Posted on Maret 29, 2012 by syiahali
Teroris berbaju tentara Suriah :
Siapa Sebenarnya Penjahat di Suriah, Pemerintah Assad atau Oposisi?
Minggu, 2012 Maret 04 12:48
http://syiahali.wordpress.com/2012/03/29/arab-saudi-dan-israel-yang-hancurkan-suriah-jadi-bukan-syiah-imamiyah/
Berbagai
laporan mengkonfirmasikan peran luas rezim Zionis Israel dalam
instabilitas di Suriah sejak Maret 2011. Dalam hal ini, Menteri Luar
Negeri Israel, Avigdor Lieberman mengatakan, “Israel siap untuk mengirim
bantuan kepada kelompok-kelompok pemberontak di Suriah.”
Juru bicara Menlu Zionis, Tzachi Moshe mengatakan, “Israel dapat
menyalurkan bantuan kepada kelompok-kelompok bersenjata di Suriah
melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa atau lembaga-lembaga internasional
lain.”
.
Para perusuh dan kelompok teroris bersenjata Suriah beraksi sejak
Maret 2011 dengan dukungan sejumlah negara Barat, Arab, dan Israel.
Hingga kini ribuan orang tewas termasuk aparat keamanan negara ini.
.
Kesiapan Israel untuk menyalurkan bantuan lebih banyak kepada
kelompok teroris Suriah dikemukakan di saat sebuah kelompok yang
menamakan diri (Dewan Transisi Nasional Suriah), telah menyatakan
kesiapannya untuk menjalin hubungan persahabatan dengan Israel jika
pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad terguling.
.
Isaac Hertzog, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh, juga
mendesak Tel Aviv menyalurkan dukungan dan bantuan lebih banyak kepada
kelompok-kelompok pemberontak Suriah. Hertzog juga mengungkap hubungan
Israel dengan seorang pemimpin oposisi Burhan Ghalyoun dan menegaskan
bahwa sejumlah tokoh oposisi Dewan Transisi Nasional Suriah bahkan
menyatakan untuk berdamai dengan rezim Zionis. Nama-nama tokoh oposisi
yang menginginkan perdamaian dengan Israel itu menurut Hertzog, tidak
mungkin dipublikasikan karena alasan keamanan.
.
Publikasi berita tentang hubungan kelompok oposisi dengan rezim
yang bahkan memusuhi dan menjajah sebagian wilayah Suriah itu, semakin
mengungkap esensi dan identitas kelompok oposisi Suriah yang menjadi
boneka pihak-pihak asing.
.
Seorang pengamat hubungan strategis Suriah, Salim Harba, juga
mengungkap dimensi lain dari makar rezim Zionis Israel dan negara-negara
Barat. Ditambahkannya bahwa oknum-oknum teroris dari negara-negara
Teluk Persia, Irak, Lebanon, Afghanistan, Turki, dan Perancis, yang
dibekuk dalam operasi militer Suriah di wilayah Baba Amr, mereka semua
diatur oleh Barat dan Israel.
Harba menegaskan bahwa dibentuk kantor khusus di Qatar yang
mengurusi operasi kelompok-kelompok teroris di Suriah yang koordinasinya
ditangani langsung para agen-agen Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA)
dan Israel (Mossad).
Di sisi lain, Qatar juga menandatangani kontrak pembelian senjata
dengan perusahaan-perusahaan senjata Amerika Serikat dan Israel untuk
melengkapi senjata para perusuh di Suriah.
.
Masalah-masalah tersebut mengindikasikan fakta bahwa Suriah saat
ini memang menghadapi gelombang makar dari Amerika Serikat dan rezim
Zionis Israel, yang juga dibantu oleh negara-negara Arab.
.
Upaya Israel mengobarkan instabilitas di Suriah dan bahkan menyulut
perang sipil di negeri itu adalah dalam rangka menyimpangkan perhatian
rakyat dan pejabat Suriah dari penjajahan rezim Zionis atas
wilayah-wilayah Suriah serta untuk mematenkan aksi ilegal mereka itu.
Strategi “Sumbu Saudi-Zionis” untuk mengacaukan Suriah
.
15 Juni 2011 melihat unjuk rasa pro-pemerintah besar-besaran di
Damaskus. Para demonstran membentangkan bendera Suriah sepanjang 2,4 km,
mengutuk campur tangan asing dalam urusan negara mereka dan menyerukan
persatuan nasional di bawah kepemimpinan Bashar al-Assad …
Media Swedia tidak memperhatikan sama sekali demonstarasi atau
manifestasi pro-pemerintah di Suriah. Sebaliknya mereka telah mencoba
untuk menggambarkan pemberontakan bersenjata berdarah di negara itu
sebagai “gerakan pro-demokrasi”
.
Di kota Jisr al-Shaghour setidaknya 120 tentara Suriah tewas oleh
kelompok bersenjata dari Wahabi fanatik. Polisi dan pos-pos keamanan
diserang. Kelompok-kelompok ini mempertimbangkan bentuk demokrasi
menjadi sesat dan murtad. Masalah mereka dengan pemerintah Suriah tidak
ada hubungannya dengan “kurangnya demokrasi”, tetapi dengan keinginan
untuk melaksanakan visi dan misi Saudi yang didukung ideologi Wahhabi,
yang mereka anggap sebagai interpretasi Islam
.
Warga sipil yang terjebak dalam baku tembak telah melarikan diri ke
perbatasan Turki. Penderitaan mereka telah disebabkan, bukan oleh
pemerintah Suriah, tetapi oleh para pemberontak Wahabi yang meneror
dengan kekerasan. Bagi mereka penderitaan orang yang tidak bersalah
tidak ada artinya. Wahabisme menyerupai Zionisme yang menganggap hanya
Wahhabi menjadi manusia dan “yang lain” sebagai binatang.
Wahhabi menyebut diri mereka “Salafi” karena mereka mengaku pengikut
“Salaf”, generasi saleh awal umat Islam, namun klaim ini tidak memiliki
substansi apa pun, karena Wahabisme adalah sebuah sekte baru yang
didirikan pada abad ke-18 oleh seorang ulama bernama Muhammad bin Abdul
-Wahhab, dan dengan demikian tidak ada hubungannya dengan salaf kecuali
nama. Sangat penting untuk membedakan antara Salafisme, sebuah ideologi
modern, dan salaf
.
Beberapa kuburan massal telah ditemukan di Suriah berisi mayat
tentara dan polisi, yang dibunuh dengan darah dingin oleh kelompok
perlawanan Wahhabi. Sama seperti kelompok Wahabi terkenal di Irak mereka
anggap orang bekerja untuk pemerintah non-Wahhabi menjadi murtad.
Kerusuhan di Suriah jelas diatur dari luar negeri. Arab Saudi, rezim
Wahabi dan sekutunya Amerika Serikat, telah bertahun-tahun mendukung
kelompok-kelompok Wahhabi di Suriah dalam upaya untuk mengacaukan negara
dan penyebaran pengaruh Saudi di wilayah tersebut. Shiaphobia,
kebencian irasional dan buta terhadap Syiah, adalah komponen utama dari
propaganda Wahabi
.
Salah satu tujuan dari Shiaphobia adalah untuk mengutuk Iran dalam
rangka untuk mengekang pengaruh mereka dan memajukan kepentingan blok
Zionis, yang pemain utamanya adalah Arab Saudi dan Israhell. Strategi
Saudi-Israhell adalah untuk menggambarkan pemberontakan bersenjata di
Suriah dalam satu dari dua cara tergantung pada penonton. Untuk
masyarakat Barat itu adalah perjuangan antara “demokrasi dan
kediktatoran” dan kepada masyarakat Sunni itu adalah perjuangan antara
“Sunni” dan yang disebut rezim “Alawi-Syiah”. Apa yang mereka tidak
memberitahu penonton Sunni adalah bahwa tidak Syiah saja, tetapi juga
semua Sunni non-Wahhabi, dianggap sesat dan murtad oleh kaum Wahhabi
.
Bagian dari narasi “Sunni melawan Syiah” adalah rumor konyol bahwa
Republik Islam Iran memberikan peralatan dan dukungan logistik kepada
pemerintah Suriah untuk memadamkan kerusuhan. Tidak ada bukti yang dapat
disajikan selain wawancara yang tidak kritis dengan bias yang disebut
“saksi mata”. Meskipun tidak ada bukti keterlibatan Iran di sisi
pemerintah, ada banyak bukti keterlibatan Amerika, Saudi dan Israel di
sisi kelompok Wahabi bersenjata
.
Tabloid terbesar kedua di Swedia, Expressen Zionis, baru-baru ini
menerbitkan sebuah artikel yang sama sekali tak berdasar yang mengklaim
bahwa pasukan khusus Iran membantu “diktator” Suriah. (“Iransk
elitstyrka hjälper diktatorn”, Expressen, 28/5 2011). Dan ini bukan
kasus yang unik. Kedua televisi negara Swedia dan radio pemerintah telah
bermain ke tangan skema Saudi Zionis
.
Sumbu Saudi Zionis ingin sekali mempercepat laju pemberontakan untuk
mencegah reformasi demokrasi oleh pemerintah Suriah. Target, nyata
langsung dari pemberontakan adalah perlawanan Islam dan Arab menentang
Zionisme. Apa yang terjadi di Suriah tidak memiliki hubungan dengan
pemberontakan yang disebut ” Arab Spring”. Suriah bukanlah sekutu
Amerika Serikat dan merupakan pendukung perlawanan. Bashar al-Assad
adalah pemimpin populer. Sumbu Saudi Zionis menginginkan rezim Wahhabi
di Suriah yang akan memutuskan hubungan dengan Iran dan berdamai dengan
Israel
.
Turki membuat kesalahan besar jika mengabaikan ancaman Wahabi atau
mencoba untuk menggunakan kelompok-kelompok ini untuk keuntungan
duniawi. Sebuah Wahhabisasi masyarakat Suriah akhirnya akan meluas ke
Turki dan mengancam keamanan internal. Gerakan-gerakan Islam Turki
adalah seimbang, tercerahkan dan progresif dengan elemen yang kuat dari
sufisme, dan dengan demikian memiliki lebih banyak kesamaan dengan
budaya Islam Iran dibandingkan dengan ekstremisme Wahabi. Bahkan secara
tradisional, Sunni dan Syiah berbagi musuh yang sama tentang Wahhabisme.
Kaum Sunni harus menyadari ini sebelum terlambat. Erdogans melakukan
kunjungan ke Makam Suci Imam Ali di Najaf merupakan langkah ke arah
yang benar
.
Perjuangan di Suriah tidak antara pasukan pro-demokrasi dan
anti-demokratis, tetapi antara sumbu Saudi-Israhell dan pasukan
anti-Zionis. Tentu saja, beberapa demonstran mungkin berpikir bahwa apa
yang mereka lakukan adalah demi demokrasi, tetapi sebenarnya tindakan
mereka hanya akan melayani kepentingan Wahabisme dan Zionisme, yang
merupakan dua ideologi yang sama, bekerja sama untuk menghentikan
gerakan kebangkitan Islam
.
Kita tidak bisa menerima pernyataan Wahhabi ketika mereka mengklaim
pemerintah Suriah adalah tidak Islami. Bagi mereka, hanya Wahhabi adalah
Muslim. Itu berarti bahwa pemerintahan non-Wahhabi, terlepas dari
kebijakan, adalah tidak Islami
.
Penggambaran Saudi-Israhell dari situasi di Suriah sebagai konflik
sektarian antara Syiah-Alawi dan Sunni juga mudah diberhentikan.
Pemerintah Suriah bukan Alawi maupun Sunni, ini adalah pemerintah
nasional Suriah dengan perwakilan dari Syiah dan Sunni, serta komunitas
Kristen
.
Seperti telah saya menyinggung salah satu tujuan istilah yang lebih
implisit dan panjang sumbu Saudi-Zionis – terutama dari sudut pandang
Zionis – adalah untuk menghancurkan semua gerakan kebangkitan Islam dan
menggantinya dengan isu sektarian dan fanatik kelompok Wahhabi yang akan
mendiskreditkan politik Islam dan membuka jalan bagi sekularisme.
Penyebaran Wahhabisme, sebuah sekte yang dibenci oleh Muslim, akan
membuat para elit intelektual mencari alternatif sekuler. Karena Islam
dan gerakan Islam merupakan ancaman terhadap Zionisme dan hegemoni
Israhell dengan demikian gerakan-gerakan ini harus dirusak, dan cara
terbaik untuk melakukannya adalah dari dalam, melalui Wahhabisme
.
Munafik Arab Saudi berpura-pura menjadi “pembela Sunni”. Ironisnya,
masalah ini adalah bahwa Sunni jauh lebih bebas untuk mengekspresikan
keyakinan mereka di Iran daripada di Arab Saudi, di mana Wahhabisme yang
hanya diperbolehkan , Sunni tradisional dicap sebagai “inovator”,
“murtad” dan “penyembah kuburan “. Non-Wahhabi Sunni, yang merupakan
mayoritas dunia, sama sekali tidak memiliki kebebasan beragama di Arab
Saudi, dan bahkan dianiaya
.
Konspirasi Baru Aliansi Saudi-Qatar Hantam Suriah
Selasa, 2012 Maret 06 16:08
Di
saat pemerintah Damaskus secara bertahap berhasil mengendalikan
stabilitas di Suriah, sejumlah negara asing justru melancarkan manuver
baru untuk mengobarkan kerusuhan lebih luas di negara Arab itu.
Setelah gagal melakukan berbagai cara dari arena diplomatis di Liga
Arab dan PBB hingga dukungan finansial dan militer terhadap oposisi
bersenjata di Suriah, Arab Saudi dan Qatar semakin kompak melancarkan
konspirasi babak baru untuk menggulingkan pemerintahan Assad.
.
Untuk melicinkan tujuan tersebut, Amir Qatar, Sheikh Hamad Bin
Khalifa Al-Thani bertemu dengan sejawatnya dari Saudi, Raja Abdullah bin
Abdul Aziz Senin (5/3) di Riyadh. Kedua pemimpin negara Arab itu
menekankan peningkatan sanksi lebih keras terhadap Suriah yang merugikan
rakyat negara itu. Setelah gagal melakukan berbagai cara, kini Riyadh
dan Doha berupaya menyulut perang saudara di Suriah.
.
Televisi OTV Lebanon memberitakan terbongkarnya kasus baru
pengiriman senjata selundupan menuju Suriah yang melibatkan aliansi dua
negara Arab itu. Setelah setahun aktivitas kelompok-kelompok bersenjata
dan berbagai kasus penyelundupan senjata ke Suriah dari perbatasan
Lebanon, Yordania, dan Turki, pada hari Senin (5/3) kembali terungkap
kasus baru upaya penyelundupan senjata dengan tujuan Suriah.
.
Sebelumnya, Militer Suriah berhasil menangkap lebih dari 137
perwira intelijen dan instruktur asing. Pasukan keamanan Suriah
menangkap sekitar 700 orang di Baba Amr, Homs. Televisi al-Manar,
Lebanon mengutip sumber-sumber diplomatik Barat dan Eropa melaporkan
lebih dari 137 mereka yang ditangkap militer Suriah adalah para perwira
intelijen dan instruktur dari berbagai negara.
Selama beberapa bulan terakhir, Arab Saudi dan Qatar menjadi pusat
konspirasi menyerang Suriah. Tidak hanya itu, kedua negara Arab itu juga
sebelumnya terbukti melakukan intervensi besar-besaran di Yaman,
Bahrain dan Libya.
.
Gencarnya dukungan finansial dan militer pemerintahan Riyadh dan
Doha terhadap milisi bersenjata di Suriah memuluskan jalan bagi CIA dan
Mossad menyulut kekacauan lebih parah di Suriah.
.
Di level diplomasi internasional, Arab Saudi dan Qatar berupaya
menyeret masalah dalam negeri Suriah menjadi problem internasional.
Riyadh dan Doha berupaya menarik dukungan Cina dan Rusia supaya
mengamini kebijakannya menggulingkan pemerintahan legal di Suriah, dan
kemudian menempatkan kabinet boneka demi kepentingan Israel dan Barat.
.
Manuver Arab Saudi dan Qatar atas Suriah menunjukkan wajah brutal
kebijakan luar negeri negara Arab itu terhadap tetangga sebahasanya
sendiri di kawasan. Padahal, krisis Suriah merupakan masalah dalam
negeri yang hanya bisa diselesaikan melalui diplomasi internal tanpa
campur tangan kekuatan asing yang justru memperkeruh masalah.
.
Wahabi dan Salafi Meresahkan Masyarakat Mesir
Minggu, 2012 Maret 04 21:34
Serikat
Pasukan Ahlul Bait Mesir yang dipimpin al-Taher al-Hashemi dalam
statemennya menyatakan, “Kelompok salafi dan wahabi, khususnya Qaradawi,
sedang berusaha memecah belah umat Islam.”
.
Fars News (4/3) melaporkan, al-Hashemi mengatakan, “Kelompok salafi
yang dipimpin oleh Yusuf Qaradawi, Ketua Ulama Islam Sedunia, di Qatar
tengah merusak kerukunan dan persatuan umat Islam.”
.
Lembaga Syiah Mesir itu menyingung standar ganda Syeikh Qaradawi
dalam menyikapi krisis Suriah dan Bahrain dan menilainya sebagai faktor
utama munculnya benturan-benturan antarmazhab di Mesir, dunia, Islam dan
Arab.
.
Al-Taher al-Hashemi dalam statemennya mengatakan, “Kelompok wahabi
dan salafi sangat meresahkan dalam masyarakat Mesir dan mereka menyulut
fitnah. Aksi-aksi tersebut termasuk program intelijen yang dilancarkan
oleh musuh-musuh Islam.”
.
Militer Suriah Tangkap 137 Intelijen dan Instruktur Asing
Senin, 2012 Maret 05 02:37
Militer Suriah berhasil menangkap lebih dari 137 perwira intelijen dan instruktur asing.
.
Pasukan keamanan Suriah mampu menangkap sekitar 700 orang di Baba Amr, Homs. Demikian dilaporkan al-Alam Ahad (4/3).
.
Televisi al-Manar, Lebanon mengutip sumber-sumber diplomatik Barat
dan Eropa melaporkan lebih dari 137 mereka yang ditangkap militer Suriah
adalah para perwira intelijen dan instruktur dari berbagai negara.
.
Militer Suriah baru-baru ini juga mampu menembus wilayah Baba Amr dan membersihkan kawasan ini dari anasir pasukan pemberontak.
.
Instabilitas Suriah meletus sejak pertengahan Maret 2011 dan
berbagai kelompok teroris dengan dukungan sejumlah negara Arab dan Barat
memanfaatkan krisis ini untuk menggulingkan pemerintah Damaskus.
IRAN, PEMENANG SEBENARNYA DALAM KONFLIK SYRIA
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/06/iran-pemenang-sebenarnya-dalam-konflik.html#more
PENGANTAR:
Saya (blogger) sebenarnya tertarik untuk lebih
banyak menulis tentang kondisi politik di Indonesia yang diwarnai dengan
fenomena semakin menguatnya pengaruh zionis internasional di negeri
ini: "kriminalisasi" PKS oleh KPK, kenaikan harga BBM, kunjungan
politisi Golkar ke parlemen Israel, larangan Polwan berjilbab,
pembunuhan para "teroris" tanpa proses pengadilan, pengaturan bunyi
adzan di masjid-masjid, dll. Namun saya lebih tertarik lagi untuk
mengamati fenomena dimana zionis internasional mulai "patah kakinya",
yaitu di Syria.
***
Lagi-lagi Iran berhasil mempecundangi zionis internasional.
Setelah Irak, yang dahulunya adalah musuh Iran, jatuh ke dalam pengaruh
Iran paska penarikan pasukan Amerika, kini pengaruh Iran semakin kuat di
Syria dan seluruh kawasan setelah regim Syria semakin menunjukkan
tanda-tanda kemenangan.
Ketika milisi-milisi Hizbollah berhasil
memainkan perannya sebagai "pengubah permainan" di medan perang Syria,
negara patronnya, Iran, muncul sebagai pemenang terbesar dalam
persaingan regional memperebutkan pengaruh antara Iran dan blok
perlawanan anti-zionis melawan musuh-musuhnya.
“Ini merupakan
kemenangan bagi kelompok Iran, Syria, Irak dan Hezbollah atas kelompok
yang didukung Amerika.” Demikian pernyataan Mohammad Obaid, analis
politik Lebanon, mengomentari kemenangan pasukan Syria di medan perang.
Sedangkan
Mustafa Alani, Direktur lembaga kajian yang berpusat di Dubai, Gulf
Research Council, menganggap saat ini medan perang di Syria telah
berubah menjadi medan perangnya Iran. Bila Iran menang di Syria, maka ia
juga bakal memenangkan peperangan yang lebih luas, yaitu perebutan
pengaruh di kawasan Timur Tengah melawan Amerika dan sekutu-sekutu
regionalnya.
“Ini adalah tentang hegemoni kekuasaan di kawasan," kata Alani.
Menurut
Obaid, kemenangan Iran di Syria yang ditandai dengan tetap bertahannya
regim Bashar al Assad akan menjamin kontrol Iran atas kawasan yang luas
yang mencakup Lebanon, Syria, Irak dan Iran yang menjadi ancaman serius
bagi eksistensi negara Israel.
Obaid menilai Iran telah berusaha untuk tidak
tampak terlalu terlibat dalam konflik di Syria dengan tidak mengirimkan
personil militernya secara langsung dan hanya memberikan bantuan
logistik dan senjata kepada regim Bashar al Assad. Hal ini demi
mengurangi risiko munculnya konflik sektarianisme antara penganut Shiah
dan Sunni. Namun dengan perhitungan yang tepat, Iran berhasil
memanfaatkan asetnya yang berharga, Hizbollah, untuk mengalahkan
musuh-musuhnya di Syria.
"Hizbollah merupakan bagian dari strategi Iran," kata Obaid.
Kekecewaan
atas perkembangan di Syria juga diungkapkan oleh Amr al-Azm, gurubesar
sejarah Shawnee State University di Ohio, Amerika, yang juga seorang
keturunan Syria yang menjadi aktifis pendukung oposisi Syria. Amr
mengibarkan apa yang dilakukan Amerika atas Syria dan apa yang dilakukan
Iran sebagai orang yang hanya bicara (Amerika) dan orang yang berjalan
(Iran).
Paska kegagalan "proyek" pengamanan Irak dan Afghanistan
untuk kepentingan zionis internasional, Amerika memang menjadi lebih
berhati-hati untuk melibatkan diri secara langsung dalam konflik di
Timur Tengah. Apalagi dengan risiko yang jauh lebih berat lagi mengingat
Amerika harus berhadapan muka dengan muka dengan Iran, Rusia dan Cina.
ASSAD TIRU HIZBOLLAH UNTUK BEBASKAN GOLAN, TOLAK IMING-IMING BARAT
Sementara
itu dalam wawanca dengan media Lebanon "Al Akhbar" baru-baru ini
Presiden Syria Bashar al-Assad menekankan bahwa "permainan" telah hampir
selesai, merujuk pada kemenagan strategis tentara Syria di al Qusayr,
dan kini pasukannya tengah berkonsentrasi untuk membersihkan kantong
pertahanan terakhir pemberontak di Aleppo.
Assad juga
mengungkapkan bahwa baru-baru ini negara-negara barat telah memberikan
tawaran "menggiurkan" berupa kerjasama pembangunan kembali Syria serta
kerjasama pengolahan sumber-sumber migas yang baru-baru ini ditemukan
dalam jumlah besar di sepanjang pantai Syria.
"Bahkan IMF yang
berpusat di Amerika, telah menawarkan kepada saya kesepakatan "baik
hati" berupa pinjaman lunak senilai $21 miliar ," kata Assad.
Menurut
Assad tawaran tersebut ditolaknya mentah-mentah. Menurutnya,
proyek-proyek rekonstruksi Syria paska perang akan diberikan kepada
sekutu-sekutu Syria termasuk Cina dan Rusia. Sebagai perbandingan,
Presiden Mesir yang juga tokoh Ikhwanul Muslimin, Mohammad Moersi, tidak
kuasa untuk menolak "bantuan" IMF senilai $3 miliar sekaligus
mengkhianati keyakinannya sendiri tentang riba. Sementara para pemimpin
Hamas seperti Khaled Meshal dan Ismail Haniyeh berharap mendapat bagian
dari Moersi hingga rela mengkhianati Bashar al Assad.
(Seperti
kita ketahui, Bashar al Assad adalah pendukung kuat gerakan Hamas dan
pelindung bagi para pemimpin Hamas di luar negeri pada saat semua negara
Arab menolak mereka karena tekanan Amerika-Israel. Selama
bertahun-tahun Hamas membuka markas perwakilan luar negerinya di
Damaskus. Namun ketika terjadi konflik, Hamas memilih mengkhianati
Bashar dan bergabung dengan pemberontak. Untuk selengkapnya bisa dilihat
disini:
http://cahyono-adi.blogspot.com/2012/09/sadat-khianati-syria-dalam-perang-yom.html#.UbligqBaftk).
Assad
juga menyinggung tentang pembebasan Dataran Golan yang menurutnya
adalah masalah yang sangat serius. Dalam hal ini ia menyatakan bahwa
Syria akan mencontoh model perlawanan Hizbollah yang mampu mengusir
Israel dari Lebanon selatan tahun 2000 setelah diduduki sejak tahun
1982. Syria sebenarnya berhasil merebut kembali Dataran Golan dalam
Perang Yom Kippur tahun 1973. Namun karena pengkhianatan Presiden Mesir
Anwar Sadat serta bantuan tak terbatas Amerika, Israel menduduki kembali
wilayah yang diduduki Israel dalam Perang 6 Hari tahun 1967.
REF:
"Iran emerging as victor in Syrian conflict"; Liz Sly;
Washington Post; 12 Juni 2013
"Al-Assad: Game Over...We Seek Hizbullah Model for Resistance in Golan";
almanar.com.lb; 10 Juni 2013
3 komentar:
memperlekhkan ulama-ulama bukan dari kalangan mereka seperti tuduhan pendapat ulamak adalah bid’ah dan Syiah pula lagi teruk kerana ada yang menghina sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar dan Uthman r.a. ,,,,, Betul kan
Tapi tidak semua Syi’ah seperti itu.
Dan mereka pun ada yang menyadari kesalahannya dan berusaha menghentikan penghinaan thd sahabat.
Seperti saat Bani ‘Aus dan Suku Khazraj yg sempat akan perang karena saling ungkit pahlawan2nya di masa lalu karena adu domba Yahudi, Nabi memarahi mereka dan meminta melupakan masa lalu/jahiliyah dan bersatu dalam Islam.
Hendaknya kita juga begitu.
Pesan Amman untuk Kerukunan Antar Ummat Islam yang menyatakan 8 Madzhab Sunni dan Syi’ah adalah syah dan dilarang mentakfirkan satu sama lain:
http://ammanmessage.com
Pesan Amman didukung oleh 200 lebih tokoh Islam seperti Prof Dr Yusuf Qaradhawi, Mufti Mesir Ali Goma, Syaikh Al Azhar Shaykh Mohammed Sayyid Tantawi , Prof Dr Din Syamsuddin, Raja Yordania, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Arab Saudi Abdullah, dsb:
http://ammanmessage.com/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31
Insya Allah akan ada beberapa hadits lagi yang harus ditambahkan.
Mudah-mudahan saya punya waktu luang untuk menambahkannya.
http://media-islam.or.id/2011/10/11/ummat-islam-akan-mengikuti-kaum-yahudi-dan-nasrani-hingga-masuk-lubang-biawak/
Saat ini pun AS (Nasrani) dan Israel (Yahudi) membunuh jutaan Muslim.
Jangan sekali2 kita membantu mereka. Hanya orang yang berpenyakit hati/munafik yang membantu mereka.
Jangan sampai kita membantu mereka misalnya memerangi Iran dengan alasan Iran/Syi’ah cuma pura-pura. Kita tidak tahu isi hati manusia. Jadi kita hanya bisa menilai yang zahir saja.
http://videosyiah.com/
apa itu juga termasuk berpura-pura?? dan tentang orang yang bernama abu bakar, umar, dan aisyah yang dipenggal, dibakar, dan ditembak di iran itu juga bisa termaafkan tadz??dan bukankah syiah itu diciptakan oleh seorang yahudi untuk memecah belah umat islam tadz?
sukron atas penjelasannya
Nanti saya pelajari videonya.
Kita harus tabayyun kepada yang difitnah sebagaimana diperintahkan Allah dalam Al Hujuraat 6.
Saat ini teknologi video sangat maju. Jadi kita bisa membuat film misalnya seolah-olah Superman bisa terbang atau matanya tidak mempan ditembak peluru. Seolah2 asli padahal bukan.
Suaranya pun bisa diisi dengan suara lain. Kita harus paham bahasa yang dipakai (mis: Persia) agar bisa tahu itu sesat atau tidak.
Jika video itu benar, tentulah Syi’ah itu sesat.
Mengenai Syi’ah memang bermacam2. Ada Syi’ah yg sesat, ada pula yang lurus. Jika mereka semua kafir/bukan Islam, tentulah Jema’ah Iran yang 99% Syi’ah dilarang memasuki kota suci Mekkah untuk berhaji/berumrah. Nyatanya mereka dapat jatah sekitar 50 ribu jema’ah setiap tahun.
Ada bukti-bukti kesesatan yang benar, ada pula yang tidak benar.
Kemudian kita juga tidak bisa memukul rata misalnya akibat seribu orang di Yogya melarung sesajen ke laut Selatan lalu kita bilang semua ummat Islam Yogya itu sesat juga tidak benar meski kita punya 1000 videonya.
Silahkan baca:
http://media-islam.or.id/2012/01/11/rekomendasi-mui-tentang-syiah/
Tapi jika dibandingkan dengan Yahudi dan Nasrani yang jelas-jelas dilaknat Allah dalam Al Qur’an, ya jelas Yahudi dan Nasrani jauh lebih berbahaya karena saat ini merekalah yang membantai jutaan Muslim di Palestina, Iraq, dan Afghanistan.
Mungkin dengan cara inilah bangsa yahudi meracuni sebagian umat islam..agar menjadi pecah belah
Berhati hatilah kalian dari anak panah iblis yg slalu mengintai kecuali hamba hambamu yg ikhlas..dan slalu ingin membuat anak adam celaka
smoga allah menggerakan hati hamba hambanya untuk kejalan yg lurus..amin cinta damai
Seperti tentang Alqur’annya orang Syiah (Setau saya, beda dengan Sunni, syiah memiliki Alqur’an sendiri bernama Mushaf Fatimah), lalu tentang Pembantaian (Setau saya, Sunni di Iran banyak yang dibantai, banyak bukti kredibelnya).
Karena setau saya, saya menemui Syi’ah di daerah saya, Sholatnya 3 waktu, syahadatnya 3 kalimat, dll.
Afwan, apakah Rukun Islamnya sudah beda masih bisa disebut Islam??!
Afwan sekali lagi.
1. Al Qur’an Syi’ah, Mushaf Fatimah, beda dengan Al Qur’an ummat Islam
2. Sholat Syi’ah hanya 3 waktu
3. Rukun Imannya beda
4. Syahadatnya ada 3.
Saya coba tabayyun langsung ke orang2 yang paham akan Syi’ah atau bisa jadi mereka Syi’ah melalui beberapa grup. Soalnya di darat saya tidak ada yg kenal..:) Jika kita baca surat Al Hujuraat 6, tentu kita tahu harus tabayyun/memeriksa kebenaran berita thd orang yg dituduh. Sebab ada juga “berita” bahkan video ternyata cuma fitnah. Misalnya video orang Syi’ah sedang manasik Haji dgn Ka’bah buatan disebut kalau orang2 Syi’ah punya Ka’bah sendiri dan berhaji di sana. Padahal tiap tahun banyak orang2 Syi’ah yg berhaji dan juga umrah sehingga kuota Haji mereka yg 50 ribu orang/tahun selalu penuh.
1. Menurut Sunni, yang namanya Mushaf itu konotasinya sama dgn Al Qur’an. Misalnya Al Qur’an Mushaf Usmani. Namun yang namanya Mushaf Fatimah, ternyata setelah saya tanya ke orang2 Syi’ah bukan Al Qur’an. Tapi kumpulan tulisan2 Siti Fatimah yg berisi nama2 orang yg masuk surga, nama2 orang yg masuk neraka, nama2 kota, dsb. Mushaf Fatimah itu konon hilang pada masa Imam Mahdi. Jadi sekarang secara fisik tidak ada. Silahkan baca:
http://syiahali.wordpress.com/2010/07/02/mushaf-fatimah/
Saya lihat waktu di Madinah dan Mekkah, orang2 Syi’ah membaca Al Qur’an yang disediakan pemerintah Arab Saudi di situ. Dan beberapa ayat2 Al Qur’an yang dikutip orang2 Syi’ah di beberapa website saya periksa sama dgn Al Qur’an terjemah versi Depag/Kerajaan Arab Saudi.
Meski Mushaf Fatimah itu aneh, namun karena fisik/bukunya tidak ada sehingga tidak jadi pedoman apalagi pengganti Al Qur’an, menurut saya itu belum merupakan kesesatan/kekafiran.
2. Saya ada juga punya teman yang pernah ke Teheran. Menurut dia Syi’ah sesat karena sholatnya hanya 3x. Dia mendengar suara adzan hanya 3x. Namun saat saya tanya ke orang2 Syi’ah di milis FB, mereka bilang bahwa sholat mereka tetap 5x. Namun dilakukan di 3 waktu sebagaimana Muslim Sunni melakukannya saat sholat Jamak di perjalanan. Misalnya sholat Dzuhur waktunya digabung dgn sholat Ashar, Sholat Maghrib dgn sholat Isya.
Dia sebut dalil Nabi menjamak sholat tsb di Sahih Muslim dgn keterangan Nabi menjamak tidak dalam keadaan musafir dan tidak pula ada halangan seperti hujan.
riwayat Muslim, dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Zhuhur dan ‘Ashar secara jamak di kota Madinah padahal tidak ada ketakutan, tidak pula sedang bepergian”.
http://ustadzaris.com/bolehkah-menjamak-shalat-bagi-selain-musafir
hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwasanya Rasululloh SAW menjama’ shalat Dhuhur dengan Ashar dan shalat Maghrib dengan Isya’ di Madinah. Imam Muslim menambahkan, “Bukan karena takut, hujan dan musafir”.
http://neilhoja.blogspot.com/2012/04/tata-cara-menjama-sholat.html
Jadi mereka tetap sholat 5 waktu, namun dijamak. Aneh memang, tapi mereka punya dalil.
3. Rukun Iman beda.
Kalau Sunni, rukun Iman memang 6. Tapi ini adalah formulasi. Kalau kita baca banyak Hadits dan Al Qur’an, maka rumusan Iman itu macam2. Ada yang cuma 3 rukun, ada pula yang 5 rukun di mana takdir tidak termasuk. Di Al Qur’an juga rumusan orang yang beriman beda dari 6 rukun Iman yg biasa kita pelajari:
“…kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (IMANNYA)..” [Al Baqarah 177]
Syiah hanya memiliki 5 rukun iman, tanpa menyebut keimanan kepada para Malaikat dan Qadha dan Qadar- yaitu:
1. Tauhid (keesaanAllah), 2. Al-’Adl (keadilan Allah) 3. Nubuwwah (kenabian), 4. Imamah(kepemimpinan Imam), 5.Ma’ad (hari kebangkitan dan pembalasan).
Tapi apa itu berarti Syi’ah tidak beriman kepada Malaikat serta Qadha dan Qadar? Jika iya, itu sesat. Tapi nyatanya mereka tetap beriman kepada Malaikat serta Qadha dan Qadar. Silahkan baca:
http://syiahali.wordpress.com/2012/04/03/perbedaan-rukun-iman-syiah-dan-ahlusunnah/
4. Syahadatnya ada 3.
Selain bersyahadat tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, Syi’ah menambah 1 syahadah lagi: Ali adalah Wali Allah.
Sebetulnya yang sesat itu adalah jika tidak mengucapkan 2 kalimat Syahadat (Syahadat kepada Allah dan RasulNya). Tapi jika mereka mengucapkan itu, maka tidak sesat. Adakah tambahan Syahadah ke 3 membuat mereka jadi sesat/kafir?
Di dalam Islam, selain meminta ummat Islam bersyahadat, Nabi juga meminta ummat Islam untuk bai’at (berjanji setia) kepada Nabi di Baiatur Ridhwan. Saat Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali dilantik pun ummat Islam membai’at/berjanji setia kepada mereka. Adakah itu sesat/kafir?
“Sesungguhnya wali kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).” (QS. Al-Maidah ayat 55)
http://syiahali.wordpress.com/2010/09/01/syahadat-syi%E2%80%99ah-tiga-kalimat/
Ada beberapa perbedaan antara Syi’ah dgn Sunnah. Pertama2 menurut saya aneh. Tapi setelah saya konfirmasi, mereka punya dalil juga meski dgn Sahih Muslim di atas. Perbedaan sholat seperti mereka sholat dgn tangan lurus tanpa bersedekap. Setelah saya pelajari, bersedekap itu memang sunnah. Itu pun di Sunni macam2 versinya. Ada yg di pusar, ada pula yg di dada.
Kitab Hadits Syi’ah Al Kaafi yang menurut pembenci Syi’ah sebagai kitab Sahih 100%, ternyata menurut mereka yang Sahih/bisa dijadikan pegangan hanya 48%. Makanya mereka butuh Imam untuk mengambil hukum dari kitab2 hadits mereka.
Terus terang sebagian pembenci Syi’ah juga ada yang kelewatan dalam melakukan Fitnah. Ulama Sunni seperti Prof Dr. Quraisy Shihab, KH Said Agil Siradj, dan Habib Rizieq Syihab mereka tuduh sebagai Syi’ah hanya karena membela tidak semua Syi’ah sesat. Saya dan juga beberapa teman lain di internet juga dituduh Syi’ah Rafidhoh hanya karena tidak menganggap semua Syi’ah itu sesat. Padahal kami bukan Syi’ah. Fiqih Mazhab Syafi’ie, sementara Aqidah meyakini Sifat 20 yg diajarkan Imam Abu Hasan Al Asy’ari. Jadi sebagian pembenci Syi’ah seperti kelompok Salafi Wahabi memang benar-benar Ahli Fitnah dari Najd:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah
Syi’ah yang menTuhankan Ali, mencaci-maki sahabat seperti Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Usman memang sesat/kafir. Tapi yang tidak melakukan itu, insya Allah masih lurus dan bisa didekati dengan dakwah. Kalau dijauhi/diisolir, maka perbedaan Sunni-Syi’ah akan semakin jauh. Ingat, pecahnya Sunni-Syi’ah itu terjadi saat Khalifah Ali berperang melawan Mu’awiyyah sehingga ummat Islam pecah terbagi 3: Sunni (Pendukung Mu’awiyyah/Netral), Syi’ah Ali (Pengikut Ali), dan Khawarij (yang mengkafirkan ummat Islam lainnya). Pada saat perpecahan terjadi, aqidah dan amal mereka masih sama semua. Namun perpisahanlah yang membuat perbedaan makin lama makin besar seiring dengan perjalanan waktu.
Pandanga Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah tentang Syi’ah bisa dibaca di sini:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah
Selama lebih dari 1400 tahun ulama Sunni mentoleransi Muslim Syi’ah untuk berhaji dan umrah ke tanah Suci Mekkah. Jika mereka kafir, tentu dilarang. Apalagi jika ada ulama yg memfatwakan darah Muslim Syi’ah itu halal untuk dibunuh termasuk wanita dan anak2, bisa jadi di Mekkah bukannya kita bisa umrah dan haji dengan tenang dan damai, malah bermusuh2an/saling bunuh. Jadi hal ini harus dihindari.
Sebaiknya kita tidak masuk Syi’ah karena nanti belajar sulit, sholat berjama’ah juga repot. Tapi jangan juga sembrono menganggap semua Syi’ah itu sesat apalagi kafir, sebab jika tak benar, label kafir itu bisa melekat kepada kita di akhirat nanti. Jadi harus hati2.
Terhadap kaum Salafi Wahabi yang begitu semangat memusuhi Syi’ah apalagi sampai menyuruh bunuh kaum Syi’ah, kita harus hati-hati terhadap adu domba itu. Semut saja jika diinjek akan menggigit. Apalagi 160 juta orang Syi’ah. Saat mereka membalas, jutaan Muslim Sunni juga bisa tewas. Contohnya saat perang Iran-Iraq tahun 1980-1988, cuma dalam 8 tahun saja ada 1 juta lebih ummat Islam yang tewas. Bukan cuma Syi’ah yang tewas, Sunni juga banyak yang tewas. Jadi kaum Salafi Wahabi tsb meski berkedok Ahlus Sunnah, dengan sikap adu domba/namimah mereka bisa membantai jutaan Muslim Sunni jika kita terperangkap adu domba mereka.
Bukan cuma Syi’ah yang dibunuh oleh Salafi Wahabi, Saat Muhammad bin Abdul Wahhab hidup pun dengan bekerjama dgn Ibnu Saud dan persenjataan Inggris, banyak ummat Islam sunni di Thaif, Mekkah, dan Madinah yang mereka bantai dengan tuduhan Musyrik, Ahlul Bid’ah, sesat, dsb. Jika ummat Islam di Mekkah dan Madinah Musyrik, lalu di mana ummat Islam yang lurus? Jadi sekali lagi harus hati2.
Masalah pembantaian Sunni di Iran kita harus tabayyun. Aneh jika beritanya tidak ada di Media Massa Nasional/Internasional.
Perang Sunni-Syi’ah itu terjadi sejak lama. Bukan cuma Imam Syi’ah yang terbunuh seperti Ali (yang juga Khalifah ummat Islam), Hasan ra, Hussein ra, tapi juga kaum Syi’ah. Saat kaum Syi’ah membalas, tentu ada juga kaum Sunni yang tewas. Jadi apa mau diteruskan terus seperti itu?
Yang jelas jutaan ummat Islam (termasuk Sunni) di Afghanistan, Iraq, dan Palestina tewas dibantai oleh AS dan Israel yang jelas2 kafir. Kenapa senjata ummat Islam tidak diarahkan ke sana?
Pertanyaan langsung dijawab.
Wong Sunni ini sepertinya Salafi Wahabi ekstrim yang memakai beberapa nama samaran sehingga seperti bertaqiyyah sebagaimana Syi’ah. Harusnya pakai nama asli sesuai sunnah Nabi.
wong sunni:
Bismillah.
Lihat video pembantaian orang2 sunni oleh orang2 Syi’ah di sini : http://haulasyiah.wordpress.com/2012/01/19/pembataian-sadis-ahlussunnah-oleh-syiah-rafidhah/
Kalau komen saya ini anda cancel lagi, berarti anda orang Sy’iah laknatulloh
Dari Moderator komentar di jawab langsung.
berhiassunnah:
Bismillah.
Kang Syi’ah, kenapa komen kulo mboten ditampilke.
Lihat kekejaman Orang Sy’i'ah membantai orang2 sunni di sini : http://haulasyiah.wordpress.com/2012/01/19/pembataian-sadis-ahlussunnah-oleh-syiah-rafidhah
Musuh kita bersama adalah SYI”AH LAKNATULLOH.
Setuju Kang?
Moderator:
Gampang banget ya Salafi Wahabi menuduh orang Syi’ah Laknatullah? Lewat internet saja tanpa pakai tabayyun apa rukun Imannya, apa rukun Islamnya, siapa imamnya, apa kitab haditsnya, dsb, langsung main fitnah itu Syi’ah laknatullah. Namun itulah kebiasaan Salafi Wahabi ekstrim. Mereka mengkafirkan Syi’ah. Namun orang2 yang bukan Syi’ah sebagaimana moderator juga mereka fitnah sebagai Syi’ah. Banyak ulama Sunni seperti Prof Dr. Quraisy Shihab, KH Said Agil Siradj, Habib Rizieq Syihab, dsb mereka fitnah sebagai Syi’ah hanya karena mereka tidak menganggap semua Syi’ah sesat:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah/
Insya Allah moderator ini adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dengan mazhab Syafi’ie dan aqidah mengikuti ajaran Sifat 20 dari Imam Abu Hasan Al Asy’ari.
Salafi Wahabi ekstrim ini mengkafirkan Syi’ah. Mereka halalkan membunuh Syi’ah baik itu wanita atau pun anak2. Mereka fitnah ulama Aswaja sebagai Syi’ah. Sementara Muslim yang lain mereka tuding Musyrik, Ahlul Bid’ah, penyembah kuburan yang bisa mereka hina/bantai. Bahkan sesama Wahabi pun seperti Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin mereka tuding sebagai sesat.
Mungkin itulah yang disebut Nabi sebagai Khawarij di mana kaum Khawarij ini memerangi ummat Islam, tapi kaum penyembah berhala justru aman dari tangan mereka.
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
Saya lihat anda tidak memakai asli di beberapa komentar anda yang isi komentarnya relatif sama dengan memberi link website yang sama seperti:
Mulyo mBlora
berhiassunnah
wong sunni
Kenapa anda memakai nama samaran yang berbeda2. Adakah anda melakukan taqiyyah sebagaimana Syi’ah?
Kenapa anda cuma pakai Bismillah? Bukan Salam yang menurut sunnah Nabi diucapkan kepada sesama Muslim. Adakah anda mengkafirkan moderator website ini?
Saya lihat video itu sudah diedit habis2an. Beberapa beritanya pun tidak benar.
Contohnya:
Di situ disebut Iran bekerja sama dgn AS menyerang Iraq.
Fakta yang benar adalah Arab Saudi bersama Salafi Wahabi yang mengundang pasukan AS guna menyerang Iraq.
Di situ disebut pula Hizbullah Lebanon mengelu-elukan kedatangan tentara Israel. Padahal di media massa disebut tentara Hizbullah berperang melawan tentara Israel yang menyerbu Lebanon sehingga tentara Israel mundur.
Syi’ah yang menganggap Ali adalah Tuhan atau Nabi atau menghina sahabat dan istri Nabi, itu adalah sesat. Begitu pula yang memerangi Muslim lainnya.
Disebut pula tanpa bantuan Iran, mustahil AS dan Israel bisa menyerang Afghanistan. Padahal yang jelas2 menyerang Afghanistan itu adalah AS (Nasrani). Kok bisa2nya anda memilih menyerang Syi’ah/Iran ketimbang AS yang jelas2 merupakan aktor utama penyerang Afghanistan? Apalagi beberapa narator video tsb sepertinya orang2 Amerika.
Jadi bukannya mengarahkan ummat Islam menghantam AS yg membantai muslim di Afghanistan dan Iraq, video tsb mencoba menyesatkan ummat Islam untuk menyerang Iran/Syi’ah yang saat ini justru berseteru dgn AS.
Tapi Syi’ah yang menganggap nabi Muhammad sebagai Nabi, hanya menganggap Ali sebagai Imam dan tidak menghina sahabat dan istri Nabi serta tidak memerangi sesama Muslim, insya Allah masih lurus dan bisa dihadapi dengan dakwah yang maw-izhotul hasanah dan hikmah.
Mengenai Syi’ah Laknatullah adalah musuh bersama, apa itu SEMUA SYI’AH? sEBAB jika semua Syi’ah, mohon sebutkan Dalil Al Qur’an dan Hadits yang menyebut Syi’ah itu Musuh Islam. Jika tidak ada dalilnya, itu bid’ah dan fitnah keji.
Dalam Al Qur’an yang disebut Musuh Islam adalah Yahudi (Israel) dan Nasrani (AS dan Eropa) yang saat ini memang membantai jutaan Muslim di Afghanistan, Iraq, dan Palestina:
Allah berfirman:
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (al-Fatihah: 6—7)
Para ahli tafsir sepakat bahwa orang-orang yang dimurkai adalah Yahudi dan orang-orang yang sesat adalah Nasrani.
http://asysyariah.com/hakikat-al-wala-wal-bara.html
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]
Jelas kalau di Al Qur’an itu Yahudi dan Nasranilah musuh utama ummat Islam. Bukan Syi’ah yang namanya sama sekali tidak disebut di Al Qur’an. Apalagi negara2 Islam yg diserang oleh Yahudi dan Nasrani itu sudah banyak seperti Afghanistan, Iraq, dan Palestina. Selain itu ada juga Munafik. Tapi ciri2 munafik ini adalah dekat dgn kaum Yahudi dan Nasrani. Contohnya Arab Saudi dan Salafi Wahabi yg menyediakan Kedubes AS dan Pangkalan Militer AS agar kaum Yahudi dan Nasrani bisa membantai ummat Islam di Iraq, Afghanistan, Iran, dsb:
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Musuh utama ummat Islam itu adalah Yahudi. Bukan Syi’ah:
Nabi dalam Nubuwatnya menyatakan bahwa ummat Islam akan memerangi kaum Yahudi hingga habis:
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” [HR Muslim no. 2922, Imam Ahmad no. 27502 dan 10476, Bukhari no. 2926]
http://media-islam.or.id/2011/10/11/ummat-islam-akan-mengikuti-kaum-yahudi-dan-nasrani-hingga-masuk-lubang-biawak/
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/16/adakah-satu-peluru-iran-jatuh-di-tanah-israel/
Solusinya adalah kembali ke masa sebelum tahun 1948 sebelum negara Israel dibentuk secara paksa di atas tanah negara Palestina yang akhirnya menimbulkan konflik berkepanjangan.
Toh dulu juga ada kaum Yahudi yang tinggal di situ dengan damai. Jika mau rumah, beli dengan cara yang lazim. Bukan main rampas dengan buldoser.
Di era globalisasi di mana orang2 bisa beli tanah/rumah di negara2 lain, harusnya kaum Yahudi bisa seperti itu. Bukan main rampas tanah orang.
dan malah sekarang di indonesia banyak orang kuliah di perguruan islam begitu lulus kuliah banyak dipanggil ustadz padahal dia hanya kuliah seminggu dua kali dan tak mengerti A-Qur’an dan hadits…. tapi kalau ngomong sok ngerti….gimana itu pak….
dan anehnya lagi begitu lulus bisa ngajar di sekolah menjadi guru agama…jadi gimana anak murid bisa ngerti tentang islam…sedangkan gurunya saja tidak ngerti islam…..