HIZBOLLAH:
SAHABAT-SAHABAT SYRIA TAKKAN MEMBIARKANNYA JATUH
Syria memiliki sahabat-sahabat yang tidak akan membiarkannya jatuh.
Demikian tema utama yang bisa disimpulkan dari pidato pemimpin Hizbollah
Sayyed Nasrallah melalui televisi Lebanon, Selasa (30/4).
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/05/hizbollah-sahabat-sahabat-syria-takkan.html#.UYo8aFIxVkg
"Syria mempunyai sahabat-sahabat sejati di kawasan dan di dunia, yang tidak akan membiarkannya jatuh ke tangan Amerika, Israel dan kelompok-kelompok takfiri (Al Qaida dan ekstemis wahabi)," kata Nasrallah dalam pidatonya.
Menurut Nasrallah tujuan utama dari pemberontakan di Syria adalah menghancurkan Syria yang berarti juga menghancurkan poros perlawanan anti-Israel yang ditulangpunggungi oleh Iran dan Syria, Hizbollah dan Hamas Palestina.
"Sejak dimulainya krisis di Syria, keputusan militer telah ditetapkan untuk menjungkalkan pemerintah. Upaya itu telah sampai pada tahap pembantaian terhadap warga sipil, seruan intervensi NATO hingga isu senjata kimia. Beberapa "ulama" bahkan mengeluarkan fatwa yang mengijinkan pembunuhan terhadap rakyat sipil (hingga pemerkosaan terhadap wanita-wanita Syria; blogger). Sementara di sisi lainnya dimana kami berada di dalamnya, kami tetap menyerukan penyelesaian politik."
Nasrallah mengingatkan konsekuensi pahit yang timbul dari krisis Syria, terutama isu pembebasan Palestina yang meredup di mata dunia internasional. Selain itu krisis tersebut berpotensi mengganggu kestabilan negara-negara tetangga seperti Lebanon, Irak, Turki dan negara-negara kawasan lainnya.
Nasrallah mengungkapkan kekecewaannya pada pihak-pihak yang mengklaim "prihatin" dengan kondisi di Syria dan tidak ingin masalah Palestina terbengkalai, namun pada dasarnya justru menginginkan kehancuran bagi Syria.
"Mereka yang khawatir terhadap kondisi Syria harus bekerjasama untuk mencapai kesepakatan dan solusi politik atas masalah Syria," tambah Nasrallah.
Selain masalah Syria, Nasrallah dalam pidato politiknya itu juga menyinggung beberapa isu lainnya seperti Israel dan perlawanan Hizbollah atasnya. Menurutnya krisis di Syria, terutama setelah terbukti regim Syria tidak bisa ditumbangkan, telah mengancam terjadinya konflik yang lebih besar. Ia menyinggung tentang mobilisasi tentara Israel di perbatasan Israel Utara. Ia juga menyinggung isu penerobosan pesawat tanpa awak Hizbollah ke wilayah Israel baru-baru ini yang menurutnya bisa menjadi dalih aksi militer Israel dan Amerika. Namun ia menegaskan bahwa Hizbollah dan kelompok perlawanan siap menghadapi setiap serangan Israel.
"Siapa yang menganggap Hizbollah dan kelompok perlawanan sebagai lemah adalah keliru, dan saya mengingatkan pada musuh (Israel) dan pihak-pihak yang berpihak padanya untuk tidak melakukan kesalahan di Lebanon, karena kami telah siaga, siap dan gigih untuk mempertahankan Lebanon. Insya Allah kami akan memenangkan semua peperangan di masa mendatang," kata Nasrallah.
Nasrallah juga mengingatkan kemungkinan terjadinya serangan Israel baru terhadap Palestina berdasar perkembangan terbaru isu Palestina dimana Amerika, Israel dan sekutu-sekutu regionalnya berupaya menetapkan kondisi baru terhadap Palestina.
"Ini cukup mengkhawatirkan karena biasanya satu kondisi baru akan didahului dengan peperangan dalam rangka melemahkan daya juang dan perlawanan rakyat Palestina," tambah Nasrallah.
Di sisi lain Nasrallah juga mengecam pihak-pihak yang membesar-besarkan korban jatuh di pihak Hizbollah terkait dengan krisis Syria yang menurutnya merupakan bentuk perang psikologis terhadap Hizbollah dan kelompok perlawanan. Selama beberapa bulan terakhir Hizbollah terlibat aktif dalam pertempuran di perbatasan Syria-Lebanon untuk melindungi desa-desa berpenduduk Lebanon yang ada di wilayah Syria dari serangan pemberontak.
"Media massa telah "membuka lelang" jumlah martir di pihak Hizbollah, menyebut angkanya mencapai 500 jenasah. Kemarin "Al-Arabiya" mengklaim adanya 30 pejuang Hizbollah yang tewas, media lainnya menglaim adanya kuburan massal syuhada Hizbollah yang dikuburkan secara bertahap dan dengan diam-diam."
Sayyed Nasrallah menyebutkan, "Lebanon adalah negara kecil (penduduknya antara 4-5 juta jiwa; blogger), siapa yang bisa menyembunyikan jumlah martir? Sepanjang perjuangan kami, kami tidak pernah menyembunyikan mayat pejuang-pejuang kami, atau menguburnya dengan diam-diam. Kami selalu menghubungi keluarga suhada, dan kami mengantar jenasahnya hingga ke pemakaman."
"Kami menguburkan suhada-suhada kami secara terbuka. Kami tidak pernah malu dengan adanya pejuang-pejuang kami yang sahid, khususnya mereka yang meninggal dalam beberapa hari terakhir," kata Nasrallah. Ia menyebut kampanye "suhada Hizbollah" merupakan bentuk perang psikologis berdasarkan kebohongan. "Kebohongan demi kebohongan hingga orang-orang percaya," katanya.
Nasrallah menekankah bahwa Hizbollah akan melakukan apapun untuk melindungi desa-desa Lebanon wilayah al Qusair, Syria, yang dilakukan oleh pemberontak yang sebagian di antaranya berasal dari Lebanon sendiri.
"Apa yang telah dilakukan pemerintah Lebanon untuk melindungi warga Lebanon di desa-desa Al Qusayr, dan bisakah pemerintah Lebanon mengirimkan tentara untuk melindungi mereka? Yang bisa dilakukan pemerintah Lebanon adalah mengirim nota protes kepada Liga Arab. Lalu apakah mungkin kita mengajukan protes kepada orang-orang yang melakukan pembantaian?"
"Kami nyatakan dengan jelas bahwa kami tidak akan membiarkan warga Lebanon di Al-Qusayr menjadi korban serangan kelompok-kelompok bersenjata, dan kami akan melakukan apapun tindakan yang perlu untuk menjaga mereka," kata Nasrallah.
KOMPLEK MAKAM SAYIDA ZAINAB
Dalam kesempatan tersebut Nasrallah juga menyinggung tentang ancaman penghancuran kompleks pemakaman Sayida Zainab oleh pemberontak yang akan menyulut konflik sektarian lebih besar.
Sayida Zainab adalah cucu Rosulullah dan saudara perempuan Hasan dan Hussein bin Ali (semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada mereka, kakek nenek mereka, ayah bunda mereka, saudara dan keturunan mereka) yang selamat dalam peristiwa pembantaian Hussein dan keluarga serta pendukung-pendukung setianya di Karbala. Ia meninggal sebagai tawanan regim Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan di Damaskus dan dimakamkan di luar kota Damaskus. Makamnya menjadi salah satu tempat yang paling dimuliakan oleh umat Shiah di seluruh dunia. Selama konflik para pemberontak telah berulangkali berusaha menghancurkan kompleks makam tersebut, sementara Hizbollah dan ribuan milisi Shiah dari berbagai negara terutama Irak dan Iran, menjaga makam tersebut. Namun sungguh ajaib bahwa tempat yang paling terancam itu saat ini justru menjadi tempat tujuan pengungsi dari seluruh negeri.
"Di kawasan Sayyeda Zainab dimana terdapat makam Sayyed Zainab (as), putri dari Imam Ali (as), terdapat beberapa kelompok pemberontak. Ini adalah masalah yang sangat sensitif, khususnya setelah para pemberontak menyatakan akan menghancurkan makam tersebut jika berhasil mendudukinya. Sebaliknya di sana juga terdapat para penjaga makam yang rela mati syahid untuk mempertahankannya. Sebenarnya para penjaga makam adalah orang-orang yang mencegah pertikaian sementara mereka yang hendak menghancurkannya adalah orang-orang yang ingin menyulutnya. Negara-negara pendukung mereka harus bertanggungjawab atas masalah ini jika penghancuran itu terjadi."
Dalam pidatonya tersebut Nasrallah juga mendesak pembebasan warga Shiah lebanon oleh para pemberontak yang disebutnya sebagai "bukan bagian dari konflik". Dan yang terakhir ia menyatakan tekadnya untuk tidak membawa konflik Syria merembet ke Lebanon.
"Kami mengetahui siapa saja (kelompok-kelompok dan tokoh politik Lebanon) yang terlibat dalam penyerbuan di Al Qusayr, namun kami tidak akan melakukan tindakan apapun kepada mereka demi menjauhkan Lebanon dari konflik."
"Syria mempunyai sahabat-sahabat sejati di kawasan dan di dunia, yang tidak akan membiarkannya jatuh ke tangan Amerika, Israel dan kelompok-kelompok takfiri (Al Qaida dan ekstemis wahabi)," kata Nasrallah dalam pidatonya.
Menurut Nasrallah tujuan utama dari pemberontakan di Syria adalah menghancurkan Syria yang berarti juga menghancurkan poros perlawanan anti-Israel yang ditulangpunggungi oleh Iran dan Syria, Hizbollah dan Hamas Palestina.
"Sejak dimulainya krisis di Syria, keputusan militer telah ditetapkan untuk menjungkalkan pemerintah. Upaya itu telah sampai pada tahap pembantaian terhadap warga sipil, seruan intervensi NATO hingga isu senjata kimia. Beberapa "ulama" bahkan mengeluarkan fatwa yang mengijinkan pembunuhan terhadap rakyat sipil (hingga pemerkosaan terhadap wanita-wanita Syria; blogger). Sementara di sisi lainnya dimana kami berada di dalamnya, kami tetap menyerukan penyelesaian politik."
Nasrallah mengingatkan konsekuensi pahit yang timbul dari krisis Syria, terutama isu pembebasan Palestina yang meredup di mata dunia internasional. Selain itu krisis tersebut berpotensi mengganggu kestabilan negara-negara tetangga seperti Lebanon, Irak, Turki dan negara-negara kawasan lainnya.
Nasrallah mengungkapkan kekecewaannya pada pihak-pihak yang mengklaim "prihatin" dengan kondisi di Syria dan tidak ingin masalah Palestina terbengkalai, namun pada dasarnya justru menginginkan kehancuran bagi Syria.
"Mereka yang khawatir terhadap kondisi Syria harus bekerjasama untuk mencapai kesepakatan dan solusi politik atas masalah Syria," tambah Nasrallah.
Selain masalah Syria, Nasrallah dalam pidato politiknya itu juga menyinggung beberapa isu lainnya seperti Israel dan perlawanan Hizbollah atasnya. Menurutnya krisis di Syria, terutama setelah terbukti regim Syria tidak bisa ditumbangkan, telah mengancam terjadinya konflik yang lebih besar. Ia menyinggung tentang mobilisasi tentara Israel di perbatasan Israel Utara. Ia juga menyinggung isu penerobosan pesawat tanpa awak Hizbollah ke wilayah Israel baru-baru ini yang menurutnya bisa menjadi dalih aksi militer Israel dan Amerika. Namun ia menegaskan bahwa Hizbollah dan kelompok perlawanan siap menghadapi setiap serangan Israel.
"Siapa yang menganggap Hizbollah dan kelompok perlawanan sebagai lemah adalah keliru, dan saya mengingatkan pada musuh (Israel) dan pihak-pihak yang berpihak padanya untuk tidak melakukan kesalahan di Lebanon, karena kami telah siaga, siap dan gigih untuk mempertahankan Lebanon. Insya Allah kami akan memenangkan semua peperangan di masa mendatang," kata Nasrallah.
Nasrallah juga mengingatkan kemungkinan terjadinya serangan Israel baru terhadap Palestina berdasar perkembangan terbaru isu Palestina dimana Amerika, Israel dan sekutu-sekutu regionalnya berupaya menetapkan kondisi baru terhadap Palestina.
"Ini cukup mengkhawatirkan karena biasanya satu kondisi baru akan didahului dengan peperangan dalam rangka melemahkan daya juang dan perlawanan rakyat Palestina," tambah Nasrallah.
Di sisi lain Nasrallah juga mengecam pihak-pihak yang membesar-besarkan korban jatuh di pihak Hizbollah terkait dengan krisis Syria yang menurutnya merupakan bentuk perang psikologis terhadap Hizbollah dan kelompok perlawanan. Selama beberapa bulan terakhir Hizbollah terlibat aktif dalam pertempuran di perbatasan Syria-Lebanon untuk melindungi desa-desa berpenduduk Lebanon yang ada di wilayah Syria dari serangan pemberontak.
"Media massa telah "membuka lelang" jumlah martir di pihak Hizbollah, menyebut angkanya mencapai 500 jenasah. Kemarin "Al-Arabiya" mengklaim adanya 30 pejuang Hizbollah yang tewas, media lainnya menglaim adanya kuburan massal syuhada Hizbollah yang dikuburkan secara bertahap dan dengan diam-diam."
Sayyed Nasrallah menyebutkan, "Lebanon adalah negara kecil (penduduknya antara 4-5 juta jiwa; blogger), siapa yang bisa menyembunyikan jumlah martir? Sepanjang perjuangan kami, kami tidak pernah menyembunyikan mayat pejuang-pejuang kami, atau menguburnya dengan diam-diam. Kami selalu menghubungi keluarga suhada, dan kami mengantar jenasahnya hingga ke pemakaman."
"Kami menguburkan suhada-suhada kami secara terbuka. Kami tidak pernah malu dengan adanya pejuang-pejuang kami yang sahid, khususnya mereka yang meninggal dalam beberapa hari terakhir," kata Nasrallah. Ia menyebut kampanye "suhada Hizbollah" merupakan bentuk perang psikologis berdasarkan kebohongan. "Kebohongan demi kebohongan hingga orang-orang percaya," katanya.
Nasrallah menekankah bahwa Hizbollah akan melakukan apapun untuk melindungi desa-desa Lebanon wilayah al Qusair, Syria, yang dilakukan oleh pemberontak yang sebagian di antaranya berasal dari Lebanon sendiri.
"Apa yang telah dilakukan pemerintah Lebanon untuk melindungi warga Lebanon di desa-desa Al Qusayr, dan bisakah pemerintah Lebanon mengirimkan tentara untuk melindungi mereka? Yang bisa dilakukan pemerintah Lebanon adalah mengirim nota protes kepada Liga Arab. Lalu apakah mungkin kita mengajukan protes kepada orang-orang yang melakukan pembantaian?"
"Kami nyatakan dengan jelas bahwa kami tidak akan membiarkan warga Lebanon di Al-Qusayr menjadi korban serangan kelompok-kelompok bersenjata, dan kami akan melakukan apapun tindakan yang perlu untuk menjaga mereka," kata Nasrallah.
KOMPLEK MAKAM SAYIDA ZAINAB
Dalam kesempatan tersebut Nasrallah juga menyinggung tentang ancaman penghancuran kompleks pemakaman Sayida Zainab oleh pemberontak yang akan menyulut konflik sektarian lebih besar.
Sayida Zainab adalah cucu Rosulullah dan saudara perempuan Hasan dan Hussein bin Ali (semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada mereka, kakek nenek mereka, ayah bunda mereka, saudara dan keturunan mereka) yang selamat dalam peristiwa pembantaian Hussein dan keluarga serta pendukung-pendukung setianya di Karbala. Ia meninggal sebagai tawanan regim Yazid bin Muawiyah bin Abu Sufyan di Damaskus dan dimakamkan di luar kota Damaskus. Makamnya menjadi salah satu tempat yang paling dimuliakan oleh umat Shiah di seluruh dunia. Selama konflik para pemberontak telah berulangkali berusaha menghancurkan kompleks makam tersebut, sementara Hizbollah dan ribuan milisi Shiah dari berbagai negara terutama Irak dan Iran, menjaga makam tersebut. Namun sungguh ajaib bahwa tempat yang paling terancam itu saat ini justru menjadi tempat tujuan pengungsi dari seluruh negeri.
"Di kawasan Sayyeda Zainab dimana terdapat makam Sayyed Zainab (as), putri dari Imam Ali (as), terdapat beberapa kelompok pemberontak. Ini adalah masalah yang sangat sensitif, khususnya setelah para pemberontak menyatakan akan menghancurkan makam tersebut jika berhasil mendudukinya. Sebaliknya di sana juga terdapat para penjaga makam yang rela mati syahid untuk mempertahankannya. Sebenarnya para penjaga makam adalah orang-orang yang mencegah pertikaian sementara mereka yang hendak menghancurkannya adalah orang-orang yang ingin menyulutnya. Negara-negara pendukung mereka harus bertanggungjawab atas masalah ini jika penghancuran itu terjadi."
Dalam pidatonya tersebut Nasrallah juga mendesak pembebasan warga Shiah lebanon oleh para pemberontak yang disebutnya sebagai "bukan bagian dari konflik". Dan yang terakhir ia menyatakan tekadnya untuk tidak membawa konflik Syria merembet ke Lebanon.
"Kami mengetahui siapa saja (kelompok-kelompok dan tokoh politik Lebanon) yang terlibat dalam penyerbuan di Al Qusayr, namun kami tidak akan melakukan tindakan apapun kepada mereka demi menjauhkan Lebanon dari konflik."
REF:
"Sayyed Nasrallah: Syria’s Friends won’t Let It Fall in US, Israel, Takfiri Hands"; Sara Taha Moughnieh; almanar.com.lb; 30 April 2013
KEUTAMAAN BANGSA IRAN
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/05/keutamaan-bangsa-iran.html#.UYo5FVIxVkg
Selama ini banyak orang yang menyangka saya mendapatkan imbalan dari
tulisan-tulisan saya yang sangat mendukung Iran dalam persaingannya
dengan negara-negara terkooptasi zionisme internasional. Padahal demi
Allah, yang sebenarnya hal itu jauh dari sangkaan. Sebenarnya saya
pernah 2 kali menyurati Kedubes Iran di Jakarta dan keduanya tidak
mendapatkan respons sama sekali.
Dalam hal ini, jujur saja, saya harus memberikan apresiasi lebih baik kepada Amerika. Selama beberapa kali saya mengadakan hubungan korespondensi dengan perusahaan atau organisasi di Amerika, saya tidak pernah mengalami hal demikian. Semua surat-surat yang saya kirimkan selalu mendapatkan balasan simpatik, meski terkadang isinya tidak sesuai harapan kita.
Saya masih ingat betul, dan kenangan ini tidak akan pernah saya lupakan, ketika saya masih kuliah di Yogya dan saya merasa perlu untuk menambah wawasan, saya coba-coba mengirim surat ke kantor pusat Bank Dunia di Amerika untuk meminta untuk dikirimi buku-buku laporan triwulanan Bank Dunia yang sudah afkir. Tanpa diduga saya mendapat balasan simpatik yang menyatakan bahwa Bank Dunia, berdasarkan status saya sebagai mahasiswa sebuah PTN di Yogya, menyatakan untuk mengirimkan secara reguler laporan-laporan triwulanannya kepada saya. Padahal buku-buku laporan tersebut biasanya dijual oleh Bank Dunia, kepada perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang membutuhkan di seluruh dunia dengan harga yang tidak murah. Dan yang lebih mengesankan saya lagi, salah satu artikel dalam buku tersebut, tulisan Prof. Jeffry Sach, sangat membantu saya menulis satu opini yang berhasil dimuat di Harian Kompas yang prestisius.
Kembali ke Iran. Baru-baru ini saya terlibat perdebatan dengan seorang pengunjung tentang "keutamaan bangsa Iran". Biasanya saya menghindari perdebatan dengan orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadap satu kaum (dalam hal ini Iran) tanpa mau mempelajarinya terlebih dahulu secara fair. Apalagi jika kemudian kedengkian itu menimbulkan sikap atau tindakan yang tidak adil.
Karena ketidak mauannya itu, hampir semua informasi yang ia miliki tentang Iran sangat bias. Orang-orang seperti mereka biasanya memiliki pandangan yang identik: menuduh Iran bersandiwara dengan Amerika dan Israel, menuduh Iran bersekongkol dengan orang-orang yahudi jahat, menuduh Iran mengkhianati umat Islam terutama di Irak dan Afghanistan, hingga tuduhan Iran berkhianat terhadap rakyat Palestina.
Lihatlah, betapa kebencian di dalam hati membuat seseorang bisa bersikap tidak adil terhadap suatu kaum, padahal hal itu adalah satu sikap yang dikecam Allah. Iran adalah negara yang paling berjasa membebaskan Lebanon dari pendudukan Israel. Ratusan tentara Iran yang menyamar bersama dengan tentara Syria tewas atau terluka dalam pertempuran melawan tentara Israel dan Amerika selama Perang Sipil Lebanon tahun 1980-an, hingga bersama Hizbollah pada tahun 2000 berhasil mengusir Israel dari Lebanon Selatan . Iran juga negara yang paling banyak jasanya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina terutama di Gaza. Selama beberapa tahun sebanyak 10% dari anggaran pemerintahan Palestina yang dipimpin Hamas berasal dari bantuan Iran. Bahkan ketika pemerintah Palestina mengalami kesulitan keuangan karena boikot zionis internasional termasuk oleh negara-negara Arab sekutu Amerika hingga tidak bisa membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, pemerintah Iran lah yang memberikan bantuannya. Roket-roket Iran pula yang telah membuat Israel menghentikan invasinya terhadap Gaza beberapa bulan lalu. Itu semua adalah fakta yang sangat jelas sejelas matahari di siang hari.
Saya tidak akan menjelaskan semua tuduhan negatif tentang Iran, namun saya ingin menjelaskan tentang "hubungan akrab Iran dengan orang-orang yahudi", karena banyak orang yang kurang pengetahuan telah terprovokasi oleh tuduhan itu.
Dalam hal ini, jujur saja, saya harus memberikan apresiasi lebih baik kepada Amerika. Selama beberapa kali saya mengadakan hubungan korespondensi dengan perusahaan atau organisasi di Amerika, saya tidak pernah mengalami hal demikian. Semua surat-surat yang saya kirimkan selalu mendapatkan balasan simpatik, meski terkadang isinya tidak sesuai harapan kita.
Saya masih ingat betul, dan kenangan ini tidak akan pernah saya lupakan, ketika saya masih kuliah di Yogya dan saya merasa perlu untuk menambah wawasan, saya coba-coba mengirim surat ke kantor pusat Bank Dunia di Amerika untuk meminta untuk dikirimi buku-buku laporan triwulanan Bank Dunia yang sudah afkir. Tanpa diduga saya mendapat balasan simpatik yang menyatakan bahwa Bank Dunia, berdasarkan status saya sebagai mahasiswa sebuah PTN di Yogya, menyatakan untuk mengirimkan secara reguler laporan-laporan triwulanannya kepada saya. Padahal buku-buku laporan tersebut biasanya dijual oleh Bank Dunia, kepada perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang membutuhkan di seluruh dunia dengan harga yang tidak murah. Dan yang lebih mengesankan saya lagi, salah satu artikel dalam buku tersebut, tulisan Prof. Jeffry Sach, sangat membantu saya menulis satu opini yang berhasil dimuat di Harian Kompas yang prestisius.
Kembali ke Iran. Baru-baru ini saya terlibat perdebatan dengan seorang pengunjung tentang "keutamaan bangsa Iran". Biasanya saya menghindari perdebatan dengan orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadap satu kaum (dalam hal ini Iran) tanpa mau mempelajarinya terlebih dahulu secara fair. Apalagi jika kemudian kedengkian itu menimbulkan sikap atau tindakan yang tidak adil.
Karena ketidak mauannya itu, hampir semua informasi yang ia miliki tentang Iran sangat bias. Orang-orang seperti mereka biasanya memiliki pandangan yang identik: menuduh Iran bersandiwara dengan Amerika dan Israel, menuduh Iran bersekongkol dengan orang-orang yahudi jahat, menuduh Iran mengkhianati umat Islam terutama di Irak dan Afghanistan, hingga tuduhan Iran berkhianat terhadap rakyat Palestina.
Lihatlah, betapa kebencian di dalam hati membuat seseorang bisa bersikap tidak adil terhadap suatu kaum, padahal hal itu adalah satu sikap yang dikecam Allah. Iran adalah negara yang paling berjasa membebaskan Lebanon dari pendudukan Israel. Ratusan tentara Iran yang menyamar bersama dengan tentara Syria tewas atau terluka dalam pertempuran melawan tentara Israel dan Amerika selama Perang Sipil Lebanon tahun 1980-an, hingga bersama Hizbollah pada tahun 2000 berhasil mengusir Israel dari Lebanon Selatan . Iran juga negara yang paling banyak jasanya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina terutama di Gaza. Selama beberapa tahun sebanyak 10% dari anggaran pemerintahan Palestina yang dipimpin Hamas berasal dari bantuan Iran. Bahkan ketika pemerintah Palestina mengalami kesulitan keuangan karena boikot zionis internasional termasuk oleh negara-negara Arab sekutu Amerika hingga tidak bisa membayar gaji pegawai-pegawai pemerintah, pemerintah Iran lah yang memberikan bantuannya. Roket-roket Iran pula yang telah membuat Israel menghentikan invasinya terhadap Gaza beberapa bulan lalu. Itu semua adalah fakta yang sangat jelas sejelas matahari di siang hari.
Saya tidak akan menjelaskan semua tuduhan negatif tentang Iran, namun saya ingin menjelaskan tentang "hubungan akrab Iran dengan orang-orang yahudi", karena banyak orang yang kurang pengetahuan telah terprovokasi oleh tuduhan itu.
Perlu diketahui bahwa Islam tidak
pernah memerintahkan permusuhan kepada orang-orang yahudi selama mereka
tidak mengadakan kerusakan atau melakukan tindakan permusuhan terhadap
umat Islam. Yang diperintahkan Islam adalah berusahan mengislamkan
mereka dengan cara damai. Kalau pun mereka manolak dan mereka berada di
dalam wilayah kekuasaan pemerintah Islam, maka mereka diharuskan
membayar fa'i (semacam pajak atau upeti tanda ketundukan).
Itulah
sebabnya sepanjang sejarah Islam tidak pernah terjadi peristiwa
pengusiran apalagi pembantaian terhadap orang-orang yahudi dan
orang-orang non-Islam lain yang berada di dalam wilayah kekuasaan Islam.
Khalifah-khalifah Khulafaur Rasyidin tidak melakukannya.
Khalifah-khalifah Bani Umayah tidak melakukannya. Khalifah-khalifah Bani
Abassiyah juga tidak melakukannya. Demikian pula para khalifah Bani
Fathimiyah, Idrissiah, Osmaniah, Ottomaniah dan sebagainya. Pengusiran
yang dilakukan Nabi terhadap sebagian orang yahudi di Madinah adalah
karena mereka melakukan pengkhianatan terhadap umat Islam. Ketika Nabi
memerintahkan pengusiran terhadap orang-orang non-Islam untuk mensucikan
Ka'bah dan kota Mekkah, tidak ada orang yahudi yang terusir.
Adapun yang dilakukan Iran dengan orang-orang yahudi yang berada di dalam wilayah Iran adalah sama dengan apa yang diperintahkan Islam. Iran tidak mengusir apalagi membantai orang-orang yahudi yang berada di Iran dan orang-orang yahudi memiliki kebebasan menjalankan ibadahnya. Hal yang sama sebenarnya terjadi di negara-negara Arab/Islam lain seperti Mesir, Syria, Lebanon, Irak. Namun hanya Iran yang dituduh "bersekongkol" dengan orang-orang yahudi karena sikapnya itu. Yang menakjubkan adalah nasionalisme orang-orang yahudi yang sangat tinggi terhadap negaranya, Iran. Mereka menolak untuk bermigrasi ke Israel, meski Israel mengiming-imingi mereka dengan imbalan yang menggiurkan. Hal ini tidak lain karena Iran menerapkan prinsip Islam sebagai rahmat alam semesta. Orang-orang yahudi Iran mendapatkan perlindungan dan hak-hak dasarnya, termasuk hak politik dengan mendapat jatah kursi dalam parlemen.
Jika terhadap orang-orang yahudi saja pemerintah Iran begitu baik, tentu terhadap orang-orang Islam non-Shiah pun demikian kalau tidak dikatakan lebih baik. Sebagai satu contoh kecil adalah adanya seorang penasihat Presiden Ahmadinejad yang bermazhab Sunni, hal yang tentu hanya menjadi angan-angan bisa terjadi di Arab Saudi atau Bahrain yang dipimpin oleh penguasa Sunni yang sangat anti-Shiah.
Namun perlu dicatat bahwa orang-orang yahudi di Iran tidaklah sama dengan orang-orang yahudi Israel dan para zionis lainnya. Dalam berbagai pokok ajarannya, mereka bahkan memiliki persamaan dengan Islam. Mereka juga menentang zionisme, gerakan kembali ke Palestina dan mendirikan negara Israel yang menjadi akar permasalahan antara umat Islam dengan yahudi saat ini. Mereka tidak berbeda dengan Gilad Atzmon, Bobby Fisher dan "orang-orang yahudi baik" lainnya. Tidak heran jika dalam konperensi anti zionisme yang diadakan Iran orang-orang yahudi itu mengirimkan delegasi. Foto delegasi yahudi Iran bersama Presiden Ahmadinejad dalam konperensi anti-zionisme kemudian dijadikan propaganda untuk menuduh Iran telah bersekongkol dengan yahudi sementara foto-foto Raja Saudi berpelukan dan bergandengan tangan dengan zionis penjahat perang George "Dubya" Bush tidak pernah dipermasalahkan.
Dalam perdebatan saya dengan pengunjung blog yang anti-Iran itu saya mengajukan hujjah berupa hadits yang terdapat dalam Kitab "Shahih" Muslim yg bunyinya sbb:
“Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya.”
Lihatlah bagaimana Rosulullah dalam hadits di atas secara tersurat, sekali lagi secara tersurat, menyebutkan kata Parsia (Iran). Allah berfirman dalam Qur'an bahwa semua perkataan Rosulullah adalah kebenaran. Maka Rosulullah tidak pernah bermain-main dengan kata-katanya. Ketika beliau mengatakan "orang-orang Parsia akan meraih kebenaran", pada dasarnya beliau memerintahkan kita untuk menghormati bangsa Parsia, belajar pada mereka dan menjadikan mereka sebagai panutan. Tidak ada makna lain lagi kecuali bagi orang-orang yang jahil.
Lawan diskusi saya menamakan diri "ahlul bait", namun demi menjaga kesucian para "ahlul bait" sebenarnya yang disucikan Allah sesuci-sucinya (QS 33:33), namanya saya ganti menjadi "bahlul koit" (ma'af saya tidak menghina karena ia memang tidak memiliki identitas jelas yang, jadi tidak ada manusia nyata yang saya hina). Si "bahlul koit" berargumen, dengan merujuk pada pendapat "beberapa temannya" bahwa hadits tersebut tidak menunjukkan keutamaan bangsa Parsia (Iran). Selanjutnya, demi mendiskreditkan bangsa Iran ia mengajukan hujjah berupa hadits dari kitab "Musnad" Ahmad yang menyebutkan tentang "orang-orang yahudi berpakaian gamis" yang menurut panafsirannya, adalah orang-orang Iran. Padahal sangat jelas hadits tersebut menyebutkan pengikut dajjal adalah "orang yahudi" (tentu bukan berarti semua orang yahudi adalah pengikut dajjal). Hadits tersebut selengkapnya sbb:
“Pengkuti Dajjal dari Yahudi Isfahan ada tujuh puluh ribu orang. Mereka memakai pakaian gamis”
Lihatlah bagaimana hujjah dari Muslim, seorang ulama besar yang kitab "Shahih"-nya dianggap sebagai kitab hadits paling valid setelah "Shahih" Bukhari, dilawan dengan penafsiran seorang "bahlul koit" yang tidak jelas identitasnya. Tapi begitulah memang watak para pendengki yang mengabaikan rasio.
Itulah sebabnya saya tetap menghormati bangsa Iran, meski kedubes Iran tidak membalas surat-surat saya.
Keterangan: diskusi selengkapnya bisa dilihat pada bagian komentar postingan ini.
Adapun yang dilakukan Iran dengan orang-orang yahudi yang berada di dalam wilayah Iran adalah sama dengan apa yang diperintahkan Islam. Iran tidak mengusir apalagi membantai orang-orang yahudi yang berada di Iran dan orang-orang yahudi memiliki kebebasan menjalankan ibadahnya. Hal yang sama sebenarnya terjadi di negara-negara Arab/Islam lain seperti Mesir, Syria, Lebanon, Irak. Namun hanya Iran yang dituduh "bersekongkol" dengan orang-orang yahudi karena sikapnya itu. Yang menakjubkan adalah nasionalisme orang-orang yahudi yang sangat tinggi terhadap negaranya, Iran. Mereka menolak untuk bermigrasi ke Israel, meski Israel mengiming-imingi mereka dengan imbalan yang menggiurkan. Hal ini tidak lain karena Iran menerapkan prinsip Islam sebagai rahmat alam semesta. Orang-orang yahudi Iran mendapatkan perlindungan dan hak-hak dasarnya, termasuk hak politik dengan mendapat jatah kursi dalam parlemen.
Jika terhadap orang-orang yahudi saja pemerintah Iran begitu baik, tentu terhadap orang-orang Islam non-Shiah pun demikian kalau tidak dikatakan lebih baik. Sebagai satu contoh kecil adalah adanya seorang penasihat Presiden Ahmadinejad yang bermazhab Sunni, hal yang tentu hanya menjadi angan-angan bisa terjadi di Arab Saudi atau Bahrain yang dipimpin oleh penguasa Sunni yang sangat anti-Shiah.
Namun perlu dicatat bahwa orang-orang yahudi di Iran tidaklah sama dengan orang-orang yahudi Israel dan para zionis lainnya. Dalam berbagai pokok ajarannya, mereka bahkan memiliki persamaan dengan Islam. Mereka juga menentang zionisme, gerakan kembali ke Palestina dan mendirikan negara Israel yang menjadi akar permasalahan antara umat Islam dengan yahudi saat ini. Mereka tidak berbeda dengan Gilad Atzmon, Bobby Fisher dan "orang-orang yahudi baik" lainnya. Tidak heran jika dalam konperensi anti zionisme yang diadakan Iran orang-orang yahudi itu mengirimkan delegasi. Foto delegasi yahudi Iran bersama Presiden Ahmadinejad dalam konperensi anti-zionisme kemudian dijadikan propaganda untuk menuduh Iran telah bersekongkol dengan yahudi sementara foto-foto Raja Saudi berpelukan dan bergandengan tangan dengan zionis penjahat perang George "Dubya" Bush tidak pernah dipermasalahkan.
Dalam perdebatan saya dengan pengunjung blog yang anti-Iran itu saya mengajukan hujjah berupa hadits yang terdapat dalam Kitab "Shahih" Muslim yg bunyinya sbb:
“Seandainya agama itu berada pada gugusan bintang yang bernama Tsuraya niscaya salah seorang dari Persia atau dari putra-putra Persia akan pergi ke sana untuk mendapatkannya.”
Lihatlah bagaimana Rosulullah dalam hadits di atas secara tersurat, sekali lagi secara tersurat, menyebutkan kata Parsia (Iran). Allah berfirman dalam Qur'an bahwa semua perkataan Rosulullah adalah kebenaran. Maka Rosulullah tidak pernah bermain-main dengan kata-katanya. Ketika beliau mengatakan "orang-orang Parsia akan meraih kebenaran", pada dasarnya beliau memerintahkan kita untuk menghormati bangsa Parsia, belajar pada mereka dan menjadikan mereka sebagai panutan. Tidak ada makna lain lagi kecuali bagi orang-orang yang jahil.
Lawan diskusi saya menamakan diri "ahlul bait", namun demi menjaga kesucian para "ahlul bait" sebenarnya yang disucikan Allah sesuci-sucinya (QS 33:33), namanya saya ganti menjadi "bahlul koit" (ma'af saya tidak menghina karena ia memang tidak memiliki identitas jelas yang, jadi tidak ada manusia nyata yang saya hina). Si "bahlul koit" berargumen, dengan merujuk pada pendapat "beberapa temannya" bahwa hadits tersebut tidak menunjukkan keutamaan bangsa Parsia (Iran). Selanjutnya, demi mendiskreditkan bangsa Iran ia mengajukan hujjah berupa hadits dari kitab "Musnad" Ahmad yang menyebutkan tentang "orang-orang yahudi berpakaian gamis" yang menurut panafsirannya, adalah orang-orang Iran. Padahal sangat jelas hadits tersebut menyebutkan pengikut dajjal adalah "orang yahudi" (tentu bukan berarti semua orang yahudi adalah pengikut dajjal). Hadits tersebut selengkapnya sbb:
“Pengkuti Dajjal dari Yahudi Isfahan ada tujuh puluh ribu orang. Mereka memakai pakaian gamis”
Lihatlah bagaimana hujjah dari Muslim, seorang ulama besar yang kitab "Shahih"-nya dianggap sebagai kitab hadits paling valid setelah "Shahih" Bukhari, dilawan dengan penafsiran seorang "bahlul koit" yang tidak jelas identitasnya. Tapi begitulah memang watak para pendengki yang mengabaikan rasio.
Itulah sebabnya saya tetap menghormati bangsa Iran, meski kedubes Iran tidak membalas surat-surat saya.
Keterangan: diskusi selengkapnya bisa dilihat pada bagian komentar postingan ini.
1 komentar:
-
TERIMA KASIH bang cahyono adi saya mengikuti perkembangan iran sejak
masa revolusi 1979 waktu itu saya kelas 2 smp sering dengar radio bbc
london waktu itu pemberitaannya cukup fair dan saya beli bukunya
ayatullah komeni dan revolusinya sangat menarik ayyatullah khomeni
orangnya toleransi tinggi karena perjuangan tak hanya kaum agamis saja
sekuler pun ikut didalamnya namun semua menghianati ayyatullah komeni
contoh presiden abol hasan bani sadr presiden pertama iran ternyata
orang cia di pecat melarikan diri ke prancis. mujahidin khal membom
sehingga mentri dan ayatullah bahesti dan lain lain jumlah pejabat 70
orang meninggal saat bersidang itu pada saat awal pemerintahan belum
serangan irak saat itu sadam dibiayai arab saudi dan kuwait pada saat
perang berlangsung sadam di biarkan menanggung sendiri di hianati kuwait
dan saudi sementara harga minyak jatuh di banjiri oleh kuwait sadam
megap megap semua senjata tdk gratis irak hrs beli sementara perang tak
akan dihentikan iran karena perintah ayatullah serang irak sampai mereka
tak bisa menyerang lagi inilah dendam sadam kpd kuwait ini yg membuat
sadam menyerang kuwait .kenapa terjadi perang irak iran karena irak
repulik satu satunya di arab teluk dan iran repulik baru.sadam yg bodoh
mau diadu oleh negara kerajaan arab ,skenario mau diulang .mengadu domba
republik turki dan republik syuriah.turki dinasehati oleh iran saya
yakin turki kalau terjadi perang dia akan dibiarkan sendirian syuriah
dibantu rusia iran dan cina.kenapa turki satu satunya anggota nato tak
kena krisis .menghancurkan syuriah sekalian dg turki .kerajaan arab
tepuk tangan bisa jadi nasib erdogan sama dg sadam.yg tak pernah lupa
dari ingatan saya kegagalan rudal exocet di pakai irak menembak iran
berhasil di belokkan oleh iran dan diambil alih kendalinya dan
diledakkan sehingga perancis dan irak kebingungan berita itu saya tonton
di tvri .kemampuan ahli iran saat itu sudah sedemikian rupa .mungkin
irak penasaran makanya dia coba exocet ditembak ke kapal amerika
ternyata berhasil membuat kerusakan cukup parah waktu itu irak masih
berkawan dg amerika jadi masalah dianggab salah tembak.kemampuan ahli
iran 26 tahun lalu sudah sanggup mengambil alih kendali rudal .apalagi
kini . saya akan cerita tenggelam kapal perang amerika di tembak tiga
rudal ulat sutra (silk worm) oleh al iran dan kerjasam dg AU iran .saya
tonton di tvri malam hari dan pagi saya dengar di bbc london berita
pidato ayatullah komeni tentang kemenangan besar. masalah ini berpangkal
dari konpirasi amerika dg irak menyebarkan ranjau di teluk dg menuduh
iran sehingga kapal dagang iran di tenggelamkan amerika karena dituduh
menyebarkan ranjau .dan kapal kapal cepat iran berhasil menembaki ranjau
ranjau tersebut membuat amerika kesal puncaknya amerika menembaki
anjungan minyak lepas pantai iran hingga hancur sehingga ayatullah
khomeni menyuruh amerika mengumumkan perang amerika tak bernyali
.ahirnya dua pesawat F5 iran terbang tinggi diluar jangkauan radar
amerika dan menukik kearah kapal induk amerika dan berputar putar
mengitari kapal induk amerika kebingungan tanpa mereka sadari kapal
perang al iran masuk kejangkaun tembak dan menembak kan rudal silk worm
tiga buah tenggelam kapal perang amerika itu terjadi antara tahun 1987
/1988 itu yang membuat dendam amerika maka terjadilah balasan amerika
pengecut AL amerika menembak pesawat terbang Air BUs penumpang saat itu
berjumlah 300 org lebih tewas malah komandannya dapat penghargaan saat
itu iran masih lemah habis perang dg irak namum amerika masih tak
bernyali apalagi kini saya yakin tehnologi rudal amerika tehnologi tahun
1960 seangkatan rudal scud sudah sangat ketinggalan saya yakin belum
pernah di gunakan pada lawan yang sepadan tentu di gunakan lawan irak
perang teluk
INGGRIS CEMAS, TALIBAN ATASI SENJATA CANGGIHNYA
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/05/inggris-cemas-taliban-atasi-senjata.html#.UYo-6FIxVkg
Para jendral dan politisi Inggris tengah galau saat ini. Kendaraan lapis
baja tercanggihnya, yang oleh PM David Cameron disebut sebagai
kendaraan anti-bom tercanggih di dunia, berhasil diatasi oleh Taliban.
Tiga orang prajurit Inggris tewas ketika kendaraan lapis baja "Mastiff" yang digunakan berpatroli terkena bom yang telah termodifikasi (improvised explosive device) di distrik Nahr-e Saraj, Provinsi Helmand. Ini adalah serangan paling mematikan yang dialami pasukan Inggris di Afghanistan sejak Maret tahun lalu ketika 6 tentara Inggris yang mengendarai kendaraan lapis baja "Warrior" tewas akibat bom ranjau. Ini juga korban pertama tentara Inggris di dalam kendaraan "Mastiff".
"Mastiff" adalah kendaraan lapis baja paling populer di Afghanistan. Pasukan Inggris mengoperasikan 180 unit kendaraan seharga sekitar Rp 15 miliar itu di seluruh Afghanistan. Kendaraan ini dilapisi oleh baja berteknologi tinggi yang tahan dengan ledakan segala jenis ranjau dan bom pinggir jalan. Namun itu sebelum Taliban berhasil meledakkannya dengan bom termodifikasi dan menewaskan tentara di dalamnya.
Jendral Lord Dannatt, mantan kepala staff AD Inggris berkomentar mengenai serangan mematikan Taliban tersebut: "Taliban telah menemukan cara untuk mengatasi keunggulan "Mastiff"." Menurut Dannatt, bom yang digunakan Taliban dalam serangan tersebut diperkirakan memiliki daya ledak sangat tinggi, dan hanya bisa dihasilkan oleh bom berukuran besar.
“Sepertinya itu adalah bom yang berukuran besar sehingga cukup kuat untuk menimbulkan kematian personil di dalam kendaraan itu," katanya kepada Radio 4 BBC, Rabu (1/5).
"Kita harus menerima kenyataan tragis bahwa sebagaimana dalam lingkaran konflik, selalu terdapat temuan dan kontra-temuan."
Deputi Perdana Menteri Nick Clegg segera memerintahkan dilakukannya penelitian terhadap daya tahan "Mastiff".
“Ini menunjukkan bahwa, dengan perlengkapan terbaik di dunia, kita berhadapan dengan musuh yang paling keras di dalam Taliban. Mereka telah memiliki perlengkapan yang bisa menimbulkan kerusakan hebat pada pasukan kita yang terlindungi dalam kendaraan sekuat itu," kata Clegg kepada LBC Radio.
Sampai sejauh ini kementrian pertahanan belum menyatakan apakah serangan bom tersebut telah menghancurkan "Mastiff" atau hanya melemparnya ke udara. Namun jubir kementrian pertahanan membantah spekulasi "Mastiff" mengalami kehancuran.
"Adalah keliru menganggap ledakan bom itu telah menembus kendaraan. Prajurit-prajurit itu kemungkinan tewas karena benturan," kata sang jubir.
"Kita tidak akan mampu membuat kendaraan yang tahan terhadap semua jenis ledakan bom. Untuk melakukan itu kita harus melapisi kendaraan dengan 200 ton baja," tambahnya.
"Mastiffs" telah dioperasikan sejak tahun 2007, mulai dipesan oleh pemerintah Inggris Agustus 2006 setelah terjadinya banyak serangan bom jalanan yang mewaskan prajurit-prajurit Inggris yang tengah berpatroli di Irak dan Afghanistan. Sebelum "Mastiff", prajurit Inggris dilengkapi dengan kendaraan lapis baja "Warrior" yang diproduksi sejak era Perang Dingin dan "Snatch" Land Rover.
"Mastiff" dibuat berdasar kendaraana lapis baja Amerika, "Cougar", dibuat oleh Force Protection, dan dilengkapi dengan senapan mesin, perangkat radio Bowman serta perlengkapan perang elektronik. Berpenggerak 6 roda, kendaraan ini mampu melaju hingga kekecapatan 90 km/jam dengan membawa 8 penumpang.
Prajurit-prajurit yang tewas tersebut berasal dari satuan Royal Highland Fusiliers, 2nd Battalion The Royal Regiment of Scotland, yang berbasis di Penicuik, Midlothian. Mereka baru saja dikirim ke Afghanistan pada Maret lalu.
Bencana tersebut tidak urung membuat PM David Cameron memberikan komentarnya. "Kita telah membayar mahal atas kerja kita di Afghanistan. Ini adalah pekerjaan besar karena sangat vital dalam membuat negeri itu tidak lagi menjadi sarang teroris. Teroris yang bisa mengancam kita di Inggris ini. Namun saat ini pikiran kita semua harus bersama dengan keluarga dan teman-teman mereka yang tengah menjadi korban."
Tiga orang prajurit Inggris tewas ketika kendaraan lapis baja "Mastiff" yang digunakan berpatroli terkena bom yang telah termodifikasi (improvised explosive device) di distrik Nahr-e Saraj, Provinsi Helmand. Ini adalah serangan paling mematikan yang dialami pasukan Inggris di Afghanistan sejak Maret tahun lalu ketika 6 tentara Inggris yang mengendarai kendaraan lapis baja "Warrior" tewas akibat bom ranjau. Ini juga korban pertama tentara Inggris di dalam kendaraan "Mastiff".
"Mastiff" adalah kendaraan lapis baja paling populer di Afghanistan. Pasukan Inggris mengoperasikan 180 unit kendaraan seharga sekitar Rp 15 miliar itu di seluruh Afghanistan. Kendaraan ini dilapisi oleh baja berteknologi tinggi yang tahan dengan ledakan segala jenis ranjau dan bom pinggir jalan. Namun itu sebelum Taliban berhasil meledakkannya dengan bom termodifikasi dan menewaskan tentara di dalamnya.
Jendral Lord Dannatt, mantan kepala staff AD Inggris berkomentar mengenai serangan mematikan Taliban tersebut: "Taliban telah menemukan cara untuk mengatasi keunggulan "Mastiff"." Menurut Dannatt, bom yang digunakan Taliban dalam serangan tersebut diperkirakan memiliki daya ledak sangat tinggi, dan hanya bisa dihasilkan oleh bom berukuran besar.
“Sepertinya itu adalah bom yang berukuran besar sehingga cukup kuat untuk menimbulkan kematian personil di dalam kendaraan itu," katanya kepada Radio 4 BBC, Rabu (1/5).
"Kita harus menerima kenyataan tragis bahwa sebagaimana dalam lingkaran konflik, selalu terdapat temuan dan kontra-temuan."
Deputi Perdana Menteri Nick Clegg segera memerintahkan dilakukannya penelitian terhadap daya tahan "Mastiff".
“Ini menunjukkan bahwa, dengan perlengkapan terbaik di dunia, kita berhadapan dengan musuh yang paling keras di dalam Taliban. Mereka telah memiliki perlengkapan yang bisa menimbulkan kerusakan hebat pada pasukan kita yang terlindungi dalam kendaraan sekuat itu," kata Clegg kepada LBC Radio.
Sampai sejauh ini kementrian pertahanan belum menyatakan apakah serangan bom tersebut telah menghancurkan "Mastiff" atau hanya melemparnya ke udara. Namun jubir kementrian pertahanan membantah spekulasi "Mastiff" mengalami kehancuran.
"Adalah keliru menganggap ledakan bom itu telah menembus kendaraan. Prajurit-prajurit itu kemungkinan tewas karena benturan," kata sang jubir.
"Kita tidak akan mampu membuat kendaraan yang tahan terhadap semua jenis ledakan bom. Untuk melakukan itu kita harus melapisi kendaraan dengan 200 ton baja," tambahnya.
"Mastiffs" telah dioperasikan sejak tahun 2007, mulai dipesan oleh pemerintah Inggris Agustus 2006 setelah terjadinya banyak serangan bom jalanan yang mewaskan prajurit-prajurit Inggris yang tengah berpatroli di Irak dan Afghanistan. Sebelum "Mastiff", prajurit Inggris dilengkapi dengan kendaraan lapis baja "Warrior" yang diproduksi sejak era Perang Dingin dan "Snatch" Land Rover.
"Mastiff" dibuat berdasar kendaraana lapis baja Amerika, "Cougar", dibuat oleh Force Protection, dan dilengkapi dengan senapan mesin, perangkat radio Bowman serta perlengkapan perang elektronik. Berpenggerak 6 roda, kendaraan ini mampu melaju hingga kekecapatan 90 km/jam dengan membawa 8 penumpang.
Prajurit-prajurit yang tewas tersebut berasal dari satuan Royal Highland Fusiliers, 2nd Battalion The Royal Regiment of Scotland, yang berbasis di Penicuik, Midlothian. Mereka baru saja dikirim ke Afghanistan pada Maret lalu.
Bencana tersebut tidak urung membuat PM David Cameron memberikan komentarnya. "Kita telah membayar mahal atas kerja kita di Afghanistan. Ini adalah pekerjaan besar karena sangat vital dalam membuat negeri itu tidak lagi menjadi sarang teroris. Teroris yang bisa mengancam kita di Inggris ini. Namun saat ini pikiran kita semua harus bersama dengan keluarga dan teman-teman mereka yang tengah menjadi korban."
REF:
"Afghanistan: UK’s best armoured vehicle overcome by Taliban for first time"; Melanie Hall; Telegraph.co.uk; 1 Mei 2013
3 komentar:
-
Yang teroris itu siapa? Bukankah mereka datang dari jauh untuk menyerang
negara berdaulat? mungkin PM inggris perlu dibawakan cermin sehingga
dia bisa melihat kesalahannya....
-
Bencana tersebut tidak urung membuat PM David Cameron memberikan komentarnya. "Kita telah membayar mahal atas kerja kita di Afghanistan. Ini adalah pekerjaan besar karena sangat vital dalam membuat negeri itu menjadi ladang tambang bagi perekonomian negara kita,hahaha...tidak lagi menjadi sarang pejuang kemerdekaan. "seharusnya david kamerun pidato kayak gitu alias bukan basa-basi. penjajah tetep aja penjajah, bilang aja mau ngrampok sumber daya alam. karna mau investasi kagak bisa, amak diserang pakai gerombolan tentara sekutu, alias keroyokan.
-
entah ya kalau lihat bomnya sama dengan boom yang di pakai muhtada sadr
kalau bom kecil daya ledak besar itu bukan boom biasa karena yang buat
boom itu musti menguasai tehnologi tinggi karena boom itu sejenis boom
mikro nuklir maksudnya bahan peledaknya bukan mesiu biasa minimal negara
tersebut menguasai tehnologi nuklir mungkin daya ledak mesiu tersebut
menggunakan daya ledak fusi daya ledak n kwadrat dan bukan dari bahan
uranium kalo taliban tak mungkin menguasai tehnologi tinngi tersebut
.mudah mudahan sekutu cepat kapok dan keluar tanpa dapat apa apa