harga BBM di Indonesia menjadi menarik agar para pengusaha asing bisa turut "bermain" di sektor bisnis minyak domestik), pemerintah rela membuat seluruh rakyat menderita.

Di wilayah sekitar tempat tinggal saya di daerah Pasar Merah, Medan, para pengguna jasa layanan internet "Speedy" Telkom, terutama para pengusaha warnet yang menggunakan jasa produk ini, tengah dilanda kegalauan yang serius akhir-akhir ini. Selain listrik PLN yang sering mati sehingga mengganggu kegiatan bisnis mereka, PT Telkom seolah tidak mau kalah untuk membuat masyarakat menderita. Perusahaan telekomunikasi raksasa nasional ini tidak bisa menyediakan mesin genset yang mencukupi demi menjaga layanan "Speedy" dari gangguan pemadaman listrik.

Akibatnya para pengguna "Speedy" mengalami "pemadaman" 2 kali: saat giliran pemadaman di daerah mereka dan saat giliran pemadaman di daerah kantor Telkom yang menyimpan server layanan "Speedy". Kerugian tidak terhitung pun kembali dialami masyarakat akibat naiknya harga BBM.

Liberalisasi telah membuat pemerintah dan BUMN-BUMN lebih  banyak menjadi aspirator kepentingan pemodal daripada rakyat.

Kini, setelah keadaan menjadi kacau balau dan rakyat yang cerdas mulai mengacungkan jari telunjuknya ke arah pemerintah, berbagai tingkah polah pengalih perhatian pun dilakukan para elit penguasa, mulai dari "festivalisasi" (meminjam istilah yang digunakan PKS, namun bukan berarti blogger pendukung PKS) kasus Fathanah hingga kasus pencurian ratusan dinamit yang "katanya" mengancam keamanan istana negara.

Kita akan melihat, jika dalam waktu satu minggu polisi tidak bisa mendapatkan pencuri dinamit-dinamit itu (selain orang-orang yang disebut sebagai teroris), maka benarlah apa yang saya perkirakan.