Inilah Kutipan Pidato Jenderal Mesir
Terbaru 4 Juli 2013 - 08:06 WIB
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/07/130704_pidato_militer_mesir.shtml
Kepala angkatan bersenjata Mesir, Jenderal Abdul
Fattah al-Sisi, mengumumkan penangguhan konstitusi dan menyerukan
digelarnya pemilihan presiden lebih awal dengan menyingkirkan pemimpin
negara pertama yang dipilih melalui pemilu, Mohammed Morsi.
Berikut kutipan pernyataan Jenderal Al-Sisi seperti disiarkan langsung di televisi pemerintah:
"Dengan nama Allah, yang Maha Penyayang, Maha Pengasih. Wahai rakyat Mesir yang hebat!
Angkatan bersenjata tidak bisa hanya menutup
mata dan telinga terhadap pergerakan yang telah memanggil rakyat Mesir.
Mereka berperan sangat patriotik dan tidak berpolitik.
Angkatan bersenjata sendiri masih dan akan terus
menjadi yang pertama yang menyatakan keinginan kami untuk tetap
memiliki jarak dengan dunia politik.
Angkatan bersenjata telah menyadari bahwa
orang-orang Mesir -yang menyerukan kami untuk mendukung mereka-
sebenarnya tidak menganggap kami memiliki kekuasaan, tetapi kami
bertugas untuk melakukan pelayanan publik dan menjamin perlindungan
revolusi mereka.
Demikianlah pesan yang angkatan bersenjata telah diterima dari seluruh pusat-pusat kota dan desa di Mesir.
Rencana aksi
"Angkatan Bersenjata dengan ini menyerukan kepada rakyat Mesir untuk menjamin kedamaian demonstrasi dan menghindari kekerasan karena hanya menyebabkan ketegangan lebih lanjut."
Jenderal Sisi
Dalam pidato itu, Jenderal Sisi juga menyampaikan bahwa Presiden Morsi gagal memenuhi tengat waktu yang Klik
diberikan oleh militerKlik
untuk mengatasi krisis.
Selain itu, dia juga menyampaikan ada beberapa
rencana aksi yang harus dijalankan sambil menunggu adanya lagi pemilihan
presiden yang baru.
Rencana aksi tersebut antara lain adalah
diberhentikannya konstitusi untuk sementara waktu dan pemilihan umum
presiden harus dipercepat.
Langkah praktis juga harus diambil untuk
memberdayakan kaum muda dan mengintegrasikan mereka ke dalam
lembaga-lembaga negara sehingga mereka dapat menjadi mitra dalam proses
pengambilan keputusan pada berbagai tingkat otoritas eksekutif.
Selain itu, sebuah piagam media kehormatan harus
dirancang untuk menjamin kebebasan media, mengatur profesionalitas,
kredibilitas, dan netralitas, untuk kemajuan kepentingan tanah air ini.
Selanjutnya ia menyatakan:
"Angkatan Bersenjata dengan ini menyerukan
kepada rakyat Mesir, untuk menjamin kedamaian demonstrasi dan
menghindari kekerasan karena hanya menyebabkan ketegangan lebih lanjut
dan pertumpahan darah mereka yang tidak berdosa.
Angkatan bersenjata mendedikasikan pasukan,
polisi, dan pengadilan untuk peran nasional yang besar dan pengorbanan
mereka akan terus menerus untuk menjaga keselamatan dan keamanan Mesir."
Semoga Tuhan melindungi Mesir dan orang-orang hebat yang mulia. Salam bagi kalian semua. "
Tenggat waktu atasi krisis Mesir berakhir
Terbaru 3 Juli 2013 - 22:35 WIB
Tenggat waktu yang diberikan
oleh militer kepada Presiden Mohammed Morsi dan oposisi untuk mencari
solusi atas krisis politik telah berakhir.
Begitu batas waktu yang ditetapkan berakhir pada
16.30 waktu setempat, puluhan ribu pengunjuk rasa yang berkumpul di
Lapangan Tahrir, Kairo, pada Rabu (03/07) bersorak-sorai.Presiden Morsi mengatakan pemerintahan koalisi harus menjadi bagian dari solusi krisis politik Mesir.
"Kantor kepresidenan memimpikan pembentukan pemerintahan koalisi atas dasar konsensus untuk mengantarkan pemilihan parlemen mendatang," pernyataan yang diikeluarkan kantor presiden.
Protes berlanjut
"Kantor kepresidenan memimpikan pembentukan pemerintahan koalisi atas dasar konsensus untuk mengantarkan pemilihan parlemen mendatang."
Kantor presiden Mesir
Sementara itu militer menggelar perundingan
intensif dengan para pemimpin politik dan agama, tetapi Partai Keadilan
dan Kebebasan yang berkuasa tidak menghadiri perundingan.
Sumber-sumber militer mengatakan militer
kemungkinan akan membentuk dewan kepresidenan untuk mengawasi penyusunan
undang-undang dasar baru.
Komando tinggi militer sebelumnya mengatakanKlik
militer siap membela rakyat Mesir melawan hal yang disebut sebagai teroris dan orang-orang bodoh.
Penegasan disampaikan beberapa jam setelah presiden menyampaikan pidato berapi-api.
Ia menegaskan bahwa ia adalah pemimpin sah dan tidak akan menyerah atas tekanan kekerasan.
Selain di Lapangan Tahrir, pengunjuk rasa yang
menentang maupun mendukung Presiden Morsi juga menggelar aksi di
berbagai kota, antara lain di Iskandariah dan Giza.
Militer Mesir nyatakan siap bela rakyat
Terbaru 3 Juli 2013 - 16:20 WIB
Komando tinggi militer Mesir
mengatakan militer siap membela rakyat Mesir melawan hal yang disebut
sebagai teroris dan orang-orang tolol.
Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah Presiden Mohammed Morsi menegaskan Klik
tidak akan mundur.
Dalam pernyataannya, militer
menyatakan siap menumpahkan darah untuk membela Mesir dan rakyatnya
melawan "teroris" dan "orang-orang bodoh".
Militer memberi tenggat waktu pukul 16.30 waktu setempat hari ini (03/07) kepada presiden untuk mengatasi krisis.
Beberapa laporan menyebutkan militer telah
merancang beberapa rencana, termasuk pemilihan presiden baru, pembekuan
undang-undang dasar baru dan pembubaran parlemen.
Namun seorang sumber militer, seperti dikutip kantor berita Reuters, mengatakan laporan tersebut tidak benar.
Menurut sumber itu, tenggat waktu yang
ditetapkan akan dijadikan sebagai awal perundingan tentang
langkah-langkah yang akan diambil kemudian.
Kemarahan rakyat
Dalam pidato hari Selasa malam (02/07), Morsi mengatakan ia adalah pemimpin sah dan tidak akan menyerah atas tekanan kekerasan.
Sementara itu suasana di Mesir dilaporkan
semakin tegang menjelang batas waktu berakhir. Setidaknya 16 orang tewas
dalam bentrokan tadi malam.
Morsi menjadi presiden berhaluan Islam pertama
di Mesir pada 30 Juni 2011 setelah menang dalam pemilihan yang bisa
dianggap bebas dan adil menyusul revolusi tahun 2011 yang menggulingkan
Presiden Husni Mubarak.
Kemarahan semakin meluas di antara penduduk Mesir terhadap presiden dan Ikhwanul Muslimin, kendaraan politik Morsi.
Mereka marah atas lambannya pembangunan setelah revolusi.
Mereka menuduh Ikhwanul Muslimin melindungi kepentingan sendiri dan memaksakan agenda-agenda Islam.
Lengsernya Mursi yang Menyeru “Jihad” ke Suriah…
Posted on Juli 4, 2013 by A Nizami
http://kabarislam.wordpress.com/2013/07/04/lengsernya-mursi-yang-menyeru-jihad-ke-suriah/#more-2913
Pelengseran Mursi ini melibatkan pimpinan
Al Azhar Syeikh Ahmad Thayyib. Jadi kalau disebut yg melengserkan Mursi
adalah kekuatan sekuler anti Islam kurang tepat.
Justru kebijakan Mursi lah yg anti Islam.
Jika presiden Jamal Abdul Naser berjihad melawan Israel bersama2 Suriah. Mursi justru mengajak ummat Islam di Mesir “Berjihad” guna memerangi ummat Islam di Suriah.
Mursi tidak mengajak ummat Islam berjihad memerangi Yahudi di Israel guna membela Palestina.
Jika presiden Jamal Abdul Naser berjihad melawan Israel bersama2 Suriah. Mursi justru mengajak ummat Islam di Mesir “Berjihad” guna memerangi ummat Islam di Suriah.
Mursi tidak mengajak ummat Islam berjihad memerangi Yahudi di Israel guna membela Palestina.
Bukannya menutup Kedubes Israel, Mursi malah menutup Kedubes Suriah.
Ikhwanul Muslimin juga menyerang Al Azhar.
Mursi juga menjalin hubungan dgn IMF yg merupakan wakil dari Kapitalis Zionis Yahudi.
Mursi juga menjalin hubungan dgn IMF yg merupakan wakil dari Kapitalis Zionis Yahudi.
Bukannya memperbaiki ekonomi rakyat Mesir, malah mengajak perang melawan Suriah.
Jadi bagaimana bisa disebut berpihak pada ISLAM?
Tindakan
Ikhwanul Muslimin yg Bughot di Libya dan Suriah terus terang
mengecewakan saya sebagai ummat Islam. Begitu pula sikap Erdogan di
Turki dan Qaradhawi di Qatar. Di Turki dan Qatar selain ada Kedubes
Israel juga ada Pangkalan Militer AS (Sekutu Israel).
Dibilang “Kudeta Militer” juga tidak
tepat wong sebelumnya rakyat Mesir yg demo menuntut Mursi mundur jauh
lebih banyak daripada demonstran yg menuntut Mubarak mundur:
Demonstrasi thd Mursi jauh lebih banyak
daripada saat menentang Mubarak. Mubarak sendiri mengaku mundur untuk
menyelamatkan nyawa rakyat Mesir dari pertumpahan darah.
Pemerintahan “ISLAM” yang TAKFIRI dan ASHOBIYYAH tidak akan mampu merangkul semua rakyatnya. Yang Muslim saja ada yg dikafirkan. Apalagi yg non Muslim.
Jadi Pemerintah ISLAM, harus bisa mewujudkan UKHUWAH ISLAMIYYAH dan RAHMATAN LIL ‘ALAMIN bagi seluruh rakyatnya.
http://video.msnbc.msn.com/andrea-mitchell/52368507/#52368507Pemerintahan “ISLAM” yang TAKFIRI dan ASHOBIYYAH tidak akan mampu merangkul semua rakyatnya. Yang Muslim saja ada yg dikafirkan. Apalagi yg non Muslim.
Jadi Pemerintah ISLAM, harus bisa mewujudkan UKHUWAH ISLAMIYYAH dan RAHMATAN LIL ‘ALAMIN bagi seluruh rakyatnya.
mosleminfo.com
Mulai hari ini Rabu (3/7), DR. Mohammad Morsi diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Mesir. Keputusan ini diambil setelah diadakan rapat pleno oleh Dewan Militer Mesir (Abd Fattah Al-Sisi), Grand Syaikh Al-Azhar (Prof. Dr. Ahmad Thayyib), Pemimpin Kristen Koptik (Paus Thawrous), Pihak Oposisi (Muhammad Baradei), Perwakilan Partai Salafi An-Nur dan para tokoh serta aktivis negara.
Mulai hari ini Rabu (3/7), DR. Mohammad Morsi diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Mesir. Keputusan ini diambil setelah diadakan rapat pleno oleh Dewan Militer Mesir (Abd Fattah Al-Sisi), Grand Syaikh Al-Azhar (Prof. Dr. Ahmad Thayyib), Pemimpin Kristen Koptik (Paus Thawrous), Pihak Oposisi (Muhammad Baradei), Perwakilan Partai Salafi An-Nur dan para tokoh serta aktivis negara.
Selengkapnya: http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/setahun-memimpin-mesir-ikhwanul-muslimin-dimakzulkan/
Militer Mesir Ternyata Khawatirkan Kebijakan Mursi Terkait Suriah
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/03/mpd2zx-militer-mesir-ternyata-khawatirkan-kebijakan-mursi-terkait-suriah
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/03/mpd2zx-militer-mesir-ternyata-khawatirkan-kebijakan-mursi-terkait-suriah
Ulama Khawarij / Takfiri dan Presiden Mesir Mursi Menyerukan Jihad Melawan Assad
http://www.voa-islam.com/news/opini/2013/06/17/25294/ulama-sunni-dan-presiden-mesir-mursi-menyerukan-jihad-melawan-assad/
http://www.voa-islam.com/news/opini/2013/06/17/25294/ulama-sunni-dan-presiden-mesir-mursi-menyerukan-jihad-melawan-assad/
Dukung Pemberotakan Anti Assad, Mursi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rezim Suriah
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2013/06/16/25271/dukung-pemberotakan-anti-assad-morsi-putuskan-hubungan-diplomatik-dengan-rezim-suriah/
http://www.voa-islam.com/news/world-world/2013/06/16/25271/dukung-pemberotakan-anti-assad-morsi-putuskan-hubungan-diplomatik-dengan-rezim-suriah/
Militer Mesir Lengserkan Presiden Mursi
Kamis, 04/07/2013 06:02
Jakarta, NU Online
Kamis, 04/07/2013 06:02
Jakarta, NU Online
Mesir kembali membula lembaran sejarah
baru, Rabu (3/7) tadi malam. Gejolak politik dan aksi massa menjadi
alasan kembali pihak politer untuk mengambil alih pemerintahan.
Panglima Angkatan Bersenjata Mesir
Jenderal Abdel Fatah Al Sisi pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini
hari WIB) mengumumkan peta jalan bagi masa depan Mesir dengan
melengserkan Presiden Mursi dan menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi
untuk melaksanakan tugas-tugas presiden.
Militer juga membekukan konstitusi dan
akan membentuk komite independen beranggotakan berbagai unsur masyarakat
untuk penyusunan konstitusi baru.
Pengumuman peta jalan itu dihadiri oleh
Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb, Pemimpin Gereja Koptik
Baba Tawadrous II dan tokoh Oposisi Mohamed Elbaredai dan kalangan tokoh
termasuk pemuda.
Militer Mesir Paksa Presiden Mursi Lengser
Seperti dilaporkan Daily Telegraph, Kamis
(4/7) dini hari, al Sisi dengan dukungan ulama terkemuka Mesir yang
juga Imam Besar Al-Azhar, Ahmad al Tayeeb dan pemimpin tertinggi Gereja
Koptik, Paus Tawadros II, mengklaim langkahkudeta itu untuk memenuhi
panggilan patriotik. Selanjutnya, al-Sisi mengumumkan bahwa sebuah peta
jalan politik telah ditetapkan untuk menangguhkan konstitusi, membentuk
pemerintahan sementara dan menyiapkan pemilihan umum baru.
Militer Mesir Lengserkan Mursi
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Panglima Angkatan
Bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fatah Al Sisi pada Rabu malam waktu
setempat (Kamis dini hari WIB) mengumumkan peta jalan bagi masa depan
Mesir dengan melengserkan Presiden Mursi dan menetapkan Ketua Mahkamah
Konstitusi untuk melaksanakan tugas-tugas presiden.
Militer juga membekukan konstitusi dan
akan membentuk komite independen beranggotakan berbagai unsur masyarakat
untuk penyusunan konstitusi baru.
Pengumuman peta jalan itu dihadiri oleh
Syeikh Agung Al Azhar Prof Dr Ahmed Al Tayeb, Pemimpin Gereja Koptik
Baba Tawadrous II dan tokoh Oposisi Mohamed Elbaredai dan kalangan tokoh
termasuk pemuda.
Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : Antara
Sumber : Antara
Militer Mesir mencopot Presiden Morsi
Jenderal Sisi mengumumkan langkah pihak militer melalui siaran televisi.
Pemimpin militer Mesir mengumumkan bahwa ketua Mahkamah Agung untuk sementara akan memegang kekuasaan presiden dan undang-undang dasar akan dibekukan.
Langkah ini pada hakekatnya menggulingkan presiden berhaluan Islam, Mohammed Morsi.
Dalam pidato yang disiarkan secara langsung melalui televisi, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengatakan ketua MA akan mengawasi periode peralihan, yang dijalankan oleh para teknokrat, hingga terselenggara pemilu parlemen dan pemilihan presiden.
Otoritas Islam tertinggi di Mesir, Sheikh Masjid Al-Azhar, kepala Gereja Koptik, dan pemimpin oposisi Mohammed El Baradei semuanya mendukung langkah Jenderal Sisi.
Pemimpin militer Mesir mengumumkan bahwa ketua Mahkamah Agung untuk sementara akan memegang kekuasaan presiden dan undang-undang dasar akan dibekukan.
Langkah ini pada hakekatnya menggulingkan presiden berhaluan Islam, Mohammed Morsi.
Dalam pidato yang disiarkan secara langsung melalui televisi, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengatakan ketua MA akan mengawasi periode peralihan, yang dijalankan oleh para teknokrat, hingga terselenggara pemilu parlemen dan pemilihan presiden.
Otoritas Islam tertinggi di Mesir, Sheikh Masjid Al-Azhar, kepala Gereja Koptik, dan pemimpin oposisi Mohammed El Baradei semuanya mendukung langkah Jenderal Sisi.
Aksi Demo Terbesar di Mesir, Jutaan Orang Serukan Morsi Mundur
http://news.detik.com/read/2013/07/01/104105/2288680/1148/aksi-demo-terbesar-di-mesir-jutaan-orang-serukan-morsi-mundurTurki Batalkan Rencana Pembangunan Taman Gezi
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/04/mpe8z5-turki-batalkan-rencana-pembangunan-taman-gezi
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pengadilan di Turki membatalkan
rencana kontroversial pembangunan kembali Taman Gezi yang memicu protes
nasional dan kerusuhan mematikan. Pengadilan administratif mengatakan,
pembatalan tersebut dilakukan karena penduduk setempat dinilai belum
cukum mendapat sosialisasi tentang proyek pembangunan.
Pengadilan juga mengatakan rencana pembangunan melanggar hukum
pelestarian dan identitas alun-alun dan Taman Gezi. Pada 14 Juni ketika
terjadi puncak protes yang menewaskan empat orang dan melukai delapan
lainnya, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengatakan, akan
menghormati keputusan pengadilan. Dia memerintahkan penghentian
pekerjaan konstruksi di sana.
Dalam laporan Al-Arabiya, protes damai untuk menyelamatkan
600 pohon di Taman Gezi memicu protes brutal pada 31 Mei lalu. Protes
berlanjut menjadi kemarahan publik terhadap Erdogan dan partai yang
berkuasa. Pemimpin tersebut dinilai semakin otoriter. Kekerasan telah
mereda sejak polisi mengusir demonstran dari Taman Gezi pada 15 Juni.
Namun, protes tersebut tercatat diikuti 2,5 juta orang di puluhan
kota di seluruh negeri. Protes merupakan ancaman paling serius terhadap
pemerintahan Erdogan sejak partainya berkuasa pada 2002.
Rencana pembangunan kembali termasuk membangun replika barak militer
dari kekaisaran Ottoman. Namun warga takut pembangunan itu menjadikan
taman sebagai pusat perbelanjaan. Rencana tersebut juga bertujuan untuk
menciptakan zona pejalan kaki di sekitar Taksim Square, tempat yang
biasa dipakai untuk demonstrasi dan menjadi situs wisata populer.
Reporter : Nur Aini | |||||||||
Redaktur : Mansyur Faqih | |||||||||
1.200 Teroris Suriah Berasal dari Yordania
http://forum.republika.co.id/showthread.php?99937-Teroris-WAHABI-beserta-Barat-Zionis-ingin-Suriah-Hancur/page2
___________________________________________
Sumber media yang dekat dengan 'Jihadis Salafi' Yordania mengungkapkan bahwa sejumlah warga Yordania yang saat ini berjuang di Suriah di bawah naungan Front al-Nusra atau cabang-cabang Islam di milisi Tentara Bebas (FAS) telah meningkat jadi 1.200 orang lebih. Mayoritas mereka masuk ke Suriah lewat perbatasan Suriah-Yordania secara ilegal.
Dalam konteks yang sama, surat Al-Quds al-Arabi mengutip pernyataan keluarga dari warga Amerika yang ditangkap dan dipenjara di Irak. Menurut mereka, Departemen Luar Negeri AS hanya peduli pada warga kulit putih Amerika (bukan kulit hitam atau orang Amerika asal Arab) yang terlibat dengan organisasi al-Qaeda.
Istri Abu Ahmad al-Ameriky, salah satu aktivis Islam Amerika yang ditahan selama bertahun-tahun tanpa diadili di Irak telah mencoba berbicara dengan kedutaan besar Amerika Serikat tentang kasus suaminya, tapi kedutaan tak peduli sama sekali.
Beberapa laporan mengungkapkan tentang semakin meningkatnya jumlah pejuang sektarian di wilayah Suriah. Sebuah sumber dalam gerakan Salafi memperkirakan jumlah anggota Front Al-Nusra saat ini yang berperang secara profesional di Suriah berjumlah sekitar 12.000 pejuang. Mayoritas mereka berasal Arab Saudi, Yaman, Kuwait, Tunisia, Aljazair, Libya, Yordania dan Libanon.
sumber: http://islamtimes.org/vdci5parwt1ayw2.k8ct.html
APAKAH BEDANYA TAKFIRI DENGAN ZIONIS?
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/07/apakah-bedanya-takfiri-dengan-zionis.html#.UdUnaNiN6Sp
Selama pemberontakan Maccabea pada abad pertama sebelum masehi, sejarah
mencatat kebrutalan orang-orang yahudi yang menggoncangkan bangsa-bangsa
beradab di dunia kala itu. Saat itu, usai berhasil mengalahkan pasukan
Yunani yang kala itu berkuasa di Palestina, Siprus dan sekitar Afrika
Utara, orang-orang yahudi melakukan pembantaian massal terhadap
orang-orang Yunani dan Romawi (kulit putih) dengan cara-cara yang tidak
pernah dilihat umat manusia sebelumnya: menguliti mayat, memutilasi
mayat-mayat dan kemudian merebus dagingnya, menjadikan usus manusia yang
dikeringkan sebagai ikat pinggang, menyula (menusukkan tombak ke dubur
hingga kerongkongan), mencungkil mata, dan menyalib (memaku tangan dan
kaki di atas tiang kayu) dll.
Dalam bentuk yang tidak kalah brutal, orang-orang Arab jahiliah (sebelum kedatangan Islam) pun suka melakukan hal-hal seperti itu. Sejarah Islam mencatat seorang wanita yang memusuhi Nabi Muhammad S.A.W bernama Hindun, melakukan mutilasi terhadap jasad paman Nabi S.A.W, Hamzah (semoga Allah merahmatinya) dan memakan jantungnya mentah-mentah. Setelah kedatangan Islam, Nabi Muhammad melarang umat Islam melakukan perbuatan-perbuatan biadab seperti merusak mayat (mutilasi), meskipun itu adalah mayat musuh yang dibenci. Namun setelah wafatnya Nabi Muhammad S.A.W, kebiasaan jahiliah tersebut muncul kembali.
Sejarah awal Islam mencatat beberapa peristiwa biadab yang dilakukan umat Islam seperti mayat Muhammad bin Abu Bakar (putra Sahabat dan ipar/anak mertua Nabi S.A.W serta khalifah pertama Abu Bakar) yang dimutilasi, kemudian dimasukkan ke dalam perut bangkai onta dan selanjutnya dibakar, atas perintah gubernur Mesir Amr bin Ash (juga seorang "sahabat" Nabi S.A.W). Selanjutnya mayat Hujur bin Adi yang dimutilasi dan dibuang ke tempat sampah atas perintah penguasa Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan (putra dari Hindun si pemakan jantung bangkai manusia). Namun yang paling biadab tentu saja adalah pembantaian terhadap keluarga cucu Nabi, Husein bin Ali dan keluarga dan pengikutnya di padang Karbala, ketika semua yang melekat di badan dijarah, kepala-kepala dipotong dari tubuhnya, dan jasad-jasad diinjak-injak puluhan pasang kaki kuda. Semua itu dilakukan atas perintah Jazid bin Muawiyah (cucu dari Hindun si pemakan jantung bangkai manusia).
14 abad Hijiah dan 20 abad Masehi telah berlalu, namun ternyata mental keji dan biadab itu masih belum hilang. Yang berbeda adalah orang-orang yahudi sudah jauh lebih "cerdik" sementara orang-orang Arab masih saja barbar.
Dunia baru saja dikejutkan dengan aksi biadab para pemberontak Syria yang menyembelih 3 orang Kristen di pinggiran kota Homs. Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang pemberontak lainnya melakukan mutilasi terhadap jasad seorang tentara Syria, merobek dadanya dan memakan jantungnya mentah-mentah, persis seperti yang dilakukan Hindun. Itulah barbarismenya orang-orang Arab.
Lalu apa yang dilakukan orang-orang yahudi?
Memang, berbagai aksi barbar orang-orang yahudi masih terekam kuat dalam sejarah modern seperti apa yang dilakukan mereka terhadap orang-orang Kristen Rusia dan Ukraina paska Revolusi Bolshevik serta terhadap orang-orang Palestina selama Perang Arab-Israel tahun 1940-an yang tidak perlu dijelaskan bentuk-bentuknya. Namun kini mereka melakukannya dalam bentuk yang lebih "cerdik"
Sepuluh tahun lalu British Medical Journal mengeluarkan laporan mendetil lebih dari 600 kasus penembakan pasukan penembak jitu Israel atas anak-anak Palestina. Anak-anak itu ditembaki dari jarak jauh saat berjalan di jalanan atau saat bermain di halaman sekolah.
Chris Hedges, dalam satu artikelnya berjudul “Gaza Diary,” mendeskripsikan kesaksiannya tentang aksi penembak jitu Israel yang memburu dan menembak mati anak-anak Palestina:
“Kemarin di tempat ini tentara Israel menambak 8 anak Palestina. Siang ini mereka membunuh anak berumur 11 tahun bernama Ali Murad, dan melukai dengan serius 4 anak lainnya. Anak-anak juga telah ditembaki dalam konflik-konflik bersenjata di tempat lain, namun saya tidak pernah menemukan tentara-tentara memburu anak-anak seperti memburu tikus dan membunuhnya hanya untuk kesenangan.”
Meski tidak diakui secara resmi, membunuhi anak-anak kecil Palestina secara "de facto" merupakan "kebijakan" Israel. Beberapa waktu lalu Tentara Israel memproduksi baju kaos bergambar wanita Pelestina yang tengah hamil di tengah lingkaran pembidik, dengan tulisan di bawahnya: "satu tembakan, 2 tewas sekaligus".
Lalu mengapa para zionis dan pemberontak Syria merasa berhak untuk melakukan tindakan-tindakan keji seperti tersebut di atas? Para zionis menganggap mereka sebagai "orang-orang pilihan" yang berhak melakukan apapun pada orang lain. Sementara para pemberontak Syria, yang adalah para pengikut faham takfiri-wahabi-salafi juga menganggap mereka sebagai "orang-orang pilihan" dan menganggap selain mereka sebagai "kafir". Mereka pada dasarnya adalah orang-orang yang sama, yaitu para pengikut dajjal.
Yang menarik adalah bahwa para takfiri-wahabi-salafi di Syria itu dengan bangga mengklaim sebagai pengikut Hindun si pemakan bangkai. Mereka menamakan diri sebagai "Batalyon Jazid bin Muawiyah", "Brigade Muawiyah" dan lain sebagainya. Mereka bahkan membongkar makam Hujur bin Adi.
Maha besar Allah yang telah menunjukkan kebenaran dengan cara yang sangat menakjubkan di Syria.
Dalam bentuk yang tidak kalah brutal, orang-orang Arab jahiliah (sebelum kedatangan Islam) pun suka melakukan hal-hal seperti itu. Sejarah Islam mencatat seorang wanita yang memusuhi Nabi Muhammad S.A.W bernama Hindun, melakukan mutilasi terhadap jasad paman Nabi S.A.W, Hamzah (semoga Allah merahmatinya) dan memakan jantungnya mentah-mentah. Setelah kedatangan Islam, Nabi Muhammad melarang umat Islam melakukan perbuatan-perbuatan biadab seperti merusak mayat (mutilasi), meskipun itu adalah mayat musuh yang dibenci. Namun setelah wafatnya Nabi Muhammad S.A.W, kebiasaan jahiliah tersebut muncul kembali.
Sejarah awal Islam mencatat beberapa peristiwa biadab yang dilakukan umat Islam seperti mayat Muhammad bin Abu Bakar (putra Sahabat dan ipar/anak mertua Nabi S.A.W serta khalifah pertama Abu Bakar) yang dimutilasi, kemudian dimasukkan ke dalam perut bangkai onta dan selanjutnya dibakar, atas perintah gubernur Mesir Amr bin Ash (juga seorang "sahabat" Nabi S.A.W). Selanjutnya mayat Hujur bin Adi yang dimutilasi dan dibuang ke tempat sampah atas perintah penguasa Damaskus, Muawiyah bin Abu Sufyan (putra dari Hindun si pemakan jantung bangkai manusia). Namun yang paling biadab tentu saja adalah pembantaian terhadap keluarga cucu Nabi, Husein bin Ali dan keluarga dan pengikutnya di padang Karbala, ketika semua yang melekat di badan dijarah, kepala-kepala dipotong dari tubuhnya, dan jasad-jasad diinjak-injak puluhan pasang kaki kuda. Semua itu dilakukan atas perintah Jazid bin Muawiyah (cucu dari Hindun si pemakan jantung bangkai manusia).
14 abad Hijiah dan 20 abad Masehi telah berlalu, namun ternyata mental keji dan biadab itu masih belum hilang. Yang berbeda adalah orang-orang yahudi sudah jauh lebih "cerdik" sementara orang-orang Arab masih saja barbar.
Dunia baru saja dikejutkan dengan aksi biadab para pemberontak Syria yang menyembelih 3 orang Kristen di pinggiran kota Homs. Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang pemberontak lainnya melakukan mutilasi terhadap jasad seorang tentara Syria, merobek dadanya dan memakan jantungnya mentah-mentah, persis seperti yang dilakukan Hindun. Itulah barbarismenya orang-orang Arab.
Lalu apa yang dilakukan orang-orang yahudi?
Memang, berbagai aksi barbar orang-orang yahudi masih terekam kuat dalam sejarah modern seperti apa yang dilakukan mereka terhadap orang-orang Kristen Rusia dan Ukraina paska Revolusi Bolshevik serta terhadap orang-orang Palestina selama Perang Arab-Israel tahun 1940-an yang tidak perlu dijelaskan bentuk-bentuknya. Namun kini mereka melakukannya dalam bentuk yang lebih "cerdik"
Sepuluh tahun lalu British Medical Journal mengeluarkan laporan mendetil lebih dari 600 kasus penembakan pasukan penembak jitu Israel atas anak-anak Palestina. Anak-anak itu ditembaki dari jarak jauh saat berjalan di jalanan atau saat bermain di halaman sekolah.
Chris Hedges, dalam satu artikelnya berjudul “Gaza Diary,” mendeskripsikan kesaksiannya tentang aksi penembak jitu Israel yang memburu dan menembak mati anak-anak Palestina:
“Kemarin di tempat ini tentara Israel menambak 8 anak Palestina. Siang ini mereka membunuh anak berumur 11 tahun bernama Ali Murad, dan melukai dengan serius 4 anak lainnya. Anak-anak juga telah ditembaki dalam konflik-konflik bersenjata di tempat lain, namun saya tidak pernah menemukan tentara-tentara memburu anak-anak seperti memburu tikus dan membunuhnya hanya untuk kesenangan.”
Meski tidak diakui secara resmi, membunuhi anak-anak kecil Palestina secara "de facto" merupakan "kebijakan" Israel. Beberapa waktu lalu Tentara Israel memproduksi baju kaos bergambar wanita Pelestina yang tengah hamil di tengah lingkaran pembidik, dengan tulisan di bawahnya: "satu tembakan, 2 tewas sekaligus".
Lalu mengapa para zionis dan pemberontak Syria merasa berhak untuk melakukan tindakan-tindakan keji seperti tersebut di atas? Para zionis menganggap mereka sebagai "orang-orang pilihan" yang berhak melakukan apapun pada orang lain. Sementara para pemberontak Syria, yang adalah para pengikut faham takfiri-wahabi-salafi juga menganggap mereka sebagai "orang-orang pilihan" dan menganggap selain mereka sebagai "kafir". Mereka pada dasarnya adalah orang-orang yang sama, yaitu para pengikut dajjal.
Yang menarik adalah bahwa para takfiri-wahabi-salafi di Syria itu dengan bangga mengklaim sebagai pengikut Hindun si pemakan bangkai. Mereka menamakan diri sebagai "Batalyon Jazid bin Muawiyah", "Brigade Muawiyah" dan lain sebagainya. Mereka bahkan membongkar makam Hujur bin Adi.
Maha besar Allah yang telah menunjukkan kebenaran dengan cara yang sangat menakjubkan di Syria.
REF:
"How are Takfiris, Zionists alike?"; Dr. Kevin Barrett; Press TV; 29 Juni 2013
1 komentar:
- Tentara Sufyani (L.A, keturunan Abu Sufyan, musuh Imam Mahdi telah muncul di Syams.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar