Organisasi Yahudi Penguasa Dunia – Part 1
August 4, 2012
Leave a comment
http://riangold.wordpress.com/2012/08/04/organisasi-yahudi-penguasa-dunia-part-1/
http://riangold.wordpress.com/2012/08/04/organisasi-yahudi-penguasa-dunia-part-1/
Seperti apa sih kekuatan Yahudi mencengkeram dunia ini, apakah
hanya dengan organisasi rahasia semacam Freemason? Nyatanya, selain
organisasi tersebut, campur tangan Yahudi juga lewat bentukan lain
seperti Rothschild.
Pernah dengar Rothschild? Lewat kisah ini kita akan lihat penetrasi
Yahudi pada setiap segi pemerintahan dan ekonomi dunia. Mengingat
naskah yang cukup panjang, kami akan bagi menjadi dua artikel
bersambung.
Rothschild adalah dinasti Yahudi Bavaria (Jerman) yang memiliki arti sebagai “Tameng Merah”. Dalam bahasa Inggris disebut “Red-Shield”.
Dinasti Rothschild yang melegenda dan sangat berkuasa hingga kini
berawal dari sejarah Eropa di abad ke-18 Masehi dengan kelahiran seorang
bayi Yahudi Jerman yang kemudian diberi nama Mayer Amshell Bauer.
CATATAN: Sumber lain menyebut bahwa
berdasarkan kenyataan, banyak anggota Rothschild adalah keturunan
Khazar. Mereka datang dari sebuah negara yang disebut Khazaria, yang
terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang sekarang dimiliki
oleh Georgia.
Alasan mengapa keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai
orang Yahudi adalah karena pada tahun 740 Masehi, atas perintah dari
raja mereka (King Moon), rakyat Khazaria harus memeluk kepercayaan
Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia
Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.
Ok, kita akan kembali ke versi sejarah.
Mayer Amshell Bauer lahir di tahun 1743 di sebuah perkampungan
Yahudi di Frankfurt, Bavaria. Ayahnya bernama Moses Amschell Bauer yang
bekerja sebagai rentenir dan tukang emas yang berpindah-pindah dari
suatu tempat ke tempat lain, dari kota yang satu ke kota lainnya.
Bakat Moses sebagai rentenir kelak akan diteruskan dan dikembangkan
oleh anak-cucunya. Kelahiran Mayer membuat Moses menghentikan bisnis ‘nomaden’nya dan menetap di sebuah rumah agak besar dipersimpangan Judenstrasse (Jalan Yahudi) kota Frankfurt. Di rumah itu, Moses membuka usaha simpan-pinjam uangnya. Di pintu masuk kedai renten-nya, Moses menggantungkan sebuah Tameng Merah sebagai merk dagangnya: Rothschild.
Sedari kecil Mayer Amshell dikenal sebagai anak yang cerdas. Dengan
tekun sang ayah mengajari Mayer segala pengetahuan tentang bisnis
rentennya. Moses juga sering menceritakan pengalaman dan pengetahuan
yang diperolehnya dari berbagai sumber. Moses sebenarnya ingin
menjadikan Mayer sebagai pendeta Yahudi. Namun ajal keburu menjemputnya
sebelum sang anak tumbuh dewasa.
Sepeninggal ayahnya, Mayer sempat meneruskan usaha ayahnya di
rumah. Namun tidak lama kemudian Mayer ingin belajar lebih mendalam
tentang bisnis uang. Akhirnya ia bekerja di sebuah bank milik keluarga
Oppenheimer di Hanover.
Di bank ini, Mayer dengan cepat menyerap semua aspek bisnis
perbankan modern. Kariernya pun melesat, bahkan sang pemilik bank yang
terkesan dengan Mayer menjadikannya sebagai mitra muda dalam
kepemilikian bank tersebut.
Setelah merasa cukup banyak menimba ilmu tentang bisnis perbankan,
Mayer kembali ke Frankfurt, meneruskan usaha ayahnya yang sempat
dilepaskannya untuk beberapa waktu. Mayer telah berketetapan hati,
bisnis uang akan dijadikan sebagai bisnis inti keluarga ini. Ia akan
mendidik anak-anaknya kelak dengan segala pengetahuan tentang bisnis
penting tersebut dan menjadikannya keluarga besar penguasa bisnis
perbankan Eropa dan juga dunia.
Salah satu langkah yang diambil Mayer adalah dengan mengganti nama keluarga ‘Bauer’ yang dalam bahasa Jerman berarti ‘Petani’ dengan merk dagang usahanya, yakni ‘Tameng Merah’ (Rothschild). Mayer sendiri memakai gelar Baron Rothschild I.
Masuk Kalangan Istana
Berkat kepiawaiannya, usaha rumahan ini berkembang pesat.
Rotshchild I mulai melobi kalangan istana. Orang yang pertama ia dekati
adalah Jenderal von Estorff, bekas salah satu pimpinannya ketika masih
bekerja di Oppenheimer Bank di Hanover. Rothschild I mengetahui benar,
sang jenderal memiliki hobi mengumpulkan koin-koin kuno dan langka.
Dengan jeli Rothschild memanfaatkan celah ini untuk bisa dekat dengan
sang jenderal.
Untuk menambah perbendaharaan koin-koin kuno dan langka, Rotshchild
menghubungi sesama rekannya dalam jaringan orang Yahudi yang dalam
waktu singkat berhasil mengumpulkan benda-benda tersebut. Sambil membawa
barang yang sangat diminati Jenderal von Estorff, Rothschild I menemui
sang jenderal di rumahnya dan menawarkan semua koin itu dengan harga
sangat murah.
Jelas, kedatangan Rotshchild disambut gembira sang jenderal. Bukan
itu saja, rekan-rekan dan teman bisnis sang jenderal pun tertarik dengan
Rothschild dan kemudian jadilah Rotshchild diterima sepenuh hati dalam
lingkaran pertemanan dengan Jenderal von Estorff.
Suatu hari, tanpa disangka-sangka, Rothschild I dipertemukan oleh
Jenderal von Estorff kepada Pangeran Wilhelm secara pribadi. Pangeran
ternyata memiliki hobi yang sama dengan jenderal. Wilhelm membeli banyak
medali dan koin langka dari Rotshchild dengan harga yang juga dibuat
miring. Inilah kali pertamanya seorang Rotshchild bertransaksi dengan
seorang kepala negara.
Dari perkenalannya dengan Wilhelm, terbukalah akses Rothschild
untuk membuat jaringan dengan para pangeran lainnya. Untuk membuat
pertemanan bisnis menjadi pertemanan pribadi, Rotshchild menulis banyak
surat kepada para pangeran yang berisi puji-pujian dan penghormatan yang
begitu tinggi atas kebangsawanan mereka. Rothschild juga memohon agar
mereka memberi perlindungan kepadanya.
Pada tanggal 21 September 1769, upayanya membuahkan hasil. Pangeran
Wilhelm dengan senang hati memberikan restu atas kedainya. Rothschild
pun memasang lambang principalitas Hess-Hanau di depan kedainya
sebagai lambang restu dan perlindungan Sang Pangeran. Lambang itu
bertuliskan huruf emas dengan kalimat, “M.A.Rothschild. Dengan limpahan
karunia ditunjuk sebagai abdi istana dari Yang Mulia Pangeran Wilhelm
von Hanau.”
Organisasi Yahudi Penguasa Dunia Part 1
http://lintas-indonesiaku.blogspot.com/2012/07/organisasi-yahudi-penguasa-dunia-part-1.html
Seperti apa
sih kekuatan Yahudi mencengkeram dunia ini, apakah hanya dengan
organisasi rahasia semacam Freemason? Nyatanya, selain organisasi
tersebut, campur tangan Yahudi juga lewat bentukan lain seperti
Rothschild.
Pernah
dengar Rothschild? Lewat kisah ini kita akan lihat penetrasi Yahudi
pada setiap segi pemerintahan dan ekonomi dunia. Mengingat naskah yang
cukup panjang, kami akan bagi menjadi dua artikel bersambung.
Rothschild adalah dinasti Yahudi Bavaria (Jerman) yang memiliki arti sebagai “Tameng Merah”. Dalam bahasa Inggris disebut “Red-Shield”.
Dinasti Rothschild yang melegenda dan sangat berkuasa hingga kini
berawal dari sejarah Eropa di abad ke-18 Masehi dengan kelahiran seorang
bayi Yahudi Jerman yang kemudian diberi nama Mayer Amshell Bauer.
CATATAN: Sumber
lain menyebut bahwa berdasarkan kenyataan, banyak anggota Rothschild
adalah keturunan Khazar. Mereka datang dari sebuah negara yang disebut
Khazaria, yang terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang
sekarang dimiliki oleh Georgia.
Alasan mengapa keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740 Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Moon), rakyat Khazaria harus memeluk kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.
Alasan mengapa keturunan Khazar mengklaim mereka sebagai orang Yahudi adalah karena pada tahun 740 Masehi, atas perintah dari raja mereka (King Moon), rakyat Khazaria harus memeluk kepercayaan Yahudi, tetapi tentu saja itu tidak mengubah gen mereka dari Mongolia Asia (Turki) menjadi orang Yahudi.
Ok, kita akan kembali ke versi sejarah.
Mayer
Amshell Bauer lahir di tahun 1743 di sebuah perkampungan Yahudi di
Frankfurt, Bavaria. Ayahnya bernama Moses Amschell Bauer yang bekerja
sebagai rentenir dan tukang emas yang berpindah-pindah dari suatu
tempat ke tempat lain, dari kota yang satu ke kota lainnya.
Bakat
Moses sebagai rentenir kelak akan diteruskan dan dikembangkan oleh
anak-cucunya. Kelahiran Mayer membuat Moses menghentikan bisnis ‘nomaden’nya dan menetap di sebuah rumah agak besar dipersimpangan Judenstrasse (Jalan Yahudi) kota Frankfurt. Di rumah itu, Moses membuka usaha simpan-pinjam uangnya. Di pintu masuk kedai renten-nya, Moses menggantungkan sebuah Tameng Merah sebagai merk dagangnya: Rothschild.
Sedari
kecil Mayer Amshell dikenal sebagai anak yang cerdas. Dengan tekun
sang ayah mengajari Mayer segala pengetahuan tentang bisnis rentennya.
Moses juga sering menceritakan pengalaman dan pengetahuan yang
diperolehnya dari berbagai sumber. Moses sebenarnya ingin menjadikan
Mayer sebagai pendeta Yahudi. Namun ajal keburu menjemputnya sebelum
sang anak tumbuh dewasa.
Sepeninggal
ayahnya, Mayer sempat meneruskan usaha ayahnya di rumah. Namun tidak
lama kemudian Mayer ingin belajar lebih mendalam tentang bisnis uang.
Akhirnya ia bekerja di sebuah bank milik keluarga Oppenheimer di
Hanover.
Di
bank ini, Mayer dengan cepat menyerap semua aspek bisnis perbankan
modern. Kariernya pun melesat, bahkan sang pemilik bank yang terkesan
dengan Mayer menjadikannya sebagai mitra muda dalam kepemilikian bank
tersebut.
Setelah
merasa cukup banyak menimba ilmu tentang bisnis perbankan, Mayer
kembali ke Frankfurt, meneruskan usaha ayahnya yang sempat
dilepaskannya untuk beberapa waktu. Mayer telah berketetapan hati,
bisnis uang akan dijadikan sebagai bisnis inti keluarga ini. Ia akan
mendidik anak-anaknya kelak dengan segala pengetahuan tentang bisnis
penting tersebut dan menjadikannya keluarga besar penguasa bisnis
perbankan Eropa dan juga dunia.
Salah satu langkah yang diambil Mayer adalah dengan mengganti nama keluarga ‘Bauer’ yang dalam bahasa Jerman berarti ‘Petani’ dengan merk dagang usahanya, yakni ‘Tameng Merah’ (Rothschild). Mayer sendiri memakai gelar Baron Rothschild I.
Berkat
kepiawaiannya, usaha rumahan ini berkembang pesat. Rotshchild I mulai
melobi kalangan istana. Orang yang pertama ia dekati adalah Jenderal
von Estorff, bekas salah satu pimpinannya ketika masih bekerja di
Oppenheimer Bank di Hanover. Rothschild I mengetahui benar, sang
jenderal memiliki hobi mengumpulkan koin-koin kuno dan langka. Dengan
jeli Rothschild memanfaatkan celah ini untuk bisa dekat dengan sang
jenderal.
Untuk
menambah perbendaharaan koin-koin kuno dan langka, Rotshchild
menghubungi sesama rekannya dalam jaringan orang Yahudi yang dalam
waktu singkat berhasil mengumpulkan benda-benda tersebut. Sambil
membawa barang yang sangat diminati Jenderal von Estorff, Rothschild I
menemui sang jenderal di rumahnya dan menawarkan semua koin itu dengan
harga sangat murah.
Jelas,
kedatangan Rotshchild disambut gembira sang jenderal. Bukan itu saja,
rekan-rekan dan teman bisnis sang jenderal pun tertarik dengan
Rothschild dan kemudian jadilah Rotshchild diterima sepenuh hati dalam
lingkaran pertemanan dengan Jenderal von Estorff.
Suatu
hari, tanpa disangka-sangka, Rothschild I dipertemukan oleh Jenderal
von Estorff kepada Pangeran Wilhelm secara pribadi. Pangeran ternyata
memiliki hobi yang sama dengan jenderal. Wilhelm membeli banyak medali
dan koin langka dari Rotshchild dengan harga yang juga dibuat miring.
Inilah kali pertamanya seorang Rotshchild bertransaksi dengan seorang
kepala negara.
Dari
perkenalannya dengan Wilhelm, terbukalah akses Rothschild untuk
membuat jaringan dengan para pangeran lainnya. Untuk membuat
pertemanan bisnis menjadi pertemanan pribadi, Rotshchild menulis banyak
surat kepada para pangeran yang berisi puji-pujian dan penghormatan
yang begitu tinggi atas kebangsawanan mereka. Rothschild juga memohon
agar mereka memberi perlindungan kepadanya.
Pada
tanggal 21 September 1769, upayanya membuahkan hasil. Pangeran
Wilhelm dengan senang hati memberikan restu atas kedainya. Rothschild
pun memasang lambang principalitas Hess-Hanau di depan kedainya
sebagai lambang restu dan perlindungan Sang Pangeran. Lambang itu
bertuliskan huruf emas dengan kalimat, “M.A.Rothschild. Dengan limpahan
karunia ditunjuk sebagai abdi istana dari Yang Mulia Pangeran Wilhelm
von Hanau.”
Sumber:
Organisasi Yahudi Penguasa Dunia – Part 2
http://riangold.wordpress.com/2012/08/04/organisasi-yahudi-penguasa-dunia-part-2/
Keluarga Talmudian
Tahun 1770, saat berusia 27 tahun, Rothschild menikahi Guetele
Schnaper yang masih berusia tujuhbelas tahun. Dari perkawinannya, mereka
dikarunia sepuluh orang anak. Putera-puteranya bernama Amshell III,
Salomon, Nathan, Karlmann (Karl) dan Jacob (James). Kepada anak-anaknya,
selain mendidik mereka dengan keras soal pengetahuan bisnis perbankan
dan aneka pengalamannya, Rothschild I juga menanamkan kepada mereka
keyakinan-keyakinan Talmudian (bukan Taurat) dengan intensif.
Frederich Morton, penulis biografi Dinasti Rothschild menulis, “Setiap
Sabtu malam, usai kebaktian di sinagoga, Amshell mengundang seorang
rabi ke rumahnya. Sambil duduk membungkuk di kursi hijau, mencicipi
anggur, mereka berbincang-bincang sampai larut malam. Bahkan pada hari
kerja pun Amshell sering terlihat mendaras Talmud …dan seluruh keluarga
harus duduk dan mendengarkan dengan tertib.”
Keluarga Rotschild merupakan keluarga Yahudi yang berpandangan
Talmudian. Mereka sangat percaya bahwa Tuhan, sesuai keyakinan dalam
ayat-ayat Talmud, telah memilih bangsa Yahudi sebagai manusia super,
satu-satunya ras manusia, sedangkan orang lain yang bukan Yahudi
merupakan ras yang derajatnya sama dan setara dengan hewan. Mereka sama
sekali tidak perduli dengan orang lain, dan hanya perduli dengan
kepentingan sesama Yahudi Talmudian
Wilhelm von Hanau merupakan seorang kepala negara yang kaya raya
dan berpengaruh. Bisa jadi, bisnis utama Wilhelm yang memiliki sepasukan
tentara sewaan (bisnis ini juga berasal dari bisnis para Templar!)
membuatnya disegani tidak saja di Jerman tetapi juga di wilayah-wilayah
sekitarnya. Wilhelm juga memiliki kekerabatan dengan sejumlah keluarga
kerajaan Eropa lainnya. Inggris merupakan salah satu langganan setia
dalam bisnis tentara sewaannya. Harap maklum, daerah koloni Inggris di
seberang lautan sangat luas dan banyak.
Dalam bisnis ini, Rothschild bertindak sebagai dealernya. Karena
kerja Rothschild begitu memuaskan, maka Wilhelm pernah memberinya hibah
uang sebanyak 600.000 pound atau senilai tiga juta dollar AS dalam
bentuk deposito. Dari usahanya ini, Wilhelm memiliki banyak uang. Ketika
meninggal, Wilhelm meninggalkan warisan terbesar dalam rekor warisan
raja Eropa yakni setara dengan 200 juta dollar AS! (Maulani; 2002)
Sumber lainnya mengatakan bahwa uang sebesar tiga juta dollar AS
itu sebenarnya berasal dari pembayaran sewa tentara kerajaan Inggris
kepada Wilhelm, namun digelapkan oleh Rothschild (Jewish Encyclopedia, Vol. 10, h.494).
Dengan bermodalkan uang haram inilah Rothschild membangun kerajaan
bisnis perbankannya yang pertama dan menjadi bankir internasional yang
pertama. Sebenarnya, Rothschild I ini tidak membangun kerajaannya
sendiri. Beberapa tahun sebelumnya ia telah mengirim anak bungsunya,
Nathan Rothschild yang dianggap paling berbakat ke Inggris untuk
memimpin bisnis keluarga di wilayah tersebut. Di London Nathan
mendirikan sebuah bank dagang dan modalnya diberikan oleh Rothschild I
sebesar tiga juta dollar AS yang berasal dari uang haram itu.
Di London, Nathan Rothschild menginventasikan uang itu dalam bentuk emas-emas batangan dari East India Company.
Berasal dari uang haram, diputar dengan cara yang penuh dengan tipu
daya, memakai sistem ribawi yang juga haram, kian berkembanglah bisnis
keuangan keluarga Rothschild ke seluruh Eropa. Berdirilah cabang-cabang
perusahaan Rothschild di Berlin, Paris, Napoli, dan Vienna. Rothschild I
menempatkan setiap anaknya menjadi pemimpin usaha di cabang-cabangnya
itu. Karl di Napoli, Jacob di Paris, Salomon di Vienna, dan Amshell III
di Berlin. Kantor pusatnya tetap di London.
Rothschild I meninggal dunia pada 19 September 1812. Beberapa hari
sebelum mangkat, ia menulis sebuah surat wasiat yang antara lain
berbunyi:
- Hanya keturunan laki-laki yang diperbolehkan berbisnis. Semua posisi kunci harus dipegang oleh keluarga.
- Anggota keluarga hanya boleh mengawini saudara sepupu sekali (satu kakek) atau paling jauh sepupu dua kali (satu paman). Dengan demikian harta kekayaan keluarga tidak jatuh ke tangan orang lain. Awalnya aturan ini dipegang ketat, tapi ketika banyak pengusaha Yahudi lainnya bermunculan sebagai pengusaha dunia, aturan ini dikendurkan, walau demikian hanya boleh mengawini anggota-anggota terpilih.
Dinasti Rothschild tidak punya sahabat atau sekutu sejati. Baginya,
sahabat adalah mereka yang menguntungkan kantongnya. Jika tidak lagi
menguntungkan maka ia sudah menjadi bagian masa lalu dan dimasukkan ke
dalam tong sampah. Pangeran Wilhelm sendiri akhirnya dilupakan oleh
Rothschild setelah ia berhasil menilep uangnya. Ketika Inggris
dan Perancis berperang dengan memblokade pantai lawan masing-masing,
hanya armada Rothschild yang bebas keluar masuk pelabuhan karena
Rothschild telah membiayai kedua pihak yang berperang tersebut.
Bank Sentral Inggris dan Utang Sebagai Alat Penjajahan
Beberapa orang menyangka jika pendirian Bank of England, bank
sentral pertama di dunia, juga akibat campur tangan dari Dinasti
Rothschild. Anggapan ini sebenarnya tidak tepat karena Rothschild I
sendiri baru lahir di Bavaria pada tahun 1743, sedangkan Bank of England
berdiri pada 27 Juli 1694.
Sebelum Dinasti Tameng Merah lahir, jaringan Luciferian yang
terdiri dari tokoh-tokoh Yahudi berpengaruh dunia yang dikenal dengan
istilah “Para Konspirator”, para pewaris Templar, Orde Militeris yang
kaya raya, telah mencanangkan untuk menguasai England yang menjadi
Inggris sekarang dengan strategi lidah ular: Pertama, merekayasa
pernikahan keluarga raja Inggris sehingga nantinya para Raja Inggris
berdarah Yahudi, dan yang kedua lewat provokasi perang melawan Perancis
agar Inggris memerlukan uang yang banyak di mana pihak Konspirasi akan
memberi utang kepada Raja Inggris. Dengan utang, diharapkan kerajaan
besar itu akan takluk.
Inilah fakta sejarah jika jaringan Yahudi Dunia sejak dulu telah
menggunakan utang sebagai alat penakluk suatu negeri. Sekarang,
Indonesia yang kaya raya, juga telah ditaklukkan dan dijajah oleh utang.
Para tokoh Neo-Liberal di negeri ini yang gemar mengundang utang
imperialis masuk ke negeri ini merupakan pelayan-pelayan kepentingan
Luciferian. Banyak orang yang mengaku Islam menjadi pendukung kelompok
Luciferian ini disebabkan mereka malas berpikir sehingga mudah ditipu
mentah-mentah.
Perjalanan para Konspirator dalam menaklukan Keraaan Inggris
diawali dari suatu pertemuan sejumlah petinggi Ordo Kabbalah di Belanda.
Mereka menggelar pertemuan dan sepakat untuk menguasai Tahta Kerajan
Inggris sepenuhnya dengan cara menurunkan Dinasti Stuart dan
menggantikannya dengan seseorang yang mereka bina dari Dinasti Hanover
dari Istana Nassau, Bavaria.
Kala itu, Tahta Kerajaan Inggris tengah diduduki King Charles II
(1660-1685). Raja Inggris ini masih kerabat dekat Duke of York. Mary
adalah anak sulung dari Duke of York. Diam-diam, kelompok Konspirator
mengatur strategi agar Mary yang masih gadis itu bertemu dengan ‘Sang
Pangeran’ bernama William II, salah seorang pangeran kerajaan Belanda
dan pemimpin pasukan kerajaan. Mary dan William II pun bertemu dan
saling tertarik. Pada tahun 1674 mereka menikah. Tahun 1685 King Charles
II meninggal dan digantikan oleh James II yang memerintah sampai tahun
1688.
Dari hasil perkawinan antara William II dan Mary, lahir seorang
putera yang kemudian dikenal sebagai William III, yang kemudian menikah
dengan seorang puteri dari King James II bernama Mary II. William III
yang berdarah campuran antara Dinasti Stuart dengan Dinasti Hanover
ternyata menurut kelaziman tidak bisa menjadi Raja Inggris disebabkan ia
bukan berasal dari garis keturunan laki-laki Inggris, melainkan dari
garis perempuan. Mary II, isterinyalah, yang lebih berhak menyandang
gelar Queen.
Di sinilah para petinggi Yahudi melancarkan konspirasi dengan mengobarkan ‘Glorious Revolution’dan
akhirnya berkat Partai Whig yang melakukan kerjasama diam-diam dengan
tokoh-tokoh Yahudi dan Partai Tory yang bersikap pragmatis, revolusi
tanpa darah ini berhasil menaikkan William III sebagai Raja
Inggris.Beberapa tahun sebelumnya, lewat tangan Oliver Cromwell,
kekuatan Yahudi juga telah ‘menyikat’ King Charles I dan menguasai
lembaga-lembaga keuangan di kerajaan itu. Dengan berkuasanya William III
maka Inilah awal hegemoni Dinasti Hanover bertahta di Kerajaan Inggris
sampai sekarang. Apalagi Dinasti Windsor yang berkuasa di Kerajaan
Inggris sekarang merupakan keturunan langsung dari King Edward III
(Prince of Wales) yang merupakan keturunan Hanover
Pada tahun 1689, Raja Inggris, King William III mendirikan Loyal
Orange Order yang begitu fanatik mendukung gerakan pembaruan Gereja yang
dipimpin Martin Luther. Ordo ini menyatakan dengan tegas akan
menjadikan Inggris sebagai basis bagi gerakan Protestan. Pernyataan ini
memiliki pesan yang jelas terhadap Gereja Katolik: “Kami akan
melawanmu!”
Sejarah memang telah mencatat jika Gereja Katholik merupakan musuh
bebuyutan para Templar. Para Templar, dan juga para pewarisnya seperti
kaum Mason dan Rosikrusian, masih sangat ingat bagaimana Paus Clement IV
berkomplot dengan King Philip V dari Perancis pada Jumat, 13 Oktober
1307 menumpas dan membantai Templar dari seluruh Eropa. Perlawanan dan
penghancuran Gereja (Katolik Roma) merupakan salah satu tujuan utama
kelompok Luciferian ini yang berasal dari dendam sejarah yang kesumat.
Loyal Orange Order sampai hari ini masih bertahan di Irlandia Utara
dengan jumlah anggota tak kurang dari angka 100 ribuan. Kelompok inilah
yang senantiasa mengobarkan api permusuhan terhadap kaum Katolik
sehingga sampai sekarang kehidupan masyarakat di sana tidak pernah sepi
dari konflik Protestan-Katolik.
King William III sendiri menceburkan diri dalam peperangan melawan
Perancis yang mayoritas Katolik. Inggris menderita kerugian yang banyak.
Utang pun menumpuk. Inilah awal berdirinya Bank of England sebagai bank
sentral swasta pertama di dunia, seperti yang telah disinggung di muka.
William G. Carr dalam bukunya “Yahudi Menggenggam Dunia” (Pustaka
Alkautsar, 1991) mencatat kronologi perjalanan petualangan Oliver
Cromwell sebagai kaki tangan tokoh Yahudi-Inggris setelah kematian King
Charles I pada 30 Januari 1649. Inilah kronologinya singkatnya:
- 1649, Cromwell menyerbu Irlandia dengan dukungan dana dari lobi Yahudi internasional sehingga terjadi peperangan antara Inggris Protestan melawan Irlandia Katolik.
- 1651, Charles II, putera King Charles I, memerangi Cromwell tapi gagal. Ia dibuang ke Perancis.
- 1652, Inggris melibatkan diri berperang melawan Belanda.
- 1653, Cromwell mengangkat dirinya sebagai The Lord Defender of Great Britain.
- 1654, Inggris terlibat perang Eropa lagi.
- 1656, Amerika yang masih menjadi jajahan Inggris bergolak dan akhirnya menjadi negara merdeka.
- 1657, Cromwell meninggal dunia. Puteranya, Richard, menjadi penguasa Inggris.
- 1659, Richard mengakhiri persekongkolan dengan Yahudi Internasional, ia mengundurkan diri dari kekuasaan.
- 1660, Jenderal Monk dari angkatan bersenjata Inggris menduduki London. Charles II diangkat menjadi raja Inggris.
- 1661, Skandal persekongkolan antara Cromwell dengan kubu Yahudi Internasional terungkap. Warga London geger dan marah. Makam Cromwell dibongkar paksa.
- 1662, Gereja resmi Inggris, Anglikan, menindas umat Protestan.
- 1664, Inggris kembali berperang melawan Belanda.
- 1665, Krisis ekonomi melanda Inggris. Pengangguran dan kelaparan merebak. Di tahun itu juga terjadi kebakaran besar yang menghanguskan sebagian kota London, disusul wabah penyakit lepra.
- 1666, Inggris terlibat perang dengan Belanda dan Perancis.
- 1667, Ordo Kabbalah yang secara rahasia masih eksis di Inggris melancarkan gerakan sabotase ke kalangan elit pemerintahan. Sejarah Inggris mengenalnya sebagai gerakan Kabal. Akibatnya muncul gelombang baru penindasan agama dan politik di Inggris.
- 1674, Setelah menggelar pertemuan internal di Belanda, Kelompok Yahudi Internasional sepakat menguasai Kerajaan Inggris sepenuhnya dengan melengserkan King Charles II dan menaikkan seseorang yang bisa dikendalikan. Pada tulisan di muka hal ini telah disinggung, yakni penobatan King William III yang masih berdarah Dinasti Hanover.
- 1683, Konspirasi berupaya membunuh King Charles II dan Duke of York tapi gagal.
- 1685, King Charles II meninggal dunia. Duke of York yang beragama Katolik naik tahta dengan gelar King James II. Konspirasi menyebarkan desas-desus untuk menentang raja baru itu. Rakyat banyak yang termakan isu ini. Akibatnya banyak rakyat yang ditangkap pihak kerajaan. Nama King James II menjadi tidak popular di mata rakyat.
- 1688, setelah King James II sudah tidak lagi mendapat dukungan rakyatnya, Konspirasi Yahudi Internasional memprovokasi pangeran William of Orange dari Belanda untuk menyerbu Inggris, dengan dukungan kapal-kapal perangnya menuju pantai Inggris. King James II akhirnya turun tahta dan kabur ke Perancis.
- 1689, William of Orange atau William III dan Queen of Mary –keduanya Protestan—mengukuhkan diri sebagai Raja dan Ratu Inggris. Sementara itu James II kabur lagi ke Irlandia, sebuah wilayah Katolik. Pasukan Inggris sendiri terpecah antara yang Protestan dengan yang Katolik. Yang Protestan mendukung William III sedang yang Katolik berupaya mengembalikan James II ke tahtanya. Perang saudara pun tak terelakkan pada 12 Juli 1689.
Sampai sekarang, rakyat Inggris masih mengenang peristiwa tersebut
tanpa banyak yang menyadari bahwa perang saudara itu sesungguhnya
sengaja dibuat oleh Konspirasi Yahudi Internasional, untuk menguasai
perekonomian negara besar Eropa itu. Hasilnya, berdirilah Bank of
England, bank sentral swasta pertama di dunia (1694), yang dimiliki
Konspirasi Yahudi tersebut.
Inggris terus dibuat untuk berperang, sehingga kas kerajaan
terkuras dan hutang bertambah banyak. Jerat yang dipasang para pemilik
modal Yahudi kini telah mengikat mangsanya. Kian lama kian kuat,
mencekik. Inggris pun jatuh ke dalam kekuasaan mereka hanya dengan modal
awal £1.250.000!
Dari Inggris Mendirikan AS
Setelah menaklukkan kerajaan Inggris, pihak Konspirasi Yahudi
Internasional kini mengarahkan wajahnya ke sebuah benua baru yang masih
menjadi koloni Inggris di seberang Samudera Atlantik: Amerika. Jauh-jauh
hari sebenarnya mereka telah mempersiapkan hal ini lewat salah seorang
agennya bernama Christopher Colombus. Orang ini
merupakan anggota Knights of Christ, pelaian Templar yang mukim di
Italia, Portugis, dan Spanyol. Semasa remajanya, Colombus malah menjadi
orang kepercayaan Rene de Anjou, Grand Master Persaudaraan di Italia.
Demikianlah, Amerika Serikat memang dipersiapkan jauh-jauh hari
sebagai The Second Promise Land, selain Yerusalem, bagi bangsa Yahudi.
Nama lain kota New York saja adalah The New Jerusalem. Pada 4 Juli 1776, tokoh-tokoh Mason Amerika menandatangani Declaration of Independence.
Berdirilah satu negara Masonik yang dipersiapkan sebagai The
Headquarter, markas besar, gerakan Ordo Kabbalah dalam menaklukkan dunia
kelak, menuju tatanan dunia baru yang sepenuhnya sekular. Suatu
cita-cita Masonik yang ditorehkan pada lambang negara AS: Novus Ordo Seclorum.
Tidak seperti sekarang, Eropa waktu itu merupakan sebuah benua yang
terbagi dalam banyak kerajaan besar kecil, serta sejumlah wilayah kecil
otonom (Principalis), semacam kabupaten yang merdeka, seperti Monaco
dan Lechtenstein. Saat itu Inggris dan Perancis merupakan dua negara
kerajaan yang paling berpengaruh.Setelah Inggris berhasil dikuasai dan
para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara
itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan
Perancis. Baron Rothschild merupakan salah satu tokoh sentral dalam
Konspirasi Yahudi Internasional untuk menaklukkan Perancis.
Tahun 1773, Baron Rothschild dan 12 tokoh Yahudi lainnya berkumpul
di kediamannya di Bavaria. Mereka membahas berbagai perkembangan Eropa
terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris.
Dalam pertemuan inilah, nama Adam Weishaupt disebut oleh Rothschild
sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari
Konspirasi.
Dalam pertemuan itu, Baron Mayer juga membacakan 25 butir strategi
penguasaan dunia yang kelak dalam Kongres Zionis Internasional I di
Basel-Swiss tahun 1897 disahkan dengan nama Protocolat Zionis.
Baron Mayer atau Rothschild I juga mengatakan jika Konspirasi
dianggap terlalu lamban dalam melakukan program yang direncanakan untuk
Inggris, akibatnya penguasaan Inggris secara total terhambat oleh
hal-hal kecil. Namun hal-hal kecil ini bisa dianggap tidak berpengaruh
besar bagi upaya penguasaan oleh Konspirasi. Walau demikian, hal-hal
kecil ini dianggap tidak boleh dibiarkan.Beberapa kelompok berpengaruh
di Inggris ada yang masih mampu bertahan menghadapi Konspirasi.
Rothschild segera memerintahkan agar pelaksanaan program dipercepat
dan menyingkirkan oposisi secepatnya dengan segala cara yang bisa
diambil. Jika perlu, segenap lapisan masyarakat Inggris harus dikuasai
dengan jalan teror atau kekerasan.
Dalam pertemuan itu, Rothschild juga menekankan kepada para
undangan bahwa apa-apa yang telah dihasilkan di Inggris sesungguhnya
bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan apa yang akan mereka perbuat
atas Perancis. Skema besar untuk meletupkan Revolusi Perancis pun di
bahas dengan serius.
Ini merupakan satu mata rantai dari sejumlah pertemuan para
Konspiran untuk menggodok Revolusi Perancis. Dalam pertemuan di
Frankfurt ini, agenda yang telah dirancang dipermatang dan upaya
penggalangan dana pun di mulai dari ‘markas’ Rothschild tersebut.Menurut
penilaian sosiologis dan psikologi massa yang dilakukan Konspirasi,
situasi yang tengah dihadapi Perancis saat itu memang menggambarkan
dengan baik apa yang sebenarnya tengah terjadi di Eropa: perekonomian
tengah lesu, utang menumpuk, pengangguran di mana-mana, lapangan
pekerjaan nyaris tidak bergerak, sektor industri macet, dan bencana
kelaparan di ambang pintu.
Jurang kesenjangan ekonomi yang terjadi antara buruh dan rakyat
kebanyakan dengan para bangsawan, pemilik modal, dan raja-raja demikian
besar dan dalam. Menurut teori revolusi, dalam kondisi demikian buruk,
massa rakyat telah siap untuk menyambut siapa pun yang tampil secara
meyakinkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Massa rakyat
telah menjadi semacam tumpukan jerami kering yang hanya dengan percikan
api sedikit saja akan bisa terbakar dan meluas dengan sangat cepat.
Kondisi di Perancis merupakan yang terparah.
Di tengah kondisi demikian, lewat corong media yang dikuasainya,
Konspirasi meniupkan aneka slogan yang muluk-muluk dan melemparkan semua
kesalahan kepada penguasa dan orang-orang kaya, sehingga rakyat
Perancis kian membenci mereka. Kehancuran dan kerusuhan tinggal menunggu
hitungan hari. Sebuah rencana besar siap digelindingkan oleh
Konspirasi.
Salah satu rumus baku dalam gerakan massa adalah: menjelek-jelekkan
masa sekarang, di saat bersamaan mengingatkan massa (rakyat) akan
kegemilangan masa lampau dan meyakinkan massa rakyat bahwa masa depan
akan bisa menjadi lebih gemilang, mengulangi masa-masa keemasan di zaman
silam, jika massa mau dan siap bergerak menumbangkan status-quo. Ini
berlaku di mana saja.
Untuk menyatukan langkah gerakan massa, Konspirasi menciptakan tiga slogan gerakan: Liberté, Egalité, dan Fraternité
(Kemerdekaan, Persamaan, dan Persaudaraan). Sebuah slogan yang mampu
membius massa rakyat Perancis sehingga rela mengorbankan apa saja demi
memenuhinya. Slogan ini secara terus-menerus diperdengarkan ke telinga
rakyat Perancis sehingga setiap orang Perancis saat itu sangat hapal
dengan tiga istilah di atas saat itu, bahkan kemudian dunia juga hafal.
Walau terdengar sangat indah, namun tiga istilah di atas bagi
Konspirasi Yahudi Internasional memiliki arti yang sama sekali beda.
Bagi kelompok ini, Liberté sesungguhnya
berarti Kemerdekaan bagi mereka, kebebasan bagi mereka, bagi para
pemilik modal, untuk berbuat apa saja terhadap Perancis.
Egalité yang sesungguhnya bermakna
Persamaan, bagi Konspirasi diartikan sebagai persamaan di kalangan
mereka untuk bisa bersama-sama, gotong royong, di dalam usahanya
menguasai perekonomian Perancis.
Sedangkan Fraternité memiliki arti
sebagai Persaudaraan antara kelompok mereka sendiri, di mana di dalam
setiap usahanya, mereka harus saling tolong-menolong, bantu-membantu,
agar kepentingan kelompok mereka bisa dicapai. Inilah hakikat tiga
slogan Revolusi Perancis. Jadi Persaudaraan hanya terbatas pada
kelompoknya saja.
Pada 14 Juli 1789, massa rakyat berbondong-bondong menuju penjara
Bastille, perancis. Penjara yang bagaikan benteng itu dibakar. Para
narapidana melarikan diri dan menimbulkan kerusuhan dan perampokan di
mana-mana. Penyerbuan ke penjara benteng Bastille ini menandai di
mulainya Revolusi Perancis. Hari demi hari berjalan dengan perkmebangan
yang tidak bisa diduga. King Louis XVI dan Marie Antoinette ditangkap
dan dijebloskan kedalam penjara. Tidak lama kemudian keduanya dihukum
mati, dipancung di atas Guilotin.
Mirabeau yang awalnya didukung Konspirasi, kini malah diburu. Dia
sebenarnya seorang yang cerdas, dan menjadi curiga dan dengan cepat ia
menyadari akan bahaya yang mengancam dirinya. Namun Mirabeau terlambat,
mesin propaganda Konspirasi telah bekerja begitu cepat dan efektif
melancarkan fitnah terhadapnya.Gagal menyeret Mirabeau ke pengadilan,
akhirnya pihak Konspirasi meracuni Mirabeau hingga tokoh ini menemui
ajal. Jenazah Mirabeau diatur sedemikian rupa untuk mengesankan dia
bunuh diri. Sejumlah selebaran dan berita-berita yang mendukung ‘bunuh
diri’ Mirabeau ini dicetak dan disebarluaskan ke Eropa.
Kematian Mirabeau kemudian diikuti dengan berkuasanya pemerintahan
teror di Perancis. Pada masa ini, tiap hari rakyat Perancis menyaksikan
ribuan orang tiap hari digiring menuju pisau Guilotin. Roberspierre dan
Danton ditugaskan Konspirasi untuk menjadi algojonya. Setelah dianggap
menyelesaikan tugasnya, kedua orang ini, Roberspierre dan Danton pun
dibunuh dengan keji. Pemerintahan teror mencapai puncaknya antara
tanggal 27 April hingga 27 Juli 1794.
Satu hari sebelum Roberspierre diseret ke tempat hukuman mati, di
depan Majelis Nasional, Roberspierre sempat menyampaikan orasi yang
menyerang Konspirasi dan membuka tirai mereka dengan mengatakan ada
sebuah organisasi rahasia yang bekerja dan menjadi dalang Revolusi
Perancis. Roberspierre dengan tegas mengatakan, “Aku tidak berani
menyebut nama mereka di tempat ini dan disaat ini pula. Aku juga tidak
bisa membuka tirai yang menutupi kelompok ini sejak awal terjadinya
peristiwa revolusi. Akan tetapi, aku bisa meyakinkan Anda sekalian, dan
aku percaya sepenuhnya, bahwa di antara penggerak revolusi ini ada kaki
tangan yang diperalat dan melakukan kegiatan amoral dan penyuapan
besar-besaran. Kedua sarana itu merupakan taktik yang paling efektif
untuk menghancurkan negeri kita yang kita cintai ini…”
Roberspierre, seorang Mason yang diberi kesempatan lebih untuk
mengetahui lebih banyak dari yang seharusnya, ternyata dinilai 13
petinggi Konspirasi Yahudi Internasional telah bertindak melampaui
batas. Mereka menetapkan jika Roberspierre harus mati. Maka dalam waktu
dekat, Roberspierre pun diseret ke tempat hukuman mati dengan tuduhan
yang dibuat-buat.
Sejarah mencatat bahwa di tengah kondisi Perancis yang
porak-poranda dan berkecamuknya kerusuhan serta situasi yang tidak
menentu, muncullah Napoleon Bonaparte yang penuh kharismatik lewat
sebuah kudeta. Sebagai seorang pemimpin militer, Napoleon meyakini
kerusuhan di dalam negeri harus diakhiri. Caranya adalah dengan
menciptakan satu musuh dari luar yang mampu menjadi musuh bersama bagi
rakyat Perancis (The Common Enemy). Ide besar Napoleon ini didukung oleh
Konspirasi
Naiknya Napoleon dalam peta politik Perancis didukung sepenuhnya
oleh Konspirasi. Demikian pula dengan tumbangnya Napoleon yang juga
dimanfaatkan oleh Konspirasi. Bagi Konspirasi Yahudi Internasional,
kesetiaan pada kepentingan adalah yang utama, bukan kepada personal.
Salah satu peristiwa yang sangat penting dalam perjalanan Eropa,
terutama bagi Inggris dan Perancis adalah Palagan Waterloo, yang yang
terjadi pada tanggal 18 Juni 1815 di sebuah wilayah yang kini berada di
Belgia, antar pasukan Napoleon Bonaparte melawan pasukan Eropa yang
dipimpin Panglima Perang Kerajaan Inggris, Wellington.
Hasil dari pertempuran besar ini akan sangat berpengaruh pada Eropa
di masa depan. Jika Napoleon keluar sebagai pemenang, maka Perancis
akan menjadi tuan atas seluruh daratan Eropa. Namun jika Napoleon bisa
dikalahkan maka Inggris akan menjadi penguasa keuangan Eropa yang tak
kan tergoyahkan.
Ketika dua kekuatan saling berhadapan di medan perang, pasar bursa
saham di London benar-benar seperti orang yang sedang demam, panas
dingin dengan keringat yang terus keluar, menantikan hasil akhirnya.
Betapa tidak, jika Grande Armee de France Napoleon Bonaparte
menang maka bisa dipastikan perekonomian Inggris akan hancur. Namun jika
Wellington menang, perekonomian negara itu akan melonjak drastis,
meroket ke puncak kejayaan dengan menguasai Perancis.
Hal ini diketahui Nathan Rothschild dan segera mengumpulkan
agen-agen terbaiknya dan mengirim mereka ke Waterloo untuk mengumpulkan
informasi seakurat mungkin. Agen-agen tambahan ditempatkan di beberapa
pos komando yang mampu bergerak cepat kapan saja untuk memberi bantuan,
dukungan, maupun segi-segi teknis lainnya.
Tanggal 15 Juni 1815, tiga hari sebelum D-Day, seorang agen
kepercayaan Rothschild dengan langkah tergesa menaiki sebuah perahu
cepat melalui Selat Channel menuju Pantai Dover di Inggris. Orang itu
membawa laporan intelijen dari agen-agen Rothschild di lapangan terkait
perkembangan terakhir di lapangan. Agen khusus itu tiba di Folkstone
dini hari dan dijemput oleh Rothschild pribadi. Dengan cepat dan seksama
Rothschild membaca seluruh isi laporan tersebut dan langsung bergegas
ke pasar bursa London. Di pasar bursa itu Rothschild sudah menaruh
banyak agennya yang telah siap diperintah kapan pun.
Dengan wajah dingin dan kaku seperti biasanya, Nathan Rothschild
memasuki gerbang pasar bursa. Seperti biasa, ia berdiri di dekat ‘Pilar
Rothschild’ kesukaannya. Agen-agen Rothschild yang sudah berada di pasar
bursa sejak beberapa hari lalu, dengan wajah yang juga dingin menunggu
isyarat dari bosnya. Entah isyarat apa yang diberikan Rothschild,
tiba-tiba saja orang-orang Rothschild ini mulai menumpahkan surat-surat
berharga senilai ratusan ribu dollar ke pasar. Begitu kertas-kertas
berharga ini dilempar ke pasar dalam jumlah besar, nilainya dengan cepat
merosot tajam.
Nathan tetap diam di pilarnya. Ia terus menjual, dan menjual. Nilai
kertas-kertas berharga ambruk tidak tertolong. Pialang-pialang lain
mulai gelisah melihat sikap Rothschild yang begitu berani melepas semua
saham-sahamnya tanpa ampun bagai membuang kertas-kertas yang tidak ada
harganya sama sekali. Mereka mulai berspekulasi, bisik-bisik mulai
menyebar di antara mereka. Pasar bursa London berdengung bagai suara
lebah, “Rothschild sudah tahu! Rothschild sudah tahu! Wellington kalah
di Waterloo! Napoleon menang!”
Kepanikan meletus di lantai bursa. Semua pialang mengikuti ulah
Rothschild, menumpahkan kertas-kertas berharganya ke pasar tanpa peduli
menjadi berapa pun harganya. Tak hanya uang, logam mulia seperti emas
dan perak pun dilepas dengan harga obral besar. Hanya satu harapan
mereka: berupaya sekuat tenaga mempertahankan kekayaan yang masih
tersisa di tangannya. Semuanya terus menukik tajam. Kertas-kertas
berharga berserakan di lantai bursa bagaikan gunungan sampah.
Setelah semua harga saham jatuh, dengan wajah tetap dingin, Nathan
memberi isyarat lain kepada para agennya. Bandul mulai bergerak
berlawanan. Dengan sangat cepat, para agen Rothschild yang tadinya
melepas sahamnya, sekarang melesat ke tiap meja yang ada dan memborong
seluruh kertas berharga yang teronggok di atas meja dan bertebaran di
lantai.
Kepanikan telah menyebabkan banyak pialang dan pengusaha tidak lagi
bisa berpikir jernih. Mereka tidak lagi melihat perubahan sikap dari
Rothschild. Dalam hitungan menit, semua saham, kertas berharga, emas,
perak, dan sebagainya kini telah jatuh ke tangan satu orang: Rothschild.
Dia menjadi penguasa tunggal dengan modal yang tidak seberapa.
Beberapa hari kemudian berita yang sesungguhnya tentang Palagan
Waterloo tiba di London. Wellington menang! Wellington menang! Harga
saham, kertas berharga, dan sebagainya yang tadinya begitu murah, dengan
cepat melesat meninggi.
Kekayaan Rothschild dalam waktu hanya semalam menjadi
berlipat-lipat jumlahnya. Tak kurang dari duapuluh kali lipat! Rakyat
kebanyakan meloncat-loncat kegirangan di jalanan. Sedang para pengusaha
banyak yang merasakan mati sebelum waktunya. Mereka kini telah menjadi
budak dari Tuan Rothschild, sang penguasa Inggris dan Eropa yang
sesungguhnya. Perekonomian Inggris jatuh ke bawah sepatu Nathan
Rothschild pada tahun 1815. Tiga tahun kemudian Perancis menyusul
Inggris dan jatuh ke bawah sepatu yang sama.
Frederich Morton, penulis Biografi Dinasti Rothschild menulis, jika
dahulu mereka sangat terbuka dalam berbisnis dan menjadi pusat
pemberitaan selebritis dunia, maka kini hal itu tidak lagi menjadi
kebiasaan keluarga kaya raya tersebut. “Setelah itu mereka menyelimuti
kehadirannya dengan kesenyapan, tak terdengar dan tak terlihat…” Menurut
Morton, hal ini dilakukan sebagai strategi baru keluarga ini untuk
tetap eksis dalam tujuan utamanya memonopoli dunia, menciptakan The New World Order.
Rothschild dan Pendirian Federal Reserve
Ketika Amerika masih terbagi dalam 13 koloni Inggris, Benjamin
Franklin mengunjungi London dan menemui sejumlah pemodal Yahudi
berpengaruh di sana. Dalam pertemuan yang dicatat dalam Dokumen Senat
Amerika halaman 98 butir 33, yang ditulis Robert L. Owen, mantan kepala
komisi bank dan keuangan Kongres AS, dilaporkan bahwa wakil-wakil
perusahaan Rothschild di London menanyakan kepada Benjamin Franklin
hal-hal apa saja yang bisa membuat perekonomian koloni Inggris di
seberang lautan itu bisa maju.
Franklin yang masih tercatat sebagai anggota Freemasonry Inggris
menjawab, “Masalah itu tidak sulit. Kita akan mencetak mata uang kita
sendiri, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh industri yang kita
miliki.”
Insting bisnis Rothschild segera bekerja. Ini merupakan satu
kesempatan besar untuk menangguk untung di koloni Inggris ini. Namun
sebagai langkah awal, hak untuk mencetak uang sendiri bagi koloni di
seberang lautan tersebut masih dilarang oleh Inggris sampai waktu yang
ditentukan. Namun persiapan ke arah itu sudah dijalankan. Inggris saat
itu memang sudah jatuh dalam pelukan Konspirasi.
Amschell Mayer Rothschild sendiri saat itu masih sibuk di Jerman
mengurus bisnisnya, yang salah satu cabang usahanya adalah mengorganisir
tentara bayaran (The Mercenaries) Jerman bagi Inggris untuk
menjaga koloni-koloni Inggris yang sangat luas. Usulan mencetak mata
uang sendiri bagi Amerika, lepas dari sistem mata uang Inggris, akhirnya
tiba di hadapan Rothschild.
Setelah memperhitungkan segala laba yang akan bisa diperoleh,
demikian pula dengan penguasaan politisnya, maka Rothschild akhirnya
menganggukkan kepalanya. Dengan cepat lahirlah sebuah undang-undang yang
memberi hak kepada pemerintah Inggris di koloni Amerika untuk mencetak
mata uangnya sendiri bagi kepentingan koloninya tersebut. Seluruh asset
koloni Amerika pun dikeluarkan dari Bank Sentral Inggris, sebagai
pengembalian deposito sekaligus dengan bunganya yang dibayar dengan mata
uang yang baru. Hal ini menimbulkan harapan baru di koloni Amerika.
Tapi benarkah demikian?
Dalam jangka waktu setahun ternyata Bank Sentral Inggris—lewat
pengaruh pemodal Yahudi—menolak menerima pembayaran lebih dari 50% dari
nilai mata uang Amerika, padahal ini dijamin oleh undang-undang yang
baru. Dengan sendirinya, nilai tukar mata uang Amerika pun anjlok hingga
setengahnya. “…Masa-masa makmur telah berakhir, dan berubah menjadi
krisis ekonomi yang parah. Jalan-jalan di seluruh koloni tersebut kini
tidak lagi aman,” demikian paparan Benjamin Franklin yang tercatat dalam
Dokumen Kongres AS nomor 23.
Belum cukup dengan itu, pemerintah pusat Inggris memberlakukan
pajak tambahan kepada koloninya tersebut yakni yang dikenal sebagai
Pajak Teh. Keadaan di koloni Amerika bertambah buruk. Kelaparan dan
kekacauan terjadi di mana-mana. Ketidakpuasan rakyat berbaur dengan
ambisi sejumlah politikus. Situasi makin genting. Dan tangan-tangan yang
tak terlihat semakin memanaskan situasi ini untuk mengobarkan apa yang
telah terjadi sebelumnya di Inggris dan Perancis: Revolusi.
Dalam sejarah dunia, revolusi merupakan hal yang dibutuhkan
tokoh-tokoh dalam bayangan gelap untuk menguasai suatu negara atau suatu
wilayah dengan cepat. Tak perduli berapa juta rakyat menjadi korbannya.
Sejarah mencatat, bentrokkan bersenjata antara pasukan Inggris
melawan pejuang kemerdekaan Amerika Serikat terjadi pada 19 April 1775.
Jenderal George Washington diangkat menjadi pimpinan kaum revolusioner.
Selama revolusi berlangsung, Konspirasi Yahudi Internasional seperti
biasa bermain di kedua belah pihak. Yang satu mendukung Inggris,
memberikan utang dan senjata untuk memadamkan ‘pemberontakan kaum
revolusioner’, sedang yang lain mendukung kaum revolusioner dengan uang
dan juga senjata. Tangan-tangan Konspirasi menyebabkan Inggris kalah dan
pada 4 Juli 1776, sejumlah tokoh Amerika Serikat mendeklarasikan
kemerdekaannya.
Merdeka secara politis ternyata tidak menjamin kemerdekaan penuh
secara ekonomis. Kaum pemodal Yahudi dari Inggris masih saja merecoki
pemerintahan yang baru saja terbentuk. Rothschild dan seluruh
jaringannya tanpa lelah terus menyusupkan agen-agennya ke dalam tubuh
Kongres. Dua orang agen mereka, Alexander Hamilton dan Robert Morris
pada tahun 1783 berhasil mendirikan Bank Amerika (bukan bank sentral),
sebagai ‘wakil’ dari Bank Sentral Inggris.
Melihat gelagat yang kurang baik, Kongres membatalkan wewenang Bank
Amerika untuk mencetak uang. Pertarungan secara diam-diam ini
berlangsung amat panas. Antara kelompok pemodal Yahudi dengan sejumlah
tokoh Amerika, yang herannya banyak pula yang merupakan anggota
Freemasonry, untuk menguasai perekonomian negara yang baru ini.
Thomas Jefferson menulis surat kepada John Quincy Adams, “Saya
yakin sepenuhnya bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya bagi
kemerdekaan kita daripada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu
juga telah melahirkan sekelompok aristokrat kaya yang kekuasaannya
mengancam pemerintah. Menurut hemat saya, kita wajib meninjau hak
mencetak mata uang bagi lembaga keuangan ini dan mengembalikan wewenang
itu kepada rakyat Amerika sebagai pihak yang paling berhak.”
Mengetahui surat ini, para pemodal Yahudi amat marah. Nathan
Rothschild secara pribadi mengancam Presiden Andrew Jackson akan
menciptakan kondisi Amerika yang lebih parah dan krisis berkepanjangan.
Tapi Presiden Jackson tidak gentar. “Anda sekalian tidak lain adalah
kawanan perampok dan ular. Kami akan menghancurkan kalian, dan bersumpah
akan menghancurkan kalian semua!”
Pemodal Yahudi benar-benar marah sehingga mendesak Inggris agar menyerbu Amerika dan terjadilah perang lagi pada tahun 1816.
William Guy Carr telah merinci kejadian demi kejadian ini dengan
sangat bagus. Presiden Abraham Lincoln sendiri pada malam tanggal 14
April 1865 dibunuh oleh seorang Yahudi bernama John Dickles Booth.
Konspirasi memerintahkan pembunuhan ini karena mengetahui bahwa Presiden
Lincoln akan segera mengeluarkan sebuah undang-undang yang akan
menyingkirkan hegemoni Konspirasi terhadap Amerika. Si pembunuh Lincoln,
Dickles Booth, berhubungan dengan Yahuda B. Benjamin, seorang agen
Rothschild di Amerika. Booth sendiri tertangkap dan dihukum, sedangkan
pihak Konspirasi tetap aman.
Bagi yang tertarik mendalami masa-masa awal berdirinya negara
Amerika Serikat, pertarungan antara pihak Kongres-Nasionalis dengan para
pemodal Yahudi Internasional dalam menguasai perekonomian AS hingga The
Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika berdiri, yang lucunya
dimiliki oleh swasta bukan pemerintah, bisa membaca buku William Guy
Carr yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerbit
Pustaka Alkautsar berjudul “Yahudi Menggenggam Dunia”, sebuah buku lagi
yang juga saya rekomendasikan adalah The Creature From Jekyll Island: A
Second Look at the Federal Reserve (American Opinion Publishing, Inc;
1994) karya Edward Griffin, yang edisi Indonesianya telah diterbitkan
oleh Esok Press dengan judul “Serial The Fed 1: Monster dari Jekyll
Island, Sebuah Studi Mendalam Tentang The Federal Reserve” yang
didistribusikan oleh LSM PaRaM.
Dalam kedua buku tersebut, kita akan bisa memahami bahwa
sesungguhnya bangsa Amerika sekarang ini telah menjadi kuda tunggangan,
sedang dijajah, oleh satu kekuatan bayangan yang disebut Konspirasi
Yahudi Internasional. Bahkan kita akan mendapat kesimpulan yang kuat dan
mengagetkan: Negara Amerika Serikat serta seluruh warganegara dan
asset-asetnya sebenarnya milik dari The Federal Reserve.
Dalam salah satu kertas presentasinya, seorang profesor Amerika
dengan nama samaran “Aristoteles”, menguraikan sebab-sebab kebangkrutan
pemerintah Amerika Serikat berjudul “U.S Government Bankruptcy Proceedings”. Walau hanya berisi pokok-pokok peristiwa, namun makalah tersebut sangat penting untuk diketahui. Inilah salinannya:
- Sebelum tahun 1913, pemerintah Amerika memperoleh dana dari tarif impor. Pada saat itu belum ada pajak dikenakan pada warganegara. Mata uang Amerika dibuat dari logam asli atau yang bisa dihargai/dikembalikan sebagai logam—dikenal sebagai “uang asli”.
- Pada tahun 1913 para bankers memutuskan bahwa telah terjadi kekurangan mata uang di Amerika dan pemerintah Amerika tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.
- Agar ada sirkulasi tambahan uang, kelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York”.
- Kemudian Federal Reserve Bank di New York menjual stock yang dimiliki dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450.000.000 melalui bank-bank sebagai berikut: Rothschild Bank of London, Rothschild Bank of Berlin, Warburg Bank of Hamburg, Warburg Bank of Amsterdam (Keluarga Warburg mengontrol German Reichsbank bersama Keluarga Rothschild), Israel Moses Seif Bank of Italy, Lazard Brothers of Paris, Citibank, Goldman & Sach of New York, Lehman & Brothers of New York, Chase Manhattan Bank of New York, dan Kuhn & Loeb Bank of New York.
- Karena bank-bank tersebut mempunyai cadangan emas yang besar, maka bank tersebut dapat mengeluarkan mata uang yang dengan jaminan emas tersebut dan mata uang tersebut disebut “Federal Reserve Notes”. Bentuknya sama dengan mata uang Amerika dan masing-masing dapat saling tukar.
- Untuk membayar bunga, pemerintah Amerika menciptakan pajak. Jadi sebenarnya warganegara Amerika membayar bunga kepada Federal Reserve. Pajak ini dimulai tahun 1913, pada tahun yang sama Federal Reserve Bank didirikan. Seluruh pajak yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas pinjaman.
- Awal tahun 1929, Federal Reserve berhenti menerima uang emas sebagai bayaran. Yang berlaku hanya ‘uang resmi’. Federal Reserve mulai menarik uang kertas yang dijamin emas dari sirkulasi dan menggantinya dengan ‘uang resmi’.
- Sebelum tahun 1929 berakhir, ekonomi Amerika mengalami malapetaka (dikenal dengan masa ‘Great Depression’).
- Tahun 1931, Presiden Amerika Hoover mengumumkan kekuarangan budjet sebesar US$ 902.000.000.
- Tahun 1932 Amerika menjual emas senilai US$ 750.000.000 yang digunakan untuk menjamin mata uang Amerika. Ini sama dengan ‘penjualan likuidasi’ sebuah perusahaan bermasalah. Emas yang dijual ini dibeli dengan potongan (discount rates) oleh bank internsional/bank asing (persis keadaannya seperti di Indonesia sekarang ini), dan pembelinya adalah pemilik Federal Reserve di New York.
- Presiden Roosevelt mengalahkan Presiden Hoover di tahun 1932. Dalam sambutannya ia mengatakan, “Satu-satunya hal yang harus kita takutkan adalah ketakutan itu sendiri.” Roosevelt melakukan serangkaian keputusan untuk melakukan reorganisasi pemerintahan Amerika sebagai suatu perusahaan. Perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan. Amerika bangkrut karena tidak bisa membayar bunganya akibat berhutang kepada Federal Reserve. Akibat bangkrutnya Amerika, maka bank-bank yang merupakan pemilik Federal Reserve sekarang memiliki SELURUH Amerika, termasuk warganegaranya dan asset-assetnya. Negara Amerika bentuknya adalah anak perusahaan Federal Reserve
Federal Reserve telah membangkrutkan seluruh asset Amerika Serikat.
Seminggu kemudian, di Parlemen, dilakukan tuntutan impeachment terhadap
anggota-anggota dari Dewan Federal Reserve, kebanyakan agen-agen
Federal Reserve dan para manajer dari Departemen Keuangan Amerika dengan
tuduhan “kejahatan luar biasa dan penyalahgunaan wewenang”, termasuk
pencurian lebih dari US$ 80.000.000.000 pertahun selama lima tahun
(total US$ 400.000.000.000!)
Tahun 1934 Roosevelt memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk
tutup selama satu minggu dan menarik dari masyarakat emas dan mata uang
yang diback-up emas dan menggantinya dengan “seolah-olah uang”
yang dicetak Federal Reserve. Tahun itu dikenang sebagai ‘Liburan Bank
Nasional’.
Rakyat mulai menahan emasnya karena mereka tidak mau menggunakan
kertas tak bernilai “seolah-olah uang”. Karena itu Roosevelt pada tahun
1934 mengeluarkan perintah bahwa setiap warganegara dilarang memiliki
emas, karena illegal. Para hamba hukum mulai melakukan penyelisikan pada
orang-orang yang memiliki emas, dan segera menyitanya jika ditemukan.
(Catatan: Pada saat itu rakyat yang ketakutan berbondong-bondong menukar
emasnya dengan sertifikat/bond bertuliskan I.O.U yang ditandatangani
oleh Morgenthau, Menteri Keuangan Amerika). Hal ini merupakan perampokan
emas besar-besaran yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Tahun 1976
Presiden Carter mencabut aturan ini.
Tahun 1963 Presiden Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan
Amerika untuk mencetak uang logam perak. Langkah ini mengakhiri
kekuasaan Federal Reserve karena dengan memiliki uang sendiri, maka
rakyat Amerika tidak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri. Lima
bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh.
Langkah pertama Presiden Johnson adalah membatalkan keputusan
Presiden Kennedy dan memerintahkan Departemen Keuangan Amerika untuk
menghentikan pencetakan mata uang perak sekaligus menarik mata uang
perak dari peredaran untuk dimusnahkan.
Pada hari yang sama Kennedy dimakamkan, Federal Reserve Bank
mengeluarkan uang ‘no promise’ yang pertama. Uang ini tidak menjanjikan
bahwa mereka akan membayar dalam mata uang yang sah secara hukum, tetapi
mata uang ini merupakan alat pembayaran yang berlaku.
Presiden Ronald Reagan merencanakan memperbaiki pemerintahan
Amerika sesuai dengan aturan konstitusi. Ia ditembak beberapa bulan
kemudian oleh anak dari teman dekatnya, Wakil Presiden George Bush.
Reagan bisa diselamatkan, dan dia tidak mengeluarkan perintah baru dan
pada tahun 1987 untuk melaksanakannya namun perintah tersebut tidak
ditanggapi oleh pemerintah Amerika.
Tahun 1993, James Traficant dalam pidatonya yang terkenal di
Parlemen mengutuk sistem Federal Reserve sebagai suatu penipuan
besar-besaran. Tak lama setelah itu ia menjadi korban penyelidikan
korupsi sekali pun tidak ada tuntutan kepadanya selama bertahun-tahun.
Uang dollar yang dicetak sebelum tahun 2000 tertera kata-kata
Federal Reserve Bank cabang mana yang mengeluarkan dan menjamin uang
tersebut. Pada cetakan tahun 2000 dalam desain mata uang yang baru hanya
tertera Federal Reserve System.
Pada tahun 2002, Traficant akhirnya terbukti korupsi. Ia mengatakan
bahwa saksi-saksi yang melawan dia semuanya dipaksa untuk berbohong. Ia
juga mengeluh karena tidak diperkenankan menghubungi semua orang yang
menyelidikinya, sebagai saksi.
Henry Ford pernah berkata, “Barangkali ada bagusnya rakyat Amerika
pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang, karena jika mereka
mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul revolusi.”
Dinasti Rothschild dan Al-Aqsha
Dinasti Rothschild, selain menguasai The Federal Reserve dan
sejumlah bank paling berpengaruh dunia, ternyata juga berjasa besar
dalam membangun The Temple Mount dan kota Yerusalem serta bangsa Yahudi
pada umumnya. Dengan demikian Rothschild juga harus bertanggungjawab
atas kerusakan Masjidil Aqsha sekarang ini.
Rothschild merupakan sponsor utama pembangunan Haikal Sulaiman
ketiga yang direncanakan akan berdiri di atas reruntuhan Masjid
al-Aqsha. Haikal Sulaiman atau Bait Suci, dalam sejarahnya pernah dua
kali dibangun. Yang pertama dibangun oleh Hiram Abiff (Raja Titus,
pengikut Lucifer), yang kedua dibangun oleh Raja Herodes (Romawi). Dan
untuk yang ketiga, dinasti Rothschild membangun bait ini kembali atas
mandat Illuminaty.
Selain Bait Suci, Gedung Mahkamah Agung Israel (The Supreme Court
Building) yang arsitektur bangunannya sarat dengan simbol Luciferian,
juga dibangun Rothschild. Posisi bangunan-bangunan yang berada di dalam
kompleks Knesset ini tersusun dalam garis-garis sejajar berbentuk dua
persilangan simbol salib terbalik (inverted cross), sebagaimana tanda
salib yang terdapat di dalam gereja setan.
Gedung Parlemen dan Gedung Mahkamah Agung berada di garis pendek.
Garis panjang yang memotong garis pendek (membentuk salib) akan berakhir
di Rockefeller Museum di utara Gunung Moriah. Tarikan garis-garis ini
membentuk “anak kunci”. Segala sesuatu mengenai gedung Mahkamah Agung
ini berkaitan dengan detail-detail perhitungan matematika yang
berunsurkan angka-angka magis yang secara umum disebut “diabolical” (the cult calculation).
Para insinyur yang dipilih untuk pekerjaan pembangunan gedung
Supreme Court ini ditentukan oleh Dorothy Rothschild. Yang terpilih
kemudian adalah cucu laki-laki dan cucu perempuan Ben-Zion Guine dari
Turkey, orang kepercayaan Baron Rothschild : Ram Kurmi, lahir di
Yerusalem (1931) dan Ada Karmi Melanede, lahir di Tel Aviv (1936).
Mereka adalah orang-orang yang sangat ahli dalam ilmu matematika
diabolical dan Ley Lines. Adalah sangat penting bagi para perancang
bangunan ini untuk memiliki keahlian seperti itu supaya mereka mampu
menyelesaikan bangunannya dalam perhitungan angka-angka
religious/spiritual yang tepat di suatu wilayah geografi.
Untuk keseluruhan gedung ada 1000 lembar proyek perencanaan, 1200
tumpukan semen, waktu bekerja adalah 3 tahun (750 hari), dan hanya 20
pekerja ditetapkan untuk bekerja setiap hari selama 200.000 hari kerja,
250.000 batu bangunan yang harus diletakkan dengan tangan dalam
posisi-posisi ritual yang penuh arti. Secara utuh bentuk gedung ini
menggambarkan T-cross (salib Tau = symbol okultisme bagi dewa-dewa
Mesir).
Dalam kompleks ini terdapat “Rothschild emblem” yang merupakan
simbol peringatan dan penghargaan kepada dinasti Rothschild generasi
pertama, Rothschild dan lima anak laki-lakinya, sebagai pelopor
berdirinya bank-bank central di hampir semua Negara Eropa.
Keluarga Rothschild membuat beberapa kesepakatan dengan pemerintah
Israel sebelum mereka membangun gedung-gedung di kompleks Knesset,
khususnya The Supreme Court. Kesepakatan tersebut antara lain memberikan
ijin kepada Rothschild untuk membangun The Supreme Court dengan arsitek
sendiri, dan biaya pembangunan seluruhnya ditanggung oleh Rothschilds
(tidak seorangpun tahu berapa nilainya). Satu gedung ini saja
menghabiskan waktu pembangunan selama tiga tahun ditambah satu tahun
untuk mengerjakan begitu banyak “rahasia” di dalamnya.
Memasuki gedung ini, setelah melewati pemeriksaan sekuriti, hal
yang pertama bisa dilihat adalah foto besar di dinding sebelah kiri. Di
bagian kiri foto itu terlihat Teddy Kollek, kemudian Lord Rothschild,
disebelah kanan berdiri Shimon Peres, di bawah kiri adalah Yitzhak
Rabin. Yang lainnya adalah keluarga Rothschild yang terlibat dalam
pembangunan The Supreme Court.
Dinasti Rothschild merupakan salah satu dinasti terkuat Luciferian
di dunia sejak dulu hingga kini. Kelimpahan materi yang sangat banyak,
juga kehidupannya, semata-mata dipersembahkan bagi agama Luciferiannya.
Dalam hal ini Rothschild jauh lebih saleh ketimbang orang-orang yang
mengaku beragama monotheisme namun malah memperdagangan agama itu
sendiri demi mengambil keuntungan materi bagi diri pribadi dan
keluarganya.
Tahukah kamu, George Soros yang pernah menghancurkan
ekonomi Asia dengan krisis ekonomi hebat yang mengakibatkan revolusi
“reformasi” di Indonesia 1998, adalah agen dari Rosthchilds.
MENGAPA DIAM..?? MENGAPA..SEMUANYA SEPERTI TERSIHIR..??...MENGAPA...SEMUANYA SEPERTI JADI BUDAK2 PARA KONS[IRASI?? BENARKAH INI...??...
BalasHapusPeperangan-pemberontakan-revolusi-kudeta-aliran kapitalis-liberal-komunis-dan bahkan pbb-imf-bank dunia-bank2sentral eropa-amerika-dan mata uang dunia...usd-pound sterling-franc-dll-dan pusat2 media mainstream-media2 cetak-media elektronik-pabrik senjata-tambang2 emas dunia-tambang batu mulia-tambang2 energy dan pusat2 teknology-semuanya dikuasai oleh suatu kelompok tertentu...sehingga mereka bisa mengatur nya..dan memprovokasi dan merencanakannya-dan mengagendakannya?? Bahkan konon ingin juga menguasai cuaca..dan berbagai virus2 penyakit tertentu semuanya diatur dengan suatu agenda2...yang ditangani oleh kelompok tertentu..?? Inikah yang menginginkan NWO the New World Order..?? da WTO..??>> bahkan konon pembentukan Negara Israel juga pemilihan tempat di Palestina adalah dilakukan oleh mereka2..??
Sungguhkah dunia sudah takluk ditangan mereka..?? siapakah mereka2 itu..?? atau organisasi dan sistem operasi sperti apa yang mereka lakukan..sehingga semua manusia seolah digiring dengan suatu kekuatan dan keinginan sangat superior..?? Benarkah tidak ada yang mampu mengalahkan mereka?
Benarkah Raja2 dan Ratu Inggris yang sekarang berdarah Winsor itu adalah palsu..?? dan mereka sebenarnya bentukan pasukan dan jaringan Oliver Cromwell .si pemberontak Inggris?..Sedangkan Raja aslinya sudah tamat dan bahkan tidak ada lagi yang berani muncul...??
Benarkah Kennedy-Abe Lincoln-Eisenhower-Ronald Reagan-dan Woodrow Wilson adalah ditaklukan dan dibunuh dan dicelakai oleh jaringan2 Super Kaya AS dan kelompok2 Konspirasi yang sangat ditakuti dunia?... apakah benar2 mereka tak bisa dilacak dan ditangkap serta diadili ditangan oleh ahli2 hukum dan keadilan..yang benar?... Lalu dimanakah akal budi kemanusiaan-dan peri keadilan hukum yang sesungguhnya...??>> Benarkah manusia2 pintar dan kaya-serta intelektual itu sudah kehilangan akal sehat dan ditaklukan oleh para Konspirasi yang mengatur segalanya...??
Benarkah Rakyat AS dan Inggris dan Eropa yang terkenal terpelajar-inteligent-dan konon sangat kuat persatuannya..dapat ditaklukan akal sehatnya..oleh para Konspirasi??>> Siapa sajakah mereka..dan Perusahaaan2 apa sajakah..yang mereka Kuasai- dan Jaringan2 apa sajakah yang mereka kendalikan..sehingga semua orang2 pintar-bodoh-kaya-menengah-miskin seperti sudah tak berdaya dan takluk kepada sang Konpirasi..??>>
KEMANA KEBENARAN..?? KEMANA AKAL SEHAT..?? KEMANA KEJUJURAN NURANI..?? KEMANA AKAL BUDI..?? KEMANA OPEN MIND..??... KEMANA HUKUM DAN KEADILAN..KITA UMAT MANUSIA..?? KEMANA TUJUAN UMAT MANUSIA...SESUNGGUHNYA..??>> KEMANA AJARAN2 SUCI YANG MURNI...DAN TITAH2 TUHAN YANG BENAR...??? BENARKAH MANUSIA2 KITA SEMUA SUDAH MENJADI PANDIR-TERSIHIR-DAN MENJADI SANGAT TOLOL-MORON..??..BANGKITLAH PARA NURANI KEMANUSIAAN SEJATI-AKAL BUDI-DAN AKHLAK2 MULIA MANUSIA..??>> HENTIKAN KEJAHATAN KONSPIRASI..DAN DUSTA2..NYA?? HENTIKAN PEPERANGAN DAN PERTIKAIAN..DAN BUDAYA2 HEDON..MENGUMBAR NAFSU2 ANGKARA-SYAHWAT-DAN KESERAKAHAN..!!! ...HENTIKAN PENIPUAN-MANIPULASI-NARKOBA-MOLIMO DAN-RIBAWI.....!!! HENTIKAN PERBUATAN2 ZHALIM KEPADA SIAPAPUN DAN OLEH SIAPAPUN... DAN KEMBALILAH KEPADA CAHAYA HATI-KEMANUSIAAN YANG SALING BERSILATURAHIM DAN PERSUDARAAN...!! HENTIKAN PERCEMOOHAN DAN LURUSHAN HATI NURANI BUDI LUHUR KEMANUSIAAN ..YANG MULIA...!!!...TEMUKAN SARANG2 KONSPIRASI DAN JARINGAN2 JAHATNTNYA...!!! HANCURKAN DAN HUKULAH MEREKA DENGAN KEBENARAN HUKUM..YANG SEJATINYA..UNTUK KEBAIKAN KEMANUSIAAN SELURUHNYA-SEUTUHNYA...AAMIIN
HAYYOO HAPUSKAN PENJAJAHAN-DAN PENINDASAN-TERHADAP RAKYAT PALESTINA DAN KEMBALIKAN HAK2 DAN NEGARA MEREKA YANG BERDAULAT-DAN ISRAEL HARUS DIUSIR DARI TANAH PALESTINA..KARENA JELAS MEREKA DIKUASAI SECARA ZHALIM OLEH PARA KONSPIRASI ...
BalasHapusBERSATULAH SELURUH UMAT MANUSIA DENGAN SEGALA KEADILAN DAN BUDI NURANI YANG SEJATI...
TERNYATA KITA2 TELAH DITIPU..DAN RAKYAT AMERIKA-INGGRIS-EROPA-DAN BAHKAN TIMUR TENGAH DI-OBOK2 DAN TELAH DIJADIKAN BUDAK2NYA PARA KONSPIRASI..??>>
John Frank Kredit Investasi adalah salah satu perusahaan pinjaman independen terkemuka di dunia. Kami mapan dan selama bertahun-tahun telah mengembangkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan persyaratan individu. Kami berkomitmen untuk memperlakukan pelanggan kami dengan adil dan menawarkan layanan yang profesional , ramah dan menampung. Prosedur kami dirancang untuk cocok Anda untuk memastikan bahwa kami memberikan produk yang sesuai dengan keadaan Anda , formalitas dikurangi seminimal mungkin , dan bersama-sama dengan pendekatan fleksibel untuk masing-masing program , pastikan bahwa penyelesaian tepat waktu dari permintaan pinjaman Anda .
BalasHapusKami telah membantu pelanggan mengubah dan memperbaiki kehidupan mereka selama lebih dari 47 tahun dan kami benar-benar independen , kita berada dalam posisi yang unik untuk menawarkan berbagai pinjaman untuk semua jenis bisnis dan individu .
Tujuan kami adalah untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda dan kepuasan Anda sangat penting bagi kami . Itu sebabnya kami memberikan pinjaman sebesar 2% bunga , jadi silakan mengisi informasi di bawah ini jika Anda tertarik dengan layanan kami
Email : johnfrankloaninvestment@gmail.com
Hi John Frank yang baik,
HapusSaya berterima kasih dengan respon anda dan tawaran anda yang sangat baik dan menarik.
Saya tentu sangat memperhatikan ide2 anda yang luar biasa, bahwa anda menawarkan demikian baik untuk membantu yang memerkukannya.
Tentu .. sepertinya akan banyak yang tertarik dengan ide anda.. tersebut, namun akan lebih baik bilamana kami dapat info yang lebih jelas tentang syarat/ kondisi yang diperlukan sehingga anda dapat menampung keperluan2 yang sekiranya kami perlukan untuk suatu kebutuhan yang ingin kami lakukan.
Saya tidak berburuk sangka dengan ide2 cemerlang seperti yang anda tawarkan.. Dengan interest 2% per anum, dalam kondisi ekonomi yang relatif sangat berat seperti sekarang tentu cukup reasonable. Namun apakah itu akan berlaku untuk keperluan di negeri2 seperti Indonesia..? atau katakan saja Singapore atau Malaysia..?
Kemudian dari itu, apakah ada persyaratan khusus atau berlaku untuk biz tertentu yang memang sudah dalam agenda yang anda tentukan atau seperti rencana2 biz group yang telah disiapkan?
Maaf kan jika saya banyak bertanya, karena anda telah berbuat sesuatu untuk publik ..dan anda adalah bizman atau biz corporation. Terimakasih dan salam hormat. Z. Arifin
Note: kalau mungkin bisa mendapatkan Biz profile anda tentu sangat kami hargakan. Terima kasih.
Benarkah Rakyat AS dan Inggris dan Eropa yang terkenal terpelajar-inteligent-dan konon sangat kuat persatuannya..dapat ditaklukan akal sehatnya..oleh para Konspirasi??>> Siapa sajakah mereka..dan Perusahaaan2 apa sajakah..yang mereka Kuasai- dan Jaringan2 apa sajakah yang mereka kendalikan..sehingga semua orang2 terpelajar-pintar-bodoh-kaya-menengah-miskin seperti sudah tak berdaya dan takluk kepada sang Konpirasi..??>>
BalasHapusKEMANA KEBENARAN..?? KEMANA AKAL SEHAT..?? KEMANA KWARASAN DIRI..?? KEMANA KEJUJURAN NURANI..?? KEMANA AKAL BUDI..?? KEMANA OPEN MIND..??... KEMANA HUKUM DAN KEADILAN..KITA UMAT MANUSIA..?? KEMANA TUJUAN UMAT MANUSIA...SESUNGGUHNYA..??>> KEMANA AJARAN2 SUCI YANG MURNI...DAN TITAH2 TUHAN YANG BENAR...??? BENARKAH MANUSIA2 KITA SEMUA SUDAH MENJADI PANDIR-TERSIHIR-DAN MENJADI SANGAT TOLOL-MORON..??..HAYOOOO ... BANGKITLAH PARA NURANI KEMANUSIAAN SEJATI-AKAL BUDI-DAN AKHLAK2 MULIA MANUSIA..DAN JIWA2 YANG WARAS...??>> HAYOOO... KITA SEMUA... BERSATU.. DAN HENTIKAN KEJAHATAN KONSPIRASI..DAN DUSTA2..NYA?? HENTIKAN PEPERANGAN DAN PERTIKAIAN..DAN FITNAH2... DAN CEMOOHAN2... DAN BUDAYA2 HEDON.. MENGUMBAR NAFSU2 ANGKARA-SYAHWAT-DAN KESERAKAHAN..!!! ...HENTIKAN PENIPUAN-MANIPULASI-KORUPSI-NARKOBA-MOLIMO DAN-RIBAWI.....!!! HENTIKAN PERBUATAN2 ZHALIM KEPADA SIAPAPUN DAN OLEH SIAPAPUN... DAN KEMBALILAH KEPADA CAHAYA HATI-KEMANUSIAAN YANG SALING BERSILATURAHIM DAN PERSUDARAAN...!! HENTIKAN PERCEMOOHAN DAN HAYOO ... BANGKITKAN GERAKAN... MELURUSKAN HATI NURANI BUDI LUHUR KEMANUSIAAN ..YANG MULIA...!!!...TEMUKAN SARANG2 KONSPIRASI DAN JARINGAN2 JAHATNTNYA...!!! HANCURKAN DAN HUKUMLAH MEREKA DENGAN KEBENARAN HUKUM..YANG SEJATINYA..UNTUK KEBAIKAN KEMANUSIAAN SELURUHNYA-SEUTUHNYA...AAMIIN
Hai semua,
BalasHapusSaya ibu Sandra Ovia, pemberi pinjaman wang swasta, adalah di dalam kamu kredit yang buruk? Anda perlu untuk memperbaiki kewangan? Saya telah didaftarkan dan diluluskan oleh kerajaan untuk mengawal institusi kewangan. Saya memberi pinjaman kepada bereputasi-bereputasi dan individu untuk tahap Avail pada 2%. Saya memberi pinjaman kepada tempatan dan Lapangan Terbang Antarabangsa kepada semua orang yang memerlukan pinjaman, dan yang boleh membayar balik pinjaman, di seluruh dunia. Saya memberi pinjaman melalui pemindahan akaun atau cek bank disahkan untuk apa yang pernah anda menerima sebuah bank di negara ini. Ia tidak memerlukan banyak kertas kerja. Jika anda ingin mendapatkan
meminjam daripada bereputasi kami. Anda boleh menghubungi kami melalui
sandraovialoanfirm@gmail.com
Terima kasih
Sandra firma Ovia Pinjaman
Ibu Sandra Ovia
AKHIR TAHUN PINJAMAN DI RATE SANGAT RENDAH.
BalasHapusHalo, aku Mrs. Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, yang Anda dalam utang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? pinjaman untuk mendirikan sebuah bisnis baru, untuk bertemu dengan tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini dan juga untuk renovasi rumah Anda. Aku memberikan pinjaman untuk lokal, internasional dan juga perusahaan pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.
Saya adalah Widya Okta dari SURABAYA, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara.
BalasHapusApakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
semua berkat mrs karina roland
BalasHapusNama saya annisa logan, saya dari indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman di internet bahwa mereka harus sangat hati-hati karena internet penuh dengan penipu, beberapa bulan yang lalu saya benar-benar membutuhkan pinjaman, untuk memperbaiki saloon penata rambut saya, tetapi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, yang hampir merenggut nyawaku, sampai seorang teman merujuk saya ke salah satu pemberi pinjaman bernama Ibu. karina, pemilik perusahaan pinjaman roland karina, yang saya hubungi dan dia mengatakan kepada saya bahwa jika saya dapat bertemu dengan syarat dan ketentuan mereka bahwa pinjaman saya akan diberikan kepada saya dalam waktu kurang dari 24 jam seperti yang saya lakukan, setelah itu saya mengajukan pinjaman 450 juta rupiah setelah rincian saya diverifikasi dalam waktu kurang dari 24 jam rekening bank saya dikreditkan. sekarang saya sangat senang atas pekerjaan baik Ibu. Karina dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk membagikan kesaksian saya tentang Ibu. karina, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apa pun, silakan hubungi Ibu. karina melalui email: karinarolandloancompany@gmail.com, atau whatsapp hanya +1 (585) -708-3478 Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: annisalogan@gmail.com untuk pekerjaannya yang baik dalam hidup saya dan keluarga saya.
selamat hari untuk semua orang di indonesia dan juga untuk semua orang di asia, nama saya mrs. fatimah fahariah, saya ingin berbagi kesaksian hidup saya di sini di internet untuk semua warga negara Indonesia saya melalui ibu yang baik, Ny. KARINA
BalasHapusSetelah periode mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak sepanjang waktu, jadi saya memutuskan untuk mendaftar pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya ganti Rp. 17.000.000 dengan pemberi pinjaman yang berbeda.
Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan teman saya yang kemudian mengatakan kepada saya untuk menghubungi MRS KARINA, yang adalah pemilik. PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND, jadi teman saya meminta saya untuk meminta permintaan dari Ibu KARINA, jadi saya yakin berjanji dan hubungi Ny. KARINA
Saya meminta pinjaman sebesar Rp.800.000.000 dengan bunga 2%, jadi saya mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dan semuanya dilakukan dengan kredit transfer, karena tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk transfer. pinjaman. Saya hanya setuju untuk mendapatkan sertifikat persetujuan lisensi aplikasi mereka. untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu jam telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu ditentukan sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah Rp. 800.000.000. Saya sangat senang karena ALLAH akhirnya menjawab doa saya dengan memberi saya permintaan hati saya.
Semoga ALLAH memberkati MRS KARINA karena membuat hidup saya mudah, membuat saya bertanya kepada siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk dapat menghubungi MRS KARINA melalui email: karinarolandloancompany@gmail.com untuk pinjaman Anda atau whatsapp +1 (585) 708-3478
Akhirnya, saya ingin mendukung Anda untuk semua yang telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar ALLAH akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda juga.