Arab Saudi:
Sedang Mabuk Pangeran Saudi Tembak Mati Seorang Pemuda
Menurut
Kantor Berita ABNA, seorang pangeran Arab Saudi yang sedang mabuk
membunuh seorang pemuda di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Pangeran
Arab Saudi yang bernama Turki bin Saud, Jumat (14/12) yang sedang
mabuk, menembaki seorang pemuda bernama Adel al-Muhaimid dan temannya di
taman al-Tsamamah, Riyadh. Al-Muhaimid tewas di tangan pangeran Saudi
itu. Sementara teman korban menderita luka-luka dan segera direlokasi ke
rumah sakit.
Para
aktivis Arab Saudi di berbagai jejaring sosial menyatakan bahwa Turki
bin Saud sedang mabuk ketika menembaki dua pemuda tersebut.
http://abna.ir/data.asp?lang=12&Id=372540
Pangeran Saudi Mabuk dan Tembak Mati Seorang Pemuda
Seorang pangeran Arab Saudi yang sedang mabuk membunuh seorang pemuda di Riyadh.
Alalam (15/12) melaporkan, Pangeran Turki bin Saud, kemarin (Jumat,
14/12) yang sedang mabuk, menembaki seorang pemuda bernama Adel
al-Muhaimid dan temannya di taman al-Tsamamah, Riyadh. Al-Muhaimid tewas
di tangan pangeran Saudi itu.
Kawan korban menderita luka-luka dan segera direlokasi ke rumah sakit.
Para aktivis Arab Saudi di berbagai jejaring sosial menyatakan bahwa
Turki bin Saud sedang mabuk ketika menembaki dua pemuda tersebut.(IRIB
Indonesia/MZ)
Baca juga:
Teroris Perempuan Saudi Ajak Warga Jazirah Arab "Berjihad" di SuriahSaudi Akhirnya Merusak Bagian Utara dan Timur Masjidul Haram
Video:
Kelompok Teroris Suriah Menyayangkan Ariel Sharon Tidak Bersama Mereka
Kelompok bersenjata di Suriah
Televisi Kanal 2 Israel menayangkan laporan kehadiran
wartawannya di tengah-tengah kelompok bersenjata penentang pemerintah
Suriah di kota Idlib, Suriah. Dalam tayangan itu kelompok bersenjata
anti Suriah itu menyatakan sayang sekali Ariel Sharon tidak bersama
mereka dalam perang melawan rezim Bashar Assad.
Menurut laporan Fars News (18/12), sejumlah wartawan media-media Israel
menjadi tamu kelompok-kelompok bersenjata Suriah, termasuk wartawan
Kanal 2 Israel yang juga warga Israel untuk mewawancarai mereka.
Sebagaimana dapat disaksikan dalam video ini, seorang pemimpin kelompok
bersenjata anti Suriah berharap Ariel Sharon ikut membantu mereka dalam
perang melawan rezim Bashar Assad.
Itay Engel,
wartawan Kanal 2 televisi Israel yang menyusun laporan ini mengatakan,
"Untuk mendapatkan laporan ini, saya memilih kota Idlib. Karena kontak
senjata yang terjadi di kota ini lebih sedikit ketimbang kota Aleppo.
Kondisi ini memberikan saya kesempatan lebih banyak untuk bertemu dengan
kelompok-kelompok bersenjata dan mengenal sikap mereka terkait Israel."
Wartawan Israel ini yang mengaku memasuki kota Idlib lewat perbatasan
Turki dengan bantuan warga Suriah dalam laporannya menayangkan
kelompok-kelompok bersenjata dan pertemuannya dengan seorang komandan
mereka bernama Abu Fadi. Kepada Itay Engel, Abu Fadi mengatakan, "Bila
Sharon mengatakan bahwa saya adalah penentang Bashar Assad, maka saya
akan meletakkan Sharon di atas kepala saya.
Kelompok bersenjata di Suriah
Dalam laporan ini, wartawan Israel ini tampak sedang berdiri di atas
sebuah tank tentara Suriah yang berhasil dirampas pihak
kelompok-kelompok bersenjata dalam kontak senjata sebelumnya.
Rezim Zionis Israel sejak awal terjadinya krisis di Suriah hingga
puncaknya memberikan bantuan senjata kepada kelompok-kelompok
bersenjata. (IRIB Indonesia / SL)
Dokumen Operasi Rahasia Militer Arab Saudi di Suriah Terbongkar
Sebuah
dokumen rahasia Departemen Dalam Negeri Arab Saudi yang memuat
informasi rahasia terkait kehadiran salah satu komandan tinggi militer
negara ini di Suriah telah dikirim ke kantor rahasia departemen ini.
Dokumen rahasia tersebut memuat aktivitas rahasia seorang komadan
militer Arab Saudi di Suriah. Demikian dilaporkan FNA mengutip situs
al-Sharq al-Jadid.
Menurut dokumen ini, Kolonel Khalid
Abdulaziz al-Mutairi yang berada di Suriah meminta bantuan finansial
dan senjata guna melancarkan operasi militer kelompok teroris menghadapi
militer Suriah. Ia pun mengkonfirmasikan kesiapan kelompok teroris
untuk menjalankan sebuah operasi penting. Mengingat dokumen ini dirilis
dua bulan lalu, kemungkinan besar yang dimaksud operasi penting adalah
serangan ke sekitar kota Damaskus beberapa waktu lalu.
Arab Saudi sejak pecahnya krisis di Suriah senantiasa mendukung milisi
al-Qaeda yang memang berada dalam kontrol mereka untuk mengobarkan
instabilitas di Suriah serta memperlambat proses penyelesaian krisis di
negara ini. (IRIB Indonesia/MF/PH)
Kode: 371325 | Tanggal: 2012/12/11 - 03:01 | Sumber: IRIB |
Iran:
http://abna.ir/data.asp?lang=12&Id=371325
Ahmadinejad: Kebangkitan Islam Milik Semua!
|
Menurut
Kantor Berita ABNA, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menekankan peran
unik dan menonjol dari para pakar dan akademisi dalam mereformasi
masyarakat dan memfasilitasi terwujudnya cita-cita umat manusia.
Selama
Konferensi Internasional Cendekiawan Muslim dan Kebangkitan Islam di
Tehran pada Senin (10/12), Ahmadinejad mengatakan para ulama dan ilmuwan
harus memajukan dunia dengan meningkatkan pengetahuan.
Konferensi internasional, yang mengangkat tema "Memajukan keadilan dan demokrasi religius" dimulai di Tehran pada hari Senin.
Perwakilan dari 70 negara serta 500 profesor Iran dan asing berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
"Berbagai
masalah yang Anda saksikan, termasuk penindasan, arogansi, perang,
tindakan pendudukan, pembantaian, isu Palestina, perbudakan,
imperialisme, penjarahan sistematis kekayaan bangsa dan pembunuhan,
semuanya terjadi karena beberapa orang telah melupakan hakikat
kemanusiaannya," jelas Ahmadinejad.
Presiden
Iran menandaskan mencapai puncak kesempurnaan dan mewujudkan keadilan
dan kebebasan di dunia adalah tujuan kolektif dari semua umat manusia.
"Islam milik semua manusia, karena itu Kebangkitan Islam juga milik semua umat manusia di dunia," tegas Ahmadinejad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar