Fakta Sejarah: 10 Senjata Kimia Yang Pernah Dipakai AS dan Sekutunya Yang Mereka Tak Ingin Anda Mengetahuinya
Fakta Sejarah:
10 Senjata Kimia Yang Pernah Dipakai Amerika Serikat Dan Sekutunya Yang Mereka Tak Ingin Anda Mengetahuinya
!!! WARNING GRAPHIC CONTENT !!!
!!! PERHATIAN GAMBAR MEMILUKAN !!!
Hal
kejahatan perang ini tidak memiliki otoritas moral. Kini kita berbicara
tentang sejarah suatu pemerintahan adidaya dan sekutunya yang
menggunakan senjata kimia terhadap orang-orang tak bersalah yang jauh
lebih ampuh dan mematikan daripada tuduhan belaka.
Misalnya seperti presiden Suriah, Assad
yang menghadapi kompleks industri militer dunia Barat yang keburu senang
lalu bernafsu dan bertekad melakukan penyelidikan lebih lanjut sebelum
menggempurnya. Padahal sejarah telah mencatat keburukan dari mereka yang
telah membinasakan jutaan penduduk di planet ini.
Berikut ini adalah daftar dari 10
serangan senjata kimia yang paling parah dari beberapa senjata kimia
lainnya yang pernah dilakukan oleh pemerintah AS dan juga
sekutu-sekutunya terhadap warga sipil sepanjang sejarah di planet Bumi.
1. Militer AS Membuang 20 Juta Galon Bahan Kimia di Vietnam (1962-1971)
Selama Perang Vietnam, militer AS telah menyemprotkan 20 juta galon bahan kimia, termasuk yang sangat beracun yang disebut “Agen Orange”
di hutan dan tanah pertanian Vietnam dan negara-negara tetangganya yang
sengaja dilakukan untuk menghancurkan persediaan makanan, menghancurkan
ekologi hutan, dan memorak-porandakan kehidupan ratusan ribuan orang
tak berdosa.
Vietnam memperkirakan bahwa sebagai
akibat dari serangan kimia selama satu dekade tersebut, telah tercatat
400.000 orang tewas atau cacat, 500.000 bayi telah lahir dengan
kelahiran cacat, dan lebih dari 2 juta penduduk telah menderita kanker
atau penyakit lainnya.
Pada tahun 2012, Palang Merah Dunia
memperkirakan bahwa satu juta orang di Vietnam telah memiliki kecacatan
atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan Agen Oranye tersebut.
2. Israel Menyerang Warga sipil Palestina dengan White Phosphorus atau Fosfor Putih (2008 – 2009)
Pada tahun 2009, beberapa kelompok hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch, Amnesty International,
dan Palang Merah Internasional melaporkan bahwa pemerintah Israel telah
menyerang warga sipil di negara mereka sendiri dalam hal ini penduduk
Palestina, dengan senjata kimia.
Sebuah tim Amnesty International
mengaku telah menemukan “bukti tak terbantahkan dari meluasnya
penggunaan fosfor putih” sebagai senjata di wilayah sipil yang padat
penduduk!
Militer Israel membantah tuduhan pada
awalnya, tetapi akhirnya mengakui bahwa mereka benar. Setelah
serangkaian tuduhan oleh LSM ini, militer Israel bahkan membom markas
PBB di Gaza dengan serangan kimia! Gila!
Bagaimana menurut Anda semua bukti ini dibandingkan kasus terhadap Suriah? Kenapa tidak mencoba agar Obama membom Israel?
3. Washington Menyerang Warga Sipil Irak dengan Fosfor Putih (2004)
Pada
tahun 2004, wartawan-wartawan yang bekerja dengan militer AS di Irak
mulai melaporkan penggunaan “Fosfor Putih” di kota Fallujah terhadap
pemberontak Irak.
Pertama-tama militer berbohong dan mengatakan bahwa itu hanyalah penggunaan fosfor putih untuk membuat smokescreens
(tabir asap) untuk menerangi target. Tapi akhirnya mereka kemudian
mengakui telah menggunakan bahan kimia yang mudah menguap sebagai
senjata.
Pada saat itu, penyiar televisi Italia RAI, menayangkan sebuah dokumenter berjudul, “Fallujah, The Hidden Massacre”,
termasuk bukti rekaman video dan foto-foto suram yang sangat
menyedihkan, serta wawancara saksi mata dengan para penduduk Fallujah
dan juga tentara AS.
Para saksi mata telah mengungkapkan
bagaimana pemerintah AS tanpa pandang bulu menghujani “api kimia
berwarna putih” yang turun di kota-kota Irak dan membuat para wanita dan
anak-anak meleleh sampai mati!
4. CIA Membantu Saddam Hussein Dalam Pembantaian Rakyat Iran dan Kurdi dengan Senjata Kimia (1988)
CIA
mencatat pembuktikan bahwa Washington telah tahu bahwa Saddam Hussein
menggunakan senjata kimia (termasuk gas sarin, gas saraf, dan gas
mustard) dalam Perang Iran-Irak, namun AS terus menerjunkan bantuan
intelijen kepada militer Irak.
Hussein menginformasikan pergerakan
pasukan Iran ketika mengetahui bahwa ia akan menggunakan informasi
tersebut sebagai alasan untuk memulai serangan kimia. Pada satu titik
pada awal tahun 1988, Washington memperingatkan Hussein dari gerakan
pasukan Iran tersebut yang akan mengakhiri perang dengan kekalahan yang
akan menentukan kekalahan bagi pemerintah Irak.
Pada bulan Maret di tahun yang sama,
dengan berani Hussein beserta sekutu baru di Washington menyerang sebuah
desa Kurdi yang diduduki oleh pasukan Iran dengan beberap bahan kimia.
Alhasil, senjata itu telah menewaskan
sebanyak 5.000 orang dan melukai sebanyak 10.000 orang yang sebagian
besar dari mereka adalah warga sipil. Sedangkan ribuan manusia lainnya
meninggal di tahun-tahun berikutnya dari komplikasi penyakit dan cacat
lahir.
5. Tentara Menguji Senjata Kimia kepada Warga Miskin Kulit Hitam di St Louis (Sekitar di Tahun 1950-an)
Pada
awal tahun 1950-an, Angkatan Darat AS menyiapkan kipas blower bermotor
di atas perumahan berpenghasilan rendah yang kebanyakan berada di
lingkungan warga berkulit hitam di kota St Louis, termasuk daerah dimana
sebanyak 70% dari penduduk kota tersebut adalah anak-anak di bawah usia
12 tahun!
Pemerintah AS mengatakan kepada penduduk, bahwa semua itu adalah sebuah bereksperimen dengan tabir asap (smokescreen)
untuk melindungi kota dari serangan Rusia, namun itu sebenarnya adalah
pompa yang memompa udara secara terus-menerus dan hembusannya penuh
dengan ratusan kilogram serbuk halus Seng Kadmium Sulfida (zinc cadmium sulfide).
Pemerintah AS mengakui bahwa ada bahan
kedua dalam bubuk kimia tersebut, tapi apakah bahan radioaktif itu tetap
diklasifikasikan? Tentu saja tidak! Sejak percobaan ini, sejumlah
penduduk di daerah itu telah mengidap penyakit kanker.
Pada tahun 1955, seorang penduduk bernama
Doris Spates lahir di salah satu bangunan Angkatan Darat yang pernah
digunakan untuk mengisi udara dengan bahan kimia tersebut pada tahun
1953-1954. Ayahnya meninggal secara misterius pada tahun yang sama, dia
juga telah melihat empat saudaranya meninggal akibat kanker, dan Doris
akhirnya selamat dari kanker serviks.
6. Polisi Menembakkan Gas Air Mata kepada warganya sendiri saat Demonstrasi Occupy Protesters (2011)
Terjadi kekerasan biadab kepolisian AS terhadap demonstran “Occupy Protesters” pada tahun 2011 yang telah didokumentasikan dengan baik, dan akhirnya menjadi barang bukti.
Termasuk penggunaan gas air mata dan
iritasi kimia lainnya. Gas air mata dilarang digunakan untuk melawan
tentara musuh dalam pertempuran oleh Konvensi Senjata Kimia (Chemical Weapons Convention).
Tidak bisakah polisi AS memberikan rasa
sedikit hormat yang sama kepada para demonstran sipil di Oakland
California dengan diberlakukannya persamaan perlindungan hukum
internasional yang mewajibkan tentara musuh di medan perang tak diserang
oleh gas kimia? Namun ini kepada rakyat mereka sendiri!
7. FBI Menyerang Pria, Wanita, dan Anak-Anak Dengan Gas Air Mata di Waco (1993)
Pada saat peristiwa yang terkenal yaitu “Pengepungan Masyarakat Advent Hari Ketujuh” yang damai di kota Waco (Waco siege of a peaceful community of Seventh Day Adventists),
FBI memompa gas air mata ke dalam bangunan yang telah diketahui banyak
perempuan, anak-anak dan bayi yang sedang berada di dalamnya.
Gas air mata itu sangat mudah terpicu dan
meledak, lalu kebakaran melanda bangunan tersebut dan menewaskan 49
pria dan wanita serta 27 anak-anak, termasuk bayi dan balita!
Perlu diingat, bahwa menyerang tentara
musuh yang bersenjata di medan perang dengan gas air mata adalah
kejahatan perang. Jadi apa jenis kejahatan yang menyerang bayi dengan
gas air mata, apalagi terhadap rakyatnya sendiri?
8. Militer AS Menumpahkan Zat Beracun Mengandung Uranium di Irak (2003)
Di Irak, militer AS telah mengotori lingkungan dengan ribuan ton amunisi yang terbuat dari bahan buangan uranium (depleted uranium), suatu produk limbah nuklir beracun dan beradioaktif.
Akibatnya, lebih dari setengah bayi yang
lahir di Fallujah dari tahun 2007 – 2010 lahir dengan kelahiran cacat
permanen. Beberapa kecacatan ini belum pernah terlihat sebelumnya dan
berada diluar buku teks, bahkan jika dibandingkan dengan foto-foto bayi
yang lahir cacat dekat uji coba nuklir di Pasifik. Kanker dan kematian
bayi juga telah terjadi peningkatan yang dramatis di Irak usai serangan
itu.
Menurut Christopher Busby, Sekretaris Ilmiah Komite Eropa tentang Risiko Radiasi (the Scientific Secretary of the European Committee on Radiation Risk) mengatakan, “Ini adalah senjata yang telah benar-benar menghancurkan integritas genetika dari populasi di Irak.”
Telah pula dilaporkan ada dua sampai
empat laporan yang sama yang juga diterbitkan pada tahun 2012 oleh badan
krisis kesehatan di Irak. Busby menggambarkan kota Fallujah bagaikan
memiliki “tingkat tertinggi kerusakan genetik manusia dalam populasi
yang pernah diteliti kebenarannya sepanjang sejarah.”
9. Militer AS Menewaskan Ratusan Ribu Penduduk Sipil Jepang dengan Bom Napalm (1944 – 1945)
Bom
Napalm adalah bom yang mengandung gel lengket dan mudah terbakar serta
telah digunakan sebagai senjata teror oleh militer AS. Pada tahun 1980,
PBB menyatakan penggunaan bom napalm walau hanya pada sepetak penduduk
sipil merupakan kejahatan perang.
Itulah yang militer AS lakukan dalam
Perang Dunia II, menjatuhkan banyak bom napalm dalam satu serangan bom
di Tokyo untuk membakar 100.000 orang sampai mati gosong!
Bom-bom itu juga telah melukai lebih dari
satu juta manusia dan meninggalkan lebih dari satu juta penduduk tanpa
rumah di hanya satu kali serangan udara yang mematikan pada Perang Dunia
II.
10. Pemerintah AS Menjatuhkan Bom Nuklir di Dua Kota Jepang, Hirosima dan Nagasaki (1945)
Meskipun
bom nuklir tidak dapat dianggap sebagai senjata kimia, namun banyak
orang percaya dan bisa setuju bahwa nuklir termasuk dalam kategori yang
sama. Bom nuklir tentu dapat menghamburkan banyak sekali bahan kimia
radioaktif yang mematikan.
Hal ini telah kita ketahui dalam sejarah
dunia melalui pemboman nuklir oleh Amerika Serikat di kedua kota Jepang,
Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II yang telah mencabut jutaan
nyawa manusia di kedua kota tersebut secara mengerikan.
Tak pernah pula ada tandingan dari
sejarah paling kelam dalam peradaban manusia tentang perang yang telah
dicatat sebelumnya dapat melebihi peristiwa pengeboman yang mengerikan
tak hanya satu kota, tapi dua kota besar di Jepang seperti ini lagi.
Sekecil apapun Bom Nuklir adalah senjata
yang mengerikan dan sebagai senjata kimia yang tidak lebih dengan
sifatnya yang hanya cocok untuk satu tujuan: memusnahkan seluruh kota
yang penuh dengan warga sipil tanpa kecuali!
Tampaknya memang aneh, bahwa satu-satunya
rezim pemerintah yang menepuk dadanya sendiri sebagai negara adidaya
beserta sekutu-sekutunya, pernah tercatat dalam sejarah kelam dunia yang
telah berkali-kali pula menggunakan beberapa senjata teror maha
mengerikan dan maha dahsyat terhadap peradaban manusia lainnya, bahkan
terhadap rakyatnya sediri.
Namun beberapa negara-negara itu selalu
dan selalu menyibukkan dirinya sendiri dengan berpura-pura akan menjaga
dunia menjadi lebih aman dari senjata berbahaya yang justru senjata
tersebut selalu akan dikuasai dan selalu berada ditangan pemerintahnya.
Sejarah pun telah mencatat dan justru
menjadikannya sebagai negara-negara paling berbahaya di muka planet Bumi
ini. Mereka ingin menguasai seantero dunia dalam gerakan New World Order, pemerintahan dunia dalam satu komando.
Namun, untuk menuju kesana mereka harus menguasai tiga tujuannya terlebih dahulu yaitu menguasai Money, Power dan Control seantero jagad:
1. Money
(Perekonomian Dunia) melalui penguasaan bank-bank dunia, lembaga
moneter dunia, lembaga keuangan dunia termasuk perusahaan-perusahaan
multi nasional serta tambang-tambang dunia milik mereka.
2. Power
(Kekuatan Dunia) melalui kekuatan militer negara-negara sekutunya
termasuk aliansi di dalam tubuh persatuan negara-negara bonekanya PBB,
sebagai alat peperangan.
3. Control
(Mengontrol Dunia) yaitu pengaturan jumlah populasi dunia melalui
lembaga kesehatan dengan obat-obatan yang justru berdampak kepada
penyakit lainnya, dan lembaga konsumsi pangan dunia dalam hal ini adalah
makanan dan minuman, baik itu melalui persawahan, hasil rekayasa
genetik tumbuhan, zat pengawet dalam kemasan serta zat-zat kimia yang
terkandung di dalamnya yang kemudian dikonsumsi rakyat dunia melaui
produk-produk makanan dan dapat menimbulkan penyakit jangka panjang.
Dengan cara pandang pengetahuan anda
seperti itu, maka penggunaan senjata-senjata kimia tersebut diatas cuma
setitik nila dan tidaklah ada artinya dibanding ketiga “goal” dari
rencana mereka. Namun semoga saja, fakta sejarah kelam tentang
peperangan-peperangan yang mengerikan tersebut diatas juga dapat
bermanfaat positif untuk pengetahuan anda. Salam damai selalu.
(sumber & foto: infowars / policymic / AP • Penerjemah/ alih bahasa/ editor: IndoCropCircles.wordpress.com)
Artikel Tentang Peperangan Lainnya:
Putin Tantang AS Dan Akan Bantu Suriah (Krisis Suriah Part-2)
Putin Tantang Obama Buktikan Suriah Gunakan Senjata Kimia Dan Akan Bantu Suriah Jika AS Menyerang (Krisis Suriah Part-2)
Putin Tantang Obama Buktikan Suriah Gunakan Senjata Kimia
Presiden Rusia Vladimir Putin menantang
Amerika Serikat untuk menghadirkan bukti tuduhan Suriah menggunakan
senjata kimia dalam mengatasi kelompok pemberontak ke Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Putin menilai tuduhan AS terhadap
pemerintahan Bashar al-Ashad hanya bualan saja.
”(Tuduhan) Itu omong kosong,” kata Putin seperti dikutip BBC, Sabtu (31/8/2013).
Pernyataan Putin itu muncul setelah
inspektur PBB mengakhiri investigasi di Suriah. Tim PBB telah
menyeberang ke negara tetangga Suriah, Libanon setelah 4 hari melakukan
inspeksi.
Termasuk, menyelidiki insiden tewasnya
ratusan warga termasuk anak-anak di pinggiran kota Damaskus, 21 Agustus
2013 lalu. Mereka semua telah tewas akibat serangan yang diduga
menggunakan senjata kimia.
AS menuding pengguna senjata kimia
tersebut digunakan Pemerintah Assad. Namun, Suriah balik menuduh AS
penuh dengan kebohongan. Mereka menyebut, para pemberontaklah dalang di
balik serangan itu.
Presiden AS, Barack Obama, mengatakan AS
sedang mempertimbangkan serangan militer dalam menanggapi dugaan
penggunaan senjata kimia oleh tentara Suriah. Obama merasa, sedang
ditantang dunia untuk melakukan invasi militer terhadap Suriah.
Menurut Obama dengan adanya laporan
penggunaan senjata kimia di Suriah, tidak mungkin baginya untuk mundur
dari rencana menyerang Suriah. Jika AS berdiam diri, sejarah akan
menghakimi AS.
Suriah: Bukti Amerika soal serangan senjata kimia hasil karangan
Kementerian Luar Negeri Suriah kemarin
menyatakan laporan intelijen Amerika Serikat yang menyimpulkan bahwa
rezim Suriah menggunakan senjata kimia dalam sebuah serangan yang
menewaskan hampir 1.500 orang pada pekan lalu merupakan karangan belaka.
“Apa yang
digambarkan pemerintah Amerika sebagai bukti tidak terbantahkan, tidak
lain hanyalah cerita lama bahwa teroris-teroris telah bergerak selama
lebih dari satu pekan, dengan kebohongan-kebohongan yang mereka utarakan
dan cerita-cerita yang sepenuhnya merupakan karangan semata,” kata
pernyataan yang dikeluarkan kantor Kementerian Luar Negeri Suriah yang
disiarkan di televisi nasional, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (31/8).
Kementerian Luar Negeri Suriah juga
menolak laporan itu dan menyebutnya sebagai dokumen buruk yang sebagian
besardiinformasikandi media sosial.
“Ini menyatakan
kejutan bahwa sebuah negara adikuasa bisa menyesatkan opini secara
sembrono, bergantung pada bukti yang tidak ada, dan bahwa Amerika bisa
mendasarkan kebijakan masalah perang dan perdamaian pada media sosial
dan situs,” ujar pernyataan itu.
Laporan yang dikeluarkan menyimpulkan,
rezim Assad telah meluncurkan sebuah serangan kimia di pinggiran Ibu
Kota Damaskus pada pekan lalu, yang menewaskan setidaknya 1,429 orang,
termasuk 426 anak-anak.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry
kemarin mengungkapkan rincian laporan intelijen di Suriah, yang
mengatakan rezim Presiden Basyar al-Assad secara hati-hati telah
mempersiapkan selama beberapa hari untuk meluncurkan serangan senjata
kimia.
Kerry mengatakan personil rezim Suriah
berada di lokasi serangan gas beracun itu tiga hari sebelumnya untuk
mempersiapkan dan para loyalis rezim Assad diberitahu untuk mengenakan
topeng gas.
Kerry juga mengatakan Amerika menemukan roket yang diluncurkan dari daerah-daerah yang dikuasai rezim pemerintah.
Putin: Saya akan bantu Suriah jika Amerika lakukan serangan
Presiden Rusia Vladimir Putin
mengeluarkan sebuah ancaman yang menyatakan bahwa pihaknya siap membantu
Suriah jika Amerika Serikat melakukan serangan militer terhadap rezim
Presiden Suriah Basyar al-Assad.
Disaat
pertemuan puncak para pemimpin dunia yang tergabung dalam negara-negara
G20 di St. Petersburg, Rusia, memunculkan kesengitan, Putin justru
menyatakan secara terbuka bahwa dia sudah memasok bantuan buat rezim
Assad dan bersumpah akan meningkatkan dukungan jika sebuah rencana
serangan rudal akhirnya dijalankan Amerika, seperti dilansir surat kabar
the Daily Mail, Sabtu (7/9/13).
Putin ketika itu diminta untuk
menjelaskan reaksinya jika Barack Obama melakukan sebuah serangan ke
Suriah dalam menanggapi adanya penggunaan senjata kimia di pinggiran Ibu
Kota Damaskus.
“Kami akan menolong
Suriah? Kami akan lakukan itu. Dan kami sudah membantu, kami telah
memberikan bantuan, kami bekerjasama di bidang ekonomi,” kata Putin, saat menyampaikan pidatonya.
Di tengah adanya tanda-tanda penundaan
tindakan militer yang dipimpin Amerika selama dua pekan, di mana
Presiden Barack Obama sedang berjuang untuk memenangkan persetujuan dari
Kongres, Rusia kemarin malam telah mengirimkan kapal perang keempat
dengan muatan yang tidak diketahui isinya ke timur Laut Mediterania.
Putin: Pemberontak Yang Menggunakan Senjata Kimia dan Aksi Militer Tanpa Persetujuan DK-PBB Melanggar Hukum Internasional.
Sementara beberapa pengamat mengharapkan
Putin mengerahkan pasukannya dalam mengantisipasi serangan rudal yang
dipimpin Amerika di Damaskus, presiden Rusia itu menyatakan bahwa
dirinya bertekad akan menopang pemerintahan Assad.
Putin juga menyatakan dirinya bisa
memperbaharui kontrak yang ditangguhkan untuk memasok Suriah dengan
rudal perisai yang canggih.
Meskipun
apa yang dikatakan Amerika, Inggris, dan negara-negara Uni Eropa
lainnya, yang menyebut bahwa mereka telah memiliki bukti meyakinkan
Assad berada di belakang serangan gas sarin yang menewaskan hampir 1.500
orang, termasuk 500 anak, pada bulan lalu di pinggiran Damaskus, namun
Putin tetap bersikeras bahwa pasukan pemberontaklah yang berada di balik
insiden itu.
Dia mengatakan hal itu merupakan
provokasi dari kelompok militan yang mengharapkan bantuan. Putin juga
menyatakan bahwa aksi militer tanpa persetujuan dari Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) akan melanggar hukum internasional.
Tadi malam, Rusia mengeluarkan sebuah
dokumen setebal 27 halaman terkait kesimpulan dari pertemuan G20 yang
dahulu tidak menyebutkan masalah Suriah, meskipun krisis di Suriah telah
mendominasi diskusi di pertemuan yang digelar di St Petersburg itu.
Sementara itu, Gedung Putih akhirnya
melansir sekutu mereka yang bakal bersama-sama dengan Amerika Serikat
menyerbu Suriah. Sekutu itu yakni Kanada, Korea Selatan, Australia,
Italia, Jepang, Arab Saudi, Spanyol, Turki, Prancis, dan tentu saja
Inggris.
Surat kabar the Washington Post
melaporkan, Jumat (6/9), Presiden Barack Hussein Obama mengumumkan itu
di detik-detik menjelang penyerbuan ke negara Presiden Basyar al-Assad.
Amerika percaya Suriah telah melanggar perjanjian internasional soal
penggunaan senjata kimia.
Meski kongres Amerika akhirnya merestui
Obama untuk invasi ke Suriah, namun parlemen Inggris menolak Britania
mengambil tindakan militer ke negara itu.
Banyak warga negara sekutu Amerika itu
menolak keras ambil bagian di konflik Suriah. Mereka mengatakan
sebaiknya sejagat menunggu keputusan tim Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) sedang meneliti penggunaan gas sarin itu.
Presiden Obama dipermalukan Putin di KTT G20
Kepercayaan diri Amerika Serikat yang
awalnya ingin mempengaruhi para pemimpin dunia di KTT G20, Rusia untuk
mendukung rencana serangan militer AS ke Suriah, berubah jadi malapateka
besar bagi Presiden Barack Obama.
Di pertemuan itu, Presiden Obama
benar-benar dipermalukan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Obama yang
awalnya sangat yakin bisa merayu Putin dan mengajak pemimpin dunia lain
guna memperoleh restu menyerang Suriah, malah mendapat malu besar.
Selain diancam Putin terkait kesiapan
Rusia membantu Suriah, pemimpin Rusia itu juga memaparkan argumentasi
bahwa serangan senjata yang diklaim pemerintah AS dilakukan oleh rezim
Bashar Al Assad, adalah aksi provokasi kelompok oposisi untuk menarik
serangan asing ke negara itu.
“Saya tegaskan, Rusia berdiri pada posisi
yang jelas. Serangan senjata kimia itu adalah aksi provokasi oposisi
Suriah yang bertujuan untuk menarik serangan militer asing masuk ke
negara itu. Kami tahu siapa di belakang aksi provokasi itu,” tegas Putin
saat pidato makan malam terakhir di depan para pemimpin dunia di St
Petersburg, dilansir Russia Today, Sabtu (07/09/2013).
Hal memalukan lain yang diderita AS
adalah, Rusia sebagai tuan rumah KTT G20 juga berhasil menyingkirkan
persoalan Suriah dari perhelatan KTT. Sebanyak 27 dokumen yan
dihasilkan, pada halaman kesimpuan G20, tidak disebutkan soal Suriah,
meski rencana serangan milter AS mendominasi diskusi selama pertemuan di
ST Petersburg.
Presiden Suriah: Lucuti dulu senjata nuklir zionis Israel
Jelang perlucutan senjata kimia milik Suriah, Presiden Bashar Al Assad menebar sindiran keras kepada musuh bebuyutannya, Israel.
Dilansir Al Jazeera, Jumat (13/09/2013), Assad menegaskan kalau Israel yang seharusnya mesti dilucuti senjata pemusnah massalnya.
“Rezim penindas hak bangsa lain itu
memiliki senjata pemusnah massal yang lengkap, mulai senjata nuklir,
biologi dan kimia. Itu semua tersimpan di gudang-gudang mereka,” tegas
Assad.
Menurut Assad, negaranya mau menyerahkan
kontrol senjata kimia miliknya bukan karena gertakan ancaman serangan
militer AS, melainkan karena usulan Rusia.
“Saya tegaskan, kami menempatkan senjata
kimia di bawah kontrol internasional karena Rusia. Ancaman AS sama
sekali tak mempengaruhi kami. Rusia sangat kami hormati sebagai sekutu
kami,” pungkas Assad.
Senjata kimia Suriah untuk melawan nuklir Israel
Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan
kalau Amerika Serikat harus menolak opsi aksi militer terhadap Suriah
agar negara itu bisa menerapkan usulan Moskow menempatkan gudang senjata
kimianya di bawah pengawasan internasional.
“Sulit
memaksa sebuah negara untuk melepas dan melucuti senjatanya saat sebuah
serangan tengah disiapkan untuk mereka,” ujar Putin, dilansir Russia
Today, Kamis (12/09/2013).
Menurut Putin, kepemilikan senjata kimia
Suriah itu bukan digunakan untuk menyerang warganya sendiri, melainkan
sebagai alternatif untuk menghadapi senjata nuklir Israel.
“Karena Israel punya senjata nuklir,
Suriah mempersiapkan alternatif itu (senjata kimia),” bela Putin.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al- Muallem mengatakan
pihaknya akan segera melaksanakan proposal Rusia itu.
Washington tunda serangan, kapal perang tetap siaga
Kapal perang AS di Mediterania tetap
dalam posisi siap siaga untuk menyerang rezim Suriah jika diperintahkan
oleh Presiden Barack Obama.
Dilansir AFP, Kamis (12/09/2013), saat
Washington menunda kemungkinan aksi militer ke Suriah untuk mengejar
solusi diplomatik, Sekretaris Angkatan Laut AS Ray Mabus menegaskan
bahwa sejumlah kapal perang AS yang dilengkapi dengan rudal jelajah
masih di tempatkan di Mediterania timur tanpa ada perintah untuk
meninggalkan.
“Dua minggu lalu, ketika gambar baru
mengerikan dari Suriah melintas di televisi dan streaming di iPads kami,
Angkatan Laut AS dan tim Korps Marinir sudah siaga di sana, di
Mediterania dan perairan Timur Tengah,” kata Mabus.
“Saya menjamin Anda bahwa jika kita
dipanggil untuk menyerang, kita akan memukul keras dan kita akan
menyerang dengan cepat,” Mabus menambahkan.
Pernyataan Mabus itu diutarakannya sehari
setelah Obama menyampaikan pidato televisi negara saat berdebat
mengenai aksi serangan terbatas jika rezim Presiden Bashar Assad menolak
untuk menyerah arsenal senjata kimianya.
“Seperti kata Presiden tadi malam, serangan itu akan menargetkan kemampuan rezim Assad,” kata Mabus.
Imbangi armada tempur AS, Rusia kirim 10 kapal perang
Meski proposal Rusia sudah diterima
Suriah untuk menyerahkan senjata kimia di bawah badan internasional,
Kremlin tetap tidak percaya kalau AS tidak akan menyerang sekutu
dekatnya itu. Untuk mengantisipasi langkah AS, sebanyak 10 kapal perang
Rusia kini sudah berkumpul di perairan Mediterania timur dekat pantai
Suriah.
Dilansir Ria Novosty, Sabtu
(14/09/2013), Kepala Angkatan Laut Rusia, Admiral Viktor Chirkov,
mengatakan, ke-10 unit kapal perang itu memiliki tujuan jelas yakni ntuk
menghindari ancaman seminimum mungkin terhadap ancaman keamanan negara.
“Kita sengaja hadir saat suasana di sana
sedang bergolak. Semua akan bertindak sesuai dengan rencana komando
operasional zona maritim lepas pantai, kita belum tahu apa yang akan
terjadi, ” kata Chirkov.
Menjawab apakah ke-10 kapal perang itu
akan ikut menggempur armada perang AS jika terjadi perang AS dan Suriah,
Chirkov mengatakan kapal-kapal perangnya belum menerima perintah itu.
“Kami akan melaksanakan apapun perintah dari pimpinan negara,” ujar
Chirkov.
Rusia mulai membangun kekuatan militer di
Mediterania pada tahun 2012, dan sejak Desember tahun lalu, Angkatan
Laut itu hadir secara konstan di bagian timur Laut Mediterania.
Pada tanggal 1 Mei 2013 seluruh kapal
perang Rusia beroperasi di daerah tersebut dan ditugaskan untuk gugus
tugas tunggal di bawah komando khusus lepas pantai maritim daerah
operasi.
Saat ini ada tujuh kapal perang yang
dikerahkan di Mediterania sejak ancaman serangan militer AS mulai
menguat. Ketujuh kapal perang itu diantaranya, kapal induk Alekxander
Shabalin, ‘Laksamana Nevelskoy, Peresvet, Novocherkassk dan Minsk dari
Armada Black Rusia dan Armada Laut Baltik, serta Neustrashimy, dan kapal
anti-kapal selam Admiral Panteleyev.
Sementara itu, kapal penjelajah pembawa
rudal, Moskva sudah melewati Selat Gibraltar dan akan tiba di
Mediterania timur pada 16 September.
Dua kapal perang lain dari Armada Black
Rusia dalah kapal berpeluncur rudal penghancur Smetlivy dan Nikolay
Filchenkov, mereka meninggalkan basis mereka di Sevastopol dan
Novorossiysk masing-masing pada Jumat pagi dan melewati Selat Bosphorus,
menuju ke Mediterania timur.
Sementara kapal pengintai SSV-201 kapal
Priazovye juga dikabarkan bergabung dengan kelompok itu di Mediterania
Timur pada awal September.
Perang AS vs Suriah bakal meletus
Pasca Suriah menerima proposal Rusia
untuk menyerahkan akses pengawasan senjata kimia ke badan internasional,
berkembang optimisme bahwa serangan oleh Amerika Serikat (AS) tidak
akan terjadi.
Namun, solusi diplomatik untuk Suriah
diyakini sejumlah pihak tidak akan terjadi dan diprediksi bakal gagal.
Terbukti, hingga kini, Gedung Putih masih menempatkan armada tempurnya
di perairan Mediterania.
Presiden Suriah Bashar al Assad memang
sudah menyatakan akan menyerahkan senjata kimianya, tapi pada saat yang
sama, ia juga mengajukan konsesi yang diyakini tidak akan pernah
disetujui oleh Presiden Barack Obama.
Terbukti, status siaga tempur bagin armada perang AS di perairan Mediternia hingga kini masih belum dicabut.
Disaat sama, sejumlah negara-nagara di
kawasan Teluk seperti Arab Saudi, Qatar dan Turki terus mendesak Gedung
Putih untuk tetap mengempur Suriah, karena mereka sudah terlanjur
menginvestasikan sejumlah sumber daya besar dalam konflik yang terjadi
di Suriah.
Dilansir WashingtonPost, Sabtu
(14/09/2013), para analis menyakini perang di Suriah tingga menunggu
waktu saja karena skenario Gedung Putih untuk menggulingkan Assad harus
tetap dilaksanakan.
Berikut beberapa analisis yang menyebut perang akan terjadi:
1. Assad ingin mendapatkan jaminan riil,
bahwa Damaskus tidak akan diserang oleh Amerika Serikat atau oleh
siapapun sebelum Damaskus menyerahkan senjata kimia-nya. Dan hal ini
sangat tidak mungkin terjadi.
2. Assad tidak
akan menyetujui kesepakatan penyerahan senjata kimia jika AS tidak
menghentikan pasokan senjata kepada kelompok Al-Qaeda melalui
organisasi binaannya Tafikri dan Al Nusra yang berperang melawan
pemerintah Suriah. Hal ini sangat tidak mungkin terjadi. Buktinya, AS
tetap mengirim senjata ke kelompok pemberontak.
3. Arab Saudi juga sangat berharap militer AS campur tangan di Suriah.
Bahkan Saudi telah menghabiskan miliaran dolar untuk mendukung
pemberontakan di Suriah, dan mereka telah melobi ke berbagai negara dan
kongres AS agar serangan bisa dilakukan.
4. Qatar juga bernafsu militer AS menyerang Suriah.
Qatar juga telah menghabiskan miliaran dolar untuk mendukung
pemberontakan di Suriah, dan menyebut bahwa negara-negara Arab bahkan
menawarkan untuk membiayai semua biaya operasi militer AS asal Presiden
Assad terguling.
5. Turki melalui PM Tayib Erdogan menginginkan hanya perang yang akan menghilangkan Assad untuk waktu yang sangat lama. Laporan televisi CNN, militer Turki telah memindahkan pasukannya ke perbatasan dengan Suriah untuk mengantisipasi adanya serangan.
6. Obama tidak ingin dipandang lemah dan sangat bernafsu mengobarkan perang di Suriah.
Memang posisi Obama terpojok dengan langkah diplomatis Rusia. Namun
Obama sudah meletakkan dasar dan membuat seolah-olah diplomasi telah
gagal. Melalui Menteri Luar Negeri AS John Kerry, AS sudah menyebut apa
konsekuensi yang akan terjadi ketika kesepakatan Suriah gagal.
Paul Joseph Watson, pengamat militer dan politik Timur Tengah, dilansir CNN mengatakan, saat ini Obama tetap melobi kongres untuk mendapatkan otorisasi menyerang Suriah.
“Obama dan Kerry saat ini sedang menari
dan tampak terlihat seperti sedang mempertimbangkan perdamaian. Namun,
mereka akan mencoba mendapatkan kesepakatan Kongres untuk mengotorisasi
serangan, jika diplomasi gagal. Gedung Putih sudah tahu bahwa diplomasi
akan gagal. Setelah mereka siap untuk itu, Obama akan menyatakan perang
sudah ditetapkan dengan izin kongres telah terpenuhi. Dalam hitungan
menit, rudal-rudal jelajah akan menghujani Suriah,” tegas Watson.
AS sabotase proposal Rusia untuk Suriah
Pemerintah Amerika Serikat (AS) tampaknya
tidak ingin agar proposal Rusia untuk penyerahan senjata kimia Suriah
dibawah badan internasional sukses. Keinginan AS untuk menggempur Suriah
sepertinya harus dilakukan.
Buktinya, dengan segala cara AS berupaya agar proposal Rusia gagal dilaksanakan.
Salah satunya dengan menetapkan deadline 2 minggu kepada Suriah untuk menyerahkan semua senjata kimianya kepada pengawas internasional.
Rusia, sebagai penggagas ide langsung bereaksi dan menyebut deadline
yang ditetapkan AS sangat tidak masuk akal dan ingin agar proposal
Rusia gagal di tengah jalan. Tujuannya, AS tetap ingin menyerang Suriah.
Alexei Pushkov, Ketua komisi Luar Negeri Parlemen Rusia,dilansir Russia Today, Sabtu (14/09/2013) menyebut sangat tidak realistis kalau AS menetapkan waktu bagi Suriah untuk menyerahkan senjata kimianya.
“Waktu dua minggu itu sangat tidak
mungkin. Ini hanya akal-akalan AS supaya perang tetap bisa dilancarkan,”
tuding Puskov. Menurutnya, sangat tidak mungkin bagi Suriah memenuhi
deadline itu, karena ada 42 gudang penyimpanan dan beberapa diantaranya
ada di lokasi pertempuran.
Deadline dua minggu yang disyaratkan oleh
Amerika Serikat (AS) kepada Suriah untuk menyerahkan semua senjata
kimianya kepada pengawas badan internasional tersebut membuat Presiden
Rusia, Vladimir Putin, berang.
Ia menilai keputusan AS itu hanya bagian
dari upaya AS agar proposal Rusia itu gagal dan tujuan AS untuk
menyerang Suriah terealisasi.
“Dunia saat ini berharap dengan proposal
yang diajukan Rusia, perang di Timur Tengah tidak akan terjadi. Kami
ingatkan AS, proposal Rusia akan batal jika Mr Obama tetap melancarkan
serangan ke Suriah,” tegas Putin, dilansir, Al Jazeera, Sabtu (14/09/2013).
Sikap AS dinilai sangat tidak
proporsional. Bahkan, begitu berangya Putin hingga dirinya menyebut AS
tidak adil dalam persoalan kepemilikan senjata pemusnah massal.
“Senjata kimia Suriah itu hanya
alternatif untuk melawan Israel. Sekarang kalian menuntut Suriah
menyerahkan senjata itu dalam waktu cepat, ini tidak mungkin. Kenapa
kalian dan dunia diam dengan senjata nuklir dan kimia Israel,” sindir
Putin. “Bahaya utama dari WMD adalah senjata nuklir Israel, ” tegas
Putin.
Sementara, solusi diplomatik untuk krisis
Suriah dipastikan hampir batal pasca Al Jafari, diplomat senior Suriah
menegaskan, pemerintah Presiden Bashar Al Assad mendesak PBB harus
menempatkan senjata nuklir Israel di bawah pengawasan internasional dan
menandatangani perjanjian nonproliferasi nuklir.
“Pemerintah Suriah tidak akan menghancurkan senjata kimianya, kecuai dunia juga harus fokus pada persenjataan Israel,” tegasnya.
(BBC/ Adi, Liputan6/ AFP/ the Washington Post/ Merdeka/ Al Arabiya/ Daily Mail/ jurnal3.com)
Terungkap: Gagalnya Perang Nuklir Dunia III 1962 Oleh Seorang Pria Soviet
Terungkap: Misteri Gagalnya Perang Nuklir Dunia-III di Tahun 1962 Oleh Pria Ini
Pada Oktober 1962, dunia diambang
kehancuran, karena memanasnya hubungan AS dan Rusia (USSR) berpotensi
besar memicu Perang Dunia 3. Namun, seorang pria berhasil
menghentikannya.
Sebuah dokumenter yang dipublikasikan
pada Selasa (25/9/2012) menyatakan, tindakan seorang pria menyelamatkan
bumi dari perang nuklir. Ia adalah Vasili Arkhipov, awak kapal selam
Rusia, yang meski jadi pahlawan tapi meninggal dunia dipermalukan dan
diasingkan.
Kisahnya dimulai pada 1960-an, di tengah
kekhawatiran Perang Dingin, saat hubungan Washington dan Moskow
benar-benar rusak. Di Amerika, rakyat mulai mengumpulkan ransum dan
membangun bunker antibom di kebun mereka.
Ketegangan meningkat karena terjadi
revolusi di Kuba. Rusia pun memiliki sekutu komunis yang bisa membantu
menggempur Amerika. Rudal-rudal di Kuba sudah diarahkan ke Amerika,
meratakan Washington dan New York dalam waktu 10 menit.
Satu-satunya hal yang menghentikan mereka
dari saling serang ketika itu adalah kebijakan yang menyatakan serangan
boleh dilakukan jika satu pihak terbukti merusak teritori pihak
lainnya.
Satu torpedo saja diluncurkan, maka
lainnya akan membalas dengan hal yang sama. Tentunya, hal ini akan
memicu serangan-serangan yang amat menghancurkan. Apalagi melibatkan
nuklir, umat manusia bisa saja punah ketika itu.
“Semua pihak mengantungi nuklir. Satu
saja serangan, perang nuklir terjadi,” ujar Direktur Arsip Keamanan
Nasional AS, Thomas Blanton.
Di tengah atmosfer saling curiga dan
takut ini, empat kapal selam Rusia diam-diam diberangkatkan dari Rusia.
Hanya pejabat penting di kapal selam saja yang tahu mereka membawa
torpedo berhulu ledak nuklir.
Kekuatannya besar, setara bom atom
Amerika yang dijatuhkan ke Kota Hiroshima dan Nagasaki pada 1945 lalu.
Kapal selam ini berangkat menuju Kuba. Mereka dikawal helikopter, jet
tempur dan kapal perang.
Amerika pun memburu mereka, bak permainan tikus dan kucing. Tak lama, Amerika menemukan kapal-kapal selam itu.
Kapal selam yang ditumpangi Vasili Arkhipov, B59, ikut terpaksa menyelam, bersembunyi dari pantauan Amerika.
Saat itulah kondisi memburuk karena
mereka harus bertahan di bawah air selama sepekan, dalam suhu dan
kelembaban tinggi, serta air minum yang dibatasi satu gelas per hari.
Di atas permukaan, Amerika memang sengaja menanti kapal-kapal selam ini menyerah.
Tak ada yang tahu, kapal selam itu
membawa senjata maut. Amerika terus menunggu awak kapal selam yang
kepanasan dan kehausan, menyerah. Tak sabar, Amerika menjatuhkan granat
peringatan ke laut, yang oleh Rusia disangka serangan.
Valentin Savitsky, kapten kapal selam
B59, yakin perang nuklir sudah dimulai. Ia memerintahkan peluncuran
torpedo nuklir untuk menyelamatkan kehormatan Rusia. Dalam kondisi
normal, sudah pasti perintah ini segera dijalankan dan kedua negara
bakal berperang.
Namun, Savitsky tak memperhitungkan
Arkhipov, yang memiliki hak veto penggunaan torpedo nuklir. Arkhipov
bersikeras mereka tak boleh menembakkan senjata itu dan harus menyerah
kepada Amerika.
Langkah memalukan bagi Rusia, namun
menyelamatkan seluruh dunia. Begitu muncul di permukaan, kapal-kapal
selam itu hanya disuruh pulang ke Rusia.
Arkhipov yang tak sadar dirinya adalah pahlawan dunia, ternyata dipermalukan di negaranya.
Bertahun-tahun kemudian baru apa yang
sebenarnya terjadi di dalam B59 diketahui publik. Sayang, saat itu
Arkhipov sudah meninggal dunia. Bagi Olga, jandanya, Arkhipov adalah
seorang pahlawan.
“Dari kapal selamnya, ia mencegah
pecahnya perang nuklir. Saat itu saya bangga, dan saya akan selalu
bangga dengan suami saya,” ujarnya. Kisah Arkhipov akan ditayangkan
dalam dokumenter bertajuk: The Man Who Stopped World War III: Revealed.
Bisa dibayangkan jika diwaktu itu Soviet
benar-benar meluncurkan rudal nuklirnya melalui kapal selam B-59, tanpa
menghiraukan Vasili Arkhipov. Pastilah saat itu akan terjadi awal mula
perang nuklir atau Perang Dunia-3 antara Soviet dan Amerika Serikat.
Bisa jadi, perang itu membinasakan
milyaran manusia secara langsung atau tidak. Iklim akan berubah, udara,
atmosfir, air, tanah akan beradiasi juga tumbuh-tumbuhan dan hewan akan
mati karena radiasi. Yang jelas, pasti radiasi nuklir tersebut juga akan
tetap ada hingga ribuan tahun lamanya, dan manusia bisa saja hidup di
dalam permukaan tanah untuk menghindari radiasi tersebut selama ribuan
tahun.
Dan bisa jadi manusia akan kembali ke
zaman pertengahan bahkan akan menghambat kemajuan segala bidang sosial
dan teknologi serta semua aspek di dalamnya. Terimakasih Vasili Arkhipov
atas inisiatif dan keteguhan serta pro perdamaian dalam mengambil
keputusannya pada saat lalu. (berbagai sumber)
Artikel ini juga di forward oleh forum viva.co.id dan forum kaskus.co.id
BAHAS TUNTAS] Dibalik Layar: Fakta Nyata Tragedi WTC 9/11 Telah di Rakayasa!
Rencana Dibalik Layar dan Fakta Nyata Tragedi 9 September 2001:
Bom dan ‘Thermite‘ Runtuhkan WTC,
Bush dan Bin Laden “Saudara Angkat” ?
Pihak AS dan Israel telah
mengetahui peristiwa ini akan terjadi, beberapa pembajak pesawat masih
hidup, para saksi mata melihat dan mendengar rentetan ledakan saat
gedung roboh, ribuan arsitek dan insinyur menolak gedung tinggi
menjulang ini dapat roboh rata dengan tanah, satu bangunan lagi WTC-7
roboh tanpa banyak yang tahu, sisa bangunan langsung diangkut dari
lokasi kejadian, tak boleh ada penyelidikan independen, penghapusan
barang bukti, tak ada “serangan” lainnya hingga detik ini. Apakah Osama
bin Laden pelakunya?
Seperti kita ketahui peristiwa ini sudah
lama terjadi, namun berbagai bukti baru mulai terkuak. Seakan-akan
penyelidikan tentang peristiwa tragis ini tak ada habisnya.
Selama inipun artikel mengenai 9/11 belum
tuntas dibahas oleh kami, karena kami masih mengumpulkan bukti-bukti
konkrit yang terus dan terus-menerus berkembang dan semakin terkuak.
Seperti biasanya, Indo Crop Circles selalu menyajikan artikel dengan
ciri khas dan caranya sendiri, berbeda dengan artikel yang lainnya walau
mungkin mirip.
AMERIKA SERIKAT – Sebuah ulasan radio yang membahas mengenai tabrakan pesawat di Mesir pada tahun 1999 membuat orang heran.
Ulasan radio tersebut tampak seperti
sebuah upaya untuk mendoktrin para pendengar agar mempercayai bahwa umat
Muslim akan bersedia melakukan tindakan bunuh diri dengan menabrakkan
pesawat jet yang sarat penumpang.
Warna biru dari langit kota New Jersey
terlihat sangat cerah pada tanggal 11 September 2001, saat tiba-tiba
telepon Karin Freidemann berdering. Dari ujung telepon, sang suami
langsung memintanya untuk menghidupkan pesawat televisi.
Setelah Freidemann menyalakan televisinya
dan melihat api membumbung tinggi ditambah dengan ledakan, seketika itu
juga ia menyadari bahwa yang ia saksikan di televisi tersebut merupakan
sebuah rekaman profesional yang sengaja dibuat untuk kepentingan
televisi.
Ketika itu ia menyaksikan tayangan di
televisi yang menunjukkan pengulangan tanpa henti dari rekaman yang di
dramatisir tersebut.
Karen langsung menangkap bahwa hal
tersebut merupakan upaya pemerintahan Bush untuk menghipnotis pemirsa AS
dengan sederet nama yang dimunculkan tanpa adanya penyelidikan serius
sebelumnya.
Sebuah
pemberitaan konyol juga menyebutkan bahwa Mohammad Atta meninggalkan
sebuah catatan yang ditulis tangan di sebuah bandara. Catatan tersebut
dibuka dengan tulisan “Atas nama Allah, keluarga saya dan diri saya”.
Konyol sekali, tidak ada Muslim yang
mempergunakan susunan kata seperti itu. Jika dicermati, selama
bertahun-tahun setelah gedung WTC runtuh, tidak pernah ada lagi serangan
serupa di tanah AS.
Usamah bin Laden pernah mengatakan kepada
para punggawa Taliban bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam
serangan di AS. Bin Laden mungkin telah melakukan banyak hal, namun dia
tidak pernah dikenal sebagai seorang pembohong. Demikian keterangan dari
perwakilan Taliban Mullah Abdul Salam Zaeef kepada sebuah surat kabar.
Zaeef kemudian ditangkap AS, namun
anehnya, bukannya dihadirkan sebagai bukti melawan Bin Laden di
pengadilan, Zaeef malah dijebloskan ke Guantanamo. Kini, Zaeef berstatus
tahanan rumah di kota Kabul.
Peristiwa tragis yang menghebohkan dunia ini juga membuat Jesse Ventura penasaran. Jesse Ventura adalah mantan Navy Seal dan ahli juga dalam bidang penghancuran gedung (demolition), keahlian yang di dapat kerena pengalamannya saat perang Vietnam.
Pihak pemerintah AS selalu menolak
bertemu Jesse yang ingin bertanya tentang banyak hal mengenai tragedi
911. “Masih banyak pertanyaan dari jawaban yang di dapat”, jelas Jesse.
Misalnya, mengapa gedung yang menjulang itu roboh secara terjun bebas (freefall) tanpa adanya daya dorong beton dan baja tebal dibawahnya?
Aneh jika gedung yang sangat tinggi
bahkan tertinggi di NewYork itu roboh lalu rata dengan tanah hanya
dengan waktu 10 detik!, iya 10 detik! dan iya, rata dengan tanah tanpa
sisa tingkatan!
Energi apa yang membuat semen dapat
hancur menjadi debu? Mengenai gedung kembar WTC, Jesse tak percaya jika
sebuah gedung roboh begitu saja dan menjadikan semen dan beton jadi debu
pada saat “terjun bebas”.
Bahkan saat di wawancara dalam sebuah tayangan TV Fox, Jesse berdebat dengan seorang anchor
dan membuat ia meninggalkan Jesse dan studio sat terdesak oleh argumen
yang dilontarkan Jesse Ventura mengenai tragedi 911 ini. (lihat video)
Dalam video Jesse Ventura (ada dibawah
halaman) tentang 9/11 Pentagon, disimulasikan pula dengan sebuah
simulator pesawat yang sebelumnya telah diprogram, lalu dikendalikan
oleh seorang pilot berpengalaman. Sang pilot yang telah berpengalaman
itu pun tak bisa menabrakkan pesawatnya ke Pentagon dengan sangat rendah
dan tepat namun dengan kecepatan minimal 500 km / jam. (liaht video
Jesse Ventura dibawah halaman)
“Sesuatu yang tak mungkin!!” , ujar sang
pilot. Apalagi jika keadaan dan keahlian seperti ini dikendalikan oleh
seorang pilot amatir yang hanya beberapa kali mencoba simulator pesawat
terbang dan disinyalir sebagai pelaku serangan teroris tersebut.
Kejanggalan – Kejanggalan Tragedi 9/11 Lainnya:
Israel Sudah Tahu Sebelum Kejadian
Kejanggalan
lainnya, pada tanggal 18 September 2001, sebuah harian Israel
melaporkan bahwa ada seorang pejabat negara Israel yang sebelum tanggal 9
memberikan peringatan kepada Washington.
Ia memperingatkan mengenai akan adanya
sebuah serangan “teroris” besar-besaran di tanah AS, pejabat tersebut
juga secara spesifik mengaitkan plot serangan tersebut dengan bin Laden.
Film Mirip Tragedi 9/11 Telah Ditayangkan 6 Bulan Sebelum Tragedi
Bahkan 6
bulan sebelum tragedi ini terjadi, sebuah tayangan film mengenai rencana
sekelompok orang yang ingin menabrakkan pesawat komersil ke menara
kembar WTC telah ditayangkan di TV Amerika.
Film tersebut berjudul “The Lone Gunmen“,
diperlihatkan pada film itu, pesawat komersil yang sedang “dibajak”
dengan cara “mengunci” sistim kemudi pilot pesawat itu ke arah gedunng
WTC.
Bedanya, di film tersebut peristiwa
dilakukan pada malam hari dan akhirnya pesawat dapat dikendalikan lagi
namun nyaris menabrak gedung kembar tersebut.
Film itu ditayangkan oleh FOX TV pada tanggal 4 Maret 2001 atau sekitar 6 bulan sebelum tragedi 9/11 terjadi! (lihat video cuplikannya disini)
Foto & Video Palsu dan beberapa Pembajak Pesawat Masih Hidup
Beberapa fakta lain tentang tragedi ini kembali menyudutkan pemerintahan AS.
Terbukti bahwa beberapa foto yang ditampilkan di layar kaca adalah foto palsu.
Setidaknya ada 7 orang pria yang
disebut-sebut sebagai pembajak ternyata masih hidup, sementara satu
orang telah meninggal sebelum tahun 2001.
Rekaman Video bin Laden yang ditayangkan
di televisi terbukti kepalsuannya dan kata-kata dalam video tersebut
sengaja diterjemahkan dengan salah ke dalam bahasa Inggris.
Presiden AS George Bush Jr Tahu Lebih Dulu
Terungkap pula bahwa Bush sudah
mengetahui akan adanya serangan pada tanggal tersebut. Kala itu, Bush
hendak meninggalkan hotel. Seorang wartawan memergoki kepala staf Gedung
Putih, Andy Card membisikkan sesuatu di telinga Bush.
Ketika para wartawan bertanya kepada
Bush, “apakah anda tahu apa yang terjadi di New York?” Bush menjawab
bahwa dirinya sudah tahu dan akan mengatakan sesuatu mengenai hal
tersebut nanti.
Pernyataan ini bertentangan dengan pernyataan Bush sendiri yang dikeluarkan dalam dua kesempatan yang berbeda.
Saat itu dia menyebutkan bahwa dirinya
mengetahui peristiwa di New York dari siaran televisi diluar sebuah
ruang kelas saat dia hendak berbicara mengenai masalah pendidikan
dihadapan sekelompok pelajar anak-anak di Florida.
Padahal, Bush jelas tidak mungkin melihat
siaran televisi pada hari itu, karena tidak ada rekaman yang beredar di
televisi hingga keesokan harinya.
Bush juga sama sekali tidak merasa
terkejut ketika diberitahu bahwa pesawat kedua menabrak menara WTC
sebelah selatan dan bahwa AS sedang dalam serangan, Bush justru dengan
santai membacakan cerita mengenai sebuah kambing peliharaan selama lebih
dari lima menit.
Zionist Yahudi Terlibat
Selain Bush, Yahudi juga terlibat dalam
konspirasi besar 11 September. Ketika terjadi peristiwa 11 September,
dilaporkan bahwa sekitar 4.000 karyawan Yahudi secara serentak tidak
masuk kerja.
Sehingga mereka semua selamat dan tidak ada korban Yahudi dalam peristiwa tersebut.
Tak kalah mirisnya adalah ketika pesawat
menabrak gedung kedua, terlihat oleh warga New York, beberapa kelompok
Yahudi Isreal justru bersorak gembira dan membuat muak warga New York.
Akhirnya beberapa warga New York yang melihat reaksi mereka tersebut melaporkannya ke pihak kepolisian.
Maka kelompok itu akhirnya ditangkap
pihak kepolisian kota New York untuk dimintai keterangan, namun karena
tak ada bukti kriminal akhirnya mereka dilepaskan kembali. Ini artinya
bahwa serangan tersebut telah direncanakan dan telah diketahui pihak
Israel.
Kenyataan itu diperkuat oleh pakar
turunan dari Israel dan juga seorang mantan tentara di angkatan laut, Dr
Alan Sabrosky. Ia menyatakan bahwa serangan 11 September atau lebih
dikenal dengan 9/11 itu memang melibatkan Israel! (lihat video)
Laporan Inteligen Adalah Karangan CIA
Seorang mantan agen rahasia CIA
menyatakan bahwa Departemen Pertahanan AS menyampaikan laporan intelijen
karangan mereka sendiri untuk dijadikan pembenar dan alat untuk memulai
perang.
Analis politik, Eric Margolis menulis,
“Ahli-ahli” seperti mereka memberikan pernyataan mewakili Gedung Putih,
dan mereka semua salah besar.
“Yang luar biasa, banyak keterangan salah
tersebut masih mengudara hingga saat ini, sehingga masyarakat terus
dijejali dengan kabar bohong,” tulis Eric Margolis seorang analis
politik..
Seorang pria yang sembilan orang anaknya
tewas ketika rumahnya dibom tentara AS mengatakan: “Telah terjadi banyak
pertempuran antara AS dan Taliban, AS mengklaim bahwa mereka mencari
Usamah bin Laden, walaupun semua orang tahu bahwa dia tidak ada di
negara ini.”
Nama bin Laden Hanya ‘Kambing Hitam’
Pihak
pentagon sudah sejak lama mempergunakan nama bin Laden untuk
membenarkan penempatan kapal perang dan kapal selam di lepas pantai
Pakistan.
Juga, menculik dan menganiaya tahanan berdasarkan kabar burung tanpa bukti nyata, dan menguji pesawat tempur tanpa awak seperti Predator serta ledakan bom pelacak suhu badan di kawasan pemukiman penduduk tidak bersenjata.
Pemerintah AS menahan ribuan orang Muslim
dan mendeportasi ratusan orang Muslim. Walaupun tidak satupun dari
mereka yang terkait dengan tindak kekerasan.
Pada bulan Februari 2009, Beverly Eckert,
yang menjadi janda setelah peristiwa 9/11 – suaminya tewas dalam sebuah
kecelakaan pesawat setelah dia menyampaikan pendapatnya mengenai
penyelidikan 9/11 kepada Presiden Obama.
Eckert melayangkan tuntuntan kepada pemerintah federal karena memaksakan kesaksian mengenai kejadian pada hari tersebut.
Dia membentuk sebuah komite yang
menyelidiki mengapa, misalnya, pada pagi hari tanggal 11 September, para
pejabat tinggi Pentagon membatalkan penerbangan mereka karena alasan
keamanan?
Mengapa
pesawat F-16 AS tidak melakukan tindakan pencegahan terhadap pesawat
yang “dibajak”? Mengapa Dick Cheney menghalang-halangi penyelidikan FBI
dan CIA?
William Rodriguez, seorang pemadam kebakaran yang selamat dari runtuhnya WTC mengatakan:
“Jika ternyata pemerintah AS membohongi
warganya mengenai peristiwa 11 September, maka harus ada yang bertindak
untuk mengungkap kebenaranya.”
Hanya Dua Pesawat Membuat Tiga Gedung Roboh?
Dua
gedung WTC yang roboh pada pagi hari membuat warga New York merasa
ngeri, lalu pihak berwajib menyuruh warga untuk pulang ke rumah agar
penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib dapat berjalan lebih leluasa.
Namun pada petang hari, satu gedung lagi
telah roboh dan anehnya, tanpa ditabrak pesawat, yaitu gedung WTC-7 atau
yang dikenal pula dengan nama Building-7.
Hampir semua warga AS tak tahu kejadian
ini karena area tempat kejadian sudah sepi dari warga sipil dengan
alasan keamanan, namun beberapa televisi swasta kemudian menyiarkan saat
gedung tersebut roboh.
Pihak berwajib menyatakan bahwa
Building-7 roboh akibat kebakaran yang hanya terjadi di beberpa lantai
akibat adanya kebakaran alat-alat kantor!
Namun Asosiasi Arsitek AS yang terdiri
dari ribuan insinyur dan arsitek AS menyangkal dan membantah
mentah-mentah bahwa tidak mungkin hal itu bisa terjadi.
Terlihat juga bahwa gedung kembar WTC dan
Building-7 runtuh karena ledakan penghancuran gedung (demolition)
seperti yang dipakai untuk merubuhkan bangunan tua atau bangunan yang
sudah tak terpakai.
Ini terbukti dari video yang
memperlihatkan ketiga gedung roboh seperti tanpa adanya tekanan ke atas
oleh bahan bangunan dan beton, alias seperti “terjun bebas” mirip
penghancuran gedung tua.
Ditambah pula oleh puluhan kesaksian
warga yang mendengar langsung secara dekat bahwa pada saat gedung roboh
terdengar rentetan ledakan, bum bum bum bum bum… mirip sekali dengan
peledakan gedung tua (demolition) yang ditiap lantai gedung itu sudah
ditanam explosive terlebih dahulu.
ernyataan saksi-saksi itu diperkuat oleh video-video disaat ketiga gedung tersebut roboh secara free fall
(terjun bebas) alias tanpa tekanan keatas oleh material bangunan yang
menurut ribuan arsitek dan insinyur adalah benar-benar tak masuk akal.
Hal ini terlihat pada beberapa jendela
gedung terjadi ledakan persis dibawah lantai yang roboh terlebih dahulu
dan berlangsung begitu cepat! Perlu dicatat bahwa Gedung kembar
tertinggi di dunia WTC, rontok roboh terjun bebas dengan waktu hanya
sekitar 10 detik saja! Sedangkan gedung WTC-7 rontok roboh terjun bebas
hanya dalam waktu 6,5 detik! Wow!
Barang Bukti di Lokasi Kejadian Langsung Dibersihkan
Hanya selang 2 hari, hampir semua beton
dan runtuhan gedung tersebut langsung dibersihkan. Pihak penyedilik dari
berbagai akademisi tak boleh memasuki area kejadian! Hanya penyelidik
pemerintah yang boleh memasuki area.
Puluhan truk kontainer telah mengangkut semua runtuhan yang dapat diselidiki sebagai barang bukti, tiba-tiba bersih.
Dan menurut beberapa saksi mata
pengangkut dan pengemudi truk, bahan-bahan bekas beton dan lainnya
tersebut akan diekspor ke Cina untuk di daur ulang.
Padahal, hal ini justru telah melanggar
undang-undang negara Amerika Serikat sendiri, bahwa dalam proses
penyelidikan, menghilangkan barang bukti dan sejenisnya dapat dijerat
hukum negara dan merupakan suatu tindakan kriminal.
WTC Roboh Akibat Ledakan Bom
Gedung
masa kini tak bisa roboh hanya karena ditabrak pesawat berbahan
aluminium, dan beton gedung tak mungkin roboh hanya oleh kobaran bahan
bakar pesawat.
Beton dan beton WTC telah dirancang
sedemikian rupa dan dibuat tahan suhu tinggi jauh diatas dari suhu bahan
bakar pesawat jika terbakar.
Banyak yang tidak percaya bahwa hanya
dengan hantaman pesawat saja gedung yang kabarnya dibangun agar kuat
terhadap bencana alam tersebut dapat roboh dalam waktu satu jam saja.
Menurut tulisan di 911hardfacts (2001) mengatakan bahwa baja dan besi yang digunakan untuk membangun WTC adalah material pilihan dan sangat kuat.
Beberapa ahli mengatakan bahwa besi baru
dapat meleleh pada kisaran panas sebesar 2.795°F atau sekitar 1.535°C.
Pelumeran tersebut juga membutuhkan waktu cukup lama.
Satu hal yang menjadi bahan pemikiran
para ahli adalah setelah melakukan penghitungan secara sistematis,
diketahui bahwa kurang lebih panas yang dihasilkan oleh meledaknya
pesawat yang menabrak WTC tersebut sekitar 500°F atau sekitar 297,2° C.
Pertanyaannya, bagaimana bisa panas sebesar 500° F mampu melelehkan besi baja dalam waktu kurang dari satu jam?
Bukti baru video, seorang saksi mata
dengan menggunakan video kamera saat berada di sekitar lokasi kejadian
tanpa sengaja menangkap gambar sebuah truk jasa untuk penghancuran
gedung (demolition) sedang lewat ditangah kota New York dekat lokasi
kejadian.
Pertanyaannya, untuk apa truk tersebut
melewati tengah kota New York? Apakah ada gedung tua ditengah kota New
York yang akan diruntuhkan? Mengingat ini semua adalah controlled demolition, artinya “penghancuran gedung dari jarak jauh”, iya jarah jauh, controlled. (lihat video)
Bubuk Thermite Membantu Mempermudah Gedung WTC Roboh
Seorang profesor dari Brigham Young University,
Utah bernama Steven E Jones menjelaskan hasil penelitiannya bahwa
runtuhnya menara kembar WTC tersebut adalah disengaja. Dalam
penelitiannya, Jones mengatakan bahwa hal yang dapat melumerkan besi
baja dengan cepat adalah yang dinamakan thermite.
Thermite adalah komposisi pyrotechnic dari bubuk logam dan logam oksida yang dapat menghasilkan reaksi oksidasi-reduksi bernama reaksi thermite.
Dengan menggunakan thermite, maka besi atau baja dapat terbakar dan meleleh dengan cepat seperti mentega yang dipotong.
Hal yang dihasilkan oleh pembakaran
thermite adalah asap berwarna putih, lelehan pijar api dan percikan api.
Uniknya, semua itu muncul ketika sebelum dan sesudah WTC ditabrak oleh
pesawat.
Selain penggunaan thermite,
Jones juga mengemukakan teori lainnya yaitu pemotongan beberapa batang
besi baja penyangga gedung di bagian bawah dan pemakaian bom. Pesawat
terbang dalam hal ini hanyalah sebagai pengecoh perhatian saja.
Karena keberanian Jones membeberkan hasil
penelitiannya, dia mendapatkan banyak dukungan dari berbagai kalangan
yang sepakat mengatakan bahwa runtuhnya WTC adalah rekayasa pemerintah
Amerika Serikat.
Uniknya, sampai sekarang belum terdapat
penelitian secara resmi yang dilakukan oleh pemerintah Serikat untuk
menganalisa bagaimana WTC dapat runtuh secepat itu dan Gedung 7 juga
ikut runtuh walaupun tidak tersentuh oleh apapun.
Bagaimana reaksi termite yang dengan mudah dapat menghancurkan baja seperti layaknya pisau mengiris mentega? bisa lihat videonya disini.
Bukan Pesawat Yang Menabrak Pentagon
Seorang saksi-mata wanita yang sangat
berani menyampaikan ke publik bahwa dirinya yakin tidak ada serpihan
pesawat saat peristiwa pentagon 11 Septembar, wanita pemberani itu
bernama April Gallop.
Pada hari itu ia baru saja masuk kerja
sebagai tenaga magang di dalam Pentagon. Ketika itu anaknya masih kecil
berusia 2 tahun, dan pada saat itu pula anaknya diajak ke tempat
kerjanya di dalam Pentagon. Seperti biasanya di pagi hari itu, anaknya
diletakkan dekat meja kerjanya yang ada sebuah komputer.
Disaat ia ingin menyalakan dengan menekan Power PC di komputernya, seketika ledakan besar itu terjadi dekat ruangannya.
Ia langung memeluk anaknya dan keluar
dari tempat kerjanya alias keluar dari gedung Pentagon, uniknya ia
justru keluar gedung melewati lubang ledakan tersebut!
Saat diluar ia tak melihat satupun
serpihan pesawat, bahkan ia sempat khawatir apakah ledakan di Pentagon
tersebut justru karena ia telah memencet tombol power di komputernya?
Mungkinkah semua memang sudah direncanakan dengan perangkat elektronik
pengendali jarak jauh?
Ia pun langsung terkenal dan diundang ke
banyak stasiun media untuk menceritakan kesaksiannya yang menghebohkan
tragedi 9/11 itu. Bahkan kesaksiannya dan pengalaman pribadinya itu
membuat pakar conspirasi Jesse Ventura ikut mewawancarainya mengenai hal
tersebut, dan ditayangkan pada seri 9/11 dalam episode The Pentagon.
Tak lupa pula Jesse mengingatkan si
wanita itu untuk selalu menjaga dirinya dari agen pemerintah yang
mungkin akan membunuhnya. (lihat kesaksian April Gallop: video-1 – video-2)
Pentagon Dihantam Missile
Setelah
lebih dari 10 tahun, barulah beberapa ahli dibidang arsitek, milliter
dan berbagai profesi lainnya mulai berani menyelidiki peristiwa WTC dan
Pentagon secara individu.
Ada pula diantara mereka para keluarga korban dan pihak individu lainnya mulai membuat suatu badan penyelidik independen.
Organisasi-organissai sosial tersebut
semakin menjalin hubungan baik diantaranya, dan teka-tekipun semakin
terkuak karena semakin banyaknya barang bukti berupa berkas, foto dan
juga video.
Banyak penjelasan-penjelasan dan bukti
kongkrit bahwa gedung Pentagon sebenarnya dihantam oleh missile,
silahkan cari sendiri di youtube.
Jadi perlu DITEGASKAN bahwa yang menabrak Pentagon bukanlah pesawat, tapi yang menabrak Pentagon adalah sebuah MISSILE! (lihat bukti video hasil penyelidikan pakar)
Tampak pada animasi diatas, rudal
(missile) menghantam gedung Pentagon seperti yang dilaporkan oleh April
Gallop. Gambar sebelah kiri dengan kecepatan normal dan gambar sebelah
kanan dengan efek yang diperlambat (slow motion).
Sang peng-upload di Youtube mengakui
bahwa video ini selalu di hapus oleh pihak Youtube, namun ia
berkali-kali selalu meng-upload kembali. Oleh karenanya beberapa anggota
Youtube men-downloadnya dan membuat copy video ini dan beramai-ramai
meng-uploadnya kembali. Hal tersebut membuat pihak Youtube kewalahan dan
akhirnya video bukti tersebut tetap ditayangkan.
Puluhan Saksi-saksi Mata Tragedi 9/11 Tewas Secara Misterius
Tidak sedikit saksi-saksi mata ditempat
kejadian yang mati secara misterius. Jumlah pastinya tak terhitung,
namun diperkirakan sudah diatas puluhan.
Tewasnya para saksi mata tersebut mirip
dengan peristiwa saat John F Kennedy dibunuh. Semua saksi di tempat
kejadian tewas secara misterius akibar kecelakaan-kecelakaan dan bunuh
diri, tidak ada yang tewas karena tua atau bersifat alami.
Begitu pula dengan saksi-saksi mata peristiwa September 9/11 ini, semua saksi tewas karena kecelakaan hingga bunuh diri (lihat video)
Pesawat bin Laden Boleh Terbang
Pada tanggal 19 September 2001,
setidaknya 26 orang penumpang, kebanyakan diantaranya merupakan keluarga
bin Laden, terbang meninggalkan Orlando dengan menumpang pesawat
internasional Ryan International Airlines nomor penerbangan 441 untuk
meninggalkan AS.
Padahal waktu itu akses penerbangan dari
dan ke AS, hingga beberapa hari ke depan sangat dibatasi dan harus
melalui persetujuan langsung dari pemerintah.
Bukti Hubungan Tragedi 9/11 dengan bin Laden Belum Cukup?
Pada tanggal 5 Juni 2006, Rex Tomb,
kepala investigasi public untuk FBI mengatakan kepada wartawan bahwa bin
Laden masih belum secara resmi dikenaan dakwaan dan tuntutan sehubungan
dengan peristiwa 9/11.
Nah, kenapa bisa begitu? Karena FBI
beralasan, masih belum menemukan bukti yang bisa menghubungkan bin Laden
dengan peristiwa 9/11.
Fakta Kaitan bin Laden Dengan George Bush
Selain itu, terdapat fakta yang
mengaitkan keluarga bin Laden dengan George Bush senior, dan juga George
W. Bush Junior dengan dana Miliaran dollar AS.
Tahun 1979, George W. Bush mendirikan
perusahaan Arbusto. James Bath menyumbangkan dana $50.000 dengan imbalan
5 persen saham perusahaan.
Bath merupakan satu-satunya perwakilan
dagang Salim Bin Laden, saudara laki-laki Usamah bin Laden, di AS.
Setelah terjadi peristiwa 11 September, Bush menyangkal pernah mengenal
Bath namun mengakui kesepakatan bisnis antara mereka.
Pada tahun 1981-1989, Bush senior
menjabat wakil presiden, pada tahun 1986, George W. Bush, menggabungkan
perusahaan penghasil energi Arbusto dengan Harken Energy Corp. Sheik
Saudi, Abdullah Taha Bakhsh kemudian membeli 17,6 persen saham
perusahaan.
Sheikh Saudi tersebut memiliki hubungan
dengan Khalid bin Mahfouz, yang mewarisi usaha Salim bin Ladin ketika
dia meninggal pada tahun 1988. Dilihat dari berbagai sudut pandang,
keluarga Bush memiliki ikatan dengan keluarga Bin Laden, mereka saling
memberikan dana, hal tersebut membuat George W. Bush secara tidak
langsung mendanai Usamah Bin Laden.
Bin Laden Pernah Dirawat di Rumah Sakit Dan Bertemu CIA
Dilaporkan pula bahwa pada tahun 1999, ada transfer sejumlah uang sebesar $3 juta kepada Usamah bi Laden.
Satu fakta lain yang mengaitkan Usamah
dengan Bush, ketika Usamah bin Laden tengah dirawat di sebuah rumah
sakit di Dubai, dia dikunjungi oleh agen CIA.
Dua bulan sebelum kejadian tanggal 11
September, Usamah bin Laden terbang ke Dubai selama 10 hari untuk
melakukan perawatan atas penyakit ginjal di sebuah rumah sakit milik
Amerika.
Saat itu, dia menerima kunjungan dari agen CIA setempat. Setelah itu, Usamah bin Laden dengan bebas dapat meninggalkan Dubai.
Usamah bin Laden Telah Meninggal Sebelumnya
Terdapat juga sejumlah isu yang
mengabarkan bahwa Usamah bin Laden telah meninggal, harian Perancis Lest
Republicain mengutip pernyataan badan intelijen luar negeri Perancis
mengklaim bahwa Usamah telah meninggal dunia karena sakit tifus di
Pakistan pada bulan Agustus 2008.
Sebuah sumber Saudi juga mengungkapkan
bahwa dirinya mengetahui Usamah bin Laden tengah sakit dan kemungkinan
telah meninggal. Usamah diisukan menderita gagal ginjal dan mendapat
perawatan cuci darah.
Foto Kematian dan Penguburan bin Laden
Militer AS baru-baru ini berencana akan
merilis foto bin Laden saat dikuburkan di laut. Namun aneh, mengapa
tidak ada video kamera? Film berupa video saja bisa disunting atau
di-edit, apalagi hanya berupa foto-foto atau gambar diam? Apakah tidak
didokumetasikan secara bergerak? Sungguh tak masuk akal jika tak dirilis
berupa video.
Sebenarnya, masih banyak beberapa bukti
lain yang menguatkan bahwa tragedi 9/11 adalah hasil rekayasa. Namun
kebanyakan adalah bukti-bukti sekunder dan tertier.
Tapi suatu saat kami akan mencantumkan
dengan bukti foto atau video ke dalam artikel ini di kemudian hari.
(dn/suaramedia/berbagai sumber)
THE BEST VIDEOS EVER ABOUT TRAGEDY 9/11 /2001:
(TEKS INDONESIA) Ilmu Arsitek & Teknik – Runtuhnya WTC-7 Collaps by Controlled Demolition – 15 MENIT
Dibawah ini adalah versi satu jam dari 1 ½ jam Dokumenter Original 9/11: Explosive Evidence – Experts Speak Out :
(TEKS INDONESIA) 9/11 Explosive Evidence – Experts Speak Out (Free 1-hour version)
BEST 9/11 DOCUMENTARY EVER! (FULL MOVIE)
911 In Plane Site – ALL MEDIA LIED ON 9/11! Whitehouse Phone number-202-456-1414
NATIONAL SECURITY ALERT – 9/11 PENTAGON ATTACK
Kejanggalan 9/11 (Teks Bahasa Indonesia)
9/11 – Missing Links ( full movie )
9/11 Loose Change – Full Documentary
9/11 – WTC ATTACK – Jesse Ventura – Full Length
9/11 – PENTAGON ATTACK – Jesse Ventura – Full Length
CIA insider tells 911 truth. Time to re-examine your World-view, America!
9/11 Explosive Evidence – Experts Speak Out!!! (Full Length)
9/11 was an inside job an this documentary proves it
The LONGEST 9/11 Documentary-ABSOLUTE, IRREFUTEABLE PROOF INSIDE JOB! (4 hours 27 minutes)
FAIR USE NOTICE:
This site may contain copyrighted material the use of which has not always been specifically authorized by the copyright owner. I am making such material available in an effort to advance awareness and understanding of issues relating to current affairs, civil rights, economics, individual rights, international affairs, liberty, science & technology, cosmic events, and current breaking events. Just enjoy it and thank you for your attention and thanks for visiting.
This site may contain copyrighted material the use of which has not always been specifically authorized by the copyright owner. I am making such material available in an effort to advance awareness and understanding of issues relating to current affairs, civil rights, economics, individual rights, international affairs, liberty, science & technology, cosmic events, and current breaking events. Just enjoy it and thank you for your attention and thanks for visiting.
Artikel Lain:
*****
“the truth is out there, just keep inside..!”
((( IndoCropCircles.wordpress.com )))
((( IndoCropCircles.wordpress.com )))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar