Agenda 2025 Yahudi Illuminati/Freemasonary Melenyapkan Indonesia dan Pakistan
http://www.akhirzaman.info/yahudi/zionis/2146-agenda-2025-yahudi-illuminatifreemasonary-melenyapkan-indonesia-dan-pakistan.html
1. Freemasory & Iluminati (1-12)
Hancurkan musuh-musuhnya lewat ● FINANCE
● FOODS ● FILMS ● FASHION ● FANTASY ● FAITH ● FRICTION ● Complicting
Ideologis ● Industri Senjata / Jadwal Perang ● Lembaga Keuangan
Internasional ● Industri Logistik / Rekonstruksi Pasca Perang ● Industri
/ Pengebaran Candu / Narkoba / Miras / Rokok ●.
2. Zionisme Internasional (13-21)
● Ciptakan / kendalikan The New World
Order ● Ciptakan Revolusi Nasional & Perang Dunia ● Rekayasa
Separatisme dan desintegrasi ● Ciptakan Revolusi Sex (Freesex, Homosex,
Lesbian) ● Rusak Keluarga (Domestic Partner, Aborsi) ● Buat Aliran –
Aliran Sesat ● Buat / Kuasai Senjata Biologis / Virus / Senjata Cuaca /
Pemusnah Massal ● Promosikan Sekularisme sebagai agama baru / masa depan
● Promosikan Multi Partai.
3. Trio Imperialisme(30-38)
● Ciptakan Program-Program kemiskinan ●
Kuasai Aset Ekonominya ● Kuasai Kekayaan Alamnya ● Kuasai Aset
Informasinya ● Kuasai Sistem Politik dan Hukumnya ● Hancurkan Moral
Rakyatnya ● Hancurkan Militansi Rakyatnya ● Suburkan Deislamisasi
(Sekularisme, Liberalisme, & Pluralisme) ● Ramaikan Pemurtadan ●.
4. Skenario Separatisme dan Agressi dari luar(39-46)
● Terpurukkan Ekonomi Nasionalnya ●
Pertentangan Elit Politiknya ● Suburkan Komflik Horizontalnya ● Pecah –
belah Militernya ● Datangkan “ Pasukan Perdamaian “ ● Buat serbuan
Paradigmatis ● Buat Sel-Sel Perlawanan ● Invasi Militer Setelah
Diciptakan Status Legal Intervention ●.
6. Penyebaran Pemikiran Sesat(47-50)
● Karl Marx (Materialisme dan Atheisme) ●
Sigmund Freud (Instinc Sexual & Libido) ● Nietze (Mencari Kepuasan
Meski Dengan Kekejian) ● Charles Darwin (Manusia dari Monyet, yang Kuat
harus mengalahkan yang lemah).
7. Penghancuran Dunia Abad 21(51-57)
● Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo) ●
Hapuskan Indonesia 2025 ● Hapuskan Pakistan 2025 ● Hapuskan beberapa
Negara Afrika 2025 ● Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya) ●
The New Crusade ● Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan
kelaparan & penyakit th 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).
KEYAKINAN AGAMA YAHUDI ZIONISME ISRAEL / INTERNASIONAL
1. Yahudi yang kita ketahui berkitab
suci Taurat (yang diturunkan kepada Nabi Musa as ) tetapi sekarang tidak
dipakai sama sekali bahkan sengaja dihilangkan. Taurat yang sekarang
telah diubah-ubah oleh Samhandren (Pendeta Yahudi Tertinggi). Sehingga
ayat-ayatnya banyak yang baru.
2. Kitab yang sekarang jadi pegangan
adalah Talmud ; bukan berasal dari “ langit “ tetapi sebuah kitab yang
berasal dari para penyihir di zaman Mesir Kuno yang menganut ajaran
Kaballah (menyembah setan Lucifer).
3. Para Yahudi Zionis Israel yang
mempropagandakan sekularisme berpedoman pada hasil rapat “ Pinisepuh
Zion “ di Basel ( Swiss ) tahun 1897 yang bernama “ The Protocols Of The
The Meetings Of The Elders Of Zion “, yang ingin mendirikan Negara
Israel → Israel Raya dan menguasai Dunia baru lewat tipu daya
Demokratisasi, HAM, Privatization, Free Trade, Globalization, dan
lain-lain.
4. beberapa ayat Talmud itu antara lain :
- Seorang robbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkannya. Tuhanpun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut ( Baba Mezian 59b)
- Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon Ben Yohai, “ Bahkan orang kafir (Gentiles) yang paling baik pun seluruhnya harus dibunuh” (Perjanjian Kecil, Soferin 15)
- Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi (Gentiles atau Goyim) bukanlah manusia melainkan binatang, (Kerithuth 6b).
- Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi (Midraseh Talpioth 225).
- Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin ( Zohar II,4b).
- Tuhan tidak pernah marah kepada orang Yahudi melainkan hanya marah kepada orang-orang non-Yahudi (Talmud IV/8/4a).
- Orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-Yahudi (Zohar,168a).
- Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan fatwa dari ahli kitab Talmud dari pada ayat-ayat Taurat (Talmud Erubin 2a).
DINASTI BUSH ADALAH YAHUDI TULEN
A. 1. Judul diatas adalah pernyataan,
Texe Marrs, Investigator Independen (Amerika/Kristen) yang dituangkan
dalam artikel “George Bush, Zionis Double agent, American Traitor “
sebagai kesimpulan 6 tahun penelitiannya. - http://www.texemarrs.com/022006/george_w_bush_zionist_double_agent.htm
2. Marrs meneliti dokumen “ Jewish
Welfare Board “ Dimana ditemukan Dinasti Bush yang Yahudi tersebut sejak
dulu ada yang jadi perwira-perwira tentara Amerika Mayor George Bush,
Mayor Louis Bush, Mayor Solomon Bush, dan dinasti tersebut sejak dulu
sangat dekat dengan pusaran elit Zionis Amerika dan elit lingkaran pusat
kelompok Iluminati Amerika. (Catatan 1 = tentang teroris-teroris
Zionis dan Iluminati lihat kompilasi penulis yang terakhir “ Mewaspadai
64 Teroris Yahudi Gelobal “ yang telah dibagikan.)
3. Marrs menegaskan “ Berkedok sebagai
Penganut Kristen Fundamentalis, Bush sebenarnya bekerja sepenuhnya untuk
kepentingan Zionis Yahudi.
4. Marrs tahun 1990 bertemu dengan
intelektual Marxis Bouris Lunacef yang penelitiannya, menemukan bahwa
Karl Marx, Lenin dan Khruschev adalah Yahudi tapi resikonya dia dihukum
karena “menyatakan Yahudi pada orang Yahudi “ adalah tindak kriminal
meski ia adalah pejabat tinggi Kremlin
5. Marrs juga menemukan fakta bahwa
Hillary Clinton, Madeline Albright, senator John Kery, Jendral Wisley
Clark adalah Yahudi dan ia menyatakan “ Bush merupakan agent demi
kepentingan Zionis Israel, yang disusupkan kedalam Amerika Serikat”.
George Bush sangat gemar memperajari Talmud seperti juga Karl Marx,
Lenin, Trotsky, dan Stalin. ( Catatan 2 : Soal kitab setan Talmud lihat
juga kompilasi penulis 64 Teroris Yahudi Global Hal 272)
6. Presiden George Bush setelah dilantik
terus mengangkat tokoh-tokoh/pendeta Yahudi Radikal sebagai pejabat
Gedung Putih, Komisaris Federal Reserve, Pengawas Keuangan Pentagon dan
lain-lain.).(catatan 3 : Pantaskh Pimpinan Israel pernah mengatakan : “
We The Jews control America and they know it “ dan prestasi lobi Yahudi (
AIPAC ) di Washington tiap tahun mangahasilkan 100 kebijakan yang
menguntungkan Yahudi dan Israel.).
AIPAC lihat videonya di http://www.indowebster.com/Lobby_AIPAC_Israel_to_USA.html
B. 1. A1,2,3,4,5,6, dikutip dari
artikel dalam Era Muslim Digest, edisi koleksi 4 hal 78/83 dan dalam
halaman lain ada photo pelantikan president Bush menggunakan Masonic
Byble dan mengangkat tangannya meniru pelantikan pemuja setan Anton La
Vey dan ada foto Bush yang sembahyang di Yerussalem pakai peci pendeta
Yahudi sambil memegang dinding bangunan.
2. Dalam edisi-edisi koleksi 4 tersebut banyak artikel-artikel menarik, antara lain:
a. Pembunuhan presiden Lincoln dan Kennedy yang direkayasa Yahudi
b. Distori sejarah Islam Amerika
(sebelum penemuan pertama Columbus Amerika didatangi laksamana Muslim
China yaitu Cheng Ho 7 tahun sebelum kedatangan Columbus dan 5 abad
sebelumnya didatangi Kahskhas Ibnu Saeed Ibnu Asad dan mengapa di
Amerika nama-nama tempat berbau Arab/Islam dan juga mengapa para
pendatang barat Kristen banyak membunuhi orang-orang Indian di Amerika
Utara Tengah, Selatan, Sekarang banyak buku-buku yang menulis tentang
kedatangn muslim Afrika ke Amerika sebelum Columbus.
c. Dalam Zionologi ada peta Israel Raya
yang meliputi Irak, Kuwait, Turki Selatan, Sirya, Libanon, Saudi Utara (
Madinah ), dan Mesir Timur yang programnya dibuat sebelum PD I dan
Israel Raya adalah target dari PD III yang kita sudah baca telah di
umumkan Bush waktu menghadapi nuklir Iran.
d. Artikel “ The New Yerusalem = Secret
History of America “ ada peringatan Benyamin Franklin Ford tentang
bahaya Yahudi di Amerika. Ada tulisan bahwa Amerika adalah Israel Besar
dan Israel adalah Amerika Kecil yang kepentingannya sama.
e. Dalam American Influence sebagai
dampak ancaman Bush “ ikut kami atau ikut teroris “ dunia dibagi 3 :
Sekutu AS, dibawah pengaruh AS, dan anti AS. Sedih melihatnya karena
Negara-negara manyoritas Islam masuk sekutu AS, Indonesia masuk dibawah
pengaruh AS bersama Libanon dan Yordania sedang yang anti AS adalah
Iran, Sirya, dan Palestina (kecuali kubu Abbas meski didukung 20 %
rakyatnya).
KUTIPAN KE 2
Program Zionis Yahudi
Indonesia dan Pakistan tahun 2025 sudah harus dilenyapkan
Sebuah Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube
hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan menteri
pertahanan Amerika Serikat, William Cohen yang merupakan Gembong Zionis,
bocor ke luar dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli
disipin politik.
Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia
tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat
abad 21″ menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan
selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.
Bagaimanapun juga harus diakui proses
pelenyapan Indonesia semakin terasa, baca lagi buku Hebrew Must Handle
the World (Yahudi Harus Menguasai Dunia)
Zionis Amerika Serikat tidak akan
memakai jalan kekerasan terlebih dahulu, langkah pertama mereka akan
memasukan pengaruhnya ke Indonesia lewat media Televisi,cara pergaulan,
mode dll. bila cara tersebut tidak berhasil!? maka mereka akan memakai
langkah kekerasan/perang.
Diawali tahun 2006 dengan banyaknya
pengaruh Yahudi yang masuk ke Indonesia seperti krisis multi dimensi,
dimulai dari bermunculannya kekuatan separatis serta terorganisirnya
perusakan moral generasi muda dengan narkoba, minuman keras dll. yang diback up! kaum kapitalis barat sampai akhirnya kita tidak sanggup lagi untuk mempertahankan negara kita yang bernama Indonesia ini.
KUTIPAN ke 3
Strategi Yahudi Menguasai Dunia
Pada tahun 1773 diadakan pertemuan 13
keluarga Yahudi terkemuka dunia di Judenstrasse, Bavaria. Pada pertemuan
tersebut dirancang bagaimana mereka harus menguasai dunia. Mereka
membuat 25 butir rancangan yang kemudian kurang lebih 124 tahun kemudian
rancangan tersebut disahkan menjadi agenda bersama Gerakan Zionis
Internasional pimpinan Theodore Hertzl dalam Kongres Zionis
Internasional I di Basel, Swiss dengan nama Protocol of Zions.
Berikut ini 25 butir rancangan tersebut :
(Baca juga: “Pembuktian Terbaik dan Lengkap Mengenai Protokol Zion")
Sumber: Agenda 2025 Yahudi
- Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, konspirasi harus mewujudkan “hasrat alami” manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan ? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
- Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.
- Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus mengapa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
- Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapapun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.
- Kebenaran adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
- Bagi kita yang hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat dimana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.
- Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.
- Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah :minuman keras, narkotika, pengrusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
- Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehingga konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk menguasainya.
- Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi “tuhan” bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan konspirasi.
- Perang yang dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
- Pemerintahan bentukan konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan konspirasi. Tidak bisa lain.
- Konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban sama dengan 1000 orang non-Yahudi (gentiles/ghoyim) sebagai balasannya.
- Setelah konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggung-jawab atas terjadinya kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.
- Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
- Penyusupan ke dalam jantung freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
- Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.
- Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi ini.
- Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga ditingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
- Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekuatan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas memainkan krisis suatu negeri.
- Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
- Meletuskan perang dan memberinya-menjual-senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
- Satu rezim terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
- Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
- Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya
Rabu, 04 September 2013, 09:41 WIB
Krisis Suriah:
Senat AS Setujui Serangan Militer Paling Lama 90 Hari
Bisnis.com, JAKARTA -
Para petinggi Partai Republik dan Partai Demokrat di Komisi
Hubungan Luar Negeri Senat akhirnya menyetujui draf resolusi untuk
memberi mandat kepada militer melakukan serangan paling lama selama 90
hari.
“Kami bersama-sama telah memberi otoritas kepada Presiden
untuk menggunakan kekuatan militer dalam merespons penggunaan senjata
kimia di Suriah," ujar Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat, Robert
Menendez dalam sebuah keterangannya sebagaimana diutip Bloomberg, Rabu (4/9/2013).
Namun,
resolusi tersebut bergantung pada hasil pemungutan suara oleh sebuah
panel besok, (hari ini, Rabu WIB), kata Menendez, seorang politisi
Demokrat dari New Jersey, yang mencapai kata sepakat dengan politisi
Republik Bob Corker dari Tennessee.
Berdasarkan draf yang diperoleh Bloomberg News,
otoritas penggunaan pasukan akan berakhir setelah 60 hari. Namun Obama
bisa menambah perpanjangan 30 hari jika dia mampu meyakinkan Kongres.
Dua
politisi Demokrat yang menentang otoritas Obama untuk menyerang Suriah
terus berupaya meyakinkan anggota lainnya untuk mengupayakan alternatif
lain.
Anggota parlemen lainnya, Chris Van Hollen dan Gerald
Connolly mengatakan permintaan Obama untuk menyerang Suriah akan membuka
keterlibatan militer negara itu secara luas.
Sumber : Bloomberg
Editor : Hery Lazuardi
Rencana Obama Menyerbu Suriah, Didukung Politisi Ditolak Rakyat
Obama ingin hentikan kekejaman Bashar.
Rakyat bilang bukan urusan AS.
ddd
Rabu, 4 September 2013, 16:47
Renne R.A Kawilarang, Santi Dewi
(REUTERS/Larry Downing)
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/441492-rencana-obama-menyerbu-suriah--didukung-politisi-ditolak-rakyat
VIVAnews
- Serbuan militer Amerika Serikat ke Suriah tampaknya bakal terlaksana.
Para politisi senior di parlemen (Kongres), sudah memberi dukungan
penuh kepada Presiden Barrack Obama, menyerbu masuk ke negeri itu.
Dengan alasan menghentikan rezim Bashar al-Assad yang dituduh membantai
rakyatnya dengan senjata kimia. Dukungan di Kongres itu, bahkan juga
datang dari mereka yang selama ini menjadi lawan politik Obama (Selengkapnya soal dukungan itu baca di sini)
Soal dukungan itu ramai
diberitakan media massa di Amerika Serikat Selasa malam, waktu setempat.
Namun, seperti tekadnya akhir pekan lalu, Obama ingin menunggu restu
dari mayoritas anggota Kongres, yang kembali menggelar sidang pada 9
September mendatang, setelah masa reses selesai.
Kini masalahnya adalah
bagaimana Obama meyakinkan sejumlah politisi yang masih keberatan dengan
rencana aksi militer itu dan, yang lebih penting lagi, bagaimana dia
meraih dukungan kuat publik. Sebab menurut salah satu survei di Amerika
Serikat, saat ini tidak semua rakyat mendukung rencana itu. Banyak dari
mereka yang masih lelah dengan dua perang besar AS di Afganistan dan
Irak dalam sepuluh tahun terakhir.
Menurut kantor berita Reuters, pada Selasa waktu Washington, Obama sudah mendapat persetujuan dari Ketua DPR John Boehner dan Ketua Fraksi Republik yang menjadi mayoritas di DPR, Eric Cantor. Padahal mereka inilah yang selama ini gigih melawan kebijakan-kebijakan Obama di bidang-bidang strategis, yaitu soal penentuan anggaran pemerintah, kenaikan pajak, dan program subsidi rakyat.
"Saya yakin para kolega akan mendukung aksi itu," kata Boehner. Sebagai politisi Partai Republik yang beroposisi, jarang sekali Boehner mendukung keputusan yang diambil Obama, presiden yang didukung Partai Demokrat.
Dua senator terpandang dari Partai Republik, John McCain dan Lindsay Graham, juga mendukung penuh Presiden Obama soal aksi atas Suriah. Namun, seperti dikutip USA Today, mereka berharap aksi militer ini bukan strategi tunggal, melainkan bagi dari suatu rencana yang lebih luas untuk mencari solusi atas Suriah, yang selama lebih dari dua tahun dilanda perang saudara.
McCain pun meminta Obama jangan setengah-setengah menindak Suriah dengan serangan yang terbatas. Politisi senior yang menjadi lawan tunggal Obama saat Pemilihan Presiden AS pada 2008 itu, berharap Kongres nanti setuju dengan rencana pemerintah menyerang Suriah.
Bila mayoritas anggota menolak, maka akan menjadi "bencana" bagi kepentingan AS sekaligus menghantam kredibilitas negara adidaya itu di mata para sekutu dan lawannya. "Kalau Suriah tidak ditangani dengan tepat, Iran tentu akan mengambil sinyal bahwa kita tidak peduli dengan program nuklir mereka. Jadi, kalau kita sampai kalah di Kongres soal senjata kimia yang digunakan Suriah, apa dampaknya atas Iran dan program nuklir mereka?" kata Graham.
Pekan depan, baik DPR dan Senat, akan menggelar pemungutan suara terkait rencana Obama menghela militer ke Suriah. Walau sudah mendapat persetujuan dari pimpinan dan tokoh kunci Kongres, baik di Senat dan DPR, keputusan resmi ada pada hasil pemungutan suara di dua kamar itu.
Sementara itu, kantor berita Reuters sudah mendapat bocoran hasil rancangan keputusan yang sudah dibuat Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS. Salah satu isi pokoknya adalah rekomendasi mereka agar AS menggelar aksi militer atas Suriah maksimal selama 60 hari. Bisa saja operasi itu diperpanjang selama 30 hari ke depan, namun dengan kondisi tertentu.
Rancangan dokumen tersebut merupakan hasil kompromi dua senator dari partai politik yang berlawanan, yaitu Robert Menendez dari Demokrat yang memimpin Komite itu dan Bob Corker dari Republik. Juga disepakati bahwa operasi militer itu tidak akan melibatkan kekuatan darat AS di Suriah.
Dalam pidatonya akhir pekan lalu, Obama menegaskan bahwa sudah seharusnya militer AS menghukum rezim yang memerintah di Suriah. Rezim Bashar al-Assad dituduh bertanggungjawab atas serangan senjata kimia terhadap basis-basis pemberontak di sejumlah kota di sebelah timur Ibu Kota Damaskus pada 21 Agustus lalu.
Washington mengklaim serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang, termasuk ratusan anak-anak. Assad membantah tudingan AS itu sambil menyatakan bahwa pasukan pemberontaklah yang seharusnya bertanggungjawab.
Belum diungkapkan berapa lama dan seperti apa serangan militer AS ke Suriah. Namun Obama menyampaikan bahwa serangan militer bisa dimulai begitu sudah mendapat restu dari Kongres, walau tidak disetujui Dewan Keamanan PBB.
"Tetap akan jalan terus tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB, yang sejauh ini telah lumpuh dan tidak berniat untuk menuntut pertanggungjawaban Assad," kata Obama. Dia tampak kecewa dengan sikap beberapa anggota berpengaruh di dewan, seperti Rusia dan China, yang hingga kini menolak aksi militer apapun untuk menghukum rezim Assad.
AS tampaknya sengaja mengacuhkan Dewan Keamanan PBB soal rencana menyerang Suriah. Pasalnya, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China, siap menggunakan hak veto --yang bisa menggugurkan suatu rancangan resolusi lewat pemungutan suara-- bila AS meminta izin menggelar aksi militer lewat forum itu.
Menanggapi sikap AS itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menyatakan bahwa penggunaan kekuatan militer hanya bisa dibenarkan bila yang bersangkutan membela diri atau sudah mendapat wewenang dari Dewan Keamanan PBB.
Publik Menolak
Bagaimana dengan reaksi publik di AS? Tanggapan masyarakat ternyata tidak sesolid para elit politik mereka di Washington.
Kendati Presiden Barack Obama sudah bersemangat merancang serangan terbatas ke Suriah, namun rencana itu dipandang sebelah mata oleh rakyatnya sendiri. Hal itu tercermin dalam sebuah survei yang dilakukan kantor berita Reuters bekerja sama dengan Lembaga Riset Ipsos.
Hasilnya ikut dilansir Reuters, Selasa 3 September 2013. Saat ditanya mengenai rencana Obama yang ingin menyerang Suriah, sebanyak 56 persen responden survei itu mengatakan sebaiknya negara mereka tidak ikut campur dalam konflik di Suriah.
Publik yang mendukung rencana itu tercatat hanya berjumlah 19 persen. Sementara 25 persen mengaku tidak tahu langkah apa yang sebaiknya diambil oleh Pemerintah AS demi menghentikan konflik berdarah itu.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa responden lebih memilih untuk mendukung serangan itu, apabila secara spesifik dikaitkan dengan pengunaan senjata kimia oleh pasukan Bashar al-Alssad terhadap lawannya. Namun lagi-lagi hasil survei menunjukkan lebih banyak warga AS yang menentang rencana penyerangan ke Suriah, meski ada dugaan Presiden Bashar al-Assad telah membunuh 1,429 warga sipil pada tanggal 21 Agustus kemarin.
Sebanyak 48 persen menentang rencana itu, sedangkan hanya 29 persen yang menyatakan AS harus turut serta menghukum Assad karena telah melakukan pembunuhan massal. Sementara 24 persen lainnya mengaku tidak tahu.
Bahkan dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan secara terpisah, sebanyak 65 persen mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Suriah sama sekali bukan urusan warga Amerika Serikat. Hasil survei serupa juga terlihat di mata publik Inggris.
Survei yang dilakukan Ipsos terhadap publik Inggris menemukan bahwa 58 persen responden menganggap Suriah bukan isu prioritas yang harus diurus oleh pemerintah mereka.
Menurut kantor berita Reuters, pada Selasa waktu Washington, Obama sudah mendapat persetujuan dari Ketua DPR John Boehner dan Ketua Fraksi Republik yang menjadi mayoritas di DPR, Eric Cantor. Padahal mereka inilah yang selama ini gigih melawan kebijakan-kebijakan Obama di bidang-bidang strategis, yaitu soal penentuan anggaran pemerintah, kenaikan pajak, dan program subsidi rakyat.
"Saya yakin para kolega akan mendukung aksi itu," kata Boehner. Sebagai politisi Partai Republik yang beroposisi, jarang sekali Boehner mendukung keputusan yang diambil Obama, presiden yang didukung Partai Demokrat.
Dua senator terpandang dari Partai Republik, John McCain dan Lindsay Graham, juga mendukung penuh Presiden Obama soal aksi atas Suriah. Namun, seperti dikutip USA Today, mereka berharap aksi militer ini bukan strategi tunggal, melainkan bagi dari suatu rencana yang lebih luas untuk mencari solusi atas Suriah, yang selama lebih dari dua tahun dilanda perang saudara.
McCain pun meminta Obama jangan setengah-setengah menindak Suriah dengan serangan yang terbatas. Politisi senior yang menjadi lawan tunggal Obama saat Pemilihan Presiden AS pada 2008 itu, berharap Kongres nanti setuju dengan rencana pemerintah menyerang Suriah.
Bila mayoritas anggota menolak, maka akan menjadi "bencana" bagi kepentingan AS sekaligus menghantam kredibilitas negara adidaya itu di mata para sekutu dan lawannya. "Kalau Suriah tidak ditangani dengan tepat, Iran tentu akan mengambil sinyal bahwa kita tidak peduli dengan program nuklir mereka. Jadi, kalau kita sampai kalah di Kongres soal senjata kimia yang digunakan Suriah, apa dampaknya atas Iran dan program nuklir mereka?" kata Graham.
Pekan depan, baik DPR dan Senat, akan menggelar pemungutan suara terkait rencana Obama menghela militer ke Suriah. Walau sudah mendapat persetujuan dari pimpinan dan tokoh kunci Kongres, baik di Senat dan DPR, keputusan resmi ada pada hasil pemungutan suara di dua kamar itu.
Sementara itu, kantor berita Reuters sudah mendapat bocoran hasil rancangan keputusan yang sudah dibuat Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS. Salah satu isi pokoknya adalah rekomendasi mereka agar AS menggelar aksi militer atas Suriah maksimal selama 60 hari. Bisa saja operasi itu diperpanjang selama 30 hari ke depan, namun dengan kondisi tertentu.
Rancangan dokumen tersebut merupakan hasil kompromi dua senator dari partai politik yang berlawanan, yaitu Robert Menendez dari Demokrat yang memimpin Komite itu dan Bob Corker dari Republik. Juga disepakati bahwa operasi militer itu tidak akan melibatkan kekuatan darat AS di Suriah.
Dalam pidatonya akhir pekan lalu, Obama menegaskan bahwa sudah seharusnya militer AS menghukum rezim yang memerintah di Suriah. Rezim Bashar al-Assad dituduh bertanggungjawab atas serangan senjata kimia terhadap basis-basis pemberontak di sejumlah kota di sebelah timur Ibu Kota Damaskus pada 21 Agustus lalu.
Washington mengklaim serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang, termasuk ratusan anak-anak. Assad membantah tudingan AS itu sambil menyatakan bahwa pasukan pemberontaklah yang seharusnya bertanggungjawab.
Belum diungkapkan berapa lama dan seperti apa serangan militer AS ke Suriah. Namun Obama menyampaikan bahwa serangan militer bisa dimulai begitu sudah mendapat restu dari Kongres, walau tidak disetujui Dewan Keamanan PBB.
"Tetap akan jalan terus tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB, yang sejauh ini telah lumpuh dan tidak berniat untuk menuntut pertanggungjawaban Assad," kata Obama. Dia tampak kecewa dengan sikap beberapa anggota berpengaruh di dewan, seperti Rusia dan China, yang hingga kini menolak aksi militer apapun untuk menghukum rezim Assad.
AS tampaknya sengaja mengacuhkan Dewan Keamanan PBB soal rencana menyerang Suriah. Pasalnya, dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China, siap menggunakan hak veto --yang bisa menggugurkan suatu rancangan resolusi lewat pemungutan suara-- bila AS meminta izin menggelar aksi militer lewat forum itu.
Menanggapi sikap AS itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menyatakan bahwa penggunaan kekuatan militer hanya bisa dibenarkan bila yang bersangkutan membela diri atau sudah mendapat wewenang dari Dewan Keamanan PBB.
Publik Menolak
Bagaimana dengan reaksi publik di AS? Tanggapan masyarakat ternyata tidak sesolid para elit politik mereka di Washington.
Kendati Presiden Barack Obama sudah bersemangat merancang serangan terbatas ke Suriah, namun rencana itu dipandang sebelah mata oleh rakyatnya sendiri. Hal itu tercermin dalam sebuah survei yang dilakukan kantor berita Reuters bekerja sama dengan Lembaga Riset Ipsos.
Hasilnya ikut dilansir Reuters, Selasa 3 September 2013. Saat ditanya mengenai rencana Obama yang ingin menyerang Suriah, sebanyak 56 persen responden survei itu mengatakan sebaiknya negara mereka tidak ikut campur dalam konflik di Suriah.
Publik yang mendukung rencana itu tercatat hanya berjumlah 19 persen. Sementara 25 persen mengaku tidak tahu langkah apa yang sebaiknya diambil oleh Pemerintah AS demi menghentikan konflik berdarah itu.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa responden lebih memilih untuk mendukung serangan itu, apabila secara spesifik dikaitkan dengan pengunaan senjata kimia oleh pasukan Bashar al-Alssad terhadap lawannya. Namun lagi-lagi hasil survei menunjukkan lebih banyak warga AS yang menentang rencana penyerangan ke Suriah, meski ada dugaan Presiden Bashar al-Assad telah membunuh 1,429 warga sipil pada tanggal 21 Agustus kemarin.
Sebanyak 48 persen menentang rencana itu, sedangkan hanya 29 persen yang menyatakan AS harus turut serta menghukum Assad karena telah melakukan pembunuhan massal. Sementara 24 persen lainnya mengaku tidak tahu.
Bahkan dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan secara terpisah, sebanyak 65 persen mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Suriah sama sekali bukan urusan warga Amerika Serikat. Hasil survei serupa juga terlihat di mata publik Inggris.
Survei yang dilakukan Ipsos terhadap publik Inggris menemukan bahwa 58 persen responden menganggap Suriah bukan isu prioritas yang harus diurus oleh pemerintah mereka.
Respon serupa juga
ditunjukkan warga AS saat ditanyakan soal pendapat mereka apakah
sebaiknya Pemerintahan Obama perlu memberikan dukungan senjata bagi
kelompok Pejuang Suriah.
Hasilnya sebanyak 49 persen menentang rencana itu. Sementara hanya 29 persen yang mendukung dan 21 persen lainnya mengaku tidak tahu apakah sebaiknya mendukung atau menentang rencana tersebut.
Dari hasil tersebut, terlihat jelas bahwa respon publik AS serupa dengan warga Inggris. Bahkan Parlemen Inggris pada minggu lalu telah menolak mentah-mentah rencana Perdana Menteri David Cameron untuk ikut AS menyerang Suriah.
Survei yang dilakukan Ipsos ini dilakukan secara online dan diikuti oleh 1.195 warga AS dewasa. Survei dilakukan antara tanggal 30 Agustus dan 3 September. Jajak pendapat ini memiliki margin kesalahan (margin of error) plus atau minus 3,2 persen.
Perang Suriah Menuju PD III
Ya!
Jutaan mata manusia dunia sedang tertuju pada Suriah, di mana Presiden
AS Barack Obama sedang mempersiapkan serangan militer yang akan
meluluhlantakkan ‘sisa’ negara singa Arab itu dalam hitungan tiga hari
dan bersumbar membumihanguskan militer.
Benarkah semudah itu? Beberapa pengamat, yakin serangan AS di Suriah
berpotensi dimulainya Perang Dunia III. “Anda, dan mungkin kita semua
tidak pernah membayangkan ketololan pemerintahan Obama yang bernafsu
ingin melakukan serangan yang menurutnya “terbatas”, tetapi apa yang
Anda dan apa yang Obama bayangkan ketika Suriah justru balik melawan?,”
demikian disampaikan pengamat internasional sebagaimana dikutip
islamtimes Sabtu (31/8) kemarin.
Apa yang terjadi jika tentara Suriah menenggelamkan sebuah kapal
angkatan laut AS atau tentara Suriah memukul semua target Amerika
Serikat terutama di Timur Tengah? Dan apa yang terjadi jika Suriah
memutuskan untuk membalas dengan memukul Israel? Atau jika rudal-rudal
Suriah mulai menghujani Tel Aviv, apa yang terbayang dalam benak Anda
dan Obama? Kemudian apakah Israel tidak akan tergoda untuk benar-benar
meratakan Damaskus?
Dan tentu saja Hizbullah dan Iran tidak mungkin hanya duduk diam
sambil memutar-muter tasbih ketika melihat sekutu dekatnya babak belur
dihajar kecanggihan mesin-mesin perang Barat? Apakah Iran dan Hizbullah
akan melupakan begitu saja? Apakah Suriah akan terlupakan begitu saja
oleh Iran dan Hizbullah? “Ada beberapa skenario di mana seluruh Timur
Tengah bisa berkobar jika Barat benar-benar nekat menggempur Suriah, dan
itu mungkin tidak akan terjadi sejak awal,” tulisnya.
Meski Rusia dan Cina secara tegas memperingatkan AS dan tidak akan
terlibat perang di Suriah, namun kedua negara itu mewanti-wanti Barat
akan rusaknya hubungan dua negara adidaya global. Mungkinkah ini menjadi
awal dari suatu mata rantai peristiwa yang akhirnya dapat menyebabkan
konflik global besar dengan Rusia dan Cina di satu sisi, dan Amerika
Serikat di sisi lain? “Tentu saja tidak akan langsung terjadi, masih
perlu waktu, tapi yang ditakutkan oleh semua orang saat ini adalah apa
yang terjadi adalah sebuah setting dan skenario yang akan mengakibatkan
beberapa hal yang benar-benar buruk bagi seluruh kehidupan.”
Ada banyak alasan mengapa Perang Dunia III di Timur Tengah akan
dimulai, dan ini adalah ide yang sangat buruk dan sangat tidak
menyenangkan. Pertama, rakyat Amerika sudah jelas sangat menentang
tentaranya ikut berperang di Suriah. Hingga saat ini, rakyat Amerika
sangat menentang intervensi AS dalam perang sipil Suriah, dan mereka
percaya Washington harus keluar dari konflik itu. Bayangkan jika Suriah
benar-benar menggunakan bahan kimia mematikan untuk menyerang warga
sipil. Bukankah ini tanda-tanda kiamat. Demikian kesimpulan
Reuters/Ipsos dalam jajak pendapatnya.
Sekitar 60 persen rakyat Amerika yang disurvei, mengatakan Amerika
Serikat seharusnya tidak campur tangan dalam perang sipil Suriah,
sementara hanya 9 persen berpikir bahwa Presiden Barack Obama harus
bertindak disana. Kedua, pada titik ini, perang di Suriah bahkan lebih
populer di mata warga Amerika daripada Kongres. Ketiga, Obama belum
mendapatkan persetujuan konggres melaksanakan hajatnya untuk berperang
dengan Suriah kaena Konstitusi AS membutuhkan legitimasi itu.
Keempat, AS tidak mendapatkan mandat dan persetujuan PBB untuk
menyerang Suriah dan tidak akan mendapatkan itu. Suriah mengatakan, ia
akan menggunakan “segala cara yang tersedia” untuk mempertahankan diri
jika Amerika Serikat menyerang. Apakah itu termasuk serangan teror di
dalam Amerika Serikat sendiri? Bukankah Menteri Luar Negeri Suriah,
Walid Muallem sudah membuat pernyataan: “Kami memiliki dua pilihan:
menyerah, atau mempertahankan diri dengan cara yang kita miliki. Pilihan
kedua adalah yang terbaik: kami akan membela diri!”
Sementara, Rusia baru saja mengirim rudal-rudalnya yang paling
canggih anti-kapal ke Suriah. “Apa yang Anda pikir jika Anda mendapati
gambar-gambar kapal angkatan laut AS tenggelam dan mata Anda tak
berkedip ketika menyaksikan gambar itu di layar kaca televisi?.”
Belum lagi ketika AS menyerang Suriah, ada kesempatan yang sangat
baik, di mana Suriah akan menyerang Israel. Anggota dewan nasional
Suriah dari partai Ba’ath, Halef al-Muftah, sampai saat ini menjadi
ajudan menteri propaganda Suriah, sudah mengatakan, Damaskus melihat
Israel sebagai agresi belakang, oleh karena itu api akan membakar Tel
Aviv jika Suriah diserang Amerika.
Dalam sebuah wawancara untuk American stasiun radio Sawa dalam bahasa
Arab, anggota partai Presiden Bashar Assad mengatakan “Kami memiliki
senjata strategis, dan kami bisa membalas. Dan pada dasarnya, senjata
strategis itu hanya ditujukan untuk Israel, tidak yang lain.” Al-Muftah
menekankan bahwa ancaman AS tidak akan mempengaruhi rezim Suriah, “Jika
AS atau Israel melalui agresi dan mengeksploitasi masalah kimia, wilayah
ini akan naik dalam kobaran nyala api tak berujung, dan mempengaruhi
tidak hanya keamanan di wilayah itu, tetapi dunia ini.”
Jika Suriah menyerang Israel, akibatnya bisa benar-benar menjadi
bencana. Bahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjanjikan
setiap serangan akan ditanggapi dengan ‘tegas’. Menunjukkan
kegalauannya. “Kami bukan pihak dalam perang sipil di Suriah, tetapi
jika kami mengidentifikasi dari upaya apapun yang menyerang kami, kami
akan merespon, dan kami akan merespon dengan tegas,” katanya.
Belum lagi sekutu terdekat Iran adalah Suriah. Apakah kita berfikir Iran hanya duduk diam ketika sekutu terdekatnya dihapus dari papan catur? Memulai perang dengan Suriah akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada hubungan dengan Rusia. Dan apa yang akan terjadi jika Cina memutuskan untuk mulai membuang sejumlah besar utang AS yang dipegang? Suku bunga akan benar-benar meroket, dan AS dengan cepat akan menghadapi skenario ekonomi sekaligus mimpi buruk.
Belum lagi sekutu terdekat Iran adalah Suriah. Apakah kita berfikir Iran hanya duduk diam ketika sekutu terdekatnya dihapus dari papan catur? Memulai perang dengan Suriah akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada hubungan dengan Rusia. Dan apa yang akan terjadi jika Cina memutuskan untuk mulai membuang sejumlah besar utang AS yang dipegang? Suku bunga akan benar-benar meroket, dan AS dengan cepat akan menghadapi skenario ekonomi sekaligus mimpi buruk.
“Kami, atas nama Republik Islam Iran, sekali lagi mengumumkan pada
pihak berwenang Suriah dan masyarakat internasional bahwa kami menolak
setiap serangan dan perang melawan Suriah,” tegas Boroujerdi seorang
anggota senior Parlemen Iran memperingatkan dampak setiap intervensi
militer asing di Suriah.
” Setiap perang dan serangan militer terhadap Suriah akan mencakup
wilayah di luar perbatasan Suriah,” tambah Ketua Komite Kebijakan Luar
Negeri dan Keamanan Nasional Majlis, Alaeddin Boroujerdi mengatakan di
Damaskus hari Sabtu (31/8). “Kami, atas nama Republik Islam Iran, sekali
lagi mengumumkan pada pihak berwenang Suriah dan masyarakat
internasional bahwa kami menolak setiap serangan dan perang melawan
Suriah,” tegas Boroujerdi. Obama tinggal memilih, terus perang atau
berhenti terhormat. (it.c)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar