Sabtu, 05 Oktober 2013

......Natron adalah danau garam, airnya memiliki pH sampai 10,5, begitu kaustik hingga bisa membakar kulit dan mata hewan yang tidak bisa beradaptasi dengannya. Ditambah lagi dengan suhu airnya yang bisa mencapai 60 derajat Celcius...>>> ...Danau Natron, namanya diambil dari Natron – mineral natrium karbonat dekahidrat (sodium carbonate decahydrate) yang biasa digunakan orang Mesir kuno mengeringkan organ selama proses mumifikasi atau membuat mumi...>> ...Hewan Yang Terendam Berubah Jadi Batu..>> ..








Wow! Danau Misterius Ini Ubah Hewan Mati Bagai Patung Batu!

rocky animal Natron Lake Header

Danau Dahsyat dan Mematikan Ini Dapat Mengubah Hewan Mati Terlihat Menjadi Seperti Batu!


http://www.younggalleryphoto.com/photography/nickbrandt/jp/nb_portrait.jpg
Nick Brandt (younggalleryphoto.com)
Ketika fotografer Nick Brandt pertama kali mengunjungi Danau Natron di Tanzania Utara, ia dikejutkan oleh keberadaan mirip patung-patung hewan yang mengerikan yang terlihat di pinggiran danau itu.

Anehnya lagi, patung-patung itu ternyata dulunya memang hewan sungguhan. Setelah mencari tahu apa penyebabnya, ternyata air danau ini mengandung senyawa alami yang ditemukan dalam abu vulkanik.

Danau Natron di Tanzania Airnya Mirip Proses Mumifikasi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6d/Lake_Natron_satellite.JPG/381px-Lake_Natron_satellite.JPG
Lake Natron as seen on NASA’s World Wind program. (wikipedia)

Natron adalah danau garam, airnya memiliki pH sampai 10,5, begitu kaustik hingga bisa membakar kulit dan mata hewan yang tidak bisa beradaptasi dengannya.
Ditambah lagi dengan suhu airnya yang bisa mencapai 60 derajat Celcius.

Danau Natron, namanya diambil dari Natron – mineral natrium karbonat dekahidrat (sodium carbonate decahydrate) yang biasa digunakan orang Mesir kuno mengeringkan organ selama proses mumifikasi atau membuat mumi.

Kandungan mineral dalam airnya juga punya fungsi sebagai pengawet bangkai hewan malang yang tercebur lalu mati.

Membuat mereka seakan dicelupkan dalam adonan semen. Tidak semua danau memiliki air yang segar dan dapat menjadi tempat tinggal makluk hidup, seperti danau mematikan ini yang terdapat di Tanzania, Afrika Timur ini.

Hewan Yang Terendam Berubah Jadi Batu

Hal ini terjadi diakibatkan suhu danau yang bisa naik menjadi 60 derajat sewaktu-waktu, serta alkalinitas yang tinggi akibat akumulasi abu vulkanik dari lembah Great Rift.
Fotografer Nick Brandt datang ke lokasi, untuk mendokumentasikan korban danau tersebut seperti bangkai burung dan hewan kecil yang telah membatu karena pengapuran.

rocky animal Natron Lake 01
Satu-satunya spesies hewan yang dapat bertahan hidup di bawah permukaan danau adalah alkaline tilapia (Alcolapia alcalica), ikan sejenis nila yang bisa bertahan hidup di sepanjang tepi yang airnya kurang asin.Juga sejumlah bakteri.
Fotografer alam liar, Nick Brandt juga menggunakan bangkai-bangkai hewan di Danau Natron sebagai model dari serial fotografi terbarunya yang mengerikan.
“Menemukan mereka terdampar di sepanjang tepian Danau Natron, saya pikir sangat luar biasa. Bayangkan, setiap detil, dari ujung lidah kelelawar, rambut-rambut kecil di wajahnya, seluruh tubuh elang pemakan ikan, diawetkan dengan sempurna,” kata Brandt seperti dimuat CBSNews.com, 3 Oktober 2013.

rocky animal Natron Lake 02 rocky animal Natron Lake 03
rocky animal Natron Lake 04 rocky animal Natron Lake 05

Belum diketahui bagaimana bisa burung-burung dan kelelawar terjun dalam air danau yang mematikan itu. Menurut Brandt, mungkin mereka bingung dengan “refleksi alami ekstrem” pada permukaan danau tersebut yang kerap berubah warna. Mirip dengan fenomena burung terbang ke arah jendela kaca dan menabraknya.

Saat memotret bangkai binatang yang kini mirip patung itu, Brant memutuskan untuk membuat mereka dalam posisi seakan masih hidup. Menaruh mereka di ranting pohon atau di atas air.

“Aku menempatkan mereka dalam posisi ‘hidup’. Seakan hidup lagi setelah mati,” kata dia. Sebagian hasil karya Brant kini dipamerkan di Hasted Kraeutler Gallery di New York dan akan dipublikasikan dalam buku fotografi berjudul, “Across The Ravaged Land”.
rocky animal Natron Lake 06

Asal Usul Danau Natron
Danau Natron Lake Tanzania 01
A salt sink hole in Natron Lake Tanzania (Michael Fay)

Sementara, ahli ekologi di University of Leicester, David Harper mengatakan, jika di tempat lain bangkai hewan yang mati akan terurai dengan cepat, beda halnya di Danau Natron.
“Saat mengering, garam akan membentuk lapisan kerak dan akan bertahan selamanya,” kata Harper yang pernah mengunjungi Danau Natron empat kali, seperti repoter yang mengutip dari NBC News.
Garam yang terkandung di Danau Natron tidak seperti garam masak yang dipanen dari laut. Melainkan kapur magmatik yang telah ditempa dalam bumi, keluar melalui aliran lava, dan disemburkan ke udara menjadi awan abu setinggi 10 mil.

Danau Natron Lake Tanzania 02

Danau Natron. Photograph by George Steinmetz
Pelaku terciptanya keadaan di danau itu adalah Ol Doinyo Lengai, sebuah gunung berapi berusia 1 juta tahun yang terletak di selatan Danau Natron.

Ol Doinyo Lengai, seen from Lake Natron (wikipedia)
Ol Doinyo Lengai, seen from Lake Natron (wikipedia)

Hannes Mattsson, seorang peneliti di Swiss Institute of Technology di Zurich mengatakan, gunung berapi lain biasanya memuntahkan silikat, namun Ol Doinyo Lengai adalah satu-satunya di planet ini yang menyemburkan “natrocarbonatite”.
Natrocarbonatite tersebut kaya akan sodium, kalium karbonat, nyerereite dan gregoryite. Jauh lebih asin dari silikat! Material abu vulkanik tersebut lalu dikumpulkan air hujan yang masuk ke danau.
Itu menjelaskan mengapa hewan yang tercebur di dalamnya terlihat seperti telah jatuh dalam ember semen. Air danau juga mengalami lonjakan salinitas karenanya. Sementara, Gunung Ol Doinyo Lengai telah meletus sedikitnya delapan kali sejak 1883. Terakhir meletus pada 2007 lalu.
Danau Natron Lake Tanzania 03
Flamingos at Natron Lake with Mountain Ol Doinyo Lengai on the background (photograph by George Steinmetz)
(©copyrights animal object photo by Nick Brandt, amusingplanet.com, Wikipedia/ postlicious.com/ liputan6.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar