Selasa, 03 Mei 2011

Gedung Putih: Usamah bin Ladin Tidak Bersenjata Ketika Dibantai Pasukan AS>>>Pasukan Navy SEAL biasa menggunakan senapan serbu yang terkenal praktis, M4 dan AR-15.>>>Foto memperlihatkan masa muda Osama saat berusia belasan tahun.>>> Perburuan ...yang dirancang dengan model.... dan kemasan jaringan media dan politik dengan iringan lyric2 jargon politik ...bumbu2 dengan korban2 manusia yang tak terhitung jumlahnya... itu menyebar dari daratan AS-Afghanistan-Iraq-Lebanon-Afrika Utara- dan kawasan Timur Tengah-Palestina dll...- Sudan-Somalia.....dll...sampai di Pakistan-Malaysia-Indonesia......>>>> Adakah ini suatu teka-teki besar..??? Adakah.. yang perlu direnungkan dengan pikiran sehat.....??? Semua korban2 itu....sebagian besar bergerak dan berserakan di Dunia Muslim....>>> Dan yang dijadikan ajang...perburuan adalah negara2 berpenduduk muslim.... Adakah ..ini kebetulan... atau memang dirancang dengan grand design yang telah disimlusi dan dirancang sesuai dengan program grand strategi ....untuk merebut... sumber2 kekayaan negeri2 muslim...>>> Apakah episode ini sudah selesai..???. atau akan masuk Babak berikutnya..???..>>>> Periode pembunuhan dan perampasan... sudah dilaksanakan... Dan tahap berikutnya.... adalah periode perbudakan...dan pendiktean....>>>> Maka media2 dan para sutradar2 mulai menata permainan baru....???>>> Lalu dimana para tokoh bangsa... para tokoh Islam atau mereka yang manamakan diri pemimpin Islam....??? Para Ulama dan para tokoh umat....???? Apakah mereka sudah terbius... dan telah takluk...atau kah... Pingsan...dan masih belum sadarkan diri...???? Wahai para pendekar Bangsa... dan para tokoh Umat Islam... sadarlah... bahwa kita telah terbius oleh ... media2..permainan...politisi Barbar....dan mengadu domba umat Islam...Bangkitlah bangsaku... bangkit lah Umat Muslimin....>>> Sadarkan diri... dan kuatkan silaturahim sesama umat...dan kuatkan persaudaraan dan persatuan serta solidaritas...Umat...>>>> Jangan bengong... jangan sempoyongan...>>> Tegak dan kuatkan berdiri kokoh dalah keyakinan dan istiqomah...>>> Fitnah telah ditabur lebih dari 10 tahun... - Kobaran pembunuha masal melalui perang kriminal internasional telah disebar...disegenap penjuru tanah air umat Islam...>>>> Masyarakat..telah terkecoh...dan dihipnotis...oleh media2..dusta...dan slogan2 sangat provikatif...>>> Semua itu manipulasi politik Bar-bar ala AS-NATO-Israel-PBB[UN]....>>> Tolong segarkan hati dan segarkan kesadaran jiwa...>>> Tundukan hati...dan munajat kepada Allah SWT...dan Lantunkan kembali ayat2 Allah dan mantapkan isi dan makna setiap ayat2 dan surat2nya... Bacalah Firman Allah dengan tulus dan hati yang bening...>>> Temukan Persatuan Umat dan kuatkan silaturahim persaudaraan dan solidaritas..Bangkitkan jiwa Islam dan apinya Islam....>>> Siapkan diri dan jiwa dan raga...>>> Babak selanjutnya adalah permainan yang mungkin akan lebih gila...atau kita akan terkapar menjadi budak2 tak berharga...>>> Bangkitlah nurani... Bangkitlah Kebenaran...>>> Insya Allah.... semua belum berakhir.... Waspadalah.... Kuatkan persatuan umat... dan Kewajiban para Pemimpin dan ulama untuk membawa negeri dan umat kepada jalan Allah SWT yang lurus...dan kaffah... Amin...

Gedung Putih: Usamah bin Ladin Tidak Bersenjata Ketika Dibantai Pasukan AS

Usamah bin Ladin tidak bersenjata ketika pasukan Navy SEAL menyerbu ke kamarnya dan menembaknya hingga tewas, Gedung Putih mengatakan Selasa kemarin (3/5), pernyataan ini merubah isu yang berkembang terkait pertanyaan tentang apakah AS pernah merencanakan untuk menangkap pemimpin "teroris" itu dalam kondisi hidup.
Namun hanya 24 jam sebelum Gedung Putih mengakui bahwa bin Ladin ditembak dalam kondisi tidak bersenjata, kepala penasehat kontraterorisme Obama, John Brennan, mengatakan: "Jika kami memiliki kesempatan maka kami akan mengambil bin Ladin dalam keadaan hidup-hidup, seandainya ia tidak melakukan tindakan ancaman, karena secara individu dirinya mampu dan siap untuk melakukan itu. "
Pemerintahan Obama sendiri masih memperdebatkan apakah akan merilis gambar mayat bin Ladin, menyeimbangkan upaya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bin Ladin memang sudah mati, meskipun akan berisiko bahwa gambar yang dirilis bisa memancing sentimen anti-AS lebih lanjut. Namun Direktur CIA Leon Panetta mengatakan foto akan segera dirilis.

Ini Senjata Pasukan Pembunuh Osamahttp://headlines.vivanews.com/news/read/218297-inilah-senjata-pasukan-pembunuh-osama
Pasukan Navy SEAL biasa menggunakan senapan serbu yang terkenal praktis, M4 dan AR-15.
Rabu, 4 Mei 2011, 09:05 WIB
Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Presiden Barack Obama hanya menyatakan bahwa Osama bin Laden tewas dalam suatu operasi khusus. Namun, berdasarkan sumber-sumber anonim di tubuh intelijen dan militer, media massa AS gencar memberitakan bahwa operasi di Pakistan itu dilakukan pasukan elit Angkatan Laut AS, Navy SEAL.

Stasiun televisi ABC News mengungkapkan bahwa sekitar 20-25 anggota Navy SEAL, bekerja sama dengan agen intelijen CIA, menyerbu masuk suatu rumah bertingkat di kota kecil Abbottabad, Pakistan, Minggu dini hari 1 Mei 2011.

Navy SEAL terdiri atas sejumlah grup, dengan tugas-tugas yang spesifik. Namun, menurut National Journal, kelompok penyerbu Osama itu berasal dari SEAL Team Six, yang bernama resmi Naval Special Warfare Development Group.

Biasa disingkat DevGru, tim itu berpangkalan di Dam Neck, negara bagian Virginia, AS. Tim itu selalu ditugaskan untuk melakukan operasi anti teror di mana saja. Mereka mendapat perintah langsung dari Presiden AS, melalui Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC).
Itulah sebabnya, menurut kantor berita Associated Press, Obama dan sejumlah pejabat tinggi AS memantau langsung operasi penggerebekan Osama selama sekitar 40 menit melalui jaringan video digital di Gedung Putih.

Menurut mantan penembak jitu Navy SEAL, Richard "Mac" Machowicz, pasukan elit itu biasa menggunakan senapan serbu yang terkenal praktis, namun daya tembaknya diyakini lebih akurat, yaitu M4 Carbine dan AR-15 ArmaLite.
Senapan serbu itu merupakan varian dari M16, yang merupakan senjata standar militer AS. Bedanya dengan M16, kedua senapan itu lebih ringkas, sehingga membuat pengguna bisa bergerak dengan cepat sambil menembak sasaran.

"Namun, SEAL bisa menggunakan senjata apa saja. Bila mereka dapat, dan mereka suka, pasti mereka gunakan," kata Mac seperti dikutip ABC News. Dalam penyerbuan SEAL, Osama dikabarkan tewas seketika setelah ditembak di kepala. 

Mac memperkirakan bahwa senjata yang dipakai SEAL untuk operasi Osama itu menggunakan peluru berkaliber besar. "Ada tipe-tipe senjata yang mampu memuntahkan beberapa peluru kaliber .45 yang dapat ditembakkan ke sasaran sambil bergerak," kata Mac, yang kini mengasuh suatu acara televisi "Deadliest Warrior" di Spike TV.

Ada juga senjata yang bisa memuat peluru kaliber .50, yang disebut dengan "Beowulf." Peluru kaliber itu mampu menembus blok mesin mobil dari jarak tertentu.

Operasi SEAL saat itu kemungkinan besar dipandu oleh teknologi satelit, baik yang ditransmisi dari pesawat nirawak maupun langsung dari satelit di luar angkasa. Helm para tentara dipasang kamera super mini yang terhubung dengan satelit.

Dengan teknologi itu, pimpinan operasi, termasuk Presiden Obama sendiri, bisa mengetahui detik demi detik situasi yang dipantau anak buah di lapangan. Pasukan di lapangan juga bisa secara cepat mendeteksi ancaman maupun mencari target.

Mac juga mengungkapkan bahwa SEAL menggunakan peralatan serbu seperti granat kejut flash bang stun grenade. Senjata yang tidak mematikan ini untuk memberi tekanan psikologis kepada target saat diserbu di suatu ruangan.

"SEAL ingin mendominasi secara fisik dan mental di suatu ruangan yang mereka masuki," kata Mac. "Saat itu juga sasaran bakal terkejut dan mereka [penyerbu] bakal melakukan sesuatu dengan serba cepat," lanjut Mac. (art)
• VIVAnews

"Saya tidak berpikir tidak akan ada pertanyaan terkait foto resmi bin Ladin yang akan disampaikan kepada publik," kata Panetta dalam sebuah wawancara dengan "NBC Nightly News."
Ketika ditanya tentang konfrontasi akhir dengan bin Ladin, Panetta berkata: "Saya tidak berpikir ia punya banyak waktu untuk mengatakan apapun." Kepala CIA mengatakan kepada PBS NewsHour, "Itu baku tembak yang terjadi di dalam kompleks ... Dan ini semua tindakan dari pasukan Navy SEAL."
Panetta mengatakan bahwa bin Ladin membuat beberapa gerakan mengancam yang sangat jelas merupakan ancaman bagi pasukan kami. Dan itulah alasan pasukan kami menghabisi dirinya."
Pasukan Navy SEAL sendiri sudah kembali ke Amerika Serikat saat ini berada di Andrews Air Force Base di luar Washington untuk brifing atas serangan yang mereka lakukan, seorang anggota parlemen mengatakan setelah pertemuan dengan Panetta.
Pertanyaan tentang bagaimana menyajikan kematian bin Ladin untuk dunia adalah tindakan penyeimbangan yang sulit untuk Gedung Putih. Presiden Barack Obama mengatakan kepada Amerika bahwa keadilan telah dilakukan, tetapi Gedung Putih juga menyatakan bahwa tubuhn bin Ladin telah diperlakukan dengan hormat dan dikirim untuk beristirahat di sebuah upacara pemakaman di laut.(fq/ap)

FOTO: Masa Muda Osama dan Album Keluarga
Foto memperlihatkan masa muda Osama saat berusia belasan tahun.
Selasa, 3 Mei 2011, 15:06 WIB. http://dunia.vivanews.com/news/read/218173-foto--foto-muda-osama-dan-album-keluarga
Bayu Galih
VIVAnews - Osama bin Laden selalu digambarkan sebagai sosok yang keras. Berbaju loreng atau bersorban dengan bedil di sebelahnya. Tak pelak, foto-foto yang menebar ke seluruh dunia itu, menentukan gambaran orang tentang sosok Osama. Dan semenjak dituduh sebagai otak serangan 11 September terhadap Menara Kembar di Amerika Serikat, kian kukuh lah gambaran sebagai sosok yang keras itu.
Osama sesungguhnya manusia biasa. Yang cinta keluarga, masa muda penuh gaya dan gemar plesir bersama saudara-saudaranya ke Eropa. Hal yang tidak sulit dilakukan sebab ayahnya adalah seorang miliarder.
Pemimpin tertinggi Al Qaida ini terlahir dengan nama Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin di Jeddah, Arab Saudi pada 10 Maret 1957. Osama merupakan putra dari pasangan Muhammad bin Awad bin Ladin dengan istri kesepuluhnya, Hamida al-Attas. 
Lahir dari keluarga kaya di Arab Saudi, Osama yang merupakan anak ke 17 dari 52 bersaudara ini dibesarkan dalam kemewahan. Dalam foto-foto, yang ada di tautan foto ini, terlihat pula anak Osama yang masih hidup dalam kemewahan.
Sejumlah foto juga memperlihatkan masa muda Osama saat berusia belasan tahun. Di usia itu, belum terlihat jenggot lebat dan raut muka tegas nan keras, yang selama ini menjadi sosok menakutkan bagi Negara Paman Sam.
Setelah dituding Amerika Serikat menjadi 'otak' sejumlah aksi teror, Osama pun menjalani sejumlah persembunyian di gua-gua di lokasi terpencil di sekitar Afghanistan-Pakistan. Sosok Osama yang menghindari kemewahan pun sering dikagumi, bahkan menginspirasi pelaku teror lain, terutama dari jaringan Al Qaida.
Amerika Serikat mengumumkan kematian Osama usai diserang pasukan khusus di sebuah rumah mewah di kota Abottabad. Namun, kematiannya masih dianggap misterius, karena tidak adanya bukti jenazah yang diperlihatkan ke muka umum. Militer AS cuma menyebutkan bahwa jenazah Osama dibuang ke laut.
Betapa pun misteriusnya sosok Osama bin Laden, kabar kematian Osama tetap disambut suka cita oleh rakyat Amerika Serikat dan petinggi Pakistan. Dengan tewasnya Osama, rakyat Amerika Serikat berharap tidak ada lagi aksi teror yang menaruh mereka sebagai bidikkan. 

• VIVAnews

 

1 komentar:

  1. Benarkah Usama Bin Laden tidak bersenjata ketika diserbu pasukan elit AS??? Apabila benar... maka penyerangan tersebut telah menyalahi HAM dan aturan Internasional dalam perang apapun..Maka patutlah AS dituntut di pengadilan Internasional..dan dijatuhi hukuman..Namun... Biasanya siapapun mereka yang melakukan pelanggaran tentu ada dalih dan alasannya. Secara klasik dalam Demokrasi Liberal... akan ada pembenaran dan standar ganda.. Apabila yang melakukan adalah yang tidak disukai dan bukan kelompok AS dan Sekutunya..., maka kesalahan sedikitpun akan menjadi alasan dan opini media yang luar biasa gencarnya... Sedangkan apabila yang melanggar itu AS dan Sekutunya... maka akan ada Pembenaran2 yang tentu semua itu manipulatif... Inilah Demokrasi Liberal yang diagung-gungkan... itu... Karena itu.. kita sadar bhw sehebat apapun manusia dan sepintar apapun manusia...Apabila dalam hatinya tidak ada hidayah... tidak ada iman... maka pemujaan hawa nafsu dan kepentingan..angkara murka akan selalu menjadi panduan dan hasrat hidupnya... Hal ini sesuai dengan nas2 syaithan seperti yang tercantum dalam Al Qur'an... Maka dari itu... Kembalilah kepada syariah... sebagai pengejawantahan Firman Allah SWT untuk Keadilan dan Kemakmuran umat semesta... Amin... Insya Allah... Amin..

    BalasHapus