FBI larang dokter paparkan kondisi Tsarnayev
arrisalah13.blogspot.com - BOSTON – Seorang
dokter yang terlibat dalam penanganan Tamerlan Tsarnayev, pemuda Muslim
yang dituduh sebagai tersangka peledakan bom Boston dan tewas ditembak
polisi AS, mengatakan bahwa Tamerlan mengalami luka dari kepala sampai
kaki ketika ia tiba di rumah sakit, lansir HuffPost pada Sabtu (20/4/2013).
Dr David Schoenfeld mengatakan kondisi Tamerlan Tsarnayev (26) sangat
kritis, kehilangan banyak darah, dan mengalami begitu banyak luka yang
menembus ketika ia tiba di Beth Israel Deaconess Medical Center pada Jumat (19/4) pagi.
Ia tak mampu bertahan dan akhirnya dikabarkan meninggal dunia. Dengan
banyaknya luka, belum dapat dipastikan luka mana yang membuatnya
terbunuh, dan pemeriksaan medis dilakukan untuk menentukan penyebab
kematiannya.
Sementara adik Tamerlan, Dzhokhar Tsarnayev (19), yang juga dituduh
sebagai pelaku pemboman, saat ini berada dalam kondisi kritis di rumah
sakit yang sama setelah dikejar dan ditangkap polisi AS pada Jumat
(19/4) malamnya. FBI tidak mengizinkan petugas rumah sakit untuk
memaparkan tentang luka atau kondisinya secara rinci.
Dr Schoenfeld tinggal di pinggiran kota Boston Watertown dan mendengar
ledakan dari baku tembak yang terjadi pada Jumat pagi. Dia menelepon
rumah sakit untuk mengingatkan para staf bahwa mungkin akan ada orang
yang terluka akibat tembakan, kemudian bergegas ke rumah sakit untuk
mengkoordinasikan persiapan.
“Kami memiliki tiga atau empat tim ahli trauma di ruangan berbeda yang
diatur dan disiapkan,” katanya saat belum tahu apakah mereka akan
menangani “tersangka” pengeboman, polisi yang terluka atau saksi, kata
Schoenfeld.
Pakaian Tamerlan Tsarnayev telah dipotong oleh responden darurat di
tempat kejadian, jadi pada saat ia tiba di rumah sakit tidak bisa
dipastikan apakah ia memakai rompi dengan bahan peledak seperti yang
telah dikabarkan sebelumnya atau tidak, kata dokter itu.
“Dari kepala sampai kaki, setiap bagian tubuhnya mengalami luka,”
katanya. “Kaki dan tangannya masih utuh – tapi ia kehilangan satu nadi
dan mengalami perhentian detak jantung, dalam artian jantung dan
sirkulasinya berhenti, sehingga dilakukan CPR, atau resusitasi
kardio-paru.”
Dr Schoenfeld tidak membahas klaim polisi bahwa Tamerlan Tsarnayev
sempat tertabrak mobil yang dikendarai oleh adiknya saat ia lari dari
kejaran dan tembakan polisi.
Dokter itu mengatakan dia tidak bisa memaparkan perawatan spesifik dalam
kasus ini selain mengatakan apa yang biasanya dilakukan kepada pasien
dalam kondisi seperti itu.
sumber : arrahmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar