SBY + CIA & Gayus + Antasari .Dan Apa lagi?? [2]
Apakah ini Perusahaan 2 yang ditangani Gayus??
http://permalink.gmane.org/gmane.culture.region.indonesia.ppi-india/87223
1. A. Rahma Abbas 2. BUT Chevron Indonesia Company 3. BUT MOHG Management Ple Ltd 4. BUT Pan PAcific Hotel & Resort Indonesia 5. BUT Tokyo Electic Power Service Co. Ltd 6. CV Sumber Setia Abadi 7. Justinus Christophorus K 8. Muktar Widjaya 9. PD Chander Vinod Laroya 10. PT. Adei Plantation & Industy 11. PT. Adijaya Perdana Mandiri 12. PT. Adisarana Indotama 13. PT. Aditarwan 14. PT. Adriwana Krida 15. PT. Aica Indonesia 16. PT. Aker Kvaerner Subsea 17. PT. Asahi Synchrotech Indonesia 18. PT. Asianagro Abadi 19. PT. Asianagro Lestari 20. PT. Astellas Pharma Indonesia . 21. PT. Berkatnugraha Sinarlestari 22. PT. Bina Sawit Abadi Pratama 23. PT. Bintang Utama Lestari 24. PT. Bosch Rexroth 25. PT. Branita Sandhini 26. PT. Bukaka Teknik Utama, Tbk 27. PT. Bumi Resources, Tbk 28. PT. Cakrawala Mega Indah 29. PT. Capri Nusa Raya 30. PT. Cemerlang Abadi 31. PT. Ceria Worley 32. PT. Chevron Oil Products Indonesia 33. PT. Chiyoda Internasional Indonesia 34. PT. Chuo Senko Indonesia 35. PT. Cibalitung Tunggal Plantation 36. PT. Citra Link Indonesia 37. PT. Daitoh Indar Indonesia 38. PT. Delta Dunia Petroindo Tbk 39. PT. Dowell Anadrill Schlumberger 40. PT. Dunia Express 41. PT. Dwi Prima Sembada 42. PT. Ecorn Consulting 43. PT. Excelcomindo Pratama 44. PT. Federal Internasional Finance 45. PT. Ford Motor Indonesia 46. PT. Fun Motor Indonesia 47. PT. Garuda Mataram Motor 48. PT. Golden Jaya Abadi 49. PT. Gotrans interna Express 50. PT. Hasil Jaya Industri 51. PT. Honda Trading Indonesia 52. PT. Horiguchi Engineering Indonesia 53. PT. IDS Manufacturing 54. PT. Indah Kiat Pulp & Papar Tbk 55. PT. Indocement Tunggal Prakarsa 56. PT. Intan Anugerah Kharisma 57. PT. Internasional Paint Indonesia 58. PT. Iris Sistem Inforindo 59. PT. Jae Hyun Indonesia 60. PT. Jasa Teknologi Informasi IBM 61. PT. Java Tobacco 62. PT. Jewelry Design Services 63. PT. JVC Indonesia 64. PT. Kaisar Motorindo Industri 65. PT. Kapuas Prima Coal 66. PT. Karya Cipta Karsa 67. PT. KDDI Indonesia 68. PT. Kelola Jaya Artha 69. PT. Kido Jaya 70. PT. Kizone Internasional 71. PT. Kornet Trans Utama 72. PT. Koryo Internasional Indonesia 73. PT. Kuala Pelabuhan Indonesia 74. PT. Kurnia Jaya Raya 75. PT. Kyung Dong Indonesia 76. PT. Kyungseung Trading Indonesia 77. PT. Ladang rumput Subur abadi 78. PT. Les Nouveaux Premier Real Property Indonesia 79. PT. Marga Nusantara Jaya 80. PT. Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia 81. PT. Marta Unikatama 82. PT. McDermott Indonesia 83. PT. Meares Soputan Mining 84. PT. Mega Kemiraya 85. PT. Melputra Garmindo 86. PT. Mesitechmitra Purnabangun 87. PT. Metec Semarang 88. PT. Mintek Dendrill Indonesia 89. PT. Mitra Infoparama 90. PT. Mitraland Harapan Sejati 91. PT. Molten Aluminium Producer Indonesia 92. PT. Multi Adiguna Manunggal 93. PT. Multi Rentalindo 94. PT. Multi Teknindo Inforonika 95. PT. Nelco Indonesia 96. PT. Newmont Nusa Tenggara 97. PT. Nissan Motor Distributor Indonesia 98. PT. Nusantara Secom Infotech 99. PT. OOCL Indonesia 100. PT. Otsuka Indonesia 101. PT. Pacific Wira Berjaya 102. PT. Panasia Intersarana 103. PT. Pantja Motor 104. PT. Paramita Praya Prawatya 105. PT. Pertamina Bina Medika (Pertamedika) 106. PT. Pertamina Dana Ventura 107. PT. Petrosea, Tbk 108. PT. Pertosea- PT Clough 109. PT. Pindo Deli Pulp & Paper Mills 110. PT. Pitamas Data Sempurna 111. PT. Plaza Adika Lestari 112. PT. Prawarasa Gemilang 113. PT. Praquaman Konsultan 114. PT. Proses Meterial Indonesia 115. PT. Prudential Life Assurance 116. PT. Quadra Media Publika 117. PT. Rakintam Electical 118. PT. Reckitt Benckiser 119. PT. Rezdamurni Putramandiri 120. PT. RTM Viditra Pratama 121. PT. Sanko Gosei Technologi 122. PT. Santan Batubara 123. PT. Sawit Asahan Indah 124. PT. Serasu Autoraya 125. PT. Sgwicus Indonesia 126. PT. Sibalec 127. PT. Sierad Produce, Tbk 128. PT. SK Food Indonesia 129. PT. SKF Indonesia 130. PT. SMI Electronic Indonesia 131. PT. Sun Motor Indonesia 132. PT. Supramatra Abadi 133. PT. Sura Indah Wood Industries 135. PT. Symrise 136. PT. Tapian Nadenggan 137. PT. Tegar Exporindo Jaya 138. PT. Teguh Sinar Abadi 139. PT. Thiess Contractors Indonesia 140. PT. Tjahja Sakti Motor 141. PT. Trisula Ulung Medasurya 142. PT. Triwahana Jaya 143. PT. Tunas Baru Lampung, Tbk. 144. PT. U Finance Indonesia 145. PT. Wangsa Indra Permana 146. PT. Widjaya Karya 147. PT. Wiratama Dharma Perkasa 148. Suyardi Syukur 149. Toru Inou 150. PT. Arutmin 151. PT. Kaltim Prima Coal * http://www.primaironline.com/berita/hukum/inilah-151-
perusahaan-yang-ditangani-gayus *** Pemerintah AS memanfaatkan social media di Indonesia mulai dari blog,
Facebook sampai Twitter, untuk menyebar pengaruhnya. Dana tambahan yang diminta oleh Kedubes AS Jakarta mencapai
US$ 100.000 atau Rp. 900 juta rupiah. Hal ini terungkap dalam sebuah kawat pada 12 Februari 2010
silam dari Kedubes AS Jakarta, kepada pejabat Kemlu AS bernama Jared
Cohen. Seperti dilansir Guardian, Rabu (19/1/2011), kawat itu
mengungkap strategi AS untuk memanfaatkan social media di Indonesia
untuk kepentingan AS. "Kedubes AS Jakarta meminta tambahan dana segera untuk menggunakan
media baru dan jejaring sosial untuk memaksimalkan raihan online
untuk kunjungan Presiden AS yang dijadwalkan akhir Maret 2010,"
demikian bagian ringkasan kawat tersebut. Dana yang dimintakan ini besarnya US$ 100.000 atau sekitar
Rp 900 juta. "Kami meminta US$ 100.000 dalam pendanaan dari R
untuk mendorong keanggotaan fans Facebook kami menjadi 1 juta orang,
dan dapat mencapainya dalam 30 hari," demikian permintaan mereka. Uang sebanyak ini rencananya akan digunakan untuk tiga area. Yang pertama adalah untuk iklan sebesar US$ 60.000. "Dana ini akan
digunakan untuk mempromosikan kunjungan dan fan page (Facebook)
sebagai tempat untuk belajar dengan beriklan secara ekstensif di
portal online, iklan banner, YouTube, Twitter, dan upaya promosi
lain, termasuk blogger-blogger yang melekat, kontes dan hadiah,
dan menggunakan teknologi SMS," demikian penjabaran strategi itu. Strategi kedua adalah dengan Golden Ticket sebesar US$ 15.000.
Strategi Golden Ticket ini adalah memberikan kesempatan kepada
orang Indonesia yang beruntung, untuk bertemu Presiden AS
Barack Obama ketika dia berkunjung ke Indonesia . Bagaimana cara menggelar Golden Ticket ?. Kedubes AS menyebutkan dengan platform social media, masyarakat
Indonesia diminta memposting kenapa mereka layak bertemu Obama.
"Menggunakan platform social media untuk menghubungkan fans dengan
kunjungan Obama, juga membangun kegembiraan sebelum kunjungan dan
tindak lanjut setelah kunjungan. Sebagai tambahan, kita bisa
berpartner dengan stasiun TV lokal untuk acara finalis dan meningkatkan peliputan. Jika Gedung Putih tidak setuju,
alternatifnya adalah 'hadiah impian' berupa jalan-jalan edukatif
ke AS," jelas mereka. Strategi terakhir adalah tim media baru dari Kedubes AS yang
akan dibantu ‘pakar’ pemasaran digital. Tujuannya agar dua strategi
sebelumnya bisa segera berjalan dengan waktu yang terbatas.
Biayanya sebesar US$ 25.000. * WikiLeaks : AS Kirim US$ 100.000 Untuk Mainkan Social Media
di Indonesia http://www.detiknews.com/read/2011/01/19/114943/1549741/10/
wikileaks-as-kirim-us--100000-untuk-mainkan-social-media-di-indonesia *** Setelah ditunggu cukup lama, WikiLeaks akhirnya merilis dokumen dari
Kedubes AS di Jakarta. Terungkap bahwa para blogger di Indonesia dimanfaatkan untuk
kepentingan AS. Hal ini terungkap dalam sebuah kawat pada
12 Februari 2010 silam dari Kedubes AS Jakarta, kepada pejabat
Kemlu AS bernama Jared Cohen. Seperti dilansir Guardian, Rabu (19/1/2011), kawat itu mengungkap
strategi AS untuk memanfaatkan ‘social media’ di Indonesia untuk
kepentingan AS.
Strategi itu dinamakan ‘Public Diplomacy 2.0.’ Artinya, internet
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyebar pengaruh AS dan
mengamankan kepentingan AS di negara tujuan. Mereka memilih strategi ini karena pertumbuhan social media di
Indonesia sangat cepat. Kawat dengan kode referensi Jakarta 0065 ini adalah laporan kepada
Kemlu AS, bahwa Kedubes AS Jakarta berhasil menjalankan
Public Diplomacy 2.0."Kedubes AS di Indonesia adalah yang terdepan dalam
Public Diplomacy 2.0.
Dengan lebih dari 50.000 fans (di akun Facebook Kedubes AS),
paling banyak dari Kedubes AS lain di seluruh dunia,
dengan menggunakan social media di Indonesia," demikian pernyataan mereka. Lantas siapakah yang dibidik oleh AS ?. Rupanya para blogger digarap untuk menyebarkan pesan-pesan pemerintah AS. "Melibatkan para blogger lokal untuk mempromosikan pesan-pesan dan informasi AS. Kami memposisikan diri dengan unik untuk menggunakan
alat-alat ini untuk memperkuat tema-tema dan topik-topik kunci untuk
mendukung mendorong rencana kunjungan Presiden Obama," kata mereka. Para blogger ini sudah dilibatkan dalam dua tahun terakhir. "Selama
dua tahun terakhir, terlibat secara positif dengan ribuan blogger paling
berpengaruh di negara ini ( Indonesia )," imbuh mereka. Tidak hanya blogger, social media lain pun dimanfaatkan untuk media
propaganda. Yang disebutkan mereka adalah : Twitter, Facebook, Youtube.
"Kedubes AS yang terdepan di Facebook dengan 50.000 fans, 300 video di channel
YouTube milik kita sendiri dan hampir 1.000 follower di Twitter," demikian
kawat diplomatik tersebut. * WikiLeaks : Blogger Indonesia Digarap Untuk Kepentingan AS http://www.detiknews.com/read/2011/01/19/110002/1549675/10/
wikileaks-blogger-indonesia-digarap-untuk-kepentingan-as?9911022
***
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar