China desak Israel segera berunding dengan Palestina
Jumat, 10 Mei 2013 13:49 WIB | 622 Views
http://www.antaranews.com/berita/373961/china-desak-israel-segera-berunding-dengan-palestina
(H-RN/H-AK)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2013John Kerry bertemu Tony Blair bahas perundingan Timur Tengah
Jumat, 10 Mei 2013 07:42 WIB | 874 Views
http://www.antaranews.com/berita/373917/john-kerry-bertemu-tony-blair-bahas-perundingan-timur-tengah
Menlu AS John Kerry
(REUTERS/Paul J.
Richards/Pool )
Israel harus memberikan jaminan keamanan, Palestina membutuhkan jaminan untuk negara mereka yang bisa dibanggakan, yang adalah negara berdekatan
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © 2013PERTEMUAN BILDERBERG GROUP TH INI TERKONFIRMASI
PENGANTAR BLOGGER:
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/05/pertemuan-bilderberg-group-th-ini.html#more
Alex Jones adalah satu sosok
yang sangat kontroversial di mata para "pencari kebenaran".
Laporan-laporannya seringkali menjadi "masterpiece" di dunia pencari
kebenaran. Intensitasnya di dunia ini juga nyaris tak tertandingi,
terutama dengan jaringan media "independen" yang dimilikinya seperti
situs infowars, dan prisonplanet. Namun yang paling
membuatnya terkenal adalah keberhasilannya mendapatkan informasi pertama
tentang pertemuan organisasi-organisasi rahasia seperti Trilateral
Comission, Council of Foreign Relation dan Bilderberg Group.
Namun bagi mereka yang jeli, semua laporan Alex Jones dianggap mengandung bias yang sangat fatal, yaitu menyembunyikan "oknum" sebenarnya di dunia konspirasi, yaitu "elit yahudi internasional" atau "Israel". Misalnya saja ia gigih berpendapat Serangan WTC dilakukan oleh Al Qaida dan percaya bahwa Hollywood dikuasi oleh orang-orang Arab. Tentang Bilderberg Group yang menjadi pemberitaan, Alex juga tidak pernah menyinggung-nyinggung "faktor yahudi" dalam organisasi itu.
Kecurigaan terhadap Alex Jones terbukti setelah diketahui bahwa ia memiliki hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan Edgar Bronfman, mantan presiden organisasi yahudi se-dunia (World Jewish Congress) dan pemimpin proyek "holocoust industry". Keluarga Bronfman membangun kerajaan bisnisnya dari penyelundupan minuman keras ke Amerika dari Kanada melalui kerjasama dengan mafia yahudi "Don of the Dons" Meyer Lansky (pendiri dan pemilik kota hiburan Las Vegas dan bos dari Al Capone yang sebenarnya tidak lebih dari seorang kepala centeng).
Diduga kuat karena kedekatannya dengan "elit yahudi dunia" itulah yang membuat Alex memiliki akses pertama tentang pertemuan-pertemuan rahasia Bilderberger Group. Sebagaimana juga akses pertama yang diperolehnya berupa foto-foto personil Craft International dalam peristiwa Pemboman Boston baru-baru ini. Craft Internasional hanyalah pion yang sewaktu-waktu bisa dijadikan kambing hitam jika "skenario" mengkambing hitamkan Tsarnaev bersaudara mengalami kegagalan. Atau setidaknya Craft Internasional telah masuk dalam daftar "cadangan" kambing hitam pada peristiwa-peristiwa operasi false flag yang dilakukan Mossad-CIA-FBI berikutnya.
Berita di bawah ini adalah tentang pertemuan Bilderberger Group yang ditulis oleh wartawan infowars Paul Joseph Watson tgl 7 Mei 2013:
POLISI MENGKONFIRMASI PERTEMUAN BILDERBERG 2013 DI WAFTORD, INGGRIS
Kepolisian Hertfordshire telah mengkonfirmasi bahwa pertemuan Bilderberg Group tahun ini akan berlangsung di Grove Hotel di Watford, Inggris, bulan depan. Pertemuan ini akan dihadiri oleh lebih dari 100 orang paling berpengaruh di dunia yang akan mendiskusikan politik dunia di balik pintu.
Meski lokasi pertemuan ini sebelumnya telah diketahui oleh sebagian pengamat Bilderberg Group, konfirmasi inni seolah memberi tanda bahwa pertemuan tersebut tidak akan dilakukan super-ketat sebagaimana pertemuan-pertemuan sebelumnya dimana aparat keamanan melakukan tindakan keras terhadap para wartawan, aktifis dan pengamat.
“Juru bicara Kepolisian Hertfordshire telah mengkonfirmasi pertemuan tersebut namun menolak berkomentar tentang detil rencana operasi kepolisian," demikian laporan yang ditulis media lokal "Watford Observer" baru-baru ini.
Menurut laporan tersebut polisi akan "menfalisitasi aksi-aksi demonstrasi damai yang dilakukan masyarakat." Polisi meyakinkah bahwa aksi-aksi demonstrasi damai akan diijinkan meski penjagaan keamanan yang intensif akan diterapkan di sekitar tempat pertemuan tersebut. Menurut laporan, pertemuan akan diadakan tgl 6 sampai 8 Juni tahun ini.
Sebagaimana dilaporkan "infowars", Alex Jones akan terbang ke Inggris untuk meliput kegiatan itu, kecuali ia dicekal oleh otoritas Inggris yang sebelumnya telah mencekal wartawan Michael Savage karena alasan politis. Namun diperkirakan langkah pencekalan terhadap Alex justru akan menghancurkan kredibilitas pemerintah Inggris dan justru membuat eksistensi Bilderberger Group semakin terbuka ke publik. Pada tahun 2006 Alex diusir dari sekitar tempat pertemuan Bilderberg Group di Kanada, namun hal itu justru membuat berita pertemuan Bilderberg Group terbuka ke publik.
Namun masih menjadi pertanyaan seberapa besar perhatian pers Inggris terhadap pertemuan "super penting" ini karena biasanya pers mapan (terkooptasi zionis) tidak pernah menyinggung-nyinggung pertemuan tersebut meski selain diikuti oleh para pejabat paling penting dan pengusaha super kaya dari seluruh dunia, pertemuan juga dihadiri oleh petinggi-petinggi media massa mapan.
Pada tahun 2010, mantan sekjen NATO yang juga anggota Bilderberg Group Willy Claes mengakui bahwa para anggota Bilderberg Group berkewajiban mengimplementasikan hasil-hasil pertemuan yang dilakukan setiap tahun. Pada tahun 2009, ketua Bilderberg Group Étienne Davignon bahkan sesumbar bahwa mata uang bersama Euro adalah produk dari Bilderberg Group.
Pada bulan Februari lalu seorang pengacara Italia Alfonso Luigi Marra mengajukan tuntutan kepada Jaksa Wilayah Roma untuk melakukan penyidikan terhadap keterlibatan Bilderberg Group terhadap pemilihan Mario Monti sebagai perdana menteri Italia yang baru. Bulan April lalu bahkan ketua kehormatan Mahkamah Agung Italia dan mantan jaksa senior Ferdinando Imposimato menuduh Bilderberg Group sebagai pihak yang bertanggungjawab atas terjadinya aksi-aksi terorisme di Eropa.
CATATAN BLOGGER:
Keanggotaan dalam Bilderberg Group ditentukan oleh "kekuatan di balik layar" yang tidak lain adalah para bankir-kapitalis yahudi seperti keluarga Rothschild, Rockefeller, Wahburg, Schiff dll. Setiap tahun terjadi perubahan keanggotaan, namun ada anggota-anggota senior "tetap" yang tidak pernah absen dalam pertemuan-pertemuan mereka seperti George Soros dan Henry Kissinger.
Sampai saat ini saya (blogger) belum mendapatkan informasi apakah ada pejabat tinggi atau pengusaha nasional Indonesia yang pernah mengikuti menjadi anggota kelompok ini. Namun saya yakin bahwa Jokowi dan SBY bakal mengikuti pertemuan di Watford bulan depan.
Namun bagi mereka yang jeli, semua laporan Alex Jones dianggap mengandung bias yang sangat fatal, yaitu menyembunyikan "oknum" sebenarnya di dunia konspirasi, yaitu "elit yahudi internasional" atau "Israel". Misalnya saja ia gigih berpendapat Serangan WTC dilakukan oleh Al Qaida dan percaya bahwa Hollywood dikuasi oleh orang-orang Arab. Tentang Bilderberg Group yang menjadi pemberitaan, Alex juga tidak pernah menyinggung-nyinggung "faktor yahudi" dalam organisasi itu.
Kecurigaan terhadap Alex Jones terbukti setelah diketahui bahwa ia memiliki hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan Edgar Bronfman, mantan presiden organisasi yahudi se-dunia (World Jewish Congress) dan pemimpin proyek "holocoust industry". Keluarga Bronfman membangun kerajaan bisnisnya dari penyelundupan minuman keras ke Amerika dari Kanada melalui kerjasama dengan mafia yahudi "Don of the Dons" Meyer Lansky (pendiri dan pemilik kota hiburan Las Vegas dan bos dari Al Capone yang sebenarnya tidak lebih dari seorang kepala centeng).
Diduga kuat karena kedekatannya dengan "elit yahudi dunia" itulah yang membuat Alex memiliki akses pertama tentang pertemuan-pertemuan rahasia Bilderberger Group. Sebagaimana juga akses pertama yang diperolehnya berupa foto-foto personil Craft International dalam peristiwa Pemboman Boston baru-baru ini. Craft Internasional hanyalah pion yang sewaktu-waktu bisa dijadikan kambing hitam jika "skenario" mengkambing hitamkan Tsarnaev bersaudara mengalami kegagalan. Atau setidaknya Craft Internasional telah masuk dalam daftar "cadangan" kambing hitam pada peristiwa-peristiwa operasi false flag yang dilakukan Mossad-CIA-FBI berikutnya.
Berita di bawah ini adalah tentang pertemuan Bilderberger Group yang ditulis oleh wartawan infowars Paul Joseph Watson tgl 7 Mei 2013:
POLISI MENGKONFIRMASI PERTEMUAN BILDERBERG 2013 DI WAFTORD, INGGRIS
Kepolisian Hertfordshire telah mengkonfirmasi bahwa pertemuan Bilderberg Group tahun ini akan berlangsung di Grove Hotel di Watford, Inggris, bulan depan. Pertemuan ini akan dihadiri oleh lebih dari 100 orang paling berpengaruh di dunia yang akan mendiskusikan politik dunia di balik pintu.
Meski lokasi pertemuan ini sebelumnya telah diketahui oleh sebagian pengamat Bilderberg Group, konfirmasi inni seolah memberi tanda bahwa pertemuan tersebut tidak akan dilakukan super-ketat sebagaimana pertemuan-pertemuan sebelumnya dimana aparat keamanan melakukan tindakan keras terhadap para wartawan, aktifis dan pengamat.
“Juru bicara Kepolisian Hertfordshire telah mengkonfirmasi pertemuan tersebut namun menolak berkomentar tentang detil rencana operasi kepolisian," demikian laporan yang ditulis media lokal "Watford Observer" baru-baru ini.
Menurut laporan tersebut polisi akan "menfalisitasi aksi-aksi demonstrasi damai yang dilakukan masyarakat." Polisi meyakinkah bahwa aksi-aksi demonstrasi damai akan diijinkan meski penjagaan keamanan yang intensif akan diterapkan di sekitar tempat pertemuan tersebut. Menurut laporan, pertemuan akan diadakan tgl 6 sampai 8 Juni tahun ini.
Sebagaimana dilaporkan "infowars", Alex Jones akan terbang ke Inggris untuk meliput kegiatan itu, kecuali ia dicekal oleh otoritas Inggris yang sebelumnya telah mencekal wartawan Michael Savage karena alasan politis. Namun diperkirakan langkah pencekalan terhadap Alex justru akan menghancurkan kredibilitas pemerintah Inggris dan justru membuat eksistensi Bilderberger Group semakin terbuka ke publik. Pada tahun 2006 Alex diusir dari sekitar tempat pertemuan Bilderberg Group di Kanada, namun hal itu justru membuat berita pertemuan Bilderberg Group terbuka ke publik.
Namun masih menjadi pertanyaan seberapa besar perhatian pers Inggris terhadap pertemuan "super penting" ini karena biasanya pers mapan (terkooptasi zionis) tidak pernah menyinggung-nyinggung pertemuan tersebut meski selain diikuti oleh para pejabat paling penting dan pengusaha super kaya dari seluruh dunia, pertemuan juga dihadiri oleh petinggi-petinggi media massa mapan.
Pada tahun 2010, mantan sekjen NATO yang juga anggota Bilderberg Group Willy Claes mengakui bahwa para anggota Bilderberg Group berkewajiban mengimplementasikan hasil-hasil pertemuan yang dilakukan setiap tahun. Pada tahun 2009, ketua Bilderberg Group Étienne Davignon bahkan sesumbar bahwa mata uang bersama Euro adalah produk dari Bilderberg Group.
Pada bulan Februari lalu seorang pengacara Italia Alfonso Luigi Marra mengajukan tuntutan kepada Jaksa Wilayah Roma untuk melakukan penyidikan terhadap keterlibatan Bilderberg Group terhadap pemilihan Mario Monti sebagai perdana menteri Italia yang baru. Bulan April lalu bahkan ketua kehormatan Mahkamah Agung Italia dan mantan jaksa senior Ferdinando Imposimato menuduh Bilderberg Group sebagai pihak yang bertanggungjawab atas terjadinya aksi-aksi terorisme di Eropa.
CATATAN BLOGGER:
Keanggotaan dalam Bilderberg Group ditentukan oleh "kekuatan di balik layar" yang tidak lain adalah para bankir-kapitalis yahudi seperti keluarga Rothschild, Rockefeller, Wahburg, Schiff dll. Setiap tahun terjadi perubahan keanggotaan, namun ada anggota-anggota senior "tetap" yang tidak pernah absen dalam pertemuan-pertemuan mereka seperti George Soros dan Henry Kissinger.
Sampai saat ini saya (blogger) belum mendapatkan informasi apakah ada pejabat tinggi atau pengusaha nasional Indonesia yang pernah mengikuti menjadi anggota kelompok ini. Namun saya yakin bahwa Jokowi dan SBY bakal mengikuti pertemuan di Watford bulan depan.
SERUAN MUFTI BESAR SYRIA UNTUK PEMBERONTAK
Olah Dina Sulaiman*http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/05/seruan-mufti-besar-syria-untuk.html#more
Video ini adalah rekaman pidato Mufti
Syria, Syekh Ahmad Hassoun, seorang ulama Sunni, pada hari pemakaman
anaknya, Sarya. Sarya adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional
yang gugur dibunuh teroris pada usia 22 tahun, Oktober 2011. Sarya dan
profesornya, Dr. Mohammad al-Omar, sedang dalam perjalanan menuju Ibla
University saat terjadinya serangan yang menewaskan mereka.
Dengan suara menahan tangis, Syekh Hassoun menyebut-nyebut kebaikan Sarya yang rajin sholat tahajud, puasa sunnah, dan selalu bercita-cita ingin pergi berjihad ke Palestina.
Meskipun kejadian ini sudah berlalu hampir 2 tahun, namun karena konflik Syria masih berlanjut, ada beberapa poin penting dari pidato Syekh Hassoun yang menurut saya cukup penting untuk kita amati bersama. Di antara poin penting dari pidato Syekh Hassoun adalah: bagaimana sebenarnya sikap ulama-ulama Syria seperti Syekh Hassoun dan ulama-ulama lain yang berada di kubu yang sama: antiperang namun malah dituduh sebagai antek pemerintah yang kafir, seruannya pada para pengguna internet, dan apa solusi yang ditawarkannya dalam mengakhiri konflik ini. Satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah sikap mereka terhadap para Pemimpin dan Ulama Arab, serta kelompok pejuang Palestina HAMAS.
“Saya serukan kepada semua ibu para syuhada, semua anak dari para syuhada, semua ayah para syuhada, atas nama semua istri para syuhada, untuk berkata kepada semua orang yang membunuh: Berhentilah kalian. Berhentilah kalian membunuhi anak-anak bangsa ini. Kami tidak mempersiapkan pemuda-pemuda kami untuk dibantai oleh bangsa sendiri. Sesungguhnya kami persiapkan mereka untuk syahid di tanah Palestina. Dengarkanlah wahai para pemimpin Arab! Saya mempersiapkan anak saya untuk syahid di Palestina. Tapi kalian menolak. Kalian menarik duta-duta besar dari tanah kami. Padahal, Amerika, Perancis, Inggris, duta-dutanya masih tetap di tanah kami. Kalian malah tidak membiarkan duta besar kalian tetap di sini untuk menjalin komunikasi sesama saudara (Arab). Kami menantikan kalian para duta yang mulia untuk datang ke Syria, untuk bertemu dengan rakyat dan pemimpin, dan mendamaikan sesama manusia. Kami tidak mengharapkan kalian mengirimkan fatwa-fatwa.”
“Wahai para ulama. Wahai orang-orang yang mulia. Para syeikh Al Azhar, wahai Syeikh Al Qordhowi, wahai yang berdiri dan berkhutbah dan mengeluarkan fatwa untuk membunuh 1/3 rakyat Syria. Kini anakku telah kembali kepada Allah…”
“Ya Allah, darah kami akan menjadi saksi di hadapan-Mu, bagi siapa yang berfatwa untuk membunuh kami, bagi siapa yang memotivasi orang-orang untuk membunuh rakyat Syria, bagi siapa yang mengirimkan senjata ke Syria, bagi siapa yang mengirimkan uang untuk pemberontakan di Syria …”
“Wahai saudaraku, wahai Abal Walid, wahai Khalid Meshal (pemimpin HAMAS yang lari dari Damaskus meski selama bertahun-tahun mendapat perlindungan pemerintah Syria)! Katakan pada orang-orang Arab, siapa yang merangkulmu di Syria ? Katakan pada HAMAS, siapa yang merangkulmu di Syria ? Katakan pada rakyat Gaza siapa yang menangisi darah kalian di Syria?…”
Posisi Ulama Antiperang
“Dengarkan saudara-saudaraku, partai-partai Islam di dunia. Soal anakku, saya serahkan kepada Allah. Tetapi, saya bersumpah kepada Allah, sesungguhnya telah bersabda Nabi kita tercinta:
“Menghancurkan Ka’bah batu demi batu lebih ringan hukumannya di hadapan Allah dibandingkan membunuh atau menumpahkan darah orang mukmin di luar batasan hukum yang ditetapkan Allah (had).”
Saya akan bertanya pada 4 pembunuh yang kemarin membunuh anakku dan seorang gurunya. Saya bertanya kepada mereka dan para syaikh mereka, dengan hukum Allah yang mana kalian membunuh anakku? Apakah dia membunuh salah satu dari kalian? Apakah ayahnya ikut andil membunuh seseorang? Bukankah telah saya katakan dari awal, saya adalah pelayan negeri ini, saya adalah jembatan kasih sayang antara pemimpin dan rakyat. Saya tidak menyukai jabatan ini, tapi saya adalah Mufti dari 23 juta jiwa di negeri ini. Sudah saya katakan kepada kalian saya adalah pelayan, saya tidak rela siapa pun dari kalian tersakiti. Saya menangisi semua yang gugur syahid, saya berduka bagi semua anak- anak, saya berduka bagi semua ibu.”
“Dan bagi kalian, yang masih berdemonstrasi di negaraku, akan kucium tangan kalian, akan kucium kening kalian. Tanah air kalian akan menjadi tempat pembantaian kedua. Kalian semualah yang akan dibantai pertama kali. Sasarannya bukanlah pemerintah. Yang menjadi target bukanlah rezim… Mengapa mereka banyak melakukan pengeboman? Mengapa mereka membunuh rakyat di Serbia? Mengapa Libya dibom? Mereka bukan sekedar menginginkan Sarya dan teman-teman syahidnya. Yang mereka inginkan adalah bangsa Syria berlutut di hadapan Zionis dan Amerika!”
Seruan kepada ‘Pengguna Internet’ (dan Media Massa)
“Wahai para pemilik (pengguna) internet. Hari pertemuan kita adalah di Hari Pengadilan. Saya adukan kalian kepada Allah. Saya adukan kalian kepada Allah. Saya adukan kalian kepada Allah. Tulislah apa yang ingin kalian tulis! Ungkapkan kebencian kalian! Tuliskan kebencian kalian! Kami akan membungkamnya dengan cinta, keimanan, kesabaran, dan perjuangan… Kami akan membungkamnya, dengan keyakinan kami kepada Allah!”
Janji Amnesti dari Syekh Hassoun
“Saudara-saudaraku, wahai para ayah dan ibu, jika kalian melihat anak-anak kalian membawa senjata, katakan kepada mereka, "selamatkan negeri ini!" Dan barangsiapa yang meletakkan senjata dan menghentikan peperangan, saya minta kepada Presiden agar memberikan pengampunan kepada mereka, bahkan kepada mereka yang telah membunuh anak saya! Saya bersumpah demi Syria, demi tanah air, demi negeri saya, demi agama saya!”
Seruan kepada Oposisi
“Bagi Anda, wahai kaum oposisi, inilah Syria, pintunya terbuka… Berhentilah menghina bangsa ini dari luar negeri! Datanglah, dan katakan apa yang ingin kalian katakan di dalam negeri. Kalau sampai ada yang menolak kalian, aku akan berdiri bersama kalian, wahai oposisi! Datanglah dan katakan kebenaran dari kalian. Datanglah dan sampaikan dengan tulus. Kalian ingin kebebasan, kalian ingin keadilan? Mari kita bangun landasannya di Syria…”
* Dosen politik internasional Unpad dan peneliti pada Global Review. Tulisan-tulisannya bisa diakses di sini: dinasulaeman.wordpress.com
Keterangan:
Judul asli tulisan ini adalah "Seruan dari Pemakaman". Isi sebagian telah mengalami pengeditan.
Dengan suara menahan tangis, Syekh Hassoun menyebut-nyebut kebaikan Sarya yang rajin sholat tahajud, puasa sunnah, dan selalu bercita-cita ingin pergi berjihad ke Palestina.
Meskipun kejadian ini sudah berlalu hampir 2 tahun, namun karena konflik Syria masih berlanjut, ada beberapa poin penting dari pidato Syekh Hassoun yang menurut saya cukup penting untuk kita amati bersama. Di antara poin penting dari pidato Syekh Hassoun adalah: bagaimana sebenarnya sikap ulama-ulama Syria seperti Syekh Hassoun dan ulama-ulama lain yang berada di kubu yang sama: antiperang namun malah dituduh sebagai antek pemerintah yang kafir, seruannya pada para pengguna internet, dan apa solusi yang ditawarkannya dalam mengakhiri konflik ini. Satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah sikap mereka terhadap para Pemimpin dan Ulama Arab, serta kelompok pejuang Palestina HAMAS.
“Saya serukan kepada semua ibu para syuhada, semua anak dari para syuhada, semua ayah para syuhada, atas nama semua istri para syuhada, untuk berkata kepada semua orang yang membunuh: Berhentilah kalian. Berhentilah kalian membunuhi anak-anak bangsa ini. Kami tidak mempersiapkan pemuda-pemuda kami untuk dibantai oleh bangsa sendiri. Sesungguhnya kami persiapkan mereka untuk syahid di tanah Palestina. Dengarkanlah wahai para pemimpin Arab! Saya mempersiapkan anak saya untuk syahid di Palestina. Tapi kalian menolak. Kalian menarik duta-duta besar dari tanah kami. Padahal, Amerika, Perancis, Inggris, duta-dutanya masih tetap di tanah kami. Kalian malah tidak membiarkan duta besar kalian tetap di sini untuk menjalin komunikasi sesama saudara (Arab). Kami menantikan kalian para duta yang mulia untuk datang ke Syria, untuk bertemu dengan rakyat dan pemimpin, dan mendamaikan sesama manusia. Kami tidak mengharapkan kalian mengirimkan fatwa-fatwa.”
“Wahai para ulama. Wahai orang-orang yang mulia. Para syeikh Al Azhar, wahai Syeikh Al Qordhowi, wahai yang berdiri dan berkhutbah dan mengeluarkan fatwa untuk membunuh 1/3 rakyat Syria. Kini anakku telah kembali kepada Allah…”
“Ya Allah, darah kami akan menjadi saksi di hadapan-Mu, bagi siapa yang berfatwa untuk membunuh kami, bagi siapa yang memotivasi orang-orang untuk membunuh rakyat Syria, bagi siapa yang mengirimkan senjata ke Syria, bagi siapa yang mengirimkan uang untuk pemberontakan di Syria …”
“Wahai saudaraku, wahai Abal Walid, wahai Khalid Meshal (pemimpin HAMAS yang lari dari Damaskus meski selama bertahun-tahun mendapat perlindungan pemerintah Syria)! Katakan pada orang-orang Arab, siapa yang merangkulmu di Syria ? Katakan pada HAMAS, siapa yang merangkulmu di Syria ? Katakan pada rakyat Gaza siapa yang menangisi darah kalian di Syria?…”
Posisi Ulama Antiperang
“Dengarkan saudara-saudaraku, partai-partai Islam di dunia. Soal anakku, saya serahkan kepada Allah. Tetapi, saya bersumpah kepada Allah, sesungguhnya telah bersabda Nabi kita tercinta:
“Menghancurkan Ka’bah batu demi batu lebih ringan hukumannya di hadapan Allah dibandingkan membunuh atau menumpahkan darah orang mukmin di luar batasan hukum yang ditetapkan Allah (had).”
Saya akan bertanya pada 4 pembunuh yang kemarin membunuh anakku dan seorang gurunya. Saya bertanya kepada mereka dan para syaikh mereka, dengan hukum Allah yang mana kalian membunuh anakku? Apakah dia membunuh salah satu dari kalian? Apakah ayahnya ikut andil membunuh seseorang? Bukankah telah saya katakan dari awal, saya adalah pelayan negeri ini, saya adalah jembatan kasih sayang antara pemimpin dan rakyat. Saya tidak menyukai jabatan ini, tapi saya adalah Mufti dari 23 juta jiwa di negeri ini. Sudah saya katakan kepada kalian saya adalah pelayan, saya tidak rela siapa pun dari kalian tersakiti. Saya menangisi semua yang gugur syahid, saya berduka bagi semua anak- anak, saya berduka bagi semua ibu.”
“Dan bagi kalian, yang masih berdemonstrasi di negaraku, akan kucium tangan kalian, akan kucium kening kalian. Tanah air kalian akan menjadi tempat pembantaian kedua. Kalian semualah yang akan dibantai pertama kali. Sasarannya bukanlah pemerintah. Yang menjadi target bukanlah rezim… Mengapa mereka banyak melakukan pengeboman? Mengapa mereka membunuh rakyat di Serbia? Mengapa Libya dibom? Mereka bukan sekedar menginginkan Sarya dan teman-teman syahidnya. Yang mereka inginkan adalah bangsa Syria berlutut di hadapan Zionis dan Amerika!”
Seruan kepada ‘Pengguna Internet’ (dan Media Massa)
“Wahai para pemilik (pengguna) internet. Hari pertemuan kita adalah di Hari Pengadilan. Saya adukan kalian kepada Allah. Saya adukan kalian kepada Allah. Saya adukan kalian kepada Allah. Tulislah apa yang ingin kalian tulis! Ungkapkan kebencian kalian! Tuliskan kebencian kalian! Kami akan membungkamnya dengan cinta, keimanan, kesabaran, dan perjuangan… Kami akan membungkamnya, dengan keyakinan kami kepada Allah!”
Janji Amnesti dari Syekh Hassoun
“Saudara-saudaraku, wahai para ayah dan ibu, jika kalian melihat anak-anak kalian membawa senjata, katakan kepada mereka, "selamatkan negeri ini!" Dan barangsiapa yang meletakkan senjata dan menghentikan peperangan, saya minta kepada Presiden agar memberikan pengampunan kepada mereka, bahkan kepada mereka yang telah membunuh anak saya! Saya bersumpah demi Syria, demi tanah air, demi negeri saya, demi agama saya!”
Seruan kepada Oposisi
“Bagi Anda, wahai kaum oposisi, inilah Syria, pintunya terbuka… Berhentilah menghina bangsa ini dari luar negeri! Datanglah, dan katakan apa yang ingin kalian katakan di dalam negeri. Kalau sampai ada yang menolak kalian, aku akan berdiri bersama kalian, wahai oposisi! Datanglah dan katakan kebenaran dari kalian. Datanglah dan sampaikan dengan tulus. Kalian ingin kebebasan, kalian ingin keadilan? Mari kita bangun landasannya di Syria…”
* Dosen politik internasional Unpad dan peneliti pada Global Review. Tulisan-tulisannya bisa diakses di sini: dinasulaeman.wordpress.com
Keterangan:
Judul asli tulisan ini adalah "Seruan dari Pemakaman". Isi sebagian telah mengalami pengeditan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar