Turunkan "Panas Masyarakat", Sultan Akui Pertemuannya Dengan SBY
YOGYAKARTA (Berita SuaraMedia) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan antara Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Raja Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Namun pertemuan itu dia ibaratkan obat turun panas.
"Saya belum tahu, kapan itu?" ungkap Anas menjawab pertanyaan wartawan seusai membuka cara Musyawarah Daerah (Musda) II PD DIY di Hotel sahid di Jl Babarsari, Yogyakarta, Rabu (22/12/2010).
Anas kemudian balik bertanya kepada wartawan kapan persisnya pertemuan tiga tokoh itu. "Kapan itu. Saya belum tahu itu, makanya saya tanya ke sampeyan" jawab Anas sekali lagi.
"Saya belum tahu, kapan itu?" ungkap Anas menjawab pertanyaan wartawan seusai membuka cara Musyawarah Daerah (Musda) II PD DIY di Hotel sahid di Jl Babarsari, Yogyakarta, Rabu (22/12/2010).
Anas kemudian balik bertanya kepada wartawan kapan persisnya pertemuan tiga tokoh itu. "Kapan itu. Saya belum tahu itu, makanya saya tanya ke sampeyan" jawab Anas sekali lagi.
Menurut dia, kalau ada pertemuan itu, dia diharapkan menjadi obat penurun panas atas situasi di Yogyakarta maupun nasional saat ini. Dia mengharapkan pertemuan itu bisa menjadi obat penurun panas.
"Kalau ada pertemuan saya harapkan itu menjadi bagian dari solusi dan obat penurun panas," pungkas Anas.
Sementara Sultan Hamengkubuwono X saat ditemui di TMII, Jakarta mengaku pertemuan dengan SBY berlangsung pada Selasa (21/12) kemarin. Pertemuan berlangsung di Wisma Negara, Kompleks Istana Presiden.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menghadiri peringatan Hari Ibu Nasional ke-82 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu siang.
"Betul..betul," kata Sultan menjawab pertanyaan wartawan mengenai pertemuan di Wisma Negara dengan Presiden Yudhoyono.
Namun, Sultan enggan menyebutkan materi pembicaraan dalam pertemuan tersebut dan juga pihak-pihak yang ikut serta dalam pertemuan tersebut.
"Jangan dong kalau (ditanya-red) yang dibahas. Semua kan lewat proses. Kan belum ada pembahasan di DPR. Proses itu kan masih panjang waktunya," kata Sultan.
Ia menambahkan,"Yang penting saya dijembatani karena hari Sabtu Pak Aburizal Bakrie ke Yogja menanyakan itu."
Ketika ditanya bagaimana posisi kedua pihak dalam pertemuan tersebut, Sultan pun enggan menjelaskan lebih jauh.
"Ya terserah melihatnyalah, saya pertama kali (bertemu-red), saya sama Presiden setelah itu saya ditemani denngan Pak Ical," kata Sultan.
Sri Sultan juga mengatakan mengenai adanya pro dan kontra mengenai RUU Yogyakarta khususnya tentang penetapan atau pemilihan jabatan Gubernur dan Wagub, ia menjelaskan itu adalah hal yang wajar.
Juga mengenai penetapan, Sultan mengatakan hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat.
Sementara itu Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan ia tidak mengetahui adanya pertemuan tersebut sehingga belum bisa memberikan konfirmasi resmi atas pertemuan tersebut. (fn/dt/ant) www.suaramedia.com
"Kalau ada pertemuan saya harapkan itu menjadi bagian dari solusi dan obat penurun panas," pungkas Anas.
Sementara Sultan Hamengkubuwono X saat ditemui di TMII, Jakarta mengaku pertemuan dengan SBY berlangsung pada Selasa (21/12) kemarin. Pertemuan berlangsung di Wisma Negara, Kompleks Istana Presiden.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menghadiri peringatan Hari Ibu Nasional ke-82 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Rabu siang.
"Betul..betul," kata Sultan menjawab pertanyaan wartawan mengenai pertemuan di Wisma Negara dengan Presiden Yudhoyono.
Namun, Sultan enggan menyebutkan materi pembicaraan dalam pertemuan tersebut dan juga pihak-pihak yang ikut serta dalam pertemuan tersebut.
"Jangan dong kalau (ditanya-red) yang dibahas. Semua kan lewat proses. Kan belum ada pembahasan di DPR. Proses itu kan masih panjang waktunya," kata Sultan.
Ia menambahkan,"Yang penting saya dijembatani karena hari Sabtu Pak Aburizal Bakrie ke Yogja menanyakan itu."
Ketika ditanya bagaimana posisi kedua pihak dalam pertemuan tersebut, Sultan pun enggan menjelaskan lebih jauh.
"Ya terserah melihatnyalah, saya pertama kali (bertemu-red), saya sama Presiden setelah itu saya ditemani denngan Pak Ical," kata Sultan.
Sri Sultan juga mengatakan mengenai adanya pro dan kontra mengenai RUU Yogyakarta khususnya tentang penetapan atau pemilihan jabatan Gubernur dan Wagub, ia menjelaskan itu adalah hal yang wajar.
Juga mengenai penetapan, Sultan mengatakan hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat.
Sementara itu Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan ia tidak mengetahui adanya pertemuan tersebut sehingga belum bisa memberikan konfirmasi resmi atas pertemuan tersebut. (fn/dt/ant) www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/berita-nasional/34916-turunkan-qpanas-masyarakatq-sultan-akui-pertemuannya-dengan-sby.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar