“Awalnya terlihat ICW seperti KPK, tetapi akhirnya ketahuan terima duit dari asing. Mereka melacurkan bangsanya sendiri.”
Koordinator ICW, Danang Widoyoko, mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya mendapat suntikan dana dari Bloomberg Initiative, lembaga yang di inisiasi Wali Kota New York, Michael Bloomberg itu.
ICW Terima Dana dari Yahudi
http://inaleaks.blogspot.com/2013/05/icw-terima-dana-dari-yahudi.html
Sejumlah
organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia diduga
menerima dana sebagai atas keikutsertaan mengkampanyekan anti tembakau
dan anti rokok di Indonesia dari lembaga fund raising Amerika Serikat
yakni Bloomberg Initiative. Hal ini berdasarkan data yang dilansir dari
tobaccocontrol.
Sangat disayangkan, salah satu dari sekian penerima dana dari lembaga asing yang didirikan oleh seorang Yahudi, Michael Bloomberg, adalah Indonesian Corruption Watch (ICW).
Sebagaimana dirilis oleh kantor berita Antara, di antara delapan LSM di Indonesia yang menerima dana dari Bloomberg Initiative, satu diantaranya adalah ICW dengan penerimaan sebesar 45,470 ribu dolar AS.
Tak urung hal tersebut mendapat tanggapan dari beberapa anggota DPR RI.
Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning menyayangkan salah satu lembaga yang menerima dana dari Bloomberg Initiative itu adalah Indonesian Corruption Watch (ICW). Berdasarkan data yang dilansir situs tersebut, ICW menerima dana sebesar USD 45.470 atau setara Rp 409.230.000. Dana tersebut dikucurkan pada periode program bulan Juli 2010 hingga Maret 2012.
“ICW sebagai sebuah lembaga yang concern memberantas korupsi, ternyata menerima dana asing.”
“Awalnya terlihat ICW seperti KPK, tetapi akhirnya ketahuan terima duit dari asing. Mereka melacurkan bangsanya sendiri.”
Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatullah, mempertanyakan dana asing yang diterima Indonesian Corruption Watch (ICW) tersebut.
“Apakah ICW yakin dana asing itu dana bersih? Bukan hasil dari pencucian uang? Bagaimana ICW punya mekanisme mengecek bahwa dana asing itu mempunyai legitimasi.”
Koordinator ICW, Danang Widoyoko, mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya mendapat suntikan dana dari Bloomberg Initiative, lembaga yang di inisiasi Wali Kota New York, Michael Bloomberg itu.
Sangat disayangkan, salah satu dari sekian penerima dana dari lembaga asing yang didirikan oleh seorang Yahudi, Michael Bloomberg, adalah Indonesian Corruption Watch (ICW).
Sebagaimana dirilis oleh kantor berita Antara, di antara delapan LSM di Indonesia yang menerima dana dari Bloomberg Initiative, satu diantaranya adalah ICW dengan penerimaan sebesar 45,470 ribu dolar AS.
Tak urung hal tersebut mendapat tanggapan dari beberapa anggota DPR RI.
Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning menyayangkan salah satu lembaga yang menerima dana dari Bloomberg Initiative itu adalah Indonesian Corruption Watch (ICW). Berdasarkan data yang dilansir situs tersebut, ICW menerima dana sebesar USD 45.470 atau setara Rp 409.230.000. Dana tersebut dikucurkan pada periode program bulan Juli 2010 hingga Maret 2012.
“ICW sebagai sebuah lembaga yang concern memberantas korupsi, ternyata menerima dana asing.”
“Awalnya terlihat ICW seperti KPK, tetapi akhirnya ketahuan terima duit dari asing. Mereka melacurkan bangsanya sendiri.”
Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatullah, mempertanyakan dana asing yang diterima Indonesian Corruption Watch (ICW) tersebut.
“Apakah ICW yakin dana asing itu dana bersih? Bukan hasil dari pencucian uang? Bagaimana ICW punya mekanisme mengecek bahwa dana asing itu mempunyai legitimasi.”
Koordinator ICW, Danang Widoyoko, mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya mendapat suntikan dana dari Bloomberg Initiative, lembaga yang di inisiasi Wali Kota New York, Michael Bloomberg itu.
Ia beralasan, penerimaan dana sebesar
45,4470 dolar AS, atau setara Rp.409.230.000 itu adalah demi
menyukseskan kampanye anti rokok pada anak-anak.
Meski demikian, keputusan ICW menerima bantuan asing, terlebih yang dipelopori seorang Yahudi patut disayangkan. Sebab hal tersebut dapat mempengaruhi kebijakan. Padahal ICW sendiri adalah LSM yang bergerak dalam pencegahan korupsi yang seharusnya dapat bersikap independen tanpa intervensi dari pihak manapun.
Namun, sebagaimana diungkapkan oleh Poempida, dampak penerimaan dana tersebut sudah banyak digunakan untuk mempengaruhi kebijakan.
“Pendana asing pun harus patuh pada aturan bahwa tidak boleh melakukan intervensi kebijakan, dampaknya sudah banyak digunakan untuk mempengaruhi kebijakan. Agenda asing seperti ini sungguh sangat berbahaya untuk Kedaulatan NKRI.”
Meski demikian, keputusan ICW menerima bantuan asing, terlebih yang dipelopori seorang Yahudi patut disayangkan. Sebab hal tersebut dapat mempengaruhi kebijakan. Padahal ICW sendiri adalah LSM yang bergerak dalam pencegahan korupsi yang seharusnya dapat bersikap independen tanpa intervensi dari pihak manapun.
Namun, sebagaimana diungkapkan oleh Poempida, dampak penerimaan dana tersebut sudah banyak digunakan untuk mempengaruhi kebijakan.
“Pendana asing pun harus patuh pada aturan bahwa tidak boleh melakukan intervensi kebijakan, dampaknya sudah banyak digunakan untuk mempengaruhi kebijakan. Agenda asing seperti ini sungguh sangat berbahaya untuk Kedaulatan NKRI.”
Buruknya KPK Jilid III Dalam Penanganan Kasus Korupsi Andi Mallarangeng
http://inaleaks.blogspot.com/2013/05/buruknya-kpk-jilid-iii-dalam-penanganan.html
KPK itu memang tidak mau tangkap Andi Malarangeng. Padahal nyata2 Mahfud Suroso, Rosa, Nazar di pengadilan bilang Andi terima uang via Choel.
Fakta penting yang harus DICATAT adalah pengaturan pemenang Tender Proyek Hambalang adalah Choel Mallarangeng.
Andi dan Choel Mallarangeng tidak "berkenan" jika proyek Hambalang dikerjakan PT. DGI sesuai usulan Nazar.
Itu sebabnya uang suap 20 M dari Grup Permai/DGI yang sudah diterima Andi M via Wafid dikembalikan. Diganti suap dari Adhi Karya.
100 Milyar suap dari Adhi Karya diberikan oleh Mahfud suroso : 20 M ke Choel, 20 M ke DPR, 50 M untuk pemenangan Anas.
Distribusi uang suap yang 100 M itu diakui Mahfud, Yulianis, Rosa dan Nazar di pengadilan. Tetapi Choel & Andi M tak ditahan KPK?
Bahkan I Wayan Koster yang nyata2 sudah terima 5M dan diakui oleh 4 saksi pun tidak ditahan KPK.
Kepala BPN Joyo Winoto total menerima suap 10 milyar untuk proyek Hambalang. Kesaksian sudah lengkap. Bukti juga ada. Kenapa KPK tidak tahan Joyo.
Joyo Winoto bahkan belum diperiksa oleh KPK. Padahal jika KPK mau tahan Joyo Winoto, dia juga bisa dijerat UU TPPU. Suap totalnya lebih 1 Triliun.
Proyek2 Sea Games itu jadi rebutan antara Nazar dan Andi Mallarangeng. Akhirnya Nazar/DGI/Permai dapat wisma atlet & Andi/Choel dapat Hambalang.
Permintaan agar Adhi Karya yang tangani Proyek Hambalang senilai 1.2 triliun adalah instruksi dari Andi M atau nama sandinya : Mr. No. 1.
BPN itu sarang korupsi. Untuk posisi Kakanwil saja harus suap 1-5 milyar per orang. Belum lagi korupsi di proyek sertifikat dan BPN Mobile.
Joyo Winoto adalah "pendamping" kuliah S3 SBY, direktur Brighten Institute, tim sukses SBY. Dekat banget dengan SBY. Banyak tahu kebusukan istana.
Kebijakan KPK yang tebang pilih usut kasus korupsi sudah menjadi bukti bahwa KPK itu kerja by order, alat politik dan kekuasaan istana/DPR.
Jika KPK mau tahu kemana aja uang suap Adhi Karya mengalir, KPK harus periksa Teuku Bagus M Nur, petinggi Adhi Karya urusan suap menyuap.
Keluarga Joyo Winoto sekarang kaya raya. Adik dan saudara2nya dapat Alphard, tapi STNK atas nama orang lain, uang haram joyo lebih dari 1 triliun.
Lelang Proyek Hambalang itu hanya ecek2. Menpora sudah perintahkan agar KSO Adhi-Wika yang ditunjuk sebagai pemenang. Imbalannya suap 20 M.
Selain suap 20 M ke Choel/Andi Mallarangeng, Choel juga berhak untuk ajukan perusahaan2 subkon Hambalang. Subkon juga beri uang suap ke Choel.
Ada 17 rekanan subkon KSO Adhi-Wika terkait proyek Hambalang. Sebagian besar adalah titipan Choel Mallarangeng.
Adhi Karya sebagai BUMN tentu tidak bisa siapkan uang muka suap 100 M. Teuku Bagus MN lah yang warawiri kumpulkan setoran para rekanan/subkon.
Entah kenapa KPK tidak juga tahan Dedy Kusdinar pejabat tinggi di Kemenpora yang tahu banyak soal suap 100 M dari proyek Hambalang itu.
Jika Dedi Kusdinar ditahan KPK pasti dia akan bernyanyi berapa suap ke Andi dan Choel terkait proyek Hambalang.
Sebagai Menteri tentu saja Andi tidak akan pernah mau terima langsung uang suap. Dia delegasikan ke Choel dan Paul Nelwan.
Proyek Hambalang yang awalnya hanya 125 M, digelembungkan jadi 1.2 triliun dengan alasan Sea Games. DPR dan kemenpora kongkalikong berbagi suap.
Wafid Muharam yang sekarang dipenjara di LP Cipinang "pasang badan" untuk Andi dan Choel. Bersaksi palsu.
Ketika Nazar buron ke Singapore tahun lalu? Tiba2 Choel Malarangeng "sakit" dan menyusul berobat ke Singapore.
Patut diduga ada pertemuan Choel dan Nazar di sebuah apartement di Singapore utk "mengamankan kejahatan suap CM dan AM" terkait Hambalang.
Setelah kepergian "berobat" Choel Malarangeng ke Singapore, Nazar agak melunak sedikit. Tak sebut2 lagi di telewicaranya nama Andi dan Choel.
Karena jatah 50 M dipegang Nazar. Sumbang sedikit ke tim sukses Andi, sumbang banyak ke tim sukses Anas.
Daripada KPK sibuk urus suap cek pelawat yang TIDAK ADA merugikan negara, mending KPK serius usut korupsi Banggar, Petral, century, dst.
Jika KPK habis energy usut kasus2 ecek2, korupsi2 yang rugikan keuangan negara tak akan tersentuh. KPK tak bermutu. Salah prioritas.
Jika KPK serius mau selamatkan keuangan negara, usut kasus : Century, Pertamina, Petral, BUMN2, Banggar DPR dst, disana sarang korupsi.
Korupsi terbesar itu ada di Banggar, Pertamina, Petral, Telkom, PLN, pajak, tambang, dst, menyusul dana2 Bansos APBD. Apakah KPK tidak tahu?
KPK jilid III ini jangan diharapkan usut kasus2 besar. Kasus rekening gendut PNS dan Polisi saja tidak jelas. Kasus Pertamina 2 thn mangkrak.
Contoh kasus KPK by order dan cepat dituntaskan: ex walikota Cilegon Aat Syafaat.
Sedangkan kasus korupsi mark up 24 M (nilai total 34 M) oleh BUMN Krakatau Steel tidak diusut KPK. Kenapa? Karena ada Ruki disana?
Ruki eks ketua KPK sekarang anggota BPK dulu komisaris di Krakatau Steel, ikut menyetujui ruislag yang diduga ada mark up 24 M dari 10 M dinaikan menjadi 34 M.
KPK jilid III ini hanya wayang. Dalangnya di Medan Merdeka Utara, Senayan, Trunojoyo, Bulungan, Slipi dst.
KPK "Pusing" dengan PKS
KPK "Pusing" dengan PKS
http://inaleaks.blogspot.com/2013/05/kpk-pusing-dengan-pks.html
Luthfi Hasan Ishaq (LHI) sudah terlanjur ditangkap dan dijadikan tersangka dalam dugaan kasus suap import sapi. Tapi bagaimana membuktikannya? Sepertinya ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan oleh KPK.
Kalau dituduh menerima suap? LHI belum dan tidak menerima uang suap dari Ahmad Fathanah yang katanya akan diberikan kepadanya. Bila dituduh ada bukti percakapan antara LHI dengan Menteri Pertanian, dimana pembicaraan itu diduga bisa mempengaruhi Menteri Pertanian ternyata dibantah sendiri oleh ketua KPK Abraham Samad.
Soal isi pertemuan Medan, yang diduga awalnya sebagai kesepakatan soal suap import sapi ternyata isinya hanya adu data tentang ketersediaan sapi di dalam negeri. Jadi apa ya alasan untuk membenarkan LHI dijadikan tersangka dan dipenjara?
Kalau kaitannya dengan kewenangan, disangka mempengaruhi Mentan karena kewenangannya. LHI bukan anggota DPR yang membidangi pertanian jadi tidak bisa dianggap menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan. LHI berada di komisi I mengurusi pertahanan, intelijen, luar negeri dan komunikasi-informatika bukan pertanian dan perdagangan.
Kalau disangka adanya dugaan kerugian negara, bukankah Mentan sudah menyatakan bahwa tidak ada perubahan kuota import sapi. Keputusan import sapi pun harus berkoordinasi dengan lintas departemen dimana Menko Ekonomi yang mengambil keputusannya.
Oleh karena itu, tiba-tiba saja Taufik Ridha, Sekjen PKS, dipanggil ke KPK hanya untuk meminta penjelasan tentang AD/ART PKS. Baru kali ini, terdengar KPK mememinta AD/ART sebuah lembaga bukan negara atau bukan milik negara dalam penyelidikan kasus-kasus korupsi.
Lalu, apa hubungannya AD/ART sebuah lembaga non negara dan bukan milik negara dengan KPK? padahal AD/ART merupakan aturan main sebuah organisasi itu sendiri?
Bila PKS ini merupakan lembaga Negara atau milik Negara semisal PLN atau Pertamina maka wajar saja bila KPK meminta penjelasan tentang AD/ART sebuah organisasi karena yang dicari oleh KPK adalah kerugian Negara atau perbuatan melawan hukum yang ditetapkan oleh Negara.
Namun PKS adalah parpol yg merupakan lembaga non negara dan bukan milik negara, sehingga AD/ART merupakan aturan main sebuah organisasi, maka yang menghukum anggota dari sebuah organisasi adalah badan atau lembaga yang dibentuk oleh organisasi tersebut.
Bila LHI salah secara organisasi (partai), bukankah LHI sudah secara sukarela mengundurkan diri dari Presiden PKS dan sudah digantikan oleh Presiden yang baru?
Memang unik perjalanan kasus dugaan suap import sapi ini.
Luthfi Hasan Ishaq (LHI) sudah terlanjur ditangkap dan dijadikan tersangka dalam dugaan kasus suap import sapi. Tapi bagaimana membuktikannya? Sepertinya ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan oleh KPK.
Kalau dituduh menerima suap? LHI belum dan tidak menerima uang suap dari Ahmad Fathanah yang katanya akan diberikan kepadanya. Bila dituduh ada bukti percakapan antara LHI dengan Menteri Pertanian, dimana pembicaraan itu diduga bisa mempengaruhi Menteri Pertanian ternyata dibantah sendiri oleh ketua KPK Abraham Samad.
Soal isi pertemuan Medan, yang diduga awalnya sebagai kesepakatan soal suap import sapi ternyata isinya hanya adu data tentang ketersediaan sapi di dalam negeri. Jadi apa ya alasan untuk membenarkan LHI dijadikan tersangka dan dipenjara?
Kalau kaitannya dengan kewenangan, disangka mempengaruhi Mentan karena kewenangannya. LHI bukan anggota DPR yang membidangi pertanian jadi tidak bisa dianggap menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan. LHI berada di komisi I mengurusi pertahanan, intelijen, luar negeri dan komunikasi-informatika bukan pertanian dan perdagangan.
Kalau disangka adanya dugaan kerugian negara, bukankah Mentan sudah menyatakan bahwa tidak ada perubahan kuota import sapi. Keputusan import sapi pun harus berkoordinasi dengan lintas departemen dimana Menko Ekonomi yang mengambil keputusannya.
Oleh karena itu, tiba-tiba saja Taufik Ridha, Sekjen PKS, dipanggil ke KPK hanya untuk meminta penjelasan tentang AD/ART PKS. Baru kali ini, terdengar KPK mememinta AD/ART sebuah lembaga bukan negara atau bukan milik negara dalam penyelidikan kasus-kasus korupsi.
Lalu, apa hubungannya AD/ART sebuah lembaga non negara dan bukan milik negara dengan KPK? padahal AD/ART merupakan aturan main sebuah organisasi itu sendiri?
Bila PKS ini merupakan lembaga Negara atau milik Negara semisal PLN atau Pertamina maka wajar saja bila KPK meminta penjelasan tentang AD/ART sebuah organisasi karena yang dicari oleh KPK adalah kerugian Negara atau perbuatan melawan hukum yang ditetapkan oleh Negara.
Namun PKS adalah parpol yg merupakan lembaga non negara dan bukan milik negara, sehingga AD/ART merupakan aturan main sebuah organisasi, maka yang menghukum anggota dari sebuah organisasi adalah badan atau lembaga yang dibentuk oleh organisasi tersebut.
Bila LHI salah secara organisasi (partai), bukankah LHI sudah secara sukarela mengundurkan diri dari Presiden PKS dan sudah digantikan oleh Presiden yang baru?
Memang unik perjalanan kasus dugaan suap import sapi ini.
Siapa Ahmad Fathanah?
Dalam kasus suap daging sapi impor yang telah membawa Luthfi Hasan Ishaaq itu mencuat nama Ahmad Fathanah.
Lantas siapa dia? Bagaimana sepak terjangnya? Berikut lacakan yang ditemukan di twitter.com dibeberkan oleh akun @prajuritmama sebagai berikut:
1. Olong, pernah masuk penjara Bangkok, diesktradisi ke Australia, Barimah Darwin. http://www.abc.net.au/news/2008-08-29/ashmore-reef-people-smuggler-pleads-guilty/493570
Lantas siapa dia? Bagaimana sepak terjangnya? Berikut lacakan yang ditemukan di twitter.com dibeberkan oleh akun @prajuritmama sebagai berikut:
1. Olong, pernah masuk penjara Bangkok, diesktradisi ke Australia, Barimah Darwin. http://www.abc.net.au/news/2008-08-29/ashmore-reef-people-smuggler-pleads-guilty/493570
(Ashmore Reef people smuggler pleads guilty
Achmad Olong has pleaded guilty to bringing 353 people, mostly Iraqis, to Australia in a boat he paid 400 million Indonesian rupias for in 1999.
The navy spotted the boat near Ashmore Reef.
Olong was arrested in Bangkok last year and spent six months in a Thai prison before being extradited to Darwin.
Olong's lawyer said the Thai prison was a frightening experience and he much prefers Darwin's Berrimah jail, although he is the only Indonesian speaker and Muslim, there.
Olong's facing a maximum 20-year-sentence, but is unlikely to receive anything like that. He did not fight the extradition, has pleaded guilty and has expressed remorse for what he did.
Olong will be sentenced next month.)
2. Pada 1999 Olong tertangkap di Bangkok-Thailand oleh pihak Australia dengan dugaan mafia human trafficking.
3. Achmad Olong lalu ditahan lima tahun, dari ancaman 20 tahun. Kenapa? Karena dia mau kerjasama dengan federal Australia.
4. Setelah keluar dari penjara Darwin tahun 2004 dengan “persyaratan federal”, tahun itu pula langsung mendekati PKS, via Luthfi Hasan.
5. Achmad Olong disebut media The Age Australia sebagai the”number one people smuggler in Indonesia at the time”.
6. Baca soal rekam jejak Achmad Olong dalam penyelundupan manusia di The Age. http://news.theage.com.au/breaking-news-national/accused-people-smuggler-a-refugee-20100601-wuyx.html
7. Baca juga soal jejak Achmad Olong di The West Australian disini >> http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/breaking/7328350/iraqi-man-on-trial-for-people-smuggling/
8. Di berita ini, Olong disebut pernah ditahan di penjara Berrimah Darwin >>http://beritasore.com/2009/07/16/dubes-ri-di-australia-harapkan-keadilan/
9. Misi I menjebak Lutfi gagal, butuh bertahun2 Olong untuk mendekat ke Lutfi lagi.
10. Tahun 2009, ada celah Olong mendekati pejabat PKS, salah satunya lewat kementerian pertanian.
11. Australia sangat marah karena kuota sapi Impor dari negerinya dikurangi Indonesia. Australia stop Ekspor Sapi ke RI. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/225393-australia-stop-impor–sapi-bali-sensus-ulang
12. Indonesia memanfaatkan peternak lokal untuk mencukupi kebutuhan sapi nasional dan ternyata cukup.
13. Tahun 2011-2012 adalah tahun ketegangan Diplomasi Sapi RI-Australia. http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/07/13/m73fmm-diplomasi-sapi
14. Australia melihat bahwa hambatan perdagangan sapi disebabkan oleh menteri pertanian yang berasal dari PKS.
15. Akhirnya Australia pakai semua cara untuk buat perhitungan dengan PKS. Mulai dengan mengintimidasi Rumah potong Hewan. http://www.tempo.co/read/news/2013/02/15/090461473/Ini-Penyebab-Kelangkaan-Daging-Sapi-di-Jakarta
16. Dengan intimidasi Australia kepada rumah potong hewan, otomatis sapi lokal tidak bisa dipotong, sehingga daging sapi langka, padahal sapi lokal banyak.
17. Intimidasi Australia ini, membuat masyarakat resah karena harga daging tinggi, daging sangat langka dipasaran.
18. Rakyat otomatis menilai kerja dari menteri pertanian tidak becus, menteri pertanian dihujat.
19. Tidak berhenti sampai disitu, Australia ternyata mengirim Olong untuk menjebak LHI, Hilmi & PKS, setelah membujuk beberapa tahun.
20. Berita Presiden Islamic party di Indonesia yang tertangkap karena suap menjadi headline di beberapa media Australia. Olong sukses!
Updated
An Indonesian man is facing up to 20 years' jail for
bringing hundreds of illegal immigrants to Ashmore Reef at the height of
the people smuggling controversy in 1990.
The man was arrested in Thailand last year while on holiday with his family and extradited to the Northern Territory.Achmad Olong has pleaded guilty to bringing 353 people, mostly Iraqis, to Australia in a boat he paid 400 million Indonesian rupias for in 1999.
The navy spotted the boat near Ashmore Reef.
Olong was arrested in Bangkok last year and spent six months in a Thai prison before being extradited to Darwin.
Olong's lawyer said the Thai prison was a frightening experience and he much prefers Darwin's Berrimah jail, although he is the only Indonesian speaker and Muslim, there.
Olong's facing a maximum 20-year-sentence, but is unlikely to receive anything like that. He did not fight the extradition, has pleaded guilty and has expressed remorse for what he did.
Olong will be sentenced next month.)
2. Pada 1999 Olong tertangkap di Bangkok-Thailand oleh pihak Australia dengan dugaan mafia human trafficking.
3. Achmad Olong lalu ditahan lima tahun, dari ancaman 20 tahun. Kenapa? Karena dia mau kerjasama dengan federal Australia.
4. Setelah keluar dari penjara Darwin tahun 2004 dengan “persyaratan federal”, tahun itu pula langsung mendekati PKS, via Luthfi Hasan.
5. Achmad Olong disebut media The Age Australia sebagai the”number one people smuggler in Indonesia at the time”.
6. Baca soal rekam jejak Achmad Olong dalam penyelundupan manusia di The Age. http://news.theage.com.au/breaking-news-national/accused-people-smuggler-a-refugee-20100601-wuyx.html
7. Baca juga soal jejak Achmad Olong di The West Australian disini >> http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/breaking/7328350/iraqi-man-on-trial-for-people-smuggling/
8. Di berita ini, Olong disebut pernah ditahan di penjara Berrimah Darwin >>http://beritasore.com/2009/07/16/dubes-ri-di-australia-harapkan-keadilan/
9. Misi I menjebak Lutfi gagal, butuh bertahun2 Olong untuk mendekat ke Lutfi lagi.
10. Tahun 2009, ada celah Olong mendekati pejabat PKS, salah satunya lewat kementerian pertanian.
11. Australia sangat marah karena kuota sapi Impor dari negerinya dikurangi Indonesia. Australia stop Ekspor Sapi ke RI. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/225393-australia-stop-impor–sapi-bali-sensus-ulang
12. Indonesia memanfaatkan peternak lokal untuk mencukupi kebutuhan sapi nasional dan ternyata cukup.
13. Tahun 2011-2012 adalah tahun ketegangan Diplomasi Sapi RI-Australia. http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/07/13/m73fmm-diplomasi-sapi
14. Australia melihat bahwa hambatan perdagangan sapi disebabkan oleh menteri pertanian yang berasal dari PKS.
15. Akhirnya Australia pakai semua cara untuk buat perhitungan dengan PKS. Mulai dengan mengintimidasi Rumah potong Hewan. http://www.tempo.co/read/news/2013/02/15/090461473/Ini-Penyebab-Kelangkaan-Daging-Sapi-di-Jakarta
16. Dengan intimidasi Australia kepada rumah potong hewan, otomatis sapi lokal tidak bisa dipotong, sehingga daging sapi langka, padahal sapi lokal banyak.
17. Intimidasi Australia ini, membuat masyarakat resah karena harga daging tinggi, daging sangat langka dipasaran.
18. Rakyat otomatis menilai kerja dari menteri pertanian tidak becus, menteri pertanian dihujat.
19. Tidak berhenti sampai disitu, Australia ternyata mengirim Olong untuk menjebak LHI, Hilmi & PKS, setelah membujuk beberapa tahun.
20. Berita Presiden Islamic party di Indonesia yang tertangkap karena suap menjadi headline di beberapa media Australia. Olong sukses!
Siapa Fathanah (bag.2)
Dugaan bahwa Fathanah atau Olong ini adalah asset atau agen yang
disusupkan pihak tertentu ke PKS bukan tanpa dasar. Indikasinya kuat.
Sayangnya dubes Australia untuk Indonesia Mr. Greg Moriarty tidak pernah bersedia dikonfirmasi. Wajar. Mana ada negara asing yang mau akui.
Olong adalah eks Napi di LP Australia karena menyelundupkan 353 imigran gelap, mayoritas Irak pada tahun 1999.
Fathanah atau Olong setelah lama menjadi buronan interpol tertangkap di Thailand tahun 2008, dia dideportasi ke Australia. Hadapi ancaman hukum penjara 20 thn.
Olong/Fathanah kemudian diketahui hanya jalani hukuman tidak sampai 3 thn di penjara. Alasan resmi pemerintah asutralia : Olong diampuni.
Alasan resmi pengampunan : Olong mengaku bersalah, minta maaf, bukan motif cari untung. Motif sebenarnya : ada deal khusus Olong-Aussie.
Deal khusus Olong-Aussie itu mudah ditebak. Aussie butuh "asset" untuk bantu operasi intelejen di RI khususnya di komunitas Islam Indonesia.
Sejak peristiwa Bom Bali dan Kuningan (Aussie Embassy), Australia lipat gandakan sumber daya dan operasional intelejen khususnya di RI.
Bahkan Aussie tak sungkan2 bantu dana hibah ke RI. Sudah ratusan juta AUS$ dikucurkan ke RI untuk program2 terkait pemberantasan Terorisme.
Selain dana yang besar dihibahkah ke RI, bantuan teknis & non teknis juga selalu diberikan untuk RI. Semua ini pre-emptive bahaya terorisme.
Seperti halnya AS pasca 9/11 WTC, kebijakan Aussie terhadap Global Terroristme sama. Pindahkan medan perang terhadap terrorist ke negara asalnya.
Sehari sebelum LHI digelandang KPK, Dubes AS berkunjung ke KPK. kedatangan-dubes-as-ke-kpk
Olong alias Fathanah adalah salah satu mata rantai atau bagian dari grand strategy Aussie dalam perang melawan terorisme. Kenapa Olong?
Aussie tak akan mau rekrut Olong jika dinilai tak layak jadi asset. Olong akan dibiarkan membusuk mati di penjara. Tapi Olong bernilai.
Jaringan & relasi Olong di komunitas Islam cukup luas. Dia teman sekolah, sekampung, dekat, punya akses bagus ke petinggi PKS".
Kenapa mesti PKS? Kenapa tidak ke ormas, partai, organisasi atau komunitas Islam lainnya? Karena Olong paling efektif jika "ditanam" di PKS.
Juga karena partai, ormas, organisasi, komunitas Islam lainnya sudah ada "asset2" yang disusupkan. Mereka ada dimana2. Hal yang sangat biasa" contohnya organisasi JIL.
Seseorang bisa saja jadi asset tanpa disadari. Tidak disadar sudah direkrut untuk kepentingan pihak luar. Namun, untuk Olong, tentu beda. Dia sadar.
Kedua : Untuk menghancurkan target (organisasi tempat dia ditanam). Ketiga : Deception atau pengalihan. Mengacaukan. Disinformasi, kontra.
Bagaimana dengan Fathonah/Olong? Dengan pelajari modus operandinya, jelas sekali bahwa Olong dijadikan asset untuk "menghancurkan PKS.
Modus Operandi Olong : 1) masuk ke lingkaran inti kekuasaan PKS dengan mendekati LHI, Presiden PKS. Jauh sebelum LHI jadi Presiden PKS.
Strateginya dengan "menjual" hubungan emosional yang sudah ada sejak lama antara Olong dan LHI. Diperkuat dengan jalinan bisnis yang menguntungkan.
Modus berikutnya : menabur dan tinggalkan jejak kotor dimana2. Tentu tanpa sepengetahuan LHI dan elit2 PKS lainnya. Termasuk Anis Matta.
Di depan LHI, Anis Matta, elit2 PKS lain, Olong alias Fathanah ini PASTI bersikap dan perilaku terpuji, "al amin". Terpercaya. Amanah.
Tetapi, diluar sepengetahuan elit PKS, Olong punya dunia lain. Dia ciptakan dunia paradoks, kontras, beda 180% dengan dunianya di PKS.
Dia ciptakan, tabur, tinggalkan sebanyak mungkin "JEJAK KOTOR" yang nantinya akan mudah ditracing oleh KPK. Polri, kejaksaan dll.
Apakah Olong "bekerja sendiri" ? Tentu tidak. Seorang asset tidak mungkin bekerja sendiri. Dia didukung sebuah tim, baik langsung atau tidak".
Dalam operasi intelejen pasti ada person/ pihak penghubung ke "asset" seperti Olong / Fathanah ini. Juga ada pihak/person pemutus (Cut).
Pihak Penghubung tugasnya adalah
Sayangnya dubes Australia untuk Indonesia Mr. Greg Moriarty tidak pernah bersedia dikonfirmasi. Wajar. Mana ada negara asing yang mau akui.
Olong adalah eks Napi di LP Australia karena menyelundupkan 353 imigran gelap, mayoritas Irak pada tahun 1999.
Fathanah atau Olong setelah lama menjadi buronan interpol tertangkap di Thailand tahun 2008, dia dideportasi ke Australia. Hadapi ancaman hukum penjara 20 thn.
Olong/Fathanah kemudian diketahui hanya jalani hukuman tidak sampai 3 thn di penjara. Alasan resmi pemerintah asutralia : Olong diampuni.
Alasan resmi pengampunan : Olong mengaku bersalah, minta maaf, bukan motif cari untung. Motif sebenarnya : ada deal khusus Olong-Aussie.
Deal khusus Olong-Aussie itu mudah ditebak. Aussie butuh "asset" untuk bantu operasi intelejen di RI khususnya di komunitas Islam Indonesia.
Sejak peristiwa Bom Bali dan Kuningan (Aussie Embassy), Australia lipat gandakan sumber daya dan operasional intelejen khususnya di RI.
Bahkan Aussie tak sungkan2 bantu dana hibah ke RI. Sudah ratusan juta AUS$ dikucurkan ke RI untuk program2 terkait pemberantasan Terorisme.
Selain dana yang besar dihibahkah ke RI, bantuan teknis & non teknis juga selalu diberikan untuk RI. Semua ini pre-emptive bahaya terorisme.
Seperti halnya AS pasca 9/11 WTC, kebijakan Aussie terhadap Global Terroristme sama. Pindahkan medan perang terhadap terrorist ke negara asalnya.
Sehari sebelum LHI digelandang KPK, Dubes AS berkunjung ke KPK. kedatangan-dubes-as-ke-kpk
Olong alias Fathanah adalah salah satu mata rantai atau bagian dari grand strategy Aussie dalam perang melawan terorisme. Kenapa Olong?
Aussie tak akan mau rekrut Olong jika dinilai tak layak jadi asset. Olong akan dibiarkan membusuk mati di penjara. Tapi Olong bernilai.
Jaringan & relasi Olong di komunitas Islam cukup luas. Dia teman sekolah, sekampung, dekat, punya akses bagus ke petinggi PKS".
Kenapa mesti PKS? Kenapa tidak ke ormas, partai, organisasi atau komunitas Islam lainnya? Karena Olong paling efektif jika "ditanam" di PKS.
Juga karena partai, ormas, organisasi, komunitas Islam lainnya sudah ada "asset2" yang disusupkan. Mereka ada dimana2. Hal yang sangat biasa" contohnya organisasi JIL.
Seseorang bisa saja jadi asset tanpa disadari. Tidak disadar sudah direkrut untuk kepentingan pihak luar. Namun, untuk Olong, tentu beda. Dia sadar.
Kedua : Untuk menghancurkan target (organisasi tempat dia ditanam). Ketiga : Deception atau pengalihan. Mengacaukan. Disinformasi, kontra.
Bagaimana dengan Fathonah/Olong? Dengan pelajari modus operandinya, jelas sekali bahwa Olong dijadikan asset untuk "menghancurkan PKS.
Modus Operandi Olong : 1) masuk ke lingkaran inti kekuasaan PKS dengan mendekati LHI, Presiden PKS. Jauh sebelum LHI jadi Presiden PKS.
Strateginya dengan "menjual" hubungan emosional yang sudah ada sejak lama antara Olong dan LHI. Diperkuat dengan jalinan bisnis yang menguntungkan.
Modus berikutnya : menabur dan tinggalkan jejak kotor dimana2. Tentu tanpa sepengetahuan LHI dan elit2 PKS lainnya. Termasuk Anis Matta.
Di depan LHI, Anis Matta, elit2 PKS lain, Olong alias Fathanah ini PASTI bersikap dan perilaku terpuji, "al amin". Terpercaya. Amanah.
Tetapi, diluar sepengetahuan elit PKS, Olong punya dunia lain. Dia ciptakan dunia paradoks, kontras, beda 180% dengan dunianya di PKS.
Dia ciptakan, tabur, tinggalkan sebanyak mungkin "JEJAK KOTOR" yang nantinya akan mudah ditracing oleh KPK. Polri, kejaksaan dll.
Apakah Olong "bekerja sendiri" ? Tentu tidak. Seorang asset tidak mungkin bekerja sendiri. Dia didukung sebuah tim, baik langsung atau tidak".
Dalam operasi intelejen pasti ada person/ pihak penghubung ke "asset" seperti Olong / Fathanah ini. Juga ada pihak/person pemutus (Cut).
Pihak Penghubung tugasnya adalah
1) memberikan perintah
2) memasok
logistik (uang, fasilitas dll)
3) beri info yang dibutuhkan asset.
4) menerima informasi dari asset
4) menerima informasi dari asset
5) membantu menyelesaikan atau solusi masalah2 yang dihadapi asset, dst.
Untuk mengetahui Olong ini asset siapa? Bekerja untuk kepentingan siapa, PKS harus melakukan operasi kontraintelejen. Secepatnya.
Modus berikutnya : ketika Olong "ditangkap" KPK, saat itu adalah awal dari tahap 2 atau penghancuran total terhadap PKS.
Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi "KEBETULAN" pada saat Olong/Fathanah ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan KPK. Apa saja itu?
Peristiwa "KEBETULAN" yang mendahului, sedang terjadi dan akan terjadi, saat Olong mulai beraksi (ditangkap KPK) adlalah :
Untuk mengetahui Olong ini asset siapa? Bekerja untuk kepentingan siapa, PKS harus melakukan operasi kontraintelejen. Secepatnya.
Modus berikutnya : ketika Olong "ditangkap" KPK, saat itu adalah awal dari tahap 2 atau penghancuran total terhadap PKS.
Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi "KEBETULAN" pada saat Olong/Fathanah ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan KPK. Apa saja itu?
Peristiwa "KEBETULAN" yang mendahului, sedang terjadi dan akan terjadi, saat Olong mulai beraksi (ditangkap KPK) adlalah :
1) SBY ke LN
2) SBY, PD dan Cikeas lagi "dihujat", dikecam, dikritik habis2an terkait hasil KLB Bali 3) Kasus Korupsi Cikeas sedang didesak diusut KPK.
5) Kasus Sprindik sedang diusut dan berakhir antiklimaks 6) kecurigaan KPK sudah ditaklukan dan jadi alat politik represif istana terendus.
Dan banyak lagi peristiwa2/fakta2 yang ada saat Peran Olong sebagai Penghancur PKS mulai diaktifkan. Cermati saja. Watch out. Waspadalah.
"JEJAK KOTOR" Olong yang sengaja diciptakan dan ditaburkan, mulai diangkat ke publik satu per satu. Diblow up besar2an di media. Efektif!
Media2 tertentu sudah dipesan, dibayar untuk jadi "motor" pencipta, penggerak dan penggiring OPINI NEGATIF ke publik dengan strategi Khusus.
Mari kita Cermati : Olong >> Korup, Royal, Boros, Hedonis, Meterialis, Wanita2, Seks, Playboy, Amoral >> PKS >> Partai Islam >> Islam.
Tujuan antara >> PKS Hancur.
Tujuan akhir >> pelemahan Islam sebagai identitas, nilai2, komunitas dan agama >> MISSION HAS ACCOMPLISHED.
Olong berkawan dengan Oyom/BIN pos wilayah Sumut. Untuk mengetahui Olong ini asset siapa? Bekerja untuk siapa?
Untuk mengetahui untuk kepentingan siapa Olong bekerja, mudah saja. Lihat saja media2 tertentu yang menggoreng habis/blow up isu2 Olong tersebut.
Lihatlah bagaimana "jejak2 kotor" yang sudah dipersiapkan Olong itu kemudian diblow up habis2an oleh media yang mayoritas liberal dan anti pergerakan Islam untuk BENTUK OPINI.
Pesan : Hati2, cermati, be smart and wisdom memandang Kasus Olong dan LHI ini. Fokus saja. Jangan terperdaya.
Kenapa PKS jadi target? PKS = Partai "Islam" terkuat, terbesar, tersolid, kader militan, pny prospek jadi partai penguasa= BAHAYA.
Tiap kesukaran ada kemudahan, setiap masalah ada hikmah. PKS harus introspeksi & bersih diri, perkuat diri. Istiqomah.
2) SBY, PD dan Cikeas lagi "dihujat", dikecam, dikritik habis2an terkait hasil KLB Bali 3) Kasus Korupsi Cikeas sedang didesak diusut KPK.
5) Kasus Sprindik sedang diusut dan berakhir antiklimaks 6) kecurigaan KPK sudah ditaklukan dan jadi alat politik represif istana terendus.
Dan banyak lagi peristiwa2/fakta2 yang ada saat Peran Olong sebagai Penghancur PKS mulai diaktifkan. Cermati saja. Watch out. Waspadalah.
"JEJAK KOTOR" Olong yang sengaja diciptakan dan ditaburkan, mulai diangkat ke publik satu per satu. Diblow up besar2an di media. Efektif!
Media2 tertentu sudah dipesan, dibayar untuk jadi "motor" pencipta, penggerak dan penggiring OPINI NEGATIF ke publik dengan strategi Khusus.
Mari kita Cermati : Olong >> Korup, Royal, Boros, Hedonis, Meterialis, Wanita2, Seks, Playboy, Amoral >> PKS >> Partai Islam >> Islam.
Tujuan antara >> PKS Hancur.
Tujuan akhir >> pelemahan Islam sebagai identitas, nilai2, komunitas dan agama >> MISSION HAS ACCOMPLISHED.
Olong berkawan dengan Oyom/BIN pos wilayah Sumut. Untuk mengetahui Olong ini asset siapa? Bekerja untuk siapa?
Untuk mengetahui untuk kepentingan siapa Olong bekerja, mudah saja. Lihat saja media2 tertentu yang menggoreng habis/blow up isu2 Olong tersebut.
Lihatlah bagaimana "jejak2 kotor" yang sudah dipersiapkan Olong itu kemudian diblow up habis2an oleh media yang mayoritas liberal dan anti pergerakan Islam untuk BENTUK OPINI.
Pesan : Hati2, cermati, be smart and wisdom memandang Kasus Olong dan LHI ini. Fokus saja. Jangan terperdaya.
Kenapa PKS jadi target? PKS = Partai "Islam" terkuat, terbesar, tersolid, kader militan, pny prospek jadi partai penguasa= BAHAYA.
Tiap kesukaran ada kemudahan, setiap masalah ada hikmah. PKS harus introspeksi & bersih diri, perkuat diri. Istiqomah.
Tim Elang Hitam Dibalik "Penghajar' PKS
http://inaleaks.blogspot.com/2013/05/tim-elang-hitam-dibalik-penghajar-pks.html
Analisa terkait operasi Elang Hitam semakin menunjukan
kebenarannya.
Tim Elang Hitam dengan Rizal Malarangeng sebagai
Panglimanya ini memang luar biasa. Satu demi satu maksud dan tujuannya tercapai.
Elang Hitam sebenarnya adalah julukan atau kata sandi
untuk Rizal M. Sedangkan Tim Elang Hitam memiliki maksud dan tujuan khusus.
Mengenai maksud, tujuan, modus dan pihak2 yang terlibat
di Tim Elang Hitam.
Pertama : Tim Elang Hitam bertujuan sebagai Tim Pembentuk
Opini melalui jaringan media kelompoknya sendiri dan media2 rekanannya.
Opini utama yang mau diciptakan TEH (tim elang hitam) adalah bahwa Mantan
Menpora Andi M sama sekali TIDAK BERSALAH dalam korupsi Hambalang.
TEH menciptakan opini bahwa ada pihak2 lain yang
"sebenarnya" yang paling dan harus disalahkan dalam korupsi Hambalang.
Yang menjadi sasaran atau target utama TEH adalah mantan
Menkeu Agus Martowardoyo. Kenapa? Ini ada kaitanya dengan tujuan TEH yang lain.
Untuk perkuat tuduhan TEH tersebut, dipublikasikanlah
secara masif LHP BPK yang memang mencantumkan Menkeu Agus sebagai
pihak yang terlibat di No. Urut 1.
TEH tidak "bongkar dan serang" pejabat Kemenkeu
yang menjadi pelaku korupsi yang sebenarnya yakni : wamenkeu Any Ratnawati.
Kenapa? Mungkin terkait posisi khusus wamenkeu (saat itu
dirjen anggaran) di mata SBY dan Partai Demokrat.
Any Ratnawati adalah mantan dosen pembimbing SBY di IPB
sekaligus banyak berjasa bagi PD dalam menggolkan proyek2 APBN yang
"pesan" PD.
Joyo Winoto, dosen IPB, mantan Ka BPN dan mantan Direktur
Brighten Institute (timses SBY) juga tidak diserang oleh THE.
Padahal keterlibatan Joyo Winoto terima suap dari
pengurusan sertifikat Hambalang sudah jadi pengetahuan publik. Banyak
diberitakan media.
Kedua : TEH berperan untuk membantu usaha penjatuhan Anas
sebagai Ketum PD dengan menciptakan opini2 sesat/palsu/salah. Mau tanam jasa ke
SBY.
Ketiga : TEH membantu meredam pemberitaan2 media tentang
korupsi Hambalang jika terkait anggota keluarga Cikeas.
Keempat
: TEH meredam pemberitaan yang luas tentang keterlibatan dan peran Choel M dalam
korupsi Hambalang termasuk penerimaan suapnya.
Kelima : TEH berperan besar dalam penciptaan opini publik
terkait kasus2 korupsi lain yang akan & sedang diusut KPK, termasuk opini tentang
PKS.
Tujuan TEH satu persatu terwujud. Anas jatuh, Agus Marto digeser ke BI, keterlibatan Cikeas
dalam korupsi2 Nazar senyap, PKS babak belur.
Khusus untuk Agus Marto, selain digunakan sebagai target
pengalihan isu tentang siapa penganggungjawab utama korupsi Hambalang juga ada
misi khusus.
Misi khusus itu diduga terkait erat dengan rencana Bakrie Grup untuk rebut saham
divestasi Newmont tahap II yang selama ini terganjal Agus.
Meski sudah ada vonis MK yang patahkan sikap Menkeu Agus
mengenai definisi "dikuasai negara" tersebut, menkeu Agus ngotot hambat rencana
Bakrie.
Jadi, Menkeu Agus harus "disingkirkan". Ada
kepentingan Bakrie disini yang sekaligus jadi dasar bagi Bakrie untuk membiayai
operasional TEH.
TEH dengan jaringan medianya (vivanews, TEMPO dll) mampu
menggiring opini sesuai dengan maksud dan tujuannya.
Untuk kelabui publik, dibuatlah dagelan
"keributan" antara Rizal dengan TEMPO beberapa waktu yang lalu. Cover
TEMPO dijadikan "motifnya".
Padahal semua itu sandiwara belaka? Kenapa? Cover TEMPO yang
"diprotes" Rizal karena dinilai tendensius itu sangat jauh beda dengan
isi berita.
Seluruh rangkaian isi berita TEMPO pada edisi tersebut
malah membela dan bentuk opini yang membela Malarangeng Cs. TEMPO sudah seperti jubir mereka.
TEMPO sudah lama diketahui dan terbukti jadi media
komparador istana. Sejak TEMPO angkat pertama sekali Korupsi Hambalang sebagai
Laputnya.
Sejak itu, Istana melakukan pendekatan kepada TEMPO.
Tentu tidak gratis. Konsesi2, kompensasi2, bisnis2 iklan pun mengalir deras ke
TEMPO.
Berbagai kementerian/lembaga/BUMN pun ramai diarahkan
kerjasama dengan TEMPO. Terutama Kemenpora dan Kemenkop UKM. TEMPO untung besar.
Rizal M dengan Tim Elang Hitamnya sukses. Opini publik untuk
desak Andi M ditahan
atau Choel M dijadikan
TSK oleh KPK. Senyap.
Tim Elang Hitam ini juga berkolaborasi dengan KPK. Hal
ini wajar karena KPK sudah 100% jadi antek Istana. Takluk bertekuk lutut.
Kolaborasi dengan KPK ini dibuktikan dengan peran TEH
meredam opini ketika KPK umumkan rencananya untuk mulai usut korupsi Hambalang
tahap II
KPK membodohi dan perdaya rakyat. Sibuk usut korupsi
Hambalang tahap II (pengerjaan) sedangkan korupsi Hambalang tahap I belum
tuntas.
Kenapa KPK berbuat CURANG dan AMORAL seperti itu? Karena
Hambalang tahap I dominan melibatkan orang2 Istana/Cikeas
Pada Hambalang tahap I (perencanaan/anggaran) peran
Choel, Nazar, Any, Mulia, Joyo, Ign Mulyono, dst sangat besar. Ibas pun
terseret2.
Sedangkan Anas yang masih dicari2 dan dipaksakan
bukti2nya dalam tuduhan gratifikasi mobil Harier, sudah duluan dikebut jadi
TSK.
Berdasarkan fakta, petunjuk, modus dan informasi yang
ada, diduga keras bahwa
Tim Elang Hitam inilah yang juga berperan "menghajar" PKS.
Modus dan paternnya similar dengan perekayasaan opini yang
dulu ditujukan untuk menghajar Anas selama 1 1/2 tahun. Pihak2 yang terlibat juga
sama.
Kuat dugaan bahwa Malarangeng cs dibantu Vivanews grup
(milik Bakrie. TV one sebagai
lokomotifnya), TEMPO, Nezar Patria & mungkin Ulin Yusron cs.
Jika dulu kekuasaan dan kepatuhan diraih dengan perang,
kini yang berperan besar adalah opini. Media2 sebagai senjata utamanya.
Kembali mengutip statemen Dahlan Iskan beberapa waktu yang
lalu : "Jika pencitraan kita bagus, kita bisa membuat apa saja. Publik
percaya".
Saya akan sangat merekomendasikan layanan pendanaan meridian Le_ kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi saya memuji diri sendiri dan staf Anda untuk layanan luar biasa dan layanan pelanggan, karena ini merupakan aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan seperti saya. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik untuk masa depan. Layanan pendanaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman yang mudah, di sini ada email .. lfdsloans@lemeridianfds.com Atau bicaralah dengan Bpk. Benjamin Di WhatsApp Via_. 1-989-394-3740
BalasHapusTerima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dalam hati yang tulus, saya selamanya berterima kasih.