Kamis, 10 Oktober 2013

SAUDI RABIA INI ANEH......?? .. KONON KEAMANAN HAJI TAHUN 2013..INI MENGGUNAKAN JASA PERUSAHAN SECURITY ISRAEL... YANG DIKENAL DENGAN "Almajal G4S.".BERPUSAT DI iNGGRIS... dengan Direktur Eksekutifnya berasal dari Saudi, yaitu Khaled Baghdadi. ..??? >> G4S INI TERKENAL KEJAM DAN SANGAT KEJI TERHADAP RAKYAT PALESTINA DAN TAHANAN2 DI BAGHDAD....>> MENGAPA RAJA ARAB SAUDI... BISA MEMBERIKAN IZIN..UNTUK JASA KEAMANAN INI KEPADA ISRAEL..DENGAN KEDOK PERUSAHAAN JASA KEAMANAN..??>> ANEH DAN SANGAT TIDAK MASUK AKAL SEHAT... BAHKAN SANGAT LEBIH TIDAK DIFAHAMI ADALAH DIGUNAKAN JUGA UNTUK JASA KEAMANAN DALAM PELAKSANAAN IBADAH HAJI...??>> UMMAT ISLAM SELURUH DUNIA ..HARUS SEMAKIN WASPADA..DENGAN PERILAKU PEMERINTAHAN DAN PEMIMPIN2 SERTA ULAMA2 ARAB SAUDI ..YANG CENDERUNG MENGADU DOMBA UMMAT ISLAM DI MESIR-YAMAN- LIBYA-TUNISIA-DAN SURIAH..SEHINGGA TIMBUL KEKACAUAN DALAM NEGERI MEREKA..??>> KONON INI ADALAH BAGIAN DARI CAMPUR TANGAN SAUDI ARABIA..TERHADAP PARA OPOSISI DAN PEMBERONTAK...>> BAHKAN DI MESIR.. MENGADU DOMBA UMMAT ISLAM DENGAN MILITER..??>> APAKAH MOTIF NEGARA INI... KOK IBADAH AGAMA ISLAM DICAMPURKAN DENGAN KEPENTINGAN2.. POLITIK YANG SANGAT MEMBAHAYAKAN..?? >>> ADA APA DALAM INTERNAL KERAJAAN SAUDI ARABIA..??>> ..... >> .... Keterlibatan G4S di pos-pos penjagaan Israel di wilayah pendudukan Palestina juga mengakibatkan 23 ribu pekerja Palestina yang bekerja di Jerusalem harus mengalami berbagai pelecehan dan penghinaan setiap hari saat mereka menjalani pemeriksaan. Ironisnya, kini cakupan kerja G4S di negara-negara Arab jauh lebih besar hingga 6 kali lipat dibandingkan pekerjaan mereka di Israel. Dalam kenyataannya "market share" perusahaan ini di Saudi sendiri 10 lebih besar dibanding nilai pasarnya di Israel. ..>>> .... Kondisi ironis lainnya adalah bahwa reaksi BDS justru mendapat sambutan cukup luas di Eropa, sementara di negara-negara Arab dan Islam suara mereka tak terdengar. Akibat kampanye BDS G4S harus kehilangan banyak kontrak mereka di Eropa, termasuk dengan Oslo University. Di Inggris, asosiasi pengajar "East London Teachers Association" berhasil menggagalkan kontrak pemerintah lokal dengan G4S untuk menyediakan perlengkapan keamanan di 25 sekolah di London. ..>> ..Kampanye boikot G4S merebak luas di Denmark, Swedia, Belgia, dan negara-negara Eropa lainnya. Pada bulan April lalu G4S juga gagal memperpanjang kontrak yang ditandatangani tahun 2008 untuk menyediakan perlengkapan keamanan di gedung-gedung parlemen di Eropa..>> ..Sebaliknya di negara-negara Arab, G4S justru berkembang pesat. Perusahaan ini aktif di setidaknya 16 negara Arab dengan keuntungan mencapai $800 juta atau 6 persen dari keuntungan total di seluruh dunia. ..>>> ..Perusahaan ini mempekerjakan 44.000 pekerja dengan jenis pekerjaan beragam mulai dari menyediakan sistem keamanan di bandara Baghdad dan Dubai, di kedubes-kedubes negara negara Arab, hingga keamanan acara-acara besar. Itu semua belum termasuk layanan keamanan untuk perusahaan-perusahaan swasta dan pribadi-pribadi. Sebagai perbandingan perusahaan ini hanya meraup keuntungan $160 di Israel...>> Kebusukan tidak akan bisa disembunyikan selamanya. Satu demi satu perselingkuhan antara negara Saudi Arabia dan para zionis internasional terbongkar. Kali ini tentang penanganan ibadah haji yang bakal diserahkan kepada perusahaan zionis G4S. Tahun ini para pelaku ibadah haji dari seluruh dunia akan disambut oleh musuh rakyat Palestina yang berarti juga musuh seluruh umat Islam se dunia. Mereka akan disambut oleh perusahaan yang terlibat dalam aksi-aksi penangkapan hingga penyiksaan rakyat Palestina di wilayah pendudukan Palestina, yaitu G4S....>>> ...Situs rahasia Arab telah mengungkapkan bahwa Arab Saudi telah menggunakan jasa dari perusahaan keamanan Inggris, G4S Inggris, untuk memberikan bantuan untuk menjaga keamanan pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini...>>> 24 September 2013, situs ini juga mengungkapkan bahwa operasi G4S di Arab Saudi saat ini dikelola oleh seorang mantan petugas keamanan Saudi, Khalid Baghdadi...>>.G4S merupakan salah satu perusahaan keamanan terkemuka di dunia. Kelompok ini diduga membantu keamanan pasukan Israel. Jasa kelompok G4S digunakan di pusat-pusat penahanan Israel. Mereka diduga memberikan perlakuan kejam, termasuk penyiksaan kepada para tahanan. Dalam beberapa kasus, penyiksaan ini berujung pada kematian di dalam penjara-penjara Israel....>>>

Bukit-Bukit Pengeliling Makkah
Senin, 09 September 2013, 21:05 WIB
http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/wijhat/13/09/09/msuiec-bukitbukit-pengeliling-makkah

Kota Suci Makkah, Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, Makkah, kota suci umat Islam ini, disebut Ummu al-Qura karena ia merupakan kota atau negeri tertua di dunia. Keberadaan Ka’bah dan Masjidil Haram menjadi daya tarik utama kaum Muslimin dari seluruh dunia untuk mengunjunginya.
Secara geografis, Makkah terletak kira-kira 330 meter di atas permukaan laut (dpl) dan berada pada lembah yang sangat kering. Kota ini dikelilingi bukit-bukit atau gunung-gunung tandus yang membentang dari ujung barat hingga timur.

Sedikitnya ada lima buah bukit yang terkenal dan bersejarah dalam kehi dup an umat Islam, yakni Bukit (Jabal) Rahmah, Jabal Nur, Jabal Tsur, Jabal Qubais, dan Jabal Qurban. Bukit-bukit itu menjadi saksi sejarah para nabi, terutama Nabi Adam as, Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, serta Rasulullah SAW saat menyebarkan Islam.
Jabal Nur
Bukit ini pun menjadi favorit umat Islam yang datang ke Makkah. Di bukit inilah, Rasulullah SAW menerima wahyu pertama (QS al-Alaq [96]:1–5). Rasulullah menerima wahyu tersebut ketika sedang bertafakur di sebuah gua kecil di bukit ini yang dinamakan Gua Hira. Turunnya wahyu ini sekaligus meng ukuhkan Rasulullah sebagai utusan Allah.

Jabal Nur terletak sekitar lima kilometer di utara Makkah atau di sebelah kiri perjalanan saat menuju Arafah. Tinggi puncak Jabal Nur kira-kira 200 meter dan untuk mendakinya dibutuhkan waktu sekitar dua jam. Di kawasan Jabal Nur dan Gua Hira tidak terdapat tanaman apa pun. Sejauh mata memandang, yang ada hanya barisan bebatuan besar. Gua Hira yang dalam dan sempit terletak di belakang dua buah batu besar. Tinggi gua sekitar dua meter dan luasnya hanya cukup untuk tidur tiga orang berdampingan.

Jabal Tsur
Tak hanya Jabal Rahmah dan Jabal Nur, Jabal Tsur pun senantiasa menarik minat para jamaah haji maupun umrah untuk mengunjungi bahkan mendakinya. Butuh waktu sekitar satu jam 45 menit untuk mendaki bukit yang tersusun atas bebatuan terjal ini. Di salah satu puncak bukit ini terdapat Gua Tsur.

Gua Tsur merupakan tempat perlindungan Rasulullah SAW dan sahabatnya, Abu Bakar ash-Shiddiq, dari kejaran kaum kafir Quraisy. Kala itu, pada 622 Masehi, Rasulullah berniat hijrah ke Madinah untuk mencari tempat penyebaran Islam yang lebih kondusif. Dalam kondisi terdesak, Rasulullah dan Abu Bakar memilih berlindung di Gua Tsur. Di gua yang berada di puncak Jabal Tsur nan tandus itulah Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam.

Jabal Rahmah
Jabal Rahmah (Bukit Kasih Sayang) merupakan salah satu tempat paling mengesankan dan menarik untuk didatangi. Disebut Jabal Rahmah karena di tempat inilah manusia pertama, yakni Adam dan Hawa, bertemu setelah sekian puluh (ada yang menyebut ratusan) tahun terpisah sejak dikeluarkan dari surga. Keduanya bertemu di Jabal Rahmah.

Bukit ini terletak di Arafah, sekitar 25 kilometer sebelah tenggara Kota Makkah. Sementara, lokasi pertemuan kembali nenek moyang umat manusia itu ditandai dengan sebuah tugu (monumen) berwarna putih. Bahkan, menurut sejumlah kalangan, pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa itu senantiasa diperingati oleh Nabi Adam yang kemudian diteruskan oleh keturunannya sampai sekarang ini. Pada musim haji, Jabal Rahmah senantiasa ramai dikunjungi para jamaah.
Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter :

Kelompok G4S Amankan Ibadah Haji

http://www.tempo.co/read/news/2013/09/30/136517758/Kelompok-G4S-Amankan-Ibadah-Haji

Kelompok G4S Amankan Ibadah Haji
Ilustrasi haji. REUTERS/Amr Dalsh
TEMPO.COMekah – 

Situs rahasia Arab telah mengungkapkan bahwa Arab Saudi telah menggunakan jasa dari perusahaan keamanan Inggris, G4S Inggris, untuk memberikan bantuan untuk menjaga keamanan pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Dilaporkan laman Middle East Monitor, Selasa, 24 September 2013, situs ini juga mengungkapkan bahwa operasi G4S di Arab Saudi saat ini dikelola oleh seorang mantan petugas keamanan Saudi, Khalid Baghdadi.

Perusahaan yang mulai bekerja pada pemerintah Saudi sejak tahun 2010 ini menyandang nama Almajal G4S. Informasi keterlibatan G4S di Arab diperoleh dari majalah internal G4S yang diterbitkan di London. Sebuah artikel di majalah ini menyebutkan, perusahaan G4S cabang London akan mengelola pengaturan keamanan yang berkaitan dengan ibadah haji di Mekah.

G4S merupakan salah satu perusahaan keamanan terkemuka di dunia. Kelompok ini diduga membantu keamanan pasukan Israel. Jasa kelompok G4S digunakan di pusat-pusat penahanan Israel. Mereka diduga memberikan perlakuan kejam, termasuk penyiksaan kepada para tahanan. Dalam beberapa kasus, penyiksaan ini berujung pada kematian di dalam penjara-penjara Israel.

AWAS! IBADAH HAJI KINI DIKANGKANGI ZIONIS 

http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/10/awas-ibadah-haji-kini-ditangangi.html#more


Kebusukan tidak akan bisa disembunyikan selamanya. Satu demi satu perselingkuhan antara negara Saudi Arabia dan para zionis internasional terbongkar. Kali ini tentang penanganan ibadah haji yang bakal diserahkan kepada perusahaan zionis G4S.

Tahun ini para pelaku ibadah haji dari seluruh dunia akan disambut oleh musuh rakyat Palestina yang berarti juga musuh seluruh umat Islam se dunia. Mereka akan disambut oleh perusahaan yang terlibat dalam aksi-aksi penangkapan hingga penyiksaan rakyat Palestina di wilayah pendudukan Palestina, yaitu G4S.

Namun silakan terkejut lebih kuat. Tahun ini ternyata bukan tahun pertama G4S menangangi ibadah haji karena sejak beberapa tahun yang lalu perusahaan ini telah terlibat dalam penanganan ibadah haji. Ini adalah pekerjaan besar, karena untuk itu semua G4S memerlukan untuk merekrut 700.000 personil keamanan. Menurut bocoran informasi yang diperoleh surat kabar Lebanon "Al Akhbar", sejak tahun 2010 pemerintah Saudi telah menyerahkan sebagian besar penangangan keamanan ibadah haji kepada G4S, perusahaan yang berbasis di Inggris dan Denmark. Untuk menyamarkan keberadaannya, nama perusahaan diganti menjadi  al-Majal G4S dengan Direktur Eksekutifnya berasal dari Saudi, yaitu Khaled Baghdadi.

Baik al-Majal G4S maupun induknya G4S tidak pernah mengumumkan isi kontrak yang ditandatangani mereka bersama pemerintah Saudi. Dalam laporan-laporan periodik mereka, G4S hanya memberikan sebagian laporan singkat tentang aktifitas perusahaan di Saudi, seperti tentang penandatanganan kontrak dengan Jeddah Metro untuk membantu keamanan ibadah haji, atau laporan tentang keterlibatan mereka dalam penangangan transportasi bagi lebih dari 3 juta peziarah haji. Pada tahun 2011 website "Asrar Ararabiya" mempublikasikan sebuah iklan "misterius" dari sebuah perusahaan yang membuka lowongan kerja selama 7 hari ibadah haji.

"Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS)", sebuah LSM anti zionis dalam konperensi pers yang digelar tgl 2 Oktober lalu mengecam pemerintah Saudi atas keputusannya bekerjasama dengan perusahaan yang terlibat aktif dalam menyediakan perlengkapan dan personil keamanan untuk melindungi kepentingan Israel di wilayah pendudukan. Para personil mereka diketahui juga terlibat aktif dalam penculikan dan penyiksaan warga Pelestina, termasuk anak-anak Palestina. Demikian keterangan Direktur BDS Zaid Shuaibi dalam konperensi pers tersebut.

BDS bukan satus-satunya pihak yang bereaksi keras atas keterlibatan G4S dalam ibadah haji. Sheikh Ekrima Sabri, pimpinan Dewan Tertinggi Islam di Jerusalem sekaligus Imam Masjid al-Aqsa, telah mengeluarkan kecaman keras. “Mereka yang terlibat dalam pendudukan Israel harus dianggap terlibat dalam kejahatan ini, karena mereka yang membantu agresor adalah juga agresor,” kata sang Imam, meski sangat disayangkan suaranya tidak terdengar di negara-negara Islam termasuk Indonesia, terlindas oleh berita-berita tentang "kejahatan Bashar al Assad" dan jihad Syria.


KETERLIBATAN DALAM PROYEK ZIONISME

Pada tahun 2007 G4S mulai terlibat dalam proyek zionisme di wilayah pendudukan Palestina dengan memenangkan kontrak untuk menyediakan perlengkapan dan personil keamanan di penjara-penjara Israel di wilayah pendudukan yang sebagian besar tahanannya adalah pejuang Palestina.

Penjara Jalma dan Maskoubieh yang menjadi pusat interogasi Israel juga mempekerjakan personil G4S dimana mereka terlibat juga dalam penyiksaan terhadap para tahanan termasuk anak-anak. Di penjara inilah awal tahun ini tahanan Palestina bernama Arafat Jaradat disiksa hingga tewas. Di sini pula Luay al-Ashqar, tahanan Palestina lainnya, disiksa hingga kakinya membusuk dan harus diamputasi.

Berdasarkan undang-undang Israel, tahanan politik Palestina boleh ditahan dan diinterogasi selama 60 hari tanpa didampingi pengacara. Selama itu pulalah aparat keamanan Israel leluasa menyiksa hingga mati tahanan-tahanan mereka. Semuanya difasilitasi dan sebagian dilakukan oleh personil-personil G4S.

Keterlibatan G4S di pos-pos penjagaan Israel di wilayah pendudukan Palestina juga mengakibatkan 23 ribu pekerja Palestina yang bekerja di Jerusalem harus mengalami berbagai pelecehan dan penghinaan setiap hari saat mereka menjalani pemeriksaan.

Ironisnya, kini cakupan kerja G4S di negara-negara Arab jauh lebih besar hingga 6 kali lipat dibandingkan pekerjaan mereka di Israel. Dalam kenyataannya "market share" perusahaan ini di Saudi sendiri 10 lebih besar dibanding nilai pasarnya di Israel. 
Kondisi ironis lainnya adalah bahwa reaksi BDS justru mendapat sambutan cukup luas di Eropa, sementara di negara-negara Arab dan Islam suara mereka tak terdengar. Akibat kampanye BDS G4S harus kehilangan banyak kontrak mereka di Eropa, termasuk dengan Oslo University. Di Inggris, asosiasi pengajar "East London Teachers Association" berhasil menggagalkan kontrak pemerintah lokal dengan G4S untuk menyediakan perlengkapan keamanan di 25 sekolah di London. 
Kampanye boikot G4S merebak luas di Denmark, Swedia, Belgia, dan negara-negara Eropa lainnya. Pada bulan April lalu G4S juga gagal memperpanjang kontrak yang ditandatangani tahun 2008 untuk menyediakan perlengkapan keamanan di gedung-gedung parlemen di Eropa.

Sebaliknya di negara-negara Arab, G4S justru berkembang pesat. Perusahaan ini aktif di setidaknya 16 negara Arab dengan keuntungan mencapai $800 juta atau 6 persen dari keuntungan total di seluruh dunia. 
Perusahaan ini mempekerjakan 44.000 pekerja dengan jenis pekerjaan beragam mulai dari menyediakan sistem keamanan di bandara Baghdad dan  Dubai, di kedubes-kedubes negara negara Arab, hingga keamanan acara-acara besar. Itu semua belum termasuk layanan keamanan untuk perusahaan-perusahaan swasta dan pribadi-pribadi. Sebagai perbandingan perusahaan ini hanya meraup keuntungan $160 di Israel.

Bagaimana dengan di Indonesia? Saya pribadi percaya perlengkapan penyadapan KPK dan alat penghitungan suara KPU disuplai oleh perusahaan ini. Perusahaan ini juga telah membuka kantornya di Indonesia, dan ini adalah alamat webnya: http://www.g4s.co.id/id-ID/Careers/.

Namun sayang FPI lebih suka menyibukkan diri dengan masalah miras dan mengejar-ngejar Miyabi.

REF:
"Saudi Arabia Hires Israeli-Friendly Company for Hajj Security: Report"; Al-Akhbar; 8 Oktober 2013

http://www.g4s.co.id/id-ID/Careers/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar