ADA APA DI SYRIA...??? ADA APA DI IRAN...??? ADA APA DI MESIR...???
http://www.islamtimes.org/vdcfx0dyyw6dvma.,8iw.html
Dokumen Rahasia: Plan AS dan Arab Saudi di Suriah
Islam
Times- Laporan juga menulis, AS membentuk beberapa komite untuk
melaksanakan plot baru di Suriah yang meliputi komite politik, militer
dan keamanan dengan tugasnya masing-masing.
|
Aliansi Poros Setan, yang diotaki oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi menemukan cara baru untuk menghancurkan Suriah setelah mereka gagal menciptakan kerusuhan di negara itu lebih dari satu tahun.
Menurut laporan yang diterima oleh Islam Times, setelah semua upaya yang ditempuh menemui kegagalan untuk menggulingkan rezim Suriah, Washington dan Riyadh kini sedang merancang rencana baru yang lebih rapih, terorganisir yang melibatkan unit-unit penting negara-negara Aliansi Poros Setan.
Rencana tersebut setidaknya memiliki dua tujuan, pertama untuk menunjukkan bahwa tidak ada perdamaian di Suriah tanpa persetujuan AS dan Riyadh, dan kedua, tetap menolak dan melarang rakyat memberikan apapun bentuk dukungan kepada pemerintah dan terus berusaha menumpahkan darah di Suriah melalui perang saudara.
Laporan itu menunjukkan bahwa, AS dan Arab Saudi berkesimpulan, saat ini tentara Suriah masih terlampau kuat dan dalam kontrol penuh Bashar Assad. Mereka juga mengetahui bahwa keamanan Suriah memiliki kontrol yang baik atas seluruh negara bahkan di daerah kantong-kantong yang menjadi pusat dan benteng teroris.
Laporan itu menambahkan, walaupun saat ini perekonomian Suriah melemah karena didera konflik berkepanjangan dan sanksi, namun perekonomian Suriah akan cepat pulih, karena di dukung penuh oleh beberapa negara, terutama Iran, Cina dan Rusia.
Laporan juga menulis, saat ini AS membentuk beberapa komite untuk melaksanakan plot baru di Suriah yang meliputi komite politik, militer dan keamanan dengan tugasnya masing-masing.
Komite politik dipimpin lansung oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, sementara Clinton dibantu oleh Derek Chollet sebagai manajer eksekutif, mantan Duta Besar AS untuk Suriah Robert Ford dan Fredrick Hoff sebagai anggota, dan Jeffrey Feltman sebagai koordinator.
Masih menurut laporan tersebut, Feltman juga bertugas mengontrol kelompok politik lain yang anggotanya meliputi Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Pangeran Saud al-Faisal dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim.
Selain itu, Feltman juga mengawasi beberapa kantor yang berbasis di Doha sebagai koordinasi keamanan khusus di Suriah. Anggotanya antara lain adalah badan-badan intelijen dari negara-negara seperti AS, Arab Saudi, Qatar, Turki, NATO, dan Libya.
Sementara mantan Duta Besar Saudi untuk AS, Bandar bin Sultan berbagi pengalamannya sebagai pengakses dan pengumpul data dengan teroris di Suriah dan Feltman meninjau keluar-masuknya informasi yang didapat.
Sementara untuk komite militer, dinahkodai langsung oleh Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Martin Dempsey, serta dibantu oleh Mayor Jenderal Charles Cleveland, dan Jenderal Frank Gibb.
Kelompok ini bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain, namun tugas utama mereka adalah mensuplai bantuan logistik untuk teroris Suriah, termasuk volume bantuan logistik dan jenis intelijen yang ditransfer untuk kelompok-kelompok teroris.
Sedangkan komite keamanan meliputi perwakilan dari 7-10 badan intelijen Amerika serta Penasihat Keamanan Nasional AS Tom Donilon, Direktur Intelijen Nasional James Clapper, dan Direktur Badan Intelijen Pusat, Jenderal David Petraeus.
Ada beberapa cabang lain lagi di komite keamanan yang misinya adalah untuk menyusun plot keamanan dan melaporkan situasi di Suriah ke kepala komite selain mempersiapkan laporan tentang strategi keamanan AS terkait situasi di Suriah.
Tujuan utama dari strategi diatas adalah memaksa Suriah supaya tunduk pada kebijakan AS dan mencegah Rusia, Iran dan Cina untuk mengamankan pijakannya secara permanen di Suriah.
Tujuan lainnya adalah memutus aliansi Iran-Suriah dengan membuat pemerintah Suriah berpihak kepada AS, bukan Iran atau Rusia. AS juga mengintensifkan perang psikologis dan propaganda serta sekutunya di regional dan internasional, mentransfer demokrasi ke Suriah tanpa konfrontasi dengan negara atau membahayakan keamanan Israel dan yang terpenting adalah memotong koneksi Suriah dengan Tehran dan Hizbullah Libanon.
Rencananya, program ini akan dilaksanakan melalui operasi militer secara langsung dari batalyon sukarela yang beroperasi di perbatasan Suriah dengan negara tetangga termasuk Libanon, Turki, Yordania, Golan, Kurdistan Irak, serta daerah nomaden Irak.
Fase serangan yang digagas adalah melakukan operasi perang gerilya di kota-kota Suriah dan operasi khusus pada tempat-tempat di bawah kendali pemerintah Suriah (termasuk penggunaan serangan bom bunuh diri) yang menargetkan tentara dan penduduk Suriah. Melancarkan perang psikologis terhadap militer dan pasukan intelijen Suriah termasuk warga sipil.
Laporan ini juga mencatat bahwa intelijen Saudi mencapai kesepakatan dengan AS dan perusahaan keamanan Israel (Mossad) yang berbasis di Jenewa untuk meningkatkan konflik bersenjata di Suriah tanpa melibatkan negara lain. Konflik ini dipimpin langsung oleh pensiunan militer dan ahli intelijen yang secara teoritis berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Sementara itu, Amerika Serikta sendiri akan menciptakan kawasan lindung kecil di Libanon dan menggunakannya sebagai kamp pelatihan militer. Kamp ini dibentuk oleh AS, Arab Saudi, Qatar dan Turki yang akan digunakan oleh jebolan al-Qaeda dan oposisi Suriah. Beberapa kawasan Irak, khususnya di Propinsi Anbar dan wilayah Kurdistan yang bawah kendali Massoud Barzani. Tempat tersebut dipilih karena Barzani bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Mossad.
Sementara tugas Arab Saudi akan bekerja sama dengan suku besar nomaden di Suriah yang sebagian besar tinggal di sekitar kota Deir ez-Zor dan di Gurun Suriah yang membentang hingga Homs.
Karena itu, saat ini pemerintah Libanon di bawah tekanan intensif yang dilakukan oleh asisten Feltman, Elisabet Dale, supaya melepaskan 238 militan Wahabi yang ditahan agar bisa digunakan untuk menjadi anggota kelompok pemberontak seperti Fathul Islam dan Jund al-Sham. [Islam Times/on]
Kalau orang bicara yang positif tentang Republik Islam Iran, atau sekedar meluruskan berita, konotasinya langsung ke Sunni-Syiah. Heran. Mengapa kalau orang bicara yang bagus-bagus soal Jepang kok tidak dikatai membela agama Shinto ya? Kalau bicara Positif tentang KOREA, kenapa tidak dibilang membela agama BUDHA / ATHEIS
Under Creative Commons License: Attribution
KESEKSIAN IRAN by Dina Sulaeman
Artikel itu mengutip beberapa bagian dari catatan perjalanan Dahlan
Iskan ke Iran. Ada 3 poin yang dikutip si Kompasianer: soal sholat Jumat
(ceritanya, saat pak DI tiba di Bandara Internasional Imam Khomeini,
waktu sholat Jumat sudah tiba. Pak DI pingin Jumatan, tapi tidak ada
masjid di bandara yang menyelenggarakan sholat Jumat, karena di Teheran,
Jumatan cuma diselenggarakan di Universitas Tehran, sekitar 2 jam dari
bandara), soal hijab perempuan Iran (ada yang rambutnya kliatan), dan
soal adanya Coca Cola di Iran. Tiga cerita itu dikutip dalam konteks
menyindir: kok di negara Islam begitu ya..??
Mungkin berkat link di FB itu pula, hanya dalam sehari (padahal itu
artikel lama, 12 September 2012), pembacanya langsung melonjak jadi
6000-an (kemarin saat saya kasih komen di artikel itu, masih 4000-an). Iran sepertinya memang negara seksi, banyak dipuji, banyak dicaci, tapi berita soal Iran terus dicari.
Menanggapi artikel itu, saya memberikan tanggapan berikut:
Salam. Saya pernah tinggal di Iran 8 th (1999-2007), bekerja sebagai jurnalis di IRIB. Perkara sholat Jumat, di Iran memang sholat Jumat dianggap sebagai upaya konsolidasi politik. Jadi, di satu kota, sholat Jumat akan dipusatkan di satu tempat. Artinya, masjid tak mungkin menampung. Di Teheran, shaf sholat Jumat panjangnya berkilo-kilo meter, pusatnya di sebuah halaman luas Universitas Teheran, lalu meluber ke jalanan di sekelilingnya. Khutbah yang disampaikan pun isinya selain masalah akhlak, juga masalah politik terkait isu-isu aktual. [Di Teheran, warga Sunni bisa Jumatan di Pakistan School atau orang Indonesia bisa Jumatan di embassy]Terkait baju, perempuan di Iran apapun agama dan bangsanya (termasuk turis asing yang Iran), wajib berjilbab. Namun, model jilbab yang dipakai akan sesuai dengan kesalehan masing-masing. Ada yang berjilbab dg serius karena menyadari itu kewajiban, ada yang juga yang asal-asalan, yang penting ada kerudung nempel di kepala. Tidak seperti yang diberitakan media Barat :”ada sikap reprsif pemerintah”, yang ditulis pak Dahlan justru bukti bhw pemerintah memang tdk represif. Paling-paling secara berkala diturunkan polisi2 wanita utk menasehati perempuan di jalan2 yg jilbabnya ga bener (tdk ditangkap atau direpresi).Soal Coca-Cola dll minuman itu, memang benar ada. Tapi saya sudah tanya ke org Iran, ada yg bilang itu merek palsu (dibikin2 saja oleh org Iran, kan org Iran tdk mengikatkan diri ke aturan WTO), ada juga yg bilang asli. Wallahu a’lam. Yang jelas, orang Iran itu umumnya sangat sadar politik: yang mereka benci dan tentang adalah politik dan elit AS yang secara politis sudah menzalimi mereka. Tapi, org AS/Barat sebagai individu tetap mrk hormati. Karena itulah saya menemukan org2 AS studi di Iran (salah seorangnya dulu tetangga saya), dan banyak turis-turis bule yg datang ke Iran.Sekalian info deh, saya sudah menuliskan pengalaman saya itu di buku berjudul Journey to Iran.
Lalu, lewat inbox FB, malah ada yang menanggapi komen saya itu, nanya-nanya soal Syiah. Saya jawab,
Saya ini bukan ahli masalah agama, jadi saya tidak bisa komen banyak soal Sunni-Syiah. Tapi, saya penulis dan analis yang consern di politik Timur Tengah, jadi mau tak mau saya mengamati masalah Iran. Apalagi saya lama tinggal di sana, karena itulah saya tahu banyak ttg Iran dan ‘bersuara’ ketika ada pemberitaan yang janggal. Sama saja, orang Indonesia yang tinggal di Jepang, AS, atau Jerman, kan sering juga menulis berbagai hal positif dalam kehidupan di sana.
Begitulah, kalau orang bicara yang positif tentang Iran, atau sekedar
meluruskan berita, konotasinya langsung ke Sunni-Syiah. Heran. Mengapa
kalau orang bicara yang bagus-bagus soal Jepang kok tidak dikatai
membela agama Shinto ya?
Anyway, saya ingin cerita soal pilpres Iran (karena saya mampu mengakses
berita berbahasa Persia). Semua orang di Iran berhak untuk mencalonkan
diri jadi presiden, asal warga negara asli Iran dan minimalnya 10 tahun
terakhir berdomisili di Iran, usianya di atas 18 tahun, dan
berpendidikan minimal SMP. Jadi, nggak heran kalau yang daftar itu
ratusan orang. Apalagi, nggak pakai duit atau harus ada dukungan parpol.
(Tapi kalau mendaftar untuk jadi anggota DPR, minimal harus S2, atau S1
tapi punya pengalaman kerja profesional; kerja di sini konotasinya
adalah ‘kerja’ bukan bukan artis kayak di Indonesia yang rame-rama
nyaleg). Nah, ini nih foto-foto suasana pendaftaran calon presiden Iran
(Mei 2013), sumbernya di sini (berbahasa Persia):
Lalu, tentu saja, para pendaftar itu akan di-screening oleh KPU-nya
Iran (istilahnya: Syura-ye Negahban). Ada ujian tertulis juga lho. Bisa
dipastikan yang lolos tentu saja kandidat-kandidat yang sudah lama
malang-melintang dalam dunia politik atau profesional Iran.
Nah, setelah lolos screening dan jadi kandidat resmi, barulah mereka
berkampanye. Enam stasiun TV di Iran memberikan kesempatan gratis untuk
para capres berkampanye. Jadi, capres yang miskin pun tetap bisa
kampanye, dan porsi kampanye tiap capres akan sama rata.
Peran Istri Politisi Iran
Biasanya ‘seksi’ berkonotasi dengan perempuan. Tapi saya tidak bermaksud
membicarakan itu. Ini hanya menjawab pertanyaan seorang teman:
istri-istri presiden Iran itu kok tidak banyak diekspos ya? Sebenarnya
sih kalau di koran-koran lokal Iran ya banyak juga. Antara lain inilah
istri para kandidat presiden dalam Pilpres Iran 2013; sumbernya dari sini (berbahasa Inggris).
FAKTA AL-NAKBA
Nakba Day, atau Al Yaum Al Nakba, atau Hari Malapetaka
adalah hari peringatan didirikannya Israel dari sudut pandang bangsa
Palestina. Proklamasi pendirian Israel tanggal 14 Mei 1948 bagi
orang-orang Zionis merupakan perwujudan dari ‘cita-cita bersejarah kaum
Yahudi’. Namun bagi bangsa Palestina, hari itu adalah hari malapetaka,
yang menjadi tonggak dari pengusiran ratusan ribu orang Palestina.
Pengusiran itu terus berlanjut hingga hari ini, 65 tahun kemudian. Kini
diperkirakan lima juta orang Palestina hidup terusir, tersebar ke
berbagai wilayah; atau jadi pengungsi namun masih di wilayah Palestina.
Banyak di antara mereka masih memegang kunci dan sertifikat rumah-rumah
mereka yang kini sudah dihancurkan, atau ditempati orang Israel.
Kronologi Al Nakba
Kronologi tragedi Al Nakba sangatlah panjang dan luas dimensinya, namun
dalam buku ini penulis membatasi penulisan kronologi pada gelombang
kedatangan imigran Yahudi Zionis, pengusiran bangsa Palestina dari tanah
air mereka, serta upaya bangsa Palestina sendiri sejak awal dalam
memperjuangkan kemerdekaan. (Bahkan, menariknya, upaya awal perjuangan
bangsa Palestina adalah melalui jalur politik; hal ini membuktikan bahwa
bangsa Palestina pada saat itu relatif sudah maju dari sisi politik.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa ada penduduk asli di kawasan
itu dan mereka menolak bila tanah mereka direbut begitu saja oleh
orang-orang Zionis. Artinya, klaim Zionis bahwa Palestina adalah ‘tanah
tak bertuan yang diperuntukkan bagi bangsa tak bertanah’ adalah salah.)
Era Imperium Utsmani
1516-1917 :
Palestina digabungkan ke dalam Imperium Utsmani dengan ibu kota Istanbul.
1876-1877:
Wakil-wakil Palestina dari Jerusalem terpilih menjadi anggota Parlemen
Utsmani di Istanbul, mereka dipilih dalam undang-undang Utsmani (ini
menunjukkan adanya sistem pemerintahan yang cukup modern di Palestina,
menepis citra bahwa Palestina adalah negeri primitif yang dihuni
suku-suku Arab primitif )
1882-1903: Gelombang pertama imigran Zionis datang dari Eropa timur, sebanyak 25.000 orang
1896: Theodor Herzl, seorang penulis Yahudi asal Hongaria menerbitkan bukunya Der Judenstaat yang menyerukan pendirian sebuah negara Yahudi di Palestina, atau di tempat lain.
1896: Jewish Colonization Association (Asosiasi Kolonisasi Yahudi, didirikan 1891 di London) memulai pendanaan dalam mendirikan permukiman Zionis di Palestina.
1904-1914: Gelombang pertama kedua Zionis datang sebanyak 40,000 orang sehingga populasi Yahudi di Palestina meningkat jadi 6% dari total penduduk.
1896: Theodor Herzl, seorang penulis Yahudi asal Hongaria menerbitkan bukunya Der Judenstaat yang menyerukan pendirian sebuah negara Yahudi di Palestina, atau di tempat lain.
1896: Jewish Colonization Association (Asosiasi Kolonisasi Yahudi, didirikan 1891 di London) memulai pendanaan dalam mendirikan permukiman Zionis di Palestina.
1904-1914: Gelombang pertama kedua Zionis datang sebanyak 40,000 orang sehingga populasi Yahudi di Palestina meningkat jadi 6% dari total penduduk.
1914: Perang Dunia I dimulai.
2 November 1914 :Menlu Inggris, Balfour, mengeluarkan deklarasi Balfour [1] yang berisi dukungan Inggris bagi terbentuknya negara bagi kaum Yahudi di Palestina.
2 November 1914 :Menlu Inggris, Balfour, mengeluarkan deklarasi Balfour [1] yang berisi dukungan Inggris bagi terbentuknya negara bagi kaum Yahudi di Palestina.
September 1918: Palestina diduduki pasukan Sekutu dibawah pimpinan Jenderal Allenby (dari Inggris).
30 October 1918: PD I berakhir.
1919-1923Gelombang ketiga imigran
Zionis datang sebanyak lebih dari 35.000 orang sehingga populasi Yahudi
di Palestina meningkat jadi 12% dengan kepemilikan tanah 3% (dari luas
total tanah).
27 Januari-10 Februari 1919: Kongres Nasional Palestina Pertama di Jerusalem mengirimkan memorandum kepada Konferensi Perdamaian Paris menolak Deklarasi Balfour dan menuntut kemerdekaan.
Januari-Juni 1919: Konferensi Damai
Paris digelar. Dalam konferensi inilah disepakati bahwa nama “Palestina”
digunakan untuk wilayah tertentu yang sudah ditetapkan, yaitu wilayah
yang hari ini terdiri dari Israel, Palestina, dan Yordania. [2]
Yordania diputuskan untuk menjadi negara tersendiri pada tahun 1946.
Mei 1919: Kongres Nasional Palestina Kedua akan diadakan namun dihalangi oleh pasukan Inggris yang menduduki Palestina saat itu.
Desember 1919: Kongres Nasional Palestina Ketiga digelar di Haifa, memilih Komite Eksekutif yang kemudian memimpin gerakan politik Palestina dari 1920-1935.
Maret 1921: Haganah dibentuk. Haganah adalah organisasi militer bawah tanah Zionis.
Mei-Juni 1921: Kongres Nasional Palestina Kelimat digelar di Jerusalem, memutuskan untuk mengirim sebuah delegasi Palestina ke London untuk menjelaskan sikap Palestina atas Deklarasi Balfour.
Agustus 1921: Kongres Nasional Palestina Kelima, di Nablus, menyetujui dilakukannya boikot ekonomi terhadap kaum Zionis.
October 1921: Sensus penduduk pertama dilakukan oleh Inggris menunjukkan populasi di Palestina 78% Muslim Arab, 11% Yahudi, 9,6% Kristen Arab.
Mei-Juni 1921: Kongres Nasional Palestina Kelimat digelar di Jerusalem, memutuskan untuk mengirim sebuah delegasi Palestina ke London untuk menjelaskan sikap Palestina atas Deklarasi Balfour.
Agustus 1921: Kongres Nasional Palestina Kelima, di Nablus, menyetujui dilakukannya boikot ekonomi terhadap kaum Zionis.
October 1921: Sensus penduduk pertama dilakukan oleh Inggris menunjukkan populasi di Palestina 78% Muslim Arab, 11% Yahudi, 9,6% Kristen Arab.
Era Mandat Inggris
29 September 1923: Mandat Inggris
untuk Palestina resmi diberlakukan (diputuskan dalam Konferensi Paris).
Artinya, Inggris menjadi ‘pemerintah’ di kawasan Palestina (meliputi
Israel- Palestina sekarang dan Jordania). Di bawah istilah mandat ini, tugas
utama Inggris adalah untuk memfasilitasi implementasi Deklarasi
Balfour; yaitu mengusahakan agar imigran Yahudi berada dalam kondisi
yang layak dan mendorong dibentuknya permukiman oleh kaum Yahudi di
tanah Palestina.
1924-1928:Gelombang keempat imigran
Zionis datang sebanyak 67.000 orang, lebih dari 50% datang dari
Polandia, sehingga populasi Yahudi di Palestina meningkat jadi 16%
dengan kepemilikan tanah 4.2% (dari total wilayah) .
1929-1939:Gelombang kelima imigran
Zionis datang sebanyak 250.000 orang, sehingga populasi Yahudi di
Palestina meningkat jadi 30% dengan kepemilikan tanah 5,7% (dari total
wilayah) .
November 1935:Syekh Izzuddin Al
Qassam, ulama dari kota Haifa, memimpin perjuangan bersenjata pertama
bangsa Palestina melawan pasukan Inggris dan Zionis. Beliau gugur syahid
tanggal 19 November 1935.
1940-1945:Kedatangan lebih dari 60.000 imigran Zionis, sehingga populasi Zionis menjadi 31% dan kepemilikan tanah menjadi 6.0%.
8 May 1945: Berakhirnya PD I
September 1945: terjadi imigrasi besar-besaran Yahudi secara illegal di bawah kontrol Haganah
18 February 1947:Menlu Inggris, Ernest Bevin, mengumumkan penyerahan masalah Palestina kepada PBB.
26 September 1947Inggris mengumumkan keputusan untuk mengakhiri masa Mandat Inggris
UN Partition Plan
29 November 1947:
PBB mengeluarkan Resolusi
181 berisi rencana pembagian wilayah Palestina (UN Partition Plan),
yang mengalokasikan 56.5% wilayah Palestina untuk pendirian negara
Yahudi, 43% untuk negara Arab, dan Jerusalem menjadi wilayah
internasional. Tapi kelak, pada tahun 1967 –setelah terjadinya Perang 6
Hari Arab-Israel—Israel menduduki Sinai, Golan, dan seluruh wilayah
Palestina.
30 November 1947: Haganah menyerukan orang-orang Yahudi di Palestina usia 17-25 untuk mendaftarkan diri sebagai anggota pasukan.
December 1947: Liga Arab mendirikan Arab Liberation Army (ALA), pasukan sukarela Arab untuk membantu bangsa Palestina menolak pembagian wilayah (yang ditetapkan oleh Resolusi 181 PBB).
2 December 1947: orang-orang Palestina memulai pemogokan memrotes Resolusi 181 PBB.
December 1947: Liga Arab mendirikan Arab Liberation Army (ALA), pasukan sukarela Arab untuk membantu bangsa Palestina menolak pembagian wilayah (yang ditetapkan oleh Resolusi 181 PBB).
2 December 1947: orang-orang Palestina memulai pemogokan memrotes Resolusi 181 PBB.
21 December 1947- akhir Maret 1948Haganah
(dan organisasi militan lain, Irgun) menyerang desa-desa di kawasan
pantai utara Tel Aviv untuk ‘membersihkan’ wilayah itu. Di antara
desa-desa yang ‘dibersihkan’ oleh Haganah adalah desa Balad al Syaikh
(kini dinamai Haifa) yang menewaskan 60 penduduk sipil dan desa-desa di
dekat Danau al Hula.
14 January 1948Haganah mengikat
pembelian senjata dengan Cekoslovakia senilai US $12.280.000.
Senjata-senjata itu tiba di Palestina pada bulan Mei 1948.
10 Maret 1948: Plan Dalet Haganah menetapkan Plan Dalet (dalet adalah huruf keempat dalam bahasa Ibrani, setara dengan huruf D dalam bahasa Inggris, sehingga disebut jugaPlan D atau Rencana Dalet).
Rencana ini berisi rangkaian operasi militer yang berkesinambungan untuk
menaklukkan kawasan-kawasan yang oleh Resolusi 181 (UN Partition Plan)
dijadikan ‘jatah’ wilayah untuk Israel. Desain rencana ini sendiri sudah
dipersiapkan sejak Juni 1947 oleh sebuah komite yang dipimpin Ben
Gurion. Pada 10 Maret 1948, dua bulan sebelum proklamasi “kemerdekaan”
Israel, para pemimpin Zionis berkumpul di Tel Aviv dan menyetujui
Rencana Dalet. Melalui rencana ini, lebih dari 13 opreasi militer bawah
tanah dilancarkan sebelum pasukan Arab memasuki kawasan yang menjadi
‘jatah’ bagi ‘negara Palestina’. Namun sejak bulan Desember 1947
upaya pembersihan etnis Arab di kawasan Palestina sudah dilakukan oleh
Haganah dan organisasi militan Israel lainnya.
Hasil operasi Plan Dalet: total 80% orang Palestina yang tinggal di
kawasan ‘jatah’ Israel telah terusir dan hidup di pengungsian hingga
kini. Kawasan jatah Israel pun, yang oleh PBB ditetapkan 56,5% kini
telah meluas menjadi 77% dan upaya ekspansi terus berlanjut hingga hari
ini. [3]
14 Mei 1948: Al NakbaPemerintahan
Sementara Israel memproklamasikan berdirinya “Medinat Ysrael”, negara
Israel. Pembacaan proklamasi dilakukan di Tel Aviv oleh Davin Ben
Gurion, yang saat itu menjabat sebagai Pimpinan Pemerintahan Sementara
Israel. Pada hari yang sama, Presiden AS, Harry Truman menyatakan
pengakuannya atas negara Israel. Hari ini oleh Israel disebut sebagai
“Hari Kemerdekaan” dan oleh bangsa Palestina disebut sebagai “Hari
Malapetaka” (Al Nakba).
[Dikutip dari buku Ahmadinejad on Palestine, karya Dina Y. Sulaeman]
[1] Isi teks Deklarasi Balfour: “His Majesty’s Government view with
favour the establishment in Palestine of a national home for the Jewish
people, and will use their best endeavours to facilitate the achievement
of this object, it being clearly understood that nothing shall be done
which may prejudice the civil and religious rights of existing
non-Jewish communities in Palestine, or the rights and political status
enjoyed by Jews in any other country.”, dikutip dari:http://www.jafi.org.il/education/100/maps/mandate.html
Video ini rekaman pidato Mufti Syria, Syekh Ahmad Hassoun, seorang ulama
Sunni, pada hari pemakaman anaknya, Sarya. Sarya adalah seorang
mahasiswa Hubungan Internasional yang gugur dibunuh teroris pada usia 22
tahun, Oktober 2011. Sarya dan profesornya, Dr. Mohammad al-Omar,
sedang dalam perjalanan menuju Ibla University. Dengan suara menahan
tangis Syekh Hassoun menyebut-nyebut kebaikan Sarya yang rajin sholat
tahajud, puasa sunnah, dan selalu bercita-cita ingin pergi berjihad ke
Palestina.
Meskipun ini kejadian ini sudah berlalu hampir 2 tahun, namun karena
konflik Syria masih berlanjut, dan ada beberapa poin penting dari pidato
Syekh Hassoun, saya rasa penting untuk kita amati bersama. Di antara
poin penting dari pidato Syekh Hassoun: apa sebenarnya sikap ulama
seperti Syekh Hassoun (dan ulama lain yang berada di kubu yang sama:
antiperang; namun malah dituduh sebagai antek pemerintah), seruannya
pada para pengguna internet, dan apa solusi yang ditawarkannya dalam
mengakhiri konflik ini.
Seruan untuk Pemimpin dan Ulama Arab, serta HAMAS
Seruan untuk Pemimpin dan Ulama Arab, serta HAMAS
“Saya serukan kepada semua ibu para syuhada, semua anak dari para
syuhada, semua ayah para syuhada, atas nama semua istri para syuhada,
untuk berkata kepada semua orang yang membunuh: Berhentilah kalian. Berhentilah kalian membunuhi anak-anak bangsa ini. Kami
tidak mempersiapkan pemuda-pemuda kami untuk dibantai oleh bangsa
sendiri. Sesungguhnya kami persiapkan mereka untuk syahid di tanah
Palestina. Dengarkanlah wahai para pemimpin Arab! Saya mempersiapkan
anak saya untuk syahid di Palestina. Tapi kalian menolak. Kalian menarik
duta-duta besar dari tanah kami. Padahal, Amerika, Perancis, Inggris,
duta-dutanya masih tetap di tanah kami. Kalian malah tidak membiarkan
duta besar kalian tetap di sini untuk
menjalin komunikasi sesama saudara (Arab). Kami menantikan kalian para duta yang mulia untuk datang ke Syria, untuk bertemu dengan rakyat dan pemimpin, dan mendamaikan sesama manusia. Kami tidak mengharapkan kalian mengirimkan fatwa-fatwa.”
menjalin komunikasi sesama saudara (Arab). Kami menantikan kalian para duta yang mulia untuk datang ke Syria, untuk bertemu dengan rakyat dan pemimpin, dan mendamaikan sesama manusia. Kami tidak mengharapkan kalian mengirimkan fatwa-fatwa.”
“Wahai para Ulama. Wahai orang-orang yang mulia. Para syeikh Al Azhar,
wahai Syeikh Al Qordhowi, wahai yang berdiri dan berkhutbah dan
mengeluarkan fatwa untuk membunuh 1/3 rakyat Syria. Kini anakku telah
kembali kepada Allah…”
“Ya Allah, darah kami akan menjadi saksi di hadapan-Mu, bagi siapa yang
berfatwa untuk membunuh kami, bagi siapa yang memotivasi orang-orang
untuk membunuh rakyat Syria, bagi siapa yang mengirimkan senjata ke
Syria, bagi siapa yang mengirimkan uang [untuk pemberontakan di] Syria
…”
“Wahai saudaraku, wahai Abal Walid, wahai Khalid Masy’al! Katakan pada
orang-orang Arab, siapa yang merangkulmu di Syria ? Katakan pada HAMAS,
siapa yang merangkulmu di Syria ? Katakan pada rakyat Gaza siapa yang
menangisi darah kalian di Syria?…”
Posisi Ulama Antiperang
“Dengarkan saudara-saudaraku, partai-partai Islam di dunia. Soal anakku,
saya serahkan kepada Allah. Tetapi, saya bersumpah kepada Allah,
sesungguhnya telah bersabda Nabi kita tercinta, “Menghancurkan Ka’bah
menjadi batu demi batu, lebih ringan dihadapan Allah dibandingkan
membunuh atau menumpahkan darah orang mukmin di luar batasan hukum yang
ditetapkan Allah (had).” Saya akan bertanya pada 4 pembunuh yang kemarin
membunuh anakku dan seorang gurunya. Saya bertanya kepada mereka dan
para syaikh mereka, dengan hukum Allah yang mana kalian membunuh anakku?
apakah (dia) membunuh salah satu dari kalian? Apakah ayahnya ikut andil
membunuh seseorang? Bukankah telah saya katakan dari awal, saya adalah
pelayan negeri ini, saya adalah jembatan kasih sayang antara pemimpin
dan rakyat. Saya tidak menyukai jabatan ini, tapi saya adalah Mufti
dari 23 juta jiwa di negeri ini, sudah saya katakan kepada kalian saya
adalah pelayan, saya tidak rela siapa pun dari kalian tersakiti. Saya
menangisi semua yang gugur syahid, saya berduka bagi semua anak- anak,
saya berduka bagi semua ibu.”
“Dan bagi kalian, yang masih berdemonstrasi di negaraku, akan kucium
tangan kalian, akan kucium kening kalian. Tanah air kalian akan menjadi
tempat pembantaian kedua. Kalian semualah yang akan dibantai [pertama
kali]. Sasarannya bukanlah pemerintah, yang menjadi target bukanlah
rezim… Mengapa mereka banyak melakukan pengeboman? Mengapa mereka
membunuh rakyat di Serbia ? Mengapa Libya dibom? Mereka bukan [sekedar]
menginginkan Sarya dan teman- teman syahidnya. Yang mereka inginkan
adalah bangsa Syria berlutut di hadapan Zionis dan AS!”
Seruan kepada ‘Pengguna Internet’
“Wahai para pemilik (pengguna) internet. Hari pertemuan kita adalah di
Hari Pengadilan. Saya adukan kalian kepada Allah. Saya adukan kalian
kepada Allah. Saya adukan kalian kepada Allah. Tulislah apa yang ingin
kalian tulis! Ungkapkan kebencian kalian! Tuliskan kebencian kalian!
Kami akan membungkamnya dengan cinta, keimanan, kesabaran, dan
perjuangan… Kami akan membungkamnya, dengan keyakinan kami kepada
Allah.”
Janji Amnesti dari Syekh Hassoun
“Saudara-saudaraku, wahai para ayah dan ibu, jika kalian melihat
anak-anak kalian membawa senjata, katakan kepada mereka, ‘selamatkan
negeri ini’! Dan barangsiapa yang meletakkan senjata dan menghentikan
peperangan, saya minta kepada Presiden, agar memberikan amnesti
(pengampunan) kepada mereka, bahkan kepada mereka yang telah membunuh
anak saya! [Saya bersumpah] Demi Syria, demi tanah air, demi negeri
saya, demi agama saya!”
Seruan kepada Oposisi
“Bagi Anda, wahai kaum oposisi, inilah Syria, pintunya terbuka…
Berhentilah menghina bangsa ini dari luar negeri! Datanglah, dan
katakan apa yang ingin kalian katakan di dalam negeri. Kalau sampai ada
yang menolak kalian, aku akan berdiri bersama kalian, wahai oposisi!
Datanglah dan katakan kebenaran dari kalian. Datanglah dan sampaikan
dengan tulus. Kalian ingin kebebasan, kalian ingin keadilan? Mari kita
bangun landasannya [kebebasan/keadilan] di Syria…”
Source: Banjarku
Umai Bungasnya: Kalau orang bicara yang positif tentang Republik Islam
Iran, atau sekedar meluruskan berita, konotasinya langsung ke
Sunni-Syiah. Heran. Mengapa kalau orang bicara yang bagus-bagus soal
Jepang kok tidak dikatai membela agama Shinto ya? Kalau bicara Positif
tentang KOREA, kenapa tidak dibilang membela agama BUDHA / ATHEIS http://banjarkuumaibungasnya.blogspot.com/2013/05/kalau-orang-bicara-yang-positif-tentang.html#ixzz2cx9VRWfQ
Under Creative Commons License: Attribution
Under Creative Commons License: Attribution
ARMAGEDDON TENGAH MENGINTIP SYRIA
Baru beberapa hari yang lalu saya membaca tentang armageddon (perang
akhir jaman) yang tengah mengintip Syria yang ditulis setidaknya oleh 2
orang analis politik internasional, salah satunya Gordon Duff dalam
artikelnya di Press TV berjudul "Armageddon watch over Syria".
Dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa telah terjadi perang rahasia yang sangat serius antara Israel dengan Syria yang dipicu oleh keputus-asaan Israel atas kondisi lapangan konflik Syria yang tidak menguntungkan Israel serta tuntutan internasional untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang membawa konsekuensi tidak menguntungkan Israel, yaitu kewajiban meninggalkan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki serta memberikan hak kembali bagi para pengungsi Palestina di luar negeri. Disebutkan oleh Gordon Duff bahwa Israel telah menembakkan beberapa rudal nuklir taktis (daya ledak terbatas dan tidak meninggalkan radioaktif, seperti ledakan bom Bali) ke beberapa sasaran militer Syria, sementara Syria dengan senjata-senjata canggih yang dipasok Rusia termasuk rudal S-300, telah menenggelamkan kapal selam nuklir dan pesawat F-16 Israel.
(Gordon Duff bukan ahli nuklir karenanya tidak bisa memastikan bahwa ledakan-ledakan yang terjadi di Syria, termasuk di gudang senjata di Latakia bulan Juli lalu adalah ledakan nuklir. Namun dari beberapa ahli nuklir yang menganalisa dampak ledakan, termasuk bentuk ledakan yang seperti jamur (mushroom), bisa dipastikan ledakan tersebut adalah ledakan nuklir).
Aksi Israel tersebut membuat Rusia semakin serius untuk memberikan perlindungan kepada Syria, dengan mengirimkan senjata-senjata paling canggihnya ke Syria, termasuk dengan mengaktifkan kembali satuan Armada Laut Tengah yang telah dibekukan paska runtuhnya Uni Sovyet. Di sisi lain, perkembangan tersebut mengantar dunia pada titik terdekat terjadinya perang akhir jaman.
Perlu menjadi perhatian kita semua, di luar konflik Syria, Rusia kini tengah terlibat dalam "Perang Dingin" jilid II dengan Amerika Cs. Dalam waktu dekat Amerika dan NATO telah merencanakan menggelar latihan perang besar-besaran di Norwegia dan Laut Hitam yang secara vulgar memberi tanda tentang langkah agresif Amerika dan sekutu-sekutunya. Setelah penggelaran sistem pertahanan udara di Eropa Timur serta kehadiran pasukan-pasukan Amerika di berbagai pangkalan di sekitar Rusia, hal itu memberi tanda yang sangat jelas kepada Rusia bahwa Amerika Cs. berniat untuk membekuk Rusia di negerinya sendiri.
Namun Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin bukanlah lawan yag mudah ditekuk. Tahun 2008 dunia menyaksikan sikap tegas Putin menghentikan upaya provokasi yang dilakukan Amerika, yang menggunakan tangan Georgia, untuk menduduki kawasan "protektorat" Rusia di Ossetia Utara. Putin pula yang berhasil merebut kembali wilayahnya yang memisahkan diri, Checnya, dari tangan para ekstremis "muslim" dukungan Amerika dan NATO. Selain itu di bawah Putin, Rusia juga sangat agresif berupaya mengembalikan kekuatan militernya yang runtuh paska kejatuhan Uni Sovyet. Berbeda dengan Amerika yang dalam waktu 10 tahun terakhir tidak melakukan langkah signifikan untuk memperkuat militernya, yang bahkan justru semakin berkurang dengan kebijakan penghematan yang dilakukan Barack Obama.
Tidak lama setelah menduduki kembali jabatan Presiden Rusia, Vladimir Putin langsung mengumumkan rencana pengembangan kekuatan militer Rusia dengan membangun armada kapal selam bertenaga nuklir, yang kini dunia mengetahuinya sebagai kapal selam Borey Class yang diberi nama "Vladimir Monomakh". Inilah kapal selam tercanggih di dunia yang mampu menyelam hingga kedalaman 1.200 kaki nyaris tanpa suara yang bisa dideteksi peralatan sonar paling modern. Namun yang menggentarkan Amerika adalah kapal selam ini dilengkapi dengan 20 rudal balistik jarak jauh berdaya jangkau hingga 9.000 km bernama "Bulava". Setiap rudal ini memiliki 20 kepala nuklir yang bisa mencari target sendiri-sendiri dengan daya ledak mencapai 150 kiloton per-kepala nuklir.
Rusia juga telah mengumumkan tengah mengembangkan rudal balistik jarak jauh berbobot 10 ton yang diklaim "mampu mengatasi semua sistem pertahanan udara lawan". Namun itu belum semuanya. Rusia juga telah mengembangkan armada udara yang diperkuat oleh pesawat tempur "generasi V" yang jauh lebih canggih dari pesawat tercanggih Amerika, F-22 Raptor.
Kembali ke konflik Syria. Amerika dan sekutu-sekutunya kini tengah melakukan tekanan terhadap Syria dan sekutu-sekutunya dengan menggulirkan kembali isu serangan senjata kimia yang dituduhkan dilakukan oleh regim Syria. Di luar beberapa fakta mencurigakan seperti masuknya pasukan komando dan inteligen Amerika dan sekutu-sekutunya dari Jordania tidak lama sebelum terjadinya insiden "serangan senjata kimia" di sekat Damaskus, secara logika sederhana saja tuduhan penggunaan senjata kimia oleh regim Syria sangat tidak masuk akal. Syria tengah berada di atas angin setelah kemenangan gemilang di al Qusayr, Homs dan terakhir di Latakia. Syria sama sekali tidak membutuhkan senjata kimia untuk mengalahkan pemberontak, apalagi jika dilakukan saat adanya tim pemeriksa senjata kimia PBB di Syria. Bukankah itu sama saja dengan bunuh diri?
Terlepas dari itu semua, tampaknya tidak akan ada lagi "titik balik" dari rencana campur tangan militer Amerika dan NATO atas Syiria yang telah direncanakan sejak lama. Selain ribuan pasukan Amerika dan NATO yang sudah siap perang di Yordania, Israel, Turki, Afghanistan dan negara-negara Teluk, Amerika juga telah mengerahkan armada lautnya mendekati Syria.
Namun Syria bukanlah Libya atau Irak, atau Afghanistan. Rakyat dan militernya telah bersatu padu untuk melawan setiap intervensi pasukan asing. Selain itu berkat dukungan Rusia, saat ini Syria juga memiliki persenjataan yang jauh lebih canggih dari negara manapun di Timur Tengah, yang mampu menenggelamkan kapal selam nuklir dan menembak jatuh setiap pesawat terbang Israel di atas udaranya sendiri. Selain itu Syria juga telah mendapatkan jaminan dukungan tanpa batas dari Hizbollah, Rusia, Iran dan milisi-milisi bersenjata Shiah Irak.
Amerika dan NATO gagal mengalahkan Irak dan Afghanistan meski telah mengerahkan seluruh kekuatannya selama 10 tahun lebih. Lalu bagaimana mereka bisa berharap untuk memenangkan perang di Syria?
REF:
"Hundreds Dead In Syrian Chemical Attack As Even Impartial Experts Allege “False Flag”"; Tyler Durden ; Zero Hedge; 21 Agustus 2013
"Armageddon watch over Syria"; Gordon Duff; Press TV
Dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa telah terjadi perang rahasia yang sangat serius antara Israel dengan Syria yang dipicu oleh keputus-asaan Israel atas kondisi lapangan konflik Syria yang tidak menguntungkan Israel serta tuntutan internasional untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang membawa konsekuensi tidak menguntungkan Israel, yaitu kewajiban meninggalkan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki serta memberikan hak kembali bagi para pengungsi Palestina di luar negeri. Disebutkan oleh Gordon Duff bahwa Israel telah menembakkan beberapa rudal nuklir taktis (daya ledak terbatas dan tidak meninggalkan radioaktif, seperti ledakan bom Bali) ke beberapa sasaran militer Syria, sementara Syria dengan senjata-senjata canggih yang dipasok Rusia termasuk rudal S-300, telah menenggelamkan kapal selam nuklir dan pesawat F-16 Israel.
(Gordon Duff bukan ahli nuklir karenanya tidak bisa memastikan bahwa ledakan-ledakan yang terjadi di Syria, termasuk di gudang senjata di Latakia bulan Juli lalu adalah ledakan nuklir. Namun dari beberapa ahli nuklir yang menganalisa dampak ledakan, termasuk bentuk ledakan yang seperti jamur (mushroom), bisa dipastikan ledakan tersebut adalah ledakan nuklir).
Aksi Israel tersebut membuat Rusia semakin serius untuk memberikan perlindungan kepada Syria, dengan mengirimkan senjata-senjata paling canggihnya ke Syria, termasuk dengan mengaktifkan kembali satuan Armada Laut Tengah yang telah dibekukan paska runtuhnya Uni Sovyet. Di sisi lain, perkembangan tersebut mengantar dunia pada titik terdekat terjadinya perang akhir jaman.
Perlu menjadi perhatian kita semua, di luar konflik Syria, Rusia kini tengah terlibat dalam "Perang Dingin" jilid II dengan Amerika Cs. Dalam waktu dekat Amerika dan NATO telah merencanakan menggelar latihan perang besar-besaran di Norwegia dan Laut Hitam yang secara vulgar memberi tanda tentang langkah agresif Amerika dan sekutu-sekutunya. Setelah penggelaran sistem pertahanan udara di Eropa Timur serta kehadiran pasukan-pasukan Amerika di berbagai pangkalan di sekitar Rusia, hal itu memberi tanda yang sangat jelas kepada Rusia bahwa Amerika Cs. berniat untuk membekuk Rusia di negerinya sendiri.
Namun Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin bukanlah lawan yag mudah ditekuk. Tahun 2008 dunia menyaksikan sikap tegas Putin menghentikan upaya provokasi yang dilakukan Amerika, yang menggunakan tangan Georgia, untuk menduduki kawasan "protektorat" Rusia di Ossetia Utara. Putin pula yang berhasil merebut kembali wilayahnya yang memisahkan diri, Checnya, dari tangan para ekstremis "muslim" dukungan Amerika dan NATO. Selain itu di bawah Putin, Rusia juga sangat agresif berupaya mengembalikan kekuatan militernya yang runtuh paska kejatuhan Uni Sovyet. Berbeda dengan Amerika yang dalam waktu 10 tahun terakhir tidak melakukan langkah signifikan untuk memperkuat militernya, yang bahkan justru semakin berkurang dengan kebijakan penghematan yang dilakukan Barack Obama.
Tidak lama setelah menduduki kembali jabatan Presiden Rusia, Vladimir Putin langsung mengumumkan rencana pengembangan kekuatan militer Rusia dengan membangun armada kapal selam bertenaga nuklir, yang kini dunia mengetahuinya sebagai kapal selam Borey Class yang diberi nama "Vladimir Monomakh". Inilah kapal selam tercanggih di dunia yang mampu menyelam hingga kedalaman 1.200 kaki nyaris tanpa suara yang bisa dideteksi peralatan sonar paling modern. Namun yang menggentarkan Amerika adalah kapal selam ini dilengkapi dengan 20 rudal balistik jarak jauh berdaya jangkau hingga 9.000 km bernama "Bulava". Setiap rudal ini memiliki 20 kepala nuklir yang bisa mencari target sendiri-sendiri dengan daya ledak mencapai 150 kiloton per-kepala nuklir.
Rusia juga telah mengumumkan tengah mengembangkan rudal balistik jarak jauh berbobot 10 ton yang diklaim "mampu mengatasi semua sistem pertahanan udara lawan". Namun itu belum semuanya. Rusia juga telah mengembangkan armada udara yang diperkuat oleh pesawat tempur "generasi V" yang jauh lebih canggih dari pesawat tercanggih Amerika, F-22 Raptor.
Kembali ke konflik Syria. Amerika dan sekutu-sekutunya kini tengah melakukan tekanan terhadap Syria dan sekutu-sekutunya dengan menggulirkan kembali isu serangan senjata kimia yang dituduhkan dilakukan oleh regim Syria. Di luar beberapa fakta mencurigakan seperti masuknya pasukan komando dan inteligen Amerika dan sekutu-sekutunya dari Jordania tidak lama sebelum terjadinya insiden "serangan senjata kimia" di sekat Damaskus, secara logika sederhana saja tuduhan penggunaan senjata kimia oleh regim Syria sangat tidak masuk akal. Syria tengah berada di atas angin setelah kemenangan gemilang di al Qusayr, Homs dan terakhir di Latakia. Syria sama sekali tidak membutuhkan senjata kimia untuk mengalahkan pemberontak, apalagi jika dilakukan saat adanya tim pemeriksa senjata kimia PBB di Syria. Bukankah itu sama saja dengan bunuh diri?
Terlepas dari itu semua, tampaknya tidak akan ada lagi "titik balik" dari rencana campur tangan militer Amerika dan NATO atas Syiria yang telah direncanakan sejak lama. Selain ribuan pasukan Amerika dan NATO yang sudah siap perang di Yordania, Israel, Turki, Afghanistan dan negara-negara Teluk, Amerika juga telah mengerahkan armada lautnya mendekati Syria.
Namun Syria bukanlah Libya atau Irak, atau Afghanistan. Rakyat dan militernya telah bersatu padu untuk melawan setiap intervensi pasukan asing. Selain itu berkat dukungan Rusia, saat ini Syria juga memiliki persenjataan yang jauh lebih canggih dari negara manapun di Timur Tengah, yang mampu menenggelamkan kapal selam nuklir dan menembak jatuh setiap pesawat terbang Israel di atas udaranya sendiri. Selain itu Syria juga telah mendapatkan jaminan dukungan tanpa batas dari Hizbollah, Rusia, Iran dan milisi-milisi bersenjata Shiah Irak.
Amerika dan NATO gagal mengalahkan Irak dan Afghanistan meski telah mengerahkan seluruh kekuatannya selama 10 tahun lebih. Lalu bagaimana mereka bisa berharap untuk memenangkan perang di Syria?
REF:
"Hundreds Dead In Syrian Chemical Attack As Even Impartial Experts Allege “False Flag”"; Tyler Durden ; Zero Hedge; 21 Agustus 2013
"Armageddon watch over Syria"; Gordon Duff; Press TV
2 komentar:
- Naaaah...klu arrmagedon yg ini ane stuju Boss tpi klu arrmagedon yg diafganistan seperti yg ente tulis ane kurang setuju dn bacanya ane sampe guling2 dilantai saking lucunya itu baca artikel. krna bukit magedo itu adanya di tanah palestin yg skrng dikuasai bani israhell....!!! trus biji mane kite langkeh selanjutnye....???
- bagaimana dengan artikel di veteran today- israel mencari imam mahdi
menurut gue Islam yg paling amanah dan diberkahi Alloh SWT adalah Islam ala Indonesia bawaan Wali songo, sejarah tidak terbantahkan, kalau dahulu kala nusantara hampir 100 % hindu dan animisme, dengan cara yg guyup rukun, para wali mengajarkan Islam lewat adat budaya dan kesenian,dan hampir dikatakan kekerasan sangat sedikit. Tetapi sekarang muncul aliran2 baru di Indonesia, terutama yg radikal2, membuat kita jadi prihatin untuk jangka panjangnya. mari tetap kita pertahankan ajaran wali9.
BalasHapusMujahidin yg memakan jantung tentara syria, memulai dengan kata kunci " takbir "...kemudian, di sahut oleh rekan2 nya " Alahhu Akbar ", memang terkesan sepele, tapi kalau anda lihat para jagal syiah pada waktu, menyembelih, menembak, atau akan melakukan perang, selalu memakai kata kunci " TAKBIR ", kemudian disusul anak buahnya " Alahhu Akbar ", semoga penafsiran saya tidak salah. Terimakasih.
BalasHapusSaya yang awam...memang gak bisa faham juga ..mengapa mereka yg konon adalah orang2 yang sangat dimuliakan..dan tempat para nabi-para rasul dilahirkan dan berada disekitar mereka... namun perilakunya sangat-lah bertentangan dengan ajaran yang dibawa rasul2 Allah... bahkan klw kita simak kebelakang sejarah...banyak yg konon membunuh para nabi-menganiaya orang2 shalih..dengan mengemukakan dalil agama mereka yang dianut..?? benarkah mereka menjiwai ajaran para Nabi-Rasul dan Furqon?
BalasHapusKonon Nabi Muhammad saw..nabi akhir zaman sangatlah dibenci para Quraish...padahal konon adalah suku terhormat dizaman itu..?? Bahkan Nabi dicerca/dihina/diusir/bahkan mau dibunuh..?? Dan beliau hijrah..ke Medinah..?? Lalu setelah beliau wafat..keturunan langsung beliau...diobrak2.. sydh fathimah konon dilabrak dan hak2 nya ditahan..sydn Ali dibunuh saat shalat shubuh..Syd Hasan diracuni..syd Husein dibantai seluruh keluarga dan shahabat2nya..?? Padahal tentunya keturunan Rasulullah itu yang paling thaat dan lurus..dalam menjalankan ajaran agama..dan yang mendapatkan amanah2 yang paling prima..
Sayangnya malahan konon para pengikutnya..dan yg memuliakan beliau2...banyak yang dimusushi-difitnah-dibenci-dibunuh-diperangi-dan konon dituduh kafir..? Aneh.. memang...namun semwanya derdalil-berdalih...sebagai memurnikan agama atau ajaran Islam..??. lalu mana yang bener..dan jujur..?? Malahan termasuk di Indonesia -kita simak-sering banyak adu domba sesama muslim...dan aliran2 tak sefaham yang dimotori para tokoh2..yang konon merasa sangat pintar dalam beragama...dan berdalil...sangat fasih...
Padahal menurut para ulama .... banyak yg memalsukan dalil2 agama..itu..??
Konon..ada ahli hadis hafal 1 juta hadis dengan rawi n matan-nya? Tetapi beliau hanya menganggap yang memenuhi syarat sbg hadis ..hanya 20-30ribu saja.. Ada yang hafal hingga 600-900ribu hadis.. tetapi yang dianggap yang bener ataw memenuhi syarat2 hadis.. hanya 2500-4000an hadis..?
Konon dizaman shahabat-Tabiuin-tabiuttabiin...banyak yang dipalsukan... bahkan ditemukan lbh dr 700 para pembuat hadis palsu.. dan juga ditemukan pemalsuan n membuat nama2 shahabt yang fiktif...hingga lbh kurang 150 nama2 shahabat fiktif ?? Nah dgn dmk kita bisa menelaah..betapa banyaknya penjahat2 sepertinya sangat pintar yang berselubung sebagai ahli2..dan terlebih mengaku sebagai ahli agama..?? bahkan van der plas/snouck hurgronje....yg dianggap ulama [ulama palsu/ulama suu'/sebenarnya dia tetap sebagai kresten..n hanya ber-pura2 seperti ulama muslim..krn belajar agama di Mekah dan pintar ngaji n bahasa arab..n mempelajari kitab2 islam..]...mengajarkan ilmu agama denga tujuan pembodohan2 kepada umat islam di Indonesia..sehingga rakyat dan ummat islam indonesia banyak yang diadu domba-saling bertengkar-dan berfaham macam2..yg ujung2nya saling membodoh2kan..n me-ngacau2-kan.
Karena itu sy walaw awam sy tak ingin asal2an..setidaknya..berusaha...jangan jadi orang tolol...
kita harus waspada dan hati2 dengan berbagai aliran-dan fatwa2 yg menyesatkan-mengadu domba-dan membuat rakyat dan ummat di bodoh2kan...
sy ingat pepatah ibu kartini.. bangsa yg bodoh dan tk berpendidikan...sangat mudah dijajah-dibodohi-dan diadu2 sesamanya.. krn itu kita rakyat haruslah mendidik anak2 n generasi bangsa menjadi pintar dan waspada..n memiliki sikap kebangsaan..n keislaman yg utuh..
konon klw mau membangun kemakmuran 1 tahun.. maka tanamlah benih2.. klw ingin kemakmuran 10 tahun.. tanamlah pohon2..dan klw ingin kemakmuran 100 tahun.. maka bangunlah anak2 bangsa-rakyat agar berilmu-berakhlak-berkarakter..dan bersatu membangun sejara kompak dan menjaga keutuhannya.. insya Allah kita jaya.. aamiin. smg kita tetap menggunakan akal sehat..dan menuntut ilmu..hingga akhir hayat...aamiin
kiamat sudah dekat banget...so close
BalasHapusDEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
BalasHapusDISELURUH DUNIA
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi
Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mengeluarkan Pengumuman kepada
1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia
PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.
MULAI HARI INI
YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
BERLAKULAH PERANG AGAMA
BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH
"Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
(Q.S: al-Baqarah: 191-193).
BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).
BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.
INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.
JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT
HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
DARI HULU HINGGA HILIR
HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
KHALIFAH IMAM MAHDI.
Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi),
kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
Al-Baqarah : 192-193
SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh