Senin, 16 September 2013

WOOOWWWW...... HARISON FORD- MANTAP......??? MENTERI KEHUTANAN .REPUBLIK INDONESIA...DI SEMPROT HABIS2AN..??!!.... INI SANGAT ANEH...?? ATAW MEMANG WAJAR2 SAJA...BAGI ORANG YANG BER-AKAL SEHAT..??>>> ...... ADA APA..??>> KONON SEDANG MEMBUAT FILM..??>> TAPI SESUNGGUHNYA...MEMANG ADA "MAKIAN YANG KERAS" ..KONON KEPADA MENTERI KEHUTANAN ZULKIFLI HASSAN..??>> HEHEHEHEEEYYYYY ..... SBY....?? PRESIDEN DAN KABINET RI MAU DIKEMANAKAN MUKANYA..??>> KOK SEMBARANGAN AMAT SIH.. PIHAK2...ASING DENGAN LANCANGNYA...MEMAKI MENTERI..?? ..... WWOOOOWWWWW .... INI GILIRAN MENTERI KEHUTANAN..??>> KENAPA TIDAK MENTERI PERDAGANGAN YANG TIDAK BECUS MENSTABILKAN HARGA KEBUTUHAN RAKYAT BANYAK....??>> ATAW KENAPA BUKAN MENTERI KEUANGAN..ATAU GUBERNUR BI..YANG TIDAK BECUS.... MENSTABILKAN NILAI RUPIAH YANG MEMBIARKAN BERGEJOLAK...BAHKAN SEMAKIN TERPURUK.....??>> ...LHA MEMANG MENETERI2 DALAM KABINET SBY INI... HANYA PINTAR AKSI... SEPERTI PEMAIN TONIL..??>> ..... LHA MENTERI KEHUTANAN... YANG KONON HARUS BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP MAKHLUK2 HIDUP DILINGKUNGAN KEHUTANAN...DAN HUTAN2 DI INDONESIA..??? HMMH... MEMANG PANTAS MENTERI2 ITU DISEMPROT DENGAN KERAS..DAN DIBERI PELAJARAN...?? SEBAB MEREKA SEPERTINYA SANGAT .... MELALAIKAN TUGAS2 MEREKA..DAN TANGGUNG JAWAB MEREKA..TERHADAP KEPENTINGAN RAKYAT DAN NEGARA RI ..??>> TAPI PERTANYAANNYA.. MENGAPA HARUS MAS.... HARRISON FORD..?? ADA APA..?? ADA TUJUAN APA..??>> UNTUK KEPENTINGAN SIAPA... DIA MELAKUKAN DEMIKIAN...???>> ..APAKAH KARENA MAS HARRISON ITU MEMANG .... TULUS DAN BERBUDI...SERTA SANGAT WARAS..AKAL DAN FIKIRANNYA..??? HHOOOHOOOOO . . MAS HARRISON FORD... KOK ...... ANDA BENAR2.... HEBAAAT SEKALI.. BERANI MENGHARDIK MENTERI..KEHUTANAN..?? APAKAH PK SBY..YANG KONON PRESIDEN..YANG TERPINTAR KARENA BERGELAR DOKTOR .... APA YAH ..... PERTANIAN..?? KEHUTANAN..??>> YAH POKOKNYA S3- INSTITUT PERTANIAN...GITU..LAH..?? NAMUN SEMUA YANG ADA DIBIDANGNYA.. JUSTRU .... BERANTAKAN...?? SWA SEMBADA PANGAN...BERANTAKAN.... LALU HARGA2..DAN STOK.....?? .HARGA BERAS-CABE-JENGKOL-PETAI-BUAH2AN-KEDELAI-DLL MALAH AWUT2-AN..??>> BENARLAH SAYA SETUJU DENGAN HARDIKAN ITU.. BIAR PARA MENTERI DAN JUGA PRESIDEN..YANG PINTAR2..ITU SADAR.. BAHWA SELAMA INI GAK BISA KERJA..DAN HANYA MEMAINKAN CITRA POLITIK.. DAN MENAMBAH HUTANGAN...NEGARA..??>> THANKS YOU.... SO MUCH... MAS... HARRISON....??? >>> ......Ford menanyakan Menhut soal kondisi hutan di Palangkaraya, Kalimantan, dan Riau. Ford sudah mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo di Riau dan mendapati penggundulan hutan di sana. Menurutnya, deforestrasi di Indonesia telah berkontribusi terhadap pemanasan global. Ia lantas bertanya kepada Menhut kenapa pelaku deforestrasi tidak diseret ke pengadilan. Karena dia sangat ingin melihat para pelaku penebang hutan ditangkap dan diadili di pengadilan....>>> .Menteri Zulkifli sulit memberikan memberi penjelasan kepada Ford soal berbagai upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah lingkungan itu. Merasa tak mendapat jawaban yang pas, Ford pun marah. "Dia sangat emosional. Selama wawancara dia marah-marah. Saya mengerti, dia mencintai binatang, lingkungan hidup, hutan, tapi...," Zulkifli tak melanjutkan kalimatnya. "Waktu wawancara sangat terbatas. Saya hanya diberi kesempatan memberi satu atau dua komentar."...>>> SEORANG MENTERI KEHUTANAN..DITANYA TENTANG HUTAN2 YANG DALAM TANGGUNG JAWABNYA...?? DAN TERNYATA NGAK NGIK NGUUUUKKK ...GAK BISA JAWAB...DENGAN JELAS..?? YAH MENTERINYA SAJA GAK NEGERTI...KALAU DISANA ADA HUTAN.. ATAW APAKAH PERNAH MENGINJAK HUTAN..DISANA... ??>> JANGAN2 SEPERTI PEJABAT MODEL ORBA... ATAW MODEL REFORMASI...YANG OPORTUNIS... ?? >>> BELIAU2.... CUMAN ..MENERIMA LAPORAN BAWAHANNYA..INI DAN ITU.. PADAHAL SEMUANYA.. DIRJEN-DIREKTUR-DIVISI-BAGIA-BIRO-SEKSI..... SAMA-SAJA .. HANYA DARI LAPORAN BAWAHAN..DAN TERUS...KEBAWAHAN..LAGI.. HINGGA..HANYA BERITA..DARI PENUNGGU HUTAN..??..>> ..ATAW MENGGUNAKAN..PARA LSM..ATAU..DISUB-KAN ATW OUTSORCING .KEPADA KONSULTAN2...??... TAPI SEPERTINYA MENGGUNAKAN POLA PIKIR YANG SAMA... SEMUA JADI BADUUT...??? ...>>> ..BELIAU2 YANG TERHORMAT ITU.... MANA MAU BLUSUKAN.. MELIHAT DAN MENELITI..SECARA SERIUS DAN SEBENARNYA... TENTANG .. KERUSAKAN HUTAN DAN LINGKUNGAN...??? >>> MAKA PANTASLAH MENDAPAT SEMPROTAN... MENTERI2 KITA ITU.. KARENA .. MEREKA HANYA MAU DIWAWANCARAI DI TV...DAN SEMUA SUDAH DIPERSIAPKAN .... BAIK PERTANYAAN MAUPUN JAWABANNYA...??>> SEMUANYA INGIN JADI SELEBRITIS... JADI AKTRIS...DAN GAK MAU KERJA SEBENARNYA..??>> INILAH KENYATANNYA... BUNG..??>> INILAH FAKTA2..YANG SEBENARNYA..?? .. >> TUAN ZULKIFLI DAN MENTERI2 LAIN JUGA SAMA ...SAJA..?? GAK USAH MALU...YAH..DIMARAHI MAS HARRISON..FORD..?? KARENA MEMANG FAKTA DAN ASLINYA ANDA2 ITU ADALAH BADUUT..DAN OPORTUNIS...??>> ..... Zulkifli menilai, kemarahan Ford sebagai suatu hal yang wajar. Karena sebagai aktivis lingkungan hidup, Ford telah melihat langsung keadaan hutan di Indonesia yang rusak dan memperihatinkan. Menhut mengatakan sudah berupaya menjelaskan kepada Ford bahwa pelaku perusakan hutan di Indonesia harus ditangani secara bertahap....>>>....Harrison Ford Semprot Menhut Zulkifli Hasan ..??? .....>>>> Apa yang membuat Ford naik pitam? Menteri Zulkifli, Rabu 11 September 2013 menjelaskannya. Kata Zulkifli, saat wawancara berlangsung, Ford meminta pihaknya menangkap 21 ribu pelaku deforestasi atau pelaku penebangan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Namun, Menhut menjawab tidak bisa serta merta pihaknya melakukan itu. "Di Mesuji saja menangkap dua orang, jalan untuk akses hasil hutan seminggu diblokir," kata Zulkifli. Hal inilah yang menurutnya tidak dimengerti oleh Ford. Tapi dia memaklumi sikap Ford yang keras terhadap aksi perambahan hutan. Diketahui, Ford merupakan aktivis lingkungan hidup. Dia menjadi wakil ketua LSM lingkungan, Conservation International. Menurut Zulkifli, saat ini pendekatan untuk perambahan hutan tidak bisa diterapkan secara sederhana. Proses perbaikan yang dilakukan kementeriannya sendiri tidak bisa dilakukan secara terang benderang. Penertiban harus dilakukan secara kekeluargaan, dengan menggunakan pendekatan yang baik. Selain itu, kata Zulkifli, penegakan hukum terhadap perambah hutan menjadi sulit karena membutuhkan peran dari pemerintah daerah. Kepala daerah, kata dia, enggan menerapkan hukum yang berlaku. Sebab, mereka masih membutuhkan dukungan. "Jadi kepala daerah itu tidak mau menangkap masyarakat karena takut kehilangan simpati pada saat pemilihan kepala daerah," ucapny......>>> ...Janji SBY Ketika diwawancara oleh Ford, Presiden SBY antara lain menyatakan bahwa deforestasi sudah lama terjadi di Indonesia. Setidaknya 3,5 juta hentare hutan di Indonesia mengalami deforestasi. Tetapi, kata SBY, “Saya berjanji akan terus mengurangi (deforestasi).” (Jawa Pos, 11/09/2013). Seperti biasa, saya tidak yakin bahwa SBY akan menepati janjinya itu. Sebab salah satu ciri khas Presiden kita ini adalah terbukti sangat gampang membuat janji, tetapi sangat sulit mewujudkannya. Buktinya, selama memerintah dalam dua periode ini, kerusakan hutan masih terus bertambah. Salah satu contoh/bukti yang telah dilihat sendiri oleh Ford adalah kerusakan hutan yang semakin parah di TNTN. Ford tentu punya data bahwa sejak 2004, ketika kawasan hutan di sana dijadikan Taman Nasional guna mencegah terjadinya deforestasi, sampai sekarang, yang terjadi malah deforestasi yang semakin merajalela. ..>>> ....Jika saja James Cameron bertemu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), pasti ia akan berpikir seribu kali sebelum memberi SBY penghargaan. Sebab, deforestasi pada masa kepemimpinannya—merujuk data Walhi—angkanya luar biasa besar. Sepanjang 2006-2007, deforestasi mencapai 2,07 juta hektar. Jika di setiap hektar hutan alam hidup sekitar 2.500 pohon dengan diameter beragam, maka ada 5,17 miliar pohon yang musnah. Angka pemerintah sekalipun, deforestasi tahun lalu mencapai 1,07 juta hektar. Artinya ada 2,6 miliar pohon musnah. Dan, sampai sekarang tidak terdengar bahwa deforestasi yang terjadi di Indonesia bisa dikurangi oleh Pemerintah RI. Justru hal sebaliklah yang terjadi.....>>> "Kalau (anjing) ada pemiliknya kami tidak eliminasi, kecuali anjing itu sakit. Tapi, kami sarankan kepada pemilik agar anjingnya diikat atau dikandangkan," tuturnya. Bagi anjing peliharaan yang ditemukan lepas, maka petugas akan mengumumkan keberadaan anjing tersebut kepada masyarakat sekitar. Jika dalam waktu satu sampai dua hari tidak ada yang mengakui sebagai pemilik, baru anjing tersebut dimusnahkan. Dalam proses eliminasi, kata Badra, pihaknya tidak menggunakan racun ataupun dipukul, melainkan ditangkap, ditidurkan dan disuntik mati. Dengan begitu, anjing tidak akan merasakan sakit. "Selama eliminasi kami pasti melibatkan aparat desa di sana dan itu ada jadwalnya," katanya. Badra menegaskan apa yang disampaikan oleh Jerinx, di mana anjing diracun dan dipukul hingga mati bukanlah perbuatan petugas instansinya. "Itu bukan petugas kami. Mungkin saja itu di luar dinas kami," ujarnya...>> Robert mengaku akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya terkait dugaan penyimpangan saat penentuan Bank Century sebagai bank gagal dan berdampak sistemik dan penyaluran fasilitas pinjaman jangka panjang (FPJP) sebesar Rp689 miliar. KPK juga memeriksa Direktur Macroprudential Policy Departement Bank Indonesia (BI) Agusman. "Saya heran karena mantan Dirut Bank Mutiara (nama baru Century) pernah bilang dia tidak tahu pencairan Rp6,7triliun. Jadi siapa yang tahu? Itu yang saya minta dibuka," kata Robert kepada wartawan. Saat dana ini dicairkan, Robert mengaku sudah ditahan. Sebelumnya, Robert pernah menjelaskan kronologi penyelamatan Bank Century. Pada 29 Oktober 2008, Direksi Bank Century mengajukan permohonan fasilitas repo (repurchase agreement) aset kepada Bank Indonesia sebesar Rp1 triliun. "Tapi tidak pernah diberikan. Sampai kejadian kalah kliring tanggal 13 November 2008," kata Robert...>>>...Robert mengaku masih membeberkan kronologi pemberian FPJP Bank Century pada 29 Oktober 2008. Dimana saat itu, Direksi Bank Century mengajukan permohonan fasilitas repo (repurchase agreement) aset oleh Bank Century kepada Bank Indonesia sebesar Rp1 triliun. "Tapi tidak pernah diberikan. Sampai kejadian kalah kliring tanggal 13 November 2008," kata Robert di Gedung KPK, Jakarta. Kemudian, FPJP baru diberikan Bank Indonesia kepada Bank Century pada 14 November 2008 sampai tanggal 18 November 2008. Totalnya mencapai Rp689 miliar. Pada tanggal 21 November 2008, LPS mengambil alih Bank Century. Menurutnya, pengucuran dana bailout Bank Century mulai tanggal 24 November sampai 21 Juli 2009. "Itu totalnya Rp6,7 triliun. Dan saya ditahan 25 November 2008," ujarnya. Robert menduga telah terjadi penyalahgunaan penggunaan dana bailout Rp 6,7 triliun. Diduga, dana yang harusnya dikucurkan untuk dana talangan Bank Century, tidak digunakan sebagaimana mestinya. ..>>



NASIONAL

Anjing Liar di Bali Diracun dan Dibantai demi APEC?

Dinas Peternakan bantah gunakan racun dan kekerasan untuk eliminasi.

ddd
Senin, 16 September 2013, 10:47 Aries Setiawan, Bobby Andalan (Bali)
Anjing liar di Bali disingkirkan
Anjing liar di Bali disingkirkan (REUTERS/ Gleb Garanich)
VIVAnews -  

Eliminasi anjing liar di Kabupaten Badung menuai protes sejumlah kalangan masyarakat. Protes itu salah satunya datang dari pentolan grup band Superman Is Dead (SID), Jerinx.

Drummer grup band ternama Tanah Air itu protes lantaran terjadi pembunuhan terhadap anjing liar secara sadis.

Melalui akun twitternya, @JRX_SID, ia mengecam penyiksaan terhadap hewan tersebut.
"Demi APEC anjing-2 di seputaran Nusa Dua/Jimbaran diracun/dipukuli sampai mati. Semoga nanti anak-cucumu jadi anjing," kicau Jerinx.

Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung, Made Badra, Senin 16 September 2013 membantah pihaknya melakukan eliminasi dengan cara meracun dan memukul anjing sampai mati.

"Kalau kami (melakukan eliminasi) tidak pernah menggunakan racun, apalagi memukul-mukul anjing sampai mati," katanya.

Menurut pejabat asal Kuta itu, ada protap khusus dalam proses eliminasi anjing. Anjing yang dimusnahkan adalah anjing liar yang tidak bertuan. Sedangkan bagi anjing milik masyarakat tidak dieliminasi kecuali anjing itu sakit atau atas permintaan pemiliknya.

Kendati begitu, ia mengimbau masyarakat pemilik anjing agar mengikat atau mengandangkan binatang peliharaannya agar tidak mengganggu orang lain.

Karena jika anjing tersebut sampai mengigit orang, maka sesuai peraturan daerah (Perda) Kabupaten Badung yang bertanggungjawab atas korban adalah pemilik anjing.

"Kalau (anjing) ada pemiliknya kami tidak eliminasi, kecuali anjing itu sakit. Tapi, kami sarankan kepada pemilik agar anjingnya diikat atau dikandangkan," tuturnya.

Bagi anjing peliharaan yang ditemukan lepas, maka petugas akan mengumumkan keberadaan anjing tersebut kepada masyarakat sekitar. Jika dalam waktu satu sampai dua hari tidak ada yang mengakui sebagai pemilik, baru anjing tersebut dimusnahkan.

Dalam proses eliminasi, kata Badra, pihaknya tidak menggunakan racun ataupun dipukul, melainkan ditangkap, ditidurkan dan disuntik mati. Dengan begitu, anjing tidak akan merasakan sakit.

"Selama eliminasi kami pasti melibatkan aparat desa di sana dan itu ada jadwalnya," katanya.

Badra menegaskan apa yang disampaikan oleh Jerinx, di mana anjing diracun dan dipukul hingga mati bukanlah perbuatan petugas instansinya. "Itu bukan petugas kami. Mungkin saja itu di luar dinas kami," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan dugaan pembantaian tersebut jika menemukan orang atau pihak-pihak tertentu yang meracun atau membunuh secara sadis.

"Kami akan menyelidiki masalah ini. Jangan sampai ada oknum-oknum tertentu memanfaatkan hal ini untuk kepentingan tertentu," kata Bandra. (eh)

Kala Harrison Ford Semprot Menhut Zulkifli Hasan

"Betul, dia keras," kata Zulkifi.

ddd
Selasa, 10 September 2013, 21:14 Aries Setiawan, Anggi Kusumadewi, Ita Lismawati F. Malau, Dwifantya Aquina , Maya Sofia 
Harrison Ford marahi Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
Harrison Ford marahi Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (REUTERS/Andrea Comas)
VIVAnews - Aktor ternama Hollywood, Harrison Ford marah-marah kepada Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Apa sebabnya?

Peristiwa itu terjadi saat pemeran utama film Indiana Jones itu berkunjung ke kantor Menteri Zulkifli, Senin 9 September 2013. Maksud kedatangannya adalah untuk mewawancarai Menteri dalam rangka pembuatan film dokumenter tentang lingkungan hidup, Years of Living Dangerously.

Seperti dikutip AsiaOne, Ford menanyakan Menhut soal kondisi hutan di Palangkaraya, Kalimantan, dan Riau.

Ford sudah mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo di Riau dan mendapati penggundulan hutan di sana. Menurutnya, deforestrasi di Indonesia telah berkontribusi terhadap pemanasan global.

Ia lantas bertanya kepada Menhut kenapa pelaku deforestrasi tidak diseret ke pengadilan. Karena dia sangat ingin melihat para pelaku penebang hutan ditangkap dan diadili di pengadilan.


Diketahui, Ford merupakan aktivis lingkungan hidup. Dia menjadi wakil ketua LSM lingkungan, Conservation International.

Menteri Zulkifli sulit memberikan memberi penjelasan kepada Ford soal berbagai upaya pemerintah Indonesia dalam menangani masalah lingkungan itu. Merasa tak mendapat jawaban yang pas, Ford pun marah.

"Dia sangat emosional. Selama wawancara dia marah-marah. Saya mengerti, dia mencintai binatang, lingkungan hidup, hutan, tapi...," Zulkifli tak melanjutkan kalimatnya. "Waktu wawancara sangat terbatas. Saya hanya diberi kesempatan memberi satu atau dua komentar."
Namun Zulkifli menilai, kemarahan Ford sebagai suatu hal yang wajar. Karena sebagai aktivis lingkungan hidup, Ford telah melihat langsung keadaan hutan di Indonesia yang rusak dan memperihatinkan.

Menhut mengatakan sudah berupaya menjelaskan kepada Ford bahwa pelaku perusakan hutan di Indonesia harus ditangani secara bertahap.

Zulkifli menyesalkan, karena semestinya dia diberi waktu untuk mendiskusikan terlebih dahulu materi yang akan dibahas sebelum diwawancarai Ford.

Wawancara yang berlangsung di ruang kerja Menteri itu, kata Zulkifli, berlangsung selama 3,5 jam. Pertemuan dimulai pukul 12.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Wawancara penuh sebagai bagian dari pembuatan film berlangsung sekitar dua jam. Sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk penataan cahaya dan diskusi lepas.

Menhut merasa tak punya kesempatan banyak untuk menjelaskan. "Karena wawancara hanya berlangsung singkat. Saya hanya menjawab beberapa kalimat," katanya.

Setelah pertemuan antara Menhut dan Ford di Kemenhut itu, beredar kabar via BlackbBerry Messenger (BBM) dari Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief yang mengatakan Ford telah berlaku tidak sopan selama berada di kantor Menteri Kehutanan. Dia naik ke meja ruang tunggu dan melompat berkali-kali.

Namun Menteri Zulkifli membantah kabar itu. "Itu tidak betul. Harrison Ford mendatangi kantor kami untuk mewawancarai saya guna membuat film dokumenter. Dia profesional saja, bikin film lalu langsung pergi," kata Zulkifli saat dihubungi VIVAnews.

Dia mengakui Harrison Ford memang bersikap keras kepada Kementerian Kehutanan. Tapi tidak sampai bertindak di luar batas. Karena wawancaranya berlangsung singkat, sehingga Zulkifli tidak bisa menjelaskan panjang lebar ke Ford.

"Betul, dia keras. Kami tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan duduk perkaranya," kata Zulkifli.

Dipanggil SBY

Akibat maraknya pemberitaan soal peristiwa itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa 10 September 2013, memanggil Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. SBY meminta klarifikasi kabar "ngamuknya" aktor Hollywood itu di kantor Kementerian Kehutanan.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden juga ikut memanggil Wakil Presiden Boediono, Menteri Negara Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, dan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.

"SBY ingin mendapat laporan sesuai yang diberitakan di media mengenai apa yang terjadi di kantor Kementerian Kehutanan, dan hal itu sudah dijelaskan," kata Julian di Istana Negara, Jakarta Pusat. Apa yang dijelaskan Menhut ke Presiden, Julian enggan membeberkannya.

Usai bertemu dengan para menterinya, SBY giliran menerima Harrison untuk diwawancara. Ford tiba di Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB melalui pintu khusus. Ford mewawancarai SBY masih terkait film dokumenternya.

Julian mengatakan, wawancara Ford dengan SBY berjalan lancar. Kata Julian, Ford fokus bertanya soal kebijakan pemerintah Indonesia terkait isu pemeliharaan lingkungan dan upaya untuk mengatasi perubahan iklim.

"Tadi disinggung hal-hal yang sifatnya lebih kepada isu-isu strategis dan bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengelola, menangani, dan menyelamatkan lingkungan karena Indonesia dianggap memiliki kontribusi besar bagi lingkungan global," ujar Julian.

Dalam wawancara itu, Ford juga menyinggung soal kebakaran hutan di Taman Nasional Riau Tesso Nilo. Ada beberapa hal yang dilihat secara langsung oleh Ford di Riau, yang kurang begitu pas dibandingkan dengan situasi di hutan Kalimantan.

Menjawab pertanyaan Ford tersebut, Presiden SBY menegaskan pemerintah Indonesia berusaha menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

"Pemerintah berusaha melakukan hal-hal yang bersifat penegakan hukum terhadap praktik yang tidak sesuai dengan upaya pemerintah menjaga dan melestarikan lingkungan. Ini akan terus dipertegas dan diperkuat," kata Julian.

Film soal lingkungan hidup
Dilansir laman Huffingtonpost, Years Of Living Dangerously adalah sebuah serial dokumenter tentang perubahan iklim. Serial yang dijadwalkan tayang pada April 2014 ini, akan menyoroti tentang dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia melalui narasi orang pertama.

Tak tanggung-tanggung, narasi akan dilakukan oleh sejumlah bintang top dunia, seperti Matt Damon, Alec Baldwin, Don Cheadle, dan Edward Norton, America Ferrera, Jessica Alba, Harrison Ford, dan Olivia Munn.

Selain selebritas itu, mereka yang terlibat dalam proyek ini antara lain pemenang Pulitzer Thomas Friedman dan Nicholas Kristof, kolumnis Mark Bittman, dan pengamat politik, Chris Hayes.

Serial Years of Living Dangerously juga diproduseri oleh aktor, jurnalis, dan produser ternama.

Sebut saja produser film Avatar, Titanic, dan Terminator, James Cameron. Kemudian ada pula produser The Avengers, Jerry Weintraub serta aktor Arnold Schwarzenegger. Ketiganya bertindak sebagai produser eksekutif.
Joel Bach, David Gelber, pakar perubahan iklim Daniel Abbasi juga akan bergabung dalam tim produser eksekutif.

Dalam serial dokumenter ini, setiap koresponden akan menggali dampak berbeda dari perubahan iklim. Mulai dari kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Sandy, pergolakan politik yang disebabkan kekeringan di Timur Tengah, hingga tingkat berbahaya emisi karbon yang dihasilkan dari deforestasi.

Seperti dilansir laman Facebook Years Of Living Dangerously, proyek ini bertujuan membuat masyarakat lebih peduli dengan perubahan iklim. Bagimana perubahan iklim mempengaruhi mereka dan apa tindakan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi saat ini.

Serial Years of Living Dangerously rencananya akan tayang di saluran televisi kabel Amerika Serikat (AS), Showtime. Meski perubahan iklim telah lama menjadi topik hangat, isu tersebut kembali mengemuka pasca Badai Sandy yang menerjang sebagian Karibia dan AS pada tahun 2012 lalu.

"Kehancuran baru-baru ini di Pantai Timur adalah pengingat tragis dari hubungan langsung antara kehidupan kita sehari-hari dan perubahan iklim ," kata President of Entertainment untuk Showtime Networks, David Nevins.

Menurut rencana, Years of Living Dangerously dibagi menjadi enam hingga delapan segmen. Masing-masing segmen berdurasi sekitar satu jam. (eh)


© VIVA.co.id   |

Menhut Bantah Harrison Ford Mengamuk di Kantornya

Ford minta perusak hutan cepat ditangkap. Menhut bilang harus bertahap

ddd

Selasa, 10 September 2013, 13:01 Anggi Kusumadewi 
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/442882-menhut-bantah-harrison-ford-mengamuk-di-kantornya
 
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. (ANTARA FOTO/Saptono)
VIVAnews – Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, membantah pemberitaan yang menyebut aktor Hollywood Harrison Ford mengamuk di kantornya, Senin 9 September 2013.
Pemeran Indiana Jones itu disebut-sebut marah saat mewawancarai Zulkifli untuk film dokumenternya, 'Years of Living Dangerously'.

“Itu tidak betul. Harrison Ford mendatangi kantor kami untuk mewawancarai saya guna membuat film dokumenter. Dia profesional saja, bikin film lalu langsung pergi,” kata Zulkifli saat dihubungi VIVAnews, Selasa 10 September 2013.

Dia mengakui Harrison Ford memang bersikap keras kepada Kementerian Kehutanan. “Betul, dia keras. Kami tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan duduk perkaranya,” kata Zulkifli.
Itu karena wawancara terhadapnya dilakukan sangat singkat. Harrison Ford mengunjungi Indonesia untuk syuting film dokumenter “Years of Living Dangerously” yang bercerita tentang lingkungan di Indonesia. Sebelum menemui Menteri Kehutanan, ia lebih dulu syuting di hutan Kalimantan dan Riau.
Ford mengklaim deforestrasi telah meluas di taman nasional RI. Ia juga bertanya kepada Zulkifli, mengapa para pelaku deforestrasi tidak diseret ke pengadilan.

Dikutip laman Asiaone, Ford kesal karena deforestrasi itu menyumbang kepada pemanasan global. “Saya paham, ini pertama kali orang Amerika ini (Harrison Ford) datang ke sini dan melihat Taman Nasional Riau Tesso Nilo. Dia ingin pelaku deforestrasi segera ditahan. Dia sangat emosional,” kata Menhut.
Kepada Ford, Zulkifli menjelaskan perusakan hutan di Indonesia harus ditangani secara bertahap.

Selain Menhut, Ford juga mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Zulkifli pun membantah telah mengusulkan kepada SBY untuk menolak permintaan wawancara itu karena perilaku Ford yang emosional. “Tentu saja wawancara itu kami terima supaya kami bisa memberikan penjelasan seimbang,” kata politisi PAN itu. (umi)

TERVERIFIKASI




Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Berasal dari Fakfak, Papua Barat. Twitter @danielht2009

Harrison Ford vs Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan)

HL | 11 September 2013 |
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/09/11/harrison-ford-vs-zulkifli-hasan-menteri-kehutanan-590680.html
 
137886872646306633
Harrison Ford saat menerima kalungan bunga dari gajah terlatih di camp flying squad WWF di Hutan Tesso Nilo, Minggu (8/9/2013). Foto: Zamzami (www.mongabay.co.id)

Perselisihan antara aktor Hollywood papan atas, Harrison “Indiana Jones” Ford dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan  cukup ramai dibicarakan di dunia maya.
Perselisihan itu terjadi ketika Senin, 9 September 2013,  Harrison Ford mendatangi kantor Kementerian Kehutanan untuk mewawancarai Zulkifli dalam rangka pembuatan film serial dokumenternya yang berjudul Years of Living Dangerously. Sebuah serial film dokumenter bertemakan lingkungan hidup, khususnya mengenai kerusakan hutan, pemanasan global, efek rumah kaca, meningkatnya emisi karbondioksida, dan spesis langka, serta dampaknya bagi kehidupan manusia di bumi.
Years of Living Dangerously
Film serial dokumenter ini merupakan kolaborasi sejumlah aktor Hollywood papan atas, antara lain Harrison Ford, Arnold Schwarzenegger, Matt Damon, Jessica Alba, Don Cheadle, sejumlah wartawan nasional dan pakar perubahan iklim dari Amerika Serikat, dan sejumlah pemerhati lingkungan hidup, termasuk James Cameron, yang juga adalah sutradara film monumental, Avatar (2009).
Proyek film ini bertujuan untuk membuat masyarakat dunia menyadari tentang betapa berbahayanya dampak perubahan iklim dunia secara ekstrem terhadap kehidupan umat manusia di bumi, sehingga mereka diharapkan menjadi ikut peduli terhadap pencegahan perusakan lingkungan hidup demi masa depan bumi.
Setiap mereka yang berkolaborasi di proyek ini diberi tugas untuk menggali informasi mengenai terjadinya kerusakan/perusakan lingkungan hidup dan dampaknya di beberapa negara, keberadaan spesis langka dan upaya perlindungan terhadapnya, meningkatnya emisi karbondioksida sebagai akibat dari deforestasi, dan kekeringan di beberapa wilayah di negara-negara tertentu. Harrison Ford mendapat tugas ke Indonesia.
Harrison Ford bersama krunya yang berjumlah enam orang dan seorang peneliti lingkungan hidup telah datang ke Indonesia melalui Bandara Halim Perdakusuma, Kemayoran, Jakarta, dengan pesawat jet pribadi, sejak Minggu, 1 September lalu. Mereka sudah ke wilayah Orangutan Center Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah untuk mendokumentasikan kehidupan salah satu spesis langka di dunia di sana, yakni Orangutan, dan ke Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang berada di wilayah Kabupaten Palalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau untuk meliput mengenai deforestasi di sana. Untuk melengkapi liputannya, Ford mewawancarai beberapa pihak, pemerhati lingkungan dan pejabat tinggi Indonesia. Dua di antaranya adalah Menteri Kehutanan Zulkifli Lubis dan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Proyek serial film dokumenter Years of Living Dangerously ini tidak lepas dari peran Ford cs yang juga adalah duta UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change), atau kerangka kerja internasional mengenai perubahan iklim.
UNFCCC bukan merupakan bagian dari PBB. UNFCCC dibentuk pertama kali pada KTT Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro, Brasil, yang berlangsung dari tanggal 3–14 Juni 1992, yang dihadiri oleh perwakilan 172 negara. Di KTT Bumi itu pokok pembicaraannya adalah mengenai lingkungan hidup, termasuk di dalamnya pemanasan global, kerusakan hutan dan spesis langka, serta pengembangan industri yang ramah lingkungan. Dari KTT Bumi itulah lahir antara lain UNFCCC itu.
Jadi, eksistensi UNFCCC itu tak bisa dipandang enteng. Maka itu, tak heran, kalau Ford sebagai bagian dari UNFCCC dengan proyek film serial dokumenternya itu sampai diterima oleh Presiden SBY. Pertemuan Ford dengan Presiden SBY itu telah berlangsung dengan lancar pada Selasa, 10 September 2013, di Istana Negara. Dalam pertemuan yang berdurasi 34 menit itu Ford juga mewawancarai SBY yang berkaitan dengan tema film dokumenter tersebut.

Harrison Ford vs Zulkifli Hasan
Kembali ke soal perselisihan yang muncul antara Ford dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, yang disinggung di awal tulisan ini.
Informasi mengenai perselisihan Zulkifli dengan Ford itu disampaikan sendiri oleh Zulkifli kepada wartawan, seusai Ford pergi begitu saja meninggalkan kantornya setelah sesi wawancara berlangsung (Senin, 9 September 2013). Seharusnya, sesuai jadwal, setelah wawancara dengan Zulkifli itu, Ford bersama Menteri Kehutanan itu akan melakukan penanaman pohon bersama di depan kantor Kementerian Kehutanan sebagai simbol kepedulian bersama terhadap kelangsungan hidup hutan di dunia. Lubang untuk keperluan itu telah digali, tetapi, acara itu batal dilakukan, karena rupanya Ford merasa tak senang ketika mewawancarai Zulkifli itu.
Ada apa gerangan?
Menurut keterangan dari Zulkifli Hasan sendiri kepada sejumlah wartawan, termasuk Gatra.com, perselisihannya dengan Ford itu terjadi karena ketidaksepahaman dirinya dengan Ford mengenai kerusakan hutan yang parah yang terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Zulkifli sendiri mengakui bahwa memang telah terjadi kerusakan hutan yang parah di sana.
Ford mengatakan apa yang baru saja disaksikan sendiri di TNTN kepada Zulkifli. Ford menilai kerusakan hutan di sana sudah terlalu parah, dan perambah taman nasional itu tidak ditangkap. Sedangkan restorasi ekosistem yang izinnya belum dikeluarkan. Zulkifli menjawab pertanyaan-pertanyaan Ford itu, tetapi jawaban itu tidak memuaskan Ford. Itulah, menurut Zulkifli yang membuat Ford emosi.
“Saya memahami dan mengerti orang Amerika yang baru pertama datang ke tempat kita, melihat Tesso Nilo, maunya langsung yang melanggar ditangkap. Maunya hari ini juga kerusakan dihentikan,” kata Zulkifi.
“Tidak mudah menjelaskan kepada Harrison, orang Amerika yang datang, emosional karena kecintaan terhadap rain forest dan satwa. Emosinya tinggi,” lanjut Zulkifli.
Zulkifli menambahkan, ia tetap berpikiran positif bahwa aktor Hollywood itu mencintai flora dan fauna Indonesia. Ia berusaha menjelaskan alasan mengapa para pelanggar hutan tidak langsung ditangkap. “Tidak dimengerti dan tidak mudah (menghadapi pertanyaan Harrison).”
Zulkifli juga bilang, “Dengan Harrison Ford barusan bukan wawancara biasa. Itu kan buat film. Saya tidak terlatih akting, kaku, dan kagok juga. Didandani macam-macam. Biasa wawancara seperti ini saja.”
Dalam penjelasannya itu Zulkifli Hasan juga mengatakan, karena cara merespon Ford yang emosional seperti itu, dia akan mencegah niat Ford untuk mewawancara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Nanti Presiden dipojokkan lagi,” ujarnya ketika itu (Selasa, 9 September 2013) (Tempo.co).
Benarkah demikian seperti yang dijelaskan oleh Zulkifli itu?
Yang pasti kalau benar ada upaya dia mencegah Ford untuk bertemu dengan SBY, itu merupakan upaya yang paling konyol dan memalukan. Bagaimana bisa hanya berdasarkan alasan penilaian subyektifnya itu dia mau membatalkan jadwal pertemuan Ford dengan SBY? Buktinya, pertemuan itu telah terjadi dengan lancar pada Selasa, 10 September 2013.
Dengan mengatakan, dia khawatir SBY akan dipojokkan juga oleh Ford, secara tak langsung dia mengakui merasa terpojok dengan pertanyaan-pertanyaan Ford itu. Kenapa dia khawatir SBY juga mengalami hal yang sama? Bisa jadi, karena Zulkifli sadar bahwa sebenarnya deforestasi di TNTN itu merupakan bukti nyata ketidakmampuan dan ketidakseriusan pemerintahan SBY menyelamatkan hutannya.
SBY pun tak akan berbuat konyol dengan misalnya, membatalkan pertemuannya dengan Ford hanya gara-gara insiden kecil dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan itu. Mengingat dia juga adalah penerima Avatar Home Tree International 2010, pada April 2010 lalu.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Presiden SBY dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional 2010, karena SBY dinilai berjasa besar dengan program penanaman 1 miliar pohon di Indonesia. SBY dinilai sebagai   salah satu pahlawan lingkungan hidup internasional dengan programnya tersebut. Dan, penghargaan itu diberikan oleh James Cameron, salah satu dari produser film serial dokumenter Years of Living Dangerously itu.
Mengenai SBY dengan Avatar Home Tree International 2010 ini, pernah saya tulis di Kompasiana dengan judul Gunawan Muhammad, SBY, dan Avatar.
Kebenaran di Balik Pernyataan Zulkifli
Menurut sumber Tempo.co, apa yang disebut oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bahwa dia didandani secara berlebihan sehingga membuatnya kikuk dalam wawancara “yang tidak biasa” itu, adalah tidak benar.
Menurut sumber Tempo.co itu, wawancara itu berlangsung dengan normal-normal saja. Tidak ada yang berlebihan. Menteri Zulkifli sebenarnya tak didandani secara berlebihan. Ia bahkan tetap mengenakan seragam Kementerian Kehutanan yang berwarna coklat muda. Hanya saja, beberapa kru memang mengaplikasikan make up agar muka sang menteri tak berminyak. Selain itu, beberapa alat perekam juga dipasangkan ke tubuhnya. Sesuatu yang wajar-wajar saja. Lalu, kenapa Zulkifli membuat pernyataan seperti itu?
Diduga kuat Zulkifli gugup bukan soal karena dandanan yang berlebihan, tetapi karena dia tidak siap dengan pertanyaan-pertanyaan Harrison Ford yang tajam dan sesuai dengan fakta yang baru saja dilihat Ford dengan mata kepalanya sendiri di Taman Nasional Tesso Nilo itu, maka yang bisa dilakukan Zulkifli yang mungkin ke sana saja belum pernah, hanyalah menjawab secara defensif, memutar-mutar, sekenanya. Rupanya, Ford lebih menguasai permasalahan daripada Zulkifli yang adalah Menteri Kehutanan itu. Atau, Ford melihat Zulkifli hendak menutup-nutupi fakta sebenarnya, dan melindungi pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas semua kerusakan tersebut. Itulah yang membuatnya gugup sekaligus membuat Ford merasa jengkel.
Karena itu Ford tidak bisa menerima penjelasan ala birokrat Indonesia dari Zulkifli yang dianggapnya berbicara tidak sesuai dengan fakta, berputar-putar dan seolah-olah ingin membodohinya, maka itu Ford merasa tidak ada gunanya mewawancarai Zulkifli lagi. Apalagi pakai acara menanam pohon segala sebagai simbol kepedulian bersama terhadap kelangsungan hidup hutan di dunia itu. Seremoni itu hanya bentuk dari kemunafikan yang tidak sesuai dengan fakta. Dia merasa sangat kecewa dengan tingkat keseriusan Zulkifli Hasan sebagai seorang Menteri Kehutanan dalam melestarikan hutan di TNTN itu.
Ford memang adalah seorang aktor kawakan yang kualitas aktingnya tak perlu lagi diragukan, tetapi dia tak sudi berakting mengikuti gaya Zulkifli yang seolah-olah peduli dan terhadap kelangsungan hutan di Tesso Nilo itu.
Hutan di kawasan itu ditetapkan sebagai taman nasional dengan nama Taman Nasional Tesso Nilo  pada tanggal 19 Juli 2004 oleh Menteri Kehutanan pada waktu itu melalui KepMenHut No. 225/Menhut-II/2004. Maksud dan tujuannya adalah mencegah kerusakan hutan yang lebih parah akibat perambahan dan pemalakan liar (ilegal logging) di sana. Tetapi, upaya itu gagal. Kerusakan hutan akibat deforestasi masih terus terjadi, bahkan semakin parah. Akibat dari pemalakan liar, baik oleh penduduk sekitar, maupun oleh pengusaha HPH yang banyak menguasai lahan di sana. Dampak dari ulah para pemalakan liar ini juga menyebabkan sering terjadinya kebakaran hutan di sana. Kejadian terakhir terjadi pada Juni-Juli 2013 lalu, menyebabkan Singapura dan Malaysia terkena dampaknya secara signifikan.
1378868873304811971
Illegal logging for paper industry and forest clearing for Palm oil plantation. TESSO NILO Plantation Riau, Sumatra, Indonesia Green Peace

13788690141489713544
Plantations around Riau, owned by the two giant pulp and paper producers, Asia Pacific Resources International Holdings Ltd. (APRIL) and Asia Pulp and Paper (APP). Popular species for pulp, Acacia Mangium, plantations are susceptible to forest fires. The government has stipulated that it is now a crime to clear land by burning.
Guna mencapai maksud dan tujuan dibentuknya Taman nasional Tesso Nilo itu, sejak 2009, berdasarkan SK No. 663/Menhut-II/2009, taman nasional tersebut dikelola secara kolaboratif bersama dengan sebuah LSM asing asal Swiss, WWF (World Wide Fund for Nature). Tetapi kerjasama itu juga belum membuahkan hasil. Ketika itu luas TNTN mencapai 83.068 hektare.  Berdasarkan analisis citra satelit saat ini, luas hutan alam di sana malah hilang hingga 64 persen. Sedangkan pada areal perluasan, hutan alam yang hancur telah mencapai 83 persen.
Oleh karena itu kalangan DPR beberapa kali mendesak pemerintah untuk menghentikan kerja samanya dengan WWF, karena mereka menilai kerja sama itu telah gagal. Malah membuat kerusakan hutan semakin parah di sana (antaranews.com)
Direktur Konservasi WWF Indonesia, Nazier Fuad membantah tuduhan sebagai penyebab TNTN, Riau, karena LSM lingkungan ini tidak mengelola kawasan taman.
Menurut Nazier, WWF Indonesia bukan pengelola Taman Nasional tersebut. Taman Nasional berada dalam kewenangan Kementerian Kehutanan, khususnya Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi alam, dan pengelolaannya di lapangan berada di Balai Taman Nasional. Dalam kaitannya dengan Taman Nasional Tessa Nilo,
 di Riau, WWF Indonesia bekerja di kawasan tersebut dalam konteks mendukung Kementerian Kehutanan dalam upaya melindung keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan di kawasan itu (antaranews.com)
Siapa yang benar, siapa yang salah? Yang terpenting, dalam kunjungan langsungnya selama tiga hari di TNTN, dengan menempuh medan yang berat, Harrison Ford telah menyaksikan sendiri kerusakan hutan yang sedemikian parah di sana. Kisah mengenai perjalanan Ford di sana, dapat dibaca di sini. Tidak heran, jika menghadapi sikap dan jawaban berbelit cenderung defensif dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan itu, memancing emosi Harrison Ford.
1378869445316609005
Harrison Ford (bertopi biru) bersama Direktur Konservasi WWF Indonesia Nazir Fuad (dua kanan) saat sesi syuting di hutan Tesso Nilo, Minggu (8/9/2013). Foto : Zamzami (www.mongabay.co.id)
Andi Arief: “Deportasikan Harrison Ford!”
Perselisihan yang sempat terjadi antara Ford dengan Zulkifli tersebut di atas diperparah dengan pernyataan yang sangat konyol dari Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, Andi Arief. Selain konyol, pernyataan tersebut sudah dapat dikategorikan sebagai pembohongan publik menjurus pada fitnah kepada Ford. Sudah beberapa kali Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam ini terbukti tidak punya prestasi, tetapi malah menciptakan “bencana” bagi reputasi dan kualitas staf khusus yang dimiliki Presiden SBY. Tetapi, seperti biasa, dipelihara terus oleh SBY.
Kepada wartawan, Andi Arief mengecam sikap Ford dikatakan tidak tahu sopan-santun, dan mempertanyakan etika Ford dalam melakukan wawancara dengan Menteri Kehutanan tersebut.
Andi mengatakan melalui rekaman CCTV terlihat Harrison Ford marah-marah sambil naik di atas meja ruang tamu dan meloncat-loncat beberapa kali di atasnya. Atas perilaku Ford itu, Andi mengharapkan pihak berwenang (imigrasi) segera mengdeportasi Harrison Ford!
Ketika dikonfirmasi langsung kepada Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan itu membantah bahwa Ford sampai marah-marah seperti yang dikatakan Andi itu. Di berita sore Metro TV, Selasa, 10/09/2013, Zulkifli juga membantah tuduhan Andi Arief kepada Harrison Ford itu. Dia bilang, memang terjadi selisih paham antara dia dengan Ford, tetapi, Ford tidak sampai berperilaku tidak sopan, apalagi sampai meloncat-loncat di atas meja.
Saya yang membaca pernyataan Andi Arief itu juga tak percaya, masa iya Ford, seorang aktor besar Hollywood, duta dari UNFCCC, dengan usia yang sudah 71 tahun itu bisa melakukan sesuatu yang begitu kekanak-kanakkan dan memalukan, meloncat-loncat di atas meja orang di tempat umum seperti itu?!
Kenapa Andi Arief membuat pernyataan konyol dan menyerang seperti itu, bahkan sampai mau mendeportasikan Harrison Ford? Jangan-jangan, karena sebenarnya kedatangan Ford yang telanjur sudah menyaksikan langsung apa yang terjadi di TNTN itu tidak dikehendaki pemerintah (Presiden SBY). Andi juga khawatir kesaksian Ford di TNTN yang juga akan merupakan bagian dari serial film dokumenter itu, mengungkapkan ketidakseriusan pemerintah RI dalam mengatasi problem besar hutannya, sehingga berperan besar dalam merusak ekosistem planet bumi.
Andi juga khawatir kesaksian Ford lewat filmnya itu akan memperlihatkan betapa tak becusnya seorang Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam, ketika terjadi bencana kebakaran hutan sampai beberapa kali di TNTN. Terutama kebakaran hutan di sana yang baru terjadi pada Juni-Juli 2013 lalu, yang berlangsung sampai berminggu-minggu. Asapnya sampai memasuki wilayah Singapura dan Malaysia, mengganggu kehidupan dan aktivitas penduduk di sana.  Tentu bekas-bekasnya masih sangat kentara ketika Ford bersama krunya itu melakukan syuting di kawasan TNTN itu.

1378869145973955492
Kebakaran hutan di kawasan Taman nasional Tesso Nilo, Riau, Juni-Juli 2013 (Sumber: Antaranews.com)
Janji SBY
Ketika diwawancara oleh Ford, Presiden SBY antara lain menyatakan bahwa deforestasi sudah lama terjadi di Indonesia. Setidaknya 3,5 juta hentare hutan di Indonesia mengalami deforestasi.  Tetapi, kata SBY, “Saya berjanji akan terus mengurangi (deforestasi).” (Jawa Pos, 11/09/2013).

Seperti biasa, saya tidak yakin bahwa SBY akan menepati janjinya itu. Sebab salah satu ciri khas Presiden kita ini adalah terbukti sangat gampang membuat janji, tetapi sangat sulit mewujudkannya. Buktinya, selama memerintah dalam dua periode ini, kerusakan hutan masih terus bertambah. 

Salah satu contoh/bukti yang telah dilihat sendiri oleh Ford adalah kerusakan hutan yang semakin parah di TNTN. Ford tentu punya data bahwa sejak 2004, ketika kawasan hutan di sana dijadikan Taman Nasional guna mencegah terjadinya deforestasi, sampai sekarang, yang terjadi malah deforestasi yang semakin merajalela. 

Siti Maemunah dari Jaringan Advokasi Tambah pernah menulis sebuah artikel di Harian Kompas, Kamis 29 April 2010, dengan judul Avatar, Papua, dan SBY. Di artikel itu dia antara lain mengatakan bahwa dalam masa pemerintahan Presiden SBY sejak 2004-2010 saja SBY telah “sukses” memusnahkan 10 miliar pohon di Indonesia. Oleh karena itu, dia menilai, SBY sungguh tidak layak menerima penghargaan Avatar Home Tree International 2010 dari James Cameron. Penghargaan tersebut telah diterima SBY pada April 2010.

Di artikel itu, Maemunah antara lain menulis:
Jika saja James Cameron bertemu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), pasti ia akan berpikir seribu kali sebelum memberi SBY penghargaan. Sebab, deforestasi pada masa kepemimpinannya—merujuk data Walhi—angkanya luar biasa besar. Sepanjang 2006-2007, deforestasi mencapai 2,07 juta hektar. Jika di setiap hektar hutan alam hidup sekitar 2.500 pohon dengan diameter beragam, maka ada 5,17 miliar pohon yang musnah. Angka pemerintah sekalipun, deforestasi tahun lalu mencapai 1,07 juta hektar. Artinya ada 2,6 miliar pohon musnah.
Dan, sampai sekarang tidak terdengar bahwa deforestasi yang terjadi di Indonesia bisa dikurangi oleh Pemerintah RI. Justru hal sebaliklah yang terjadi.
Entah apa format tayangan yang akan dibuat Ford, dan apa narasi yang akan dipakai dalam film serial dokumenter, Years of Living Dangerously itu, untuk kondisi hutan di Indonesia, khususnya mengenai TNTN yang menimbulkan perselisihan Ford dengan Menteri kehutanan Zulkifli Hasan itu. Besar kemungkinan, pernyataan-pernyataan normatif, defensif, yang memutar-mutar dari Zulkifli itu akan ada di film itu, sekaligus memperlihatkan bagaimana tidak keseriusan pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan hutannya. Demikian sama halnya dengan pernyataan-pernyataan SBY ketika diwawancarai Ford itu. Janji SBY untuk terus mengurangi deforestasi hutan di Indonesia, termasuk yang di TNTN, tak akan pernah diwujudkan. Kelak Ford akan menyadari hal ini.
***
Sumber bahan: 1, 2, 3

Ini Penyebab Harrison Ford Semprot Menhut RI

Hal inilah yang menurut Menhut tidak dimengerti oleh Ford.

ddd
Rabu, 11 September 2013, 15:50 Aries Setiawan, Alfin Tofler
Aktor Hollywood, Harrison Ford
Aktor Hollywood, Harrison Ford (REUTERS/Andrea Comas)
VIVAnews - Aktor ternama Hollywood, Harrison Ford, Senin 9 September 2013, marah-marah kepada Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan.

Ford mewawancarai Menhut Zulkifli dalam rangka pembuatan film dokumenter, Years of Living Dangerously. Saat perbincangan, pemeran utama film Indiana Jones itu marah besar kepada Menhut Zulkifli.

Apa yang membuat Ford naik pitam? Menteri Zulkifli, Rabu 11 September 2013 menjelaskannya. Kata Zulkifli, saat wawancara berlangsung, Ford meminta pihaknya menangkap 21 ribu pelaku deforestasi atau pelaku penebangan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau.

Namun, Menhut menjawab tidak bisa serta merta pihaknya melakukan itu. "Di Mesuji saja menangkap dua orang, jalan untuk akses hasil hutan seminggu diblokir," kata Zulkifli.

Hal inilah yang menurutnya tidak dimengerti oleh Ford. Tapi dia memaklumi sikap Ford yang keras terhadap aksi perambahan hutan. Diketahui, Ford merupakan aktivis lingkungan hidup. Dia menjadi wakil ketua LSM lingkungan, Conservation International.

Menurut Zulkifli, saat ini pendekatan untuk perambahan hutan tidak bisa diterapkan secara sederhana.

Proses perbaikan yang dilakukan kementeriannya sendiri tidak bisa dilakukan secara terang benderang. Penertiban harus dilakukan secara kekeluargaan, dengan menggunakan pendekatan yang baik.

Selain itu, kata Zulkifli, penegakan hukum terhadap perambah hutan menjadi sulit karena membutuhkan peran dari pemerintah daerah. Kepala daerah, kata dia, enggan menerapkan hukum yang berlaku. Sebab, mereka masih membutuhkan dukungan.

"Jadi kepala daerah itu tidak mau menangkap masyarakat karena takut kehilangan simpati pada saat pemilihan kepala daerah," ucapnya. [Baca selengkapnya: Kala Harrison Ford Semprot Menhut Zulkifli Hasan] (eh)

Gunawan Muhammad, SBY, dan Avatar

OPINI | 25 June 2010 | http://green.kompasiana.com/penghijauan/2010/06/25/sby-pahlawan-lingkungan-hidup-176934.html
 
Akhir-akhir ini semakin banyak saja kejadian-kejadian baik di dalam negeri, maupun di luar negeri,  yang baik secara langsung, maupun tidak,  sangat tepat untuk dijadikan bahan pembanding sekaligus semakin telanjang memperlihatkan kebobrokan perilaku para pengurus negara ini. Yang acapkali dalam wujud konspirasi antara penguasa dengan pengusaha demi mencapai ambisi politik, maupun ekonomi. Fenomena ini sudah pernah saya singgung dalam tulisan saya yang lain.
Misalnya, bencana bocornya kilang minyak di kawasan Deepwater Horizon, Teluk Meksiko, yang dikelola BP (British Petroleum) yang merupakan bencana lingkungan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Kejadian ini kemudian bisa dengan tepat kita bandingkan dengan becana Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Indonesia. Membandingkannya dengan sikap pemilik korporasi, membandingkan dengan sikap presiden kedua negara, membandingkan dengan penanggulangan bencana tersebut, dan seterusnya.
Kalau di Amerika Serikat, Presiden Obama cepat tanggap, bertindak sangat tegas dengan segera memerintah pihak BP untuk sepenuhnya bertanggung jawab atas semua kerugian yang diakibatkan perusahaannya, dan pihak pemilik BP sendiri dengan jantan menyatakan penyesalannya, meminta maaf kepada seluruh rakyat dan pemerintah Amerika, dan segera berkomitmen dan melaksanakan pembayaran semua ganti rugi yang terjadi sampai pada saat terakhir ini.
Maka di Indonesia sebaliknya, empat tahun telah berlalu, Presiden SBY belum juga memperlihat sikap tegas dan cepatnya dalam menangani bencana lumpur Lapindo, yang merupakan bencana  lingkungan terbesar dalam sejarah Indonesia yang diakibatkan kecerobohan suatu perusahaan.
Jangankan bertindak tegas, SBY justru dengan memanfaatkan wewenang yang ada di tanganhya membebankan sebagian besar kerugian yang diakibatkan lumpur Lapindo tersebut, terutama sekali pembangunan infrastruktur-infrastruktur penggnati kepada APBN.
Sedangkan si pemilik perusahaan jangankan meminta maaf dan berkomitmen untuk membayar semua kerugian yang diakibatkan kelalaian perusahaan pertambangan miliknya itu. Sebaliknya dia dengan pongah baru-baru ini menyatakan, sedikitpun dia tidak merasa bersalah dengan terjadinya bencana lumpur di Porong, Sidoarjo tersebut!
 Janji membayar ganti rugi kepada korban lumpur yang sebagian besar adalah rakyat kecil pun, mencla-mencle  tak menentu mulai dari waktu pembayaran sampai dengan jumlahnya yang jauh dari cukup.

Gunawan Muhammad dan Penghargaan
Sekarang, lagi-lagi muncul sebuah kejadian yang dapat kita jadikan pembanding yang tepat, seperti di atas.
Yakni  kejadian Gunawan Muhammad yang mengembalikan Bakrie Award yang pernah dia terima pada 2004,termasuk uang dan bunga yang dihitung sejak 2004 itu. Alasan pengembalian penghargaan tersebut karena menurut Gunawan Muhammad, sebagai akumulasi kekecewaannya terhadap perilaku pengusaha sekaligus politikus Aburizal Bakrie dalam menjalankan bisnis dan politiknya. Mulai dari kasus lumpur Lapindo, sampai dengan penganiayaan secara politik dan publitas terhadap Sri Mulyani sampai yang bersangkutan berhasil didepak dari jabatannya. Menurut Gunawan semua adalah tanggung jawab Aburizal Bakrie itu yang juga adalah penyandang dana tunggal  dari Bakrie Award tersebut.
Sejatinya memang, pemberi suatu penghargaan adalah pihak yang layak dihargai dan dihormati. Supaya memenuhi kriteria layak dihargai dan dihormati adalah apabila yang bersangkutan dapat memperlihatkan secara nyata bagaimana perilakunya sendiri dalam keseharian, dalam menjalankan bisnisnya, dan dalam menjalani perpolitikkannya.
Saya sependapat dengan Gunawan Muhammad bahwa perilaku dari pihak Aburizal Bakrie membuatnya tidak pantas untuk bertindak sebagai pihak yang memberi suatu penghargaaan semacam Bakrie Award tersebut.
Bagaimana bisa seseorang memberi penghargaan kepada pihak lain yang dianggap berjasa besar dalam bidang tertentu (tentu saja dalam arti sepositif-positifnya), sementara itu dia sendiri mempunyai perilaku yang tidak patut dihargai?
Mungkin analoginya adalah seperti “penjahat” yang memberi penghargaan kepada polisi.
Sebelumnya, pada tahun 2007, Franz Magnis Suseno juga menolak pemberian Bakrie Award kepada dirinya dengan alasan yang kurang-lebih sama. Penghargaan yang diberikan oleh Freedom Institute,  yayasan milik Bakrie, kepada Franz adalah karena dia dianggap berjasa besar dalam membahas dan memecahkan masalah bangsa dari sudut etika. Padahal pihak yang memberi penghargan tersebut telah dianggap banyak pihak sebagai tidak beretika.
Kalau Gunawan Muhammad tak tahan lagi menahan diri, dan akhirnya memutuskan penghargaan yang diterima tersebut,  berikut uang dan bunganya sebagaimana diuraikan di atas, bagaimana dengan Presiden kita, SBY?

SBY dan Penghargaan
Selama lima tahun terakhir ini, terakhir di bulan April 2010, SBY telah menerima lima penghargaan internasonal. Yang terakhir ini adalah penghargaan yang diberikan oleh sutradara film ternama, yang telah mengukirprestasi luar biasa dengan film terbarunya, Avatar,  James Cameron, pada April 2010 lalu.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional 2010. Nama penghargaannya: Avatar Home Tree International. Diberikan kepada SBY karena dinilai berjasa besar dengan program penanaman 1 miliar pohon. SBY rupanya dinilai sebagai semacam  salah satu pahlawan lingkungan hidup internasional dengan programnya tersebut.
Kenapa namanya Avatar  Home Tree International?
 Nama “Avatar” diambil dari judul film besutan sang sutradara. Sebuah film yang sangat bagus yang menggambarkan tentang kerakusan korporasi yang didukung pihak militer untuk mengeskplotasi tambang unobtainium di sebuah planet bernama Pandora.
Kerakusan korporasi tambang perusahaan “Resources Development Administration Pandora” (RDA Pandora) dibantu dengan kekuatan militer yang kejam pimpinan Kolonel Miles Quaritch  menempuh segala cara untuk mendapatkan tambang unobtainium yang sangat mahal tersebut, termasuk dan terutama sekali  memusnahkan pohon raksasa yang disebut “Pohon Suara,” tempat paling keramat sekaligus tempat tinggal suku Na’vi, penduduk asli Planet Pandora. Dan tak ragu sedikitpun untuk bilamana perlu membunuh dan memusnahkan seluruh orang Na’vi.
Sebelumnya diperlihatkan dalam film bahwa sudah banyak bagian dari planet tersebut yang dieksplotasi habis-habisan dengan perusakan lingkungan yang hebat di planet yang sangat asri dengan berbagai tumbuhan dan hewanya yang eksostis. Penduduk Na’vi juga digambarkan sebagai manusia-manusia yang bukan saja pencinta alam, tetapi hidupnya memang berintegrasi dengan alam; tumbuhan dan hewan, dalam arti sesungguhnya.
Untung kemudian muncul sang avatar asal planet Bumi, Jack Sully, yang menjadi pahlawan, memimpin para Na’vi,  melawan pengusaha rakus dan militernya yang kejam tersebut. Yang akhirnya berhasil menyelamatkan Pandora dari kerusakan lingkungan yang sangat parah – meskipun pohon raksasa itu sempat dihancurkan, dan menyelamatkan hidup ribuan orang Na’vi.
Nah, dalam posisi cerita demikian, dimanakah posisi SBY  dalam film Avatar,  jika kita menganalogikan?
Rupanya di mata James Cameron, posisi SBY berada pada posisi Jack Sully, sang pahlawan lingkungan hidup, dan penyelamat hidup rakyatnya dari kerusakan lingkungan hidup dan dampaknya.
Tapi apakah SBY layak diposisikan demikian?
Sungguh rupanya mata James Cameron bermasalah, atau wawasannya yang sempit menyangkut keadaan di Indonesia sesungguhnya. James Cameron rupanya juga tidak pernah mendengar kasus lumpur Lapindo, yang telah merusak lingkungan hidup (termasuk merusak bumi) secara sedemikian parah, dan sekaligus menyengsarakan puluhan ribu orang sekaligus secara sistematis dan terus-menerus sampai hari ini.
Bagaimana dengan alasan pemberian penghargaan, Avatar Home Tree International,  yang telah diterima SBY tersebut, yakni bahwa karena jasa SBY dengan program penanaman satu milyar pohon tersebut?
Ternyata dalam masa pemerintahannya lima tahunnya, SBY telah ”sukses” memusnahkan 10 miliar pohon di Indonesia. Sampai-sampai  Siti Maemunah dari Jaringan Advokasi Tambah berkata: “Sungguh SBY tidak layak menerima penghargaan tersebut!” (Avatar, Papua, dan SBY, Kompas, Kamis, 29 April 2010).
Bukan hanya itu saja, dari tulisan Siti Maemunah di Kompas tersebut di atas, dengan tepat kita bisa menganalogikan cerita dalam film Avatar  dengan apa yang terjadi di Timika, Papua selama ini.
Tambang Unobtainium dianalogikan dengan tambang emas.  
Perusahaan RDA Pandora sebagai pemilik tambang Unobtainium dalam Avatar  dianalogikan dengan PT Freeport Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki Freeport McMoRan Copper & Gold Inc, Amerika Serikat.    
Planet Pandora dianalogikan dengan Tanah Papua, Tembagapura, khususnya di kawasan tambang emas (Ersberg dan Grasberg).
Penduduk asli Pandora, Suku Na’vi dianalogikan dengan Suku Amungme.
Seperti juga di Pandora, sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini ada dukungan militer Indonesia  yang selalu meng-back-up  semua kegiatan dan keinginan PT. Freeport dalam mengeksplotasi  habis-habisan tanah-tanah keramat suku Amungme. Bilamana perlu mengorban jiwa suku-suku pemilik tanah-tanah yang dikeramatkan di sana itu.  
Gunung Ersberg yang dahulu  menjulang tinggi sekarang telah berubah menjadi kolam-kolam raksasa dengan kedalaman ratusan meter. Gunung di sebelahnya, Grasberg akan mengalami nasib yang sama. Hutan dengan ribuan pohon, sungai-sungai di sekitarnya dibabat habis, dan dijadikan tempat pembuangan limbah beracun, tidak perduli dengan dampak lingkungan dan kehidupan penduduk asli yang tinggal di sekitarnya.
Siti Maemunah di artikel Kompas tersebut di atas antara lain menulis: Jika saja James Cameron bertemu Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), pasti ia akan berpikir seribu kali sebelum memberi SBY penghargaan. Sebab, deforestasi pada masa kepemimpinannya—merujuk data Walhi—angkanya luar biasa besar. Sepanjang 2006-2007, deforestasi mencapai 2,07 juta hektar. Jika di setiap hektar hutan alam hidup sekitar 2.500 pohon dengan diameter beragam, maka ada 5,17 miliar pohon yang musnah. Angka pemerintah sekalipun, deforestasi tahun lalu mencapai 1,07 juta hektar. Artinya ada 2,6 miliar pohon musnah.
Selengkapnya dapat Anda telesuri di internet, atau membaca beberapa di antaranya yang saya jadikan referensi dalam tulisan ini.
Freeport dengan tambang emasnya yang menghancurkan Tanah Papua dan kehidupan suku Amungme hanya salah satu contoh praktik kerakusan korporasi yang berkonspirasi dengan penguasa di Indonesia dengan motif ekonomi dan politik. Masih banyak daerah lain seperti di Kalimantan dan Sumatera, yang juga mengalami nasib yang mirip; pemusnahan hutan, pencemaran sungai-sungai, pengusiran penduduk asli secara paksa, dan seterusnya.
Intinya SBY sebenarnya sangat, sangat tidak layak menerima Avatar Home Tree International dari James Cameron tersebut. Entah apa yang membuat James Cameron memutuskan memberi penghargaan tersebut kepada SBY. Bisa jadi karena informasi yang dia dapat tidak lengkap.
SBY tidak layak dianalogikan dengan Jack Scully dalam Avatar, bahkan sebaliknya, mungkin lebih tepat dianalogikan dengan Kolonel Miles Quaritch, komanadan militer yang menjadi komando penghancuran  lingkungan dan upaya pemusnahan suku Na’vi, termasuk pengeboman pohon raksasa, “Pohon Suara”, tempat paling keramat sekaligus tempat tinggal suku Na’vi demi membuka jalan bagi perusahaan RDA Pandora RDA mengeksplotasi tambang Unobtainium.
Mengherankan memang kenapa James Cameron bisa memberi penghargaan kepada SBY sebagai pahlawan lingkungan hidup ini. Tetapi jauh lebihmengherankan lagi, SBY kok mau-maunya menerimanya?! Apakah dia tidak introspkesi bahwa sebenarnya dirinya tidak patut menerimanya?
Warganegara Indonesia tidak bangga ketika presidennya menerima penghargaan tersebut, karena mereka sadar,  Sang Presidennya sebenarnya sangat tidak patut menerimanya. Seharusnya SBY malu, dan menolak pemberian penghargaan tersebut.***

Referensi:
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/29/03092277/avatar.papua.dan..sby
http://www.wartapapuabarat.org/index.php/eco-terrorismtop/153-eco-terrorism/96-surat-terbuka-amptpi-terkait-kekerasan-di-areal-ptfreeport-2009-2010

INI BUKAN TERORIS, IDIOT! 

http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/09/ini-bukan-teroris-idiot.html#.UjaX-X-N6So

Apa hubungan aktor terkenal Hollywood Harrison Ford dengan terorisme?

Dahulu saya termasuk penggemar berat Horrison Ford. Sejak menyaksikan film pertama sekual "Indiana Jones", "Raiders of the Lost Ark" saya langsung menjadi penggemar setia film-filmnya. Sejak itu hampir semua film Ford tidak pernah saya tinggalkan: "The Temple of Doom", "Last Crusade", "Witness", "Fugitive", dan tentu saja "Clear and Present Danger".

Film terakhir itu sangat berarti bagi saya karena darinyalah timbul inspirasi untuk menulis sebuah opini, yang tanpa saya duga ternyata dimuat di harian Kompas. Padahal saat itu, tahun 1995 dan saya masih seorang mahasiswa, itulah tulisan pertama saya yang saya coba kirimkan ke media massa, dan menulis opini di Kompas dianggap sebagai salah satu capaian tertinggi intelektualisme di Indonesia.
Namun seiring berjalannya waktu dan saya kemudian menjadi terobsesi dengan "teori konspirasi", Harrison Ford saya masukkan ke dalam daftar tokoh-tokoh zionis yahudi. Yang pertama mengingatkan saya tentang hal ini adalah Philip Marlow, pengelola blog "Incogman.net" yang cukup dikenal di kalangan para "pencari kebenaran" di dunia maya. Saya pun menemukan kaitan sebagian besar film-film Harrison Ford dengan zionisme dan jehudaisme. Lihat saja film-film "Indiana Jones" yang selalu berkaitan dengan sejarah yahudi, mulai dari "tabut Nabi Sulaeman" hingga "perahu Nabi Nuh", selain propaganda legenda "holocoust". Dan tentu saja fakta bahwa Harrison Ford adalah salah seorang "anak emas Hollywood" yang sepenuhnya dikuasai orang-orang yahudi. Dalam satu film, untuk menunjukkan re-generasi "anak emas Hollywood", Harrison Ford dipasangkan dengan penggantinya, Bratt Pitt, sebagaimana dulu ia mewarisi gelar itu dari Sean Connery saat bermain bersama dalam film "The Last Crusade".

Maka ketika saya mendengar Harrison Ford bertingkah polah tidak sopan di kantor Menteri Kehutanan baru-baru ini, saya sangat sangat sangat tidak heran. Saya justru heran jika ada seorang zionis yang sopan, santun dan rendah hati. Dan ketika orang-orang "idiot" mencoba memperbaiki nama baik Harrison Ford dengan mengatakan: "Harrison Ford bermaksud memperbaiki AC yang mati di ruang tunggu Menteri Kehutanan," saya hanya tersenyum geli. Sejak kapan Harrison Ford menjadi tukang servis AC?

Mohon ma'af sebelumnya kalau ada yang menganggap saya seorang "rasis". Saya bukan anti-yahudi, namun saya anti zionisme dan anti terhadap kharakter watak orang-orang yahudi yang cenderung jahat. Saya menyadari sepenuhnya tidak semua orang yahudi jahat. Ada orang-orang seperti Gilad Atzmon yang pembela hak-hak Palestina, ada orang-orang yahudi Arab dan yahudi Persia (Iran) yang menolak pindah kewarganegaraan ke Israel dan memilih Arab dan Iran sebagai negerinya sendiri. Bahkan Nabi Muhammad S.A.W sendiri memperistri seorang wanita yahudi dan seorang nasrani.

Namun tidak bisa dibantah juga fakta yang sudah berumur ribuan tahun, yaitu bahwa mayoritas orang yahudi adalah sosok yang antagonis. Ada satu cerita tentang para pemandu wisata di Tibet yang bisa dengan mudah mengetahui wisatawan yang dipandunya berdarah yahudi atau tidak, yaitu dari kejorokan mereka dan pelitnya mereka memberi uang tip.

Lalu untuk apa Harrison Ford mau "repot-repot" menjadi pejuang lingkungan dan karenanya merasa berhak untuk memarahi Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan? Bukankah lebih baik ia ke Israel untuk memarahi perdana menteri Israel karena telah memerintahkan tentara-tentara dan pemukim ilegal yahudi Israel merusak ribuan pohon zaitun, cedar dan jeruk milik penduduk Palestina?

Kasus Harrison Ford ngamuk-ngamuk itu terjadi hampir bersamaan dengan "fenomena" penembakan polisi oleh "teroris". Seperti biasa, tidak lama setelah peristiwa penembakan-penembakan ini, media massa pun ramai memberitakannya seolah tidak ada peristiwa menarik lainnya, lengkap dengan bumbu analisis para pakar seperti Khaidir dan zionis lesbian Sidney Jones. Para pejabat dan politisi pun tidak ketinggalan ramai-ramai berkomentar soal peristiwa itu yang semuanya satu suara meski dengan logat bahasa berbeda-beda: menuduh teroris Islam sebagai pelakunya.
(Bersambung)

9 komentar:

ketua kami mengatakan...
saya mau tau kok gk tau atau anda yg bikin2 aja coba jelas kan keterang anda rasul muhammad s.a.w memperistri yahudi dan nasrani saya tidak poernah dengar itu,
ketua kami mengatakan...
anda biar tau, agama islam tdk boleh nikah beda aqidah,saya tiap hari baca blog anda karna saya suka crita iran army, tp saya sangat kecewa tulisan anda itu, sangaaaaaaaatttttttttttttttt kecewaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aisyah Fadiya - De Ngaden Awak Bisa - mengatakan...
Apakah Anda tahu bahwa Rasulullah saww pernah memiliki seorang anak yang diberi nama Ibrahim?
Siapakah ibunya?
Silahkan Anda cari tahu.
cahyono adi mengatakan...
Untuk ketua kami dan menambahkan Aisyah.

Ibu dari Ibrahim adalah Maria, seorang wanita Kristen Koptik yang dihadiahkan oleh penguasa Mesir untuk Nabi.

Tolong juga cari tahu, siapa wanita yang diperistri Nabi usai Perang Khaibar.
windik himawan mengatakan...
Ketua kami ente jangan terguncang lagi ya tuuuh kan udah di kasih tau ma bang adhi......
ibnu Taher mengatakan...
betul tuh . nabi tidak rasis buktinya menikahi wanita yahudi, tapi beliau menolak watak yahudi yang selalu ingin merusak
ketua kami mengatakan...
bung adi saya tidak pernah dengar itu,atau sapa yg balas komen saya, ini bukan soal rasis, rasis nasi bungkus ya saya gk tau kalaimat nya, yg saya tau di al,quran kita tidak boleh menikahi beda akidah .coba baca di al,quran saya lupa ayat mana,,saya rasa itu cukup,buat smua yg berbeda dgn saya, karna saya setiap hari mliat adi blog.al,quran ajuan kita muslim titik
ketua kami mengatakan...
saya sangat bersedih mendalam,sangat sedih,knp saya harus membaca artikel harison itu,padahal saya slalu baca tulisan anda,kalau pun saya tidak,bisa menyumbang ketika anda butuh dana, krna keadaan saya, tp saya bermohon dan berdoa, supaya anda mendapat kan ,dari yg lain nya,begitu peduli saya, dgn tulisan anda, tp hari,ini dan besok saya gk tau lg, harus menbaca blog ,anda atau tidak lg selamanaya,saya sanagat sediiiihhhh,....,saran saya buat mas adhi, jgn lah lg nulis hal yg sama, pada waktu yg lain di mana pun,mohon maaf kalau saya kurang di pahami...trims
Aisyah Fadiya - De Ngaden Awak Bisa - mengatakan...
Sepertinya ayat 'boleh menikahi ahlul kitab' yang memang ada di dalam Al-Qur'an, terlewat atau tidak terbaca yah?

Kenapa begitu ketakutan membaca sejarah?
Dari sejarah kita belajar bung !


1 komentar:

  1. Halo, pencari pinjaman, apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk melunasi utang Anda? atau sebagai modal untuk kecil, menengah dan besar investasi skala bisnis, atau Anda membutuhkan pinjaman untuk infrastruktur, Berikut adalah jawaban untuk semua masalah Anda. Kami adalah perusahaan Pinjaman sah yang telah datang untuk menyelamatkan Anda. Kami menawarkan pinjaman dari Jumlah manapun untuk tujuan apapun kecuali tujuan yang salah pada tingkat bunga rendah dari 1.5%. Apa yang Anda masih menunggu !!! menulis kami sekarang Email kami {} sarahmantiwongloanhome@gmail.com atau sarahmantiwongfinancialsolution@yahoomail.com Tujuan kami adalah untuk menendang kemiskinan dan stres dalam kehidupan manusia, Visi kami adalah menciptakan dunia yang penuh senyum dan happiness.We menanti Anda.
    CEO,
    Ibu Sarah Wong.

    BalasHapus