Senin, 23 Mei 2011

Mahfud MD: Saya Bisa Menjamin Anas Urbaningrum Bersih >>>Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjamin Ketum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum tidak terlibat kasus pemberian uang dari Bendahara PD M Nazaruddin ke Sekjen MK Janedjri M Gaffar. Mahfud menjamin Anas bersih. "Sampai saat ini saya bisa menjamin Anas Urbaningrum itu bersih," kata Mahfud kepada wartawan di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (23/5/2011).>>Polisikan Mahfud & Janedjri, Nazaruddin Melawan SBY >>Laporkan Nazaruddin ke SBY, Mahfud Diyakini Punya Perhitungan Matang >>Klaim Kantongi Aib MK, Nazaruddin Akan Gelar Jumpa Pers >> Nazaruddin: Pak Mahfud Jangan Merasa Paling Bersih! >>Mahfud Sudah Benar, Tak Perlu Takut Ancaman Nazaruddin >>> Sedang ada permainan apa lagi ditingkat elit politik. Negara dan partai2 pendukung penguasa??>>> Bagi para pemain politik ala Bar-bar Liberal>>> Gonjang ganjing Pilitik dan permainan Mafia politik dan lobby uang, memang merupakan bagian dari setiap perebutan kontrak2 proyek dan juga permainan perebutan singgasana..>>> Apakah ada gelagat sedang ada kudeta poltik tak berdarah ditubuh PD yang sekarang sedang diduduki Anas??? Apakah ada gerakan politik baru internal PD sedang meramu permainan agar diantara pemain teras dapat secara mulus menduduki singgasa....khususnya dalam menjelang era 2014??? Dimana momentum ini selalu menggoda para politisi....untuk saling berebut..tahta dan singgasana...??? Tentu ini..haruslah diatur dan dimainkan secara mulus sejak sekarang...Lalu siapakah yang akan menjadi Pangeran dan merupakan Blue-blood-line nya Pewaris Tahta??? Adakah ini bagian dari konspirasi permainan ...terselubung..dengan memainkan bola dipilar-pilar Lembaga Hukum Negara ini agar segera bola menggelinding??? >>> Buat para pemain politik zaman sekarang dan dihari-hari gini, Negara yang nota bene memiliki kekayan yang signifikan..mencari utangan dengan sarat2 tanpa risiko besar aja susah...., Apakah benar anggota DPR, Ketua Komisi III dengan cara yang tulus mulus memberikan langsung dan secara pribadi sejumlah uang dengan jumlah 120ribu Sing$ adalah sekedar bagi2 sebagai sahabat?? Demikian mudahkah memberikan uang dengan jumlah cukup signifikan, dengan tanpa tujuan dan tanpa jeratan??Semua peristiwa itu bukan terjadi secara tiba2 atau kebetulan atau tanpa sasaran2 yang telah diprogram...ya sasaran interim dan sasaran akhir....... Tetapi sudah dalam konsep perencanaan yang diatur secara protokol program...>>> Lihatlah bagaimana loby2 Yahudi-AIPAC di AS dalam perpoltikan dan perebutan proyek2 Negara??? Bagaimana para politisi dan pejabat Negara menjadi alat Yahudi mengekalkan pengaruh dan mengendalikan para Penguasa AS, di eksekutif-Ydikatif-Legilatif-dan Kebijakan Puncak...>>> Permainan inikah yang sedang dicoba diaplikasikan di RI dengan system Liberal barbar ala AS dan Eropa....??? Bukankah sudah menjadi kenyataan bahwa para politisi itu selalu bermain dengan lobby2 atau pertemanan??[tentu ada kepentinga2] dan aliran dana tak jelas dari kelompok2 Kapitalis dan hasrat memenangkan setiap posisi dan kebijakan...>>> Tentu dengan krtu permianan istilah domino politik dan sasaran tembak......Maka amanlah para antek2 Penjajah dan berkembangnya Neo Kolonialis dan Neo Imperialis...dalam menjarah dan merayah kekayaan Republik ini...???>> dan konsep bagi2 rezeki...[sogok,suap, gratifikasi, dll??] dan persahabatan semu... dimainkan...sebagai bagian dari seni berpolitik ...dan menjerat tangan2 dan otak2 para pejabat...yang dinilai mempunyai kejujuran...... >> Dan sasaran tembak sebagai target...utama adalah Ketua dan badan MK dan KPK??? Seperti dimaklumi bahwa....... Dalam dalil politik..bahwa adanya gerakan politik dan isue2nya selalu dalam kontrol dan program yang sudah diatur sedemikian rupa...>>> Memang itulah art [seni politik] dan manipulasi.aturan dan hukum.... Sungguh sangat samar dan tanpa nilai2 moral dan hukum...yang dikebiri..?? Inilah muslihat politisi-lawyer-penyandang dana- dan permainan proyek2 dan anggaran2 belanja negara....>>> Dalam hal ini siapa dibelakang siapa??? Siapa aktor pemain dan siapa sutradara??? Wahai anak2 bangsa yang cinta rakyat dan Keadilan....Bangkitlah...dan cerdaskanlah pikiranmu dan kuatkan jiwa dan ragamu...>>> Hayyo kembali kepada UUD 1945 yang murni dan konsekwen dan gunakanlah Mukaddimah UUD 1945 yang disiapkan BPPUPKI 22.6.1945....dengan " kewajiban melaksanaan syariah Islm bagi pemeluknya" agar benar2 hukum tidak dipermainkan dan lurus kepada syariah Allah...yang utuh dan menyeluruh...>>> Singkirkan komparador2 dan antek2 Penjajah dinegeri ini.... bangkitlah wahai.. para pendekar bangsa...Insya Allah kita menjadi bangsa besar dan jaya...Amin...>>>>

Senin, 23/05/2011 15:11 WIB
Mahfud MD: Saya Bisa Menjamin Anas Urbaningrum Bersih 
Mohamad Rizki Maulana - detikNews



Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjamin Ketum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum tidak terlibat kasus pemberian uang dari Bendahara PD M Nazaruddin ke Sekjen MK Janedjri M Gaffar. Mahfud menjamin Anas bersih.

"Sampai saat ini saya bisa menjamin Anas Urbaningrum itu bersih," kata Mahfud kepada wartawan di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (23/5/2011).

Mahfud mengaku tidak berbicara sembarangan. Dia yakin Anas sama sekali tidak terkait dengan tindakan pemberian uang 120 ribu dollar Singapura pada September 2010 itu. Pertemuan Anas, Janedjri, serta Nazaruddin, yang pernah dilakukan, terjadi dalam rangka simposium politik MK dan PD beberapa tahun sebelumnya.

"Saya jujur-jujuran saja ini," Mahfud meyakinkan.

Mahfud menjelaskan, niatan dia mengungkap kasus ini juga bukan mencari popularitas atau memanfaatkan momen untuk pilpres 2014. Penilaian itu terlalu mengada-ngada.

"Saya diminta Pak Presiden untuk melakukan konferensi pers untuk menjelaskan duduk perkara masalah ini, makanya akhirnya saya ngomong ke media," kata Mahfud.

(ndr/nrl)


Senin, 23/05/2011 14:11 WIB
Polisikan Mahfud & Janedjri, Nazaruddin Melawan SBY 
Mega Putra Ratya - detikNews. 

http://www.detiknews.com/read/2011/05/23/141133/1644801/10/polisikan-mahfud-janedjri-nazaruddin-melawan-sby?nd992203605
Jakarta - Rencana Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) untuk mempolisikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Sekjennya Janedjri M Gaffar dinilai sia-sia. Bahkan rencana Nazaruddin sama dengan melawan Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Karena Mahfud MD melaporkan atas perintah Presiden. Kalau mau melaporkan Mahfud dan Janedjri secara tidak langsung melaporkan SBY," ujar Pengamat Politik dari LSI, Burhanudin Muhtadi, kepada wartawan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (23/5/2011).

Burhanudin mengatakan perkembangan kasus ini di luar perkiraan banyak pihak. Saat ini yang perlu dilihat adalah ketegasan Presiden SBY apakah bisa menertibkan kasus ini atau tidak.

"Kalau misalnya Nazaruddin bersikukuh tidak memberi uang, silakan dilaporkan polisi. Namun secara politis dia melawan SBY," jelasnya.

Menurut Burhanuddin saat ini tidak ada alasan Dewan Kehormatan PD untuk menunda keputusan, terutama soal etika dan moral.

"Semakin lama, Demokrat semakin tersandera, semakin berlarut semakin menyandera dan menurunkan citra," terang Burhanuddin.

(mpr/gun)


Senin, 23/05/2011 13:39 WIB
Laporkan Nazaruddin ke SBY, Mahfud Diyakini Punya Perhitungan Matang 
Febrina Ayu Scottiati - detikNews


Laporkan Nazaruddin ke SBY, Mahfud Diyakini Punya Perhitungan Matang
Jakarta - Pelaporan soal M Nazaruddin oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap sudah diperhitungkan matang. Mahfud pun diyakini sudah siap menghadapi ancaman hukum dari Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) itu.

"Apa yang sudah dilakukan Mahfud MD pasti sudah diperhitungkan matang. Semuanya sudah diperhitungkan," kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febri Diansyah pada detikcom, Senin (23/5/2011).

Febri menilai ancaman Nazaruddin hanya serangan balik pengusutan kasus suap di Kemenpora. Ia berharap PD menegur kader-kadernya termasuk Nazaruddin demi komitmen pemberantasan korupsi.

"Bila kasus ini hanya menjadi blunder, PD menjadi korban yang paling awal. Yang terbaca, rakyat kini tengah menunggu komitmen Partai Demokrat untuk memberantas korupsi," terangnya.

Sementara itu soal ancaman Nazaruddin untuk mempolisikan Mahfud dan Sekjen MK Janedjri, menurut Febri sah-sah saja. Urusan lapor-melapor ke polisi merupakan hak setiap orang.

"Upaya Mahfud MD untuk bongkar dugaan suap di tubuh Partai Demokrat tak boleh surut sedikitpun, meskipun dilaporkan ke polisi," imbuh Febri.

(feb/fay)
Senin, 23/05/2011 12:53 WIB
Klaim Kantongi Aib MK, Nazaruddin Akan Gelar Jumpa Pers 
Elvan Dany Sutrisno - detikNews



Jakarta - Bendahara Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin mengklaim memiliki data-data penyimpangan di Mahkamah Konstitusi (MK). Nazaruddin akan membukanya kepada publik dengan menggelar jumpa pers. Serangan balik?

"Rencananya nanti sore saya akan konferensi pers, pukul 18.00 WIB. Tempatnya nanti dikasih tahu," kata Nazaruddin kepada detikcom, Senin (23/5/2011).

Nazaruddin sedikit memberi bocoran soal aib MK. Misalnya soal ulah Sekjen MK Janedjri M Gaffar yang ditudingnya kerap bermain anggaran.

"Sekarang saya lagi ngumpulin data-datanya, Pak Janedjri ini main di anggaran ini, anggaran itu. Saya akan buka semua, supaya masyarakat tahulah. Supaya tidak terus menjadi fitnah," imbuhnya.

Bukan hanya,Sekjen MK, Ketua MK Mahfud MD juga menjadi sasaran tembak Nazaruddin. "Termasuk Pak Mahfud juga saya punya data-datanya, ini sedikit nanti saya sampaikan ke masyarakat juga. Saya nggak mau mefitnahlah. Beliau kan pernah jadi komisaris perusahaan," tuturnya.

(ndr/nrl)
Senin, 23/05/2011 12:29 WIB
Nazaruddin: Pak Mahfud Jangan Merasa Paling Bersih! 
Elvan Dany Sutrisno - detikNews.
http://www.detiknews.com/read/2011/05/23/122914/1644675/10/nazaruddin-pak-mahfud-jangan-merasa-paling-bersih?nd992203605


Jakarta - Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin benar-benar jengkel pada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Dia menuding Mahfud melakukan rekayasa politik atas dirinya dengan menuding memberi uang kepada Sekjen MK Janedjri M Gaffar.

"Pak Mahfud jangan merasa paling bersih ya, saya banyak dengar tentang beliau, tapi saya nggak mau memfitnahlah," kata Nazaruddin di Jakarta, Senin (23/5/2011).

Malah, Nazaruddin menyebut, Mahfud MD pernah juga melakukan rangkap jabatan. "Beliau kan pernah jadi komisaris perusahaan," imbuhnya tanpa merinci.

Nazaruddin juga menyindir Mahfud. Sebagai seorang profesor dan Ketua MK, semestinya Mahfud tidak menyerang dirinya. "Seharusnya tidak melakukan tindakan tidak baik seperti ini. Saya tidak tahu apa tujuannya, mungkin untuk mencari popularitas. Sebagai Ketua MK, kasihan dong MK-nya," tuturnya.

Mahfud MD dalam jumpa pers, Jumat (20/5) di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta menyebut bahwa pada September 2010, Nazaruddin memberi uang 120 ribu dollar Singapura ke Sekjen MK tanpa alasan jelas.

Selain itu Mahfud juga menyebut Nazaruddin mengeluarkan ancaman, seandainya uang itu ditolak dia akan mengobrak-abrik MK.

(ndr/nrl)
Senin, 23/05/2011 12:13 WIB
Mahfud Sudah Benar, Tak Perlu Takut Ancaman Nazaruddin 
Febrina Ayu Scottiati - detikNews
http://www.detiknews.com/read/2011/05/23/121307/1644666/10/mahfud-sudah-benar-tak-perlu-takut-ancaman-nazaruddin?nd992203605



Mahfud Sudah Benar, Tak Perlu Takut Ancaman Nazaruddin

Jakarta - Ancaman Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin untuk mempolisikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Sekjen MK Janedjri M Gaffar dinilai ada-ada. Mahfud tak perlu takut pada ancaman itu.

"Saya pribadi yakin pada Mahfud MD, enggak perlu takut soal lapor-melapor," kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Mochtar pada detikcom, Senin (23/5/2011).

Dia tak percaya Mahfud memfitnah Nazaruddin seperti yang ditudingkan politisi PD itu. Dia juga mendesak aparat hukum lebih kosentrasi kasus suap di Kemenpora. "Soal lapor-melapor terserah saja tapi ngapain MK mau fitnah Nazaruddin. Fokus saja inti permasalahan yang ada di kasus suap Kemenpora," ujar Zainal.

Zainal berpendapat, apa yang dilaporkan Mahfud ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah benar. Kini publik tinggal menunggu langkah tegas apa yang akan dilakukan partai terbesar itu.

Saat ini M Nazaruddin tengah berkonsultasi dengan penasihat hukumnya untuk menyiapkan rencana pelaporan Mahfud dan Janedjri ke polisi. Nazaruddin menilai Ketua MK melakukan rekayasa politik dan pencemaran baik. Sementara itu Sekjen MK diduga telah memfitnah dengan melakukan kebohongan besar dan mencemarkan nama baik Nazaruddin.

"Pak Mahfud ini melakukan rekayasa politik. Pak Mahfud seorang profesor juga ketua MK seharusnya tidak melakukan tindakan tidak baik seperti ini. Saya tidak tahu apa tujuannya, mungkin untuk mencari popularitas. Sebagai ketua MK kasihan dong MK-nya," ujar Nazaruddin pada detikcom.

(feb/nrl)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar