Apakah Yahudi Rusia Berasal Dari Keturunan Bangsa Khazars?
http://www.akhirzaman.info/yahudi/khazar/4-rusia-khazars.html
oleh: Kevin Alan Brook
Bagian Pertama
Pandangan "tradisional" menyatakan bahwa
orang Yahudi Eropa Timur hampir seluruhnya merupakan keturunan Yahudi
Perancis dan Jerman. Tulisan ini mengetengahkan pro dan kontra dalam
masalah kontroversial "Teori Khazar" mengenai asal-muasal keturunan
Yahudi Eropa Timur dan berupaya menyediakan semacam sebuah solusi jalan
tengah dalam masalah tersebut. Tidak seperti kajian-kajian lain dari
masalah ini, tulisan ini menggunakan penemuan-penemuan terbaru,
dimaksudkan agar menjadi objektif, dan dengan informasi yang utuh yang
dengan demikian Anda akan dijamin dalam hal keaslian informasinya.
Kesimpulan dalam tulisan ini saya berargumentasi bahwa Yahudi Eropa
Timur berasal dari keturunan bangsa Khazars dan Yahudi Isarel.
Bagian 1. Bukti Yang Sesuai Dengan Teori Khazar
Menurut sumber paling bersejarah, agama
Yahudi atau Judaisme tersebar luas di antara bangsa Khazar dari kerajaan
Khazaria. Bukti arkeologis, bagaimanapun, belum mendukung hal ini.
Penemuan yang digambarkan di bawah, sebagian lebih klonklusif dibanding
yang lain, menambah bobot argumentasi bahwa banyak Yahudi yang bertempat
tinggal di Eropa Timur sebelum imigrasi dari Jerman, bangsa Yahudi dari
Austria, Bohemia, Spanyol, dan Portugis ke Polandia dan Hungaria.
Agama Yahudi atau Judaisme hampir selalu
dicatat dalam sumber abad pertengahan sebagai agama terpenting dalam
kerajaan Khazaria. Seringkali dikutip sebagai satu-satunya agama ketika
mengacu kepada bangsa Khazars. Dan naskah Ibrani itu mencatat berupa
naskah bangsa Khazars pada abad ke-10. Ini adalah beberapa contoh:
"Pada waktu sekarang kita mengetahui
tidak ada bangsa di bawah lapisan-lapisan langit di mana orang-orang
Kristen tidak tinggal. Untuk [orang-orang Kristen bahkan tidak
ditemukan] di dalam negeri Ya'juj dan Ma'juj – dengan penduduknya suku
bangsa Hunnic dan disebut Gazari (Khazars)... melakukan khitan dan
melaksanakan semua [hukum dari] agama Yahudi atau Judaisme. Bangsa
Bulgaria, mereka berasal dari tujuh suku bangsa yang sama [seperti
bangsa Khazars], kini dibaptis [ke dalam agama Kristen]."
Christian of Stavelot, dalam Expositio pada Matthaeum Evangelistam, yang disusun kira-kira pada tahun 864
"-Jadi dengan demikian jelas bahwa
doktrin palsu dari Jesus di Roma yang menyebutkan bahwa Musa di antara
bangsa Khazars, [dan] bahwa Mani [penguasa-Uyghur] Turkistan
menghilangkan kekuatan dan keberanian yang sebelumnya mereka miliki..."
Denkart, sebuah karya Bangsa Persia
"Semua bangsa Khazars adalah Yahudi. Tetapi mereka telah di agama Yahudikan baru-baru ini."
Ibn al-Faqih , seorang pengarang abad ke-10
"Seorang Yahudi memimpin pindah agama
bangsa Khazars dan mereka bergabung kedalam agama Yahudi. Hal ini
terjadi baru-baru ini pada masa Abbasiah.... Dalam melakukan hal ini
seorang laki-laki telah datang seorang diri kepada seorang raja besar
dan kepada orang-orang yang sangat bersemangat untuk pindah agama, dan
dia membimbing perpindahan agama tanpa kesulitan menghadapi kekerasan
dan pedang. Dan kepada mereka diperintahkan melaksanakan
kewajiban-kewajiban yang sulit menurut hukum Taurat, seperti khitan,
mandi junub, larangan bekerja pada Hari Sabat dan selama upacara
perayaan hari besar agama, larangan makan daging binatang-binatang yang
diharamkan menurut agama Yahudi, dan seterusnya."
Abd al-Jabbar ibn Muhammad al-Hamdani ,
dalam karyanya pada awal abad ke-11 The Establishment of Proofs for the
Prophethood of Our Master Muhammad
"Bangsa Khazars menulis dengan huruf Ibrani [tulisan]."
Muhammad ibn Ishaq an-Nadim dari Baghdad, dalam Kitab al-Fihrist pada akhir abad ke- 10
Penulis Yahudi Karaite, Jacob ben Reuben
menunjuk Khazars didalam Sefer ha-Osher sebagai "sebuah bangsa yang
tidak membawa beban pengasingan, tetapi sebagai para prajurit besar yang
tidak memberikan upeti kepada non-Yahudi."
"Yahudi Khazar datang ke pengadilan
Pangeran Vladimir dan berkata: 'Kita mendengar bahwa bangsa Bulgaria
(Muslim) dan orang-orang Kristen datang kepada Anda dan mengajarkan
agamanya... Kita, percaya kepada satu Tuhan, Tuhannya Ibrahim, Ishak,
dan Yakub.' Vladimir bertanya kepada mereka: 'Hukum seperti apa yang
Anda punya?' Mereka menjawab: 'Kita diwajibkan untuk dikhitan, kita
dilarang makan daging babi dan daging kelinci, dan kita harus
menghormati Hari Sabat.' Dan ia bertanya: 'Di mana daerahmu?' Mereka
menjawab: 'Di Yerusalem. 'Dan kembali bertanya: Apakah benar-benar di
sana?' Mereka menjawab: 'Tuhan marah kepada para leluhur kami dan oleh
karena itu kami menyebar keseluruh penjuru dunia dan memberikan daerah
kami kepada orang-orang Kristen.' Vladimir bertanya: 'Bagaimana bisa
bahwa anda dapat mengajar orang-orang hukum Yahudi bahkan Tuhan menolak
anda dan menyebarkan anda ke seluruh penjuru dunia. Jika Tuhan mencintai
anda dan Tauratnya, anda tidak akan tersebar sepanjang negeri asing.
Atau apakah Anda ingin kami bangsa Rusia untuk menderita nasib yang
sama?'
The Russian Chronicle - menggambarkan suatu kunjungan para misionaris bangsa Khazars ke Kiev dalam tahun 986
"Raja dan menterinya bepergian kesebuah
pegunungan yang sunyi dekat pantai, dan tiba pada suatu malam di sebuah
gua yang digunakan oleh beberapa orang Yahudi untuk merayakan Hari
Sabat. Mereka menjelaskan identitas agama mereka kepada raja, seperti
khitan di dalam gua, kemudian raja dan menterinya kembali ke negerinya,
mereka senang untuk belajar hukum Yahudi. Mereka menjaga rahasia
kepindahan agama mereka, sampai mereka mendaptkan peluang untuk
penyingkapkan fakta secara berangsur-angsur kepada beberapa teman dekat
mereka. Ketika jumlahnya sudah meningkat, mereka membuat urusannya
secara terbuka, dan membujuk bangsa Khazars lainnya untuk memeluk agama
Yahudi. Mereka mengirim mahasiswa ke berbagai negara untuk belajar
Taurat, mendapatkan buku-buku dan gelar kesarjanaan bidang agama Yahudi.
Riwayat-riwayat mereka juga megisyaratkan kemakmuran mereka, bagaimana
mereka memukul lawan-lawan mereka, negeri yang ditaklukkan mereka, harta
benda besar yang dijamin aman, bagaimana pasukan dan bala tentara
mereka yang jumlahnya besar sampai beratus-ratus ribu, bagaimana mereka
mencintai iman kepada agama Yahudi, dan membantu perkembangan The Holy
House sebuah tempat ibadah yang dibangun Musa. Mereka yang juga
mengormati dan menghargai bangsa Israel yang tinggal bersama mereka"
The Kuzari: The Book of Proof and
Argument in Defense of the Despised Faith, sebuah karya filsafat disusun
pada abad ke-12 oleh seorang penulis Yahudi Sephardic, Yehuda HaLevi
"Bangsa Khazars mempunyai sebuah naskah
yang dihubungkan dengan naskah dari Rusia [Rus].... Bagian terbesar
bangsa Khazars yang menggunakan naskah ini adalah Yahudi."
Ta'rikh-i Fakhr ad-Din Mubarak Shah, sebuah karya Persia yang disusun dalam tahun 1206
Khazaria diperlakukan sebagai "negeri
Bangsa Yahudi "(Zemlya Zhidovskaya) dalam Literatur rakyat orang Rusia
(byliny). Dan Schechter Letter mememberitahukan kepada kita bahwa
sebagian dari orang Alan (tetangga bangsa Khazars di bagian selatan)
juga memeluk agama Yahudi atau Judaisme (lihat Golb dan Pritsak, Dokumen
Ibrani Khazaria Abad Kesepuluh, halaman 113 dan 115).
Constantine Akropolites (1250-1324)
menyalin ceritera abad ke-11 mengenai Saint Zotikos dan rumah sakit
lepra yang didirikannya di Pera, di bagian pinggiran kota
Constantinople. Ceritera tersebut mengungkapkan pemukiman Yahudi bangsa
Khazars di Pera, dekat rumah sakit lepra, dan bagaimana bangsa Khazars
ini menikah dengan sesama Yahudi dari golongan lain dan menjadi
terintegrasikan secara penuh kedalam distrik Yahudi. ( Lihat: "Legenda
Saint Zotikos Menurut Constantine Akropolites", ed. Timotius S. Miller,
Analecta Bollandiana 112 (1994): 339-376.)
Pada awal abad ke-10, Bangsa Yahudi dari
Kiev menulis sebuah surat rekomendasi atas nama salah satu dari anggota
masyarakat mereka, namanya Yaakov bar Hanukkah. Surat itu dikenal
sebagai Kievan Letter dan ditemukan pada tahun 1962 oleh Normand Golb
dari Universitas Chicago. Nama-nama dari Yahudi Kiev berasal dari Turki,
dari orang Slavia, dan asal-muasal nama Ibrani, seperti Hanukkah,
Yehudah, Gostata, dan Kiabar. Ada sebuah argumentasi bahwa Yahudi ini
adalah bangsa Israel yang mengadopsi nama daerah, tetapi yang lainnya
membantah bahwa mereka adalah Yahudi yang berasal-muasal dari bangsa
Khazar yang nama aslinya Turki.
“The Kievan Letter yang baru boleh
dikatakan memberikan dukungan, dan sungguh menunjukkan, keaslian dari
naskah-naskah Ibrani yang bersinggungan dengan Yahudi Khazar, dan
bersama-sama dengan mereka menunjukkan bahwa bangsa Khazar pemeluk agama
Yahudi atau Judaisme tidak hanya terbatas kepada para penguasa saja,
nampaknya sungguh sudah mengakar ke dalam wilayah-wilayah kerajaan
Khazaria, bahkan mencapai garis perbatasan dengan kota Kiev."
Norman Golb and Omeljan Pritsak , Dokumen Ibrani Bangsa Khazars dari abad ke-10 (Cornell University Press, 1982), halaman 32.
Praktek-praktek penguburan dari bangsa
Khazars diubah kira-kira dalam abad ke-9. Sun-amulets Shamanistic
menghilang dari praktek penguburan bangsa Khazar setelah tahun 830-an
menurut Bozena Werbart, begitu juga jenis-jenis serupa lainnya:
"Indikasi-indikasi yang jelas mengenai
Kristen [dari Stablo] dan al-Faqih bahwa bangsa Khazars memeluk agama
Yahudi secara massal mungkin dapat dihubungkan dengan sebuah fenomena
arkeologis. Hanya baru-baru ini saja dikenal sebagai kuburan-kuburan
yang paling mungkin dianggap berasal dari bangsa Khazars. Mereka
dibedakan oleh tata ruang tertentu, gerobak roda satu, parit-parit yang
terisi sisa binatang kurban atau tumbal. Ada analogi-analogi dalam wujud
ini dari sebuah upacara agama di dalam ruangan tersebut untuk orang
mati di wilayah Turki pada awal kekuasaannya di daerah Altai.
Penemuan-penemuan yang ada mempunyai
banyak bentuk kesamaan secara umum dengan penguburan-penguburan kultur
Saltovo-Mayatskii, seperti roda-gigi berkendara dan bow-and-arrows dari
pasukan berkuda, bersama-sama dengan tengkorak atau tulang rangka
kudanya, tulang rangka itu yang sedang dipasangi pelana dan
dikendalikan. Tetapi kuburan-kuburan sering kali dimasalahkan, meskipun
demikian tetap tidak menonjol dari penguburan-penguburan
Saltovo-Mayatskii karena kekayaan mereka. Satu fitur yang menyolok mata
dari kuburan-kuburannya adalah mereka ini karena ketiadaan catatan
penaggalan pada abad ke-10. Koin-koin Byzantium berasal dari akhir abad
ke-7 dan ke-8, sementara belt-mounts, persenjataan, dan pijakan kaki
berasal dari jenis-jenis yang secara umum dicatat pada abad ke-8 dan
ke-9
Bahkan membiarkan untuk perkiraan
periodisasi arkeologis alami, ketidakadaan hal semacam ini dengan jelas
dapat dicatat kepada abad ke-10 adalah penting. Nampaknya layak untuk
menyimpulkan bahwa bangsa Khazars melakukan perubahan bersama-sama ke
dalam sebuah bentuk lain upacara penguburannya. Berbagai
penjelasan-penjelasan yang bermacam-macam dalam perubahan bisa
ditawarkan, tetapi sebuah penyebab yang jelas akan menjadi adopsi massal
sebuah agama yang tidak membolehkan pengurbanan-kuda dan sesaji yang
dibakar. Bahkan Kristen dari Stablo melebih-lebihkan kapan bangsa
Khazars memulai menerima agama Yahudi atau Judaisme secara penuh yaitu
pada tahun 860-an, kekuatan perpindahan agama mereka mengantarkan mereka
kepada ditinggalkannya sebagian upacara penyembah berhala mengenai
upacara penguburan dalam agama mereka, di antaranya pembentukan
parit-parit berongga."
Jonathan Shepard, "The Khazars' Formal
Adoption of Judaism and Byzantium 's Northern Policy." Oxford Slavonic
Papers, New Series 31 (1998): 16-17.
"Sudah pasti Yahudi bangsa Khazars
tinggal di Phanagoria (Tmutorokan), karena terdapat enam puluh lambang
bantalan batu nisan Yahudi (seperti tujuh menorahs yang bercabang,
shofars, dan lulavs) di sisinya dan lambang suku Turki (tamgas) di sisi
lain ditemukan di semenanjung Taman. Banyak dari batu nisan ini sejak
abad ke-8 atau ke-9. Batu nisan bangsa Khazars di semenanjung Crimean
juga melukiskan shofar, menorah, dan staff of Aaron, seperti juga
lambang-lambang suku Turki ... Artefak-artefak dari Taman dan Crimea
adalah sangat penting karena tamgas mereka menunjukkan bahwa Yahudi ini
sukunya adalah Turki."
Kevin Alan Brook, dalam The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 142
Dalam tahun 2002, sebuah koin dari
Viking "Spillings Hoard" dari Gotland, Sweden dikenali dicetak oleh
Yahudi bangsa Khazars, karena penandaan-penandaannya dan catatannya
"Musa adalah pesuruh Tuhan" sebagai pengganti catatan Muslim yang umum
"Muhammad adalah pesuruh Allah". Koin itu merupakan sebuah tiruan dari
Pembuatan mata uang logam Arab dan berisi mintmark fiktif "Madinat
as-Salam 779-80". Pengumpul medali dan coin menyimpulkan bahwa itu
benar-benar dicetak dalam tahun 837 atau 838 di Khazaria.
"Salah satu dari koin-koin yang paling
penting di dalam timbunan, penanggalannya dari tahun 830 sampai tahun
840, penerangan yang remang menerangi di suatu tempat jauh sekali:
Penandaan-penandaannya menunjukkan asal-muasalnya adalah kerajaan
Khazaria, sebuah tempat di Rusia Selatan antara laut Hitam Kaspia.
Catatannya dalam bahasa Arab terbaca 'Musa adalah pesuruh Tuhan' -
kelihatannya suatu varian Yahudi dengan keyakinan Islam 'Nabi Muhammad
adalah pesuruh Allah.' Hanya empat koin lain dikenal memiliki catatan
ini."
" Viking treasure hoard yields astounding finds ", China Daily (June 24, 2002).
"Ukiran nama Nabi Muhammad dan Musa
dimuat dalam potongan yang sama dengan penanggalan tahun 830-an: ini
adalah merupakan keberuntungan yang luarbiasa seorang orientalis Swedia
yang menemukannya dan untuk yang pertama kali secara material
menghubungkan kerajaan Khazaria yang terputus dengan agama Yahudi atau
Judaisme .... Karena meskipun bagian atas koin telah rusak menghancurkan
tulisan Muslim tradisional 'Muhammad adalah pesuruh Allah', seseorang
dapat membaca di bagian bawah kalimat kecil, tidak jelas kelihatannya
tertulis 'Musa adalah pesuruh Tuhan'. Ketika Gert Rispling, Pengumpul
medali dan coin seorang orientalis Swedia, mendapatkan keberuntungan
dengan penemuan koin ini di antara harta benda yang dikembalikan oleh
Jonas Ström, ia bersorak kegirangan. Dirham ini adalah sungguh mata
rantai yang hilang dari empat koin Islam yang merupakan rangkaian
potongan yang sudah diketahui sebelumnya dengan tulisan “Musa, tetapi
jika sisi pertamanya berbeda tidak mungkin untuk dapat menetapkan
asal-muasalnya.
Karena potongan ini, kita dapat
menelusuri kembali sampai 'Ard al-Khazar', negeri Khazars.
Potongan-potongan ini ada di sana [di Itil]. 'Tetapi tiruan.
Potongan-potongan yang asli datang dari Khalifah [dari Baghdad ]...Dan,
biasanya, ketika bagian muka rusak, satu tulisan lain pada tempatnya ...
Tetapi penanganannya tidak bersih dan hanya bisa dilakukan di Eropa
Utara atau Rusia, di mana perak beratnya dihitung... Untuk menambahkan
Musa di potongan seperti itu dapat dibuat hanya oleh seorang Yahudi'
[Gert Rispling menjelaskan]."
Olivier Truc , "Une pièce au puzzle kazhar", Libération (July 16, 2002): 26-27.
Karakter-karakter Ibrani menurut dugaan
orang ditemukan diukir di perkakas pertukangan dari suatu lokasi
Khazaria di lembah sungai Don, Rusia. Seorang sarjana terkemuka berpikir
penemuan ini adalah suatu olok-olok, dan tanpa bukti yang solid dari
penemuan telah diperkenalkan kepada sebuah jurnal atau konferensi
ilmiah, meskipun pernyataan tanpa bukti yang belum pasti kebenarannya
disebutkan di 1st International Khazar Studies Colloquium oleh Gennadii
Afanasyev.
Sesuatu yang disebut cincin "Yahudi Khazar" dikuburkan di sebuah pekuburan abad pertengahan Hungaria:
Sebuah cincin perak telah ditemukan di
sebuah kuburan di Ellend, dekat Pécs di Hungaria bagian barat daya dan
tidak jauh dari desa Nagykozár dan Kiskozár, dipercaya aslinya dari
Khazar-Kabar. Cincin perempat abad ke-11 ditemukan di sebelah tulang
rangka wanita, dan mempunyai tiga belas surat Ibrani diukir di atasnya
seperti barang-barang perhiasan."
Kevin Alan Brook, The Jews of Khazaria
(Jason Aronson, 1999), halaman 208-209, berikut adalah argumentasi
Alexander Scheiber dan Attila Kiss yang juga diterima oleh Raphael Patai
dan Eli Valley. Namun tidak menjelaskan secara rinci kata-kata Ibrani
sebenarnya, dan bercampur dengan banyak surat non-Ibrani dan lambang.
Scheiber, Kiss, dan yang lain berargumentasi bahwa wanita itu adalah
dari salah satu dari dua desa Khazar yang dekat.
Lambang Yahudi ditempatkan di batu bata
pada lokasi penguburan yang lain di Hungaria abad pertengahan, yang kini
berada di wilayah Serbia utara :
Dalam tahun 1972, 263 kuburan ditemukan
di dekat desa Chelarevo, di daerah Vojvodina, Serbia sekarang ... lebih
Penting lagi, motif-motif Yahudi telah ditemukan di sedikitnya potongan
tujuh puluh batu bata yang digali dari kuburan. Lambang Yahudi di atas
fragmen-fragmen termasuk menorahs, shofars, etrogs, candle-snuffers, dan
ash-collectors. Salah satu dari fragmen batu bata, yang ditempatkan di
atas kuburan dari Yehudah, mempunyai sebuah catatan Ibrani yang terbaca,
'Yehudah, oh!' Tengkorak-tengkorak di dalam kuburan Chelarevo mempunyai
fitur Mongolia..."
Kevin Alan Brook ,Yahudi dari Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 251.
"Seseorang dapat menduga bahwa tanah
pekuburan ini milik suku-suku Kabar yang bergabung dengan Hungaria pada
waktu ketika mereka menemukan tanah airnya. Sebagian dari Kabars datang
dari Khazaria, nampaknya menjaga agama Yahudi atau Judaisme mereka."
István Erdélyi, "Kabari (Kavari) v Karpatskom Basseyne." Sovietskaya Arkheologiya 4 (1983): 179.
"Awal pemukiman dan pekuburan abad
pertengahan di CHelarevo, dekat Novi Sad, memberikan sejumlah banyak dan
yang paling tidak biasa, ditemukannya lambang Yahudi beserta beberapa
ratus kuburan yang pada umumnya berkarakteristik Avaric (dinilai dengan
barang tembikar, barang permata dan roda-gigi penunggang kuda),
penggalian-penggalian mulai dalam tahun 1972 yang menghasilkan beberapa
ratus kuburan dari bentuk yang sama tetapi tidak ditemukan object
tambahan yang dikuburkan .... masing-masing kuburan ditandai oleh sebuah
fragmen batu bata Roma (tidak pernah sebuah batu bata, meskipun
berlimpahan di dekat lokasi-lokasi Roma lebih tua) ke dalam mana sebuah
menorah dipotong, dan paling sering dua lambang Yahudi lain di atasnya
disebelah kiri dan kanan: shofar dan etrog, lulav di beberapa batu bata,
dan bahkan bintang david. Sudah 450 fragmen batu bata sejauh ini yang
ditemukan. Posisi dan ukuran dari motif-motif yang digores/diukir
menyesuaikan dengan - ukuran dan bentuk dari tiap fragmen, yang artinya
motif-motif tidaklah berada di sana dalam sebuah batu bata yang utuh
asli.
Sebagian dari fragmen mempunyai suatu
catatan Ibrani - ditambahkan – sebuah nama atau beberapa kata-kata
dengan kekecualian kata-kata JERUSALEM dan ISRAEL, sulit untuk
diterjemahkan karena kerusakan. Sebagian dari karakter-karakter Ibrani
itu diukir dengan ketepatan yang luar biasa.... Beberapa hipotesis telah
diusulkan mengenai asal-muasal yang mungkin dari Yahudi atau penduduk
yang di-Yahudi-kan yang menandai kuburan-kuburan mereka dengan cara yang
tidak biasa ini dan terdapat orang terpelajar diantara mereka. Pengaruh
dari Crimea Khazars sudah disebut dalam konteks ini; penguasa mereka,
bangsawan dan sebagian penduduknya memeluk agama Yahudi pada abad ke-8,
dan banyak Yahudi yang pindah ke luar dari Asia kecil dan Kota Yunani
kuno hidup bersama-sama dengan Yahudi bangsa Khazars"
Ante Soric et al (editors), Jews in Yugoslavia: Muzejski prostor, Zagreb, Jezuitski trg 4. (Zagreb: MGC, 1989), page 28.
"Dalam penggalian-penggalian makam yang
besar kelihatannya penanggalannya pada akhir abad ke-8 dan awal abad
ke-9 ketika wilayah tersebut di bawah dominasi suku bangsa Avar, ahli
arkeologi sudah menggali penemuan ratusan batu bata tertulis dengan
menorahs dan lambang Yahudi lain, termasuk sedikitnya sebuah bintang
segi enam, bintang David. Beberapa fragmen batu bata juga tertulis
dengan surat-surat Ibrani. Riset menunjukkan bahwa orang-orang
dikuburkan di Celarevo berasal dari suku bangsa Mongol, yang nampaknya
baru saja pindah dari timur. Asal-muasal pemukiman Yahudi tetap
merupakan misteri: Sebuah hipotesia mengusulkan bahwa mereka mungkin
telah dipengaruhi oleh suku bangsa Crimean Khazars, sebuah suku yang
pemimpinnya pindah agama menjadi agama Yahudi atau Judaisme dalam abad
ke-8."
Ruth Ellen Gruber, Jewish Heritage Travel, 3 rd edition (Jason Aronson, 1999), page 248. –
Sebagai tambahan terhadap lokasi
Hungaria di atas, Star David ditemukan pada dua lokasi dalam kerajaan
Khazar, meskipun itu adalah belum jelas apakah simbol itu digunakan
disana untuk tujuan-tujuan Yahudi:
Ukiran-ukiran bintang ujung enam,
Bintang David Yahudi ditemukan pada penampang peninggalan Khazar dan
kaca perunggu dari Sarkel dan Khazarian gravefields di Verkhneye
Saltovo."
Kevin Alan Brook , The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 142.
Lokasi-lokasi Ellend dan Chelarevo
tersebut di atas menurut dugaan orang menunjukkan bahwa kelompok Yahudi
Turki berpindah tempat menuju ke barat dari kerajaan Khazar. Afiliasi
kerajaan Khazaria dengan lokasi-lokasi itu tidak dapat dibuktikan. Bukti
lebih substansiil yang boleh menandai keberadaan Yahudi Khazars yang
berimigrasi ke arah Barat sebagai berikut:
"Ada bukti penting yang menegaskan
pemukiman permanen bangsa Khazars di wilayah yang kini dikenal Belarus
Barat. Dokumen-dokumen yang terdapat pada koleksi orang Yahudi Rusia
Baron Günzburg (1857-1910) dan Baron Polyakov (Polakoff) menunjukkan
bahwa bangsa Khazars mendirikan sebuah pabrik gelas di Hrodna (Grodno)
dalam akhir abad ke-9 atau dalam abad ke-10. "
Kevin Alan Brook , in The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 213
Lokasi yang disebutkan pada dokumen
seperti itu, jika benar-benar ada, namun tidak dikenal. Dalam tahun 2002
saya mempelajarinya dan tidak terdapat dalam koleksi naskah Guenzburg
sekarang ini. mungkin informasi ini hanya desas desus tanpa bukti atau
sudah hilang atau dihancurkan.
Bahkan pada akhir tahun 1309 sebuah
Majlis Pendeta Hungaria di Pressburg melarang Katholik melakukan
pernikahan antar sanak keluarga karena dengan itu orang menggambarkannya
sebagai bangsa Khazars, dan Paus memberikan konfirmasi terhadap
keputusan mereka pada tahun 1346."
Douglas M. Dunlop , "The Khazars", in The Dark Ages, ed. Roth and Levine (Rutgers University Press, 1966), page 356
Sebuah fakta penting yang menegaskan
hubungan Magyar-Kabar adalah pernyataan Constantine VII Porphyrogenitus
bahwa Magyars dan Khazars belajar bahasa satu sama lain, bahasa Khazar
dipergunakan di Hungaria setidaknya sampai pertengahan abad ke-10."
Kevin Alan Brook, in The Jews of
Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 208, Merujuk kepada fakta bahwa
Khazars yang tinggal di Hungaria mengajarkan bahasa mereka kepada
tetangganya bangsa Hungaria
Populasi bangsa Khazars di Hungaria
kemudian meningkat jumlahnya ketika Duke Taksony dari Hungaria (yang
memerintah tahun 955-970) mengundang bangsa Yahudi Khazars untuk tinggal
di wilayahnya."
Kevin Alan Brook , in The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 208
"Sekitar tahun 1117, orang-orang yang
dikira bangsa Khazars melarikan diri dari Cumans dan mencari tempat
perlindungan kepada Vladimir Monomakh di Kievan Rus. Bangsa 'Khazars'
ini tinggal di dekat Chernihiv (Chernigov), di Timur Laut Kiev, di
sebuah kota yang baru dibangun yang disebut Byelaya Vyezha ('Benteng
Putih')."
Kevin Alan Brook, dalam The Jews of
Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 222, mengikuti Dunlop von
Kutschera. Saya benar dalam mempertanyakan identitas Khazar dengan
meletakkan istilah dalam kutipan, karena Alexander Pereswetoff-Morath
dalam A Grin Without a Cat, vol 2, halaman 126, menunjukkan bahwa sumber
dokumen, PSRL, hanya membicarakan "belovezhtsi" yang "datang ke Rus'"
dan tidak ada membicarakan kota lain dengan nama itu, tetapi hanya
menyatakan bahwa mereka berasal dari atau dari Belo Vezha; lebih lanjut,
sumber itu tidak mengatakan bahwa belovezhtsi adalah "Khazars".
Informasi yang secara garis besar
membolehkan kita untuk mengusulkan sebagai fakta bahwa sejumlah kecil
Khazars mencapai Moravia dan Croatia. Orang Yahudi Eropa Tengah yang
bekerja untuk Hasdai ibn Shaprut berjumpa dengan seorang Yahudi Khazars
yang buta bernama Amram kira-kira tahun 947 dalam sebuah tempat yang tak
dikenal, nampaknya di Eropa Tengah (lihat Kevin Alan Brook, Yahudi dari
Khazaria, halaman 131). Menurut Life of Methodius, Saint Methodius
berjumpa seorang Khazars bernama Zambrios di Moravia sekitar tahun
879-880 -
Kevin Alan Brook, Yahudi dari Khazaria, halaman 124.
Bukti terbaik bahwa bangsa Khazars
membentuk sebagian Yahudi Ukrainia modern adalah fakta bahwa Yahudi
dengan bahasa Slav hidup di Kievan Rus. Ilmu pengetahuan memperlihatkan
bahwa Yahudi ini berasal dari bangsa Khazars dan asal-muasalnya dari
Byzantium, dan oleh karena itu dibedakan dari imigran-imigran yang
kemudian datang dari Barat. Dan sementara di Kiev sebuah daerah dinamai
Kozare untuk pemukim bangsa Khazars.
Diterjemahkan oleh : akhirzaman.info
Lanjut: bagian II
Pendapat-pendapat Ilmiah Yang Mendukung Teori Khazar
Kevin Allan Brook
Bagian Kedua
Pendapat di mana bangsa Khazars
memberikan kontribusi sampai batas-batas tertentu terhadap kelompok gen
orang Yahudi Eropa Timur, yang diperjuangkan oleh sejumlah besar
folklorists dan sejarawan-sejarawan yang sah, seperti juga oleh
pengarang-pengarang populer. Di bawah ini adalah kumpulan pendapat
mereka.
Apakah tidak mungkin bahwa di antara
empat juta orang Yahudi Rusia, ribuan dari mereka dapat ditelusuri
sampai kepada suku bangsa nomad kuno dari padang stepa? Studi mengenai
tipe-tipe Yahudi Polandia dan Russia Kecil memberikan kecenderungan
kepada kita untuk percaya. Sebuah percampuran antara Finland-Turki
sepertinya umum terdapat di antara mereka."
Anatole Leroy-Beaulieu, di Israel Di
antara Nations: Suatu Study Mengenai Bangsa Yahudi dan Antisemitisme
(London: William Heinemann, 1904), halaman 118.
Fakta paling aneh adalah karena nama
Ashkenazim, yang kebanyakan aku melihatnya sebagai keturunan dari bangsa
Khazars, menunjuk ke arah tempat tinggal kuno bangsa Khazars di sekitar
Caucasus ...Menurut penjelasan Talmud, Ashkenaz berarti suatu negeri
dekat Laut Hitam antara Ararat dan Caucasus, di dalam daerah asli
kerajaan bangsa Khazar. Nama Sephardim menandai adanya co-religionists
mereka dari Polandia telah memberikan penjelasan mengenai keturunan
sebenarnya, dari negara-negara di Caucasus ."
Hugo Freiherr von Kutschera, in Die Chasaren: Historische Studie (Vienna: A. Holzhausen, 1910).
[Ishak Bär ] Levinsohn adalah orang yang
untuk pertamakali berpendapat bahwa orang Yahudi Rusia datang bukan
dari Jerman, sebagaimana umumnya dikira, akan tetapi mereka berasal dari
tepian sungai Volga. Hipotesa ini didukung oleh tradisi, Harkavy
didirikan sebagai sebuah fakta. Asal muasal bahasa daerah Bangsa Yahudi
dari Volhynia, Podolia, dan Kiev adalah orang Rusia dan Polandia, atau
nampaknya keduanya lekat dipadukan, Palaeo-Slavonic. Malapetaka sebagai
akibat Perang Salib terhadap masyarakat Yahudi Eropa Barat menyebabkan
terjadinya arus imigran yang tetap dari Yahudi Jerman untuk berdatangan
ke wilayah bangsa Slavonian yang lebih bebas pada tahun 1090, kemudian
RussoPoland pada masa silam menjadi orang Amerika.
Orang Yahudi yang datang dari luar itu
jumlahnya segera melebihi Yahudi asli, dan mereka menyebarkan bahasa dan
kebiasaan baru di mana saja mereka berada. Apakah orang Yahudi Rusia
asal mulanya penyembah berhala yang berasal dari pantai Laut Hitam dan
Laut Kaspia, yang pindah agama menjadi agama Yahudi atau Judaisme di
bawah kekuasaan bangsa Khazars selama abad ke-8, atau bangsa Palestina
pengasingan yang ditaklukkan oleh bangsa Slavonia dan kemudian
berasimilasi dengan mereka, hal itu tidak terbantahkan bahwa mereka
menghuni wilayah apa yang kita ketahui hari ini seperti ketika Rusia
jauh sebelum masa Pangeran Varangian Rurik datang, atas undangan orang
liar Scythian dan Sarmatian, untuk meletakkan pondasi kerajaan Moskow.
Di Feodosia ada sebuah sinagog
sedikitnya berusia seribu tahun. Catatan Yunani di atas sebuah batu
pualam, yang penanggalannya menunjuk pada 80-81 SM, yang dipelihara di
dalam Imperial Hermitage di St. Petersburg, membuat kepastian bahwa
mereka sebelumnya tumbuh dengan subur di Crimea sebelum kehancuran Bait
Allah ."
Jacob S. Raisin, dalam The Haskalah Movement di Rusia (Penerbitan Masyarakat Yahudi Amerika, 1913), halaman 18-19.
"...[bangsa Khazars] tersebar
kemana-mana ke barat dan barat laut, keturunan-keturunan modern mereka
mungkin membentuk unsur yang lebih besar di antara orang Yahudi Eropa
Timur."
Roland B. Dixon, dalam The Racial History of Man (New York, NY: Charles Scribner's Sons, 1923)
"Kita diceriterakan adanya sebuah suku
besar Tartars yang disebut bangsa Khazars, yang dalam abad ke-8 pindah
ke agama Yahudi atau Judaisme dan mendirikan sebuah kerajaan Yahudi di
Selatan Rusia. Meski kerajaan tersebut dihancurkan oleh bangsa Rusia
dalam abad ke-10, tidak diragukan lagi banyak dari keturunan bangsa
Khazars masih tinggal di wilayah tersebut. Dan tidak diragukan lagi
mereka siap menyalami saudara seagama seperti ketika mereka datang
berduyun-duyun dari Jerman."
Lewis Browne, dalam Stranger Than
Fiction: Sebuah Sejarah Singkat Bangsa Yahudi Abad Permulaan Hingga Masa
Kini (Macmillan, 1925), halaman 237-238.
"Kebiasaan untuk menghapuskan ceritera
mengenai bangsa Khazars tidak masuk akal dan oleh karena itu tidak benar
kalau sudah tidak penting lagi. Oleh karenanya sebagaimana dikatakan
ahli filsafat dan penyair Yehuda Halevi (1085-1140) mengenai Cuzari di
wilayah Khozars, cerita itu hanya dianggap sebagai imajinasi puitis yang
diceriterakan turun temurun. Tetapi sekarang sejarah sudah menerima,
yang kebenarannya tidak diragukan lagi, dan sebagian atribut-atribut
yang merupakan karakteristik orang Yahudi Rusia sebagaimana mereka
merupakan keturunan bangsa Tartars, yang melakukan pindah agama kepada
Yahudi atau Judaisme, bukanlah keturunan orang Yahudi apalagi dari
keturunan Sepuluh Suku Yahudi yang hilang."
Elkan Nathan Adler, dalam Jewish Travellers (London: George Routledge & Sons, 1930), halaman xiii.
"Pada waktu yang bersamaan pengikut Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menaklukkan Spanyol,
rajanya disebut Khazars, tidak puas dengan pemujaan berhala, dan telah
menjadi seorang Yahudi. Banyak sekali para bangsawannya, Jenderalnya,
dan para prajurit melakukan hal yang sama. Rabbi-rabbi kemudian diundang
datang dan mengajar hukum dan kebiasaan kepada Yahudi Khazars. Selama
dua ratus tahun keberadaan kerajaan Yahudi Khazars, dimana kebanyakan
Yahudi Khazars belajar agama Yahudi dan menjalani kehidupan
kesehariannya berdasarkan dengan hukum Yahudi. Hasdai senang untuk
mempelajari tentang kerajaan Khazars. Sayangnya, bangsa Rusia
menghancurkannya beberapa tahun kemudian. Anda mungkin merasa ragu:
''Apa yang yang terjadi kepada Yahudi bangsa Khazars itu?'' Beberapa di
antara mereka bercampur dengan Yahudi yang lain dari Rusia, dan yang
lainnya secara berangsur-angsur melupakan agama Yahudi atau Judaisme
mereka dan menjadi orang Kristen."
Mordechai I. Soloff, dalam How the
Jewish People Grew Up (Cincinnati, OH: The Union of American Hebrew
Congregations, 1936), halaman: 219, 221.
"Dr. [ Itzhak] Schipper percaya bahwa
difusi unsur-unsur Yahudi Khazar ke dalam kerajaan Polandia nampak hanya
setelah kerajaan Khazaria jatuh. Banyak dokumen dan nama-nama kota yang
berbeda menegaskan awal imigrasi Yahudi ke Polandia ....Pada waktu yang
bersamaan terjadi imigrasi Yahudi yang lain dan kolonisasi dari barat,
dari Jerman. Banyak pertentangan terjadi di antara imigran-imigran
Yahudi dari Barat dan dari Timur karena terdapat perbedaan tipe
pembuatan kota.... Wilayah Polandia kebanyakan ditumbuhi dengan hutan,
terutama di bagian Utara dan Barat dengan tanah basah dan rawa-rawa,
sehingga sedikit jumlah penduduknya. Orang-orang Khazars, biasanya
petani, dengan perkakas primitif yang digunakan dan dengan kultur yang
kurang maju. Pertentangan terjadi lebih banyak dengan Yahudi Jerman yang
lebih maju."
Imanuel Ringelblum, dalam Z'ydzi w
Polsce Odrodzonej, diedit oleh Aryeh Hafftka, Itzhak Schipper, dan
Aleksander Tartakower (Warsawa , 1936), halaman 38.
"Pada Awal Abad Pertengahan sebuah
negara tangguh, yang penduduknya bangsa Khazars, hidup di pantai Laut
Hitam dan awal abad ke-8, Buland, penguasa Khazars, secara formal
mengadopsi agama Yahudi. Sesudah itu negeri ini, seperti banyak wilayah
di Eropa Timur, seiring dengan menguatnya Kerajaan Kiev, wilayah-wilayah
itu diserap ke dalam kekuasaannya. Sampai dewasa ini, fitur Mongoloid
nyata ada di antara Yahudi Polandia dan menunjukkan bahwa, setelah
jatuhnya negara Yahudi Eropa Timur ini, sebagian orang, mungkin kelas
penguasanya, berpindah tempat ke Polandia. Beberapa ahli antropologi,
menujukan fitur seperti itu kepada invasi Mongol."
Raymond Leslie Buell, dalam Poland: Key to Europe (New York, NY: A.A. Knopf, 1939), halaman: 288-289.
"Ibukota negeri Chazars itu akhirnya
dikuasai oleh Duke dari Kiev sekitar pertengahan abad ke-10; orang-orang
yang selamat dari kerajaan aneh ini kemudian menyebar melalui Crimea,
di mana mereka segera hilang dari sejarah. Namun dewasa ini disepanjang
wilayah Rusia Selatan kita menemukan figur-figur Yahudi, dengan
ciri-ciri jangkung, rambut berpasir dengan tulang pipi tinggi memberi
kesan bahwa mereka mungkin adalah keturunan Yahudi bangsa Chazars yang
hampir terlupakan."
Elma Ehrlich Levinger and Rabbi Lee J.
Levinger, dalam The Story of the Jew for Young People (New York, NY:
Behrman's Jewish Book House, 1940), halaman: 107.
"Bangsa Khazars tersebar. Sebagian dari
mereka melarikan diri ke Rusia bagian Utara. Mereka mungkin telah
menjadi nenek moyang kelompok-kelompok Yahudi tertentu yang ada dewasa
ini."
Dorothy F. Zeligs, dalam A History of
Jewish Life in Modern Times for Young People (New York, NY: Bloch
Publishing Company, 1950), halaman: 203.
"Keadaan yang melingkupi permulaan
pemukiman Yahudi di Polandia tetap remang-remang, meskipun demikian hal
itu lebih dari sebuah dugaan bahwa Yahudi pertama harus datang dari
Crimea. Setelah jatuhnya kerajaan Yahudi Khazaria, mereka terus datang,
melarikan diri dari orang Rusia Boyars dari Kiev yang setelah beberapa
abad menjadi pembayar upeti kepada maharaja Yahudi, akhirnya bangkit dan
memberontak dan menaklukkan mereka. Pada waktu itu, bangsa Yahudi
Khazars bercampur dengan unsur-unsur yang lain Yahudi di Polandia dan
pada akhirnya kehilangan identitasnya sebagai kelompok etnik Yahudi
Khazars."
Nathan Ausubel, dalam Pictorial History of the Jewish People (New York, NY: Crown, 1953), halaman: 133.
"Dalam tahun 1016 keturunan keluarga
kerajaan Yahudi Khazars yang melarikan diri, mereka bergabung dengan
kelompoknya, Yahudi di Spanyol. Banyak dari orang Yahudi Khazars tetap
tinggal di Crimea ....Tetapi mayoritas awal Khazar yang memeluk agama
Yahudi tersebar di negara-negara tetangga, memperkenalkan idealisme
Yahudi kepada tetangga-tetangga mereka yang beragama Kristen. Beberapa
perkiraan bahwa dari enam puluh sampai tujuh puluh persen dari Bangsa
Yahudi Rusia Selatan bukanlah berasal dari keturunan Semit."
Jacob S. Raisin, dalam Gentile Reactions to Jewish Ideals (New York, NY: Philosophical Library, 1953), halaman: 691.
"Orang Yahudi pertama yang bermukim di
Lithuania dalam abad ke-11 datang dari wilayah Khazars, delta Sungai
Volga, dari Crimea di Laut Hitam dan dari Bohemia. Mula-mula, Bangsa
Yahudi datang ke wilayah Khazars dari kerajaan Byzantium, di mana mereka
telah ditindas. Khazars telah menyambut Bangsa Yahudi dan kemudian
menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme. Ketika Khazars diserang oleh
bangsa Mongol dan Rusia, Bangsa Yahudi bermukim di Lithuania, yang
penguasanya pada waktu itu sangat toleran."
Sidney L. Markowitz, dalam What You
Should Know About Jewish Religion, History, Ethics and Culture (New
York, NY: Citadel Press, 1955).
"Imigrasi (awalnya transmigrasi) Yahudi
ke Polandia dimulai pada pertengahan abad ke-9. Terjadi waktunya
bersamaan dengan yang datang dari Eropa Barat dan Timur (dari negara
Chazars yang agama resmi negaranya Yahudi atau Judaisme. Chazars
terletak disekitar dekat Kiev dan melebar ke Dniestr; dan hilang dalam
tahun 969)."
Michal M. Borwicz, dalam A Thousand Years of Jewish Life in Poland (Paris, 1955).
"Itu diketahui bahwa khagan dari Khazars
dan banyak dari rakyatnya telah menyerah kepada propaganda Yahudi yang
sebagian besar berasal dari jajahan-jajahan Yahudi di Crimea. Mereka
menerima kepercayaan Yahudi - kasus pertama sebagian besar dari sebuah
bangsa menjadi pemeluk agama Yahudi. Bangsa Yahudi Khazars sebaliknya
sangat bersikap toleran. Mereka mungkin sampai taraf tertentu adalah
para nenek moyang Yahudi di Timur. Yang diusir oleh Cuman dan Mongol
dari tanah tumpah darah mereka, banyak dari Yahudi Khazars itu
dimukimkan di Polandia oleh raja Polandia. Di sana mereka bergaul dengan
Yahudi yang datang dari Barat."
Francis Dvornik, dalam The Slavs: Their
Early History and Civilization (Boston, MA: American Academy of Arts and
Sciences, 1956), halaman: 196-197.
"Tetapi sebelum dan setelah pergolakan
Mongol, bangsa Khazars mengirim banyak utusan ke dalam wilayah Slavonic,
negara yang tidak ditundukannya, pada akhirnya membantu membangun
pusat-pusat Yahudi yang besar di Eropa Timur."
Salo Wittmayer Baron , dalam A Social
and Religious History of the Jews (New York, NY: Columbia University
Press, 1957), volume 3, halaman: 206.
"Keturunan-keturunan bangsa Khazars,
orang penting yang dijadikan contoh pelajaran dalam kealiman mereka,
mereka dikenal lama di Toledo ....Dan, untuk masa kini, fitur Mongoloid
secara umum terdapat di antara Bangsa Yahudi Eropa Timur, adalah
kemungkinannya semuanya, sebuah pusaka dari 'pengikut baru dari
kebenaran - 'proselytes of righteousness' ' sepuluh abad yang lalu."
Cecil Roth , dalam A Short History of the Jewish People (London: Horovitz [East and West Library], 1959), halaman: 288.
"Dalam periode yang sama di sana mulai
kebanjiran Yahudi Chazar dari Timur. Pada mulanya ini sangat utama suatu
imigrasi perdagangan, tetapi menjelang akhir abad ke-10, setelah
jatuhnya negara Chazar, diperkirakan jumlahnya lebih besar.
Imigran-imigran dalam periode ini merubah kembali pekerjaannya dengan
bertani dan membuat kerajinan tangan. Jajahan-Jajahan atau para pemukim
ini terjadi di wilayah Selatan dan Timur wilayah negara Polandia
dikemudian hari."
Kazimierz and Maria Piechotka , dalam
Wooden Synagogues (Warsaw: Arkady, 1959; aslinya dimuat dalam Edisi
bahasa Polandia), Edisi Inggris, halaman: 9.
"Polandia banyak menerima Yahudi yang
mencari perlindungan untuk meloloskan diri dari tekanan-tekanan Perang
Salib dan Black Death, seperti juga para orang yang selamat dari
kerajaan Yahudi Khazaria ."
Meyer Levin and Toby K. Kurzband , dalam The Story of the Jewish Way of Life (New York, NY: Behrman House, 1959), halaman: 48.
"Bangsa Khazars adalah manusia yang suka
perang, dan berhasil dalam memperluas wilayah serta pengaruhnya. Mereka
menjadi bulan-bulanan serangan Byzantium dan kemudian oleh bangsa
Rusia. Pada akhir abad ke-10 mereka kalah oleh Rusia, dan setelah
mempertahankan keberadaan mereka dalam jangka waktu pendek di Crimea,
sebagian orang Yahudi Khazars secara berangsur-angsur memeluk agama
Kristen atau agama Islam, mengakibatkan hilang keberadaannya sebagai
suatu bangsa, meskipun demikian banyak yang bergabung dengan Tahudi
saudara mereka."
David Bridger and Samuel Wolk (editors),
dalam artikel berjudul "Khazars" (halaman: 265-266) dalam The New
Jewish Encyclopedia (New York, NY: Behrman House, 1962), halaman: 266.
"Jauh sekali, di padang stepa Russia
Selatan, sebuah bangsa seluruhnya memeluk agama Yahudi atau Judaisme
beberapa ratus tahun lalu. Apakah hal itu benar? Hasdai mengirimkan
surat kepada raja orang asing ini, bangsa Chazars, dan menerima sebuah
jawaban: kisah itu adalah benar... Mereka bertahan sampai abad ke-13,
ketika mereka dikalahkan, sisa orang Yahudi yang selamat bergabung
dengan komunitas Yahudi atau Kristen."
Leo Trepp, dalam Eternal Faith, Eternal
People: A Journey into Judaism (Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall,
1962), halaman: 143.
"Sarjana-sarjana Polandia setuju bahwa
pemukiman yang paling tua [Yahudi Polandia] ditemukan oleh imigran
Yahudi dari negara Khazars dan Rusia, selagi Bangsa Yahudi dari Eropa
Selatan dan Barat mulai berdatangan dan baru bermukim kemudian... dan
sebagian kecil dari jumlah itu adalah populasi Yahudi (pada awalnya,
bagian terbesar) berasal dari Timur, negeri Khazars, dan kemudian dari
Kievian Russia."
Adam Vetulani, dalam artikelnya berjudul
"The Jews of Mediaeval Poland," dimuat dalam Jewish Journal of
Sociology, volume 4 (Desember, 1962), halaman: 274.
"Di Khazaria, padang stepa dengan
ketinggian yang sulit dan tidak aman yang membentang antara Laut Hitam
dan Laut Kaspia, para pedagang dan pengungsi-pengungsi Yahudi yang lari
dari penganiayaan oleh Kerajaan Byzantium mengatur untuk mengkonversi
agama raja Khazars kepada agama Yahudi, banyak para pejabatnya dan
sebagian besar bangsa nomad, merupakan populasi kerajaan Khazaria....
Dengan lenyapnya kerajaan Khazaria karena serangan bangsa Rusia, Bangsa
Yahudi dan Khazars Yahudi bermukim di Crimea, di Hungaria ,dan di
Lithuania ."
Jacob Berhard Agus, dalam The Meaning of Jewish History (New York, NY: Abelard-Schuman, 1963), halaman: 237.
"Adalah jelas, bahwa pengaruh Bangsa
Yahudi, yang menjadi agen perdagangan paling aktif Khalifah, penting
dalam kerajaan Khazar, dan mereka mungkin dari jenis Mongoloid diantara
orang Yahudi Eropa Timur, terutama sekali di Ukraine, Polandia dan
Romania, mereka banyak berasal dari perubahan status karena perkawinan
dan perpindahan agama yang tidak diragukan lagi sering terjadi di dalam
perkemahan-perkemahan perdagangan dari Khaqans."
W. E. D. Allen, dalam The Ukraine (New York, NY: Russell and Russell, 1963), halaman: 8-9.
"Sementara bagian terbesar dari korban
pengusiran, pembantaian, dan penganiayaan ditemukan di wilayah antara
Laut Hitam dan Laut Baltic, kebanyakan merupakan bagian dari kerajaan
Polandia. Di sana orang Yahudi Eropa telah menjumpai Yahudi yang berasal
dar tepi pantai, Yahudi yang telah masuk ke wilayah yang sama dari
Selatan dan Timur. Koloni Yahudi di Laut Hitam dan di Crimea pada masa
jauh sebelumnya dan pada masa kerajaan Yahudi Khazars banyak
meninggalkan barang/relics di negeri yang kini dikenal sebagai
Ukrainia."
James Parkes, dalam A History of the Jewish People (Chicago, IL: Quadrangle Books, 1963), halaman: 105-106.
"Diusir dari negeri mereka oleh Cumans dalam abad-12, sebagian dari Yahudi Khazars menetap di Polandia ."
Françoise Godding-Ganshof , dalam
artikel berjudul "Khazars" (halaman: 214-215) dalam Chamber's
Encyclopedia, vol. 8 (Oxford, England: Pergamon Press, 1966), halaman:
215.
"Kemungkinan juga bahwa beberapa
keturunan Khazar mencapai berbagai wilayah Slavic di mana mereka
membantu membangun Pusat-pusat Yahudi yang besar di Eropa Timur”.
Abba Solomon Eban, dalam My People: The Story of the Jews (New York, NY: Behrman House, 1968), halaman: 150.
"Tentu saja adalah bodoh untuk
menyangkal bahwa Yahudi yang asal-muasalnya berbeda juga telah
mememberikan kontribusi kepada keberadaan dunia Yahudi. Jumlah
perbandingan secara kuantitatif Yahudi bangsa Khazar terhadap Semitic
dan sumbangan-sumbangan lainnya adalah mustahil untuk ditetapkan. Tetapi
bukti kumulatif membuat seseorang menyetujui dengan konsensus kepada
sejarawan Polandia bahwa 'pada awalnya sejumlah besar berasal dari
negeri Khazar'; maka konstribusi Khazar penting terhadap komposisi
genetis Bangsa Yahudi yang mungkin sekali dominan "
Arthur Koestler, dalam The Thirteenth
Tribe: The Khazar Empire and Its Heritage (London: Hutchinson, 1976 and
New York, NY: Random House, 1976), halaman: 180.
"... mungkin saja dinyatakan sekarang
bahwa penemuan kultur golongan Yahudi Eropa Barat pada Abad Pertengahan
didokumentasikan dengan baik, sebagaimana juga bukti yang mengarah
secara langsung kepada pengenalan gerak ke arah Timur segmen-segmen
penting golongan Yahudi selama akhir abad pertengahan; tidak
meninggalkan celah untuk hipotesa bahwa Yahudi yang berasal dari
postmedieval Eropa terutama berasal dari keturunan bangsa Yahudi
Khazars. Diantara bangsa Khazars yang mengadopsi Yahudi atau Judaisme
sebagai agama mereka membentuk bagian dari komponen Yahudi Ukrainia dan
Yahudi Eropa Timur, dan pada akhirnya berasimilasi, hal ini sulit untuk
diragukan atas dasar pengetahuan kita dewasa ini."
Norman Golb and Omeljan Pritsak, dalam
Khazarian Hebrew Documents of the Tenth Century (Ithaca, NY: Cornell
University Press, 1982), halaman: xv. Dalam tulisan terpisah Golb
(Jewish Proselytism, 1988) dan Pritsak ("The Pre-Ashkenazic Jews of
Eastern Europe in Relation to the Khazars, the Rus' and the
Lithuanians." In Ukrainian-Jewish Relations in Historical Perspective,
1990), namun, dinyatakan pendapat bahwa hampir tidak ada Yahudi yang
bukan merupakan keturunan Khazars.
"Ada alasan kecil untuk ragu bahwa
Yahudi telah tinggal di Polandia paling awal, dan bahwa agama Yahudi
atau Judaisme, seperti yang dipelihara oleh keturunan-keturunan dari
kerajaan Chazar masa silam di wilayah Tenggara, telah benar-benar ada
sebelum agama Kristen."
Norman Davies, in God's Playground: A History of Poland, (New York, NY: Columbia University Press, 1982), volume 1, halaman 79.
"Kerajaan Yahudi Khazars adalah sebuah
peristiwa mempesona dalam Sejarah Orang Yahudi Rusia.... Yahudi
bertebaran ke dalam wilayah Rusia, Armenia, Byzantium, dan pantai
Mediterania. Ada kemungkinan bahwa banyak Bangsa Yahudi di daerah-daerah
ini merupakan keturunan dari pengungsi-pengungsi bangsa Khazar."
Richard Haase, dalam Jewish Regional Cooking (Secaucus, NJ: Chartwell Books, 1985), halaman: 56.
"Poland dikristenkan dalam tahun 966,
pada waktu itu Yahudi sudah tinggal di sana. Yang pertamakali datang
dari negara Khazar Rusia dan Kievan Rus. Pada akhir abad ke-11,
berdatangan Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan di Eropa
Selatan dan Eropa Barat. Namun baru pada abad ke-15 sejumlah besar orang
Yahudi mulai tinggal di Polandia.."
Meyer Weinberg , dalam Because They Were Jews: A History of Anti-Semitism (Greenwood Press, 1986), halaman: 153.
"Yahudi Eropa Timur, terutama Yahudi
Ukrainia, Moldovian (Bessarabian), Azerbaijan, Georgia, dan Armenia
sebenarnya peleburan antara Yahudi Byzantium-Yunani, Yahudi Babilonia
dari masa Kekhalifahan Abbasiah, Yahudi Jerman-Polandia yang
berbahasa-Yiddish, dan Yahudi Sephardic yang pada abad ke-16 melarikan
diri dari Inquisi Spanyol dan Khazars. Mereka ini adalah bloodline orang
Yahudi Rusia... Tidak diragukan lagi bahwa yang paling kuat merupakan
keturunan bangsa Yahudi Khazar adalah bangsa Yahudi Hungaria,
keturunan-keturunan terakhir dari Yahudi Khazars yang melarikan diri ke
Hungaria sekitar tahun 1200-1300, di mana mereka diterima oleh mantan
negara jajahan mereka, raja Magyar. Yahudi Hungaria sudah dapat
dipastikan merupakan peleburan Yahudi Semitik Jerman dengan Yahudi Turki
Khazars dengan beberapa imigran Yahudi Sephardic yang datang ke
Hungaria melalui Italia dalam 1500-an yang melarikan diri dari Inquisi
Spanyol."
Monroe Rosenthal and Isaac Mozeson ,
dalam Wars of the Jews: A Military History from Biblical to Modern Times
(New York, NY: Hippocrene Books, 1990), halaman: 224.
"Seperti ketika menaklukkan Lithuania
bergerak ke Selatan melalui Byelorussia, Volkynia, dan Ukrainia, mereka
datang ke kota-kota dengan membentuk komunitas Yahudi atau atau sebagai
tanda kehadiran Yahudi. Masyarakat-masyarakat ini dibentuk oleh campuran
dari berbagai orang Yahudi yang datang melalui Khazaria, Yahudi dan
Yahudi Khazaria yang datang secara langsung dari komunitas Yahudi yang
lebih tua. Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak jumlah dari
tiap-tiap komunitas Yahudi itu."
Stuart and Nancy Schoenburg, dalam
Lithuanian Jewish Communities (New York, NY: Garland, 1991 and
Northvale, NJ: Jason Aronson, 1996), halaman: 10.
"Yahudi adalah yang paling besar
jumlahnya dan paling utama dari bangsa-bangsa ini... Menurut beberapa
sejarawan, banyak di antara mereka adalah keturunan Yahudi Khazars, yang
menguasai sebagian besar cekung Volga-Dnieper mulai abad ke-7 sampai
abad ke-9 dan menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme secara massal
pada abad ke-8. Yahudi yang lainnya adalah keturunan dari koloni besar
Yahudi yang bermukim di Ukraina ketika dikuasai oleh seorang penguasa
toleran yang taat beragama Poland ."
William G. Andrews, dalam The Land and People of the Soviet Union (New York, NY: HarperCollins, 1991), halaman: 183.
"Sangat mungkin bahwa unsur-unsur agama
Yahudi bangsa Khazar, terutama yang telah berakulturasi kepada
kota-kota, memberikan kontribusi kepada komunitas Yahudi yang berbahasa
Slavic di Kievan Rus'. Pada akhirnya diserap oleh Yahudi yang berbahasa
Yiddish yang masuk ke Ukraine dan Belorussia dari Polandia serta dari
Eropa Tengah. Demikian juga, seseorang mungkin menduga bahwa Khazar
Muslims memberikan kontrubusi kepada komunitas yang berbahasa Turki dan
komunitas Turko-Muslim di Volga dan Caucasus Utara"
Peter Benjamin Golden, dalam An
Introduction to the History of the Turkic Peoples (Wiesbaden, Germany:
Otto Harrassowitz, 1992), halaman: 243-244.
"Bagaimana dan mengapa Yahudi yang
pertamakali mencapai Lithuania hanya sebagai hipotesa informasi.
Sejarawan Abraham Elijahu Harkavi bertahan dengan pendapatnya bahwa
mereka datang dari Babilonia dan dari tempat lain dari Timur Dekat pada
ke-9 dan ke-10 M, setelah kemunduran Komunitas Yahudi disana. Harkavi
juga percaya bahwa Yahudi yang sampai ke Lithuania pada masa yang
singkat akan tetapi maju di dalam negara Yahudi Khazars, diantaranya
merupakan pendiri Kiev dalam tahun 865. Kerajaan Khazars hilang dalam
tahun 969 dikalahkan oleh Para Pangeran dari Rusia, yang memperkenalkan
Gereja Kaum ortodox Rusia... Jadi; Dengan demikian mengilhami, bangsa
Rusia mengusir Bangsa Yahudi..., pindah secara besar-besaran ke
kota-kota di Lithuanian seperti Gardinas (Grodno), Minsk, Pinsk ..."
Masha Greenbaum, dalam The Jews of
Lithuania: A History of a Remarkable Community 1316-1945 (Jerusalem:
Gefen, 1995), halaman: 2.
"-Itu ada di peleburan antara Yahudi
pribumi dengan semi-Yahudi Khazars dan Kabars dalam abad ke-10, kita
harus mencari dasar demografis paling awal mengenai populasi Yahudi di
Hungaria pada abad pertengahan ."
Raphael Patai , dalam The Jews of Hungary (Detroit, MI: Wayne State University Press, 1996), halaman: 29.
".. seseorang perlu ingat bahwa Khazars
digambarkan oleh beberapa pengarang kontemporer dengan ciri-ciri
mempunyai kulit pucat, mata biru, dan rambut kemerah-merahan. Merah,
yang dibedakan dari pirang, rambut yang ditemukan dalam prosentase
tertentu dari orang Yahudi Eropa Timur, dan hal ini, juga semakin lebih
umum dengan warna pucat, dapat merupakan warisan campuran dengan bangsa
Yahudi Khazar abad pertengahan."
Raphael Patai and Jennifer Patai , dalam
The Myth of the Jewish Race (Detroit, MI: Wayne State University Press,
1989), halaman 72.
"Yahudi Eropa Tengah adalah yang
pertamakali bermukim di Grand Duchy, Lithuania dalam paruh abad ke-14.
Contoh awal adalah komunitas Brest-Litovsk dan Grodno, dibangun oleh
Yahudi dari Polandia dengan izin dari Duke Vitold, serupa dengan mereka
yang dihibahkan oleh Bolislav Pious kepada Yahudi Great Poland. Di
antara Yahudi daerah Barat Daya Lithuanian Duchy, yang dimasukkan ke
dalam Kerajaan Polandia pada akhir abad 14th, adalah keturunan Yahudi
dari negara-negara Timur, termasuk sebagian kecil dari Khazar. Mereka
berbeda dengan Yahudi Ashkenazi baik dalam bahasa maupun tradisi-tradisi
budaya."
Samuel Arthur Cygielman, dalam Jewish Autonomy in Poland and Lithuania until 1648 (5408) ( Jerusalem, 1997).
"Pada akhirnya, kerajaan Khazaria jatuh.
Dengan jelas, sebagian dari populasi Yahudi berimigrasi ke Eropa Timur
dan sisanya menghilang."
Lawrence Jeffrey Epstein, dalam
Questions and Answers on Conversion to Judaism (Northvale, NJ: Jason
Aronson, 1998), halaman: 176.
"Pemukiman Yahudi Khazars di Kiev dapat
ditelusuri sampai pada abad ke-10; masyarakat berbahasa Rusia yang
kemudian diserap oleh imigran-imigran Yahudi yang berbahasa Yiddish dari
Europa Tengah ."
in the entry " Ukraine " in The Shengold
Jewish Encyclopedia, edited by Klenicki, Schiff , and Schreiber
(Schreiber Publishing, 1998), page 267.
"Keturunan-keturunan Khazars mencapai
Eropa Tengah dan Timur. Terdapat bukti substansial bahwa beberapa di
antara mereka bermukim di negara Slavic, di mana mereka mengambil bagian
dalam membangun pusat-pusat penting Yahudi Eropa Timur.... Juga secara
luas dipercaya bahwa banyak Yahudi Khazars melarikan diri ke Polandia
untuk menghindari pemaksaan baptis. Lebih dari itu, sebagian dari
kelompok yang berimigrasi dari wilayah Timur ke Eropa Tengah disebut
bangsa Khazars dan mungkin aslinya berasal dari kerajaan Khazars.
Sebagian orang nampaknya melarikan diri ke Hungaria Utara, di mana
sampai hari ini, disana terdapat desa dengan nama-nama seperti Kozar dan
Kozardie."
Robert and Elinor Slater, dalam Great Moments in Jewish History (Middle Village, NY: Jonathan David, 1999), halaman 87.
"Sayangnya, dalam tahun 1016 M, Rusia,
dengan bantuan Byzantium, menghancurkan kerajaan Khazar dan membawanya
kepada kepunahan. Apa yang yang terjadi terhadap semua Yahudi Khazars,
baik keturunan-keturunan yang mengkonversi agamanya maupun penduduk
asli, terselubung dalam misteri. Mereka pasti berpencar di banyak negara
tetangganya. Mungkin, menurut beberapa sarjana, bahwa beberapa diantara
mereka adalah nenek moyang orang Yahudi Polandia dan orang Rusia
generasi-generasi sebelumnya. Siapa tahu? Jika para nenek moyangmu
berasal dari negeri ini, anda mungkin punya darah raja pada diri anda -
bukan David dan Sulaiman, tetapi para raja yang dengan sukarela memilih
untuk bergabung dengan nasib dari suatu bangsa yang agamanya mereka akui
benar."
Rabbi Benjamin Blech, dalam The Complete Idiot's Guide to Jewish History and Culture (Alpha Books, 1999), halaman: 161-162.
"Sebelum mereka tiba di Hungaria
sekarang ini, Magyars telah tinggal di Asia Tengah yang relatif dekat
Khazars yang terkenal itu, yang telah pindah ke agama Yahudi atau
Judaisme dalam abad ke-8. Ketika Magyars meninggalkan wilayah ini,
banyak Yahudi Khazars bergabung dengan mereka dalam melakukan perjalanan
menuju ke Barat. Di Selatan Hungaria, ahli arkeologi menemukan sebuah
cincin Khazar yang diukir dengan huruf-huruf Ibrani. Khazars ini
bergabung dengan Yahudi Hungaria yang sudah ada sebelumnya dan membentuk
komunitas di berbagai kota, termasuk Buda."
Eli Valley, dalam The Great Jewish Cities of Central and Eastern Europe (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1999), halaman: 377.
"Jadi, dengan demikian, Yahudi pribumi
Ashkenazic, setelah dibentuk oleh imigran dari Timur (Khazaria), Barat
(Jerman, Austria, Bohemia), dan Selatan (Yunani, Mesopotamia, Khorasan),
lebih kompleks dibanding dengan gambaran sebelumnya."
Kevin Alan Brook, dalam The Jews of Khazaria (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1999), halaman: xv.
"Selama Abad Pertengahan, Sekelompok
besar Yahudi datang dari Jerman dan negeri Timur ke Polandia, Lithuania,
Belarus, dan Ukraina ....Kelompok lain berasal dari negeri Khazars,
menurut Encyclopedia Judaica."
Ben G. Frank, dalam A Travel Guide to Jewish Russia and Ukraine (Gretna, LA: Pelican, 1999), halaman: 63.
"Dalam abad ke-10 dan ke-11, saat Khazar
dihancurkan, dan sampai abad ke-13, ketika kelompok gabungan Cuman dan
Mongol mengusir sejumlah besar pengungsi menuju ke barat, Yahudi Khazar
dan kelompok penganut agama Yahudi yang dipengaruhinya - termasuk
mungkin yang berkeyakinan kuat Levites – berimigrasi ke Eropa Timur, di
mana mereka bergabung dengan kelompok-kelompok Yahudi lain bergerak ke
Timur dari Jerman dan Utara dari Italia."
David Keys, dalam Catastrophe: An
Investigation into the Origins of the Modern World ( New York , NY :
Ballantine Books, 2000), halaman: 100-101.
"Selama periode kemunduran banyak
Khazars dibunuh dalam pertempuran, dijual sebagai budak, atau dipaksa
untuk pindah agama kepada Islam atau Kristen. Suatu jumlah yang cukup
besar mungkin melakukan perkawinan antar-sanak keluarga dengan Yahudi
Crimea. Yang lain melarikan diri menuju ke Barat (maksudnya ke Polandia
dan Rusia Selatan) di mana mereka melakukan perkawinan antar-sanak
keluarga dengan Yahudi Ashkenazi."
Ken Blady, dalam Jewish Communities in Exotic Places ( Northvale , NJ : Jason Aronson, 2000), halaman: 118.
"Sebuah Jewish Center penting Yahudi
didirikan di Kiev, benteng perbatasan Khazarian. Setelah penaklukan
Khazaria oleh bangsa Rus, Yahudi Khazaria memindahkannya ke Utara.
Secara serempak, Eropa Timur dicapai oleh Yahudi dari Barat."
Encyclopedia of Eastern Europe: From the
Congress of Vienna to the Fall of Communism, ed. by Richard Frucht (
Garland , 2000), halaman: 402.
"Bahkan orang- orang Yahudi yang selamat
di kerajaan Khazar dekat Laut Kaspia mungkin melakukan perjalanan ke
Polandia setelah kehancuran kerajaannya selama abad ke-13 akibat invasi
bangsa Mongol."
Lloyd P. Gartner, dalam History of the Jews in Modern Times (Oxford Univ. Press, 2000), halaman: 19.
"Après toute cette nébulosité
historique, une question se pose : qu'est devenue la population khazar
après la débandade effrénée sous l'invasion russe détruisant son empire ?
Bien qu'ignorant son importance numérique, on peut imaginer qu'elle
était considérable, à juger par l'impact qu'elle exerçait sur ses
voisins byzantins et musulmans. Indéniablement, ceux qui restaient
attachés à la religion nouvellement acquise n'avaient pas d'alternative
entre une nouvelle conversion et l'exode, exposés comme ils étaient à
une extermination certaine en cas de résistance. On sait, d'après des
témoignages historiques, qu'un groupe chercha refuge à l'Est parmi les
communautés juives du Caucase. Un autre vers les Carpates, surtout en
Hongrie et en Bohème- Moravie. Mais le gros de la population se dirigea
au Nord vers l'Ukraine, la Biélorussie, la Pologne, la Lituanie et les
zones limitrophes de Russie. Partout dans ces territoires, où la
population juive était numériquement insignifiante au début du
Moyen-âge, l'affluence massive des fugitifs khazars rencontrait d'autres
groupes d'émigrants venant des régions rhénanes de France et
d'Allemagne ainsi que du Danube, échappant à la vague de persécutions
par les bandes armée chrétiennes des premières croisades, en route vers
la Terre-Sainte via Constantinople. D'après de nombreux historiens du
judaïsme européen de l'époque, c'est la jonction des Khazars aux
fugitifs venant de l'Ouest et aux populations locales déjà organisées en
communautés qui a donné lieu à la naissance du grand peuple ashkénaze,
en se restructurant pour devenir, dès le 16ème siècle, la partie
prépondérante des juifs dans le monde."
Léon Alhadeff, dalam artikelnya berjudul "Les ethnies du marginales du Judaisme," dalam Los Muestros No. 39 (Juni 2000).
"...Pada abad ke-18 Yahudi yang tinggal
di wilayah berbahasa Yiddish yang tinggal di Jerman dan yang berbahasa
Slavic menganggap dirinya sebagai Yahudi Ashkenazi, sebenarnya adalah
keturunan dari tiga sumber yang mandiri. Pertama sumber paling penting,
adalah di wilayah Rhine di Jerman Barat; Kedua di wilayah modern
Republik Cekoslovakia, di sebuah wilayah yang pada abad pertengahan
tempat litelatur kerabbian Yahudi disebut 'West Canaan.' Ketiga, Pusat
Pinggiran disebut 'East Canaan' sesuai dengan Ukraina modern yang salah
satu unsurnya adalah Bangsa Yahudi yang berasal dari Khazaria."
Alexander Beider , dalam artikelnya
berjudul "The Influence of Migrants from Czech Lands on Jewish
Communities in Central and Eastern Europe," dalam Avotaynu, volume 16,
nomor 2 (Musim Panas 2000), halaman: 20.
"Ketika, dalam tahun 1016, gabungan
pasukan Rusia dan bala tentara Byzantium mengalahkan pasukan Khazars
yang sudah lemah, Yahudi bangsa Khazars ini sekali lagi dipaksa
melarikan diri... Yahudi ini sudah tidak lagi merupakan keturunan Yahudi
pengungsi dari Yunani dan Persia. Perkawinan dengan orang golongan
Khazars asli yang telah memeluk agama Yahudi atau Judaisme telah
memperkenalkan fitur Asia Tengah, tulang pipi tinggi, bentuk mata
oriental... Dengan kehancuran kerajaan Khazaria sebagian dari Bangsa
Yahudi Khazars ini menemukan jalan kembali mereka ke Yunani dan
Mediterania, mereka terasingkan sekali lagi. Tetapi banyak di antara
mereka ditangkap oleh Rusia dan dibawa sebagai tawanan ke wilayah Rusia
Selatan, Kiev dan Kharkov ...
Yahudi Khazar yang menetap di Rusia
tidak disukai atau disambut dengan baik. Catatan sejarah seperti itu
sebagai orang yang harus mempertahankan hidupnya, sebagai contoh
memperlihatkan bahwa seratus tahun setelah kedatangan mereka
kekacauan-kekacauan anti Yahudi terjadi tiba-tiba di Kiev dan banyak
yang terbunuh.... Sementara itu, dalam tahun yang sama ketika kerajaan
Yahudi Khazars dikalahkan -dan di sana terjadi Khazar Diaspora Kedua,
sebagai akibat invasi bangsa Mongol ke wilayahnya pada abad ke-13 – dan
mereka menemukan tempat di Rusia Selatan, kelompok Yahudi yang lain,
yang secara jumlah lebih banyak, diusir dari rumah-rumah mereka
disepanjang sungai Rhine."
Martin Gilbert, dalam Letters to Auntie Fori: 5000 Years of Jewish History ( New York , NY : Schocken, 2002), halaman: 147-148.
"Bahkan hal itu mungkin bahwa nenek
moyang kami tidak bergerak ke arah jalur Israel masa lampau.... Setelah
tahun 965, kekuatan kerajaan Khazars melemah, akan tetapi agama Yahudi
atau Judaisme tetap, dan kemungkinan sekali Yahudi Eropa Timur merupakan
keturunan bangsa Khazars. Mungkin saya merupakan salah seorang dari
keturunan mereka. Siapa tahu? Dan siapa peduli?.... Di mana semua ini
[ciri-ciri fisik keluargaku orang Yahudi Eropa] datang dari mana?
Sungguh pasti bukan dari Mediterania atau Turki. Semestinya merupakan
keturunan Yahudi yang asal-muasalnya dari Slavic dan Scandinavia, di
luar itu -lebih sedikit darah Mongol dalam darah B-type ku."
Isaac Asimov, dalam It's Been A Good Life (Amherst, NY : Prometheus Books, 2002), Bagian 1.
"Selama periode kemunduran, banyak
bangsa Yahudi Khazars yang pindah kedalam agama Islam atau Kristen,
Yahudi selebihnya, melakukan imigrasi ke arah Barat, dan sejarah
mencatatnya dan tersimpan di beberapa Negara dan kota-kota di Eropa
Timur, termasuk Kiev. Menurut sebuah Sweeping Theory, lapisan dominan
dan asli dari orang Yahudi Eropa Timur berasal dari Yahudi Khazar."
Rivka Gonen, dalam The Quest for the Ten
Lost Tribes of Israel: To the Ends of the Earth (Northvale , NJ : Jason
Aronson, 2002), halaman: 73.
"Wrotizla's" (= Wroclaw/Breslau)
komunitas Yahudi dengan jelas mendahului catatan-catatan paling awal
keberadaannya. Para pedagang Yahudi tadinya aktif pada Yahudi Central
Eropa Timur zaman kerajaan Khazar. ...Dan sebuah masyarakat Yahudi
bertahan di Polandia pada abad ke-10 dst, yang terstimulasi oleh
kehadiran Yahudi disebelah timur di bekas kerajaan Khazaria."
Norman Davies and Roger Moorhouse ,
dalam Microcosm: Portrait of a Central European City ( London : Jonathan
Cape , 2002), halaman: 91.
"Nampaknya, sebagian dari Yahudi Khazar
tetap tinggal di wilayah tempat tinggal mereka karena meyakini adanya
bukti gerakan messianic di kalangan Yahudi Khazars dari Crimea. Yang
lain kembali ke Caucasus dan di sana menambah jumlah Bangsa Yahudi yang
telah berimigrasi sebelumnya dari Persia. Mereka membentuk kelompok inti
'Mountain Jews' yang kaya akan tradisi yang dewasa ini hidup sebagai
sebuah masyarakat. Yahudi Khazar juga tinggal di Kiev dan kota-kota
lainnya seperti di Rus juga Polandia."
Heiko Haumann, dalam A History of East European Jews ( Budapest : Central European University Press, 2002), halaman : 6-7.
"Meskipun terutama sekali di wilayah
Timur, dalam daerah-daerah Polandia dan Lithuania yang ramah, Yahudi
Jerman mencari tempat perlindungan karena kondisi mereka semakin
memburuk, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Yahudi Polandia semata-mata
berasal dari Barat. Sebaliknya, adalah sungguh mungkin bahwa selama
millennium pertama zaman kita, Yahudi pertama yang masuk kedalam wilayah
Oder dan Dnieper datang dari bagian tenggara, dari kerajaan Yahudi
Khazars, atau bahkan dari selatan, dari Kota Byzantium. Kita tidak yakin
porsi relatif dari kedua kelompok tersebut, apa yang penting adalah
bahwa kulturnya yang superior dari Yahudi Jerman itu mengizinkan mereka
dengan cepat untuk memaksakan bahasa dan kebiasaan mereka seperti juga
kesadaran secara luar biasa terhadap sejarah sensitif mereka."
Leon Poliakov, dalam The History of
Anti-Semitism: From the Time of Christ to the Court Jews, trans. Richard
Howard (Philadelphia: University of Pennsylvania Press , 2003),
halaman: 246.
"Saya secara pribadi percaya, seperti
halnya Arthur Koestler, bahwa jika bagian dari Yahudi Khazars
mengintegrasikan dengan Kerajaan orang Rusia dalam formasinya, mayoritas
mereka melarikan diri ke Eropa Tengah, di mana mereka berjumpa dengan
arus imigran Yahudi dari Perancis dan Jerman yang datang sebagai akibat
Perang Salib. Dan dari pertemuan mereka lahirlah Yahudi Ashkenazi. Nama
panggilan Kagan dan Kaganovitch, dan nama-nama dari desa di Polandia
seperti Kaganka, menjadi bukti dalam bidang ini atas keberadaan Yahudi
Khazars."
Marek Halter, dalam L'Empire khazar, eds. Jacques Piatigorsky and Jacques Sapir (Paris: Autrement, 2005), halaman: 12.
"... marilah kita catat bahwa hanya
Yahudi yang nampak di Eropa Tengah dan Eropa Timur sebelum jatuhnya
negara Khazar, yang membuat asumsi Koestler [bahwa orang Yahudi Eropa
Timur kebanyakan Khazars] sedikit lebih mungkin. Seseorang dapat
mengakui gagasan di mana sebagian populasi Khazar yang mempraktekkan
agama Yahudi atau Judaisme akan diserap oleh Ashkenazi."
Alexei Terechtchenko, dalam L'Empire khazar, eds. Jacques Piatigorsky and Jacques Sapir (Paris: Autrement, 2005), halaman: 78.
Ada juga sentimen serupa dalam banyak
karya oleh pengarang lainnya. Sebagai contoh, JS. Hertz, seorang
sejarawan bahasa Yiddish, dalam Di Yidn di Ukrayne: fun di eltste tsaytn
biz nokh tah vetat (New York: Unzer tsayt farlag, 1949), berargumentasi
bahwa kebanyakan Yahudi Ukrainia dan banyak orang Yahudi Eropa Timur
lainnya adalah Khazarian. Abraham N.Poliak, seorang sejarawan bahasa
Ibrani dari Israel, menulis sebuah buku Kazariyah (untuk pertamakali
diterbitkan dalam tahun 1940-an) di mana ia membantah orang Yahudi Eropa
Timur sebagian besarnya Khazarian.
Arthur Koestler meminjam karya Poliak
ketika menulis The Thirteenth Tribe selama 1973 dan 1974. Awal penganjur
teori Khazar termasuk sarjana-sarjana Polandia Tadeusz Czacki
(1765-1813) dan Max (Maksymilian) Gumplowicz (1864-1897), sarjana Yahudi
Ukrainia Ishak Baer Levinsohn (1788-1860), dan Yahudi Rusia, seorang
doctor ahli anthropologi Samuel Weissenberg (1867-?) [dalam bukunya
tahun 1895 berjudul: Die südrussischen Juden. Eine anthrometrische
Studie ]. Itzhak Schipper (1884-1943), seorang sejarawan Yahudi Polandia
yang menuulis dalam bahasa Polandia dan Yiddish, berargumentasi bahwa
Yahudi Polandia sebagian besarnya Khazarian. Schipper menulis:
"Aktivitas kelompok-kelompok tertentu di
antara Yahudi yang berimigrasi ke Polandia pada masa silam dan
mengerjakan bidang pertanian dibuktikan oleh keberadaan desa Yahudi,
kita menemukannya di Polandia dan Rusia selama awal Abad Pertengahan.
Nama-nama desa ini membuktikan bahwa asal-muasalnya dari nenek moyang
mereka bangsa Khazars yang tinggal di desa-desa seperti: Zidow, Zhidowo,
Sidowo, atau Kozara, Kozari, dan Kozhazhow. Terdapat keraguan kecil
bahwa yang paling awal dari desa-desa mereka adalah nama-nama yang
berasal dari Khazars. Adalah mungkin bahwa pemukiman Yahudi Khazar ini
ada selama abad ke-10, ketika gelombang imigran Khazar yang mencari
perlindungan tiba di Polandia dan Rusia setelah negara mereka ambruk."
Schipper juga berpikir bahwa Yahudi
Khazaria membangun kota Ciechanowiec di Polandia, sebagian karena ia
memikirkan bahwa desa yang dekat dari Kosarze dan nama sebuah jalan yang
ia menafsirkannya dengan "Khazar Street" adalah runutan dari Khazars.
Tanda kutip yang saya bubuhkan dari Piechotka dan Piechotka dipengaruhi
oleh pendapat Schipper dari apa yang terjadi atas Khazars. Samuel V.
Kurinsky, seorang ahli arkeologi Amerika dengan pengetahuannya yang luas
tentang sejarah Yahudi, menyatakan bahwa Yahudi yang berasal dari
Khazaria yang bermukim di Ukraina, Belarus, dan Polandia di dalam
bukunya yang terbit tahun 1991 berjudul: The Glassmakers. Denis Sobolov
juga mendukung teori Khazar. sejarawan Yahudi Julius Brutzkus juga
mendukung teori Khazars.
Lalu ada karya Abraham Elija Harkavy,
seorang sejarawan bahasa Rusia akhir abad ke-19; yang sudah terbiasa
dengan sebagian dari sumber dasar Ibrani dalam sejarah Khazaria. Saya
mengutip dari Greenbaum, yang meringkas pandangan-pandangannya. Teori
Harkavy, bahwa Yahudi Khazaria dan Yahudi Timur Tengah datang ke
Polandia dapat didukung oleh sejumlah faktor, juga menambahkan
kepercayaan bila Yaffa Eliach benar dengan mengatakan (dalam bukunya
tahun 1998 There Once Was A World: A 900-Year Chronicle of the Shtetl of
Eishyshok) bahwa lima keluarga pertama Yahudi yang bermukim di kota
Eishyshok, Lithuania datang dari Babylonia.
Sejak Eliach (keluarganya berbicara
bahasa Yiddish seperti halnya keluarga Yahudi Lithuania lainnya) dirinya
mengaku keturunan dari Yahudi Timur ini, yang barangkali merupakan
petunjuk lain bahwa Yahudi Eropa Timur yang berbicara dengan bahasa
Yiddish adalah keturunan dari para imigran dari berbagai lokasi yang
berbeda dan tidak hanya yang datang dalam abad pertengahan dari Jerman.
Dan banyak sejarawan lainnya dan ahli arkeologi yang berargumentasi
bahwa orang Yahudi Rusia dan Polandia sebagian mereka berasal dari
Yahudi Timur dan Yahudi Khazaria.
Diterjemahkan oleh:akhirzaman.info
Lanjut:Bagian III
Yahudi modern yang terkemuka dan masyarakat Yahudi yang mengaku jalur keluarganya berasal dari Khazar
Oleh: Kevin Allan Brook
Bagian Keitiga
Dan Rottenberg, pengarang "Finding Our
Fathers: A Guidebook to Jewish Genealogy" (edisi 1, 1977), nenek
moyangnya berasal dari Austria dan kerajaan Rusia. Beberapa orang istri
dari nenek moyangnya mengakui sebagai bangsa Khazars. Karen De Witt,
dalam The Washington Post, menulis hal berikut ini pada halaman B3, pada
hari Sabtu, tanggal 20 Agustus, 1977 dalam tulisannya berjudul: "Family
Lore and the Search for Jewish 'Roots – Ceritera Rakyat dan Mencari
Akar-akar bangsa Yahudi'":
"Rottenberg, yang sudah menelusuri
asal-usul keturunan keluarga istrinya jauh ke awal tahun 1800-an dan
menemukan sebuah garis yang menghubungkan kembali kepada kerajaan Khazar
di Crimea, yang waktunya kembali jauh ke masa silam abad ke-8, catatan
bahwa pada waktu itu hanya terdapat orang Yahudi dengan jumlah yang
terbatas di dunia."
Dan Rottenberg menuulis dalam bukunya berjudul "Menemukan Para Orang Tua Kami" di halaman 45 ia menyatakan:
"Setidak-tidaknya, beberapa orang Yahudi
Eropa Timur, dan barangkali banyak sekali, adalah keturuna Khazars.
Menggambarkan dengan teliti apakah anda keturunan dari jalur keluarga
Khazar atau bukan, tetapi beberapa keluarga nampaknya memiliki petunjuk.
Sebagai contoh, sebuah cabang dari keluarga istriku bernama Tamarin,
dari Rusia, memelihara bahwa keluarganya datang dari agama Yahudi atau
Judaisme via konversi Khazar dan bahwa keluarganya mengambil namanya
dari Tamara, ratu Georgia dalam abad ke-13."
Keluarga Ehud Ya'ari, seorang wartawan
Israel terkemuka membuat dokumentasi Mamlekhet ha-Kuzarim 1997, juga
mengaku beberapa sumber Khazaria. Mikhael Ajzenstadt, dalam The
Jerusalem Post, menulis hal berikut ini di halaman 5, terbitan tanggal
17 Maret, 1997, dalam artikelnya berjudul " An Incredible Journey to the
Lost Empire of the Khazars – Sebuah Perjalanan Yang Luar Biasa Ke
Kerajaan Yang Hilang Bangsa Khazars":
"[Ehud Ya'ari dikutip mengatakan:]
"Sebagai seorang anak saya mendengar bahwa keluarga kami mempunyai
keturunan darah bangsa Khazars dan selama 30 tahunan sampai sekarang
saya sedang berusaha untuk menemukan informasi mengenai hal mengejutkan
ini.... [Saya adalah] seorang prajurit didalam pertempuran terakhir dari
kerajaan Khazar, sebuah perjuangan yang benar untuk diingat.... Dan
akhirnya saya berniat untuk mengamankan dana untuk melanjutkan
penggalian-penggalian di beberapa tempat, yang sungguh nampak
peluangnya. Mimpi saya yang paling menggairahkan adalah keinginan untuk
menemukan kuburan salah seorang dari para raja Khazar. Aku percaya bahwa
jika kita berhasil hal itu akan merupakan sebuah hal yang penting,
setidaknya seperti ketika menemukan Troy atau harta benda Firaun didalam
Piramid."
Beberapa orang Yahudi dari shtetl Kurilovich, di Moldova, mengaku "Keturunan Tartar“ :
"Dalam tahun 1923, ayahku, yang
dilahirkan di daerah koloni Yahudi Baron Hirsch, mengunjungi kota kecil
Kurilovich, dekat Kishinev, antara Moldavia dan Bessarabia, dimana orang
tua mereka datang ke Argentina. Sanak keluarga yang sudah tua
meyakinkannya bahwa keluarganya tinggal disana selama 500 tahunan, dan
menambahkan ungkapan yang memberikan khayalan kepadau dalam jangka waktu
lama: 'Kita adalah Yahudi Tartar'. Lima abad akan bersesuaian persis
waktunya di mana keturunan-keturunan Khazars bertebaran dari Crimea. Dan
pemakaian Tartar 'sebagai ganti 'Khazars'? Barangkali keseleo lidah dan
ingatan, bahwa sejarawan-sejarawan tidak akan menunda untuk melakukan
perbaikan."
Alicia Dujovne Ortiz, "El fantasma de los jázaros", La Nación (Buenos Aires, Argentina, August 19, 1999).
Sebuah sanak keluarga Yahudi
Transylvania yang bertemu dengan saya ketika saya mengatakan kepadanya
"Kita bukanlah Semit - kita Turki putih dari Timur Jauh, dan rumah-rumah
kita dihancurkan oleh bangsa Rusia." Mereka adalah Bangsa Yahudi dari
kota Sfîntu Gheorghe yang sekarang Romania. Meskipun masyarakat mereka
telah mencampur dengan beberapa bangsa Hungaria dan Romania, mereka
masih merupakan sebuah masyarakat yang kompak dengan pengetahuan selama
berabad-abad mengenai asal-muasalnya dari Turki. Dalam tahu 1990-an
sebuah ekspedisi genealogi yang disewa oleh Yahudi Transylvanian teman
saya yang memberikan konfirmasi telah menemukan tradisi bahwa Yahudi ini
adalah Turki. Tidak membuktikan bahwa mereka adalah Khazars. Mereka
mungkin bangsa Tatars atau Kipchaks (Cumans) atau Oghuzes. Tetapi hampir
bisa dipastikan mereka adalah Khazars, seperti ketika Khazars pindah
agama menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme dalam jumlah besar
dibanding kelompok Turki lain manapun.
Ada juga kasus-kasus Yahudi yang
terisolasi dari kota-kota tertentu di Ukraina dan Lithuania yang mengaku
dari jalur keluarga Khazar. Kisah-kisah seperti ini membantu untuk
membantah pendapat Leon Wieseltier dalam " You Don't Have to Be
Khazarian: The Thirteenth Tribe, by Arthur Koestler " (New York Review
dari Books, Oktober 28, 1976) di halaman 34 bahwa tidak ada catatan dari
sebuah warisan bangsa Khazar pada setiap Yahudi modern.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Lanjut: Bagian IV
Argumentasi-argumentasi melawan terhadap teori Khazar
Bagian Keempat
Oleh: Kevin Allan Brook
Judaisme tidak pernah tersebar luas di wilatah Khazaria, dibatasi hanya untuk kelas-kelas penguasa .MUNGKIN TIDAK BENAR
Ibn Rustah mencatat dengan teliti
menguraikan tahapan kehidupan Yahudi yang hidup di Khazaria pada abad
ke-10 dan karena ia mengatakan kebanyakan Khazars mengikuti agama Turki
Khazars dan mereka bukanlah Yahudi. SALAH
Pendapat yang mengatakan bahwa bangsa Khazars berpindah tempat menuju ke barat tidak didukung oleh setiap sarjana. SALAH
Pendapat bahwa bangsa Khazars berimigrasi ke arah Barat tidak didukung oleh bukti. SALAH
Bangsa Khazars tidak pernah tinggal di Kiev. SALAH
Bangsa Khazars itu sebenarnya Karaites, bukan Rabbinites. SALAH
Modern Karaims berbicara bahasa Turki,
dan Khazars berbicara bahasa Turki, sehingga mereka merupakan orang yang
sama dengan jenis yang sama dari Turki. SALAH
Semua Khazars menjadi Orthodox Kristen, Yahudi tidak ada yang hidup. SALAH
Semua Khazars menjadi Muslims, Yahudi tidak tersisa. SALAH
Tidak ada Khazars yang dapat dikenal hidup setelah abad ke-11. SALAH
Tidak ada Kata-kata Turki terdapat di dalam bahasa Yiddish. SALAH
Orang-orang Khazars tidak berbudaya tinggi. SALAH
Byzantium dan Khazars adalah sekutu pada
abad ke-8 dan pada awal abad ke-9 bagaimana mungkin jika Khazars itu
benar Yahudi dan Byzantium adalah orang Kristen? KRONOLOGI SALAH
Tidak ada Yahudi modern yang ingat pusaka Khazar mereka. SALAH
Tidak Ada nama Polandia dinamai menurut Khazars. BENAR
Polandia shtetl hidup tidak berasal dari Khazars. BENAR
Mayoritas Yahudi Polandia datang dari Barat, bukan Timur. BENAR
Kebanyakan Yahudi Ashkenazi punya nama kecil dan kebiasaan Jerman, bukan Turki,. BENAR
Kebanyakan garis genetik Yahudi Ashkenazi tersambung sampai ke Timur Tengah. BENAR
Karena Yahudi Ashkenazi secara genetik
adalah bangsa Israel, lalu tidaklah mungkin bahwa mereka mempunyai para
nenek moyang yang hidup di kerajaan Khazar. SALAH, KARENA KHAZARIA
merupakan SEBUAH TEMPAT TUJUAN BAGI DIASPORA YAHUDI, DAN YAHUDI KHAZARIA
BERGABUNG DENGAN YAHUDI LAINNYA
Seringkali argumentasi utama melawan
terhadap teori Khazar mengklaim bahwa Judaisme tidak pernah tersebar
luas di dalam kerajaan Khazar dan bahkan jika hal itu benar, itu menurut
dugaan orang syncretic (campur) alami dibanding murni Judaisme. Sebagai
contoh, Nicholas de Lange, dalam Atlas of the Jewish World (1984), di
halaman 43 menulis:
"Komposisi penduduk Kerajaan Khazar
terdiri dari beraneka kelompok religius dan kesukuan, dan di sana
bukanlah bukti dari sebuah unsur substansial Yahudi diantara penduduk
yang ada. Agama Yahudi atau Judaisme yang dianut penguasa Khazars
bercampur dengan kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek tambahan,
dan pusat keagamaan dari Judaisme pada waktu itu berada di Iraq
nampaknya tidak pernah mengambil suatu tindakan serius yang tertarik
terhadap 'kerajaan Yahudi' di utara.... tetapi itu jelas bahwa Khazars
tidaklah samasekali terintegrasi ke dalam dunia Yahudi, dan mereka harus
mempertimbangkan mengenai suatu keingin-tahuan. Tidak ada hal yang
diketahui mengenai kepastian tentang nasib mereka yang terakhir."
Harus ditambahkan bahwa De Lange juga
memberikan kontribusi kepada atlas Yahudi yang lain selama tahun
1990-an, Illustrated History orang-orang Yahudi, dimana bangsa Khazars
secara total tidak diindahkan, kecuali disebut secara singkat di dalam
kata pengantar, dimana dengan cara yang tidak rasional dihilangkan
sebagai hal yang tidak relevan kepada sejarah Yahudi. Khazaria, menurut
atlas, "adalah tidak penting dan suatu kesatuan kecil yang sedikit
diketahui." Aneh, lalu bagaiman dengan, orang Yahudi berpengaruh dan
terkenal seperti Saadiah Gaon di Babilonia dan Hasdai ibn Shaprut di
Spanyol yang mengetahui tentang mereka. (Sejauh yang diungkap De Lange,
dalam buku terakhirnya berjudul " "An Introduction to Judaism",
diterbitkan oleh Cambridge University Press tahun 2000, dengan menarik
menyatakan dalam halaman 216:
"Di masa lalu agama Yahudi atau Judaisme
tumbuh dengan sangat meyakinkan melalui konversi, kadang-kadang dengan
sejumlah besar pemeluk baru. ( The ruling houses of Adiabene, di Timur
Tengah, dan Khazaria, di pantai-pantai utara Laut Hitam dan Laut Kaspia,
pertama dikonversi dalam abad kedelapan dan seterusnya; ada kemungkinan
bahwa banyak Yahudi dewasa ini merupakan keturunan dari mereka.)"
Robert M. Seltzer mengklaim :
"Agama Yahudi atau Judaisme dari bangsa
Khazars banyak dibahas tetapi bukti historisnya sangat terbatas. Hanya
golongan penguasa Khazars yang menjadi Yahudi..." ( Jewish People,
Jewish Thought - Orang-orang Yahudi, Pemikiran Yahudi, diterbitkan oleh
Macmillan dalam tahun 1980, halaman 787 dalam catatan 7).
Rabbi Bernard Rosensweig adalah salah
seorang lawan tergigih atas teori Khazar, dan pengarang buku the
"Thirteenth Tribe, the Khazars and the Origins of East European Jewry"
yang dimuat dalam Tradition 16:5 (Musim Semi 1977): 139-162. Pada
halaman 154-155 ia menulis:
"Kita sudah menunjukkan
kelemahan-kelemahan hipotesa Khazar dan faktanya bahwa hal itu berdiri
atas dasar ilmiah yang goyah tanpa dukungan historis."
Apakah sesungguhnya, sudahkah semua
kelemahan yang diklaim Rosensweig bahwa hal itu demikian adanya? Kita
akan melihat bahwa menurut Rosensweig, ia mempunyai beberapa argumentasi
yang sah melawan terhadap presentasi Koestler dalam teori Khazar, namun
ia juga memastikan bahwa argumentasinya dapat diperbantahkan. Sebagai
contoh di halaman 146 ia berpendapat bahwa:
"Kebenaran mengenai bangsa Yahudi Khazar
di kerjaan Khazaria hanya mewakili sebuah penduduk minoritas. Konversi
Khazar kepada Judaisme berasal dari istana kerajaan dan kelompok
kebangsawan serta kelas bagian atas, tanpa pernah konversi massa yang
luas dari bangsa Khazar. Dunlop sungguh secara benar menjelaskan bahwa
Yahahudisasi massa, jika itu pernah; tidaklah dilakukan terlalu jauh,
karena dalam abad ke-10, orang Islam dan orang Kristen jumlahnya jauh
lebih banyak daripada Bangsa Ykeseluruhan bukanlah Yahudi Khazars; dan
sebagai konsekwensinya, pemakaian nama Khazar di dalam setiap konteks
tidak perlu mengacu pada atau menyiratkan Yahudi Khazar."
Yang menjadi masahudi."
Dan di halaman 147 ia mengulangi:
"Sejumlah besar bangsa Khazars yang
mendiami Khazaria di bagian atasnya, secara alah dalam argumentasi
Rosensweig adalah bahwa ia mengacaukan antara Khazars dengan penduduk
lainnya dari kerajaan. Hampir semua sumber mengacu pada Muslims dan
orang Kristen kepada penduduknya tanpa perlu mengatakan bahwa mereka
Turki Khazars. Tetapi kita sungguh mengetahui identitas non-Yahudi ini:
mereka adalah Slavic penyembah berhala, Yunani, orang Kristen, orang
Kristen Gotik, Islam Iran, Bulgar Shamanists, penyembah berhala
Hungaria, dan yang lainnya.
Ketika Khazars itu dilibatkan secara
khusus dalam pembahasan, agama Judaisme hampir selalu disebut, seperti
dalam Kristen Stavelot, Ibn al-Faqih, Al-Masudi, Ibrahim Ibn Daud,
Yehuda HaLevi, dan seterusnya. Apa yang lainnya, agama Yahudi Khazar
tidak semata-mata ada di dalam ibukota Khazar, Atil, atau antar para
pangeran Crimean dan Daghestani dan para prajurit, juga di Kiev dan di
tempat lain, sebagai bukti baru yang diungkapkan.
Beberapa orang sarjana menyatakan opini
negatif mengenai tema Khazar-Ashkenazi tanpa mendiskusikan setiap yang
spesifik maupun mengetahui bahwa dewasa ini para penulis berpikir dengan
cara yang berbeda. Alur umum dari bermacam-macam pendapat ini adalah
suatu pernyataan tentang gagasan yang negatif absolut. Daniel Lasker
memasukan "Khazars" dalam The Encyclopedia of Judaism (1989), di halaman
414 berisi pernyataan singkat padat berikut:
"Dugaan bahwa Yahudi Ashkenazi adalah
keturunan dari Khazars mutlak tanpa dasar." (artikel Lasker dalam
Khazars adalah kualitas utama dan mewakili sebuah standard tinggi ilmu
pengetahuan.)
Kita juga membaca dalam A Historical Atlas of the Jewish People (1992), ed. Barnavi, di halaman 118:
"Kemudian, dalam abad ke-8, golongan
yang berkuasa di kerajaan Khazar di padang stepa di Rusia selatan
melakukan konversi menjadi agama Yahudi atau Judaisme. Beberapa legenda
melacak asal-muasal Yahudi Polandia pada orang-orang Turki ini, tetapi
tidak ada bukti historis untuk membenarkan teori-teori seperti itu."
Bernard Lewis juga memberikan sebuah argumentasi yang berat sebelah: "
[Teori Khazar], pertama kali disampaikan
oleh seorang Ahli antropologi Austria pada awal abad ini, tanpa
didukung oleh bukti apapun juga. Hal itu sudah sejak lama ditinggalkan
oleh semua sarjana yang serius di dalam bidangnya..." (Semites dan
Anti-Semites, 1987, halaman 48).
Dengan cara yang sama, Louis Jacob menulis:
"Sesungguhnya ada sebuah dasar yang
solid di balik berputar-putarnya sejarah Abad Pertengahan bahwa seorang
raja Khazars dan rakyatnya melakukan konversi menjadi Judaism... Arthur
Koestler (Thirteenth Tribe, London, 1976) menunjukkan bahwa semua Yahudi
Ashkenazi keturunan Khazars semata-mata bersifat untung-untungan, tidak
perlu untuk memujinya, dan ditanggalkan oleh semua sarjana-sarjana
Khazar."
(Oxford Concise Companion to the Jewish Religion, Oxford University Press, 1999, halaman: 124).
Ini tidak lebih baik daripada pernyataan
Lewis. Tanpa ada bukti yang sesuai? Tidak seorang pun yang banyak
mengetahui berpikir bahwa Khazars terhubungkan ke Yahudi Ashkenazi,
setelah meninjau ulang yang pro dan kontra? Saya merasakan bahwa
pernyataan-pernyataan yang absolut ini bersifat tidak beralasan. Mereka
boleh menunjukkan bahwa banyak sarjana tidak hanya sadar akan
fakta-fakta baru yang mendukung teori Khazar bahwa mereka berimigrasi
menuju ke barat. Juga, mereka membantah pernyataan Denis Sinor dalam
banyak edisi Encyclopaedia Britannica:
"Beberapa sarjana menyatakan bahwa
Judaized Khazars adalah nenek moyang mereka masa silam dari umumnya
Bangsa Yahudi Eropa Timur dan Rusia ."
Kita harus berhati-hati bukan untuk
mengurangi debat ini kepada sebuah kontes ketenaran atau untuk mengakui
sebuah konsensus palsu antar orang terpelajar. Tidaklah relevan dihitung
dengan prosentase berapa banyak sarjana yang setuju terhadap teori
Khazar dan berapa yang tidak. Semuanya menyangkut apakah teorinya
mempunyai kebenaran atau tidak. Saya mendapatkan akses kepada informasi
yang lebih banyak tentang Khazars dibanding mereka yang tidak berpikir
bahwa perkawinan dengan golongan lain telah terjadi, yaitu antara Yahudi
Khazars dan Yahudi Barat. Seseorang hanya dapat memperhatikan fakta
bahwa Kievan Letter tidak pernah diketahui kecuali setelah tahun 1960-an
dan Koin Musa Yahudi Khazar tidak dikenal sebelum tahun 2002 untuk
melihat mengapa pernyataan yang lebih tua tentang pokok bahasan ini bisa
mendasarkan pada bukti yang tidak sempurna.
Keberatan-keberatan kepada teori Khazar
oleh para sejarawan dengan dibedakan Meyer Balaban (kira-kira 1930-an)
dan Bernard Dov Weinryb (kira-kira 1950-1970-an) ditulis terutama sekali
sebelum kita mengetahui tentang Khazars dewasa ini yang telah ditemukan
dan diterbitkan, dan Weinryb secara sistematis menolak keberadaan
masyarakat Yahudi post-Khazar Kievan Rus sampai tingkat yang ektrim.
Argumentasi-argumentasi Zvi Ankori dalam " Origins and history of
Ashkenazi Jewry (8th to 18th century) - Asal-Muasal dan Sejarah Yahudi
Ashkenazi (abad ke-8 s/d abad ke-18)", yang dimuat di halaman 19-46
dalam sebuah buku tua (1979), Penyakit genetika antar Yahudi Ashkenazi,
yang diterbitkan oleh Richard M.M. Goodman dan Arno G.G. Motulsky
(dengan artikel-artikel yang mendiskusikan studi-studi genetik dengan
menggunakan metoda-metoda yang sekarang ketinggalan zaman), ketika saya
mengingatnya bukan pula bermaksud meyakinkan. Sebagai contoh, Ankori
pada dasarnya menganut (yang sederhana) Rhineland teori asal-muasal
Yahudi Ashkenazi.
Telah bertahun-tahun setelah saya
melihatnya, tetapi saya diberitahu bahwa Ankori berargumentasi, beberapa
orang Khazars masuk ke Polandia/Ukraina, tetapi komunitas mereka
dihancurkan selama invasi Mongol dan bahwa semua imigran Yahudi yang
imigrasi ke Eropa Timur adalah dari Jerman. Saya akan membaca ulang lalu
mempertimbangkan apa pendapat saya.
Sebuah perlakuan yang terutama sekali
tidak masuk akal mengenai Khazars terdapat dalam travelog Yo'av Karny
The Highlanders: A Journey to the Caucasus in Quest of Memory (New York:
Farrar, Straus and Giroux, 2000) dimana Karny mencoba berulang-kali
untuk menyerang kliam warisan Khazar secara parsial dari Mountain Jews,
Kumyks, dan yahudi Ashkenazi, karena ia berpikir gagasan untuk suatu
warisan Khazar berbahaya terhadap politik zaman sekarang, terutama di
Daghestan di mana Tenglik Party - yang dipimpin oleh Salau Aliyev,
percaya ia adalah Khazar – berjuang untuk membentuk sebuah negara
Kumyk-led yang mandiri, dan di Balkaria di mana orang Balkars mengaku
keturunan Bulgar. Ia sebenarnya menyatakan bahwa ia tidak bisa memahami
mengapa siapapun akan berpikir studi arti penting dari sejarah (halaman
129). Di sini sebagian dari kutipan anehnya:
"Sedikit berharga adalah dengan
mengetahui tentang Khazars, dan pembaca yang sadar tidak perlu
disesatkan oleh masukan-masukan encyclopedia mengenai mereka, bahkan
ketika disertai dengan peta-peta dan penuh dengan nama-nama dan
penanggalan. Tidak satupun cetakan berkelimpahan ini didasarkan atas
catatan saksi mata atau penemuan arkeologis yang meyakinkan." (halaman
131)
Ini dengan pasti salah, ketika saya
buktikan dalam buku The Jews dari Khazaria, yang membahas dua abad
penemuan besar dalam mempelajari Khazar. Lalu Karny menulis:
"Tidak ada ringkasan dari pengetahuan
kita mengenai Khazars yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh
pengarang Serbia, Milorad Pavic tentang suatu pendelegasian diplomatik
raja Khazar yang dikirim ke Kota Byzantium kuno dalam abad ke-9. Seluruh
sejarah rakyat Khazars di tattoo dikulit seorang utusannya. Dikenal
sebagai the 'great parchment - 'kertas perkamen besar,' sumber tak
ternilai itu, bagian yang hilang dalam teka-teki, secara
berangsur-angsur dikupas... Maka menghancurkan satu-satunya catatan
pertama kita." (halaman 131).
Ini adalah omong kosong besar; Pavic
menemukan kertas perkamen besar diluar pikirannya sendiri yang kreatif,
dan di sana masih ada banyak dokumen mengenai zaman Khazar termasuk yang
ditulis oleh Ibn Fadlan, Raja Joseph, Hasdai ibn Shaprut, Masudi,
Istakhri, para penulis tanpa nama, dan yang lainnya. Karny disesatkan di
halaman 134 oleh seorang profesor sejarah di Makhachkala, Gadzhi
Saidovich Fedorov-Gusseinov, yang menyangkal bahwa ada bukti bangsa
Khazars pernah tinggal di Daghestan, dan siapa yang menganggap sumber
primer Arab mengenai Khazars merupakan "desas desus", dan siapa yang
tidak berpikir bahwa Kumyks adalah keturunan Turki. Karny menerima
pendapat pseudoscholar Fedorov-Gusseinov tanpa membandingkannya dengan
pendapat kedua dari sejarawan yang dapat dipercaya yang benar-benar
mengetahui tentang Khazars. (Mengagumkan, setelah membangun perlawanan
terhadap Kumyks sebagai Turki dan Khazars tua, Karny kontradiksi dengan
dirinya nampak dalam bukunya, di halaman 222, dengan mengatakan "Kumyks,
orang Turki, merupakan orang pertama di Caucasus yang mengkonversi
menjadi Islam, barangkali sejak abad ke-10."
Kemudian, dengan cara khas revisionis,
berikut ini tulisan yang dibuat oleh Bernard Weinryb dan Chaim Rabin, ia
mencoba untuk menyangkal Jewishness dari Khazars dan pentingnya negara
Khazar dalam sejarah Yahudi. Ia melakukan hal ini dengan
mempertimbangkan konversi orang-orang Khazar hanyalah sebuah "cerita".
Ini merupakan pendapat khas sentimen atas penolakan sejarah.
"Saya ingat teman sekolah dan pernah
mengatakan kepadanya... bahwa Jewishness dari Khazars adalah yang
terbaik dan sangat selektif, yang paling sial adalah sangat diragukan.
'konversi massal' Khazars menghasilkan sejumlah besar teori-teori asing
sekitar jalur keluarga Khazar terhadap mayoritas Yahudi Ashkenazi...
Khazaria, Koestler menulis dalam kesungguhan hatinya, mewakili 'Dunia
Yang Ketiga 'dari awal Abad Pertengahan, bekerja keras untuk tidak
berpihak, menapak secara hati-hati diantara kerajaan-kerajaan..."
(halaman 132)
Bagaimanapun juga agama Yahudi bangsa
Khazar menunjukkan sebuah fakta historis, dan sejarawan-sejarawan dewasa
ini percaya itu adalah benar bahwa Khazars bercampur dengan Yahudi
Ashkenazi. Ketika Karny menyatakan pada halaman 132-133, ada beberapa
orang yang menyalahgunakan sejarah Khazar, tetapi saya akan membantah
bahwa tidak ada alasan dengan mengabaikan catatan historis hanya karena
tidak menyukainya atau karena berpotensi penuh resiko. Karny juga
membuat suatu pernyataan palsu di halaman 133, di mana ia menyatakan
bahwa baru-baru ini Ibn Hawkal tidak menulis pada the Time of Samandar.
Mungkin karena Karny takut adanya mata
rantai antara Khazars dengan orang Yahudi Eropa Timur dan Mountain Jews,
ia menaruh "konversi massal" dalam tanda petik dan membiarkan pembaca
untuk percaya bahwa semuanya hanya dongeng dan legenda, bahwa kita
benar-benar tidak mengetahui mengenai Khazars. Apa yang menggembirakan
karena Karny membantah pendapatnya sendiri mengenai Israel (dalam
Prologue di halaman xxiii ia membantah Jerusalem dan Israel tidak sama
antique seperti diklaim Zionis Israel) dan kegiatan menyebarkan agama
(di halaman 346 ia menulis tentang bagaimana Yahudi segan untuk
menyebarkan agama dan menyambut yang baru masuk agama Yahudi). Namun ia
mempertahankan Israeliteness dari Israel, dan tidak termasuk Khazars
seperti juga pengingkaran pernyataannya mengenai Yahudi Khazars
sebenarnya. buku Karny yang lucu dan menggelikan sudah dicela oleh
beberapa ahli mengenai Khazars.
Buku lain yang tidak masuk akal karya
Ilan Halevi adalah "A History of the Jews: Ancient and Modern" (Zed
Books, 1987) , yang menyerang tidak hanya Koestler tapi juga sarjana
besar Dunlop "dan mereka yang berpikir seperti kedua orang tersebut".
Halevi sangat tidak akurat ketika mengambarkan sejarah dan masyarakat
Khazars, Cossacks, dll.
Singkatnya, seperti kita akan lihat
lebih lanjut di bawah, banyak pernyataan melawan terhadap teori Khazar
yang penuh dengan kebohongan-kebohongan dan/atau permusuhan dan bukan
merupakan hasil penyelidikan yang bertujuan ilmiah. Tidaklah mungkin
untuk menerima semua pernyataan seperti itu secara otomatis karena
mereka bersifat ketinggalan jaman dan/atau dicemari dengan penyimpangan.
Bagaimanapun, ada beberapa ilmuwan yang sudah melakukannya dengan wajar
(semata-mata ilmiah) pekerjaan dalam mengevaluasi permasalahannya
Sebagai contoh, ahli arkeologi cemerlang Swedia Bozena Werbart, yang pengetahuannya mengenai Khazars sangat banyak, menulis
"Di kerajaan Khazar, Koestler ingin
melihat asal-muasal orang Yahudi Eropa Timur. Meskipun demikian, semua
fakta-fakta ilmu bahasa dan historis membantah teori-teorinya. Dewasa
ini mayoritas ilmuwan menganggap bahwa unsur-unsur Khazar dalam imigrasi
orang Yahudi Eropa Timur itu menjadi karakter penting... Menurut banyak
peneliti, untuk mengaitkan Khazars dengan suatu penduduk orang Yahudi
Eropa Timur modern adalah sebuah tugas yang tidak perlu dan mustahil...
("Khazars or 'Saltovo-Mayaki Culture'? Prejudices about Archaeology and Ethnicity", Current Swedish Archaeology 4 (1996): 202)
Sejarawan lain yang dapat dipercaya, András Róna-Tas , juga setuju dengan para penulis yang lain:
"Mayoritas besar Yahudi, yang hidup di
bawah perlindungan aturan Arab, melarikan diri dari timur untuk
meloloskan diri dari Inquuisi baru [di Spanyol]. Melintasi Kerajaan
Turki Ottoman, mereka mencapai wilayah yang dewasa ini dikenal sebagai
Ukraina, Polandia dan Lithuania, di mana mereka berjumpa dengan Yahudi
yang selalu berpindah-pindah tempat yang sampai kesana melalui Jerman
sejak abad ke-12. orang Yahudi Eropa Timur berpindah tempat dari barat
ke timur, dan mereka bukan merupakan keturunan penduduk Kerajaan
Khazar."
(Hungarians and Europe in the Early Middle Ages, CEU Press, 1999, English edition, page 91).
Namun sejarawan lain yang dapat
dipercaya, Nora Berend , menulis di dalam bukunya At the Gate of
Christendom: Jews, Muslims and 'Pagans' in Medieval Hungary c. 1000-c.
1300 (Cambridge University Press, 2001, page 61):
"Semua bukti digunakan untuk mendukung
disertasi Yahudi Khazars di Hungaria diragukan. Dua buah cincin dengan
huruf Ibrani ditemukan di sebuah kuburan Hungaria (paruh kedua abad
ke-11) dekat desa-desa yang mungkin tempat pemukiman suku-suku dari
Kerjaan Khazar. Mungkin cicncin dikirim dari luar negeri, dan
huruf-huruf Ibrani hanyalah digunakan sebagai perhiasan, tanpa
mengandung naskah yang bermakna... [dan] ada... tanpa persetujuan bahkan
dari bahasa catatan...
Seorang Byzantium Ioannes Kinnamos di
dalam Epitome dua kali menyebutkan khalisioi dalam bala tentara
Hungaria... Ia pertama menguraikan mereka memeliharaan hukum Musa meski
bukan dalam wujud yang murni, lalu mempunyai agama yang sama seperti
Persia. Ini adalah sebuah acuan kepada khaliz (Muslim), bukan Yahudi
Khazars."
Sayangnya dia tidak menganalisa
pekuburan Yahudi di Chelarevo dan tidak memberikan komentar apakah dia
berpikir mereka adalah Khazar atau Avar.
Buku The Jewish Cultural Tapestry:
International Jewish Folk Traditions by Steven M. Lowenstein (Oxford
Univ. Press, 2001) berisi pengamatan yang berikut di halaman 37:
"...[Khazars seperti] penjelasan berasal
dari orang Yahudi Eropa Timur bahwa kebanyakan ilmuwan menolak tetapi
pasti mempunyai mode populer yang pantas dipertimbangkan. 'Khazar teori'
dipublikasikan oleh Arthur Koestler di dalam bukunya The Thirteenth
Tribe..."
Dalam bab 3 dari Ocherki vremen i
sobytii: iz istorii rossiiskikh evreev, do vtoroi poloviny
vosemnadtsatogo veka by Feliks S. Kandel ' (Assotsiatsiya "Tarbut",
1988) pengamatannya sebagai berikut:
"Dalam tahun 1976 di New York beredar
sebuah buku sensasional dengan judul the 'Thirteenth Tribe' oleh penulis
Inggris Arthur Koestler. Dalam buku ini Ashkenazi modern dinyatakan
bukan keturunan Ibrahim' tetapi lebih daripada keturunan dari Khazars,
yang tersebar di Eropa setelah kehancuran khanate dalam abad ke-10.
...Teori ini bukan satu penemuan A. Koestler. Bahkan pada akhir abad
ke-19 sebuah asumsi serupa dinyatakan di Rusia oleh Maksimilian
Gumplowicz dalam uraian-uraiannya pada ' 'The Beginning of the Jewish
Faith in Poland'.
Kemudian, suatu usaha yang serupa untuk
membuktikan (bahwa) teori Khazar dibuat oleh A Poliak Professor dari
Universitas Tel-Aviv dalam karya ilmiah 'Khazariya' (1951). Tetapi teori
sudah sejak lama disangkal oleh ilmu pengetahuan mengingat
ketidakmampuannya yang lengkap. Para ilmuwan zaman ini - berdasarkan
banyak data - membuktikan bahwa pada zaman akhir Abad Pertengahan,
Yahudi Ashkenazi mulai berpindah tempat dari Europe Tengah ke Polandia,
Lithuania, Ukraina, dan Belarus, dan bahwa masyarakat Yahudi itu
membentuk komunitasnya disana. Tetapi sejumlah kecil Khazars yang telah
masuk agama Yahudi atau Judaisme mungkin bersatu dengan bangsa Crimean,
Caucasian Utara, Yahudi Rusia Selatan."
Amotz Asa-El menulis dalam The Diaspora
and the Lost Tribes of Israel ( Westport, CT : Hugh Lauter Levin
Associates, 2004) pada halaman : 119:
"Kesan bahwa Yahudi Polandia mungkin
merupakan produk dari elit Kerajaan Khazar yang memeluk agama Yahudi
tidak pernah kuat. Pada waktu yang sama, masyarakat awal lapisan
komersial Byzantium dari sekitar Laut Hitam, tiba di Polandia dari arah
timur, tetapi dengan cepat dibanjiri arus pendatang Yahudi Franco-German
yang tiba dari barat sepanjang abad ke-13. Jelas, apakah secara
demografi, geografis, atau pun kultural, Yahudi Polandia merupakan
sebuah perluasan diaspora Ashkenazi."
Namun, di halaman 207 Asa-El tanpa
kritik menerima gagasan di mana Karaite Crimean terhubungkan dengan
Khazars, ia mengaku mempunyai beberapa bukti untuk mendukungnya, tapi
tanpa menyebutkan "bukti"nya.
The distinguished Yiddishist Dovid Katz
wrote in Words on Fire: The Unfinished Story of Yiddish (Basic Books,
2004) di halaman 132
"Tentu saja individu yang bergabung
dengan Yahudi Ashkenazi bisa berasal dari Bosporus, Taurus, atau
Khazars, dan pasti banyak berasal dari populasi non-Yahudi lokal. Tetapi
mayoritas yang berlimpah keturunan Yahudi Ashkenazi datang dari Yahudi
Ashkenazi dari Eropa Tengah, Ashkenazi asli di negeri yang berbahasa
Jerman di mana peradaban Ashkenazi dan bahasa Yiddish muncul di sekitar
pergantian millennium."
Thomas C. Hubka dalam Resplendent
Synagogue: Architecture and Worship in an Eighteenth-Century Polish
Community pada halaman 194 menyebutkan penelitian Koestler, Golb,
Pritsak, dan Weinryb di dalam analisanya:
"Telah banyak yang mencoba untuk melacak
pemukiman non-Yahudi Ashkenazi di Polandia. Para ilmuwan sudah
mengusulkan bahwa para pemukim seperti itu bisa datang melalui imigrasi
pada abad ke-10 masa Kerajaan Khazar, perkampungan pemukiman Sephardic
dan Karaite berangsur-angsur dibangun oleh para pedagang sepanjang jalur
timur, dan imigrasi 'suku-suku yang hilang'... teori-teori imigrasi
Kerajaan Khazar, meskipun belum dibuktikan kebenarannya dalam riset
demografis dan sumber historis Polandia, tetap populer. ...
Meskipun terdapat non-Ashkenazi
pemukiman di Polandia, umumnya komunitas kecil yang tidak bisa untuk
menjelaskan pola-pola imigrasi yang lebih besar dan pengembangan budaya
yang menghasilkan secara berlimpah kultur Ashkenazi di Polandia."
Samuel A. Oppenheim, menulis dalam
sebuah artikel berjudul "Jew" in An Ethnohistorical Dictionary of the
Russian and Soviet Empires (Greenwood Press, 1994) di halaman 312
menerima gagasan di mana Yahudi Kievan Rus adalah sama Khazarian, tetapi
nampaknya tidak menerima gagasan Yahudi Kievan Rus yang sama mempunyai
beberapa hubungan kepada Yahudi Ashkenazi setelahnya:
"Yang kemudian menjadi negeri bangsa
Rusia , Bangsa Yahudi Kiev Rus mungkin berasal dari Khazar. Barangkali
sebagian orang telah menetap disana sebelum hancurnya negara Khazar, dan
yang lain setelah tahun 965. Kehadiran Yahudi ditegaskan oleh yang
disebut Jewish Gate in Kiev - Gerbang Yahudi di Kiev. Hal itu nampaknya
jelas bahwa terdapat beberapa hubungan antara pihak Khazars dan Mountain
Jews di Caucasus dan Karaites di Crimea di pihak yang lain. Ini tidak
dimaksudkan, sebagaimana Arthur Koestler membantah dalam tahun 1980-an,
bahwa Khazars adalah sumber keturunan Yahudi Ashkenazi Eropa Timur,
pandangannya mendapatkan dukungan kecil."
Dengan cara yang serupa , James Minahan
in volume 2 of Encyclopedia of the Stateless Nations (Greenwood Press,
2002) di halaman 833 menulis :
"Yahudi Kievan Rus sedikit memiliki
keturunan Khazars. Beberapa ilmuwan berargumentasi bahwa Khazars adalah
sumber dari Yahudi Ashkenazic di Rusia, tetapi klaim ini tidak
mendapatkan dukungan luas."
Yang menarik adalah Oppenheim yang
membantah pernyataannya sendiri mengenai Karaites, "jelas" merupakan
Khazarian dengan menuliskannya di halaman 308:
Yang menarik adalah Oppenheim yang
membantah pernyataannya sendiri mengenai Karaites, "jelas" merupakan
Khazarian dengan menuliskannya di halaman 308:
"Meskipun sejarawan Karaite abad ke-19,
A. Firkovich yang mencoba untuk menunjukkan bahwa Karaites pada awalnya
sekali Crimea, kenyataannya mereka mungkin datang ke Crimea dari
Byzantium dalam abad ke-12 dan ke-13."
Itamar Even-Zohar, dalam artikelnya
"Russian and Hebrew: The Case of a Dependent Polysystem" in Poetics
Today 11:1 (1990), di halaman 98-99, menyatakan:
"Sebaliknya, Yahudi Hungarian sementara
mempromosikan usul bahwa mereka dari Khazar dibanding asal-muasal asli
Yahudi, dan karenanya bangsa Hungaria tidak lebih dari bangsa Magyars.
Tetapi tidak ada peneliti serius pernah mengklaim bahwa orang Yahudi
Eropa Timur berasal dari garis keturunan berlimpah Khazar, tetapi masuk
akal hanya suatu bagian cukup besar tiba dari wilayah-wilayah Khazarian
setelah kerajaannya runtuh. Jelas banyak Khazars yang memeluk agama
Yahudi, tetapi mempunyai keturunan tradisional Yahudi. Koestler
sebaliknya, dalam penjelasannya mengenai Khazars (1976), sayangnya ia
menjadi korban kesalah pahamannya."
Fakta bahwa Judaisme adalah agama paling
penting di kerajaan Khazar di antara bangsa Khazars. Bukti baru untuk
Judaisme Khazar terus muncul, sebagaimana disebutkan sebelumnya di dalam
tulisan ini, yang memperkecil pentingnya sumber kuno seperti Ibn Rustah
dan pernyataan luas melawan terhadap Judaisme dalam karya Ibn Fadlan.
Dan bukti baru migrasi mereka menuju ke barat juga muncul kepermukaan.
Tetapi di samping argumentasi yang
keliru bahwa Yahudi Khazars tidak berkenaan dengan ajaran rabbi, kita
punya argumentasi linguistik yang dapat membantahnya. Sebagai contoh,
karena Karaims berbicara bahasa Turki, sebagian orang berkata bahwa
mereka sungguh pasti adalah keturunan sebenarnya dari Khazars. Dan
setiap Yahudi yang berbicara bahasa Yiddish sungguh pasti merupakan
keturunan murni dari Yahudi Eropa Tengah. Di dalam pikiran dari beberapa
sejarawan tidak ada jalan tengah. Mereka hanya percaya bahwa Khazars
sama sekali tidak mempunyai jalur keluarga dengan orang Yahudi Rusia,
dan Karaims (atau sebagai alternatif, Cossacks atau Mountain Jews atau
Krymchaks atau apapun juga kelompok "eksotis" yang mereka dapat temukan)
sesuai dengan mereka, karena Orang Lain sebagai keturunan-keturunan
Khazar.
Bernard Weinryb, yang menentang gagasan
bahwa Yahudi Ashkenazi mempunyai jalur keluarga Khazar, dalam artikelnya
"Origins of East European Jewry: Myth and Fact", Commentary 24 (1957), -
"Asal-muasal orang Yahudi Eropa Timur: Mitos dan Fakta", Komentar 24
(1957), halaman 513, tidak meragukan untuk menetapkan semuanya atau
sebagian asal-muasal Khazar (berdasarkan tanpa bukti nyata, tetapi hanya
pengamatan-pengamatan dangkal sekitar jenis "ketimuran" dan studi ya ng
ketinggalan zaman mengenai golongan darah) kepada kelompok-kelompok
lainnya:
"Jika jenis tampilan fisik atau tipe
darah dapat dipercayai sebagai indikasi asal-muasal, kemudian Yahudi
Karaite, seperti Mountain Jews dari Crimea dan Caucasus, masuk jenis
Yahudi berasal dari Timur dan sungguh dipercaya sebagai keturunan dari
Khazars atau keturunan Yahudi Timur Tengah yang bercampur dengan
Khazars. Sebuah penyelidikan yang dibuat tahun 1920-an menunjukkan bahwa
Yahudi Crimean itu, apakah Karaite atau Rabbinic, sungguh berbeda dalam
jenis darah dari Yahudi Ashkenazi atau Sephardic, dan menyerupai
suku-suku Turki seperti Kirghizes dan Uzbeks."
Adalah hipotesa yang tidak sesuai bahwa
Karaims merupakan keturunan Khazars. Apa yang disebut resep-resep
Khazarian dan puisi di antara Crimean Karaims adalah penemuan abad
ke-20. Yang dikatakan sebagai Nisan Rabbi Yitzhak ha-Sangari (orang
Khazars yang pindah agama menjadi Yahudi) di pekuburan Karaim Balti
Tiimez di Chufut-Kale adalah palsu. Sumber itu bahkan tidak membicarakan
seorang rabbi Timur Tengah menjadi raja Khazars, namun ceritera bohong
ini, dimana pada nisan tersebut terdapat ukiran Sangari, yaitu tulisan
"bek", yang artinya "raja". Pada kenyataannya, para raja Khazar
sedikitnya selalu punya jalur keluarga Turki, bahkan dinasti dari Beks
Aaron dan Joseph. Lithuanian dan Crimean Karaims jelas merupakan
keturunan-keturunan dari Karaites Timur Tengah dari Byzantium dan
Persia.
Argumentasi-argumentasi mereka yang
berlawanan dengan asal-muasal Khazar terdapat dalam buku saya berjudul
The Jews of Khazaria pada halaman 298 dan 299. Kita mengetahui bahwa
bangsa Khazars pengikut Rabbinical Jews, sementara sekte Karaite dengan
penuh semangat menentang Rabbinical Judaism. Sebuah koneksi tidaklah
mendukung antara (1) Ibrani Timur Tengah yang mengadopsi bahasa Turki
dan asli kepada kepercayaan Yahudi dan (2) Khazars yang bahasa
pribuminya Turki dan kemudian mengadopsi Judaisme. Kedua keadaan itu
sangat berbeda, dan dialek Turki yang dipergunakan oleh Karaims tidaklah
serupa dengan bahasa Khazarian.
Benjamin Braude , dalam artikelnya
berjudul "Myths and Realities of Turkish-Jewish Contacts" (in
Turkish-Jewish Encounters, ed. Mehmet Tütüncü, pp. 15-28), menulis dalam
halaman: 16 bahwa teori yang menyatakan, "(hubungan dekat antara Turki
dan Yahudi] adalah sedemikian besar bahwa Yahudi Ashkenazi... faktanya
adalah Turki dan Asia Tengah, dan bukan Semit dan Timur Tengah... yang
didukung oleh penulis kenamaan Arthur Koestler... adalah tidak masuk
akal, baik analisa historis maupun pengertian politik ..."
Di halaman 23 ia mengistilahkan teori
Koestler sebagai sebuah "khayalan". Diskusi yang terperinci dimuat pada
halaman 25-26 bersandar pada tema biasa:
"Jumlah mereka yang benar-benar pindah
agama adalah sedikit, hal itu karena secara luas merupakan sebuah
langkah diplomatik. Juga tidak disertai oleh program massal konversi -
yang pada waktu itu tidak berhubungan dengan praktek keagamaan Yahudi.
Oleh karena itu landasan pemikiran dari buku Koestler tidak bisa
dipahami. Ia bertanya kemana semua Yahudi Khazar ini pergi?... Dalam
semua kemungkinan, untuk mulai dengan mereka adalah sedikit jumlahnya...
||
[Jika] Yahudi Khazars sedikit jumlahnya,
yang merupakan konsensus ilmiah umum, lalu mereka tentu tidak bisa
membiarkan aliran demografi orang Yahudi Eropa Timur... Bila ada sisa
dari mereka sudah barang tentu selamat, dan itu lebih mungkin dekat
sekali di wilayah dimana mereka pertama kali muncul, yaitu Crimea, yang
faktanya merupakan sebuah masyarakat kecil Yahudi dengan bahasa Turki
yang dikenal di wilayah itu sebagai Krimchaks... Eksplorasi-eksplorasi
arkeologi... dapat lebih jauh menjelaskan sifat alami identitas Yahudi
keturunan raja. Jika sebagai contoh sinagog yang besar berasal dari abad
ke-9 ditemukan di dalam bekas kerajaan Khazar, sejarawan modern mungkin
harus memikirkan kembali sejarah-sejarah mereka, tetapi penggalian
seperti itu tidak ada."
Braude mempunyai sebuah pendapat
mengenai ketiadaan bukti arkeologis yang tak dapat dibantah mengenai
Yahudi Khazar, akan tetapi ada mata uang logam Yahudi Khazar.
Sebagaimana komentarnya tentang
Krymchaks, saling berlawanan dengan tulisan yang lain dalam buku yang
sama itu dibantah oleh esei yang lain di dalam buku yang sama. Dan
Shapira, in "A Karaim Poem in Crimean-Tatar from Mangup: A Source for
Jewish-Turkish History" dimuat dalam Turkish-Jewish Encounters, terdapat
catatan kaki di halaman 89-90 yang mengatakan bahwa jalur keluarga yang
benar dari Krymchaks: suatu campuran dari Yahudi Ashkenazi, Yahudi
Romaniote, Yahudi Bavli, dan Yahudi Sephardic, dengan bermacam nama
keluarga yang berasal dari Turki, Caucasus, Eropa Barat, dan negeri
Ashkenazi. Untuk mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Khazar yang
paling murni hanya karena mereka juga berbicara dengan salah satu bahasa
Turki adalah sederhana.
Tetapi mestinya kita tidak
mengesampingkan kawin campur antara Khazars dengan kelompok yang
berbahasa Turki lainnya. Arkadii Zhukovsky, dalam artikelnya "Khazars"
dalam Encyclopedia of Ukraine, jilid 2, menulis pada halaman 463:
"Setelah kejatuhan kaganate, bangsa
Khazars secara berangsur-angsur bercampur dengan penduduk Turki dan
Cuman yang pada akhirnya hilang sebagai sebuah suku bangsa."
Ini adalah suatu asumsi layak, yang jika
benar akan berarti bahwa kelompok Turki Caucasus Utara seperti
Karachays dan Kumyks bisa merupakan bagian Khazar. Hanya pendapat
seperti itu dinyatakan oleh Ravil Bukharaev di halaman 31 “Islam in
Rusia :Four Seasons (Palgrave Macmillan/St. Martin's Press, 2000):
"Beberapa ilmuwan mencoba mempertahankan
bahwa anak cucu Khazars dapat ditemukan di antara Orang Yahudi Rusia
dan Yahudi Eropa Timur, tetapi ini juga membuka keraguan dari banyak
sisi. Jauh lebih memberi bukti untuk mencari runutan Khazar di dalam
kultur orang Turki Caucasus utara atau diantara Crimean Tatars dengan
pertanian mereka yang sudah sangat maju serta sistem irigasinya, yang
asal-muasal mereka, kelihatannya keturunan lebih awal daripada
penaklukan Seljuk abad ke-12 dan abad ke-13. Seperti kita akan lihat
lebih lanjut, kultur Turki asli dan kemudian Muslim dari bangsa Khazars
mungkin sampai taraf tertentu tercerminkan dalam kultur dari Volga
Bulgars dan bahkan Hungaria, tetapi dari kultur Judaic mereka tidak
dapat dikatakan dengan pasti." Pada halaman 34, Bukharaev mencatat bahwa
setelah Khazaria jatuh terjadi "penerimaan Islam oleh banyak
warganegaranya".
Sementara itu, Mountain Jews dari
Caucasus secara genetik terhubungkan dengan masyarakat Yahudi lain di
seluruh dunia, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dror
Rosengarten, asal-muasal mereka yang utama adalah dari Mediterania
timur.
Ada juga argumentasi bahwa Khazars
bergabung dengan Slavs di Kievan Rus dan mengadopsi Kristen Orthodox
pada tingkat yang signifikan. Tidak ada bukti nyata atas pernyataan ini.
Namun, Max I. Dimont dengan terus terang menyatakan:
"Dalam tahun 969 Duke Sviatoslav
mengalahkan Khazars dan menyatukan wilayahnya kedalam negara Rusia Baru
yang didirikannya....Dan dengan demikian berakibat bahwa bekas kerajaan
Yahudi Khazar menjadi bagian dari Wilayah Rusia, dan orang-orangnya
membuat tanda dari salib Rusia Ortodox Gospodi pomiloy daripada tunduk
dengan penuh hormat kepada Hebrew Shema Yisroel."
(Jews, God, and History, diterbitkan dalam tahun 1962 oleh Signet Books, halaman: 198-199).
Tidak ada argumentasi pendukung bukti
ini ditemukan dalam buku Dimont. Salomo Grayzel menyatakan bahwa
sebagian dari Yahudi Khazars itu dibaptis kedalam Kristen tetapi tetap
mempertahankan unsur-unsur agama Yahudi atau Judaisme, ia menambahkan:
“Adalah menarik untuk mempertimbangkan
apakah ibadat Hari Sabat antar kelompok tertentu dari Cossacks di
wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina masih dilaksanakan, dimana
pada waktu itu Gereja Orang Rusia sedang mencoba untuk menarik
perhatian pemeluknya, dan ini terjadi pada akhir abad ke-18, dan
merupakan sebuah gema pengaruh Khazar masa lampau." (A History of the
Jews, diterbitkan tahun 1984 oleh Meridian, halaman 257).
Lagi-lagi klaim-klaim tidak beralasan,
dimana Grebensk Cossacks sesungguhnya dihubungkan dengan kepercayaan
Para leluhurnya (sebuah sekte Rusia Ortodox) dan barangkali juga
Subbotniki (Sabbath-worshippers), tapi kedua-duanya tidak berakar baik
kepada keagamaan maupun etnis di Khazaria.
Beberapa orang ilmuwan Rusia dewasa ini
mempunyai sebuah pandangan yang sangat yang berbeda dari Max Dimont.
Lihat kutipan berikut ini, sebagai contoh, membantah bahwa Yahudi dari
Kievan Rus berasal dari Khazaria:
"Dalam penjelasan kami, mendapatkan
informasi mengenai kontak-kontak ''kehidupan – the live'' yang terjadi
antara Yahudi dengan Kiev pada abad ke-9 s/d ke-11, dan masalah lain
mengenai sumbernya (dari elemen bangsa Yahdui di tempat itu, pada waktu
itu). Dewasa ini kita tidak bisa meragukan asal-muasalnya Khazar (G.
Litavrin, Novoseltzev, Kniazkov, Rychka, Petrukhin)."
Vladimir Nikolaevich Toporov , in
Svyatost' i svyatye v russkoy dukhovnoy kul'ture, Vol. 1: Pervyi Vek
Khristianstva na Rusi (Moscow, Russia, 1995)
Saya sudah menunjukkan bahwa pendapat
mengenai semua orang Khazars menjadi Kristen dapat diperdebatkan. Tetapi
para penulis lain merujuk kepada catatan Ibn Miskawayh yang mengatakan
bahwa Khazars menjadi Muslims setelah penaklukan dalam akhir abad ke-10.
Hal ini diulangi oleh beberapa pengarang Islam yang lain, yang
membantah bahwa orang-orang Khazar dan rajanya menjadi Muslim. Tetapi
ssulit untuk merujuk kepada Khazars secara keseluruhan. Untuk satu hal,
Ibrahim Ibn Daud (di dalam Sefer ha-Qabbalah tahun 1161) mengatakan
bahwa ia berjumpa dengan orang Khazars secara pribadi bahwa mereka
pengikut Rabbinical Jews.
Ada sebuah buku terjemahan bagus karya
Ibn Daud diterbitkan oleh Masyarakat Penerbitan Yahudi Amerika dalam
tahun 1967. Jika Ibn Daud dapat dipercaya - dan di sana tidak ada alasan
untuk meragukan dia – bangsa Khazars masih hidup dalam pertengahan abad
ke-12. Tidak semua orang Khazars dilenyapkan atau berasimilasi setelah
tahun 965. Satu contoh dari seorang penulis yang mengakui bahwa
kebanyakan orang Khazars menjadi Muslim adalah Carlile Aylmer MaCartney,
yang menulis dalam bukunya "National States and National Minorities"
(Oxford University Press, 1934) di halaman 78:
"Sejak awal sekali Koloni-koloni Yahudi
sudah ada di Balkans, di Asia Kecil, Caucasus, dan sepanjang pantai
utara Laut Hitam; dan terutama sekali dalam wilayah yang dipengaruhi
cukup kuat oleh Yahudi pada awal Abad Pertengahan untuk menyempurnakan
konversi kepada Judaisme dari rajanya – dan Khagan dari Khazaria
melakukan konversi, dan banyak, jika tidak semuanya mereka memeluk agama
Islam. Sementara itu, Yahudi menyebar dari Barat ke Jerman, Austria,
dan Hungaria, di mana mereka hidup di bawah kondisi sangat serupa dengan
yang berlaku di mana-mana di Eropa Barat. Lalu terjadi Perang Salib,
dan penganiayaan yang menyengsarakan bangsa Yahudi di Jerman selama abad
ke-12 dan abad ke-13, dan mereka mulai berimigrasi dalam jumlah besar
ke Polandia, di mana hanya komunitas kecil Yahudi yang sebelumnya sudah
bermukim disana."
Tetapi argumentasi paling penting yang
menentang teori Khazar karena keberadaan bahasa Yiddish sebagai bahasa
umum dari hampir semua Yahudi Eropa Timur pada abad ke-14. Yiddish
dikatakan oleh lawan-lawan dari teori Khazar berasal dari lembah Rhine,
Jerman, meskipun secara linguistik tidak terbukti, hal ini dilakukan
oleh ahli bahasa profesional Robert D.D. King dan Matthias Mieses. Saya
tidak meragukan bahwa banyak, barangkali hampir semua Yahudi di Polandia
dan Hungaria nenek moyangnya berasal dari Eropa Tengah (Jerman, Austria
, Bohemia, dll.)
Tetapi saya juga membantah bahwa bahasa
Yiddish hanya merupakan sebuah rangkaian terakhir bahasa dikalangan
Yahudi Eropa Timur. Bagaimana yang selain itu kita dapat menjelaskan
masalah Yahudi Kievan Rus yang berbahasa Slavic, yang keberadaannya kini
diakui oleh banyak sejarawan orang Amerika dan Orang Rusia dan ahli
bahasa? Apakah mereka menghilang begitu saja?
Keberadaan bahasa-bahasa lain yang
dipakai oleh Yahudi Eropa Timur bahkan tidak disebutkan, sebagai contoh,
buku The Jews in the Modern World: A History Since 1750 by Hilary L.
Rubinstein, Dan Cohn-Sherbok, Abraham J. Edelheit, and William D.
Rubinstein (Edward Arnold, 2002), di mana terdapat argumentasi di
halaman 8 sbb:
"Mengenai Khazaria banyak
diperselisihkan dan bahkan dianggap sebagai sebuah legenda. Umumnya
diyakini bahwa hanya ada sebuah minoritas kecil Yahudi Khazars, bukan
keseluruhan bangsanya. Pada abad ke-20, klaim-klaim berlebihan dibuat
bahwa bangsa Khazars adalah, sesungguhnya, para nenek moyang kebanyakan
orang Yahudi Eropa. Hal ini nampaknya sangat tidak mungkin, karena
bangsa Khazars berbicara dengan bahasa Ural/Altaic, Hungaria atau serupa
Turki, sementara Yahudi Eropa Timur berbahasa Yiddish, sebuah dialek
dari Jerman (yang ditulis dengan huruf Ibrani) konsisten dengan migrasi
mereka dari Rhineland. Bangsa Khazars secara umum menghilang setelah
invasi Tartar tahun 1237, meski sisa-sisa mereka tetap ada dalam
beberapa abad kemudian."
Kutipan seperti ini yang bahkan tidak
menyebutkan bahwa Yahudi berbahasa Slavic, Kievan Rus dan Lithuania
Grand Duchy menyimpangkan analisa dengan tidak dicantumkannya mengenai
pendapat mereka sekitar daerah utama Jerman sebagai latar belakang orang
Yahudi Eropa Timur adalah valid.
Hal itu dibantah oleh Alice Faber dan
Robert King dalam sebuah makalah tahun 1984 ("Yiddish and the Settlement
History of Ashkenazic Jews", Mankind Quarterly 24 (1984): 393-425)
bahwa tidak ada kata-kata Turki dalam bahasa Yiddish. Hal ini juga
merupakan asumsi yang keliru. Herbert Zeiden mengenali sedikitnya
beberapa kata-kata Yiddish yang berasal dari bahasa Turki, meskipun
demikian hal itu tidaklah pasti bahwa mereka datang dari Khazars. Salah
satu kata itu adalah yarmulka, artinya "kopiah".
Yang lain adalah kata penting davenen ,
yang artinya " berdoa". Akar kata daven sangat mirip dalam arti dan dari
akar kata Turki tabun , artinya “berdoa", di Kipchak Turki. Ahli bahasa
yang mencoba untuk menemukan akar davenen dalam bahasa Perancis,
Ibrani, Yunani, Arab, atau bahasa lainnya belum meyakinkan sejauh ini.
artikel Zeiden dalam "Davenen: A Turkic Etymology" dimuat dalam jurnal
Yiddish the Queens College 10:2-3 (1996) dalam halaman: 96-99. Ia
menambahnya dengan artikel "Khazar/Kipchak Turkisms in Yiddish: Words
and Surnames" dimuat dalam Yiddish 11:1-2 (1998) pada halaman 81-92.
Ahli bahasa Paul Wexler juga memberikan
kontribusi kepada pengetahuan kita mengenai asal-usul orang Yahudi Eropa
Timur. Tetapi ia membantah – sangat sedikit menggunakan informasi yang
nyata -bahwa West-Slavic Sorbs dan Polabian, bukan Khazars, adalah para
nenek moyang utama orang Yahudi Eropa Timur:
"Sementara Koestler membuktikan dengan
benar mengenai sebuah komponen Turki dalam ethnogenesis Ashkenazic, ia
dengan keliru menegaskan dengan berlebihan komponen ini (yang nampak
amat kurang penting dibanding Slavic)..."
Paul Wexler , The Ashkenazic Jews: A Slavo-Turkic People in Search of a Jewish Identity (Slavica, 1993), halaman 247
Beberapa lawan teori Khazar sungguh
mengakui keberadaan Yahudi Kievan tidak lama sesudah kejatuhan negara
Khazar, tetapi mereka tidak sependapat dengan Toporov bahwa mereka
adalah asli berasal dari Khazar. Mengapa tidak? Rosensweig membantah
bahwa Khazars mempunyai sebuah "wujud minimal Judaisme" dan bahwa
tingkat “keagamaan dan budaya mereka mungkin elementer" dan oleh karena
itu mereka tidak bisa dihubungkan kepada awal Yahudi Rus (Rosensweig,
halaman 150). Tetapi ini adalah pernyataan-pernyataan Rosensweig, bukan
fakta-fakta. Sebagai catatan, kultur Khazar telah diremehkan oleh banyak
pengarang. Itu sebenarnya lebih produktif dan lebih kreatif dibanding
orang akan menebak setelah membaca catatan Rosensweig atau bahkan
Koestler's. Tetapi Rosensweig mempunyai satu pendapat valid - bahwa
Yahudi Kievan mempunyai hubungan dengan Yahudi Byzantium dan Yahudi
Jerman (halaman 149-150). Ini mengantarkan ilmuwan lain untuk membantah
mengenai akar Byzantium untuk komunitas paling awal Yahudi Kievan.
Lawan-lawan teori Khazar sering kali
menunjuk pendapat mengenai hubungan Byzantine-Khazar pada abad ke-8
sebagai suatu "bukti" bahwa agama Yahudi Khazar tidak sangat kuat.
Bagaimanapun juga, Byzantine adalah orang Kristen, dan Khazars mereka
tuduh sebagai Yahudi bahkan sejak masa sebelumnya. Sekali lagi,
argumentasi ini, yang dinyatakan oleh beberapa pembahas adalah menyerang
Koestler, adalah keliru berdasarkan atas suatu kronologi yang salah.
konversi Khazar terjadi dalam abad ke-9, bukan dalam abad ke-8, dan
kelihatannya diikuti kerjasama dalam membangun sebuah Benteng Besar
Sarkel antara Byzantine-Khazar. Constantine Zuckerman, dari College di
Prancis, menulis sebuah artikel diterbitkan di Revue des études
byzantines (volume 53, 1995, halaman 237-270) di mana ia dengan
meyakinkan berargumentasi bahwa konversi itu tidak terjadi di sekitar
tahun 740, tetapi lebih di sekitar tahun 861. (Tetapi sekarang dengan
penemuan koin Musa kita saat ini dapat menentukan bahwa konversi itu
terjadi tahun 838 - beberapa tahun setelah Sarkel dibangun.) Jadi dengan
demikian hubungan baik Khazar-Byzantine semuanya terjadi sebelum
konversi bangsa Khazars kepada agama Yahudi! Mengutip surat kabar
Perancis Le Monde:
Untuk Zuckerman, itu hanya dalam tahun
861, yaitu satu abad sebelum kehancuran kerajaan Khazar, bahwa agama
Yahudi atau Judaisme pasti menjadi agama resmi sewaktu hubungan dengan
sekutunya Byzantium mundur. ''Persahabatan ini berubah menjadi suatu
kebencian yang tak terukur,'' dikatakan karena hubungan memburuk itu
sebagai akibat Khazars ''memilih yang agama Yahudi sebagai agama resmii
negara” Siapa berani menyatakan bahwa agama dapat dibedakan dari
kebijakan?', di sini tidak ada bukti dalam bentuk dokumen bahwa konversi
Khazar kepada agama Yahudi atau Judaisme terjadi sebelum pertengahan
abad ke-9. Christian of Stavelot dan the Life of Constantine (Orang suci
Cyril) merujuk pada kejadian konversi bahwa hal itu terjadi dalam tahun
860-an. Kita tidak bisa meragukan bahwa ada orang Yahudi yang tinggal
di Khazaria sebelum waktu itu, tetapi mereka bukanlah keturunan Turki.
Maka ketika seseorang menyerang teori Khazar dengan argumentasi bahwa
"Khazars pada abad ke-8 menikahkan putri-putri mereka kepada
kaisar-kaisar Byzantium, maka agama Yahudi atau Judaisme mereka pastilah
dangkal", pastikan untuk diingat bahwa terjadi inkonsisten dalam urutan
waktu.
Moses Avigdor Shulvass, in his book
History of the Jewish People, Vol. 2: The Early Middle Ages (Chicago:
Regnery Gateway, 1982), took a neutral stance on the question, writing
that the fate of the Khazarian Jews "is an even greater enigma" (page
117) and "basically remains an enigma." (page 118) However, Shulvass
does write that "At any rate, a Khazarian 'diaspora' did emerge after
the downfall of the kingdom. Various sources mention the presence of
Khazarians in the Caucasus, Byzantium , Kievan Russia , Hungary , and
even distant Alexandria in Egypt . Khazarians are mentioned in the
historical sources as late as the fourteenth century." (page 118) But he
did not take a position about the ultimate descendants of these
Khazars.
Musa Avigdor Shulvass, dalam bukunya
History of the Jewish People, Vol. 2: The Early Middle Ages (Chicago:
Regnery Gateway, 1982), mengambil pendirian netral dalam masalah itu, ia
menulis bahwa nasib dari bangsa Yahudi Khazar "adalah sebuah teka-teki
yang lebih besar lagi" (halaman 117) dan "pada dasarnya tinggal satu
teka-teki." (halaman 118) Bagaimanapun, Shulvass menulis "Bagaimanapun
juga, 'diaspora' bangsa Khazar terjadi setelah kehancuran kerajaan
Khazars. Berbagai sumber menyebutkan keberadaan bangsa Yahudi Khazars di
Caucasus, Byzantium, Kievan Rusia, Hungaria, dan bahkan Alexandria yang
jauh di Mesir. Bangsa Khazar disebut dalam sumber historis pada akhir
abad ke-14." (halaman 118) Tetapi ia tidak mengambil sikap sekitar
mengenai keturunan-keturunan yang terakhir Khazars ini.
The Cultural Guide to Jewish Europe
(Editions Du Seuil, 2004) menyebut hipotesa Koestler bahwa Ashkenazi
keturunan Khazars "sangat berani dan hingga kini belum diteliti
kebenarannya" (halaman 400). "
Kembali kepada argumen absah melawan
terhadap teori Khazar, banyak yang menunjuk kelemahan dari pengulangan
Koestler mengenai gagasan di mana nama-nama tempat di Eropa Timur
seperti Zydowo, Kozarzewek, Kozara, dan Kawiory asli Khazar. Lihat
Rosensweig, halaman 152.
Rosensweig benar (halaman 153-154) dalam
membantah Poliak's (dan Koestler) spekulasi bahwa gaya hidup Polandia
shtetl berasal secara langsung dari Khazars.
Juga kebiasaan religius orang Yahudi
Eropa Timur terutama dari Barat (Rosensweig, halaman 157-158). Kita
tidak bisa memperdebatkan Weinryb bahwa banyak nama-nama dengan jelas
berkenaan dengan bahasa Jerman ditemukan diantara orang Yahudi Eropa
Timur masa lampau maupun sekarang. Tetapi kita dapat menjelaskan
membanjirnya imigran dari Jerman dan bercampur dengan kultur-kultur
Yahudi yang sudah ada di Eropa Timur, dibanding ketika penduduk
eksklusif dari Eropa Timur. Beberapa ilmuwan abad ke-20 berargumentasi
bahwa Yahudi Jerman mengawini sanak keluarga Yahudi berbahasa Slavic,
Toporov dan yang lainnya membantah berasal dari bangsa Khazar. Fakta
bahwa terdapat Yahudi berbahasa Slavic tidak boleh tidak suatu bukti
dalam buku Alexander Beider "A Dictionary of Ashkenazic Given Names"
(Avotaynu, 2001).
Tetapi hanya sebagian Yahudi berbahasa
Slavic ini mungkin Khazars; yang lain adalah dari negeri Czech , Bohemia
dan Moravia. Karena keunggulan demografis Yahudi Jerman, nama-nama
Yiddish dan bahasa Yiddish mendominasi semua masyarakat Yahudi yang
sebelumnya berbicara dengan bahasa Czech dan Slavic Timur dan bahasa
lainnya seperti Yahudi Jerman itu menikah dengan Yahudi lainnya.
"Dalam abad ke-12, Bangsa Yahudi dari
Rusia, yang secara alami berbahasa Rusia, mulai melakukan kontak dengan
saudara mereka dari Jerman, melalui asosiasi perdagangan dan dengan
alasan membanjirinya Yahudi dari Barat ke dalam negara Slavic setelah
Perang Salib.... Orang-orang Yahudi pendatang baru ini, karena jumlahnya
banyak atau karena melaksanakan ajaran agama Yahudi atau Judaismenya
lebih baik, memaksakan kepada penduduk yang lebih lama, kultur mereka
dan mereka sangat banyak bicara. Dialek Jerman oleh karenanya
diperkenalkan diantara Yahudi Polandia."
Max Leopold Margolis and Alexander Marx,
in A History of the Jewish People (Philadelphia, PA: Jewish Publication
Society of America, 1947), halaman: 527.
"Label ''Ashkenazi'' tidak perlu berarti
bahwa semua yahudi Ashkenazi berasal dari Jerman tetapi bahwa mereka
mengadopsi kelompok dari kultur Ashkenazi yang meliputi upacara
keagamaan Ashkenazi yang spesifik dan bahasa Yiddish berbasiskan Jerman.
Jadi, dengan demikian, masyarakat Yahudi yang berbahasa Slavic masuk
akal mereka itu adalah dari Eropa Timur (yang hidup disana lebih awal)
tang dalam abad ke-16 didominasi oleh kultur Yahudi Ashkenazi dan
mengadopsi bahasa Yiddish."
Benjamin Harshav, in The Meaning of Yiddish (Los Angeles and Berkeley, CA: University of California Press, 1990), halaman: 5-6.
"Yahudi yang berasal dari Rhineland
diundang sampai ke Polandia ...Dan di Polandia imigran-imigran ini
sekarang menemukan pemukiman tua Yahudi yang berbicara bahasa Slavic,
tidak hidup di gheto (meskipun dibagian kota yang terpisah), dan tidak
merasa cemas atau merasa terancam mengenai status Yahudinya. Yahudi
Polandia ini berasimilasi dengan saudara Yahudi Ashkenazi yang baru saja
tiba dan mereka mulai berbicara dengan bahasa Yiddsih."
Leo Rosten , in The Joys of Yiddish (New York, NY: Pocket Books, 1970), halaman: 526
"Yang lain berkenaan dengan bahasa yang
berbasis Jerman, Yiddish tidak mengambilnya sebagai bentuk akhir bahasa
Timur termasuk EC, Eropa sampai akhir abd pertengahan. Bagaimanapun
juga, pendahulunya Judeo-German (memulai, sebagaimana baru-baru ini
sudah menunjukkan, di Bavaria dan Bohemia, dan khususnya di kota-
Regensburg dan Praha, dan tidak seperti diperkirakan sebelumnya, di
lembah Rhine), tersebar, sedikitnya dengan gelombang pemukim Yahudi
pertama di Silesia, Polandia, Lithuania, Belarus, dan Ukraina Barat
selama awal dan akhir Abad Pertengahan. Kelompok etnik Yahudi sebelumnya
telah tiba di ECE (atau pinggiran-pinggiran nya) dari arah tenggara:
bekas kerajaan Khazaria (dan dari luar), Kievan Rus', terhubung dengan
keadaan baruyang beberapa berasal dari bahasa Slavia Timur dan dari
Crimea - yang disebut Karaites - yang bermukim di Lithuania dan Galicia
yang dalam jangka waktu yang panjang bercampur dengan Turko-Tataric dan
Ibrani."
Henrik Birnbaum , "The Vernacular
Languages of East Central Europe in the Medieval Period", dalam "...The
Man of Many Devices, Who Wandered Full Many Ways...": Festschrift in
Honor of János M. Bak, di edit oleh Balázs Nagy and Marcell Sebõk
(Budapest: Central European University Press, 1999), halaman : 385.
"Di Polandia sebuah populasi yang cukup
besar Yahudi dari barat berjumpa dengan kelompok yang jauh lebih kecil
yang telah tiba dari arah timur. Ratusan tahun sebelumnya, Yahudi dari
timur ini telah melakukan perjalanan jauh dari Israel melalui Byzantium.
Pada waktu itu mereka berbicara dengan beberapa bentuk bahasa Slavic.
Dan karena jumlah mereka lebih sedikit daripada Yahudi Ashkenazi,
sebagian besar menghilang ke dalam kelompok mereka. Tetapi mereka
membawa lebih dari sebuah untaian untuk dijadikan tenun."
Miriam Weinstein , in "Yiddish: A Nation of Words" (South Royalton , VT : Steerforth Press, 2001), halaman : 25.
Lihat juga Eckhard Eggers, "Sprachwandel
und Sprachmischung im Jiddischen" (Frankfurt: Peter Lang, 1998) dengan
mendiskusikan percampuran antara Yahudi Slavic dengan Yahudi Khazar dan
Yahudi Bavaria.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Lanjut Bagian V
Kesimpulan-kesimpulan
Bagian Kelima
Dari sejak awal bangsa Khazars secara
umum rakyatnya bersikap toleran. Adanya suatu mobilisasi Kagan dari masa
awal kerajaan Khazar menunjukkan bahwa ada orang dengan segala rupa
model, baik rambut, ruang tempat tinggal, dan gaya hidup di dalam negeri
itu. Tetapi merupakan sebuah kekeliruan untuk menginterpretasikan
sumber Islam yang membantah bahwa bangsa Khazars bukanlah bangsa Yahudi.
Agaknya penduduk asli kerajaan Khazaria berasal dari campuran suku
bangsa yang berbeda – seperti orang Iran, Turki, Slavia, Yunani, Goths,
dan yang lainnya - dan kita tidak bisa mengharapkan mereka untuk selalu
melaksanakan kepercayaan suku Khazar sebagai penguasa, karena raja
Khazar tidak pernah memaksa agama Yahudi atau Judaisme kepada mereka.
Tampaknya setelah jatuhnya kerajaan
mereka, bangsa Khazars mengadopsi naskah Cyrillic sebagai pengganti
bahasa Ibrani dan mulai berbicara dengan bahasa orang Slavia Timur
(kadang-kadang disebut "Canaanic" karena Benjamin dari Tudela menyebut
Kievan Rus sebagai "Wilayah Kanaan"). Yahudi yang berbicara dengan
bahasa Slavic ini didokumentasikan untuk menjaganya tetap hidup di
Kievan Rus selama abad ke-11 dan abad ke- 13. Bagaimanapun juga Yahudi
yang berbahasa Yiddish yang berasal dari Barat (terutama Jerman,
Bohemia, dan wilayah lainnya dari Eropa Tengah) segera mulai membanjiri
ke wilayah Eropa Timur, dan dipercaya bahwa imigran-imigran yang lebih
baru ini pada akhirnya melebihi jumlah keturunan bangsa Khazars. Jadi;
Dengan demikian, orang Yahudi Eropa Timur sebagian besar keturunan yang
nenek moyangnya berasal dari Eropa Tengah daripada berasal dari kerajaan
Khazar.
Kedua kelompok (Yahudi Barat dan Timur)
saling menikah antar sanak keluarga selama berabad-abad lamanya. Gagasan
ini bukanlah baru. Dalam sebuah catatan kaki di Bab 2 Sejarah Bangsa
Yahudi di Rusia dan Polandia Volume 1 (terjemahan Inggris, 1916),
sejarawan besar Yahudi Ashkenazi, Simon Dubnow menulis:
"Adalah sungguh sangat mungkin bahwa
secara umum ada percampuran antara pemukim yang berasal dari kerajaan
Khazar, dari Crimea, dan dari Timur, yang setelah itu bersatu dengan
dengan unsur –unsur yang datang dari barat." (halaman 39).
Yahudi Ashkenazi adalah juga keturunan
langsung dari bangsa Israel. Test-test genetik kelihatannya menunjukkan
bahwa jalur keluarga Yahudi sebagian besar datang dari daerah yang
dikenal dewasa ini sebagai Turki, Armenia, Israel, dan Iraq. Mediterania
Fever , sebagai contoh, ditemukan diantara beberapa Yahudi Ashkenazi
seperti juga bangsa Armenia dan Turki Anatoli. Banyak Yahudi Ashkenazi
yang tergolong kepada kasta pendeta (Kohenim) memiliki "Cohan Modal
Haplotype“ (CMH) dalam Y-chromosome mereka. Sementara tidak eksklusif
kepada Yahudi, CMH itu ditemukan kebanyakan pada orang-orang dari daerah
Mediterania sebelah timurlaut (dan kebetulan, diantara bangsa Arab
Palestina), dan distribusinya mendukung klaim bahwa Yahudi yang
mempunyai CMH bergaris keturunan dari nenek moyangnya dari Timur Tengah.
Hasil studi genetika yang dikeluarkan
pada bulan Mei tahun 2000, yang dipimpin oleh Palu Mikhael, menetapkan
bahwa hasilnya menunjukan bahwa Yahudi Ashkenazi lebih berhubungan erat
dengan Yahudi Yaman, Iraq, Sephardim, Kurdi, dan Arab dibanding dengan
populasi orang Eropa Kristen, dan bahwa mereka hampir tidak melakukan
perkawinan dengan golongan lain atau perpindahan agama telah terjadi
untuk mempengaruhi kelompok Yahudi selama berabad-abad lamanya. Sebuah
studi tahun berikutnya yang dilakukan oleh Ariella Oppenheim et al.
menunjukkan mengapa penting memasukan banyak perbandingan-perbandingan
antar kelompok etnik; Hammer telah gagal dalam menguji Kurdi dan
kelompok Slavic selain dari bangsa Rusia, sedangkan regu Oppenheim
mengikutinya dan oleh karena itu sedikit banyaknya
kesimpulan-kesimpulannya berbeda.
Tetapi secara umum, bukti dari kedua
studi kuat bahwa kebanyakan Yahudi Ashkenazi merupakan keturunan dari
Judean dalam garis keturunan mereka dari pihak ayah. DFNB1, sebuah
mutasi genetik yang menyebabkan ketulian, mempengaruhi orang Yahudi
seperti juga Palestina dan penduduk Mediterania, menurut riset yang
dilakukan oleh Dr. Aravinda Chakravarti. Sebuah mutasi tertentu yang
menyebabkan kekurangan faktor pengentalan XI ditemukan diantara Yahudi
Iraq dan Yahudi Ashkenazi, dari satu nenek moyang masa silam yang sama
yang sudah berumur lebih dari 2000 tahun lalu. Diskusi dan ringkasan
bukti genetik ada disini.
Ahli genetika kependudukan, Nathaniel
Michael Pearson bekerja untuk Human Genome Project beberapa tahun lalu
dan membantu mengumpulkan sampel DNA dari bangsa Caucasia Utara, orang
Turki, Cina-Tibet, dan kelompok lainnya. Pearson berasal dari latar
belakang Yahudi Ukrainia dan membandingkan sampel Y-chromosome ayahnya
dengan orang-orang dari kelompok lainnya. DNA nya cocok dengan seorang
Uzbekistani Uzbek, Uzbekistani Tajik, dan dua orang dari New Delhi,
India Utara. Pearson percaya bahwa Haplotype Central Asia yang ia miliki
bisa sampai ke Turki Khazar.
Akan tetapi ia mengatakan kepadaku bahwa
haplotype ini "muncul hanya pada sepasang suami istri persen frekuensi
dalam sejumlah besar sampel Ashkenazi (dan dengan aneh menunjukkan
sesuatu yang sedikit lebih tinggi, tapi masih tetap rendah, frekuensi
antar Yahudi Maroko)". Dengan kata lain, keterangan ini kemungkinan
memperlihatkan keturunan nenek moyang Khazar berasal dari kelompok
minoritas daripada mayoritas Yahudi Eropa Timur. Dan sementara studi DNA
ibu (mtDNA) menunjukkan hubungan substansial antara Yahudi Ashkenazi
dengan orang Eropa, ini masukan non-Israel ke dalam Yahudi Ashkenazi
genepool tetap masih tidak menunjukkan mayoritas jalur jumlah
keseluruhan nenek moyang keluarga Yahudi Ashkenazi pihak ayah dan ibu,
dan mungkin hanya sebagian dari orang Eropa ini masuk yang datang dari
wanita-wanita Khazar.
Tambahan, test genetik yang lebih
komrehensif akan membantu kita untuk memahami seberapa jauh tingkat
sumbangan Khazar kepada Ashkenazi genepool . Sekarang, saya dapat
menunjukan bahwa keturunan Israel dapat dirunut di antara orang Yahudi
Eropa Timur yang datang dari tiga sumber:
(1) Yahudi Sephardic yang melarikan diri dari Spanyol dan Portugal dan menetap di Lithuania dan Polandia
(2) Yahudi Roma
(3) Yahudi Khazaria yang menggabungkan dengan bangsa Israel, seperti Schechter Letter menyatakan "mereka menjadi satu orang"
Bangsa Khazars dan bangsa Israel bercampur satu sama lain.
Apakah semua Yahudi di seluruh dunia
berasal dari keturunan bangsa Khazars? Pasti tidak. Jalur keluarga
Yahudi Eropa Timur aslinya secara substansial dari Judea masa silam, dan
yang sama berlaku untuk hampir semua populasi Yahudi modern (terkecuali
kelompok-kelompok seperti Yahudi Libya dan Yahudi Etiopia ). Tetapi,
itu adalah masuk akal untuk menyimpulkan bahwa beberapa Yahudi juga
mempunyai beberapa nenek moyang Khazar.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
original source: Khazaria Website
Bangsa Khazars
Oleh: R.Beter
http://www.akhirzaman.info/yahudi/khazar/20-bangsa-khazars.html
Kerajaan Khazars lenyap dari peta dunia
beberapa abad yang lalu. Dewasa ini banyak orang yang tidak pernah
mendengar mengenai keberadaannya, namun pada waktu itu Kerajaan Khazars
[Khazaria] merupakan kekuatan sangat penting, tentu saja melakukan
perluasan kerajaannya dengan penaklukan. Kekuatan Khazaria waktu itu
diperhitungkan oleh kedua negara adidaya tetangganya. Kearah Selatan dan
Barat Khazaria berdiri Kekaisaran Byzantium yang maju dengan peradaban
Timur Kristen Ortodoks. Kesebelah Tenggara, kerajaan Khazar berbatasan
dengan Kekaisaran Islam – Kekhalifahan Arab yang sedang mengembangkan
kekuasaannya. Bangsa Khazar sejarahnya dipengaruhi oleh kedua kekaisaran
ini, tetapi yang lebih penting bahwa kerajaan Khazar mendiami wilayah
yang kemudian menjadi bagian selatan wilayah Rusia yang terletak antara
Laut Hitam dan Laut Kaspia. Sebagai hasilnya, sejarah menentukan bangsa
Rusia dan bangsa Khazars menjalin hubungan yang masih terjadi sampai
dengan hari ini.
Bilamana Anda belum pernah mendengar
mengenai bangsa Khazars , Saya kira Saya harus menyebutkan dimana Anda
melihat dan mempelajari lebih lanjut mengenai mereka. Pada tahun 1976
sebuah buku mengenai bangsa Khazars diterbitkan oleh seorang penulis
Inggris [seorang Yahudi Khazars) Arthur Koestler . Bukunya berjudul, The
thirteenth tribe - The Khazar Empire And Its Heritage .- Suku Bangsa
Ketiga Belas – Kekaisaran Bangsa Khazar dan Warisannya. Penerbit Amerika
adalah Random House, New York . (menurut informasi, buku ini sudah
tidak beredar di pasaran)
Sejarah mencatat bahwa bangsa Khazars
terdiri dari campuran bangsa Mongols, Turki dan Finlandia. Dalam awal
abad ke-3 M, mereka dapat dikenal dengan kesejahteraannya yang ajeg di
wilayah Persia dan Armenia. Kemudian pada abad ke-5, bangsa Khazars
berada diantara gerombolan perusak Attila, bangsa Hun. Sekitar tahun 550
M, bangsa Khazars yang nomadik, mereka mulai menetap di wilayah sebelah
Utara Caucasus antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Ibukota kerajaan
Khazars adalah Itil dibangun dihulu Sungai Volga yang mengalir ke Laut
Kaspia, dalam rangka mengkontrol lalu lintas sungai. Bangsa Khazars
kemudian memungut pajak 10% setiap muatan yang melintasi Itil di sungai
Volga . Mereka yang menolak diserang dan di bantai.
Akhirnya kerajaan Khazars dibangun di
Caucasus , bangsa Khazars secara perlahan memulai menciptakan sebuah
kekaisaran rakyat yang ditaklukannya. Khazars terus melakukan perluasan
wilayahnya termasuk menaklukan suku Slavonic, yang cinta damai
dibandingkan dengan bangsa Khazars, diserang dan ditaklukan.. Wilayahnya
dijadikan bagian dari Kekaisaran bangsa Khazar, diminta untuk
menghormati secara terus menerus kepada Kerajaan Khazar. Tentu saja
penghormatan yang dilakukan oleh rakyat yang dikalahkan selalu merupakan
keistimewaan, tetapi bukan gayanya Khazars. Apa yang disebutnya sebagai
Kekaisaran Agung dunia selalu memberikan sesuatu sebagai imbalannya
atas pajak yang diberikannya. Roma, misalnya, rakyat yang ditaklukan
dijadikan warganegaranya; dan sebagai balasan atas pajak yang mereka
bayarkan, mereka membawa serta peradaban, tata tertib perlindungan dari
serangan musuh.
Namun tidak terjadi di kekaisaran bangsa
Khazar. Rakyat yang menjadi subyek Khazars hanya menerima satu hal
sebagai balasan atas pembayaran upetinya, dan itu adalah janji yang
tidak jelas - bangsa Khazars akan menahan serangan dan penjarahan selama
mereka membayarkan upeti. Namun penduduk Kekaisaran Khazar tidak lebih
daripada korban the giant protection racket . Maharaja Khazar oleh sebab
itu tidak disukai baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi
mereka juga ditakuti karena kekejamannya terhadap siapa saja yang
meenentangnya. Dan kemudian Kekaisaran Khazar diperluas ke arah utara
sampai ke Kiev [ Kiev sekarang ibukota UKRAINA], di Sungai Dnieper .
Kiev merupakan kota terbesar di Ukraina dan juga sebagai kota pelabuhan
utama.. Salah satu kota tertua Eropa, dan sebagai kota pusat perdagangan
pada awal abad ke-5 dan menjadi ibukota KIEVAN RUSSIA pada abad ke-9
dan ke arah barat termasuk Magyars , nenek moyang orang Hongaria modern.
Kira-kira pada tahun 740M, terjadi
sebuah peristiwa. Bangsa Khazars di bawah tekanan terus menerus kedua
super power tetangganya, Byzantium dan Muslim, apakah menerima agama
Kristen atau Islam, akan tetapi penguasa bangsa Khazar , yang disebut
Khakan, mendengar ada agama ketiga yaitu JUDAISME atau YAHUDI .
Nampaknya untuk alasan-alasan kemandirian politik, Khakan mengumumkan
bahwa bangsa Khazars menerima Judaisme sebagai agama mereka Dalam waktu
satu malam seluruh kelompok baru, bangsa Khazars yang suka berperang,
tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai YAHUDI – menerima YAHUDI. Kerajaan
Khazar mulai dideskripsikan sebagai ‘Kerajaan Yahudi' oleh sejarawan
pada waktu itu. Penerus penguasa Khazar mengambil nama Yahudi, dan
selama akhir abad ke-9 kerajaan Khazar menjadi tempat berlindung
orang-orang Yahudi dari tempat lain.
Sementara itu kekejaman penguasa Khazar
terhadap penduduk yang ditaklukannya tetap tidak berubah. Namun kemudian
selama abad ke-8 muncul ke kancah pemain baru, berasal dari sungai
besar Dnieper , Don dan Volga – bangsa Vikings dari sebelah timur.
Mereka dikenal sebagai bangsa VARANCIANS , atau bangsa RUS . Seperti
bangsa Vikings lainnya, bangsa Rus pengelana tulen dan pejuang yang
gigih, namun ketika berhadapan dengan bangsa Khazars, bangsa Rus
seringkali kalah dan membayar upeti seperti yang lainnya.
Pada tahun 862 seorang pemimpin bangsa
Rus bernama Rurik membangun kota Novgorod , dan lahirlah bangsa Rusia.
Banhsa Rus Vikings berdiam diantara suku bangsa Slavonic di bawah
kekuasaan Khazar, dan perjuangan antara bangsa Vikings dan Khazars
berubah dalam karakternya, dan menjadi perjuangan oleh bangsa Rusia yang
sedang tumbuh untuk merdeka dari tekanan Khazar.
Lebih dari seabad kemudian setelah
didirikannya kota pertama di Rusia, terjadi peristiwa penting lainnya.
Pemimpin Rusia, Prince Vladimir of Kiev , memeluk agama Kristen pada
tahun 989. Dia aktif mendakwahkan agama Kristen di Rusia, dan sebagai
kenang-kenangan oleh bangsa Rusia dewasa ini ia disebutnya sebagai
'Saint Vladimir;' dan dengan demikian tradisi Rusia sebagai sebuah
bangsa Kristen dimulai sejak seribu tahunan lalu.
Pindah agamanya Vladimir juga
mengantarkan Rusia beraliansi dengan dengan Byzantium . Penguasa
Byzantium selalu takut terhadap bangsa Khazars, dan sementara bangsa
Rusia masih berjuang untuk membebaskan dirinya dari tekanan bangsa
Khazars. Dan kemudian pada tahun 1016, kekuatan gabungan bangsa Rusia
dan Byzantium menyerang kerajaan Khazar. Kerajaan Khazar hancur-lebur
dan kerajaan Khazars jatuh. Akhirnya kebanyakan Yahudi Khazar
berimigrasi ke wilayah lain. Kebanyakan dari mereka berhenti dan tinggal
di Europa Timur, dimana mereka berbaur dan menikah dengan Yahudi yang
lainnya. Seperti Yahudi Semit 1000 tahun yang lalu, Yahudi Khazar
.kemudian menyebar ke berbagai wilayah. Kerajaan Khazars sudah tidak ada
lagi.
Setelah bangsa Khazars pindah dan hidup
bersama orang Yahudi, Yahudi Khazar meninggalkan warisan yang berbeda
dari Yahudi yang lainnya dari generasi ke generasi. Satu unsur warisan
Yahudi Khazar adalah sebuah bentuk militant dari ZIONISME . Dalam
pandangan Yahudi Khazar , wilayah yang didiami oleh Israel kuno harus
diambil kembali – bukan dengan sebuah keajaiban akan tetapi dengan cara
kekuatan senjata. Inilah yang dimaksudkan dengan Zionisme dewasa ini,
dan kekuatan ini yang menciptakan bangsa yang menyebut dirinya sebagai
Israel dewasa ini . Ramuan penting warisan Yahudi Khazar adalah
kebencian terhadap agama Kristen, dan bangsa Rusia unggul dalam
kepercayaan Krisrten. Agama Kristen dipandang sebagai kekuatan yang
meruntuhkan Kerajaan Yahudi pada masa lalu yang disebut Kerajaan [
Khazarial ]. Dewasa ini mereka banyak yang berkuasa di Rusia, Yahudi
Khazar masih ingin mendirikan kembali kekuasaannya – dan sudah satu
milennium mereka berupaya secara terus-menerus untuk melakukan hal
tersebut.
Pada tahun 1917 Yahudi Khazar melewati
sebuah batu loncatan ke arah penciptaan negara mereka di Palestine . Dan
pada tahun yang sama mereka juga menciptakan Revolusi Bolshewik di
Rusia . Diikuti dengan holocaust terhadap orang-orang Kristen, kejadian
seperti itu tidak pernah diketahui oleh dunia. Yahudi Khazar sekali lagi
mengkontrol Rusia setelah lebih dari 900 tahun, dan kemudian mereka
merancang untuk menghancurkan orang-orang Kristen Rusia – lebih dari
100-juta orang Kristen dibunuh, pada waktu yang sama lebih dari 20-juta
orang yang beragama Yahudi juga mati ditangan Yahudi Khazar. Ini adalah
apa yang ditentang oleh orang-orang Kristen Rusia dalam perjuangannya
selama 60-tahunan untuk menggulingkan rezim atheis Bolshewik, namun pada
akhirnya mereka berhasil merobohkan programnya, dan sekarang sudah
berusia 1000-tahun usia peperangan antara orang Kristen Rusia dengan
Yahudi Khazar dan sedang mencapai klimaksnya.
Pada tanggal 19 Agustus 1979 , Rabbi
Joel Teitelbaum mati di New York . Dia mati pada pagi hari dan
dikuburkan sore hari pada hari yang sama. Pemberitahuan yang sangat
mendadak, namun 100,000 orang pria Yahudi datang pada saat penguburan.
Sulit untuk dibayangkan, karena pemberitahuan yang mendadak itu lebih
dari seratus ribuan orang lagi yang tidak dapat datang. Satu bulan
kemudian, pada tanggal 18 September, pengikutnya menaburkan bunga di
tugu peringatan, dan dengan jalan memasang iklan dalam surat kabar "New
York Times," yang jelas persannya di katakan untuk orang Yahudi. Iklan
itu memuat pernyataan yang diantaranya dikutip, mengatakan:
"Dia adalah seorang pemimpin semua orang
Yahudi dimana saja yang tidak perlu dipersoalkan lagi, yang tidak
terjangkiti faham Zionis;" dan juga, dikutip:
"Dengan keberaniannya yang sangat jarang
pada masa kini, dia menyebut negara Zionist 'sebuah karya Setan ' ,
sebuah penghujatan dan penghinaan kepada Tuhan.' Menurutnya, menumpahkan
darah untuk kepentingan negara Zionis adalah menjijikan."
Kata-kata ini diucapkan oleh Yahudi
Orthodox pada saat bela sungkawa kematian pemimpinnya. Dan penguasa baru
Kristen Rusia akan setuju, bagi mereka juga negara Zionis Israel
dianggapnya sebagai palsu, jahat dan berbahaya serta memperdayakan
sama-sama baik Kristen maupun Yahudi. Negara Khazar yang disebut
"Kerajaan Yahudi " [ Khazaria ] seribu tahunan yang lalu adalah parasit,
hidup dari hasil upeti dari rakyat yang ditaklukannya. Demikian juga
dewasa ini, kelangsungan hidup Israel tergantung atas aliran bantuan
yang tidak pernah berhenti dari luar. Left unchecked, bangsa Rusia
percaya bahwa Yahudi Khazar akan menghancurkan agama Kristen dengan
bantuan Zionisme ; jadi penguasa Kristen Rusia sedang melakukan
perlawanan terhadap musuh seribu tahunnya – bangsa Khazars .
Kami orang Amerika yang menyebut diri
kami sebagai orang Kristen tidak cukup peduli untuk membuka mata mencoba
menyelematkan negeri kita sendiri, atau mempertahankan keyakinan kita.
Dengan demikian wilayah kita menjadi ajang pertempuran antara orang
Kristen Rusia dan musuhnya yang mematikan - Bolshewiks dan Zionis . Dan
suka atau tidak kita dikejar dalam perang habis-habisan ini.
(Source: Dr Peter David Beter's Audio
Letter #50 . Transcribed by Amber Clark and published in the Wisconsin
Report , October 25, 1979).
(Saya kira Rusia masih dikuasai Yahudi Khazars)
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
from Orange-Street-Church Website
from Orange-Street-Church Website
Tidak ada komentar:
Posting Komentar