Arsyad Mundur dari MK
Neshawati: Sepanjang Bapak Nyaman, Kami Dukung
Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jakarta - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsyad Sanusi juga manusia biasa. Saat dihujani tudingan terkait dugaan suap, Arsyad mengaku tidak nyaman. Keluarga mendukung penuh keputusan sang ayah untuk lengser.
"Kami dukung-dukung saja. Yang terpenting, dibersihkan nama baiknya apabila tidak terbukti (suap). Apa yang menurut Bapak nyaman, kami mendukungnya. Daripada kerja tidak nyaman, Bapak kan sudah tua dan rezeki tidak ke mana," kata putri hakim Arsyad, Neshawati, kepada detikcom, Jumat (17/12/2010).
Menurut dia, Arsyad juga telah menyampaikan keputusannya itu kepada sang istri dan anak-anaknya. Pemberitaan yang memojokkan sang ayah menyiksa batin apalagi belum terbukti. "Bagi kita, beban sekarang bunga-bunga surga. Tuhan tidak meninggalkan hamba-Nya kalau dia tidak berhenti bersujud," ujar Nesha.
Perempuan yang berprofesi sebagai pengacara ini menceritakan, Arsyad adem ayem menghadapi tudingan yang diarahkan ke keluarganya.
"Waktu dipanggil Pak Mahfud, dia sempat shock dan sedih, itu wajar. Bapak telah jelaskan semua, dan bahkan siap mundur apabila keluarga terbukti. Keseharian Bapak itu orangnya asyik-asyik saja. Malah semalam sempat nonton bola bareng," kata Nesha.
Arsyad Sanusi telah mengajukan surat pengunduran diri dengan tembusan kepada Ketua MK Mahfud MD. Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Kendari itu terhitung 14 April 2011 ia tidak berada lagi di MK. Namun kepastian mundur pria Bone 14 April 1944 ini masih menunggu persetujuan dari Mahfud.
(aan/nrl)
"Kami dukung-dukung saja. Yang terpenting, dibersihkan nama baiknya apabila tidak terbukti (suap). Apa yang menurut Bapak nyaman, kami mendukungnya. Daripada kerja tidak nyaman, Bapak kan sudah tua dan rezeki tidak ke mana," kata putri hakim Arsyad, Neshawati, kepada detikcom, Jumat (17/12/2010).
Menurut dia, Arsyad juga telah menyampaikan keputusannya itu kepada sang istri dan anak-anaknya. Pemberitaan yang memojokkan sang ayah menyiksa batin apalagi belum terbukti. "Bagi kita, beban sekarang bunga-bunga surga. Tuhan tidak meninggalkan hamba-Nya kalau dia tidak berhenti bersujud," ujar Nesha.
Perempuan yang berprofesi sebagai pengacara ini menceritakan, Arsyad adem ayem menghadapi tudingan yang diarahkan ke keluarganya.
"Waktu dipanggil Pak Mahfud, dia sempat shock dan sedih, itu wajar. Bapak telah jelaskan semua, dan bahkan siap mundur apabila keluarga terbukti. Keseharian Bapak itu orangnya asyik-asyik saja. Malah semalam sempat nonton bola bareng," kata Nesha.
Arsyad Sanusi telah mengajukan surat pengunduran diri dengan tembusan kepada Ketua MK Mahfud MD. Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Kendari itu terhitung 14 April 2011 ia tidak berada lagi di MK. Namun kepastian mundur pria Bone 14 April 1944 ini masih menunggu persetujuan dari Mahfud.
(aan/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2010/12/17/152535/1527346/10/neshawati-sepanjang-bapak-nyama
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Apapun yang terjadi, cara ini jauh lebih terhormat dan bertanggung jawab. Semoga Bp Arsyad benar dan dalam perlindungan Allah SWT.
BalasHapusMemang sepertinya ada sesuatu yang tersandung, walaupun belum atau tidak terbukti adanya aliran uang kekeluarga Bp Arsyad. Namun image MK menjadi terganggu tatkala issu ini merebak dan menyangkut diri dan kapabiltas dan kehormatan Bp Arsyad yang memang selayaknya menjunjung tinggi sikap integritas dan tanggung jawab dalam mengemban amanah rakyat dan negara.
Seyogianya sikap seperti ini menjadi contoh yang baik di negara kita. Karena sudah sangat langka sikap ini seperti ini dilakukan oleh para pihak yang terhormat dan pintar dinegeri ini. Ok kita salut dgn gentlemen seperti ini. Wassalam.