Selasa, 24 Mei 2011

“Uni Eropa mendesak dimulainya kembali perundingan yang akan mengarah pada solusi dua negara yang mandiri, demokratis, berdampingan dan negara Palestina yang layak, yang terdiri dari Tepi Barat dan Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” demikian bunyi rancangan tersebut, yang salinannya diterbitkan oleh Haaretz pada hari Selasa (19/5/2011) lalu.>>>“Dewan sangat prihatin tentang situasi di Yerusalem Timur. Dalam pandangan insiden baru-baru ini, ia meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dari tindakan-tindakan provokatif.” Sebelumnya, pemerintah Israel baru-baru ini menyetujui tambahan 900 unit perumahan di pemukiman Yahudi di Al-Quds yang menyebabkan kecaman global. Awal tahun 2011, otoritas Israel mengeluarkan perintah pembongkaran selama lebih dari 88 rumah di lingkungan kota Silwan. Sebuah laporan PBB baru-baru ini juga memperingatkan bahwa ribuan rumah-rumah Palestina di Al-Quds sedang menghadapi risiko penghancuran massal oleh Israel>>> Bagi para pihak yang berfikiran sehat dan melihat adanya tindakan biadab dan tak berperikemanusiaan di Palestina selama 62 tahun...Yang dilakukan Israel - Zionist sebagai kompensasi Holocaoust oleh Nazi Jerman dengan sponsor dan dukungan politik dan alat2 perang dan keuangan dari AS-dan Negara2 Sekutu..dan PBB[UN] ..sungguh sangatlah tak dapat dipahami... >>> Mengapa orang2 pintar-kaya-dan katanya bermatabat itu.... seolah-olah buta dn tuli mata hatinya- dan malahan mendukung Israel yang sangat biadab dan menjajah dan merebut Negara lain dengan dasar... Holocaust??? dan kemudian digembar-gemborkan mendasarkan Talmudz mereka yang juga penuh kepalsuan dan sangat sarat tipu muslihat dan kebohongan....dan sangat jauh dari akal sehat dan keadilan....>>>> Konon...sepertinya ...konspirasi mereka itu ...sesungguhnya ...tidaklah terlalu jauh dari kepentingan ingin menguasai dan mengangkangi simber2 energy Minyak Bumi dan Kekayaan Dunia Arab... yang memang sangat kaya....akan sumber2 alam itu....??? Inilah pangkal dan keladi biangnya.....dimana keserakahan para Kapitalis dan hasrat busuknya para politisi kolonialis AS-Eropa-Israel-PBB[UN] .... >>> Karena kekayaan dunia Arab akan Minyak Bumi dan mineral alamnya...itulah yang sangat mendorong keserakahan dan kekejian mereka itu....>>> Karena itu Hai bangsa2 Arab dan mayarakat Muslim seluruh Dunia bangkitlah dan kuatkan persatuan Islam...dan solidaritas islam...dan Kemanusiaan.....>>> Janganlah bergantung kepada dukungan atau persetujuan AS-Eropa-PBB[UN]....Hayoo bangunkan jiwa jihad dan perjuangan menghalau para penjajah ..ditanah air ..umat Islam yaitu- Palestina-Iraq-Afghanistan-Libiya-Sudan dll>>...Insya Allah Islam dan Umat islam akan jaya dan menang dengan pertolongan Allah Maha Mulia....Amin...>

Diplomat Eropa dukung pengakuan Al Quds sebagai ibukota Palestina

Rasul Arasy. 
http://arrahmah.com/read/2011/05/20/12730-diplomat-eropa-dukung-pengakuan-al-quds-sebagai-ibukota-palestina.html
Jum'at, 20 Mei 2011 15:00:53
Hits: 857
STOCKHOLM (Arrahmah.com) – Para menteri luar negeri Eropa akan mendiskusikan dan mungkin minggu depan mendukung rancangan resolusi yang menyerukan pengakuan Al-Quds (Yerusalem Timur yang diduduki) sebagai ibukota negara Palestina di masa depan.
“Uni Eropa mendesak dimulainya kembali perundingan yang akan mengarah pada solusi dua negara yang mandiri, demokratis, berdampingan dan negara Palestina yang layak, yang terdiri dari Tepi Barat dan Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” demikian bunyi rancangan tersebut, yang salinannya diterbitkan oleh Haaretz pada hari Selasa (19/5/2011) lalu.
Israel menduduki kota suci Al-Quds dalam perang tahun 1967 dan kemudian dianeksasi dalam langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional ataupun  resolusi PBB. Sejak saat itu, Israel telah melakukan serangkaian langkah-langkah penindasan untuk memaksa orang Palestina keluar dari kota yang menjadi rumah bagi bangunan Islam tersuci ketiga tersebut.
“Dewan mengingatkan bahwa mereka tidak pernah mengakui pencaplokan Yerusalem Timur,” bunyi rancangan resolusi itu.
“Jika ada yang namanya perdamaian sejati, suatu cara harus ditemukan untuk menyelesaikan status Yerusalem sebagai ibukota dua negara.”
Para menteri luar negeri Uni Eropa, dijadwalkan akan bertemu di Brussels pada 7 Desember 2011, juga akan menuntut diakhirinya provokasi di kota suci.
“Dewan sangat prihatin tentang situasi di Yerusalem Timur. Dalam pandangan insiden baru-baru ini, ia meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dari tindakan-tindakan provokatif.”
Sebelumnya, pemerintah Israel baru-baru ini menyetujui tambahan 900 unit perumahan di pemukiman Yahudi di Al-Quds yang menyebabkan kecaman global.
Awal tahun 2011, otoritas Israel mengeluarkan perintah pembongkaran selama lebih dari 88 rumah di lingkungan kota Silwan. Sebuah laporan PBB baru-baru ini juga memperingatkan bahwa ribuan rumah-rumah Palestina di Al-Quds sedang menghadapi risiko penghancuran massal oleh Israel.
Israel mengkritik proposal yang diajukan oleh presiden Swedia dari Uni Eropa, dan menyatakan itu akan membahayakan kemungkinan menghidupkan kembali perundingan perdamaian.
“Proses yang dipimpin oleh Uni Eropa merugikan kemampuan Swedia untuk mengambil bagian sebagai mediator yang signifikan dalam proses politik antara Israel dan Palestina,” Menteri Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Diplomat Eropa, bagaimanapun, mengatakan posisi Eropa, tidak mewakili suatu perubahan radikal.
“Ini mungkin suatu cara untuk mendorong Palestina untuk memasuki proses negosiasi,” kata seorang pejabat Eropa di Tel Aviv mengatakan kepada Christian Science Monitor.
Dia membantah bahwa Uni Eropa akan mengakui deklarasi sepihak pendirian negara Palestina.
“Saya tidak berpikir Eropa tertarik pada pengakuan negara Palestina sekarang, sebelum adanya negosiasi. Ini lebih seperti mengatakan, jika dan ketika itu terjadi, kita akan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina.” (rasularasy/arrahmah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar