Syeikh Al Assir merilis pesan video untuk para pendukungnya setelah bentrokan mematikan di Sidon
Selasa, 16 Sya'ban 1434 H / 25 Juni 2013 07:35
SIDON (Arrahmah.com)
– Sedikitnya 20 pendukung seorang ulama Sunni di Libanon, Syeikh Ahmad
al-Assir, ditemukan telah tak bernyawa di kompleks Masjid di selatan
Sidon setelah bentrokan mematikan dengan tentara Libanon.
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis “Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut. Pasukan Libanon dikerahkan di sana dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah “Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan kita dan para Muslimah.” (haninmazaya/arrahmah.com)
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis “Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut. Pasukan Libanon dikerahkan di sana dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah “Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan kita dan para Muslimah.” (haninmazaya/arrahmah.com)
Syeikh Al Assir merilis pesan video untuk para pendukungnya setelah bentrokan mematikan di Sidon
Selasa, 16 Sya'ban 1434 H / 25 Juni 2013 07:35
SIDON (Arrahmah.com)
– Sedikitnya 20 pendukung seorang ulama Sunni di Libanon, Syeikh Ahmad
al-Assir, ditemukan telah tak bernyawa di kompleks Masjid di selatan
Sidon setelah bentrokan mematikan dengan tentara Libanon.
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis “Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut. Pasukan Libanon dikerahkan di sana dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah “Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan kita dan para Muslimah.” (haninmazaya/arrahmah.com)
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis “Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut. Pasukan Libanon dikerahkan di sana dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah “Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan kita dan para Muslimah.” (haninmazaya/arrahmah.com)
SIDON (Arrahmah.com)
– Sedikitnya 20 pendukung seorang ulama Sunni di Libanon, Syeikh Ahmad
al-Assir, ditemukan telah tak bernyawa di kompleks Masjid di selatan
Sidon setelah bentrokan mematikan dengan tentara Libanon.
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis “Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut. Pasukan Libanon dikerahkan di sana dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah “Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan kita dan para Muslimah.” (haninmazaya/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/25/syeikh-al-assir-merilis-pesan-video-untuk-para-pendukungnya-setelah-bentrokan-mematikan-di-sidon.html#sthash.X8tAphpq.dpuf
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis “Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut. Pasukan Libanon dikerahkan di sana dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah “Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan kita dan para Muslimah.” (haninmazaya/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/25/syeikh-al-assir-merilis-pesan-video-untuk-para-pendukungnya-setelah-bentrokan-mematikan-di-sidon.html#sthash.X8tAphpq.dpuf
Siapa Ahmad Al Asir? Penentang Hizbullah di Libanon
Redaksi – Selasa, 16 Sya'ban 1434 H / 25 Juni 2013 07:27 WIB
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/siapa-ahmad-al-asir-penentang-hizbullah-di-libanon.htm#.UclPvtiN6So
http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/siapa-ahmad-al-asir-penentang-hizbullah-di-libanon.htm#.UclPvtiN6So
Ahmad
al-Asir, seorang Ulama Muslim Lebanon, hampir tidak dikenal dua tahun
lalu sebelum konflik meletus di Suriah. Pernyataannya penentangan
terhadap Bashar al-Assad dan sekutu-sekutunya, termasuk Syiah Lebanon
Hizbullah, menempatkan dia pada spektrum utama politik.
Dia adalah salah satu ulama yang pertama di Lebanon yang menggelar
demonstrasi menentang rezim Damaskus, yang mengendalikan Libanon selama
hampir 30 tahun.
Assir kembali menjadi berita utama pada hari Minggu ketika
pendukungnya menembak sebuah pos pemeriksaan tentara Lebanon di selatan
kota Sidon.
Dia sebelumnya telah menuduh Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF)
mendukung Hizbullah dan mengabaikan fakta bahwa kelompok militan
tersebut diduga kuat dalam kepemilikan senjata dan telah mengirimkan
milisi ke Suriah untuk berperang dengan pasukan Assad melawan oposisi
pembebasan Suriah, yang kebanyakan adalah Muslim Sunni.
Sebagai responnya , ulama al Asir menyerukan pengikutnya untuk
berangkat berjihad ke Suriah dan mengambil bagian dalam pertempuran
melawan Assad.
Percikan terbaru kekerasan antara pendukung Assir dan LAF terjadi di
tengah meningkatnya ketegangan sektarian di Lebanon antara pendukung
Syiah rezim Assad dan Muslim yang bersimpati dengan pemberontak Suriah.
Siapa Ahmad al-Assir?
Asir, anak tertua dari lima bersaudara, lahir pada tahun 1968 dari seorang ibu Syiah dan ayahnya Muslim Sunni.
Ayahnya seorang musisi dan memainkan instrumen musik , termasuk Oud
dan Derbakeh. Namun, menurut AFP, Assir meyakinkan ayahnya untuk
berhenti bernyanyi dan beralih ke Islam.
Agama tidak memainkan peran besar dalam masa kecil Asir, yang saat
ini menjadi imam Masjid Bilal bin Rabah di Sidon, yang terletak sekitar
40 kilometer dari ibukota Libanon, Beirut.
“Aku dibesarkan di sebuah rumah artistik … tidak ada ruang untuk agama,” kata Assir.
Namun, ia mengatakan ada “titik balik” ketika Israel menginvasi Lebanon selatan pada 1982, waktu itu ia berusia 15 tahun.
“Saya mulai berpikir tentang kehidupan dan banyak mengingat mati, dan
saya ingin belajar tentang agama,” katanya. “Tentu saja, aku harus
berjuang dengan prinsip orang tua. Mereka menolak gagasan bukan karena
mereka melawan agama tetapi karena mereka takut dari segala sesuatu yang
disebut ‘milisi’, radikal”
Nohad,
adik Assir, mengatakan kepada AFP bahwa kakaknya pernah mendukung
perlawanan Hizbullah terhadap negara Yahudi, “tapi ia meninggalkan
Hizbullah ketika ia melihat fakta” apa itu kelompok Syiah.
Assir memiliki satu saudara, Amjad, dan tiga saudara perempuan,
Nohad, Waseela dan Nagham. Ia memiliki dua isteri , dan memiliki tiga
anak dari istri pertama.(Arby/Dz)
Syeikh Al Assir Maju di Front Terdepan Melawan Tentara dan Hizbullah Lebanon
Redaksi – Senin, 15 Sya'ban 1434 H / 24 Juni 2013 16:03 WIB
Setidaknya
15 tentara Libanon kini diketahui telah tewas dalam bentrokan antara
pasukan pemerintah Lebanon dan pengikut seorang syekh Sunni, yang
menentang gerakan Hizbullah Syiah yang terlibat dalam perang di negara
tetangga Suriah.
Bentrokan yang meletus pada hari Minggu antara tentara dan pendukung
Ahmad al-Assir terus berlanjut semalam, lapor Al Jazeera Nour Samaha
pada hari Senin.
Pertempuran berkobar di sekitar Abra dan el Halwah kamp pengungsi Palestina Ain, katanya.
Anggota kelompok Jund al Syam dan al Fatah, kelompok bersenjata
Islam telah bergabung dalam pertempuran, melaporkan dari sebuah desa
beberapa kilometer jauhnya dari Saida.
Dia mengatakan bentrokan sangat intensif di kedua daerah tersebut di atas, dengan persenjataan berat yang digunakan”.
“Suara ledakan dan tembakan dapat didengar beberapa kilometer di luar
Saida. Tentara pemerintah mencegah orang meninggalkan kamp Palestina
yang terletak di Saida,” katanya.
“Jalan diblokir masuk ke Saida dari selatan, mencegah orang mencapai
Beirut, pemblokiran dilakukan oleh massa pro partai Hizbullah.
Pendukung ulama Muslim Al Assir telah mengepung sebuah pos
pemeriksaan militer di Abra, di pinggiran Sidon, kata seorang sumber
keamanan.
Saling baku tembak terjadi, pertempuran intens meluas , dan memaksa warga mengungsi bersama dengan anak-anak mereka.
Pekan lalu, syekh Al Assir mengimbau semua pendukungnya untuk
menyerang sebuah apartemen di daerah Abra karena apartemen itu
digunakan sebagai markas anggota Hizbullah.
Abra adalah lokasi bagi jamaah Muslim di mana Syekh Al Assir
memimpin sebagai Imam Masjidnya. Syekh al Assir yakin Hizbullah
menggunakan apartemen Abra untuk mengawasi aktifitas syekh Assir beserta
para jamaahnya.
Ketegangan Suriah telah meluaskan pengaruhnya di Lebanon,
memperdalam perpecahan sektarian antara Muslim dan Syiah.
(Aljazeera/KH)
Syeikh Al Assir merilis pesan video untuk para pendukungnya setelah
bentrokan mematikan di Sidon
Selasa, 16 Sya'ban 1434 H / 25 Juni 2013
07:35
- http://www.arrahmah.com/news/2013/06/25/syeikh-al-assir-merilis-pesan-video-untuk-para pendukungnya- setelah-bentrokan-mematikan-di-sidon.html
SIDON (Arrahmah.com) – Sedikitnya 20 pendukung seorang
ulama Sunni di Libanon, Syeikh Ahmad al-Assir, ditemukan telah tak bernyawa di
kompleks Masjid di selatan Sidon
setelah bentrokan mematikan dengan tentara Libanon.
Tentara mengklaim bahwa mereka telah mengambil
alih kompleks Masjid dan mengatakan mereka telah kehilangan 12 tentara dalam
waktu kurang dari 24 jam. Para pendukung
Syeikh al Assir yang berada di dalam Masjid dikepung oleh tentara Libanon.
Syeikh Al Assir dalam khutbahnya menyeru
pendukungnya untuk menyerang apartemen di Abra yang merupakan basis
“Hizbullah”. Para pendukungnya bentrok
dengan milisi syiah “Hizbullah” di abra pekan lalu yang menewaskan satu
orang. Sejak saat itu ketegangan meningkat di wilayah tersebut.
Pasukan Libanon dikerahkan di sana
dan menargetkan para pendukung Syeikh al Assir.
Perang Suriah merebak ke Libanon sejak Syiah
“Hizbullah” secara terang-terangan mendukung rezim brutal Assad dan mengirimkan
pasukannya untuk membantu pasukan rezim Assad.
Selama bentrokan pada Ahad (23/6/2013), Syeikh al
Assir mendistribusikan pesan video melalu ponsel yang ditujukan kepada para
pendukungnya.
“Kami sedang diserang oleh tentara Libanon,” ujar
Syeikh al Assir yang mengatakan militer Libanon sektarian dan mendukung
pemimpin “Hizbullah”, Hassan Nasrallah.
“Saya menyeru semua orang untuk memotong jalan
dan untuk semua pejuang terhormat, untuk mengusir tentara segera,” ujarnya
dalam pesan video itu.
Dia menyeru pendukungnya di seluruh Libanon untuk
berduyun-duyun ke Abra untuk membantu “mempertahankan agama kita, kehormatan
kita dan para Muslimah.”
(haninmazaya/arrahmah.com)
- See more at:
http://www.arrahmah.com/news/2013/06/25/syeikh-al-assir-merilis-pesan-video-untuk-para-pendukungnya-setelah-bentrokan-mematikan-di-sidon.html#sthash.X8tAphpq.dpuf
PERANG PECAH DI SIDON, 15 TENTARA TEWAS
Pertempuran sengit terjadi di kota Sidon (Saida), Lebanon Selatan, Minggu kemarin antara tentara Lebanon melawan milisi pendukung ulama wahabi Amad Al-Assir. Sebanyak 15 personil militer dikabarkan tewas dalam pertempuran tersebut setelah para pendukung Al-Assir dengan menggunakan roket dan mortir melakukan serangan dadakan terhadap pos penjagaan militer di kota itu.Militer bertekad untuk membalas serangan tersebut dan menangkap Al-Assir.
Pertempuran yang disebut militer sebagai "mengingatkan" era Perang Sipil Lebanon tahun 1970an sampai 1990-an itu juga mengakibatkan 38 tentara mengalami luka-luka. Belum didapat keterangan tentang korban di pihak Al Assir.
.
Sumber-sumber militer menyebutkan pos militer di dekat masjid Bilal bin Rabah dimana Assir menjadi imam-nya tiba-tiba saja diserang dengan senjata RPG (granat yang diluncurkan dengan roket) oleh pendukung-pendukung Assir. Satu buah kendaraan pengangkut lapis baja hancur akibat serangan tersebut.
Pertempuran sengit terjadi juga di kamp Ain al-Hilweh hari ini dengan militer mengerahkan kendaraan lapis bajanya. Tank-tank menerobos pertahanan di sekeliling masjid Bilal bin Rabah dalam upaya militer menangkap Al Assir. Sejumlah pendukung terjebak di sekitar masjid dalam pertempuran tersebut dan militer berusaha menyelamatkannya.
Sumber:
Almanar.com.lb "Fighting Rages in Sidon: 15 Soldiers Killed, Army Vows Retaliation", 24 Juni 2013
Local
It is a well-known fact that Illuminati consist of Multi Millionaires,
BalasHapusBillionaires who have major influence regarding most global affairs,
including the planning of a New World Order. Many world leaders,
Presidents, Prime Ministers, royalty and senior executives of major Fortune
500 companies are members of Illuminati. join a secret cabal of mysterious
forces and become rich with boundless measures of wealth in your company or
any given business, the great Illuminati can make everything possible just
contact : join666cult@gmail.com or WhatsApp +1(646)481-0376 EL
IAI LEXION Thaddeus Iam Vice-President of Citizen Outreach THE ILLUMINATI
ORGANIZATION
Do not hesitate to contact us by WhatsApp.
Whatsapp: +1(646)481-0376
Email : join666cult@gmail.com
BEWARE OF SCAMMERS, THERE IS NO SUCH THING AS REGISTRATION FEE AND YOU MUST
BE ABOVE THE AGE OF 18YRS.
THANKS...