BARAT AKHIRNYA "RENDAHKAN SUARA" ATAS REGIM ASSAD
http://cahyono-adi.blogspot.com/2013/12/barat-akhirnya-rendahkan-suara-atas.html#more
Mulanya hanya sedikit orang yang percaya bahwa kebenaran akan menang di
Syria dan regim Bashar al Assad akan keluar sebagai pemenang dalam
konflik yang melanda Syria.
Ketika semua pemimpin barat, Turki, Saudi dan negara-negara Islam lain hingga Presiden SBY mendesak Bashar al Assad turun dari jabatannya dan yakin pemerintahannya tidak akan bisa bertahan lama, ada sekelompok kecil orang yang dengan gigih membela hak-hak Bashar, bersama beberapa nama seperti Dr. Jose Rizal (MER-C), Dina Sulaeman, Agus Nizami, Aisyah Fadiya, Jen Nugraha, dll. Selain harus menghadapi opini publik yang tidak berpihak kepada mereka, sebagian dari mereka itu harus menghadapi berbagai terror dan ancaman. Namun mereka tidak surut ke belakang. Dan saya (blogger) bangga menjadi bagian dari mereka.
Kini, setelah 2 tahun lebih menyuarakan pandangan yang jujur tentang Syria, suara-suara itu mendapat respons positif dari "alam semesta" berupa perubahan opini publik yang mulai realistis dengan tidak lagi membabi-buta memusuhi Bashar al Assad dan menerima kelebihan-kelebihannya. Dalam pertemuan menlu-menlu IOC (organisasi negara-negara Islam) terakhir baru-baru ini Indonesia juga tidak lagi menyerukan pengunduran diri Bashar al Assad. Bahkan negara-negara barat pun dikabarkan telah menarik tuntutannya agar Bashar al Assad mundur.
Baru-baru ini media-media barat melaporkan tentang perubahan sikap politik para pemimpin barat terhadap Bashar al Assad dengan tidak lagi menuntutnya mundur dari jabatan sebagai jalan bagi diakhirinya konflik. Pesan para pemimpin barat tersebut disampaikan kepada delegasi pemberontak Syria (Syrian National Coalition) dalam pertemuan "Friends of Syria" yang digelar di London, Inggris, minggu lalu.
Alasan perubahan sikap tersebut, menurut sumber-sumber terpercaya, adalah karena gerakan pemberontakan telah dikuasai oleh kelompok-kelompok teroris, terutama dengan direbutnya pos-pos perbatasan serta gudang-gudang senjata milik kelompok moderat Free Syrian Army, di perbatasan Turki.
"Teman-teman barat kami telah mengatakan dengan jelas bahwa Assad tidak bisa disingkirkan karena mereka menganggap akan terjadi chaos dan kekuasaan kelompok-kelompok militan akan semakin kuat," kata seorang anggota delegasi pemberontak Syria yang dekat dengan para pejabat Saudi.
Perubahan sikap barat yang telah terjadi sejak dibatalkannya rencana intervensi militer Amerika, tampak kurang menyenangkan Saudi dan Turki. Saudi hanya mengirim seorang pejabat yunior dalam pertemuan tersebut, sementara Turki dikabarkan sengaja menyelundupkan satu konvoi senjata untuk pemberontak yang baru saja merebut wilayah kelompok Free Syrian Army.
Namun apalah artinya Turki dan Saudi tanpa dukungan barat? Bahkan meski Saudi manyatakan siap meneruskan serangannya atas Syria sendirian, ancaman itu dianggap sebagai bualan semata.
REF:
"Western powers privately soften rhetoric on Assad's removal: sources"; AL AKHBAR; 18 Desember 2013
Ketika semua pemimpin barat, Turki, Saudi dan negara-negara Islam lain hingga Presiden SBY mendesak Bashar al Assad turun dari jabatannya dan yakin pemerintahannya tidak akan bisa bertahan lama, ada sekelompok kecil orang yang dengan gigih membela hak-hak Bashar, bersama beberapa nama seperti Dr. Jose Rizal (MER-C), Dina Sulaeman, Agus Nizami, Aisyah Fadiya, Jen Nugraha, dll. Selain harus menghadapi opini publik yang tidak berpihak kepada mereka, sebagian dari mereka itu harus menghadapi berbagai terror dan ancaman. Namun mereka tidak surut ke belakang. Dan saya (blogger) bangga menjadi bagian dari mereka.
Kini, setelah 2 tahun lebih menyuarakan pandangan yang jujur tentang Syria, suara-suara itu mendapat respons positif dari "alam semesta" berupa perubahan opini publik yang mulai realistis dengan tidak lagi membabi-buta memusuhi Bashar al Assad dan menerima kelebihan-kelebihannya. Dalam pertemuan menlu-menlu IOC (organisasi negara-negara Islam) terakhir baru-baru ini Indonesia juga tidak lagi menyerukan pengunduran diri Bashar al Assad. Bahkan negara-negara barat pun dikabarkan telah menarik tuntutannya agar Bashar al Assad mundur.
Baru-baru ini media-media barat melaporkan tentang perubahan sikap politik para pemimpin barat terhadap Bashar al Assad dengan tidak lagi menuntutnya mundur dari jabatan sebagai jalan bagi diakhirinya konflik. Pesan para pemimpin barat tersebut disampaikan kepada delegasi pemberontak Syria (Syrian National Coalition) dalam pertemuan "Friends of Syria" yang digelar di London, Inggris, minggu lalu.
Alasan perubahan sikap tersebut, menurut sumber-sumber terpercaya, adalah karena gerakan pemberontakan telah dikuasai oleh kelompok-kelompok teroris, terutama dengan direbutnya pos-pos perbatasan serta gudang-gudang senjata milik kelompok moderat Free Syrian Army, di perbatasan Turki.
"Teman-teman barat kami telah mengatakan dengan jelas bahwa Assad tidak bisa disingkirkan karena mereka menganggap akan terjadi chaos dan kekuasaan kelompok-kelompok militan akan semakin kuat," kata seorang anggota delegasi pemberontak Syria yang dekat dengan para pejabat Saudi.
Perubahan sikap barat yang telah terjadi sejak dibatalkannya rencana intervensi militer Amerika, tampak kurang menyenangkan Saudi dan Turki. Saudi hanya mengirim seorang pejabat yunior dalam pertemuan tersebut, sementara Turki dikabarkan sengaja menyelundupkan satu konvoi senjata untuk pemberontak yang baru saja merebut wilayah kelompok Free Syrian Army.
Namun apalah artinya Turki dan Saudi tanpa dukungan barat? Bahkan meski Saudi manyatakan siap meneruskan serangannya atas Syria sendirian, ancaman itu dianggap sebagai bualan semata.
REF:
"Western powers privately soften rhetoric on Assad's removal: sources"; AL AKHBAR; 18 Desember 2013
6 komentar:
-
andre an mengatakan...
-
hancur kan pembrontak keparat,bila perlu bandar dan erdogan di habìsi aja.
-
okil scorvio mengatakan...
-
modar dia kabeh musuh suriah,hidup suriah,arab jeung turki bencong kabeh eweuh nyali lawan israel
-
anti zionis israel mengatakan...
-
SUSILO BAMBANG YUDOYONO (SiBuYa) JANGAN KAU SEBAGAI CORONG
(AGENT)/KAMBING CONGEK NEGARA NEOKAPITALSME/IMPERIALSME GLOBAL BANGSA
BARAT DENGAN LATAHNYA KAU MENYURUH BASSAR AL-ASSAD TURUN DARI
KEPEMIMPINANNYA. LEBIH BAIK KAU PIKIRKAN SAJA BAGAI MANA BANGSA
INDONESIA YANG KAU PIMPIN INI MENJADI BANGSA YANG BERMARTABAT DAN MAJU
BAIK SPIRITUAL MAUPUN JASMANINYA. JANGAN KAU SUKA SEKALI IKUT CAMPUR
MASSALAH RUMAH TANGGA NEGARA LAIN. LEBIH BAIK KAU DIAM SAJA KALAU TIDAK
TAHU AKAR PERMASSALAHAN DI NEGARA SURIAH. DIAM ITU EMAS DAN BANYAK
BICARA LOYANG.
-
andre an mengatakan...
-
SBy,asik suruh orang turun dari kekuasaan,sby sendiri kapan
turun,martabat bgsa indonesia di injak2 sm australia,masih saja diam
kayak banci.
-
bintang baihaqi mengatakan...
-
Kemenangan telak Bangsa2 merdeka atas bangsa2 kolonial.
-
abu bakar mengatakan...
-
US mengekspos nama nama penyumbang dana al qaeda dari negara teluk
suara TV satelelit baru dari turki menyokong MB di Syria
Pak Adi tolong beri perhatian terhadap kaum zahran alloush yang melakukan sembelihan di adra termasuk 20 orang sunni menurut sumber Al alam
kemenangan terhadap pihak yang mempertahankan prinsip...menghormati nyawa dan manusia melindungi ..saya menyokong assad selagi ia mempertahankan prinsip yang di dokong oleh Imam Ali, bukan imam yang sesat...saya menyokong Hizbullah kerana prinsip- prinsip mereka..
namun sejauh kajian saya pemberontak melakukan kezaliman melebihi assad dengan mengatasnamakan islam..merekalah neo khawarij--semua agama takkan terlepas dari pisau mereka..saya bersama anda Pak Adi..setakat ini saya doakan keafiatan anda meneruskan usaha murni,, pena anda adalah peluru bagi kaum yang tertindas
Krisis Suriah
Pendukung dan Penentang Pemerintah Suriah Gelar Rekonsiliasi
Islam
Times - http://www.islamtimes.org/vdchiknxw23nxkd.yrt2.html
Komite Rekonsiliasi Nasional yang berafiliasi pada pemerintah
Suriah berhasil membawa kedua pihak dalam sebuah rekonsiliasi setelah
berminggu-minggu berusaha, sumber lokal di wilayah Moazamieh di Damaskus
mengatakan pada FNA hari Rabu.
Bendera Suriah kembali dipancangkan (Farsnews)
Pemerintah Suriah berhasil menggelar upaya mediasi yang sukses
antara pendukung dan penentangnya di dua wilayah strategis Moazamieh dan
Barzeh di Damaskus serta membawa kedua pihak itu dalam sebuah
rekonsiliasi, Farsnews melaporkan, Rabu (25/12/13).
Komite Rekonsiliasi Nasional yang berafiliasi pada pemerintah Suriah berhasil membawa kedua pihak dalam sebuah rekonsiliasi setelah berminggu-minggu berusaha, sumber lokal di wilayah Moazamieh di Damaskus mengatakan pada FNA hari Rabu.
Semua pemberontak bersenjata kini telah ditarik dari daerah Moazamieh dan bendera nasional Suriah kini kembali dipancangkan di wilayah itu.
Sementara itu, rekonsiliasi nasional lain juga terjadi di Barzeh, utara Damaskus dan mediator berhasil menyelesaikan perbedaan antara pendukung dan penentang pemerintah di sana.[IT/FN/NAT]
Komite Rekonsiliasi Nasional yang berafiliasi pada pemerintah Suriah berhasil membawa kedua pihak dalam sebuah rekonsiliasi setelah berminggu-minggu berusaha, sumber lokal di wilayah Moazamieh di Damaskus mengatakan pada FNA hari Rabu.
Semua pemberontak bersenjata kini telah ditarik dari daerah Moazamieh dan bendera nasional Suriah kini kembali dipancangkan di wilayah itu.
Sementara itu, rekonsiliasi nasional lain juga terjadi di Barzeh, utara Damaskus dan mediator berhasil menyelesaikan perbedaan antara pendukung dan penentang pemerintah di sana.[IT/FN/NAT]
Gerakan Takfiri Internasional
Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki dalam sebuah pernyataan mengatakan, pasukan Irak memperkuat kontrol dan pengawasan perbatasan dengan Yordania-Suriah untuk mencegah kaburnya para Takfiri dari operasi militer lewat perbatasan tersebut.
Menukil situs berbahasa Arab, al-Somariyeh News mengutip pernyataan pada Rabu, 25/12/13, dalam sebuah konferensi pers bersama dengan rekannya dari Yordania, Abdullah al-Ensour, al-Maliki mengatakan, "Kami akan mencegah infiltrasi bersenjata di tengah operasi militer di gurun Anbar melalui perbatasan dengan Yordania dan Suriah, karena mereka (teroris Takfiri) melewati daerah itu."
Al-Maliki menambahkan, Irak mengintensifkan kontrol pengawasan di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan Yordania untuk mencegah penyusupan para Takfiri.
Menurut al-maliki, para Takfiri akan melakukan tindak serupa dengan apa yang mereka lakukan di Irak diberbagai negara, dan tidak membedakan antara suatu negara atau yang lain.
Sebelumnya pasukan Irak menyerang kamp milik kelompok Takfiri al-Qaeda di provinsi Anbar dan menghancurkan dua kamp mereka, demikian kementerian pertahanan Irak mengatakan pada hari Senin, 23/12/13. [IT/Onh/Ass]
Pasukan Irak Cegah Takfiri Kabur ke Negara Tetangga
Islam
Times- http://www.islamtimes.org/vdcfejdm0w6dmja.,8iw.html
Al-Maliki menambahkan, Irak mengintensifkan kontrol pengawasan
di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan Yordania untuk mencegah
penyusupan para Takfiri.
PM Irak, Nuri al-Maliki
Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki dalam sebuah pernyataan mengatakan, pasukan Irak memperkuat kontrol dan pengawasan perbatasan dengan Yordania-Suriah untuk mencegah kaburnya para Takfiri dari operasi militer lewat perbatasan tersebut.
Menukil situs berbahasa Arab, al-Somariyeh News mengutip pernyataan pada Rabu, 25/12/13, dalam sebuah konferensi pers bersama dengan rekannya dari Yordania, Abdullah al-Ensour, al-Maliki mengatakan, "Kami akan mencegah infiltrasi bersenjata di tengah operasi militer di gurun Anbar melalui perbatasan dengan Yordania dan Suriah, karena mereka (teroris Takfiri) melewati daerah itu."
Al-Maliki menambahkan, Irak mengintensifkan kontrol pengawasan di sepanjang perbatasan dengan Suriah dan Yordania untuk mencegah penyusupan para Takfiri.
Menurut al-maliki, para Takfiri akan melakukan tindak serupa dengan apa yang mereka lakukan di Irak diberbagai negara, dan tidak membedakan antara suatu negara atau yang lain.
Sebelumnya pasukan Irak menyerang kamp milik kelompok Takfiri al-Qaeda di provinsi Anbar dan menghancurkan dua kamp mereka, demikian kementerian pertahanan Irak mengatakan pada hari Senin, 23/12/13. [IT/Onh/Ass]
Krisis Suriah
Tentara Suriah Gagalkan Upaya Infiltrasi dari Libanon
Islam
Times - http://www.islamtimes.org/vdceze8xfjh8xei.rabj.html
Dalam beberapa bulan terakhir, Tentara Suriah berupaya
memblokir upaya penyusupan militan dalam berbagai kesempatan.
Tentara Suriah (Press TV)
Tentara Suriah berhasil menyerang dan menggagalkan upaya sejumlah teroris dukungan asing yang mencoba menyusup ke negara itu dari Libanon, Press TV melaporkan, Rabu (25/12/13).
Dalam serangan itu, selusin teroris tewas dan banyak lainnya terluka.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tentara Suriah terus berupaya memblokir upaya penyusupan teroris dalam berbagai kesempatan.
Suriah didera kerusuhan maut sejak tahun 2011. Menurut laporan, Barat dan sekutu regional mereka (terutama Qatar, Arab Saudi dan Turki) mendukung militan yang beroperasi di Suriah.
Data PBB menunjukkan, 100.000 warga tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi karena gejolak yang melanda negara itu hampir 3 tahun lamanya.[IT/PT/NAT]
Dalam beberapa bulan terakhir, Tentara Suriah terus berupaya memblokir upaya penyusupan teroris dalam berbagai kesempatan.
Suriah didera kerusuhan maut sejak tahun 2011. Menurut laporan, Barat dan sekutu regional mereka (terutama Qatar, Arab Saudi dan Turki) mendukung militan yang beroperasi di Suriah.
Data PBB menunjukkan, 100.000 warga tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi karena gejolak yang melanda negara itu hampir 3 tahun lamanya.[IT/PT/NAT]
Perang Suriah
Intelijen Suriah Berhasil Lenyapkan 500 Komandan Penting Takfiri
Islam
Times- http://www.islamtimes.org/vdceee8xfjh8xzi.rabj.html
"Para teroris (Takfiri) di Suriah menggunakan pengalaman AS
tahun 1980 dalam melawan tentara Soviet di Afghanistan dengan menggali
terowongan dan kanal untuk menyergap pasukan Suriah di garnisun dan
basis mereka,"
Takfiri Suriah
Kemenangan demi kemenangan Tentara Suriah dalam memerangi kelompok Takfiri di negara itu mendapatkan momentum dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan superioritas militer dan keberhasilan yang tumbuh dalam mengumpulkan informasi yang tepat mengenai tempat persembunyian Takfiri dan metode penyergapan.
"Para teroris (Takfiri) di Suriah menggunakan pengalaman AS tahun 1980 dalam melawan tentara Soviet di Afghanistan dengan menggali terowongan dan kanal untuk menyergap pasukan Suriah di garnisun dan basis mereka," kata seorang perwira intelijen Suriah kepada Fars News Agency pada hari Selasa, 24/12/13.
Untuk mengatasi penyergapan dan serangan itu, pasukan intelijen tentara Suriah menyusup ke kelompok-kelompok teroris Takfiri dan berhasil menggagalkan plot mereka dengan menyerangnya sebelum Takfiri mampu melancarkan serangan terhadap militer Suriah, tegas perwira itu menggambarkannya sebagai salah satu kemenangan paling penting terhadap kelompok Takfiri dukungan negara-negara Barat dan Timur Tengah.
Keberhasilan terbatas kelompok Takfiri dalam memperoleh kontrol sebagian kota-kota Suriah, menuurtnya berkat bantuan intelijen yang diberikan kepada mereka oleh negara-negara barat, khususnya Amerika Serikat, dan negara-negara Arab tertentu.
Bulan lalu, sumber tentara mengungkapkan, badan intelijen Suriah menyusup ke kelompok Takfiri dalam dua tahun terakhir untuk memburu pemimpin mereka dan menambahkan, badan tersebut telah berhasil melakukan ratusan kali pembunuhan yang menargetkan para pemimpin Takfiri terkenal.
"Badan intelijen Suriah berhasil menjalani hidup dua tahun krisis, menyusup ke pihak militan Salafi Jihadi, kelompok pemberontak dan mengambil alih kendali urusan di negara Muslim," kata seorang komandan intelijen kepada FNA dengan kondisi anonimitas.
"Pasukan Suriah sejauh ini berhasil melakukan pembunuhan terhadap 500 teroris Takfiri terkenal setelah mengidentifikasi mereka," katanya.
Menurutnya, agen intelijen negara itu telah menyusup ke kelompok-kelompok teroris Takfiri melalui kabel informasi berharga yang juga berguna dan berfungsi sebagai target penghancuran sejumlah besar gudang amunisi dari para teroris.
Komandan itu menggarisbawahi seluruh teroris asing yang membantai rakyat Suriah merupakan target utama operasi. [IT/Onh/Ass]
ANEH.... DAN HAMPIR TAK DAPAT DIPERCAYA.... KENAPA SAUDI ARABIA.. SEPRTI BENAR2 PANDIR ATAU MEMANG BENER2 TIDAK SUKA DENGAN KETURUNAN RASULULLAH SAW ...YANG JELAS BERASAL DARI ST FATHIMAH DAN SYD ALI RA...??
https://id-id.facebook.com/BeritaHarianSuriah
Bagi
anda yang belum pernah ke Saudi Arabia melihat gambar di bawah ini
mungkin anda terkejut dan bertanya tanya kenapa dan apa ada ????
Kelompok Wahabi yang saat ini berkuasa di Arab Saudi kembali menunjukkan kebenciannya yang mendalam kepada Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya. Kali ini mereka menamai beberapa jalan di Negara itu dengan nama-nama musuh Rasulullah Saw dan keturunannya.
Mehr News (23/12) melaporkan, salah satu media Irak mempublikasikan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa kelompok Wahabi Saudi menamai sejumlah jalan dan sekolah di negara itu dengan nama-nama musuh Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya.
Diantaranya sekolah yang dinamai Yazid bin Muawiyah, pembunuh Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw, dan sekolah dengan nama Abu Lahab, musuh Rasulullah Saw dan Islam yang Allah Swt menurunkan salah satu suratnya di Al Quran untuk melaknatnya.
Selain itu terdapat jalan yang dinamai Abrahah Al Habasyi, orang yang ingin menghancurkan Kabah pada tahun yang dikenal dengan Tahun Gajah namun digagalkan sendiri oleh Allah Swt.
Sumber Syria News Indonesia
Kelompok Wahabi yang saat ini berkuasa di Arab Saudi kembali menunjukkan kebenciannya yang mendalam kepada Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Baitnya. Kali ini mereka menamai beberapa jalan di Negara itu dengan nama-nama musuh Rasulullah Saw dan keturunannya.
Mehr News (23/12) melaporkan, salah satu media Irak mempublikasikan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa kelompok Wahabi Saudi menamai sejumlah jalan dan sekolah di negara itu dengan nama-nama musuh Rasulullah Saw dan Ahlul Baitnya.
Diantaranya sekolah yang dinamai Yazid bin Muawiyah, pembunuh Imam Husein as, cucu Rasulullah Saw, dan sekolah dengan nama Abu Lahab, musuh Rasulullah Saw dan Islam yang Allah Swt menurunkan salah satu suratnya di Al Quran untuk melaknatnya.
Selain itu terdapat jalan yang dinamai Abrahah Al Habasyi, orang yang ingin menghancurkan Kabah pada tahun yang dikenal dengan Tahun Gajah namun digagalkan sendiri oleh Allah Swt.
Sumber Syria News Indonesia
celana Hernia Magnetik
BalasHapusJual Obat Kuat
Alat Bantu Sex Wanita
Alat Bantu Sex pria
Obat Perangsang Wanita
Jual Alat Kesehatan
Jual Obat Kecantikan
Jual Obat pembesar pantat
Jual Obat pembesar payudara
Obat Perapat Vagina
Obat Penghapus Tato