Kamis, 25 Juli 2013

YAHUDI....BENARKAH...MEREKA YAHUDI ASLI...ATAWKAH..YAHUDI YANG DIADOPSI DENGAN BANGSA CAMPURAN ATAU TIDAK ASLI LAGI....??? ..SIAPAKAH YAHUDI KAZHAR ATAU BANGSA KHAZARI..ATAU KHAZARIA...??? .... FENOMENA ANEH DIUNGKAP SEJARAH...???>> APAKAH INI ASAL USUL ..YAHUDI ZIONIS...ATAU YAHUDI ISRAEL YANG SEKARANG MENDUDUKI PALESTINA...??>> BAGAIMANA MEREKA BISA MENGUASAI DUNIA...??>> ??? .....Pada tanggal 19 Agustus 1979 , Rabbi Joel Teitelbaum mati di New York . Dia mati pada pagi hari dan dikuburkan sore hari pada hari yang sama. Pemberitahuan yang sangat mendadak, namun 100,000 orang pria Yahudi datang pada saat penguburan. Sulit untuk dibayangkan, karena pemberitahuan yang mendadak itu lebih dari seratus ribuan orang lagi yang tidak dapat datang. Satu bulan kemudian, pada tanggal 18 September, pengikutnya menaburkan bunga di tugu peringatan, dan dengan jalan memasang iklan dalam surat kabar "New York Times," yang jelas persannya di katakan untuk orang Yahudi. Iklan itu memuat pernyataan yang diantaranya dikutip, mengatakan: "Dia adalah seorang pemimpin semua orang Yahudi dimana saja yang tidak perlu dipersoalkan lagi, yang tidak terjangkiti faham Zionis;" dan juga, dikutip: "Dengan keberaniannya yang sangat jarang pada masa kini, dia menyebut negara Zionist 'sebuah karya Setan ' , sebuah penghujatan dan penghinaan kepada Tuhan.' Menurutnya, menumpahkan darah untuk kepentingan negara Zionis adalah menjijikan."...>>> ...Pada tahun 1917 Yahudi Khazar melewati sebuah batu loncatan ke arah penciptaan negara mereka di Palestine . Dan pada tahun yang sama mereka juga menciptakan Revolusi Bolshewik di Rusia . Diikuti dengan holocaust terhadap orang-orang Kristen, kejadian seperti itu tidak pernah diketahui oleh dunia. Yahudi Khazar sekali lagi mengkontrol Rusia setelah lebih dari 900 tahun, dan kemudian mereka merancang untuk menghancurkan orang-orang Kristen Rusia – lebih dari 100-juta orang Kristen dibunuh, pada waktu yang sama lebih dari 20-juta orang yang beragama Yahudi juga mati ditangan Yahudi Khazar. Ini adalah apa yang ditentang oleh orang-orang Kristen Rusia dalam perjuangannya selama 60-tahunan untuk menggulingkan rezim atheis Bolshewik, namun pada akhirnya mereka berhasil merobohkan programnya, dan sekarang sudah berusia 1000-tahun usia peperangan antara orang Kristen Rusia dengan Yahudi Khazar dan sedang mencapai klimaksnya...>> ...Setelah bangsa Khazars pindah dan hidup bersama orang Yahudi, Yahudi Khazar meninggalkan warisan yang berbeda dari Yahudi yang lainnya dari generasi ke generasi. Satu unsur warisan Yahudi Khazar adalah sebuah bentuk militant dari ZIONISME ..>> ...Dalam pandangan Yahudi Khazar , wilayah yang didiami oleh Israel kuno harus diambil kembali – bukan dengan sebuah keajaiban akan tetapi dengan cara kekuatan senjata. Inilah yang dimaksudkan dengan Zionisme dewasa ini, dan kekuatan ini yang menciptakan bangsa yang menyebut dirinya sebagai Israel dewasa ini . Ramuan penting warisan Yahudi Khazar adalah kebencian terhadap agama Kristen, dan bangsa Rusia unggul dalam kepercayaan Krisrten. Agama Kristen dipandang sebagai kekuatan yang meruntuhkan Kerajaan Yahudi pada masa lalu yang disebut Kerajaan [ Khazarial ]. Dewasa ini mereka banyak yang berkuasa di Rusia, Yahudi Khazar masih ingin mendirikan kembali kekuasaannya – dan sudah satu milennium mereka berupaya secara terus-menerus untuk melakukan hal tersebut..>>>

Apakah Yahudi Rusia Berasal Dari Keturunan Bangsa Khazars?

http://www.akhirzaman.info/yahudi/khazar/4-rusia-khazars.html

oleh: Kevin Alan Brook
Bagian Pertama
Pandangan "tradisional" menyatakan bahwa orang Yahudi Eropa Timur hampir seluruhnya merupakan keturunan Yahudi Perancis dan Jerman. Tulisan ini mengetengahkan pro dan kontra dalam masalah kontroversial "Teori Khazar" mengenai asal-muasal keturunan Yahudi Eropa Timur dan berupaya menyediakan semacam sebuah solusi jalan tengah dalam masalah tersebut. Tidak seperti kajian-kajian lain dari masalah ini, tulisan ini menggunakan penemuan-penemuan terbaru, dimaksudkan agar menjadi objektif, dan dengan informasi yang utuh yang dengan demikian Anda akan dijamin dalam hal keaslian informasinya. Kesimpulan dalam tulisan ini saya berargumentasi bahwa Yahudi Eropa Timur berasal dari keturunan bangsa Khazars dan Yahudi Isarel.
Bagian 1. Bukti Yang Sesuai Dengan Teori Khazar
Menurut sumber paling bersejarah, agama Yahudi atau Judaisme tersebar luas di antara bangsa Khazar dari kerajaan Khazaria. Bukti arkeologis, bagaimanapun, belum mendukung hal ini. Penemuan yang digambarkan di bawah, sebagian lebih klonklusif dibanding yang lain, menambah bobot argumentasi bahwa banyak Yahudi yang bertempat tinggal di Eropa Timur sebelum imigrasi dari Jerman, bangsa Yahudi dari Austria, Bohemia, Spanyol, dan Portugis ke Polandia dan Hungaria.
Agama Yahudi atau Judaisme hampir selalu dicatat dalam sumber abad pertengahan sebagai agama terpenting dalam kerajaan Khazaria. Seringkali dikutip sebagai satu-satunya agama ketika mengacu kepada bangsa Khazars. Dan naskah Ibrani itu mencatat berupa naskah bangsa Khazars pada abad ke-10. Ini adalah beberapa contoh:
"Pada waktu sekarang kita mengetahui tidak ada bangsa di bawah lapisan-lapisan langit di mana orang-orang Kristen tidak tinggal. Untuk [orang-orang Kristen bahkan tidak ditemukan] di dalam negeri Ya'juj dan Ma'juj – dengan penduduknya suku bangsa Hunnic dan disebut Gazari (Khazars)... melakukan khitan dan melaksanakan semua [hukum dari] agama Yahudi atau Judaisme. Bangsa Bulgaria, mereka berasal dari tujuh suku bangsa yang sama [seperti bangsa Khazars], kini dibaptis [ke dalam agama Kristen]."
Christian of Stavelot, dalam Expositio pada Matthaeum Evangelistam, yang disusun kira-kira pada tahun 864
"-Jadi dengan demikian jelas bahwa doktrin palsu dari Jesus di Roma yang menyebutkan bahwa Musa di antara bangsa Khazars, [dan] bahwa Mani [penguasa-Uyghur] Turkistan menghilangkan kekuatan dan keberanian yang sebelumnya mereka miliki..."
Denkart, sebuah karya Bangsa Persia
"Semua bangsa Khazars adalah Yahudi. Tetapi mereka telah di agama Yahudikan baru-baru ini."
Ibn al-Faqih , seorang pengarang abad ke-10
"Seorang Yahudi memimpin pindah agama bangsa Khazars dan mereka bergabung kedalam agama Yahudi. Hal ini terjadi baru-baru ini pada masa Abbasiah.... Dalam melakukan hal ini seorang laki-laki telah datang seorang diri kepada seorang raja besar dan kepada orang-orang yang sangat bersemangat untuk pindah agama, dan dia membimbing perpindahan agama tanpa kesulitan menghadapi kekerasan dan pedang. Dan kepada mereka diperintahkan melaksanakan kewajiban-kewajiban yang sulit menurut hukum Taurat, seperti khitan, mandi junub, larangan bekerja pada Hari Sabat dan selama upacara perayaan hari besar agama, larangan makan daging binatang-binatang yang diharamkan menurut agama Yahudi, dan seterusnya."
Abd al-Jabbar ibn Muhammad al-Hamdani , dalam karyanya pada awal abad ke-11 The Establishment of Proofs for the Prophethood of Our Master Muhammad
"Bangsa Khazars menulis dengan huruf Ibrani [tulisan]."
Muhammad ibn Ishaq an-Nadim dari Baghdad, dalam Kitab al-Fihrist pada akhir abad ke- 10
Penulis Yahudi Karaite, Jacob ben Reuben menunjuk Khazars didalam Sefer ha-Osher sebagai "sebuah bangsa yang tidak membawa beban pengasingan, tetapi sebagai para prajurit besar yang tidak memberikan upeti kepada non-Yahudi."
"Yahudi Khazar datang ke pengadilan Pangeran Vladimir dan berkata: 'Kita mendengar bahwa bangsa Bulgaria (Muslim) dan orang-orang Kristen datang kepada Anda dan mengajarkan agamanya... Kita, percaya kepada satu Tuhan, Tuhannya Ibrahim, Ishak, dan Yakub.' Vladimir bertanya kepada mereka: 'Hukum seperti apa yang Anda punya?' Mereka menjawab: 'Kita diwajibkan untuk dikhitan, kita dilarang makan daging babi dan daging kelinci, dan kita harus menghormati Hari Sabat.' Dan ia bertanya: 'Di mana daerahmu?' Mereka menjawab: 'Di Yerusalem. 'Dan kembali bertanya: Apakah benar-benar di sana?' Mereka menjawab: 'Tuhan marah kepada para leluhur kami dan oleh karena itu kami menyebar keseluruh penjuru dunia dan memberikan daerah kami kepada orang-orang Kristen.' Vladimir bertanya: 'Bagaimana bisa bahwa anda dapat mengajar orang-orang hukum Yahudi bahkan Tuhan menolak anda dan menyebarkan anda ke seluruh penjuru dunia. Jika Tuhan mencintai anda dan Tauratnya, anda tidak akan tersebar sepanjang negeri asing. Atau apakah Anda ingin kami bangsa Rusia untuk menderita nasib yang sama?'
The Russian Chronicle - menggambarkan suatu kunjungan para misionaris bangsa Khazars ke Kiev dalam tahun 986
"Raja dan menterinya bepergian kesebuah pegunungan yang sunyi dekat pantai, dan tiba pada suatu malam di sebuah gua yang digunakan oleh beberapa orang Yahudi untuk merayakan Hari Sabat. Mereka menjelaskan identitas agama mereka kepada raja, seperti khitan di dalam gua, kemudian raja dan menterinya kembali ke negerinya, mereka senang untuk belajar hukum Yahudi. Mereka menjaga rahasia kepindahan agama mereka, sampai mereka mendaptkan peluang untuk penyingkapkan fakta secara berangsur-angsur kepada beberapa teman dekat mereka. Ketika jumlahnya sudah meningkat, mereka membuat urusannya secara terbuka, dan membujuk bangsa Khazars lainnya untuk memeluk agama Yahudi. Mereka mengirim mahasiswa ke berbagai negara untuk belajar Taurat, mendapatkan buku-buku dan gelar kesarjanaan bidang agama Yahudi. Riwayat-riwayat mereka juga megisyaratkan kemakmuran mereka, bagaimana mereka memukul lawan-lawan mereka, negeri yang ditaklukkan mereka, harta benda besar yang dijamin aman, bagaimana pasukan dan bala tentara mereka yang jumlahnya besar sampai beratus-ratus ribu, bagaimana mereka mencintai iman kepada agama Yahudi, dan membantu perkembangan The Holy House sebuah tempat ibadah yang dibangun Musa. Mereka yang juga mengormati dan menghargai bangsa Israel yang tinggal bersama mereka"
The Kuzari: The Book of Proof and Argument in Defense of the Despised Faith, sebuah karya filsafat disusun pada abad ke-12 oleh seorang penulis Yahudi Sephardic, Yehuda HaLevi
"Bangsa Khazars mempunyai sebuah naskah yang dihubungkan dengan naskah dari Rusia [Rus].... Bagian terbesar bangsa Khazars yang menggunakan naskah ini adalah Yahudi."
Ta'rikh-i Fakhr ad-Din Mubarak Shah, sebuah karya Persia yang disusun dalam tahun 1206
Khazaria diperlakukan sebagai "negeri Bangsa Yahudi "(Zemlya Zhidovskaya) dalam Literatur rakyat orang Rusia (byliny). Dan Schechter Letter mememberitahukan kepada kita bahwa sebagian dari orang Alan (tetangga bangsa Khazars di bagian selatan) juga memeluk agama Yahudi atau Judaisme (lihat Golb dan Pritsak, Dokumen Ibrani Khazaria Abad Kesepuluh, halaman 113 dan 115).
Constantine Akropolites (1250-1324) menyalin ceritera abad ke-11 mengenai Saint Zotikos dan rumah sakit lepra yang didirikannya di Pera, di bagian pinggiran kota Constantinople. Ceritera tersebut mengungkapkan pemukiman Yahudi bangsa Khazars di Pera, dekat rumah sakit lepra, dan bagaimana bangsa Khazars ini menikah dengan sesama Yahudi dari golongan lain dan menjadi terintegrasikan secara penuh kedalam distrik Yahudi. ( Lihat: "Legenda Saint Zotikos Menurut Constantine Akropolites", ed. Timotius S. Miller, Analecta Bollandiana 112 (1994): 339-376.)
Pada awal abad ke-10, Bangsa Yahudi dari Kiev menulis sebuah surat rekomendasi atas nama salah satu dari anggota masyarakat mereka, namanya Yaakov bar Hanukkah. Surat itu dikenal sebagai Kievan Letter dan ditemukan pada tahun 1962 oleh Normand Golb dari Universitas Chicago. Nama-nama dari Yahudi Kiev berasal dari Turki, dari orang Slavia, dan asal-muasal nama Ibrani, seperti Hanukkah, Yehudah, Gostata, dan Kiabar. Ada sebuah argumentasi bahwa Yahudi ini adalah bangsa Israel yang mengadopsi nama daerah, tetapi yang lainnya membantah bahwa mereka adalah Yahudi yang berasal-muasal dari bangsa Khazar yang nama aslinya Turki.
“The Kievan Letter yang baru boleh dikatakan memberikan dukungan, dan sungguh menunjukkan, keaslian dari naskah-naskah Ibrani yang bersinggungan dengan Yahudi Khazar, dan bersama-sama dengan mereka menunjukkan bahwa bangsa Khazar pemeluk agama Yahudi atau Judaisme tidak hanya terbatas kepada para penguasa saja, nampaknya sungguh sudah mengakar ke dalam wilayah-wilayah kerajaan Khazaria, bahkan mencapai garis perbatasan dengan kota Kiev."
Norman Golb and Omeljan Pritsak , Dokumen Ibrani Bangsa Khazars dari abad ke-10 (Cornell University Press, 1982), halaman 32.
Praktek-praktek penguburan dari bangsa Khazars diubah kira-kira dalam abad ke-9. Sun-amulets Shamanistic menghilang dari praktek penguburan bangsa Khazar setelah tahun 830-an menurut Bozena Werbart, begitu juga jenis-jenis serupa lainnya:
"Indikasi-indikasi yang jelas mengenai Kristen [dari Stablo] dan al-Faqih bahwa bangsa Khazars memeluk agama Yahudi secara massal mungkin dapat dihubungkan dengan sebuah fenomena arkeologis. Hanya baru-baru ini saja dikenal sebagai kuburan-kuburan yang paling mungkin dianggap berasal dari bangsa Khazars. Mereka dibedakan oleh tata ruang tertentu, gerobak roda satu, parit-parit yang terisi sisa binatang kurban atau tumbal. Ada analogi-analogi dalam wujud ini dari sebuah upacara agama di dalam ruangan tersebut untuk orang mati di wilayah Turki pada awal kekuasaannya di daerah Altai.
Penemuan-penemuan yang ada mempunyai banyak bentuk kesamaan secara umum dengan penguburan-penguburan kultur Saltovo-Mayatskii, seperti roda-gigi berkendara dan bow-and-arrows dari pasukan berkuda, bersama-sama dengan tengkorak atau tulang rangka kudanya, tulang rangka itu yang sedang dipasangi pelana dan dikendalikan. Tetapi kuburan-kuburan sering kali dimasalahkan, meskipun demikian tetap tidak menonjol dari penguburan-penguburan Saltovo-Mayatskii karena kekayaan mereka. Satu fitur yang menyolok mata dari kuburan-kuburannya adalah mereka ini karena ketiadaan catatan penaggalan pada abad ke-10. Koin-koin Byzantium berasal dari akhir abad ke-7 dan ke-8, sementara belt-mounts, persenjataan, dan pijakan kaki berasal dari jenis-jenis yang secara umum dicatat pada abad ke-8 dan ke-9
Bahkan membiarkan untuk perkiraan periodisasi arkeologis alami, ketidakadaan hal semacam ini dengan jelas dapat dicatat kepada abad ke-10 adalah penting. Nampaknya layak untuk menyimpulkan bahwa bangsa Khazars melakukan perubahan bersama-sama ke dalam sebuah bentuk lain upacara penguburannya. Berbagai penjelasan-penjelasan yang bermacam-macam dalam perubahan bisa ditawarkan, tetapi sebuah penyebab yang jelas akan menjadi adopsi massal sebuah agama yang tidak membolehkan pengurbanan-kuda dan sesaji yang dibakar. Bahkan Kristen dari Stablo melebih-lebihkan kapan bangsa Khazars memulai menerima agama Yahudi atau Judaisme secara penuh yaitu pada tahun 860-an, kekuatan perpindahan agama mereka mengantarkan mereka kepada ditinggalkannya sebagian upacara penyembah berhala mengenai upacara penguburan dalam agama mereka, di antaranya pembentukan parit-parit berongga."
Jonathan Shepard, "The Khazars' Formal Adoption of Judaism and Byzantium 's Northern Policy." Oxford Slavonic Papers, New Series 31 (1998): 16-17.
"Sudah pasti Yahudi bangsa Khazars tinggal di Phanagoria (Tmutorokan), karena terdapat enam puluh lambang bantalan batu nisan Yahudi (seperti tujuh menorahs yang bercabang, shofars, dan lulavs) di sisinya dan lambang suku Turki (tamgas) di sisi lain ditemukan di semenanjung Taman. Banyak dari batu nisan ini sejak abad ke-8 atau ke-9. Batu nisan bangsa Khazars di semenanjung Crimean juga melukiskan shofar, menorah, dan staff of Aaron, seperti juga lambang-lambang suku Turki ... Artefak-artefak dari Taman dan Crimea adalah sangat penting karena tamgas mereka menunjukkan bahwa Yahudi ini sukunya adalah Turki."
Kevin Alan Brook, dalam The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 142
Dalam tahun 2002, sebuah koin dari Viking "Spillings Hoard" dari Gotland, Sweden dikenali dicetak oleh Yahudi bangsa Khazars, karena penandaan-penandaannya dan catatannya "Musa adalah pesuruh Tuhan" sebagai pengganti catatan Muslim yang umum "Muhammad adalah pesuruh Allah". Koin itu merupakan sebuah tiruan dari Pembuatan mata uang logam Arab dan berisi mintmark fiktif "Madinat as-Salam 779-80". Pengumpul medali dan coin menyimpulkan bahwa itu benar-benar dicetak dalam tahun 837 atau 838 di Khazaria.
"Salah satu dari koin-koin yang paling penting di dalam timbunan, penanggalannya dari tahun 830 sampai tahun 840, penerangan yang remang menerangi di suatu tempat jauh sekali: Penandaan-penandaannya menunjukkan asal-muasalnya adalah kerajaan Khazaria, sebuah tempat di Rusia Selatan antara laut Hitam Kaspia. Catatannya dalam bahasa Arab terbaca 'Musa adalah pesuruh Tuhan' - kelihatannya suatu varian Yahudi dengan keyakinan Islam 'Nabi Muhammad adalah pesuruh Allah.' Hanya empat koin lain dikenal memiliki catatan ini."
" Viking treasure hoard yields astounding finds ", China Daily (June 24, 2002).
"Ukiran nama Nabi Muhammad dan Musa dimuat dalam potongan yang sama dengan penanggalan tahun 830-an: ini adalah merupakan keberuntungan yang luarbiasa seorang orientalis Swedia yang menemukannya dan untuk yang pertama kali secara material menghubungkan kerajaan Khazaria yang terputus dengan agama Yahudi atau Judaisme .... Karena meskipun bagian atas koin telah rusak menghancurkan tulisan Muslim tradisional 'Muhammad adalah pesuruh Allah', seseorang dapat membaca di bagian bawah kalimat kecil, tidak jelas kelihatannya tertulis 'Musa adalah pesuruh Tuhan'. Ketika Gert Rispling, Pengumpul medali dan coin seorang orientalis Swedia, mendapatkan keberuntungan dengan penemuan koin ini di antara harta benda yang dikembalikan oleh Jonas Ström, ia bersorak kegirangan. Dirham ini adalah sungguh mata rantai yang hilang dari empat koin Islam yang merupakan rangkaian potongan yang sudah diketahui sebelumnya dengan tulisan “Musa, tetapi jika sisi pertamanya berbeda tidak mungkin untuk dapat menetapkan asal-muasalnya.
Karena potongan ini, kita dapat menelusuri kembali sampai 'Ard al-Khazar', negeri Khazars. Potongan-potongan ini ada di sana [di Itil]. 'Tetapi tiruan. Potongan-potongan yang asli datang dari Khalifah [dari Baghdad ]...Dan, biasanya, ketika bagian muka rusak, satu tulisan lain pada tempatnya ... Tetapi penanganannya tidak bersih dan hanya bisa dilakukan di Eropa Utara atau Rusia, di mana perak beratnya dihitung... Untuk menambahkan Musa di potongan seperti itu dapat dibuat hanya oleh seorang Yahudi' [Gert Rispling menjelaskan]."
Olivier Truc , "Une pièce au puzzle kazhar", Libération (July 16, 2002): 26-27.
Karakter-karakter Ibrani menurut dugaan orang ditemukan diukir di perkakas pertukangan dari suatu lokasi Khazaria di lembah sungai Don, Rusia. Seorang sarjana terkemuka berpikir penemuan ini adalah suatu olok-olok, dan tanpa bukti yang solid dari penemuan telah diperkenalkan kepada sebuah jurnal atau konferensi ilmiah, meskipun pernyataan tanpa bukti yang belum pasti kebenarannya disebutkan di 1st International Khazar Studies Colloquium oleh Gennadii Afanasyev.
Sesuatu yang disebut cincin "Yahudi Khazar" dikuburkan di sebuah pekuburan abad pertengahan Hungaria:
Sebuah cincin perak telah ditemukan di sebuah kuburan di Ellend, dekat Pécs di Hungaria bagian barat daya dan tidak jauh dari desa Nagykozár dan Kiskozár, dipercaya aslinya dari Khazar-Kabar. Cincin perempat abad ke-11 ditemukan di sebelah tulang rangka wanita, dan mempunyai tiga belas surat Ibrani diukir di atasnya seperti barang-barang perhiasan."
Kevin Alan Brook, The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 208-209, berikut adalah argumentasi Alexander Scheiber dan Attila Kiss yang juga diterima oleh Raphael Patai dan Eli Valley. Namun tidak menjelaskan secara rinci kata-kata Ibrani sebenarnya, dan bercampur dengan banyak surat non-Ibrani dan lambang. Scheiber, Kiss, dan yang lain berargumentasi bahwa wanita itu adalah dari salah satu dari dua desa Khazar yang dekat.
Lambang Yahudi ditempatkan di batu bata pada lokasi penguburan yang lain di Hungaria abad pertengahan, yang kini berada di wilayah Serbia utara :
Dalam tahun 1972, 263 kuburan ditemukan di dekat desa Chelarevo, di daerah Vojvodina, Serbia sekarang ... lebih Penting lagi, motif-motif Yahudi telah ditemukan di sedikitnya potongan tujuh puluh batu bata yang digali dari kuburan. Lambang Yahudi di atas fragmen-fragmen termasuk menorahs, shofars, etrogs, candle-snuffers, dan ash-collectors. Salah satu dari fragmen batu bata, yang ditempatkan di atas kuburan dari Yehudah, mempunyai sebuah catatan Ibrani yang terbaca, 'Yehudah, oh!' Tengkorak-tengkorak di dalam kuburan Chelarevo mempunyai fitur Mongolia..."
Kevin Alan Brook ,Yahudi dari Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 251.
"Seseorang dapat menduga bahwa tanah pekuburan ini milik suku-suku Kabar yang bergabung dengan Hungaria pada waktu ketika mereka menemukan tanah airnya. Sebagian dari Kabars datang dari Khazaria, nampaknya menjaga agama Yahudi atau Judaisme mereka."
István Erdélyi, "Kabari (Kavari) v Karpatskom Basseyne." Sovietskaya Arkheologiya 4 (1983): 179.
"Awal pemukiman dan pekuburan abad pertengahan di CHelarevo, dekat Novi Sad, memberikan sejumlah banyak dan yang paling tidak biasa, ditemukannya lambang Yahudi beserta beberapa ratus kuburan yang pada umumnya berkarakteristik Avaric (dinilai dengan barang tembikar, barang permata dan roda-gigi penunggang kuda), penggalian-penggalian mulai dalam tahun 1972 yang menghasilkan beberapa ratus kuburan dari bentuk yang sama tetapi tidak ditemukan object tambahan yang dikuburkan .... masing-masing kuburan ditandai oleh sebuah fragmen batu bata Roma (tidak pernah sebuah batu bata, meskipun berlimpahan di dekat lokasi-lokasi Roma lebih tua) ke dalam mana sebuah menorah dipotong, dan paling sering dua lambang Yahudi lain di atasnya disebelah kiri dan kanan: shofar dan etrog, lulav di beberapa batu bata, dan bahkan bintang david. Sudah 450 fragmen batu bata sejauh ini yang ditemukan. Posisi dan ukuran dari motif-motif yang digores/diukir menyesuaikan dengan - ukuran dan bentuk dari tiap fragmen, yang artinya motif-motif tidaklah berada di sana dalam sebuah batu bata yang utuh asli.
Sebagian dari fragmen mempunyai suatu catatan Ibrani - ditambahkan – sebuah nama atau beberapa kata-kata dengan kekecualian kata-kata JERUSALEM dan ISRAEL, sulit untuk diterjemahkan karena kerusakan. Sebagian dari karakter-karakter Ibrani itu diukir dengan ketepatan yang luar biasa.... Beberapa hipotesis telah diusulkan mengenai asal-muasal yang mungkin dari Yahudi atau penduduk yang di-Yahudi-kan yang menandai kuburan-kuburan mereka dengan cara yang tidak biasa ini dan terdapat orang terpelajar diantara mereka. Pengaruh dari Crimea Khazars sudah disebut dalam konteks ini; penguasa mereka, bangsawan dan sebagian penduduknya memeluk agama Yahudi pada abad ke-8, dan banyak Yahudi yang pindah ke luar dari Asia kecil dan Kota Yunani kuno hidup bersama-sama dengan Yahudi bangsa Khazars"
Ante Soric et al (editors), Jews in Yugoslavia: Muzejski prostor, Zagreb, Jezuitski trg 4. (Zagreb: MGC, 1989), page 28.
"Dalam penggalian-penggalian makam yang besar kelihatannya penanggalannya pada akhir abad ke-8 dan awal abad ke-9 ketika wilayah tersebut di bawah dominasi suku bangsa Avar, ahli arkeologi sudah menggali penemuan ratusan batu bata tertulis dengan menorahs dan lambang Yahudi lain, termasuk sedikitnya sebuah bintang segi enam, bintang David. Beberapa fragmen batu bata juga tertulis dengan surat-surat Ibrani. Riset menunjukkan bahwa orang-orang dikuburkan di Celarevo berasal dari suku bangsa Mongol, yang nampaknya baru saja pindah dari timur. Asal-muasal pemukiman Yahudi tetap merupakan misteri: Sebuah hipotesia mengusulkan bahwa mereka mungkin telah dipengaruhi oleh suku bangsa Crimean Khazars, sebuah suku yang pemimpinnya pindah agama menjadi agama Yahudi atau Judaisme dalam abad ke-8."
Ruth Ellen Gruber, Jewish Heritage Travel, 3 rd edition (Jason Aronson, 1999), page 248. –
Sebagai tambahan terhadap lokasi Hungaria di atas, Star David ditemukan pada dua lokasi dalam kerajaan Khazar, meskipun itu adalah belum jelas apakah simbol itu digunakan disana untuk tujuan-tujuan Yahudi:
Ukiran-ukiran bintang ujung enam, Bintang David Yahudi ditemukan pada penampang peninggalan Khazar dan kaca perunggu dari Sarkel dan Khazarian gravefields di Verkhneye Saltovo."
Kevin Alan Brook , The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 142.
Lokasi-lokasi Ellend dan Chelarevo tersebut di atas menurut dugaan orang menunjukkan bahwa kelompok Yahudi Turki berpindah tempat menuju ke barat dari kerajaan Khazar. Afiliasi kerajaan Khazaria dengan lokasi-lokasi itu tidak dapat dibuktikan. Bukti lebih substansiil yang boleh menandai keberadaan Yahudi Khazars yang berimigrasi ke arah Barat sebagai berikut:
"Ada bukti penting yang menegaskan pemukiman permanen bangsa Khazars di wilayah yang kini dikenal Belarus Barat. Dokumen-dokumen yang terdapat pada koleksi orang Yahudi Rusia Baron Günzburg (1857-1910) dan Baron Polyakov (Polakoff) menunjukkan bahwa bangsa Khazars mendirikan sebuah pabrik gelas di Hrodna (Grodno) dalam akhir abad ke-9 atau dalam abad ke-10. "
Kevin Alan Brook , in The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 213
Lokasi yang disebutkan pada dokumen seperti itu, jika benar-benar ada, namun tidak dikenal. Dalam tahun 2002 saya mempelajarinya dan tidak terdapat dalam koleksi naskah Guenzburg sekarang ini. mungkin informasi ini hanya desas desus tanpa bukti atau sudah hilang atau dihancurkan.
Bahkan pada akhir tahun 1309 sebuah Majlis Pendeta Hungaria di Pressburg melarang Katholik melakukan pernikahan antar sanak keluarga karena dengan itu orang menggambarkannya sebagai bangsa Khazars, dan Paus memberikan konfirmasi terhadap keputusan mereka pada tahun 1346."
Douglas M. Dunlop , "The Khazars", in The Dark Ages, ed. Roth and Levine (Rutgers University Press, 1966), page 356
Sebuah fakta penting yang menegaskan hubungan Magyar-Kabar adalah pernyataan Constantine VII Porphyrogenitus bahwa Magyars dan Khazars belajar bahasa satu sama lain, bahasa Khazar dipergunakan di Hungaria setidaknya sampai pertengahan abad ke-10."
Kevin Alan Brook, in The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 208, Merujuk kepada fakta bahwa Khazars yang tinggal di Hungaria mengajarkan bahasa mereka kepada tetangganya bangsa Hungaria
Populasi bangsa Khazars di Hungaria kemudian meningkat jumlahnya ketika Duke Taksony dari Hungaria (yang memerintah tahun 955-970) mengundang bangsa Yahudi Khazars untuk tinggal di wilayahnya."
Kevin Alan Brook , in The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), page 208
"Sekitar tahun 1117, orang-orang yang dikira bangsa Khazars melarikan diri dari Cumans dan mencari tempat perlindungan kepada Vladimir Monomakh di Kievan Rus. Bangsa 'Khazars' ini tinggal di dekat Chernihiv (Chernigov), di Timur Laut Kiev, di sebuah kota yang baru dibangun yang disebut Byelaya Vyezha ('Benteng Putih')."
Kevin Alan Brook, dalam The Jews of Khazaria (Jason Aronson, 1999), halaman 222, mengikuti Dunlop von Kutschera. Saya benar dalam mempertanyakan identitas Khazar dengan meletakkan istilah dalam kutipan, karena Alexander Pereswetoff-Morath dalam A Grin Without a Cat, vol 2, halaman 126, menunjukkan bahwa sumber dokumen, PSRL, hanya membicarakan "belovezhtsi" yang "datang ke Rus'" dan tidak ada membicarakan kota lain dengan nama itu, tetapi hanya menyatakan bahwa mereka berasal dari atau dari Belo Vezha; lebih lanjut, sumber itu tidak mengatakan bahwa belovezhtsi adalah "Khazars".
Informasi yang secara garis besar membolehkan kita untuk mengusulkan sebagai fakta bahwa sejumlah kecil Khazars mencapai Moravia dan Croatia. Orang Yahudi Eropa Tengah yang bekerja untuk Hasdai ibn Shaprut berjumpa dengan seorang Yahudi Khazars yang buta bernama Amram kira-kira tahun 947 dalam sebuah tempat yang tak dikenal, nampaknya di Eropa Tengah (lihat Kevin Alan Brook, Yahudi dari Khazaria, halaman 131). Menurut Life of Methodius, Saint Methodius berjumpa seorang Khazars bernama Zambrios di Moravia sekitar tahun 879-880 -
Kevin Alan Brook, Yahudi dari Khazaria, halaman 124.
Bukti terbaik bahwa bangsa Khazars membentuk sebagian Yahudi Ukrainia modern adalah fakta bahwa Yahudi dengan bahasa Slav hidup di Kievan Rus. Ilmu pengetahuan memperlihatkan bahwa Yahudi ini berasal dari bangsa Khazars dan asal-muasalnya dari Byzantium, dan oleh karena itu dibedakan dari imigran-imigran yang kemudian datang dari Barat. Dan sementara di Kiev sebuah daerah dinamai Kozare untuk pemukim bangsa Khazars.
Diterjemahkan oleh : akhirzaman.info
Lanjut: bagian II

Pendapat-pendapat Ilmiah Yang Mendukung Teori Khazar

Kevin Allan Brook
Bagian Kedua
Pendapat di mana bangsa Khazars memberikan kontribusi sampai batas-batas tertentu terhadap kelompok gen orang Yahudi Eropa Timur, yang diperjuangkan oleh sejumlah besar folklorists dan sejarawan-sejarawan yang sah, seperti juga oleh pengarang-pengarang populer. Di bawah ini adalah kumpulan pendapat mereka.
Apakah tidak mungkin bahwa di antara empat juta orang Yahudi Rusia, ribuan dari mereka dapat ditelusuri sampai kepada suku bangsa nomad kuno dari padang stepa? Studi mengenai tipe-tipe Yahudi Polandia dan Russia Kecil memberikan kecenderungan kepada kita untuk percaya. Sebuah percampuran antara Finland-Turki sepertinya umum terdapat di antara mereka."
Anatole Leroy-Beaulieu, di Israel Di antara Nations: Suatu Study Mengenai Bangsa Yahudi dan Antisemitisme (London: William Heinemann, 1904), halaman 118.
Fakta paling aneh adalah karena nama Ashkenazim, yang kebanyakan aku melihatnya sebagai keturunan dari bangsa Khazars, menunjuk ke arah tempat tinggal kuno bangsa Khazars di sekitar Caucasus ...Menurut penjelasan Talmud, Ashkenaz berarti suatu negeri dekat Laut Hitam antara Ararat dan Caucasus, di dalam daerah asli kerajaan bangsa Khazar. Nama Sephardim menandai adanya co-religionists mereka dari Polandia telah memberikan penjelasan mengenai keturunan sebenarnya, dari negara-negara di Caucasus ."
Hugo Freiherr von Kutschera, in Die Chasaren: Historische Studie (Vienna: A. Holzhausen, 1910).
[Ishak Bär ] Levinsohn adalah orang yang untuk pertamakali berpendapat bahwa orang Yahudi Rusia datang bukan dari Jerman, sebagaimana umumnya dikira, akan tetapi mereka berasal dari tepian sungai Volga. Hipotesa ini didukung oleh tradisi, Harkavy didirikan sebagai sebuah fakta. Asal muasal bahasa daerah Bangsa Yahudi dari Volhynia, Podolia, dan Kiev adalah orang Rusia dan Polandia, atau nampaknya keduanya lekat dipadukan, Palaeo-Slavonic. Malapetaka sebagai akibat Perang Salib terhadap masyarakat Yahudi Eropa Barat menyebabkan terjadinya arus imigran yang tetap dari Yahudi Jerman untuk berdatangan ke wilayah bangsa Slavonian yang lebih bebas pada tahun 1090, kemudian RussoPoland pada masa silam menjadi orang Amerika.
Orang Yahudi yang datang dari luar itu jumlahnya segera melebihi Yahudi asli, dan mereka menyebarkan bahasa dan kebiasaan baru di mana saja mereka berada. Apakah orang Yahudi Rusia asal mulanya penyembah berhala yang berasal dari pantai Laut Hitam dan Laut Kaspia, yang pindah agama menjadi agama Yahudi atau Judaisme di bawah kekuasaan bangsa Khazars selama abad ke-8, atau bangsa Palestina pengasingan yang ditaklukkan oleh bangsa Slavonia dan kemudian berasimilasi dengan mereka, hal itu tidak terbantahkan bahwa mereka menghuni wilayah apa yang kita ketahui hari ini seperti ketika Rusia jauh sebelum masa Pangeran Varangian Rurik datang, atas undangan orang liar Scythian dan Sarmatian, untuk meletakkan pondasi kerajaan Moskow.
Di Feodosia ada sebuah sinagog sedikitnya berusia seribu tahun. Catatan Yunani di atas sebuah batu pualam, yang penanggalannya menunjuk pada 80-81 SM, yang dipelihara di dalam Imperial Hermitage di St. Petersburg, membuat kepastian bahwa mereka sebelumnya tumbuh dengan subur di Crimea sebelum kehancuran Bait Allah ."
Jacob S. Raisin, dalam The Haskalah Movement di Rusia (Penerbitan Masyarakat Yahudi Amerika, 1913), halaman 18-19.
"...[bangsa Khazars] tersebar kemana-mana ke barat dan barat laut, keturunan-keturunan modern mereka mungkin membentuk unsur yang lebih besar di antara orang Yahudi Eropa Timur."
Roland B. Dixon, dalam The Racial History of Man (New York, NY: Charles Scribner's Sons, 1923)
"Kita diceriterakan adanya sebuah suku besar Tartars yang disebut bangsa Khazars, yang dalam abad ke-8 pindah ke agama Yahudi atau Judaisme dan mendirikan sebuah kerajaan Yahudi di Selatan Rusia. Meski kerajaan tersebut dihancurkan oleh bangsa Rusia dalam abad ke-10, tidak diragukan lagi banyak dari keturunan bangsa Khazars masih tinggal di wilayah tersebut. Dan tidak diragukan lagi mereka siap menyalami saudara seagama seperti ketika mereka datang berduyun-duyun dari Jerman."
Lewis Browne, dalam Stranger Than Fiction: Sebuah Sejarah Singkat Bangsa Yahudi Abad Permulaan Hingga Masa Kini (Macmillan, 1925), halaman 237-238.
"Kebiasaan untuk menghapuskan ceritera mengenai bangsa Khazars tidak masuk akal dan oleh karena itu tidak benar kalau sudah tidak penting lagi. Oleh karenanya sebagaimana dikatakan ahli filsafat dan penyair Yehuda Halevi (1085-1140) mengenai Cuzari di wilayah Khozars, cerita itu hanya dianggap sebagai imajinasi puitis yang diceriterakan turun temurun. Tetapi sekarang sejarah sudah menerima, yang kebenarannya tidak diragukan lagi, dan sebagian atribut-atribut yang merupakan karakteristik orang Yahudi Rusia sebagaimana mereka merupakan keturunan bangsa Tartars, yang melakukan pindah agama kepada Yahudi atau Judaisme, bukanlah keturunan orang Yahudi apalagi dari keturunan Sepuluh Suku Yahudi yang hilang."
Elkan Nathan Adler, dalam Jewish Travellers (London: George Routledge & Sons, 1930), halaman xiii.
"Pada waktu yang bersamaan pengikut Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah menaklukkan Spanyol, rajanya disebut Khazars, tidak puas dengan pemujaan berhala, dan telah menjadi seorang Yahudi. Banyak sekali para bangsawannya, Jenderalnya, dan para prajurit melakukan hal yang sama. Rabbi-rabbi kemudian diundang datang dan mengajar hukum dan kebiasaan kepada Yahudi Khazars. Selama dua ratus tahun keberadaan kerajaan Yahudi Khazars, dimana kebanyakan Yahudi Khazars belajar agama Yahudi dan menjalani kehidupan kesehariannya berdasarkan dengan hukum Yahudi. Hasdai senang untuk mempelajari tentang kerajaan Khazars. Sayangnya, bangsa Rusia menghancurkannya beberapa tahun kemudian. Anda mungkin merasa ragu: ''Apa yang yang terjadi kepada Yahudi bangsa Khazars itu?'' Beberapa di antara mereka bercampur dengan Yahudi yang lain dari Rusia, dan yang lainnya secara berangsur-angsur melupakan agama Yahudi atau Judaisme mereka dan menjadi orang Kristen."
Mordechai I. Soloff, dalam How the Jewish People Grew Up (Cincinnati, OH: The Union of American Hebrew Congregations, 1936), halaman: 219, 221.
"Dr. [ Itzhak] Schipper percaya bahwa difusi unsur-unsur Yahudi Khazar ke dalam kerajaan Polandia nampak hanya setelah kerajaan Khazaria jatuh. Banyak dokumen dan nama-nama kota yang berbeda menegaskan awal imigrasi Yahudi ke Polandia ....Pada waktu yang bersamaan terjadi imigrasi Yahudi yang lain dan kolonisasi dari barat, dari Jerman. Banyak pertentangan terjadi di antara imigran-imigran Yahudi dari Barat dan dari Timur karena terdapat perbedaan tipe pembuatan kota.... Wilayah Polandia kebanyakan ditumbuhi dengan hutan, terutama di bagian Utara dan Barat dengan tanah basah dan rawa-rawa, sehingga sedikit jumlah penduduknya. Orang-orang Khazars, biasanya petani, dengan perkakas primitif yang digunakan dan dengan kultur yang kurang maju. Pertentangan terjadi lebih banyak dengan Yahudi Jerman yang lebih maju."
Imanuel Ringelblum, dalam Z'ydzi w Polsce Odrodzonej, diedit oleh Aryeh Hafftka, Itzhak Schipper, dan Aleksander Tartakower (Warsawa , 1936), halaman 38.
"Pada Awal Abad Pertengahan sebuah negara tangguh, yang penduduknya bangsa Khazars, hidup di pantai Laut Hitam dan awal abad ke-8, Buland, penguasa Khazars, secara formal mengadopsi agama Yahudi. Sesudah itu negeri ini, seperti banyak wilayah di Eropa Timur, seiring dengan menguatnya Kerajaan Kiev, wilayah-wilayah itu diserap ke dalam kekuasaannya. Sampai dewasa ini, fitur Mongoloid nyata ada di antara Yahudi Polandia dan menunjukkan bahwa, setelah jatuhnya negara Yahudi Eropa Timur ini, sebagian orang, mungkin kelas penguasanya, berpindah tempat ke Polandia. Beberapa ahli antropologi, menujukan fitur seperti itu kepada invasi Mongol."
Raymond Leslie Buell, dalam Poland: Key to Europe (New York, NY: A.A. Knopf, 1939), halaman: 288-289.
"Ibukota negeri Chazars itu akhirnya dikuasai oleh Duke dari Kiev sekitar pertengahan abad ke-10; orang-orang yang selamat dari kerajaan aneh ini kemudian menyebar melalui Crimea, di mana mereka segera hilang dari sejarah. Namun dewasa ini disepanjang wilayah Rusia Selatan kita menemukan figur-figur Yahudi, dengan ciri-ciri jangkung, rambut berpasir dengan tulang pipi tinggi memberi kesan bahwa mereka mungkin adalah keturunan Yahudi bangsa Chazars yang hampir terlupakan."
Elma Ehrlich Levinger and Rabbi Lee J. Levinger, dalam The Story of the Jew for Young People (New York, NY: Behrman's Jewish Book House, 1940), halaman: 107.
"Bangsa Khazars tersebar. Sebagian dari mereka melarikan diri ke Rusia bagian Utara. Mereka mungkin telah menjadi nenek moyang kelompok-kelompok Yahudi tertentu yang ada dewasa ini."
Dorothy F. Zeligs, dalam A History of Jewish Life in Modern Times for Young People (New York, NY: Bloch Publishing Company, 1950), halaman: 203.
"Keadaan yang melingkupi permulaan pemukiman Yahudi di Polandia tetap remang-remang, meskipun demikian hal itu lebih dari sebuah dugaan bahwa Yahudi pertama harus datang dari Crimea. Setelah jatuhnya kerajaan Yahudi Khazaria, mereka terus datang, melarikan diri dari orang Rusia Boyars dari Kiev yang setelah beberapa abad menjadi pembayar upeti kepada maharaja Yahudi, akhirnya bangkit dan memberontak dan menaklukkan mereka. Pada waktu itu, bangsa Yahudi Khazars bercampur dengan unsur-unsur yang lain Yahudi di Polandia dan pada akhirnya kehilangan identitasnya sebagai kelompok etnik Yahudi Khazars."
Nathan Ausubel, dalam Pictorial History of the Jewish People (New York, NY: Crown, 1953), halaman: 133.
"Dalam tahun 1016 keturunan keluarga kerajaan Yahudi Khazars yang melarikan diri, mereka bergabung dengan kelompoknya, Yahudi di Spanyol. Banyak dari orang Yahudi Khazars tetap tinggal di Crimea ....Tetapi mayoritas awal Khazar yang memeluk agama Yahudi tersebar di negara-negara tetangga, memperkenalkan idealisme Yahudi kepada tetangga-tetangga mereka yang beragama Kristen. Beberapa perkiraan bahwa dari enam puluh sampai tujuh puluh persen dari Bangsa Yahudi Rusia Selatan bukanlah berasal dari keturunan Semit."
Jacob S. Raisin, dalam Gentile Reactions to Jewish Ideals (New York, NY: Philosophical Library, 1953), halaman: 691.
"Orang Yahudi pertama yang bermukim di Lithuania dalam abad ke-11 datang dari wilayah Khazars, delta Sungai Volga, dari Crimea di Laut Hitam dan dari Bohemia. Mula-mula, Bangsa Yahudi datang ke wilayah Khazars dari kerajaan Byzantium, di mana mereka telah ditindas. Khazars telah menyambut Bangsa Yahudi dan kemudian menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme. Ketika Khazars diserang oleh bangsa Mongol dan Rusia, Bangsa Yahudi bermukim di Lithuania, yang penguasanya pada waktu itu sangat toleran."
Sidney L. Markowitz, dalam What You Should Know About Jewish Religion, History, Ethics and Culture (New York, NY: Citadel Press, 1955).
"Imigrasi (awalnya transmigrasi) Yahudi ke Polandia dimulai pada pertengahan abad ke-9. Terjadi waktunya bersamaan dengan yang datang dari Eropa Barat dan Timur (dari negara Chazars yang agama resmi negaranya Yahudi atau Judaisme. Chazars terletak disekitar dekat Kiev dan melebar ke Dniestr; dan hilang dalam tahun 969)."
Michal M. Borwicz, dalam A Thousand Years of Jewish Life in Poland (Paris, 1955).
"Itu diketahui bahwa khagan dari Khazars dan banyak dari rakyatnya telah menyerah kepada propaganda Yahudi yang sebagian besar berasal dari jajahan-jajahan Yahudi di Crimea. Mereka menerima kepercayaan Yahudi - kasus pertama sebagian besar dari sebuah bangsa menjadi pemeluk agama Yahudi. Bangsa Yahudi Khazars sebaliknya sangat bersikap toleran. Mereka mungkin sampai taraf tertentu adalah para nenek moyang Yahudi di Timur. Yang diusir oleh Cuman dan Mongol dari tanah tumpah darah mereka, banyak dari Yahudi Khazars itu dimukimkan di Polandia oleh raja Polandia. Di sana mereka bergaul dengan Yahudi yang datang dari Barat."
Francis Dvornik, dalam The Slavs: Their Early History and Civilization (Boston, MA: American Academy of Arts and Sciences, 1956), halaman: 196-197.
"Tetapi sebelum dan setelah pergolakan Mongol, bangsa Khazars mengirim banyak utusan ke dalam wilayah Slavonic, negara yang tidak ditundukannya, pada akhirnya membantu membangun pusat-pusat Yahudi yang besar di Eropa Timur."
Salo Wittmayer Baron , dalam A Social and Religious History of the Jews (New York, NY: Columbia University Press, 1957), volume 3, halaman: 206.
"Keturunan-keturunan bangsa Khazars, orang penting yang dijadikan contoh pelajaran dalam kealiman mereka, mereka dikenal lama di Toledo ....Dan, untuk masa kini, fitur Mongoloid secara umum terdapat di antara Bangsa Yahudi Eropa Timur, adalah kemungkinannya semuanya, sebuah pusaka dari 'pengikut baru dari kebenaran - 'proselytes of righteousness' ' sepuluh abad yang lalu."
Cecil Roth , dalam A Short History of the Jewish People (London: Horovitz [East and West Library], 1959), halaman: 288.
"Dalam periode yang sama di sana mulai kebanjiran Yahudi Chazar dari Timur. Pada mulanya ini sangat utama suatu imigrasi perdagangan, tetapi menjelang akhir abad ke-10, setelah jatuhnya negara Chazar, diperkirakan jumlahnya lebih besar. Imigran-imigran dalam periode ini merubah kembali pekerjaannya dengan bertani dan membuat kerajinan tangan. Jajahan-Jajahan atau para pemukim ini terjadi di wilayah Selatan dan Timur wilayah negara Polandia dikemudian hari."
Kazimierz and Maria Piechotka , dalam Wooden Synagogues (Warsaw: Arkady, 1959; aslinya dimuat dalam Edisi bahasa Polandia), Edisi Inggris, halaman: 9.
"Polandia banyak menerima Yahudi yang mencari perlindungan untuk meloloskan diri dari tekanan-tekanan Perang Salib dan Black Death, seperti juga para orang yang selamat dari kerajaan Yahudi Khazaria ."
Meyer Levin and Toby K. Kurzband , dalam The Story of the Jewish Way of Life (New York, NY: Behrman House, 1959), halaman: 48.
"Bangsa Khazars adalah manusia yang suka perang, dan berhasil dalam memperluas wilayah serta pengaruhnya. Mereka menjadi bulan-bulanan serangan Byzantium dan kemudian oleh bangsa Rusia. Pada akhir abad ke-10 mereka kalah oleh Rusia, dan setelah mempertahankan keberadaan mereka dalam jangka waktu pendek di Crimea, sebagian orang Yahudi Khazars secara berangsur-angsur memeluk agama Kristen atau agama Islam, mengakibatkan hilang keberadaannya sebagai suatu bangsa, meskipun demikian banyak yang bergabung dengan Tahudi saudara mereka."
David Bridger and Samuel Wolk (editors), dalam artikel berjudul "Khazars" (halaman: 265-266) dalam The New Jewish Encyclopedia (New York, NY: Behrman House, 1962), halaman: 266.
"Jauh sekali, di padang stepa Russia Selatan, sebuah bangsa seluruhnya memeluk agama Yahudi atau Judaisme beberapa ratus tahun lalu. Apakah hal itu benar? Hasdai mengirimkan surat kepada raja orang asing ini, bangsa Chazars, dan menerima sebuah jawaban: kisah itu adalah benar... Mereka bertahan sampai abad ke-13, ketika mereka dikalahkan, sisa orang Yahudi yang selamat bergabung dengan komunitas Yahudi atau Kristen."
Leo Trepp, dalam Eternal Faith, Eternal People: A Journey into Judaism (Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1962), halaman: 143.
"Sarjana-sarjana Polandia setuju bahwa pemukiman yang paling tua [Yahudi Polandia] ditemukan oleh imigran Yahudi dari negara Khazars dan Rusia, selagi Bangsa Yahudi dari Eropa Selatan dan Barat mulai berdatangan dan baru bermukim kemudian... dan sebagian kecil dari jumlah itu adalah populasi Yahudi (pada awalnya, bagian terbesar) berasal dari Timur, negeri Khazars, dan kemudian dari Kievian Russia."
Adam Vetulani, dalam artikelnya berjudul "The Jews of Mediaeval Poland," dimuat dalam Jewish Journal of Sociology, volume 4 (Desember, 1962), halaman: 274.
"Di Khazaria, padang stepa dengan ketinggian yang sulit dan tidak aman yang membentang antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, para pedagang dan pengungsi-pengungsi Yahudi yang lari dari penganiayaan oleh Kerajaan Byzantium mengatur untuk mengkonversi agama raja Khazars kepada agama Yahudi, banyak para pejabatnya dan sebagian besar bangsa nomad, merupakan populasi kerajaan Khazaria.... Dengan lenyapnya kerajaan Khazaria karena serangan bangsa Rusia, Bangsa Yahudi dan Khazars Yahudi bermukim di Crimea, di Hungaria ,dan di Lithuania ."
Jacob Berhard Agus, dalam The Meaning of Jewish History (New York, NY: Abelard-Schuman, 1963), halaman: 237.
"Adalah jelas, bahwa pengaruh Bangsa Yahudi, yang menjadi agen perdagangan paling aktif Khalifah, penting dalam kerajaan Khazar, dan mereka mungkin dari jenis Mongoloid diantara orang Yahudi Eropa Timur, terutama sekali di Ukraine, Polandia dan Romania, mereka banyak berasal dari perubahan status karena perkawinan dan perpindahan agama yang tidak diragukan lagi sering terjadi di dalam perkemahan-perkemahan perdagangan dari Khaqans."
W. E. D. Allen, dalam The Ukraine (New York, NY: Russell and Russell, 1963), halaman: 8-9.
"Sementara bagian terbesar dari korban pengusiran, pembantaian, dan penganiayaan ditemukan di wilayah antara Laut Hitam dan Laut Baltic, kebanyakan merupakan bagian dari kerajaan Polandia. Di sana orang Yahudi Eropa telah menjumpai Yahudi yang berasal dar tepi pantai, Yahudi yang telah masuk ke wilayah yang sama dari Selatan dan Timur. Koloni Yahudi di Laut Hitam dan di Crimea pada masa jauh sebelumnya dan pada masa kerajaan Yahudi Khazars banyak meninggalkan barang/relics di negeri yang kini dikenal sebagai Ukrainia."
James Parkes, dalam A History of the Jewish People (Chicago, IL: Quadrangle Books, 1963), halaman: 105-106.
"Diusir dari negeri mereka oleh Cumans dalam abad-12, sebagian dari Yahudi Khazars menetap di Polandia ."
Françoise Godding-Ganshof , dalam artikel berjudul "Khazars" (halaman: 214-215) dalam Chamber's Encyclopedia, vol. 8 (Oxford, England: Pergamon Press, 1966), halaman: 215.
"Kemungkinan juga bahwa beberapa keturunan Khazar mencapai berbagai wilayah Slavic di mana mereka membantu membangun Pusat-pusat Yahudi yang besar di Eropa Timur”.
Abba Solomon Eban, dalam My People: The Story of the Jews (New York, NY: Behrman House, 1968), halaman: 150.
"Tentu saja adalah bodoh untuk menyangkal bahwa Yahudi yang asal-muasalnya berbeda juga telah mememberikan kontribusi kepada keberadaan dunia Yahudi. Jumlah perbandingan secara kuantitatif Yahudi bangsa Khazar terhadap Semitic dan sumbangan-sumbangan lainnya adalah mustahil untuk ditetapkan. Tetapi bukti kumulatif membuat seseorang menyetujui dengan konsensus kepada sejarawan Polandia bahwa 'pada awalnya sejumlah besar berasal dari negeri Khazar'; maka konstribusi Khazar penting terhadap komposisi genetis Bangsa Yahudi yang mungkin sekali dominan "
Arthur Koestler, dalam The Thirteenth Tribe: The Khazar Empire and Its Heritage (London: Hutchinson, 1976 and New York, NY: Random House, 1976), halaman: 180.
"... mungkin saja dinyatakan sekarang bahwa penemuan kultur golongan Yahudi Eropa Barat pada Abad Pertengahan didokumentasikan dengan baik, sebagaimana juga bukti yang mengarah secara langsung kepada pengenalan gerak ke arah Timur segmen-segmen penting golongan Yahudi selama akhir abad pertengahan; tidak meninggalkan celah untuk hipotesa bahwa Yahudi yang berasal dari postmedieval Eropa terutama berasal dari keturunan bangsa Yahudi Khazars. Diantara bangsa Khazars yang mengadopsi Yahudi atau Judaisme sebagai agama mereka membentuk bagian dari komponen Yahudi Ukrainia dan Yahudi Eropa Timur, dan pada akhirnya berasimilasi, hal ini sulit untuk diragukan atas dasar pengetahuan kita dewasa ini."
Norman Golb and Omeljan Pritsak, dalam Khazarian Hebrew Documents of the Tenth Century (Ithaca, NY: Cornell University Press, 1982), halaman: xv. Dalam tulisan terpisah Golb (Jewish Proselytism, 1988) dan Pritsak ("The Pre-Ashkenazic Jews of Eastern Europe in Relation to the Khazars, the Rus' and the Lithuanians." In Ukrainian-Jewish Relations in Historical Perspective, 1990), namun, dinyatakan pendapat bahwa hampir tidak ada Yahudi yang bukan merupakan keturunan Khazars.
"Ada alasan kecil untuk ragu bahwa Yahudi telah tinggal di Polandia paling awal, dan bahwa agama Yahudi atau Judaisme, seperti yang dipelihara oleh keturunan-keturunan dari kerajaan Chazar masa silam di wilayah Tenggara, telah benar-benar ada sebelum agama Kristen."
Norman Davies, in God's Playground: A History of Poland, (New York, NY: Columbia University Press, 1982), volume 1, halaman 79.
"Kerajaan Yahudi Khazars adalah sebuah peristiwa mempesona dalam Sejarah Orang Yahudi Rusia.... Yahudi bertebaran ke dalam wilayah Rusia, Armenia, Byzantium, dan pantai Mediterania. Ada kemungkinan bahwa banyak Bangsa Yahudi di daerah-daerah ini merupakan keturunan dari pengungsi-pengungsi bangsa Khazar."
Richard Haase, dalam Jewish Regional Cooking (Secaucus, NJ: Chartwell Books, 1985), halaman: 56.
"Poland dikristenkan dalam tahun 966, pada waktu itu Yahudi sudah tinggal di sana. Yang pertamakali datang dari negara Khazar Rusia dan Kievan Rus. Pada akhir abad ke-11, berdatangan Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan di Eropa Selatan dan Eropa Barat. Namun baru pada abad ke-15 sejumlah besar orang Yahudi mulai tinggal di Polandia.."
Meyer Weinberg , dalam Because They Were Jews: A History of Anti-Semitism (Greenwood Press, 1986), halaman: 153.
"Yahudi Eropa Timur, terutama Yahudi Ukrainia, Moldovian (Bessarabian), Azerbaijan, Georgia, dan Armenia sebenarnya peleburan antara Yahudi Byzantium-Yunani, Yahudi Babilonia dari masa Kekhalifahan Abbasiah, Yahudi Jerman-Polandia yang berbahasa-Yiddish, dan Yahudi Sephardic yang pada abad ke-16 melarikan diri dari Inquisi Spanyol dan Khazars. Mereka ini adalah bloodline orang Yahudi Rusia... Tidak diragukan lagi bahwa yang paling kuat merupakan keturunan bangsa Yahudi Khazar adalah bangsa Yahudi Hungaria, keturunan-keturunan terakhir dari Yahudi Khazars yang melarikan diri ke Hungaria sekitar tahun 1200-1300, di mana mereka diterima oleh mantan negara jajahan mereka, raja Magyar. Yahudi Hungaria sudah dapat dipastikan merupakan peleburan Yahudi Semitik Jerman dengan Yahudi Turki Khazars dengan beberapa imigran Yahudi Sephardic yang datang ke Hungaria melalui Italia dalam 1500-an yang melarikan diri dari Inquisi Spanyol."
Monroe Rosenthal and Isaac Mozeson , dalam Wars of the Jews: A Military History from Biblical to Modern Times (New York, NY: Hippocrene Books, 1990), halaman: 224.
"Seperti ketika menaklukkan Lithuania bergerak ke Selatan melalui Byelorussia, Volkynia, dan Ukrainia, mereka datang ke kota-kota dengan membentuk komunitas Yahudi atau atau sebagai tanda kehadiran Yahudi. Masyarakat-masyarakat ini dibentuk oleh campuran dari berbagai orang Yahudi yang datang melalui Khazaria, Yahudi dan Yahudi Khazaria yang datang secara langsung dari komunitas Yahudi yang lebih tua. Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak jumlah dari tiap-tiap komunitas Yahudi itu."
Stuart and Nancy Schoenburg, dalam Lithuanian Jewish Communities (New York, NY: Garland, 1991 and Northvale, NJ: Jason Aronson, 1996), halaman: 10.
"Yahudi adalah yang paling besar jumlahnya dan paling utama dari bangsa-bangsa ini... Menurut beberapa sejarawan, banyak di antara mereka adalah keturunan Yahudi Khazars, yang menguasai sebagian besar cekung Volga-Dnieper mulai abad ke-7 sampai abad ke-9 dan menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme secara massal pada abad ke-8. Yahudi yang lainnya adalah keturunan dari koloni besar Yahudi yang bermukim di Ukraina ketika dikuasai oleh seorang penguasa toleran yang taat beragama Poland ."
William G. Andrews, dalam The Land and People of the Soviet Union (New York, NY: HarperCollins, 1991), halaman: 183.
"Sangat mungkin bahwa unsur-unsur agama Yahudi bangsa Khazar, terutama yang telah berakulturasi kepada kota-kota, memberikan kontribusi kepada komunitas Yahudi yang berbahasa Slavic di Kievan Rus'. Pada akhirnya diserap oleh Yahudi yang berbahasa Yiddish yang masuk ke Ukraine dan Belorussia dari Polandia serta dari Eropa Tengah. Demikian juga, seseorang mungkin menduga bahwa Khazar Muslims memberikan kontrubusi kepada komunitas yang berbahasa Turki dan komunitas Turko-Muslim di Volga dan Caucasus Utara"
Peter Benjamin Golden, dalam An Introduction to the History of the Turkic Peoples (Wiesbaden, Germany: Otto Harrassowitz, 1992), halaman: 243-244.
"Bagaimana dan mengapa Yahudi yang pertamakali mencapai Lithuania hanya sebagai hipotesa informasi. Sejarawan Abraham Elijahu Harkavi bertahan dengan pendapatnya bahwa mereka datang dari Babilonia dan dari tempat lain dari Timur Dekat pada ke-9 dan ke-10 M, setelah kemunduran Komunitas Yahudi disana. Harkavi juga percaya bahwa Yahudi yang sampai ke Lithuania pada masa yang singkat akan tetapi maju di dalam negara Yahudi Khazars, diantaranya merupakan pendiri Kiev dalam tahun 865. Kerajaan Khazars hilang dalam tahun 969 dikalahkan oleh Para Pangeran dari Rusia, yang memperkenalkan Gereja Kaum ortodox Rusia... Jadi; Dengan demikian mengilhami, bangsa Rusia mengusir Bangsa Yahudi..., pindah secara besar-besaran ke kota-kota di Lithuanian seperti Gardinas (Grodno), Minsk, Pinsk ..."
Masha Greenbaum, dalam The Jews of Lithuania: A History of a Remarkable Community 1316-1945 (Jerusalem: Gefen, 1995), halaman: 2.
"-Itu ada di peleburan antara Yahudi pribumi dengan semi-Yahudi Khazars dan Kabars dalam abad ke-10, kita harus mencari dasar demografis paling awal mengenai populasi Yahudi di Hungaria pada abad pertengahan ."
Raphael Patai , dalam The Jews of Hungary (Detroit, MI: Wayne State University Press, 1996), halaman: 29.
".. seseorang perlu ingat bahwa Khazars digambarkan oleh beberapa pengarang kontemporer dengan ciri-ciri mempunyai kulit pucat, mata biru, dan rambut kemerah-merahan. Merah, yang dibedakan dari pirang, rambut yang ditemukan dalam prosentase tertentu dari orang Yahudi Eropa Timur, dan hal ini, juga semakin lebih umum dengan warna pucat, dapat merupakan warisan campuran dengan bangsa Yahudi Khazar abad pertengahan."
Raphael Patai and Jennifer Patai , dalam The Myth of the Jewish Race (Detroit, MI: Wayne State University Press, 1989), halaman 72.
"Yahudi Eropa Tengah adalah yang pertamakali bermukim di Grand Duchy, Lithuania dalam paruh abad ke-14. Contoh awal adalah komunitas Brest-Litovsk dan Grodno, dibangun oleh Yahudi dari Polandia dengan izin dari Duke Vitold, serupa dengan mereka yang dihibahkan oleh Bolislav Pious kepada Yahudi Great Poland. Di antara Yahudi daerah Barat Daya Lithuanian Duchy, yang dimasukkan ke dalam Kerajaan Polandia pada akhir abad 14th, adalah keturunan Yahudi dari negara-negara Timur, termasuk sebagian kecil dari Khazar. Mereka berbeda dengan Yahudi Ashkenazi baik dalam bahasa maupun tradisi-tradisi budaya."
Samuel Arthur Cygielman, dalam Jewish Autonomy in Poland and Lithuania until 1648 (5408) ( Jerusalem, 1997).
"Pada akhirnya, kerajaan Khazaria jatuh. Dengan jelas, sebagian dari populasi Yahudi berimigrasi ke Eropa Timur dan sisanya menghilang."
Lawrence Jeffrey Epstein, dalam Questions and Answers on Conversion to Judaism (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1998), halaman: 176.
"Pemukiman Yahudi Khazars di Kiev dapat ditelusuri sampai pada abad ke-10; masyarakat berbahasa Rusia yang kemudian diserap oleh imigran-imigran Yahudi yang berbahasa Yiddish dari Europa Tengah ."
in the entry " Ukraine " in The Shengold Jewish Encyclopedia, edited by Klenicki, Schiff , and Schreiber (Schreiber Publishing, 1998), page 267.
"Keturunan-keturunan Khazars mencapai Eropa Tengah dan Timur. Terdapat bukti substansial bahwa beberapa di antara mereka bermukim di negara Slavic, di mana mereka mengambil bagian dalam membangun pusat-pusat penting Yahudi Eropa Timur.... Juga secara luas dipercaya bahwa banyak Yahudi Khazars melarikan diri ke Polandia untuk menghindari pemaksaan baptis. Lebih dari itu, sebagian dari kelompok yang berimigrasi dari wilayah Timur ke Eropa Tengah disebut bangsa Khazars dan mungkin aslinya berasal dari kerajaan Khazars. Sebagian orang nampaknya melarikan diri ke Hungaria Utara, di mana sampai hari ini, disana terdapat desa dengan nama-nama seperti Kozar dan Kozardie."
Robert and Elinor Slater, dalam Great Moments in Jewish History (Middle Village, NY: Jonathan David, 1999), halaman 87.
"Sayangnya, dalam tahun 1016 M, Rusia, dengan bantuan Byzantium, menghancurkan kerajaan Khazar dan membawanya kepada kepunahan. Apa yang yang terjadi terhadap semua Yahudi Khazars, baik keturunan-keturunan yang mengkonversi agamanya maupun penduduk asli, terselubung dalam misteri. Mereka pasti berpencar di banyak negara tetangganya. Mungkin, menurut beberapa sarjana, bahwa beberapa diantara mereka adalah nenek moyang orang Yahudi Polandia dan orang Rusia generasi-generasi sebelumnya. Siapa tahu? Jika para nenek moyangmu berasal dari negeri ini, anda mungkin punya darah raja pada diri anda - bukan David dan Sulaiman, tetapi para raja yang dengan sukarela memilih untuk bergabung dengan nasib dari suatu bangsa yang agamanya mereka akui benar."
Rabbi Benjamin Blech, dalam The Complete Idiot's Guide to Jewish History and Culture (Alpha Books, 1999), halaman: 161-162.
"Sebelum mereka tiba di Hungaria sekarang ini, Magyars telah tinggal di Asia Tengah yang relatif dekat Khazars yang terkenal itu, yang telah pindah ke agama Yahudi atau Judaisme dalam abad ke-8. Ketika Magyars meninggalkan wilayah ini, banyak Yahudi Khazars bergabung dengan mereka dalam melakukan perjalanan menuju ke Barat. Di Selatan Hungaria, ahli arkeologi menemukan sebuah cincin Khazar yang diukir dengan huruf-huruf Ibrani. Khazars ini bergabung dengan Yahudi Hungaria yang sudah ada sebelumnya dan membentuk komunitas di berbagai kota, termasuk Buda."
Eli Valley, dalam The Great Jewish Cities of Central and Eastern Europe (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1999), halaman: 377.
"Jadi, dengan demikian, Yahudi pribumi Ashkenazic, setelah dibentuk oleh imigran dari Timur (Khazaria), Barat (Jerman, Austria, Bohemia), dan Selatan (Yunani, Mesopotamia, Khorasan), lebih kompleks dibanding dengan gambaran sebelumnya."
Kevin Alan Brook, dalam The Jews of Khazaria (Northvale, NJ: Jason Aronson, 1999), halaman: xv.
"Selama Abad Pertengahan, Sekelompok besar Yahudi datang dari Jerman dan negeri Timur ke Polandia, Lithuania, Belarus, dan Ukraina ....Kelompok lain berasal dari negeri Khazars, menurut Encyclopedia Judaica."
Ben G. Frank, dalam A Travel Guide to Jewish Russia and Ukraine (Gretna, LA: Pelican, 1999), halaman: 63.
"Dalam abad ke-10 dan ke-11, saat Khazar dihancurkan, dan sampai abad ke-13, ketika kelompok gabungan Cuman dan Mongol mengusir sejumlah besar pengungsi menuju ke barat, Yahudi Khazar dan kelompok penganut agama Yahudi yang dipengaruhinya - termasuk mungkin yang berkeyakinan kuat Levites – berimigrasi ke Eropa Timur, di mana mereka bergabung dengan kelompok-kelompok Yahudi lain bergerak ke Timur dari Jerman dan Utara dari Italia."
David Keys, dalam Catastrophe: An Investigation into the Origins of the Modern World ( New York , NY : Ballantine Books, 2000), halaman: 100-101.
"Selama periode kemunduran banyak Khazars dibunuh dalam pertempuran, dijual sebagai budak, atau dipaksa untuk pindah agama kepada Islam atau Kristen. Suatu jumlah yang cukup besar mungkin melakukan perkawinan antar-sanak keluarga dengan Yahudi Crimea. Yang lain melarikan diri menuju ke Barat (maksudnya ke Polandia dan Rusia Selatan) di mana mereka melakukan perkawinan antar-sanak keluarga dengan Yahudi Ashkenazi."
Ken Blady, dalam Jewish Communities in Exotic Places ( Northvale , NJ : Jason Aronson, 2000), halaman: 118.
"Sebuah Jewish Center penting Yahudi didirikan di Kiev, benteng perbatasan Khazarian. Setelah penaklukan Khazaria oleh bangsa Rus, Yahudi Khazaria memindahkannya ke Utara. Secara serempak, Eropa Timur dicapai oleh Yahudi dari Barat."
Encyclopedia of Eastern Europe: From the Congress of Vienna to the Fall of Communism, ed. by Richard Frucht ( Garland , 2000), halaman: 402.
"Bahkan orang- orang Yahudi yang selamat di kerajaan Khazar dekat Laut Kaspia mungkin melakukan perjalanan ke Polandia setelah kehancuran kerajaannya selama abad ke-13 akibat invasi bangsa Mongol."
Lloyd P. Gartner, dalam History of the Jews in Modern Times (Oxford Univ. Press, 2000), halaman: 19.
"Après toute cette nébulosité historique, une question se pose : qu'est devenue la population khazar après la débandade effrénée sous l'invasion russe détruisant son empire ? Bien qu'ignorant son importance numérique, on peut imaginer qu'elle était considérable, à juger par l'impact qu'elle exerçait sur ses voisins byzantins et musulmans. Indéniablement, ceux qui restaient attachés à la religion nouvellement acquise n'avaient pas d'alternative entre une nouvelle conversion et l'exode, exposés comme ils étaient à une extermination certaine en cas de résistance. On sait, d'après des témoignages historiques, qu'un groupe chercha refuge à l'Est parmi les communautés juives du Caucase. Un autre vers les Carpates, surtout en Hongrie et en Bohème- Moravie. Mais le gros de la population se dirigea au Nord vers l'Ukraine, la Biélorussie, la Pologne, la Lituanie et les zones limitrophes de Russie. Partout dans ces territoires, où la population juive était numériquement insignifiante au début du Moyen-âge, l'affluence massive des fugitifs khazars rencontrait d'autres groupes d'émigrants venant des régions rhénanes de France et d'Allemagne ainsi que du Danube, échappant à la vague de persécutions par les bandes armée chrétiennes des premières croisades, en route vers la Terre-Sainte via Constantinople. D'après de nombreux historiens du judaïsme européen de l'époque, c'est la jonction des Khazars aux fugitifs venant de l'Ouest et aux populations locales déjà organisées en communautés qui a donné lieu à la naissance du grand peuple ashkénaze, en se restructurant pour devenir, dès le 16ème siècle, la partie prépondérante des juifs dans le monde."
Léon Alhadeff, dalam artikelnya berjudul "Les ethnies du marginales du Judaisme," dalam Los Muestros No. 39 (Juni 2000).
"...Pada abad ke-18 Yahudi yang tinggal di wilayah berbahasa Yiddish yang tinggal di Jerman dan yang berbahasa Slavic menganggap dirinya sebagai Yahudi Ashkenazi, sebenarnya adalah keturunan dari tiga sumber yang mandiri. Pertama sumber paling penting, adalah di wilayah Rhine di Jerman Barat; Kedua di wilayah modern Republik Cekoslovakia, di sebuah wilayah yang pada abad pertengahan tempat litelatur kerabbian Yahudi disebut 'West Canaan.' Ketiga, Pusat Pinggiran disebut 'East Canaan' sesuai dengan Ukraina modern yang salah satu unsurnya adalah Bangsa Yahudi yang berasal dari Khazaria."
Alexander Beider , dalam artikelnya berjudul "The Influence of Migrants from Czech Lands on Jewish Communities in Central and Eastern Europe," dalam Avotaynu, volume 16, nomor 2 (Musim Panas 2000), halaman: 20.
"Ketika, dalam tahun 1016, gabungan pasukan Rusia dan bala tentara Byzantium mengalahkan pasukan Khazars yang sudah lemah, Yahudi bangsa Khazars ini sekali lagi dipaksa melarikan diri... Yahudi ini sudah tidak lagi merupakan keturunan Yahudi pengungsi dari Yunani dan Persia. Perkawinan dengan orang golongan Khazars asli yang telah memeluk agama Yahudi atau Judaisme telah memperkenalkan fitur Asia Tengah, tulang pipi tinggi, bentuk mata oriental... Dengan kehancuran kerajaan Khazaria sebagian dari Bangsa Yahudi Khazars ini menemukan jalan kembali mereka ke Yunani dan Mediterania, mereka terasingkan sekali lagi. Tetapi banyak di antara mereka ditangkap oleh Rusia dan dibawa sebagai tawanan ke wilayah Rusia Selatan, Kiev dan Kharkov ...
Yahudi Khazar yang menetap di Rusia tidak disukai atau disambut dengan baik. Catatan sejarah seperti itu sebagai orang yang harus mempertahankan hidupnya, sebagai contoh memperlihatkan bahwa seratus tahun setelah kedatangan mereka kekacauan-kekacauan anti Yahudi terjadi tiba-tiba di Kiev dan banyak yang terbunuh.... Sementara itu, dalam tahun yang sama ketika kerajaan Yahudi Khazars dikalahkan -dan di sana terjadi Khazar Diaspora Kedua, sebagai akibat invasi bangsa Mongol ke wilayahnya pada abad ke-13 – dan mereka menemukan tempat di Rusia Selatan, kelompok Yahudi yang lain, yang secara jumlah lebih banyak, diusir dari rumah-rumah mereka disepanjang sungai Rhine."
Martin Gilbert, dalam Letters to Auntie Fori: 5000 Years of Jewish History ( New York , NY : Schocken, 2002), halaman: 147-148.
"Bahkan hal itu mungkin bahwa nenek moyang kami tidak bergerak ke arah jalur Israel masa lampau.... Setelah tahun 965, kekuatan kerajaan Khazars melemah, akan tetapi agama Yahudi atau Judaisme tetap, dan kemungkinan sekali Yahudi Eropa Timur merupakan keturunan bangsa Khazars. Mungkin saya merupakan salah seorang dari keturunan mereka. Siapa tahu? Dan siapa peduli?.... Di mana semua ini [ciri-ciri fisik keluargaku orang Yahudi Eropa] datang dari mana? Sungguh pasti bukan dari Mediterania atau Turki. Semestinya merupakan keturunan Yahudi yang asal-muasalnya dari Slavic dan Scandinavia, di luar itu -lebih sedikit darah Mongol dalam darah B-type ku."
Isaac Asimov, dalam It's Been A Good Life (Amherst, NY : Prometheus Books, 2002), Bagian 1.
"Selama periode kemunduran, banyak bangsa Yahudi Khazars yang pindah kedalam agama Islam atau Kristen, Yahudi selebihnya, melakukan imigrasi ke arah Barat, dan sejarah mencatatnya dan tersimpan di beberapa Negara dan kota-kota di Eropa Timur, termasuk Kiev. Menurut sebuah Sweeping Theory, lapisan dominan dan asli dari orang Yahudi Eropa Timur berasal dari Yahudi Khazar."
Rivka Gonen, dalam The Quest for the Ten Lost Tribes of Israel: To the Ends of the Earth (Northvale , NJ : Jason Aronson, 2002), halaman: 73.
"Wrotizla's" (= Wroclaw/Breslau) komunitas Yahudi dengan jelas mendahului catatan-catatan paling awal keberadaannya. Para pedagang Yahudi tadinya aktif pada Yahudi Central Eropa Timur zaman kerajaan Khazar. ...Dan sebuah masyarakat Yahudi bertahan di Polandia pada abad ke-10 dst, yang terstimulasi oleh kehadiran Yahudi disebelah timur di bekas kerajaan Khazaria."
Norman Davies and Roger Moorhouse , dalam Microcosm: Portrait of a Central European City ( London : Jonathan Cape , 2002), halaman: 91.
"Nampaknya, sebagian dari Yahudi Khazar tetap tinggal di wilayah tempat tinggal mereka karena meyakini adanya bukti gerakan messianic di kalangan Yahudi Khazars dari Crimea. Yang lain kembali ke Caucasus dan di sana menambah jumlah Bangsa Yahudi yang telah berimigrasi sebelumnya dari Persia. Mereka membentuk kelompok inti 'Mountain Jews' yang kaya akan tradisi yang dewasa ini hidup sebagai sebuah masyarakat. Yahudi Khazar juga tinggal di Kiev dan kota-kota lainnya seperti di Rus juga Polandia."
Heiko Haumann, dalam A History of East European Jews ( Budapest : Central European University Press, 2002), halaman : 6-7.
"Meskipun terutama sekali di wilayah Timur, dalam daerah-daerah Polandia dan Lithuania yang ramah, Yahudi Jerman mencari tempat perlindungan karena kondisi mereka semakin memburuk, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Yahudi Polandia semata-mata berasal dari Barat. Sebaliknya, adalah sungguh mungkin bahwa selama millennium pertama zaman kita, Yahudi pertama yang masuk kedalam wilayah Oder dan Dnieper datang dari bagian tenggara, dari kerajaan Yahudi Khazars, atau bahkan dari selatan, dari Kota Byzantium. Kita tidak yakin porsi relatif dari kedua kelompok tersebut, apa yang penting adalah bahwa kulturnya yang superior dari Yahudi Jerman itu mengizinkan mereka dengan cepat untuk memaksakan bahasa dan kebiasaan mereka seperti juga kesadaran secara luar biasa terhadap sejarah sensitif mereka."
Leon Poliakov, dalam The History of Anti-Semitism: From the Time of Christ to the Court Jews, trans. Richard Howard (Philadelphia: University of Pennsylvania Press , 2003), halaman: 246.
"Saya secara pribadi percaya, seperti halnya Arthur Koestler, bahwa jika bagian dari Yahudi Khazars mengintegrasikan dengan Kerajaan orang Rusia dalam formasinya, mayoritas mereka melarikan diri ke Eropa Tengah, di mana mereka berjumpa dengan arus imigran Yahudi dari Perancis dan Jerman yang datang sebagai akibat Perang Salib. Dan dari pertemuan mereka lahirlah Yahudi Ashkenazi. Nama panggilan Kagan dan Kaganovitch, dan nama-nama dari desa di Polandia seperti Kaganka, menjadi bukti dalam bidang ini atas keberadaan Yahudi Khazars."
Marek Halter, dalam L'Empire khazar, eds. Jacques Piatigorsky and Jacques Sapir (Paris: Autrement, 2005), halaman: 12.
"... marilah kita catat bahwa hanya Yahudi yang nampak di Eropa Tengah dan Eropa Timur sebelum jatuhnya negara Khazar, yang membuat asumsi Koestler [bahwa orang Yahudi Eropa Timur kebanyakan Khazars] sedikit lebih mungkin. Seseorang dapat mengakui gagasan di mana sebagian populasi Khazar yang mempraktekkan agama Yahudi atau Judaisme akan diserap oleh Ashkenazi."
Alexei Terechtchenko, dalam L'Empire khazar, eds. Jacques Piatigorsky and Jacques Sapir (Paris: Autrement, 2005), halaman: 78.
Ada juga sentimen serupa dalam banyak karya oleh pengarang lainnya. Sebagai contoh, JS. Hertz, seorang sejarawan bahasa Yiddish, dalam Di Yidn di Ukrayne: fun di eltste tsaytn biz nokh tah vetat (New York: Unzer tsayt farlag, 1949), berargumentasi bahwa kebanyakan Yahudi Ukrainia dan banyak orang Yahudi Eropa Timur lainnya adalah Khazarian. Abraham N.Poliak, seorang sejarawan bahasa Ibrani dari Israel, menulis sebuah buku Kazariyah (untuk pertamakali diterbitkan dalam tahun 1940-an) di mana ia membantah orang Yahudi Eropa Timur sebagian besarnya Khazarian.
Arthur Koestler meminjam karya Poliak ketika menulis The Thirteenth Tribe selama 1973 dan 1974. Awal penganjur teori Khazar termasuk sarjana-sarjana Polandia Tadeusz Czacki (1765-1813) dan Max (Maksymilian) Gumplowicz (1864-1897), sarjana Yahudi Ukrainia Ishak Baer Levinsohn (1788-1860), dan Yahudi Rusia, seorang doctor ahli anthropologi Samuel Weissenberg (1867-?) [dalam bukunya tahun 1895 berjudul: Die südrussischen Juden. Eine anthrometrische Studie ]. Itzhak Schipper (1884-1943), seorang sejarawan Yahudi Polandia yang menuulis dalam bahasa Polandia dan Yiddish, berargumentasi bahwa Yahudi Polandia sebagian besarnya Khazarian. Schipper menulis:
"Aktivitas kelompok-kelompok tertentu di antara Yahudi yang berimigrasi ke Polandia pada masa silam dan mengerjakan bidang pertanian dibuktikan oleh keberadaan desa Yahudi, kita menemukannya di Polandia dan Rusia selama awal Abad Pertengahan. Nama-nama desa ini membuktikan bahwa asal-muasalnya dari nenek moyang mereka bangsa Khazars yang tinggal di desa-desa seperti: Zidow, Zhidowo, Sidowo, atau Kozara, Kozari, dan Kozhazhow. Terdapat keraguan kecil bahwa yang paling awal dari desa-desa mereka adalah nama-nama yang berasal dari Khazars. Adalah mungkin bahwa pemukiman Yahudi Khazar ini ada selama abad ke-10, ketika gelombang imigran Khazar yang mencari perlindungan tiba di Polandia dan Rusia setelah negara mereka ambruk."
Schipper juga berpikir bahwa Yahudi Khazaria membangun kota Ciechanowiec di Polandia, sebagian karena ia memikirkan bahwa desa yang dekat dari Kosarze dan nama sebuah jalan yang ia menafsirkannya dengan "Khazar Street" adalah runutan dari Khazars. Tanda kutip yang saya bubuhkan dari Piechotka dan Piechotka dipengaruhi oleh pendapat Schipper dari apa yang terjadi atas Khazars. Samuel V. Kurinsky, seorang ahli arkeologi Amerika dengan pengetahuannya yang luas tentang sejarah Yahudi, menyatakan bahwa Yahudi yang berasal dari Khazaria yang bermukim di Ukraina, Belarus, dan Polandia di dalam bukunya yang terbit tahun 1991 berjudul: The Glassmakers. Denis Sobolov juga mendukung teori Khazar. sejarawan Yahudi Julius Brutzkus juga mendukung teori Khazars.
Lalu ada karya Abraham Elija Harkavy, seorang sejarawan bahasa Rusia akhir abad ke-19; yang sudah terbiasa dengan sebagian dari sumber dasar Ibrani dalam sejarah Khazaria. Saya mengutip dari Greenbaum, yang meringkas pandangan-pandangannya. Teori Harkavy, bahwa Yahudi Khazaria dan Yahudi Timur Tengah datang ke Polandia dapat didukung oleh sejumlah faktor, juga menambahkan kepercayaan bila Yaffa Eliach benar dengan mengatakan (dalam bukunya tahun 1998 There Once Was A World: A 900-Year Chronicle of the Shtetl of Eishyshok) bahwa lima keluarga pertama Yahudi yang bermukim di kota Eishyshok, Lithuania datang dari Babylonia.
Sejak Eliach (keluarganya berbicara bahasa Yiddish seperti halnya keluarga Yahudi Lithuania lainnya) dirinya mengaku keturunan dari Yahudi Timur ini, yang barangkali merupakan petunjuk lain bahwa Yahudi Eropa Timur yang berbicara dengan bahasa Yiddish adalah keturunan dari para imigran dari berbagai lokasi yang berbeda dan tidak hanya yang datang dalam abad pertengahan dari Jerman. Dan banyak sejarawan lainnya dan ahli arkeologi yang berargumentasi bahwa orang Yahudi Rusia dan Polandia sebagian mereka berasal dari Yahudi Timur dan Yahudi Khazaria.
Diterjemahkan oleh:akhirzaman.info
Lanjut:Bagian III

Yahudi modern yang terkemuka dan masyarakat Yahudi yang mengaku jalur keluarganya berasal dari Khazar

Oleh: Kevin Allan Brook
Bagian Keitiga
Dan Rottenberg, pengarang "Finding Our Fathers: A Guidebook to Jewish Genealogy" (edisi 1, 1977), nenek moyangnya berasal dari Austria dan kerajaan Rusia. Beberapa orang istri dari nenek moyangnya mengakui sebagai bangsa Khazars. Karen De Witt, dalam The Washington Post, menulis hal berikut ini pada halaman B3, pada hari Sabtu, tanggal 20 Agustus, 1977 dalam tulisannya berjudul: "Family Lore and the Search for Jewish 'Roots – Ceritera Rakyat dan Mencari Akar-akar bangsa Yahudi'":
"Rottenberg, yang sudah menelusuri asal-usul keturunan keluarga istrinya jauh ke awal tahun 1800-an dan menemukan sebuah garis yang menghubungkan kembali kepada kerajaan Khazar di Crimea, yang waktunya kembali jauh ke masa silam abad ke-8, catatan bahwa pada waktu itu hanya terdapat orang Yahudi dengan jumlah yang terbatas di dunia."
Dan Rottenberg menuulis dalam bukunya berjudul "Menemukan Para Orang Tua Kami" di halaman 45 ia menyatakan:
"Setidak-tidaknya, beberapa orang Yahudi Eropa Timur, dan barangkali banyak sekali, adalah keturuna Khazars. Menggambarkan dengan teliti apakah anda keturunan dari jalur keluarga Khazar atau bukan, tetapi beberapa keluarga nampaknya memiliki petunjuk. Sebagai contoh, sebuah cabang dari keluarga istriku bernama Tamarin, dari Rusia, memelihara bahwa keluarganya datang dari agama Yahudi atau Judaisme via konversi Khazar dan bahwa keluarganya mengambil namanya dari Tamara, ratu Georgia dalam abad ke-13."
Keluarga Ehud Ya'ari, seorang wartawan Israel terkemuka membuat dokumentasi Mamlekhet ha-Kuzarim 1997, juga mengaku beberapa sumber Khazaria. Mikhael Ajzenstadt, dalam The Jerusalem Post, menulis hal berikut ini di halaman 5, terbitan tanggal 17 Maret, 1997, dalam artikelnya berjudul " An Incredible Journey to the Lost Empire of the Khazars – Sebuah Perjalanan Yang Luar Biasa Ke Kerajaan Yang Hilang Bangsa Khazars":
"[Ehud Ya'ari dikutip mengatakan:] "Sebagai seorang anak saya mendengar bahwa keluarga kami mempunyai keturunan darah bangsa Khazars dan selama 30 tahunan sampai sekarang saya sedang berusaha untuk menemukan informasi mengenai hal mengejutkan ini.... [Saya adalah] seorang prajurit didalam pertempuran terakhir dari kerajaan Khazar, sebuah perjuangan yang benar untuk diingat.... Dan akhirnya saya berniat untuk mengamankan dana untuk melanjutkan penggalian-penggalian di beberapa tempat, yang sungguh nampak peluangnya. Mimpi saya yang paling menggairahkan adalah keinginan untuk menemukan kuburan salah seorang dari para raja Khazar. Aku percaya bahwa jika kita berhasil hal itu akan merupakan sebuah hal yang penting, setidaknya seperti ketika menemukan Troy atau harta benda Firaun didalam Piramid."
Beberapa orang Yahudi dari shtetl Kurilovich, di Moldova, mengaku "Keturunan Tartar“ :
"Dalam tahun 1923, ayahku, yang dilahirkan di daerah koloni Yahudi Baron Hirsch, mengunjungi kota kecil Kurilovich, dekat Kishinev, antara Moldavia dan Bessarabia, dimana orang tua mereka datang ke Argentina. Sanak keluarga yang sudah tua meyakinkannya bahwa keluarganya tinggal disana selama 500 tahunan, dan menambahkan ungkapan yang memberikan khayalan kepadau dalam jangka waktu lama: 'Kita adalah Yahudi Tartar'. Lima abad akan bersesuaian persis waktunya di mana keturunan-keturunan Khazars bertebaran dari Crimea. Dan pemakaian Tartar 'sebagai ganti 'Khazars'? Barangkali keseleo lidah dan ingatan, bahwa sejarawan-sejarawan tidak akan menunda untuk melakukan perbaikan."
Alicia Dujovne Ortiz, "El fantasma de los jázaros", La Nación (Buenos Aires, Argentina, August 19, 1999).
Sebuah sanak keluarga Yahudi Transylvania yang bertemu dengan saya ketika saya mengatakan kepadanya "Kita bukanlah Semit - kita Turki putih dari Timur Jauh, dan rumah-rumah kita dihancurkan oleh bangsa Rusia." Mereka adalah Bangsa Yahudi dari kota Sfîntu Gheorghe yang sekarang Romania. Meskipun masyarakat mereka telah mencampur dengan beberapa bangsa Hungaria dan Romania, mereka masih merupakan sebuah masyarakat yang kompak dengan pengetahuan selama berabad-abad mengenai asal-muasalnya dari Turki. Dalam tahu 1990-an sebuah ekspedisi genealogi yang disewa oleh Yahudi Transylvanian teman saya yang memberikan konfirmasi telah menemukan tradisi bahwa Yahudi ini adalah Turki. Tidak membuktikan bahwa mereka adalah Khazars. Mereka mungkin bangsa Tatars atau Kipchaks (Cumans) atau Oghuzes. Tetapi hampir bisa dipastikan mereka adalah Khazars, seperti ketika Khazars pindah agama menjadi pemeluk agama Yahudi atau Judaisme dalam jumlah besar dibanding kelompok Turki lain manapun.
Ada juga kasus-kasus Yahudi yang terisolasi dari kota-kota tertentu di Ukraina dan Lithuania yang mengaku dari jalur keluarga Khazar. Kisah-kisah seperti ini membantu untuk membantah pendapat Leon Wieseltier dalam " You Don't Have to Be Khazarian: The Thirteenth Tribe, by Arthur Koestler " (New York Review dari Books, Oktober 28, 1976) di halaman 34 bahwa tidak ada catatan dari sebuah warisan bangsa Khazar pada setiap Yahudi modern.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Lanjut: Bagian IV

Argumentasi-argumentasi melawan terhadap teori Khazar

Bagian Keempat
Oleh: Kevin Allan Brook
Judaisme tidak pernah tersebar luas di wilatah Khazaria, dibatasi hanya untuk kelas-kelas penguasa .MUNGKIN TIDAK BENAR
Ibn Rustah mencatat dengan teliti menguraikan tahapan kehidupan Yahudi yang hidup di Khazaria pada abad ke-10 dan karena ia mengatakan kebanyakan Khazars mengikuti agama Turki Khazars dan mereka bukanlah Yahudi. SALAH
Pendapat yang mengatakan bahwa bangsa Khazars berpindah tempat menuju ke barat tidak didukung oleh setiap sarjana. SALAH
Pendapat bahwa bangsa Khazars berimigrasi ke arah Barat tidak didukung oleh bukti. SALAH
Bangsa Khazars tidak pernah tinggal di Kiev. SALAH
Bangsa Khazars itu sebenarnya Karaites, bukan Rabbinites. SALAH
Modern Karaims berbicara bahasa Turki, dan Khazars berbicara bahasa Turki, sehingga mereka merupakan orang yang sama dengan jenis yang sama dari Turki. SALAH
Semua Khazars menjadi Orthodox Kristen, Yahudi tidak ada yang hidup. SALAH
Semua Khazars menjadi Muslims, Yahudi tidak tersisa. SALAH
Tidak ada Khazars yang dapat dikenal hidup setelah abad ke-11. SALAH
Tidak ada Kata-kata Turki terdapat di dalam bahasa Yiddish. SALAH
Orang-orang Khazars tidak berbudaya tinggi. SALAH
Byzantium dan Khazars adalah sekutu pada abad ke-8 dan pada awal abad ke-9 bagaimana mungkin jika Khazars itu benar Yahudi dan Byzantium adalah orang Kristen? KRONOLOGI SALAH
Tidak ada Yahudi modern yang ingat pusaka Khazar mereka. SALAH
Tidak Ada nama Polandia dinamai menurut Khazars. BENAR
Polandia shtetl hidup tidak berasal dari Khazars. BENAR
Mayoritas Yahudi Polandia datang dari Barat, bukan Timur. BENAR
Kebanyakan Yahudi Ashkenazi punya nama kecil dan kebiasaan Jerman, bukan Turki,. BENAR
Kebanyakan garis genetik Yahudi Ashkenazi tersambung sampai ke Timur Tengah. BENAR
Karena Yahudi Ashkenazi secara genetik adalah bangsa Israel, lalu tidaklah mungkin bahwa mereka mempunyai para nenek moyang yang hidup di kerajaan Khazar. SALAH, KARENA KHAZARIA merupakan SEBUAH TEMPAT TUJUAN BAGI DIASPORA YAHUDI, DAN YAHUDI KHAZARIA BERGABUNG DENGAN YAHUDI LAINNYA
Seringkali argumentasi utama melawan terhadap teori Khazar mengklaim bahwa Judaisme tidak pernah tersebar luas di dalam kerajaan Khazar dan bahkan jika hal itu benar, itu menurut dugaan orang syncretic (campur) alami dibanding murni Judaisme. Sebagai contoh, Nicholas de Lange, dalam Atlas of the Jewish World (1984), di halaman 43 menulis:
"Komposisi penduduk Kerajaan Khazar terdiri dari beraneka kelompok religius dan kesukuan, dan di sana bukanlah bukti dari sebuah unsur substansial Yahudi diantara penduduk yang ada. Agama Yahudi atau Judaisme yang dianut penguasa Khazars bercampur dengan kepercayaan-kepercayaan dan praktek-praktek tambahan, dan pusat keagamaan dari Judaisme pada waktu itu berada di Iraq nampaknya tidak pernah mengambil suatu tindakan serius yang tertarik terhadap 'kerajaan Yahudi' di utara.... tetapi itu jelas bahwa Khazars tidaklah samasekali terintegrasi ke dalam dunia Yahudi, dan mereka harus mempertimbangkan mengenai suatu keingin-tahuan. Tidak ada hal yang diketahui mengenai kepastian tentang nasib mereka yang terakhir."
Harus ditambahkan bahwa De Lange juga memberikan kontribusi kepada atlas Yahudi yang lain selama tahun 1990-an, Illustrated History orang-orang Yahudi, dimana bangsa Khazars secara total tidak diindahkan, kecuali disebut secara singkat di dalam kata pengantar, dimana dengan cara yang tidak rasional dihilangkan sebagai hal yang tidak relevan kepada sejarah Yahudi. Khazaria, menurut atlas, "adalah tidak penting dan suatu kesatuan kecil yang sedikit diketahui." Aneh, lalu bagaiman dengan, orang Yahudi berpengaruh dan terkenal seperti Saadiah Gaon di Babilonia dan Hasdai ibn Shaprut di Spanyol yang mengetahui tentang mereka. (Sejauh yang diungkap De Lange, dalam buku terakhirnya berjudul " "An Introduction to Judaism", diterbitkan oleh Cambridge University Press tahun 2000, dengan menarik menyatakan dalam halaman 216:
"Di masa lalu agama Yahudi atau Judaisme tumbuh dengan sangat meyakinkan melalui konversi, kadang-kadang dengan sejumlah besar pemeluk baru. ( The ruling houses of Adiabene, di Timur Tengah, dan Khazaria, di pantai-pantai utara Laut Hitam dan Laut Kaspia, pertama dikonversi dalam abad kedelapan dan seterusnya; ada kemungkinan bahwa banyak Yahudi dewasa ini merupakan keturunan dari mereka.)"
Robert M. Seltzer mengklaim :
"Agama Yahudi atau Judaisme dari bangsa Khazars banyak dibahas tetapi bukti historisnya sangat terbatas. Hanya golongan penguasa Khazars yang menjadi Yahudi..." ( Jewish People, Jewish Thought - Orang-orang Yahudi, Pemikiran Yahudi, diterbitkan oleh Macmillan dalam tahun 1980, halaman 787 dalam catatan 7).
Rabbi Bernard Rosensweig adalah salah seorang lawan tergigih atas teori Khazar, dan pengarang buku the "Thirteenth Tribe, the Khazars and the Origins of East European Jewry" yang dimuat dalam Tradition 16:5 (Musim Semi 1977): 139-162. Pada halaman 154-155 ia menulis:
"Kita sudah menunjukkan kelemahan-kelemahan hipotesa Khazar dan faktanya bahwa hal itu berdiri atas dasar ilmiah yang goyah tanpa dukungan historis."
Apakah sesungguhnya, sudahkah semua kelemahan yang diklaim Rosensweig bahwa hal itu demikian adanya? Kita akan melihat bahwa menurut Rosensweig, ia mempunyai beberapa argumentasi yang sah melawan terhadap presentasi Koestler dalam teori Khazar, namun ia juga memastikan bahwa argumentasinya dapat diperbantahkan. Sebagai contoh di halaman 146 ia berpendapat bahwa:
"Kebenaran mengenai bangsa Yahudi Khazar di kerjaan Khazaria hanya mewakili sebuah penduduk minoritas. Konversi Khazar kepada Judaisme berasal dari istana kerajaan dan kelompok kebangsawan serta kelas bagian atas, tanpa pernah konversi massa yang luas dari bangsa Khazar. Dunlop sungguh secara benar menjelaskan bahwa Yahahudisasi massa, jika itu pernah; tidaklah dilakukan terlalu jauh, karena dalam abad ke-10, orang Islam dan orang Kristen jumlahnya jauh lebih banyak daripada Bangsa Ykeseluruhan bukanlah Yahudi Khazars; dan sebagai konsekwensinya, pemakaian nama Khazar di dalam setiap konteks tidak perlu mengacu pada atau menyiratkan Yahudi Khazar."
Yang menjadi masahudi."
Dan di halaman 147 ia mengulangi:
"Sejumlah besar bangsa Khazars yang mendiami Khazaria di bagian atasnya, secara alah dalam argumentasi Rosensweig adalah bahwa ia mengacaukan antara Khazars dengan penduduk lainnya dari kerajaan. Hampir semua sumber mengacu pada Muslims dan orang Kristen kepada penduduknya tanpa perlu mengatakan bahwa mereka Turki Khazars. Tetapi kita sungguh mengetahui identitas non-Yahudi ini: mereka adalah Slavic penyembah berhala, Yunani, orang Kristen, orang Kristen Gotik, Islam Iran, Bulgar Shamanists, penyembah berhala Hungaria, dan yang lainnya.
Ketika Khazars itu dilibatkan secara khusus dalam pembahasan, agama Judaisme hampir selalu disebut, seperti dalam Kristen Stavelot, Ibn al-Faqih, Al-Masudi, Ibrahim Ibn Daud, Yehuda HaLevi, dan seterusnya. Apa yang lainnya, agama Yahudi Khazar tidak semata-mata ada di dalam ibukota Khazar, Atil, atau antar para pangeran Crimean dan Daghestani dan para prajurit, juga di Kiev dan di tempat lain, sebagai bukti baru yang diungkapkan.
Beberapa orang sarjana menyatakan opini negatif mengenai tema Khazar-Ashkenazi tanpa mendiskusikan setiap yang spesifik maupun mengetahui bahwa dewasa ini para penulis berpikir dengan cara yang berbeda. Alur umum dari bermacam-macam pendapat ini adalah suatu pernyataan tentang gagasan yang negatif absolut. Daniel Lasker memasukan "Khazars" dalam The Encyclopedia of Judaism (1989), di halaman 414 berisi pernyataan singkat padat berikut:
"Dugaan bahwa Yahudi Ashkenazi adalah keturunan dari Khazars mutlak tanpa dasar." (artikel Lasker dalam Khazars adalah kualitas utama dan mewakili sebuah standard tinggi ilmu pengetahuan.)
Kita juga membaca dalam A Historical Atlas of the Jewish People (1992), ed. Barnavi, di halaman 118:
"Kemudian, dalam abad ke-8, golongan yang berkuasa di kerajaan Khazar di padang stepa di Rusia selatan melakukan konversi menjadi agama Yahudi atau Judaisme. Beberapa legenda melacak asal-muasal Yahudi Polandia pada orang-orang Turki ini, tetapi tidak ada bukti historis untuk membenarkan teori-teori seperti itu." Bernard Lewis juga memberikan sebuah argumentasi yang berat sebelah: "
[Teori Khazar], pertama kali disampaikan oleh seorang Ahli antropologi Austria pada awal abad ini, tanpa didukung oleh bukti apapun juga. Hal itu sudah sejak lama ditinggalkan oleh semua sarjana yang serius di dalam bidangnya..." (Semites dan Anti-Semites, 1987, halaman 48).
Dengan cara yang sama, Louis Jacob menulis:
"Sesungguhnya ada sebuah dasar yang solid di balik berputar-putarnya sejarah Abad Pertengahan bahwa seorang raja Khazars dan rakyatnya melakukan konversi menjadi Judaism... Arthur Koestler (Thirteenth Tribe, London, 1976) menunjukkan bahwa semua Yahudi Ashkenazi keturunan Khazars semata-mata bersifat untung-untungan, tidak perlu untuk memujinya, dan ditanggalkan oleh semua sarjana-sarjana Khazar."
(Oxford Concise Companion to the Jewish Religion, Oxford University Press, 1999, halaman: 124).
Ini tidak lebih baik daripada pernyataan Lewis. Tanpa ada bukti yang sesuai? Tidak seorang pun yang banyak mengetahui berpikir bahwa Khazars terhubungkan ke Yahudi Ashkenazi, setelah meninjau ulang yang pro dan kontra? Saya merasakan bahwa pernyataan-pernyataan yang absolut ini bersifat tidak beralasan. Mereka boleh menunjukkan bahwa banyak sarjana tidak hanya sadar akan fakta-fakta baru yang mendukung teori Khazar bahwa mereka berimigrasi menuju ke barat. Juga, mereka membantah pernyataan Denis Sinor dalam banyak edisi Encyclopaedia Britannica:
"Beberapa sarjana menyatakan bahwa Judaized Khazars adalah nenek moyang mereka masa silam dari umumnya Bangsa Yahudi Eropa Timur dan Rusia ."
Kita harus berhati-hati bukan untuk mengurangi debat ini kepada sebuah kontes ketenaran atau untuk mengakui sebuah konsensus palsu antar orang terpelajar. Tidaklah relevan dihitung dengan prosentase berapa banyak sarjana yang setuju terhadap teori Khazar dan berapa yang tidak. Semuanya menyangkut apakah teorinya mempunyai kebenaran atau tidak. Saya mendapatkan akses kepada informasi yang lebih banyak tentang Khazars dibanding mereka yang tidak berpikir bahwa perkawinan dengan golongan lain telah terjadi, yaitu antara Yahudi Khazars dan Yahudi Barat. Seseorang hanya dapat memperhatikan fakta bahwa Kievan Letter tidak pernah diketahui kecuali setelah tahun 1960-an dan Koin Musa Yahudi Khazar tidak dikenal sebelum tahun 2002 untuk melihat mengapa pernyataan yang lebih tua tentang pokok bahasan ini bisa mendasarkan pada bukti yang tidak sempurna.
Keberatan-keberatan kepada teori Khazar oleh para sejarawan dengan dibedakan Meyer Balaban (kira-kira 1930-an) dan Bernard Dov Weinryb (kira-kira 1950-1970-an) ditulis terutama sekali sebelum kita mengetahui tentang Khazars dewasa ini yang telah ditemukan dan diterbitkan, dan Weinryb secara sistematis menolak keberadaan masyarakat Yahudi post-Khazar Kievan Rus sampai tingkat yang ektrim. Argumentasi-argumentasi Zvi Ankori dalam " Origins and history of Ashkenazi Jewry (8th to 18th century) - Asal-Muasal dan Sejarah Yahudi Ashkenazi (abad ke-8 s/d abad ke-18)", yang dimuat di halaman 19-46 dalam sebuah buku tua (1979), Penyakit genetika antar Yahudi Ashkenazi, yang diterbitkan oleh Richard M.M. Goodman dan Arno G.G. Motulsky (dengan artikel-artikel yang mendiskusikan studi-studi genetik dengan menggunakan metoda-metoda yang sekarang ketinggalan zaman), ketika saya mengingatnya bukan pula bermaksud meyakinkan. Sebagai contoh, Ankori pada dasarnya menganut (yang sederhana) Rhineland teori asal-muasal Yahudi Ashkenazi.
Telah bertahun-tahun setelah saya melihatnya, tetapi saya diberitahu bahwa Ankori berargumentasi, beberapa orang Khazars masuk ke Polandia/Ukraina, tetapi komunitas mereka dihancurkan selama invasi Mongol dan bahwa semua imigran Yahudi yang imigrasi ke Eropa Timur adalah dari Jerman. Saya akan membaca ulang lalu mempertimbangkan apa pendapat saya.
Sebuah perlakuan yang terutama sekali tidak masuk akal mengenai Khazars terdapat dalam travelog Yo'av Karny The Highlanders: A Journey to the Caucasus in Quest of Memory (New York: Farrar, Straus and Giroux, 2000) dimana Karny mencoba berulang-kali untuk menyerang kliam warisan Khazar secara parsial dari Mountain Jews, Kumyks, dan yahudi Ashkenazi, karena ia berpikir gagasan untuk suatu warisan Khazar berbahaya terhadap politik zaman sekarang, terutama di Daghestan di mana Tenglik Party - yang dipimpin oleh Salau Aliyev, percaya ia adalah Khazar – berjuang untuk membentuk sebuah negara Kumyk-led yang mandiri, dan di Balkaria di mana orang Balkars mengaku keturunan Bulgar. Ia sebenarnya menyatakan bahwa ia tidak bisa memahami mengapa siapapun akan berpikir studi arti penting dari sejarah (halaman 129). Di sini sebagian dari kutipan anehnya:
"Sedikit berharga adalah dengan mengetahui tentang Khazars, dan pembaca yang sadar tidak perlu disesatkan oleh masukan-masukan encyclopedia mengenai mereka, bahkan ketika disertai dengan peta-peta dan penuh dengan nama-nama dan penanggalan. Tidak satupun cetakan berkelimpahan ini didasarkan atas catatan saksi mata atau penemuan arkeologis yang meyakinkan." (halaman 131)
Ini dengan pasti salah, ketika saya buktikan dalam buku The Jews dari Khazaria, yang membahas dua abad penemuan besar dalam mempelajari Khazar. Lalu Karny menulis:
"Tidak ada ringkasan dari pengetahuan kita mengenai Khazars yang lebih baik daripada yang dilakukan oleh pengarang Serbia, Milorad Pavic tentang suatu pendelegasian diplomatik raja Khazar yang dikirim ke Kota Byzantium kuno dalam abad ke-9. Seluruh sejarah rakyat Khazars di tattoo dikulit seorang utusannya. Dikenal sebagai the 'great parchment - 'kertas perkamen besar,' sumber tak ternilai itu, bagian yang hilang dalam teka-teki, secara berangsur-angsur dikupas... Maka menghancurkan satu-satunya catatan pertama kita." (halaman 131).
Ini adalah omong kosong besar; Pavic menemukan kertas perkamen besar diluar pikirannya sendiri yang kreatif, dan di sana masih ada banyak dokumen mengenai zaman Khazar termasuk yang ditulis oleh Ibn Fadlan, Raja Joseph, Hasdai ibn Shaprut, Masudi, Istakhri, para penulis tanpa nama, dan yang lainnya. Karny disesatkan di halaman 134 oleh seorang profesor sejarah di Makhachkala, Gadzhi Saidovich Fedorov-Gusseinov, yang menyangkal bahwa ada bukti bangsa Khazars pernah tinggal di Daghestan, dan siapa yang menganggap sumber primer Arab mengenai Khazars merupakan "desas desus", dan siapa yang tidak berpikir bahwa Kumyks adalah keturunan Turki. Karny menerima pendapat pseudoscholar Fedorov-Gusseinov tanpa membandingkannya dengan pendapat kedua dari sejarawan yang dapat dipercaya yang benar-benar mengetahui tentang Khazars. (Mengagumkan, setelah membangun perlawanan terhadap Kumyks sebagai Turki dan Khazars tua, Karny kontradiksi dengan dirinya nampak dalam bukunya, di halaman 222, dengan mengatakan "Kumyks, orang Turki, merupakan orang pertama di Caucasus yang mengkonversi menjadi Islam, barangkali sejak abad ke-10."
Kemudian, dengan cara khas revisionis, berikut ini tulisan yang dibuat oleh Bernard Weinryb dan Chaim Rabin, ia mencoba untuk menyangkal Jewishness dari Khazars dan pentingnya negara Khazar dalam sejarah Yahudi. Ia melakukan hal ini dengan mempertimbangkan konversi orang-orang Khazar hanyalah sebuah "cerita". Ini merupakan pendapat khas sentimen atas penolakan sejarah.
"Saya ingat teman sekolah dan pernah mengatakan kepadanya... bahwa Jewishness dari Khazars adalah yang terbaik dan sangat selektif, yang paling sial adalah sangat diragukan. 'konversi massal' Khazars menghasilkan sejumlah besar teori-teori asing sekitar jalur keluarga Khazar terhadap mayoritas Yahudi Ashkenazi... Khazaria, Koestler menulis dalam kesungguhan hatinya, mewakili 'Dunia Yang Ketiga 'dari awal Abad Pertengahan, bekerja keras untuk tidak berpihak, menapak secara hati-hati diantara kerajaan-kerajaan..." (halaman 132)
Bagaimanapun juga agama Yahudi bangsa Khazar menunjukkan sebuah fakta historis, dan sejarawan-sejarawan dewasa ini percaya itu adalah benar bahwa Khazars bercampur dengan Yahudi Ashkenazi. Ketika Karny menyatakan pada halaman 132-133, ada beberapa orang yang menyalahgunakan sejarah Khazar, tetapi saya akan membantah bahwa tidak ada alasan dengan mengabaikan catatan historis hanya karena tidak menyukainya atau karena berpotensi penuh resiko. Karny juga membuat suatu pernyataan palsu di halaman 133, di mana ia menyatakan bahwa baru-baru ini Ibn Hawkal tidak menulis pada the Time of Samandar.
Mungkin karena Karny takut adanya mata rantai antara Khazars dengan orang Yahudi Eropa Timur dan Mountain Jews, ia menaruh "konversi massal" dalam tanda petik dan membiarkan pembaca untuk percaya bahwa semuanya hanya dongeng dan legenda, bahwa kita benar-benar tidak mengetahui mengenai Khazars. Apa yang menggembirakan karena Karny membantah pendapatnya sendiri mengenai Israel (dalam Prologue di halaman xxiii ia membantah Jerusalem dan Israel tidak sama antique seperti diklaim Zionis Israel) dan kegiatan menyebarkan agama (di halaman 346 ia menulis tentang bagaimana Yahudi segan untuk menyebarkan agama dan menyambut yang baru masuk agama Yahudi). Namun ia mempertahankan Israeliteness dari Israel, dan tidak termasuk Khazars seperti juga pengingkaran pernyataannya mengenai Yahudi Khazars sebenarnya. buku Karny yang lucu dan menggelikan sudah dicela oleh beberapa ahli mengenai Khazars.
Buku lain yang tidak masuk akal karya Ilan Halevi adalah "A History of the Jews: Ancient and Modern" (Zed Books, 1987) , yang menyerang tidak hanya Koestler tapi juga sarjana besar Dunlop "dan mereka yang berpikir seperti kedua orang tersebut". Halevi sangat tidak akurat ketika mengambarkan sejarah dan masyarakat Khazars, Cossacks, dll.
Singkatnya, seperti kita akan lihat lebih lanjut di bawah, banyak pernyataan melawan terhadap teori Khazar yang penuh dengan kebohongan-kebohongan dan/atau permusuhan dan bukan merupakan hasil penyelidikan yang bertujuan ilmiah. Tidaklah mungkin untuk menerima semua pernyataan seperti itu secara otomatis karena mereka bersifat ketinggalan jaman dan/atau dicemari dengan penyimpangan. Bagaimanapun, ada beberapa ilmuwan yang sudah melakukannya dengan wajar (semata-mata ilmiah) pekerjaan dalam mengevaluasi permasalahannya
Sebagai contoh, ahli arkeologi cemerlang Swedia Bozena Werbart, yang pengetahuannya mengenai Khazars sangat banyak, menulis
"Di kerajaan Khazar, Koestler ingin melihat asal-muasal orang Yahudi Eropa Timur. Meskipun demikian, semua fakta-fakta ilmu bahasa dan historis membantah teori-teorinya. Dewasa ini mayoritas ilmuwan menganggap bahwa unsur-unsur Khazar dalam imigrasi orang Yahudi Eropa Timur itu menjadi karakter penting... Menurut banyak peneliti, untuk mengaitkan Khazars dengan suatu penduduk orang Yahudi Eropa Timur modern adalah sebuah tugas yang tidak perlu dan mustahil...
("Khazars or 'Saltovo-Mayaki Culture'? Prejudices about Archaeology and Ethnicity", Current Swedish Archaeology 4 (1996): 202)
Sejarawan lain yang dapat dipercaya, András Róna-Tas , juga setuju dengan para penulis yang lain:
"Mayoritas besar Yahudi, yang hidup di bawah perlindungan aturan Arab, melarikan diri dari timur untuk meloloskan diri dari Inquuisi baru [di Spanyol]. Melintasi Kerajaan Turki Ottoman, mereka mencapai wilayah yang dewasa ini dikenal sebagai Ukraina, Polandia dan Lithuania, di mana mereka berjumpa dengan Yahudi yang selalu berpindah-pindah tempat yang sampai kesana melalui Jerman sejak abad ke-12. orang Yahudi Eropa Timur berpindah tempat dari barat ke timur, dan mereka bukan merupakan keturunan penduduk Kerajaan Khazar."
(Hungarians and Europe in the Early Middle Ages, CEU Press, 1999, English edition, page 91).
Namun sejarawan lain yang dapat dipercaya, Nora Berend , menulis di dalam bukunya At the Gate of Christendom: Jews, Muslims and 'Pagans' in Medieval Hungary c. 1000-c. 1300 (Cambridge University Press, 2001, page 61):
"Semua bukti digunakan untuk mendukung disertasi Yahudi Khazars di Hungaria diragukan. Dua buah cincin dengan huruf Ibrani ditemukan di sebuah kuburan Hungaria (paruh kedua abad ke-11) dekat desa-desa yang mungkin tempat pemukiman suku-suku dari Kerjaan Khazar. Mungkin cicncin dikirim dari luar negeri, dan huruf-huruf Ibrani hanyalah digunakan sebagai perhiasan, tanpa mengandung naskah yang bermakna... [dan] ada... tanpa persetujuan bahkan dari bahasa catatan...
Seorang Byzantium Ioannes Kinnamos di dalam Epitome dua kali menyebutkan khalisioi dalam bala tentara Hungaria... Ia pertama menguraikan mereka memeliharaan hukum Musa meski bukan dalam wujud yang murni, lalu mempunyai agama yang sama seperti Persia. Ini adalah sebuah acuan kepada khaliz (Muslim), bukan Yahudi Khazars."
Sayangnya dia tidak menganalisa pekuburan Yahudi di Chelarevo dan tidak memberikan komentar apakah dia berpikir mereka adalah Khazar atau Avar.
Buku The Jewish Cultural Tapestry: International Jewish Folk Traditions by Steven M. Lowenstein (Oxford Univ. Press, 2001) berisi pengamatan yang berikut di halaman 37:
"...[Khazars seperti] penjelasan berasal dari orang Yahudi Eropa Timur bahwa kebanyakan ilmuwan menolak tetapi pasti mempunyai mode populer yang pantas dipertimbangkan. 'Khazar teori' dipublikasikan oleh Arthur Koestler di dalam bukunya The Thirteenth Tribe..."
Dalam bab 3 dari Ocherki vremen i sobytii: iz istorii rossiiskikh evreev, do vtoroi poloviny vosemnadtsatogo veka by Feliks S. Kandel ' (Assotsiatsiya "Tarbut", 1988) pengamatannya sebagai berikut:
"Dalam tahun 1976 di New York beredar sebuah buku sensasional dengan judul the 'Thirteenth Tribe' oleh penulis Inggris Arthur Koestler. Dalam buku ini Ashkenazi modern dinyatakan bukan keturunan Ibrahim' tetapi lebih daripada keturunan dari Khazars, yang tersebar di Eropa setelah kehancuran khanate dalam abad ke-10. ...Teori ini bukan satu penemuan A. Koestler. Bahkan pada akhir abad ke-19 sebuah asumsi serupa dinyatakan di Rusia oleh Maksimilian Gumplowicz dalam uraian-uraiannya pada ' 'The Beginning of the Jewish Faith in Poland'.
Kemudian, suatu usaha yang serupa untuk membuktikan (bahwa) teori Khazar dibuat oleh A Poliak Professor dari Universitas Tel-Aviv dalam karya ilmiah 'Khazariya' (1951). Tetapi teori sudah sejak lama disangkal oleh ilmu pengetahuan mengingat ketidakmampuannya yang lengkap. Para ilmuwan zaman ini - berdasarkan banyak data - membuktikan bahwa pada zaman akhir Abad Pertengahan, Yahudi Ashkenazi mulai berpindah tempat dari Europe Tengah ke Polandia, Lithuania, Ukraina, dan Belarus, dan bahwa masyarakat Yahudi itu membentuk komunitasnya disana. Tetapi sejumlah kecil Khazars yang telah masuk agama Yahudi atau Judaisme mungkin bersatu dengan bangsa Crimean, Caucasian Utara, Yahudi Rusia Selatan."
Amotz Asa-El menulis dalam The Diaspora and the Lost Tribes of Israel ( Westport, CT : Hugh Lauter Levin Associates, 2004) pada halaman : 119:
"Kesan bahwa Yahudi Polandia mungkin merupakan produk dari elit Kerajaan Khazar yang memeluk agama Yahudi tidak pernah kuat. Pada waktu yang sama, masyarakat awal lapisan komersial Byzantium dari sekitar Laut Hitam, tiba di Polandia dari arah timur, tetapi dengan cepat dibanjiri arus pendatang Yahudi Franco-German yang tiba dari barat sepanjang abad ke-13. Jelas, apakah secara demografi, geografis, atau pun kultural, Yahudi Polandia merupakan sebuah perluasan diaspora Ashkenazi."
Namun, di halaman 207 Asa-El tanpa kritik menerima gagasan di mana Karaite Crimean terhubungkan dengan Khazars, ia mengaku mempunyai beberapa bukti untuk mendukungnya, tapi tanpa menyebutkan "bukti"nya.
The distinguished Yiddishist Dovid Katz wrote in Words on Fire: The Unfinished Story of Yiddish (Basic Books, 2004) di halaman 132
"Tentu saja individu yang bergabung dengan Yahudi Ashkenazi bisa berasal dari Bosporus, Taurus, atau Khazars, dan pasti banyak berasal dari populasi non-Yahudi lokal. Tetapi mayoritas yang berlimpah keturunan Yahudi Ashkenazi datang dari Yahudi Ashkenazi dari Eropa Tengah, Ashkenazi asli di negeri yang berbahasa Jerman di mana peradaban Ashkenazi dan bahasa Yiddish muncul di sekitar pergantian millennium."
Thomas C. Hubka dalam Resplendent Synagogue: Architecture and Worship in an Eighteenth-Century Polish Community pada halaman 194 menyebutkan penelitian Koestler, Golb, Pritsak, dan Weinryb di dalam analisanya:
"Telah banyak yang mencoba untuk melacak pemukiman non-Yahudi Ashkenazi di Polandia. Para ilmuwan sudah mengusulkan bahwa para pemukim seperti itu bisa datang melalui imigrasi pada abad ke-10 masa Kerajaan Khazar, perkampungan pemukiman Sephardic dan Karaite berangsur-angsur dibangun oleh para pedagang sepanjang jalur timur, dan imigrasi 'suku-suku yang hilang'... teori-teori imigrasi Kerajaan Khazar, meskipun belum dibuktikan kebenarannya dalam riset demografis dan sumber historis Polandia, tetap populer. ...
Meskipun terdapat non-Ashkenazi pemukiman di Polandia, umumnya komunitas kecil yang tidak bisa untuk menjelaskan pola-pola imigrasi yang lebih besar dan pengembangan budaya yang menghasilkan secara berlimpah kultur Ashkenazi di Polandia."
Samuel A. Oppenheim, menulis dalam sebuah artikel berjudul "Jew" in An Ethnohistorical Dictionary of the Russian and Soviet Empires (Greenwood Press, 1994) di halaman 312 menerima gagasan di mana Yahudi Kievan Rus adalah sama Khazarian, tetapi nampaknya tidak menerima gagasan Yahudi Kievan Rus yang sama mempunyai beberapa hubungan kepada Yahudi Ashkenazi setelahnya:
"Yang kemudian menjadi negeri bangsa Rusia , Bangsa Yahudi Kiev Rus mungkin berasal dari Khazar. Barangkali sebagian orang telah menetap disana sebelum hancurnya negara Khazar, dan yang lain setelah tahun 965. Kehadiran Yahudi ditegaskan oleh yang disebut Jewish Gate in Kiev - Gerbang Yahudi di Kiev. Hal itu nampaknya jelas bahwa terdapat beberapa hubungan antara pihak Khazars dan Mountain Jews di Caucasus dan Karaites di Crimea di pihak yang lain. Ini tidak dimaksudkan, sebagaimana Arthur Koestler membantah dalam tahun 1980-an, bahwa Khazars adalah sumber keturunan Yahudi Ashkenazi Eropa Timur, pandangannya mendapatkan dukungan kecil."
Dengan cara yang serupa , James Minahan in volume 2 of Encyclopedia of the Stateless Nations (Greenwood Press, 2002) di halaman 833 menulis :
"Yahudi Kievan Rus sedikit memiliki keturunan Khazars. Beberapa ilmuwan berargumentasi bahwa Khazars adalah sumber dari Yahudi Ashkenazic di Rusia, tetapi klaim ini tidak mendapatkan dukungan luas."
Yang menarik adalah Oppenheim yang membantah pernyataannya sendiri mengenai Karaites, "jelas" merupakan Khazarian dengan menuliskannya di halaman 308:
Yang menarik adalah Oppenheim yang membantah pernyataannya sendiri mengenai Karaites, "jelas" merupakan Khazarian dengan menuliskannya di halaman 308:
"Meskipun sejarawan Karaite abad ke-19, A. Firkovich yang mencoba untuk menunjukkan bahwa Karaites pada awalnya sekali Crimea, kenyataannya mereka mungkin datang ke Crimea dari Byzantium dalam abad ke-12 dan ke-13."
Itamar Even-Zohar, dalam artikelnya "Russian and Hebrew: The Case of a Dependent Polysystem" in Poetics Today 11:1 (1990), di halaman 98-99, menyatakan:
"Sebaliknya, Yahudi Hungarian sementara mempromosikan usul bahwa mereka dari Khazar dibanding asal-muasal asli Yahudi, dan karenanya bangsa Hungaria tidak lebih dari bangsa Magyars. Tetapi tidak ada peneliti serius pernah mengklaim bahwa orang Yahudi Eropa Timur berasal dari garis keturunan berlimpah Khazar, tetapi masuk akal hanya suatu bagian cukup besar tiba dari wilayah-wilayah Khazarian setelah kerajaannya runtuh. Jelas banyak Khazars yang memeluk agama Yahudi, tetapi mempunyai keturunan tradisional Yahudi. Koestler sebaliknya, dalam penjelasannya mengenai Khazars (1976), sayangnya ia menjadi korban kesalah pahamannya."
Fakta bahwa Judaisme adalah agama paling penting di kerajaan Khazar di antara bangsa Khazars. Bukti baru untuk Judaisme Khazar terus muncul, sebagaimana disebutkan sebelumnya di dalam tulisan ini, yang memperkecil pentingnya sumber kuno seperti Ibn Rustah dan pernyataan luas melawan terhadap Judaisme dalam karya Ibn Fadlan. Dan bukti baru migrasi mereka menuju ke barat juga muncul kepermukaan.
Tetapi di samping argumentasi yang keliru bahwa Yahudi Khazars tidak berkenaan dengan ajaran rabbi, kita punya argumentasi linguistik yang dapat membantahnya. Sebagai contoh, karena Karaims berbicara bahasa Turki, sebagian orang berkata bahwa mereka sungguh pasti adalah keturunan sebenarnya dari Khazars. Dan setiap Yahudi yang berbicara bahasa Yiddish sungguh pasti merupakan keturunan murni dari Yahudi Eropa Tengah. Di dalam pikiran dari beberapa sejarawan tidak ada jalan tengah. Mereka hanya percaya bahwa Khazars sama sekali tidak mempunyai jalur keluarga dengan orang Yahudi Rusia, dan Karaims (atau sebagai alternatif, Cossacks atau Mountain Jews atau Krymchaks atau apapun juga kelompok "eksotis" yang mereka dapat temukan) sesuai dengan mereka, karena Orang Lain sebagai keturunan-keturunan Khazar.
Bernard Weinryb, yang menentang gagasan bahwa Yahudi Ashkenazi mempunyai jalur keluarga Khazar, dalam artikelnya "Origins of East European Jewry: Myth and Fact", Commentary 24 (1957), - "Asal-muasal orang Yahudi Eropa Timur: Mitos dan Fakta", Komentar 24 (1957), halaman 513, tidak meragukan untuk menetapkan semuanya atau sebagian asal-muasal Khazar (berdasarkan tanpa bukti nyata, tetapi hanya pengamatan-pengamatan dangkal sekitar jenis "ketimuran" dan studi ya ng ketinggalan zaman mengenai golongan darah) kepada kelompok-kelompok lainnya:
"Jika jenis tampilan fisik atau tipe darah dapat dipercayai sebagai indikasi asal-muasal, kemudian Yahudi Karaite, seperti Mountain Jews dari Crimea dan Caucasus, masuk jenis Yahudi berasal dari Timur dan sungguh dipercaya sebagai keturunan dari Khazars atau keturunan Yahudi Timur Tengah yang bercampur dengan Khazars. Sebuah penyelidikan yang dibuat tahun 1920-an menunjukkan bahwa Yahudi Crimean itu, apakah Karaite atau Rabbinic, sungguh berbeda dalam jenis darah dari Yahudi Ashkenazi atau Sephardic, dan menyerupai suku-suku Turki seperti Kirghizes dan Uzbeks."
Adalah hipotesa yang tidak sesuai bahwa Karaims merupakan keturunan Khazars. Apa yang disebut resep-resep Khazarian dan puisi di antara Crimean Karaims adalah penemuan abad ke-20. Yang dikatakan sebagai Nisan Rabbi Yitzhak ha-Sangari (orang Khazars yang pindah agama menjadi Yahudi) di pekuburan Karaim Balti Tiimez di Chufut-Kale adalah palsu. Sumber itu bahkan tidak membicarakan seorang rabbi Timur Tengah menjadi raja Khazars, namun ceritera bohong ini, dimana pada nisan tersebut terdapat ukiran Sangari, yaitu tulisan "bek", yang artinya "raja". Pada kenyataannya, para raja Khazar sedikitnya selalu punya jalur keluarga Turki, bahkan dinasti dari Beks Aaron dan Joseph. Lithuanian dan Crimean Karaims jelas merupakan keturunan-keturunan dari Karaites Timur Tengah dari Byzantium dan Persia.
Argumentasi-argumentasi mereka yang berlawanan dengan asal-muasal Khazar terdapat dalam buku saya berjudul The Jews of Khazaria pada halaman 298 dan 299. Kita mengetahui bahwa bangsa Khazars pengikut Rabbinical Jews, sementara sekte Karaite dengan penuh semangat menentang Rabbinical Judaism. Sebuah koneksi tidaklah mendukung antara (1) Ibrani Timur Tengah yang mengadopsi bahasa Turki dan asli kepada kepercayaan Yahudi dan (2) Khazars yang bahasa pribuminya Turki dan kemudian mengadopsi Judaisme. Kedua keadaan itu sangat berbeda, dan dialek Turki yang dipergunakan oleh Karaims tidaklah serupa dengan bahasa Khazarian.
Benjamin Braude , dalam artikelnya berjudul "Myths and Realities of Turkish-Jewish Contacts" (in Turkish-Jewish Encounters, ed. Mehmet Tütüncü, pp. 15-28), menulis dalam halaman: 16 bahwa teori yang menyatakan, "(hubungan dekat antara Turki dan Yahudi] adalah sedemikian besar bahwa Yahudi Ashkenazi... faktanya adalah Turki dan Asia Tengah, dan bukan Semit dan Timur Tengah... yang didukung oleh penulis kenamaan Arthur Koestler... adalah tidak masuk akal, baik analisa historis maupun pengertian politik ..."
Di halaman 23 ia mengistilahkan teori Koestler sebagai sebuah "khayalan". Diskusi yang terperinci dimuat pada halaman 25-26 bersandar pada tema biasa:
"Jumlah mereka yang benar-benar pindah agama adalah sedikit, hal itu karena secara luas merupakan sebuah langkah diplomatik. Juga tidak disertai oleh program massal konversi - yang pada waktu itu tidak berhubungan dengan praktek keagamaan Yahudi. Oleh karena itu landasan pemikiran dari buku Koestler tidak bisa dipahami. Ia bertanya kemana semua Yahudi Khazar ini pergi?... Dalam semua kemungkinan, untuk mulai dengan mereka adalah sedikit jumlahnya... ||
[Jika] Yahudi Khazars sedikit jumlahnya, yang merupakan konsensus ilmiah umum, lalu mereka tentu tidak bisa membiarkan aliran demografi orang Yahudi Eropa Timur... Bila ada sisa dari mereka sudah barang tentu selamat, dan itu lebih mungkin dekat sekali di wilayah dimana mereka pertama kali muncul, yaitu Crimea, yang faktanya merupakan sebuah masyarakat kecil Yahudi dengan bahasa Turki yang dikenal di wilayah itu sebagai Krimchaks... Eksplorasi-eksplorasi arkeologi... dapat lebih jauh menjelaskan sifat alami identitas Yahudi keturunan raja. Jika sebagai contoh sinagog yang besar berasal dari abad ke-9 ditemukan di dalam bekas kerajaan Khazar, sejarawan modern mungkin harus memikirkan kembali sejarah-sejarah mereka, tetapi penggalian seperti itu tidak ada."
Braude mempunyai sebuah pendapat mengenai ketiadaan bukti arkeologis yang tak dapat dibantah mengenai Yahudi Khazar, akan tetapi ada mata uang logam Yahudi Khazar.
Sebagaimana komentarnya tentang Krymchaks, saling berlawanan dengan tulisan yang lain dalam buku yang sama itu dibantah oleh esei yang lain di dalam buku yang sama. Dan Shapira, in "A Karaim Poem in Crimean-Tatar from Mangup: A Source for Jewish-Turkish History" dimuat dalam Turkish-Jewish Encounters, terdapat catatan kaki di halaman 89-90 yang mengatakan bahwa jalur keluarga yang benar dari Krymchaks: suatu campuran dari Yahudi Ashkenazi, Yahudi Romaniote, Yahudi Bavli, dan Yahudi Sephardic, dengan bermacam nama keluarga yang berasal dari Turki, Caucasus, Eropa Barat, dan negeri Ashkenazi. Untuk mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Khazar yang paling murni hanya karena mereka juga berbicara dengan salah satu bahasa Turki adalah sederhana.
Tetapi mestinya kita tidak mengesampingkan kawin campur antara Khazars dengan kelompok yang berbahasa Turki lainnya. Arkadii Zhukovsky, dalam artikelnya "Khazars" dalam Encyclopedia of Ukraine, jilid 2, menulis pada halaman 463:
"Setelah kejatuhan kaganate, bangsa Khazars secara berangsur-angsur bercampur dengan penduduk Turki dan Cuman yang pada akhirnya hilang sebagai sebuah suku bangsa."
Ini adalah suatu asumsi layak, yang jika benar akan berarti bahwa kelompok Turki Caucasus Utara seperti Karachays dan Kumyks bisa merupakan bagian Khazar. Hanya pendapat seperti itu dinyatakan oleh Ravil Bukharaev di halaman 31 “Islam in Rusia :Four Seasons (Palgrave Macmillan/St. Martin's Press, 2000):
"Beberapa ilmuwan mencoba mempertahankan bahwa anak cucu Khazars dapat ditemukan di antara Orang Yahudi Rusia dan Yahudi Eropa Timur, tetapi ini juga membuka keraguan dari banyak sisi. Jauh lebih memberi bukti untuk mencari runutan Khazar di dalam kultur orang Turki Caucasus utara atau diantara Crimean Tatars dengan pertanian mereka yang sudah sangat maju serta sistem irigasinya, yang asal-muasal mereka, kelihatannya keturunan lebih awal daripada penaklukan Seljuk abad ke-12 dan abad ke-13. Seperti kita akan lihat lebih lanjut, kultur Turki asli dan kemudian Muslim dari bangsa Khazars mungkin sampai taraf tertentu tercerminkan dalam kultur dari Volga Bulgars dan bahkan Hungaria, tetapi dari kultur Judaic mereka tidak dapat dikatakan dengan pasti." Pada halaman 34, Bukharaev mencatat bahwa setelah Khazaria jatuh terjadi "penerimaan Islam oleh banyak warganegaranya".
Sementara itu, Mountain Jews dari Caucasus secara genetik terhubungkan dengan masyarakat Yahudi lain di seluruh dunia, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dror Rosengarten, asal-muasal mereka yang utama adalah dari Mediterania timur.
Ada juga argumentasi bahwa Khazars bergabung dengan Slavs di Kievan Rus dan mengadopsi Kristen Orthodox pada tingkat yang signifikan. Tidak ada bukti nyata atas pernyataan ini. Namun, Max I. Dimont dengan terus terang menyatakan:
"Dalam tahun 969 Duke Sviatoslav mengalahkan Khazars dan menyatukan wilayahnya kedalam negara Rusia Baru yang didirikannya....Dan dengan demikian berakibat bahwa bekas kerajaan Yahudi Khazar menjadi bagian dari Wilayah Rusia, dan orang-orangnya membuat tanda dari salib Rusia Ortodox Gospodi pomiloy daripada tunduk dengan penuh hormat kepada Hebrew Shema Yisroel."
(Jews, God, and History, diterbitkan dalam tahun 1962 oleh Signet Books, halaman: 198-199).
Tidak ada argumentasi pendukung bukti ini ditemukan dalam buku Dimont. Salomo Grayzel menyatakan bahwa sebagian dari Yahudi Khazars itu dibaptis kedalam Kristen tetapi tetap mempertahankan unsur-unsur agama Yahudi atau Judaisme, ia menambahkan:
“Adalah menarik untuk mempertimbangkan apakah ibadat Hari Sabat antar kelompok tertentu dari Cossacks di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina masih dilaksanakan, dimana pada waktu itu Gereja Orang Rusia sedang mencoba untuk menarik perhatian pemeluknya, dan ini terjadi pada akhir abad ke-18, dan merupakan sebuah gema pengaruh Khazar masa lampau." (A History of the Jews, diterbitkan tahun 1984 oleh Meridian, halaman 257).
Lagi-lagi klaim-klaim tidak beralasan, dimana Grebensk Cossacks sesungguhnya dihubungkan dengan kepercayaan Para leluhurnya (sebuah sekte Rusia Ortodox) dan barangkali juga Subbotniki (Sabbath-worshippers), tapi kedua-duanya tidak berakar baik kepada keagamaan maupun etnis di Khazaria.
Beberapa orang ilmuwan Rusia dewasa ini mempunyai sebuah pandangan yang sangat yang berbeda dari Max Dimont. Lihat kutipan berikut ini, sebagai contoh, membantah bahwa Yahudi dari Kievan Rus berasal dari Khazaria:
"Dalam penjelasan kami, mendapatkan informasi mengenai kontak-kontak ''kehidupan – the live'' yang terjadi antara Yahudi dengan Kiev pada abad ke-9 s/d ke-11, dan masalah lain mengenai sumbernya (dari elemen bangsa Yahdui di tempat itu, pada waktu itu). Dewasa ini kita tidak bisa meragukan asal-muasalnya Khazar (G. Litavrin, Novoseltzev, Kniazkov, Rychka, Petrukhin)."
Vladimir Nikolaevich Toporov , in Svyatost' i svyatye v russkoy dukhovnoy kul'ture, Vol. 1: Pervyi Vek Khristianstva na Rusi (Moscow, Russia, 1995)
Saya sudah menunjukkan bahwa pendapat mengenai semua orang Khazars menjadi Kristen dapat diperdebatkan. Tetapi para penulis lain merujuk kepada catatan Ibn Miskawayh yang mengatakan bahwa Khazars menjadi Muslims setelah penaklukan dalam akhir abad ke-10. Hal ini diulangi oleh beberapa pengarang Islam yang lain, yang membantah bahwa orang-orang Khazar dan rajanya menjadi Muslim. Tetapi ssulit untuk merujuk kepada Khazars secara keseluruhan. Untuk satu hal, Ibrahim Ibn Daud (di dalam Sefer ha-Qabbalah tahun 1161) mengatakan bahwa ia berjumpa dengan orang Khazars secara pribadi bahwa mereka pengikut Rabbinical Jews.
Ada sebuah buku terjemahan bagus karya Ibn Daud diterbitkan oleh Masyarakat Penerbitan Yahudi Amerika dalam tahun 1967. Jika Ibn Daud dapat dipercaya - dan di sana tidak ada alasan untuk meragukan dia – bangsa Khazars masih hidup dalam pertengahan abad ke-12. Tidak semua orang Khazars dilenyapkan atau berasimilasi setelah tahun 965. Satu contoh dari seorang penulis yang mengakui bahwa kebanyakan orang Khazars menjadi Muslim adalah Carlile Aylmer MaCartney, yang menulis dalam bukunya "National States and National Minorities" (Oxford University Press, 1934) di halaman 78:
"Sejak awal sekali Koloni-koloni Yahudi sudah ada di Balkans, di Asia Kecil, Caucasus, dan sepanjang pantai utara Laut Hitam; dan terutama sekali dalam wilayah yang dipengaruhi cukup kuat oleh Yahudi pada awal Abad Pertengahan untuk menyempurnakan konversi kepada Judaisme dari rajanya – dan Khagan dari Khazaria melakukan konversi, dan banyak, jika tidak semuanya mereka memeluk agama Islam. Sementara itu, Yahudi menyebar dari Barat ke Jerman, Austria, dan Hungaria, di mana mereka hidup di bawah kondisi sangat serupa dengan yang berlaku di mana-mana di Eropa Barat. Lalu terjadi Perang Salib, dan penganiayaan yang menyengsarakan bangsa Yahudi di Jerman selama abad ke-12 dan abad ke-13, dan mereka mulai berimigrasi dalam jumlah besar ke Polandia, di mana hanya komunitas kecil Yahudi yang sebelumnya sudah bermukim disana."
Tetapi argumentasi paling penting yang menentang teori Khazar karena keberadaan bahasa Yiddish sebagai bahasa umum dari hampir semua Yahudi Eropa Timur pada abad ke-14. Yiddish dikatakan oleh lawan-lawan dari teori Khazar berasal dari lembah Rhine, Jerman, meskipun secara linguistik tidak terbukti, hal ini dilakukan oleh ahli bahasa profesional Robert D.D. King dan Matthias Mieses. Saya tidak meragukan bahwa banyak, barangkali hampir semua Yahudi di Polandia dan Hungaria nenek moyangnya berasal dari Eropa Tengah (Jerman, Austria , Bohemia, dll.)
Tetapi saya juga membantah bahwa bahasa Yiddish hanya merupakan sebuah rangkaian terakhir bahasa dikalangan Yahudi Eropa Timur. Bagaimana yang selain itu kita dapat menjelaskan masalah Yahudi Kievan Rus yang berbahasa Slavic, yang keberadaannya kini diakui oleh banyak sejarawan orang Amerika dan Orang Rusia dan ahli bahasa? Apakah mereka menghilang begitu saja?
Keberadaan bahasa-bahasa lain yang dipakai oleh Yahudi Eropa Timur bahkan tidak disebutkan, sebagai contoh, buku The Jews in the Modern World: A History Since 1750 by Hilary L. Rubinstein, Dan Cohn-Sherbok, Abraham J. Edelheit, and William D. Rubinstein (Edward Arnold, 2002), di mana terdapat argumentasi di halaman 8 sbb:
"Mengenai Khazaria banyak diperselisihkan dan bahkan dianggap sebagai sebuah legenda. Umumnya diyakini bahwa hanya ada sebuah minoritas kecil Yahudi Khazars, bukan keseluruhan bangsanya. Pada abad ke-20, klaim-klaim berlebihan dibuat bahwa bangsa Khazars adalah, sesungguhnya, para nenek moyang kebanyakan orang Yahudi Eropa. Hal ini nampaknya sangat tidak mungkin, karena bangsa Khazars berbicara dengan bahasa Ural/Altaic, Hungaria atau serupa Turki, sementara Yahudi Eropa Timur berbahasa Yiddish, sebuah dialek dari Jerman (yang ditulis dengan huruf Ibrani) konsisten dengan migrasi mereka dari Rhineland. Bangsa Khazars secara umum menghilang setelah invasi Tartar tahun 1237, meski sisa-sisa mereka tetap ada dalam beberapa abad kemudian."
Kutipan seperti ini yang bahkan tidak menyebutkan bahwa Yahudi berbahasa Slavic, Kievan Rus dan Lithuania Grand Duchy menyimpangkan analisa dengan tidak dicantumkannya mengenai pendapat mereka sekitar daerah utama Jerman sebagai latar belakang orang Yahudi Eropa Timur adalah valid.
Hal itu dibantah oleh Alice Faber dan Robert King dalam sebuah makalah tahun 1984 ("Yiddish and the Settlement History of Ashkenazic Jews", Mankind Quarterly 24 (1984): 393-425) bahwa tidak ada kata-kata Turki dalam bahasa Yiddish. Hal ini juga merupakan asumsi yang keliru. Herbert Zeiden mengenali sedikitnya beberapa kata-kata Yiddish yang berasal dari bahasa Turki, meskipun demikian hal itu tidaklah pasti bahwa mereka datang dari Khazars. Salah satu kata itu adalah yarmulka, artinya "kopiah".
Yang lain adalah kata penting davenen , yang artinya " berdoa". Akar kata daven sangat mirip dalam arti dan dari akar kata Turki tabun , artinya “berdoa", di Kipchak Turki. Ahli bahasa yang mencoba untuk menemukan akar davenen dalam bahasa Perancis, Ibrani, Yunani, Arab, atau bahasa lainnya belum meyakinkan sejauh ini. artikel Zeiden dalam "Davenen: A Turkic Etymology" dimuat dalam jurnal Yiddish the Queens College 10:2-3 (1996) dalam halaman: 96-99. Ia menambahnya dengan artikel "Khazar/Kipchak Turkisms in Yiddish: Words and Surnames" dimuat dalam Yiddish 11:1-2 (1998) pada halaman 81-92.
Ahli bahasa Paul Wexler juga memberikan kontribusi kepada pengetahuan kita mengenai asal-usul orang Yahudi Eropa Timur. Tetapi ia membantah – sangat sedikit menggunakan informasi yang nyata -bahwa West-Slavic Sorbs dan Polabian, bukan Khazars, adalah para nenek moyang utama orang Yahudi Eropa Timur:
"Sementara Koestler membuktikan dengan benar mengenai sebuah komponen Turki dalam ethnogenesis Ashkenazic, ia dengan keliru menegaskan dengan berlebihan komponen ini (yang nampak amat kurang penting dibanding Slavic)..."
Paul Wexler , The Ashkenazic Jews: A Slavo-Turkic People in Search of a Jewish Identity (Slavica, 1993), halaman 247
Beberapa lawan teori Khazar sungguh mengakui keberadaan Yahudi Kievan tidak lama sesudah kejatuhan negara Khazar, tetapi mereka tidak sependapat dengan Toporov bahwa mereka adalah asli berasal dari Khazar. Mengapa tidak? Rosensweig membantah bahwa Khazars mempunyai sebuah "wujud minimal Judaisme" dan bahwa tingkat “keagamaan dan budaya mereka mungkin elementer" dan oleh karena itu mereka tidak bisa dihubungkan kepada awal Yahudi Rus (Rosensweig, halaman 150). Tetapi ini adalah pernyataan-pernyataan Rosensweig, bukan fakta-fakta. Sebagai catatan, kultur Khazar telah diremehkan oleh banyak pengarang. Itu sebenarnya lebih produktif dan lebih kreatif dibanding orang akan menebak setelah membaca catatan Rosensweig atau bahkan Koestler's. Tetapi Rosensweig mempunyai satu pendapat valid - bahwa Yahudi Kievan mempunyai hubungan dengan Yahudi Byzantium dan Yahudi Jerman (halaman 149-150). Ini mengantarkan ilmuwan lain untuk membantah mengenai akar Byzantium untuk komunitas paling awal Yahudi Kievan.
Lawan-lawan teori Khazar sering kali menunjuk pendapat mengenai hubungan Byzantine-Khazar pada abad ke-8 sebagai suatu "bukti" bahwa agama Yahudi Khazar tidak sangat kuat. Bagaimanapun juga, Byzantine adalah orang Kristen, dan Khazars mereka tuduh sebagai Yahudi bahkan sejak masa sebelumnya. Sekali lagi, argumentasi ini, yang dinyatakan oleh beberapa pembahas adalah menyerang Koestler, adalah keliru berdasarkan atas suatu kronologi yang salah. konversi Khazar terjadi dalam abad ke-9, bukan dalam abad ke-8, dan kelihatannya diikuti kerjasama dalam membangun sebuah Benteng Besar Sarkel antara Byzantine-Khazar. Constantine Zuckerman, dari College di Prancis, menulis sebuah artikel diterbitkan di Revue des études byzantines (volume 53, 1995, halaman 237-270) di mana ia dengan meyakinkan berargumentasi bahwa konversi itu tidak terjadi di sekitar tahun 740, tetapi lebih di sekitar tahun 861. (Tetapi sekarang dengan penemuan koin Musa kita saat ini dapat menentukan bahwa konversi itu terjadi tahun 838 - beberapa tahun setelah Sarkel dibangun.) Jadi dengan demikian hubungan baik Khazar-Byzantine semuanya terjadi sebelum konversi bangsa Khazars kepada agama Yahudi! Mengutip surat kabar Perancis Le Monde:
Untuk Zuckerman, itu hanya dalam tahun 861, yaitu satu abad sebelum kehancuran kerajaan Khazar, bahwa agama Yahudi atau Judaisme pasti menjadi agama resmi sewaktu hubungan dengan sekutunya Byzantium mundur. ''Persahabatan ini berubah menjadi suatu kebencian yang tak terukur,'' dikatakan karena hubungan memburuk itu sebagai akibat Khazars ''memilih yang agama Yahudi sebagai agama resmii negara” Siapa berani menyatakan bahwa agama dapat dibedakan dari kebijakan?', di sini tidak ada bukti dalam bentuk dokumen bahwa konversi Khazar kepada agama Yahudi atau Judaisme terjadi sebelum pertengahan abad ke-9. Christian of Stavelot dan the Life of Constantine (Orang suci Cyril) merujuk pada kejadian konversi bahwa hal itu terjadi dalam tahun 860-an. Kita tidak bisa meragukan bahwa ada orang Yahudi yang tinggal di Khazaria sebelum waktu itu, tetapi mereka bukanlah keturunan Turki. Maka ketika seseorang menyerang teori Khazar dengan argumentasi bahwa "Khazars pada abad ke-8 menikahkan putri-putri mereka kepada kaisar-kaisar Byzantium, maka agama Yahudi atau Judaisme mereka pastilah dangkal", pastikan untuk diingat bahwa terjadi inkonsisten dalam urutan waktu.
Moses Avigdor Shulvass, in his book History of the Jewish People, Vol. 2: The Early Middle Ages (Chicago: Regnery Gateway, 1982), took a neutral stance on the question, writing that the fate of the Khazarian Jews "is an even greater enigma" (page 117) and "basically remains an enigma." (page 118) However, Shulvass does write that "At any rate, a Khazarian 'diaspora' did emerge after the downfall of the kingdom. Various sources mention the presence of Khazarians in the Caucasus, Byzantium , Kievan Russia , Hungary , and even distant Alexandria in Egypt . Khazarians are mentioned in the historical sources as late as the fourteenth century." (page 118) But he did not take a position about the ultimate descendants of these Khazars.
Musa Avigdor Shulvass, dalam bukunya History of the Jewish People, Vol. 2: The Early Middle Ages (Chicago: Regnery Gateway, 1982), mengambil pendirian netral dalam masalah itu, ia menulis bahwa nasib dari bangsa Yahudi Khazar "adalah sebuah teka-teki yang lebih besar lagi" (halaman 117) dan "pada dasarnya tinggal satu teka-teki." (halaman 118) Bagaimanapun, Shulvass menulis "Bagaimanapun juga, 'diaspora' bangsa Khazar terjadi setelah kehancuran kerajaan Khazars. Berbagai sumber menyebutkan keberadaan bangsa Yahudi Khazars di Caucasus, Byzantium, Kievan Rusia, Hungaria, dan bahkan Alexandria yang jauh di Mesir. Bangsa Khazar disebut dalam sumber historis pada akhir abad ke-14." (halaman 118) Tetapi ia tidak mengambil sikap sekitar mengenai keturunan-keturunan yang terakhir Khazars ini.
The Cultural Guide to Jewish Europe (Editions Du Seuil, 2004) menyebut hipotesa Koestler bahwa Ashkenazi keturunan Khazars "sangat berani dan hingga kini belum diteliti kebenarannya" (halaman 400). "
Kembali kepada argumen absah melawan terhadap teori Khazar, banyak yang menunjuk kelemahan dari pengulangan Koestler mengenai gagasan di mana nama-nama tempat di Eropa Timur seperti Zydowo, Kozarzewek, Kozara, dan Kawiory asli Khazar. Lihat Rosensweig, halaman 152.
Rosensweig benar (halaman 153-154) dalam membantah Poliak's (dan Koestler) spekulasi bahwa gaya hidup Polandia shtetl berasal secara langsung dari Khazars.
Juga kebiasaan religius orang Yahudi Eropa Timur terutama dari Barat (Rosensweig, halaman 157-158). Kita tidak bisa memperdebatkan Weinryb bahwa banyak nama-nama dengan jelas berkenaan dengan bahasa Jerman ditemukan diantara orang Yahudi Eropa Timur masa lampau maupun sekarang. Tetapi kita dapat menjelaskan membanjirnya imigran dari Jerman dan bercampur dengan kultur-kultur Yahudi yang sudah ada di Eropa Timur, dibanding ketika penduduk eksklusif dari Eropa Timur. Beberapa ilmuwan abad ke-20 berargumentasi bahwa Yahudi Jerman mengawini sanak keluarga Yahudi berbahasa Slavic, Toporov dan yang lainnya membantah berasal dari bangsa Khazar. Fakta bahwa terdapat Yahudi berbahasa Slavic tidak boleh tidak suatu bukti dalam buku Alexander Beider "A Dictionary of Ashkenazic Given Names" (Avotaynu, 2001).
Tetapi hanya sebagian Yahudi berbahasa Slavic ini mungkin Khazars; yang lain adalah dari negeri Czech , Bohemia dan Moravia. Karena keunggulan demografis Yahudi Jerman, nama-nama Yiddish dan bahasa Yiddish mendominasi semua masyarakat Yahudi yang sebelumnya berbicara dengan bahasa Czech dan Slavic Timur dan bahasa lainnya seperti Yahudi Jerman itu menikah dengan Yahudi lainnya.
"Dalam abad ke-12, Bangsa Yahudi dari Rusia, yang secara alami berbahasa Rusia, mulai melakukan kontak dengan saudara mereka dari Jerman, melalui asosiasi perdagangan dan dengan alasan membanjirinya Yahudi dari Barat ke dalam negara Slavic setelah Perang Salib.... Orang-orang Yahudi pendatang baru ini, karena jumlahnya banyak atau karena melaksanakan ajaran agama Yahudi atau Judaismenya lebih baik, memaksakan kepada penduduk yang lebih lama, kultur mereka dan mereka sangat banyak bicara. Dialek Jerman oleh karenanya diperkenalkan diantara Yahudi Polandia."
Max Leopold Margolis and Alexander Marx, in A History of the Jewish People (Philadelphia, PA: Jewish Publication Society of America, 1947), halaman: 527.
"Label ''Ashkenazi'' tidak perlu berarti bahwa semua yahudi Ashkenazi berasal dari Jerman tetapi bahwa mereka mengadopsi kelompok dari kultur Ashkenazi yang meliputi upacara keagamaan Ashkenazi yang spesifik dan bahasa Yiddish berbasiskan Jerman. Jadi, dengan demikian, masyarakat Yahudi yang berbahasa Slavic masuk akal mereka itu adalah dari Eropa Timur (yang hidup disana lebih awal) tang dalam abad ke-16 didominasi oleh kultur Yahudi Ashkenazi dan mengadopsi bahasa Yiddish."
Benjamin Harshav, in The Meaning of Yiddish (Los Angeles and Berkeley, CA: University of California Press, 1990), halaman: 5-6.
"Yahudi yang berasal dari Rhineland diundang sampai ke Polandia ...Dan di Polandia imigran-imigran ini sekarang menemukan pemukiman tua Yahudi yang berbicara bahasa Slavic, tidak hidup di gheto (meskipun dibagian kota yang terpisah), dan tidak merasa cemas atau merasa terancam mengenai status Yahudinya. Yahudi Polandia ini berasimilasi dengan saudara Yahudi Ashkenazi yang baru saja tiba dan mereka mulai berbicara dengan bahasa Yiddsih."
Leo Rosten , in The Joys of Yiddish (New York, NY: Pocket Books, 1970), halaman: 526
"Yang lain berkenaan dengan bahasa yang berbasis Jerman, Yiddish tidak mengambilnya sebagai bentuk akhir bahasa Timur termasuk EC, Eropa sampai akhir abd pertengahan. Bagaimanapun juga, pendahulunya Judeo-German (memulai, sebagaimana baru-baru ini sudah menunjukkan, di Bavaria dan Bohemia, dan khususnya di kota- Regensburg dan Praha, dan tidak seperti diperkirakan sebelumnya, di lembah Rhine), tersebar, sedikitnya dengan gelombang pemukim Yahudi pertama di Silesia, Polandia, Lithuania, Belarus, dan Ukraina Barat selama awal dan akhir Abad Pertengahan. Kelompok etnik Yahudi sebelumnya telah tiba di ECE (atau pinggiran-pinggiran nya) dari arah tenggara: bekas kerajaan Khazaria (dan dari luar), Kievan Rus', terhubung dengan keadaan baruyang beberapa berasal dari bahasa Slavia Timur dan dari Crimea - yang disebut Karaites - yang bermukim di Lithuania dan Galicia yang dalam jangka waktu yang panjang bercampur dengan Turko-Tataric dan Ibrani."
Henrik Birnbaum , "The Vernacular Languages of East Central Europe in the Medieval Period", dalam "...The Man of Many Devices, Who Wandered Full Many Ways...": Festschrift in Honor of János M. Bak, di edit oleh Balázs Nagy and Marcell Sebõk (Budapest: Central European University Press, 1999), halaman : 385.
"Di Polandia sebuah populasi yang cukup besar Yahudi dari barat berjumpa dengan kelompok yang jauh lebih kecil yang telah tiba dari arah timur. Ratusan tahun sebelumnya, Yahudi dari timur ini telah melakukan perjalanan jauh dari Israel melalui Byzantium. Pada waktu itu mereka berbicara dengan beberapa bentuk bahasa Slavic. Dan karena jumlah mereka lebih sedikit daripada Yahudi Ashkenazi, sebagian besar menghilang ke dalam kelompok mereka. Tetapi mereka membawa lebih dari sebuah untaian untuk dijadikan tenun."
Miriam Weinstein , in "Yiddish: A Nation of Words" (South Royalton , VT : Steerforth Press, 2001), halaman : 25.
Lihat juga Eckhard Eggers, "Sprachwandel und Sprachmischung im Jiddischen" (Frankfurt: Peter Lang, 1998) dengan mendiskusikan percampuran antara Yahudi Slavic dengan Yahudi Khazar dan Yahudi Bavaria.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Lanjut Bagian V

Kesimpulan-kesimpulan

Bagian Kelima
Dari sejak awal bangsa Khazars secara umum rakyatnya bersikap toleran. Adanya suatu mobilisasi Kagan dari masa awal kerajaan Khazar menunjukkan bahwa ada orang dengan segala rupa model, baik rambut, ruang tempat tinggal, dan gaya hidup di dalam negeri itu. Tetapi merupakan sebuah kekeliruan untuk menginterpretasikan sumber Islam yang membantah bahwa bangsa Khazars bukanlah bangsa Yahudi. Agaknya penduduk asli kerajaan Khazaria berasal dari campuran suku bangsa yang berbeda – seperti orang Iran, Turki, Slavia, Yunani, Goths, dan yang lainnya - dan kita tidak bisa mengharapkan mereka untuk selalu melaksanakan kepercayaan suku Khazar sebagai penguasa, karena raja Khazar tidak pernah memaksa agama Yahudi atau Judaisme kepada mereka.
Tampaknya setelah jatuhnya kerajaan mereka, bangsa Khazars mengadopsi naskah Cyrillic sebagai pengganti bahasa Ibrani dan mulai berbicara dengan bahasa orang Slavia Timur (kadang-kadang disebut "Canaanic" karena Benjamin dari Tudela menyebut Kievan Rus sebagai "Wilayah Kanaan"). Yahudi yang berbicara dengan bahasa Slavic ini didokumentasikan untuk menjaganya tetap hidup di Kievan Rus selama abad ke-11 dan abad ke- 13. Bagaimanapun juga Yahudi yang berbahasa Yiddish yang berasal dari Barat (terutama Jerman, Bohemia, dan wilayah lainnya dari Eropa Tengah) segera mulai membanjiri ke wilayah Eropa Timur, dan dipercaya bahwa imigran-imigran yang lebih baru ini pada akhirnya melebihi jumlah keturunan bangsa Khazars. Jadi; Dengan demikian, orang Yahudi Eropa Timur sebagian besar keturunan yang nenek moyangnya berasal dari Eropa Tengah daripada berasal dari kerajaan Khazar.
Kedua kelompok (Yahudi Barat dan Timur) saling menikah antar sanak keluarga selama berabad-abad lamanya. Gagasan ini bukanlah baru. Dalam sebuah catatan kaki di Bab 2 Sejarah Bangsa Yahudi di Rusia dan Polandia Volume 1 (terjemahan Inggris, 1916), sejarawan besar Yahudi Ashkenazi, Simon Dubnow menulis:
"Adalah sungguh sangat mungkin bahwa secara umum ada percampuran antara pemukim yang berasal dari kerajaan Khazar, dari Crimea, dan dari Timur, yang setelah itu bersatu dengan dengan unsur –unsur yang datang dari barat." (halaman 39).
Yahudi Ashkenazi adalah juga keturunan langsung dari bangsa Israel. Test-test genetik kelihatannya menunjukkan bahwa jalur keluarga Yahudi sebagian besar datang dari daerah yang dikenal dewasa ini sebagai Turki, Armenia, Israel, dan Iraq. Mediterania Fever , sebagai contoh, ditemukan diantara beberapa Yahudi Ashkenazi seperti juga bangsa Armenia dan Turki Anatoli. Banyak Yahudi Ashkenazi yang tergolong kepada kasta pendeta (Kohenim) memiliki "Cohan Modal Haplotype“ (CMH) dalam Y-chromosome mereka. Sementara tidak eksklusif kepada Yahudi, CMH itu ditemukan kebanyakan pada orang-orang dari daerah Mediterania sebelah timurlaut (dan kebetulan, diantara bangsa Arab Palestina), dan distribusinya mendukung klaim bahwa Yahudi yang mempunyai CMH bergaris keturunan dari nenek moyangnya dari Timur Tengah.
Hasil studi genetika yang dikeluarkan pada bulan Mei tahun 2000, yang dipimpin oleh Palu Mikhael, menetapkan bahwa hasilnya menunjukan bahwa Yahudi Ashkenazi lebih berhubungan erat dengan Yahudi Yaman, Iraq, Sephardim, Kurdi, dan Arab dibanding dengan populasi orang Eropa Kristen, dan bahwa mereka hampir tidak melakukan perkawinan dengan golongan lain atau perpindahan agama telah terjadi untuk mempengaruhi kelompok Yahudi selama berabad-abad lamanya. Sebuah studi tahun berikutnya yang dilakukan oleh Ariella Oppenheim et al. menunjukkan mengapa penting memasukan banyak perbandingan-perbandingan antar kelompok etnik; Hammer telah gagal dalam menguji Kurdi dan kelompok Slavic selain dari bangsa Rusia, sedangkan regu Oppenheim mengikutinya dan oleh karena itu sedikit banyaknya kesimpulan-kesimpulannya berbeda.
Tetapi secara umum, bukti dari kedua studi kuat bahwa kebanyakan Yahudi Ashkenazi merupakan keturunan dari Judean dalam garis keturunan mereka dari pihak ayah. DFNB1, sebuah mutasi genetik yang menyebabkan ketulian, mempengaruhi orang Yahudi seperti juga Palestina dan penduduk Mediterania, menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Aravinda Chakravarti. Sebuah mutasi tertentu yang menyebabkan kekurangan faktor pengentalan XI ditemukan diantara Yahudi Iraq dan Yahudi Ashkenazi, dari satu nenek moyang masa silam yang sama yang sudah berumur lebih dari 2000 tahun lalu. Diskusi dan ringkasan bukti genetik ada disini.
Ahli genetika kependudukan, Nathaniel Michael Pearson bekerja untuk Human Genome Project beberapa tahun lalu dan membantu mengumpulkan sampel DNA dari bangsa Caucasia Utara, orang Turki, Cina-Tibet, dan kelompok lainnya. Pearson berasal dari latar belakang Yahudi Ukrainia dan membandingkan sampel Y-chromosome ayahnya dengan orang-orang dari kelompok lainnya. DNA nya cocok dengan seorang Uzbekistani Uzbek, Uzbekistani Tajik, dan dua orang dari New Delhi, India Utara. Pearson percaya bahwa Haplotype Central Asia yang ia miliki bisa sampai ke Turki Khazar.
Akan tetapi ia mengatakan kepadaku bahwa haplotype ini "muncul hanya pada sepasang suami istri persen frekuensi dalam sejumlah besar sampel Ashkenazi (dan dengan aneh menunjukkan sesuatu yang sedikit lebih tinggi, tapi masih tetap rendah, frekuensi antar Yahudi Maroko)". Dengan kata lain, keterangan ini kemungkinan memperlihatkan keturunan nenek moyang Khazar berasal dari kelompok minoritas daripada mayoritas Yahudi Eropa Timur. Dan sementara studi DNA ibu (mtDNA) menunjukkan hubungan substansial antara Yahudi Ashkenazi dengan orang Eropa, ini masukan non-Israel ke dalam Yahudi Ashkenazi genepool tetap masih tidak menunjukkan mayoritas jalur jumlah keseluruhan nenek moyang keluarga Yahudi Ashkenazi pihak ayah dan ibu, dan mungkin hanya sebagian dari orang Eropa ini masuk yang datang dari wanita-wanita Khazar.
Tambahan, test genetik yang lebih komrehensif akan membantu kita untuk memahami seberapa jauh tingkat sumbangan Khazar kepada Ashkenazi genepool . Sekarang, saya dapat menunjukan bahwa keturunan Israel dapat dirunut di antara orang Yahudi Eropa Timur yang datang dari tiga sumber:
(1) Yahudi Sephardic yang melarikan diri dari Spanyol dan Portugal dan menetap di Lithuania dan Polandia
(2) Yahudi Roma
(3) Yahudi Khazaria yang menggabungkan dengan bangsa Israel, seperti Schechter Letter menyatakan "mereka menjadi satu orang"
Bangsa Khazars dan bangsa Israel bercampur satu sama lain.
Apakah semua Yahudi di seluruh dunia berasal dari keturunan bangsa Khazars? Pasti tidak. Jalur keluarga Yahudi Eropa Timur aslinya secara substansial dari Judea masa silam, dan yang sama berlaku untuk hampir semua populasi Yahudi modern (terkecuali kelompok-kelompok seperti Yahudi Libya dan Yahudi Etiopia ). Tetapi, itu adalah masuk akal untuk menyimpulkan bahwa beberapa Yahudi juga mempunyai beberapa nenek moyang Khazar.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
original source: Khazaria Website





Bangsa Khazars

jewish-not
Oleh: R.Beter
http://www.akhirzaman.info/yahudi/khazar/20-bangsa-khazars.html

Kerajaan Khazars lenyap dari peta dunia beberapa abad yang lalu. Dewasa ini banyak orang yang tidak pernah mendengar mengenai keberadaannya, namun pada waktu itu Kerajaan Khazars [Khazaria] merupakan kekuatan sangat penting, tentu saja melakukan perluasan kerajaannya dengan penaklukan. Kekuatan Khazaria waktu itu diperhitungkan oleh kedua negara adidaya tetangganya. Kearah Selatan dan Barat Khazaria berdiri Kekaisaran Byzantium yang maju dengan peradaban Timur Kristen Ortodoks. Kesebelah Tenggara, kerajaan Khazar berbatasan dengan Kekaisaran Islam – Kekhalifahan Arab yang sedang mengembangkan kekuasaannya. Bangsa Khazar sejarahnya dipengaruhi oleh kedua kekaisaran ini, tetapi yang lebih penting bahwa kerajaan Khazar mendiami wilayah yang kemudian menjadi bagian selatan wilayah Rusia yang terletak antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Sebagai hasilnya, sejarah menentukan bangsa Rusia dan bangsa Khazars menjalin hubungan yang masih terjadi sampai dengan hari ini.



Bilamana Anda belum pernah mendengar mengenai bangsa Khazars , Saya kira Saya harus menyebutkan dimana Anda melihat dan mempelajari lebih lanjut mengenai mereka. Pada tahun 1976 sebuah buku mengenai bangsa Khazars diterbitkan oleh seorang penulis Inggris [seorang Yahudi Khazars) Arthur Koestler . Bukunya berjudul, The thirteenth tribe - The Khazar Empire And Its Heritage .- Suku Bangsa Ketiga Belas – Kekaisaran Bangsa Khazar dan Warisannya. Penerbit Amerika adalah Random House, New York . (menurut informasi, buku ini sudah tidak beredar di pasaran)
Sejarah mencatat bahwa bangsa Khazars terdiri dari campuran bangsa Mongols, Turki dan Finlandia. Dalam awal abad ke-3 M, mereka dapat dikenal dengan kesejahteraannya yang ajeg di wilayah Persia dan Armenia. Kemudian pada abad ke-5, bangsa Khazars berada diantara gerombolan perusak Attila, bangsa Hun. Sekitar tahun 550 M, bangsa Khazars yang nomadik, mereka mulai menetap di wilayah sebelah Utara Caucasus antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Ibukota kerajaan Khazars adalah Itil dibangun dihulu Sungai Volga yang mengalir ke Laut Kaspia, dalam rangka mengkontrol lalu lintas sungai. Bangsa Khazars kemudian memungut pajak 10% setiap muatan yang melintasi Itil di sungai Volga . Mereka yang menolak diserang dan di bantai.

Akhirnya kerajaan Khazars dibangun di Caucasus , bangsa Khazars secara perlahan memulai menciptakan sebuah kekaisaran rakyat yang ditaklukannya. Khazars terus melakukan perluasan wilayahnya termasuk menaklukan suku Slavonic, yang cinta damai dibandingkan dengan bangsa Khazars, diserang dan ditaklukan.. Wilayahnya dijadikan bagian dari Kekaisaran bangsa Khazar, diminta untuk menghormati secara terus menerus kepada Kerajaan Khazar. Tentu saja penghormatan yang dilakukan oleh rakyat yang dikalahkan selalu merupakan keistimewaan, tetapi bukan gayanya Khazars. Apa yang disebutnya sebagai Kekaisaran Agung dunia selalu memberikan sesuatu sebagai imbalannya atas pajak yang diberikannya. Roma, misalnya, rakyat yang ditaklukan dijadikan warganegaranya; dan sebagai balasan atas pajak yang mereka bayarkan, mereka membawa serta peradaban, tata tertib perlindungan dari serangan musuh.


Namun tidak terjadi di kekaisaran bangsa Khazar. Rakyat yang menjadi subyek Khazars hanya menerima satu hal sebagai balasan atas pembayaran upetinya, dan itu adalah janji yang tidak jelas - bangsa Khazars akan menahan serangan dan penjarahan selama mereka membayarkan upeti. Namun penduduk Kekaisaran Khazar tidak lebih daripada korban the giant protection racket . Maharaja Khazar oleh sebab itu tidak disukai baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi mereka juga ditakuti karena kekejamannya terhadap siapa saja yang meenentangnya. Dan kemudian Kekaisaran Khazar diperluas ke arah utara sampai ke Kiev [ Kiev sekarang ibukota UKRAINA], di Sungai Dnieper . Kiev merupakan kota terbesar di Ukraina dan juga sebagai kota pelabuhan utama.. Salah satu kota tertua Eropa, dan sebagai kota pusat perdagangan pada awal abad ke-5 dan menjadi ibukota KIEVAN RUSSIA pada abad ke-9 dan ke arah barat termasuk Magyars , nenek moyang orang Hongaria modern.

Kira-kira pada tahun 740M, terjadi sebuah peristiwa. Bangsa Khazars di bawah tekanan terus menerus kedua super power tetangganya, Byzantium dan Muslim, apakah menerima agama Kristen atau Islam, akan tetapi penguasa bangsa Khazar , yang disebut Khakan, mendengar ada agama ketiga yaitu JUDAISME atau YAHUDI . Nampaknya untuk alasan-alasan kemandirian politik, Khakan mengumumkan bahwa bangsa Khazars menerima Judaisme sebagai agama mereka Dalam waktu satu malam seluruh kelompok baru, bangsa Khazars yang suka berperang, tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai YAHUDI – menerima YAHUDI. Kerajaan Khazar mulai dideskripsikan sebagai ‘Kerajaan Yahudi' oleh sejarawan pada waktu itu. Penerus penguasa Khazar mengambil nama Yahudi, dan selama akhir abad ke-9 kerajaan Khazar menjadi tempat berlindung orang-orang Yahudi dari tempat lain.

Sementara itu kekejaman penguasa Khazar terhadap penduduk yang ditaklukannya tetap tidak berubah. Namun kemudian selama abad ke-8 muncul ke kancah pemain baru, berasal dari sungai besar Dnieper , Don dan Volga – bangsa Vikings dari sebelah timur. Mereka dikenal sebagai bangsa VARANCIANS , atau bangsa RUS . Seperti bangsa Vikings lainnya, bangsa Rus pengelana tulen dan pejuang yang gigih, namun ketika berhadapan dengan bangsa Khazars, bangsa Rus seringkali kalah dan membayar upeti seperti yang lainnya.
Pada tahun 862 seorang pemimpin bangsa Rus bernama Rurik membangun kota Novgorod , dan lahirlah bangsa Rusia. Banhsa Rus Vikings berdiam diantara suku bangsa Slavonic di bawah kekuasaan Khazar, dan perjuangan antara bangsa Vikings dan Khazars berubah dalam karakternya, dan menjadi perjuangan oleh bangsa Rusia yang sedang tumbuh untuk merdeka dari tekanan Khazar.

Lebih dari seabad kemudian setelah didirikannya kota pertama di Rusia, terjadi peristiwa penting lainnya. Pemimpin Rusia, Prince Vladimir of Kiev , memeluk agama Kristen pada tahun 989. Dia aktif mendakwahkan agama Kristen di Rusia, dan sebagai kenang-kenangan oleh bangsa Rusia dewasa ini ia disebutnya sebagai 'Saint Vladimir;' dan dengan demikian tradisi Rusia sebagai sebuah bangsa Kristen dimulai sejak seribu tahunan lalu.

Pindah agamanya Vladimir juga mengantarkan Rusia beraliansi dengan dengan Byzantium . Penguasa Byzantium selalu takut terhadap bangsa Khazars, dan sementara bangsa Rusia masih berjuang untuk membebaskan dirinya dari tekanan bangsa Khazars. Dan kemudian pada tahun 1016, kekuatan gabungan bangsa Rusia dan Byzantium menyerang kerajaan Khazar. Kerajaan Khazar hancur-lebur dan kerajaan Khazars jatuh. Akhirnya kebanyakan Yahudi Khazar berimigrasi ke wilayah lain. Kebanyakan dari mereka berhenti dan tinggal di Europa Timur, dimana mereka berbaur dan menikah dengan Yahudi yang lainnya. Seperti Yahudi Semit 1000 tahun yang lalu, Yahudi Khazar .kemudian menyebar ke berbagai wilayah. Kerajaan Khazars sudah tidak ada lagi.

Setelah bangsa Khazars pindah dan hidup bersama orang Yahudi, Yahudi Khazar meninggalkan warisan yang berbeda dari Yahudi yang lainnya dari generasi ke generasi. Satu unsur warisan Yahudi Khazar adalah sebuah bentuk militant dari ZIONISME . Dalam pandangan Yahudi Khazar , wilayah yang didiami oleh Israel kuno harus diambil kembali – bukan dengan sebuah keajaiban akan tetapi dengan cara kekuatan senjata. Inilah yang dimaksudkan dengan Zionisme dewasa ini, dan kekuatan ini yang menciptakan bangsa yang menyebut dirinya sebagai Israel dewasa ini . Ramuan penting warisan Yahudi Khazar adalah kebencian terhadap agama Kristen, dan bangsa Rusia unggul dalam kepercayaan Krisrten. Agama Kristen dipandang sebagai kekuatan yang meruntuhkan Kerajaan Yahudi pada masa lalu yang disebut Kerajaan [ Khazarial ]. Dewasa ini mereka banyak yang berkuasa di Rusia, Yahudi Khazar masih ingin mendirikan kembali kekuasaannya – dan sudah satu milennium mereka berupaya secara terus-menerus untuk melakukan hal tersebut.

Pada tahun 1917 Yahudi Khazar melewati sebuah batu loncatan ke arah penciptaan negara mereka di Palestine . Dan pada tahun yang sama mereka juga menciptakan Revolusi Bolshewik di Rusia . Diikuti dengan holocaust terhadap orang-orang Kristen, kejadian seperti itu tidak pernah diketahui oleh dunia. Yahudi Khazar sekali lagi mengkontrol Rusia setelah lebih dari 900 tahun, dan kemudian mereka merancang untuk menghancurkan orang-orang Kristen Rusia – lebih dari 100-juta orang Kristen dibunuh, pada waktu yang sama lebih dari 20-juta orang yang beragama Yahudi juga mati ditangan Yahudi Khazar. Ini adalah apa yang ditentang oleh orang-orang Kristen Rusia dalam perjuangannya selama 60-tahunan untuk menggulingkan rezim atheis Bolshewik, namun pada akhirnya mereka berhasil merobohkan programnya, dan sekarang sudah berusia 1000-tahun usia peperangan antara orang Kristen Rusia dengan Yahudi Khazar dan sedang mencapai klimaksnya.

Pada tanggal 19 Agustus 1979 , Rabbi Joel Teitelbaum mati di New York . Dia mati pada pagi hari dan dikuburkan sore hari pada hari yang sama. Pemberitahuan yang sangat mendadak, namun 100,000 orang pria Yahudi datang pada saat penguburan. Sulit untuk dibayangkan, karena pemberitahuan yang mendadak itu lebih dari seratus ribuan orang lagi yang tidak dapat datang. Satu bulan kemudian, pada tanggal 18 September, pengikutnya menaburkan bunga di tugu peringatan, dan dengan jalan memasang iklan dalam surat kabar "New York Times," yang jelas persannya di katakan untuk orang Yahudi. Iklan itu memuat pernyataan yang diantaranya dikutip, mengatakan:

"Dia adalah seorang pemimpin semua orang Yahudi dimana saja yang tidak perlu dipersoalkan lagi, yang tidak terjangkiti faham Zionis;" dan juga, dikutip:
"Dengan keberaniannya yang sangat jarang pada masa kini, dia menyebut negara Zionist 'sebuah karya Setan ' , sebuah penghujatan dan penghinaan kepada Tuhan.' Menurutnya, menumpahkan darah untuk kepentingan negara Zionis adalah menjijikan."


Kata-kata ini diucapkan oleh Yahudi Orthodox pada saat bela sungkawa kematian pemimpinnya. Dan penguasa baru Kristen Rusia akan setuju, bagi mereka juga negara Zionis Israel dianggapnya sebagai palsu, jahat dan berbahaya serta memperdayakan sama-sama baik Kristen maupun Yahudi. Negara Khazar yang disebut "Kerajaan Yahudi " [ Khazaria ] seribu tahunan yang lalu adalah parasit, hidup dari hasil upeti dari rakyat yang ditaklukannya. Demikian juga dewasa ini, kelangsungan hidup Israel tergantung atas aliran bantuan yang tidak pernah berhenti dari luar. Left unchecked, bangsa Rusia percaya bahwa Yahudi Khazar akan menghancurkan agama Kristen dengan bantuan Zionisme ; jadi penguasa Kristen Rusia sedang melakukan perlawanan terhadap musuh seribu tahunnya – bangsa Khazars .

Kami orang Amerika yang menyebut diri kami sebagai orang Kristen tidak cukup peduli untuk membuka mata mencoba menyelematkan negeri kita sendiri, atau mempertahankan keyakinan kita. Dengan demikian wilayah kita menjadi ajang pertempuran antara orang Kristen Rusia dan musuhnya yang mematikan - Bolshewiks dan Zionis . Dan suka atau tidak kita dikejar dalam perang habis-habisan ini.

(Source: Dr Peter David Beter's Audio Letter #50 . Transcribed by Amber Clark and published in the Wisconsin Report , October 25, 1979).
(Saya kira Rusia masih dikuasai Yahudi Khazars) 
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
from Orange-Street-Church Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar