Penggeledahan di rumah Sigit Qurdowi tak terbukti!
Fadly
Rabu, 18 Mei 2011 09:07:50.
http://arrahmah.com/read/2011/05/18/12651-penggeledahan-di-rumah-sigit-qurdowi-tak-terbukti.html
Hits: 378
Rabu, 18 Mei 2011 09:07:50.
http://arrahmah.com/read/2011/05/18/12651-penggeledahan-di-rumah-sigit-qurdowi-tak-terbukti.html
Hits: 378
Dalam keterangannya kepada media Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam menyatakan saat penggledahan di rumah terduga teroris Sigit Qurdhowi di Gang Arjuna 6 Potrojayan Rt 1 Rw 4 Serengan Solo ditemukan barang bukti diantaranya kumpulan VCD, Kaos bertuliskan Jihad, Celana doreng, Senapan laras panjang, Samurai, Serbuk hitam , bubuk organik, semen putih, kapak, uang 53.200.000 rupiah dan sejumlah amplop proposal dan setempel.
Menanggapi pernyataan itulah maka pihak keluarga melaluki kuasa hukumnya dari TPM (Tim Pembelas Muslim) mengadakan jumpa pers di Gedung Umat Islam di Kartopuran Solo Senin (16/5) pukul 14.00. Anies Prijo SH selaku koordinator TPM didampingi anggota lain menuturkan bahwa apa yang dikatakan kepolisian tentang barang bukti adalah tidak terkait semuanya.
Seperti yang banyak dilansir oleh banyak media tentang Senjata laras panjang padahal itu adalah senapan angin saja sebab R Wiharto Bapaknya Sigit adalah hobi menembak burung.
Samurai dan pedang adalah peninggalan kakeknya. Sebab kakek Sigit dulu adalah Abdi Keraton Surakarta jadi samurai itu hadiah dari keraton.
Mengenai serbuk hitam dan lain itu adalah milik Endang ibunya Sigit beliau adalah perias pengantin jawa serbuk itu digunakan untuk merias pengantin.
Buku, kaos jihad, dan celana doreng itu sebuah kewajaran sebab Sigit seorang Muslim jadi lumrah mempunyai benda-benda tersebut.
“Untuk uang sejumlah 53.200.000 adalah uang dari menjual rumah keluarga di daerah Mojosongo Jebres yang akan digunakan untuk membeli rumah. Karena Sigit tidak suka dititipkan di Bank maka uang tersebut disimpan dirumah. Sedang untuk serbuk putih dan kapak itu adalah alat rumah tangga hampir banyak orang memilikinya.” Ujar Anies Priyo SH.
Dengan keterangan tersebut tentu keterangan dari Pihak Polri yang seolah – olah menyebutkan bahwa barang bukti yang digeledah paksa pada hari Minggu (15/5) di rumah Sigit tak bisa dikait-kaitkan dengan penyebutkan bahwa Sigit Qurdhowi adalah seorang teroris bahkan ada yang menyebutkan mentor perakitan Bom. Wallahu’alam bis showab.
Dikirim oleh Ranu Muda, wartawan freelance, tinggal di Solo.
Menjual teror bom: “Siaga satu” yang gagal
Hanin Mazaya.
http://arrahmah.com/read/2011/05/05/12301-menjual-teror-bom-siaga-satu-yang-gagal-2.html
Kamis, 5 Mei 2011 18:31:49
Hits: 1322
http://arrahmah.com/read/2011/05/05/12301-menjual-teror-bom-siaga-satu-yang-gagal-2.html
Kamis, 5 Mei 2011 18:31:49
Hits: 1322
Rangkaian teror bom yang terjadi beberapa pekan belakangan ini terjadi berturut-turut membuat banyak masyarakat bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang ada dibalik ini semua? Beberapa spekulasi dan analisis banyak muncul di berbagai media masa nasional. Intelijen menjadi tertuduh karena dianggap sebagai organisasi yang memainkan peran dalam penanganan pencegahan dini kasus-kasus teror bom telah gagal melaksanakan tugasnya. Selain itu, intelijen juga dianggap menunggangi isu-isu yang terkait dengan teror dan keamanan nasional untuk meredam berbagai isu besar yang dianggap bisa mengganggu Istana Negara dan kroni-kroninya. Sebut saja kasus Bank century, WikiLeaks: SBY Abuse of power, pengadilan sesat Antasari Azhar, dan korupsi di lingkungan Kemenpora yang melibatkan salah satu bendahara Partai demokrat.
Eksploitasi Ketakutan Masyarakat
Setelah Suara Islam menelusuri bebagai dugaan tersebut diatas, penulis berupaya mengurai beberapa kemungkinan yang terjadi. Pertama, rupanya teror bom yang belakangan terjadi merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang sedang mengeksploitasi ketakutan publik. Ada tangan-tangan tidak terlihat (the invisible hands) yang berupaya menciptakan suasana psikologis yang menakutkan di tengah-tengah masyarakat Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sebuah dorongan untuk memojokan dan mendudukan masyarakat ke dalam suasana darurat nasional, sehingga mereka memandang polisi dan intelijen perlu diperkuat. Ini dijadikan legitimasi dari publik digunakan untuk menerbitkan Rancangan Undang-Undang tertentu. Belakangan tersiar kabar bahwa RUU Intelijen dan RUU Keamanan Nasional alot dibahas karena disinyalir membutuhkan sebuah stimulus khusus yaitu situasi yang luar biasa di tengah-tengah masyarakat, biasanya berupa kericuhan atau ketakutan yang meluas secara nasional dan disetiap level masyarakat.
Hal ini akhirnya terbukti manakala pemerintah Indonesia meningkatkan pengamanan secara nasional di seluruh Indonesia menjadi Siaga Satu, satu hari menjelang perayaan Paskah.
Dalam konferensi pers yang diadakan setelah Rapat Jajaran Keamanan di kantor Presiden Jakarta, Kamis (21/4/2011), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan aparat keamanan TNI dan Polri “Siaga Satu” menjelang perayaan Paskah. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Ansyad Mbai, serta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Menurut Djoko, Siaga Satu diberlakukan diseluruh wilayah Indonesia.
Hal ini tak pelak membuat beberapa kalangan mengkritik kebijakan tersebut sebagai sesuatu yang konyol dan sengaja dibuat-buat untuk kepentingan pihak tertentu. Padahal menurut Mayor Jenderal (Purn) TB Hasanuddin, Siaga satu hanya boleh diumumkan oleh kepala negara, bukan oleh pembantu atau menterinya. Siaga satu dinyatakan bila negara dalam keadaan perang, diprediksi akan terjadi perang, dipredikasi ada ancaman agresi dari negara luar, atau diprediksi negara dalam keadaan berbahaya.
Siaga satu, lanjutnya, juga bisa digunakan bila terjadi satu bencana alam yang besar di satu wilayah. Namun, siaga satu dalam kategori ini tidak diterapkan di seluruh Indonesia dan hanya diterapkan di wilayah yang mengalami bencana tersebut. Dalam keadaan siaga satu, 100 persen TNI dan polisi standby di markas masing-masing dengan senjata lengkap di tangan, bekal makanan untuk 1×5 hari, pakaian dua setel, dan satu jaket.
“Nah saya tidak mengerti, siaga satu sekarang hanya karena bom di Serpong, hanya karena Jumat Agung. Saya tidak mengerti kenapa SBY memberlakukan siaga satu. Padahal dia juga jenderal yang tahu aturan ini. Adakah serangan dari luar? Adakah Dewan Revolusi Islam mengepung istana? Adakah mantan Prajutit TNI yang siap menyerang?” Kata TB Hasanuddin, yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR dalam sebuah diskusi di Doekoen Coffe, Pancoran, Jakarta Minggu (24/4/2011).
Dalam teori Spectrum Conflict Model, intelijen bisa saja memainkan kondisi atau suasana destruction level pada tingkat tertentu, sehingga terjadi sebuah probability untuk mengambil suatu tindakan khusus. Namun, sayangnya masyarakat cukup kritis dan mengacuhkan variabel-variabel tersebut. Media nasional sekuler yang biasanya sigap mendukung isu-isu teror pun lengah sehingga operasi mengeksploitasi ketakutan ini harus berakhir dengan kegagalan.
Operasi semacam ini sebenarnya merupakan modus lama yang digunakan pada masa Orde Baru. Rekayasa dengan menciptakan sebuah peristiwa untuk tujuan propaganda. Provokasi semacam ini, di dalam panduan latihan Angkatan Darat disebut sebagai kegiatan intelijen standar. Disebutkan dalam panduan tersebut bahwa diantara sejumlah kegiatan intelijen yang bisa dilaksanakan, terdapat kegiatan “menciptakan dan mematangkan suasana atau situasi yang mendukung kepentingan dan pelaksanaan pertahanan keamanan.”
Amerika Serikat (AS) pasca serangan 11 September 2001 (peristiwa 9/11), bahkan secara sempurna menjalankan misi rekayasa tersebut. Setelah mengeksploitasi ketakutan masyarakat dengan peristiwa 9/11, pada 26 Oktober 2001 Pemerintah AS pimpinan G.W. Bush mengesahkan undang-undang yang diberi nama USA PATRIOT Act yang berarti: Uniting and Strengthening America by Providing Appropriate Tools Required to Intercept and Obstruct Terrorism Act of 2001.
Atau Bersatu memperkuat Amerika dengan menyediakan peralatan untuk mencegah dan menggagalkan tindakan terorisme. US-PATRIOT Act adalah sebuah Undang-Undang (UU) federal AS yang memberikan wewenang (penuh) kepada pemerintah AS untuk mengatasi terorisme dan memberikan kekuasaan penuh kepada FBI untuk memimpin pengawasan (Surveillance) terhadap seluruh penduduk AS. Dalam konteks ini, intelijen AS sebenarnya mengalami kemunduran yang sangat curam. Negara yang dipuji-puji sebagai pembela HAM ternyata bisa menangkap orang hanya dengan berlandaskan kecurigaan saja, istilah semacam ini dikenal sebagai one percent doctrine.
Produk Bermerek Terorisme
Kedua, terorisme yang identik dengan bom, jika dilihat sebagai sebuah daur produk memiliki beberapa merek dagang. Pertama merek dagang kelompok lama atau Jamaah Islamiyah (JI) dan yang kedua merek dangang kelompok baru yang sekarang diidentikan dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Sebagai sebuah produk, terorisme dalam merek kelompok lama JI ternyata sudah habis daur produknya. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa JI adalah proyek yang hampir selesai. Jika berlama-lama berkutat pada urusan JI saja, aparat bisa dinilai tidak mampu. Hal ini sangat berkaitan dengan reputasi aparat dan daur produk JI yang sudah expired. Merek kedua adalah NII. NII adalah sebuah isyarat ataupun alibi bahwa jika JI bisa diatasi masih banyak akar terorisme baru. Ini juga sebagai upaya pihak-pihak tertentu menjaga sumber dana untuk membiayai pemeliharaan aparat, propaganda war on terrorism agar terus selalu berkembang. NII sebagai produk baru tentu saja membutuhkan pemasaran yang baik. NII dipasarkan melalui pemberitaan televisi dan media Koran. Produk ini berhasil di launching bersamaan dengan bom yang terjadi di masjid Mapolres Cirebon Kota, Jumat (15/4/2011) dan paket bom yang ditemukan di jalur pipa gas Serpong, Tangerang, pada Kamis (21/4/2011) yang berada di dekat gereja Christ Cathedral. Munculah dugaan-dugaan dan spekulasi bahwa yang melakukan aksi teror bom tersebut adalah kelompok baru yang merupakan kelompok NII Jawa Barat. Ini berarti oprasi tahap awal sukses.
Dalam agenda ini NII diklaim sebagai generasi baru terorisme. Generasi baru NII ini diidentikan dengan anak-anak muda terdidik, paling rendah mempunyai gelar sarjana. Kemudian pelaku yang disebut-sebut sebagai otak dan pemrakarsa adalah Pepi Fernando Alumni UIN Syarif Hidayatullah yang bekerja sebagai wartawan. Dalam satu kegiatan, terpendam banyak motif dan agenda yang siapkan. Pepi yang disebut sebagai kalangan terpelajar dan bekerja sebagai wartawan merupakan sebuah signal bahwai aktivis ataupun gerakan mahasiswa Islam yang ada di kampus-kampus harus bersiaga dan berjaga-jaga manakala menjadi target buruan intelijen ataupun aparat keamanan atas kejadian-kejadian teror yang mungkin akan kembali datang lagi dimasa yang akan datang. Begitu juga dengan kalangan wartawan ini juga merupakan signal pemberangusan, ada joke atau semacam candaan bahwa Pepi saja yang wartawan infotainment bisa di tangkap apalagi wartawan yang identik dengan gerakan Islam. (Jaka Setiawan)
Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia Kajian Stratejik Intelijen dan aktif menulis di salah satu media Islam Nasional
Pejabat "anti-teror" Irak tewas di Baghdad
Hanin Mazaya
Rabu, 18 Mei 2011 06:48:19.
http://arrahmah.com/read/2011/05/18/12646-pejabat-anti-teror-irak-tewas-di-baghdad.html
Hits: 308
Rabu, 18 Mei 2011 06:48:19.
http://arrahmah.com/read/2011/05/18/12646-pejabat-anti-teror-irak-tewas-di-baghdad.html
Hits: 308
BAGHDAD (Arrahmah.com) – Seorang pejabat badan “anti-terorisme” tewas dalam sebuah serangan di Baghdad barat pada Selasa (17/5/2011), ujar sumber keamanan.
“Sekelompok orang bersenjata menggunakan peredam senjata melepaskan tembakan ke arah mobil Letnan Brigadir Jassim Hamid Lazim, pejabat badan “anti-terorisme” di barat daya Baghdad, distrik al-Amil pada Selasa, menewaskan korban di tempat kejadian,” ujar sumber keamanan seperti yang dilansir Aswat al Iraq.
Sumber itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tetapi mengatakan para penyerang telah melarikan diri ke tempat yang tidak diketahui. (haninmazaya/arrahmah.com)
Demo tuntut pengusiran Dubes Israel dari Mesir berakhir ricuh
Rasul Arasy
Selasa, 17 Mei 2011 16:20:58
Hits: 566
KAIRO (Arrahmah.com) – 24 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi antara polisi anti huru hara Mesir dengan para demonstran yang menuntut pengusiran Duta Besar Israel di Kairo pada Minggu (15/5/2011).Selasa, 17 Mei 2011 16:20:58
Hits: 566
“Duta Besar Keluar!” teriak para pengunjuk rasa, sambil mengecam pendudukan Israel terhadap Tanah Palestina dan menuntut pembebasan semua tahanan Palestina.
Polisi, yang didukung oleh tentara, menembakkan puluhan tabung gas air mata kepada demonstran, yang membuat para pengunjuk rasa melarikan diri melalui asap putih tebal ke jalan-jalan di dekatnya. Kemudian berkumpul kembali dan berusaha mencari “senjata” dengan yang merobek batu-batu di trotoar untuk dilemparkan kearah polisi dan membakar ban-ban.
Sedikitnya 24 orang cedera dalam bentrokan itu, menurut pelayanan kesehatan seperti dikutip oleh kantor berita resmi MENA.
Bentrokan sporadis berlanjut semalaman. Beberapa pengunjuk rasa mengatakan seorang polisi mencoba bernegosiasi dengan mereka untuk meninggalkan tempat tersebut, tetapi para demonstran menegaskan bahwa mereka akan tetap tinggal di sana sampai duta besar Israel diusir.
Protes itu adalah salah satu dari serangkaian peringatan Nakba, yang bertepatan dengan pembentukan negara Israel 63 tahun lalu.
Pengunjuk rasa juga membakar ban di dekat gedung Kedutaan Besar, yang pada bagian atas lantai bangunan menghadap ke Sungai Nil dan dilindungi oleh tentara serta polisi petugas, yang menyusun barikade mempersempit jalan menuju pintu masuk.
Protes hari Minggu, adalah ketiga dalam beberapa hari terakhir, terjadi beberapa jam setelah pejabat senior Kementerian pertahanan Israel Amos Gilad berada di Kairo untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir. (rasularasy/arrahmah.com).
http://arrahmah.com/read/2011/05/17/12630-demo-tuntut-pengusiran-dubes-israel-dari-mesir-berakhir-ricuh.html
AS membenarkan tindakan Israel tembak para demonstran
Rasul Arasy
Selasa, 17 Mei 2011 15:20:35
Hits: 1068
Selasa, 17 Mei 2011 15:20:35
Hits: 1068
BEIRUT (Arrahmah.com) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (17/5/2011) mengutuk aksi biadab Israel Israel terhadap demonstran pada peringatan hari Nakba yang juga merupakan ulang tahun didirikannya negara Yahudi.
Tentara Israel telah menyerang demonstrasi di desa Maroun al-Ras di perbatasan Lebanon, Minggu (15/5), yang menewaskan 10 warga Palestina, kata sumber keamanan dan militer Lebanon.
Demonstrasi di Lebanon itu bertepatan dengan demonstrasi yang sama di perbatasan Israel dengan Gaza dan Suriah, tempat serdadu Israel menembaki demonstran untuk mencegah kerumunan massa melintasi garis perbatasan.
“Saya terkejut dengan jumlah korban tewas dan saya mengutuk penggunaan kekuatan mematikan, tak seimbang oleh Pasukan Pertahanan Israel terhadap demonstran tak bersenjata,” kata Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Michael Williams.
“Saya tegaskan kembali dengan keras perlunya semua pihak untuk melakukan pengekangan diri maksimal, guna mencegah terulangnya kekerasan seperti itu dan untuk mentaati dengan keras resolusi 1701,” kata Williams, merujuk ke resolusi PBB yang menghentikan permusuhan antara Israel dan kelompok Syiah garis keras Hizbullah dalam perang 2006.
Beberapa pemakaman para demonstran yang tewas berlangsung di kamp pengungsi Palestina di kota Sidon dan Tyre di Lebanon selatan, Senin (16/5).
Israel beralasan bahwa serangan Minggu (15/5) merupakan provokasi yang diilhami oleh musuh lamanya Iran. Gedung Putih menyesalkan terenggutnya jiwa dalam bentrokan itu, tapi seperti biasa, AS tetap memihak dan membenarkan tindakan brutal Israel dengan mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk melindungi perbatasannya. (rasularasy/arrahmah.com)
Ahmadinejad: "Usamah jadi tahanan AS sebelum tewas"
Rasul Arasy
Selasa, 17 Mei 2011 13:00:58
Hits: 2323
TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan bahwa Syaikh Usamah telah menjadi tahanan Amerika Serikat selama beberapa waktu sebelum tewas diserang pasukan AS.Selasa, 17 Mei 2011 13:00:58
Hits: 2323
“Saya punya informasi pasti bahwa bin Laden ditahan oleh militer Amerika selama beberapa waktu hingga hari mereka membunuh dia, dia itu tahanan mereka,” kata Ahmadinejad dalam wawancara di stasiun televisi Iran seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/5/2011).
“Tolong diperhatikan. Ini penting. Dia ditahan oleh mereka selama beberapa waktu. Mereka membuat dia sakit dan ketika dia sakit mereka membunuhnya,” cetus Ahmadinejad.
Ahmadinejad juga mengatakan Presiden AS Barack Obama sengaja mengumumkan kematian pemimpin Al Qaeda itu untuk tujuan politik.
“Apa yang telah dilakukan presiden AS adalah untuk tujuan politik domestik. Dengan kata lain, mereka membunuh dia untuk pemilihan Obama dan kini mereka sedang mencari untuk menggantikan dia dengan orang lain,” tutur Ahmadinejad.
Sebelumnya pada 4 Mei lalu, Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi juga meragukan berita tewasnya Syaikh Usamah. Terlebih lagi karena foto-foto jenazah yang beredar adalah hasil rekayasa, juga pernyataan otoritas AS tentang pemakaman di laut atas dasar “menghormati tradisi Islam yang harus menguburkan jenazah dalam waktu 24 jam”.
“Kenapa mereka tidak mengizinkan pakar independen untuk memeriksa jasad tersebut guna memastikan apakah itu bin Laden atau bukan,” cetus Vahidi. (rasularasy/arrahmah.com)
Mantan Pasukan Khusus Mesir Ditunjuk Jadi Pimpinan Sementara Al-Qaidah
Al-Qaeda telah memilih mantan perwira Pasukan Khusus Mesir sebagai pemimpin sementara kelompok Al-Qaidah dengan latar belakang kematian pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin awal bulan ini, CNN melaporkan.
Saif al-Adel, ahli strategi Al-Qaida dan pemimpin militer senior, telah ditunjuk sebagai pimpinan "caretaker" kelompok Al-Qaidah, CNN melaporkan, mengutip pernyataan mantan militan Libya Noman Benotman, yang telah menolak ideologi Al-Qaidah.
Surat kabar Pakistan membenarkan klaim tersebut, mengutip sumber tanpa nama dalam sebuah artikel merujuk ke Rawalpindi, sebuah kota tempat markas militer Angkatan Bersenjata Pakistan di dekat ibukota Islamabad.
Keputusan untuk memilih Adel, yang juga dikenal sebagai Muhammad Ibrahim Makkawi, datang pada saat para pejuang Al-Qaidah semakin bergolak karena tiadanya penerus resmi untuk bin Ladin, yang syahid dalam serangan dramatis oleh pasukan komando AS di Pakistan pada tanggal 2 Mei lalu, Benotman mengatakan kepada CNN.
Wakil Bin Ladin, Ayman al-Zawahiri, petinggi Al-Qaidah asal Mesir lainnya, disebut-sebut sebagai penggantin Bin Ladin. Namun Benotman mengatakan penunjukan Adel secara sementara mungkin merupakan cara bagi kelompok Al-Qaidah untuk mengukur reaksi aktivis Al-Qaidah dibawah kepemimpinan seseorang yang berasal dari luar kawasan suci umat Islam di Jazirah Arab.(fq/afp). http://www.eramuslim.com/berita/dunia/mantan-pasukan-khusus-mesir-ditunjuk-jadi-pimpinan-sementara-al-qaidah.htm
Saif al-Adel, ahli strategi Al-Qaida dan pemimpin militer senior, telah ditunjuk sebagai pimpinan "caretaker" kelompok Al-Qaidah, CNN melaporkan, mengutip pernyataan mantan militan Libya Noman Benotman, yang telah menolak ideologi Al-Qaidah.
Surat kabar Pakistan membenarkan klaim tersebut, mengutip sumber tanpa nama dalam sebuah artikel merujuk ke Rawalpindi, sebuah kota tempat markas militer Angkatan Bersenjata Pakistan di dekat ibukota Islamabad.
Keputusan untuk memilih Adel, yang juga dikenal sebagai Muhammad Ibrahim Makkawi, datang pada saat para pejuang Al-Qaidah semakin bergolak karena tiadanya penerus resmi untuk bin Ladin, yang syahid dalam serangan dramatis oleh pasukan komando AS di Pakistan pada tanggal 2 Mei lalu, Benotman mengatakan kepada CNN.
Wakil Bin Ladin, Ayman al-Zawahiri, petinggi Al-Qaidah asal Mesir lainnya, disebut-sebut sebagai penggantin Bin Ladin. Namun Benotman mengatakan penunjukan Adel secara sementara mungkin merupakan cara bagi kelompok Al-Qaidah untuk mengukur reaksi aktivis Al-Qaidah dibawah kepemimpinan seseorang yang berasal dari luar kawasan suci umat Islam di Jazirah Arab.(fq/afp). http://www.eramuslim.com/berita/dunia/mantan-pasukan-khusus-mesir-ditunjuk-jadi-pimpinan-sementara-al-qaidah.htm
Tak Ada Bukti Mau Bunuh Paus, Enam Muslim Inggris Dibebaskan
Polisi London membebaskan enam muslim yang dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Paus Benediktus XVI saat kunjungannya ke London. Departemen Anti-Teror Scotland Yard menyatakan bahwa keenam muslim yang sehari- tidak terbukti merencanakan aksi teror tersebut.
Keenam muslim itu berusia antara 26 dan 44 tahun, semuanya muslim keturunan Afrika Utara. Mereka adalah pegawai perusahaan Veolia Environmental Services, yang tugasnya membersihkan jalan-jalan di Westminster.
Tim antiteror Inggris menangkap mereka pada 17 September 2010--sehari sebelum kunjungan Paus ke London--setelah mendapat informasi dari seseorang yang mengatakan bahwa ia mendengar obrolan lima dari enam lelaki, tentang kemungkinan menyerang mobil Paus Benediktus.
Pada polisi, sumber tadi mengatakan bahwa keenam lelaki tersebut melihat sebuah gambar di surat kabar Metro London, dan mulai berdebat untuk melakukan pembalasan atas insiden pembakaran Al-Quran yang terjadi baru-baru ini.
Atas informasi tersebut Scotland Yard langsung melakukan investigasi. Pada pagi hari, 17 September 2010, seorang agen intelijen memberitahu para detektif Scotland Yard bahwa salah satu dari lima tersangka memiliki nama yang sama dengan nama tersangka yang diduga terlibat dalam serangan bom ke transportasi kereta di Madrid pada tahun 2004.
Polisi London melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas bagaimana cara terbaik untuk mengatasi situasi pada saat itu, termasuk melakukan pembicaraan dengan si sumber informasi, untuk menguji kebenaran ceritanya. Akhirnya, Komandan Kepolisian Metro London Steven Kavanagh memberikan otoritas untuk melakukan operasi penangkapan.
Selama interogasi, keenam muslim yang ditangkap menolak tuduhan bahwa mereka pernah "membicarakan tentang rencana membunuh Paus". Diketahui pula, bahwa orang yang memiliki nama sama dengan tersangka pelaku pemboman di Madrid, ternyata bukan orang yang sama.
Penyelidikan terhadap keenam muslim tersebut jadi tak tentu arah. Karena keenam muslim yang ditangkap itu tetap membantah semua tuduhan, termasuk pertanyaan kemungkinan mereka tahu tentang adanya rencana membunuh Paus, tentang adanya bahan peledak, tentang rencana terorisme atau tendensi tentang hal-hal yang berkaitan dengan semua hal tersebut.
Karena tak menemukan bukti, Polisi London akhirnya membebaskan mereka. Tapi nama keenam muslim itu sudah terlanjur tercemar, karena pemberitaan tentang mereka dilansir oleh media massa di Inggris. Salah seorang dari enam muslim itu dikabarkan akan menggugat polisi karena sudah salang tangkap dan menahan mereka. (ln/bbc).
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/tak-terbukti-rencanakan-pembunuhan-paus-enam-muslim-inggris-dibebaskan.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar