Pertunjukan
Avip Gelar A Tribute to Frank Sinatra
Rabu, 14 Juli 2010 | 21:16 WIB
Dok
Avip Priatna akan menggelar A Tribute to Frank Sinatra pada Kamis 22 Juli mendatang di JakartaJAKARTA, KOMPAS.com - Konduktor muda berbakat Indonesia Avip Priatna bakal menggelar A Tribute to Frank Sinatra dengan menampilkan ensembel vokal terkemuka Batavia Madrigal Singers (BMS) dan diiringi oleh Jakarta Chamber Orchestra (JCO).
Konser yang akan digelar oleh The Resonanz Music Studio di XXI Ballroom Jakarta pada Kamis (22/7), pukul 20.00 ini mempersembahkan lagu-lagu populer yang dibawakan Frank Sinatra semasa hidup, sejak awal karier hingga masa kejayaannya. Lagu-lagu yang ditampilkan antara lain Fly Me to the Moon, Come Back to Sorrento, New York New York, serta lagu legendarisnya, My Way.
"Frank Sinatra, penyanyi yang begitu terkenal sehingga mendapat julukan La Voz atau The Voice, adalah seniman besar. Sinatra adalah juga seorang konduktor, sutradara, produser dan aktor besar yang pernah hidup di abad ini. Ia sering juga disebut sebagai 'superstar pop modern'," kata Avip Priatna dalam siaran persnya.
Menurut lulusan University of Music and Performing Art di Wina ini, Sinatra telah mengubah cara menyanyi lagu populer dengan pendalaman lirik lagu yang bersifat lebih pribadi dan disampaikan secara lebih sensual. Dengan kemampuannya ini, Sinatra membangkitkan lagi musik swing ke tingkat popularitas yang tinggi dalam musik populer Amerika.
Sejumlah karya terpilih Frank Sinatra ini bakal menjadi menarik bila disajikan oleh Batavia Madrigal Singers (BMS) yang telah mengukir sejumlah prestasi bergengsi di dunia musik, baik internasional maupun di Indonesia.
Grup ini telah membawakan beraneka ragam komposisi musik dari zaman klasik hingga kontemporer, serta beraneka aliran dari baroque sampai kepada pop modern. Seperti pada 2009, BMS memperoleh juara ketiga dalam kompetisi di The 10th Maribor International Choir Competition, Slovenia, yang merupakan ajang bergengsi dalam rangkaian European Choir Grand Prix.
Sementara penampilan Jakarta Chamber Orchestra dalam A Tribute to Frank Sinatra itu pun diharapkan tak kalah menakjubkan dengan sejumlah penampilan sebelumnya. Seperti saat JCO berkolaborasi dengan seniman dari luar Indonesia seperti Enrico Lancia, Miwako Fikushi, Maria di Benedetto, Pavel Sedov, Vitaly Yunitsky.
Dalam kesempatan A Tribute to Frank Sinatra ini akan tampil para penyanyi muda berbakat Indonesia, yaitu Fitri Muliati, Elizabeth Dwi Purna, Farman Purnama, Teddy Panelewen, Daniel Christianto dan permainan piano oleh M. Ade Irawan yang dilahirkan sebagai tuna netra yang mengenal nada musik sejak umur 2,5 tahun. Ade Irawan selanjutnya belajar sendiri keyboard dan piano serta berbagai jenis musik dengan hanya menggunakan indra pendengarannya. Ia mengenal dan bermain musik jazz sejak berumur 9 tahun.
Saat ini Avip bekerja sebagai konduktor dan direktur musik Batavia Madrigal Singers (BMS) dan Jakarta Chamber Orchestra (JCO) yang ia dirikan bersama Toeti Heraty Roosseno pada 2002. Ia sering diundang sebagai juri kompetisi paduan suara baik di kompetisi paduan suara nasional atau internasional.
Di musim panas 2008 dia adalah salah satu juri di Takarazuka International Chamber Choir Contest, Jepang; Genting Art Festival, Malaysia, dan Festival Paduan Suara Internasional Suzhou, Cina.
Avip Priatna belajar choir conducting dari Prof. Gunther Theuring dan orchestral conducting dari dirigen terkenal, Leopold Hager, kemudian menyelesaikan Magister Artium dengan beasiswa dari Universitas Katolik Parahyangan pada 1998. Pemesan tiket bisa menghubungi 021 7201918 atau 021 72800063
http://oase.kompas.com/read/2010/07/14/21165975/Avip.Gelar.A.Tribute.to.Frank.Sinatra
Konser yang akan digelar oleh The Resonanz Music Studio di XXI Ballroom Jakarta pada Kamis (22/7), pukul 20.00 ini mempersembahkan lagu-lagu populer yang dibawakan Frank Sinatra semasa hidup, sejak awal karier hingga masa kejayaannya. Lagu-lagu yang ditampilkan antara lain Fly Me to the Moon, Come Back to Sorrento, New York New York, serta lagu legendarisnya, My Way.
"Frank Sinatra, penyanyi yang begitu terkenal sehingga mendapat julukan La Voz atau The Voice, adalah seniman besar. Sinatra adalah juga seorang konduktor, sutradara, produser dan aktor besar yang pernah hidup di abad ini. Ia sering juga disebut sebagai 'superstar pop modern'," kata Avip Priatna dalam siaran persnya.
Menurut lulusan University of Music and Performing Art di Wina ini, Sinatra telah mengubah cara menyanyi lagu populer dengan pendalaman lirik lagu yang bersifat lebih pribadi dan disampaikan secara lebih sensual. Dengan kemampuannya ini, Sinatra membangkitkan lagi musik swing ke tingkat popularitas yang tinggi dalam musik populer Amerika.
Sejumlah karya terpilih Frank Sinatra ini bakal menjadi menarik bila disajikan oleh Batavia Madrigal Singers (BMS) yang telah mengukir sejumlah prestasi bergengsi di dunia musik, baik internasional maupun di Indonesia.
Grup ini telah membawakan beraneka ragam komposisi musik dari zaman klasik hingga kontemporer, serta beraneka aliran dari baroque sampai kepada pop modern. Seperti pada 2009, BMS memperoleh juara ketiga dalam kompetisi di The 10th Maribor International Choir Competition, Slovenia, yang merupakan ajang bergengsi dalam rangkaian European Choir Grand Prix.
Sementara penampilan Jakarta Chamber Orchestra dalam A Tribute to Frank Sinatra itu pun diharapkan tak kalah menakjubkan dengan sejumlah penampilan sebelumnya. Seperti saat JCO berkolaborasi dengan seniman dari luar Indonesia seperti Enrico Lancia, Miwako Fikushi, Maria di Benedetto, Pavel Sedov, Vitaly Yunitsky.
Dalam kesempatan A Tribute to Frank Sinatra ini akan tampil para penyanyi muda berbakat Indonesia, yaitu Fitri Muliati, Elizabeth Dwi Purna, Farman Purnama, Teddy Panelewen, Daniel Christianto dan permainan piano oleh M. Ade Irawan yang dilahirkan sebagai tuna netra yang mengenal nada musik sejak umur 2,5 tahun. Ade Irawan selanjutnya belajar sendiri keyboard dan piano serta berbagai jenis musik dengan hanya menggunakan indra pendengarannya. Ia mengenal dan bermain musik jazz sejak berumur 9 tahun.
Saat ini Avip bekerja sebagai konduktor dan direktur musik Batavia Madrigal Singers (BMS) dan Jakarta Chamber Orchestra (JCO) yang ia dirikan bersama Toeti Heraty Roosseno pada 2002. Ia sering diundang sebagai juri kompetisi paduan suara baik di kompetisi paduan suara nasional atau internasional.
Di musim panas 2008 dia adalah salah satu juri di Takarazuka International Chamber Choir Contest, Jepang; Genting Art Festival, Malaysia, dan Festival Paduan Suara Internasional Suzhou, Cina.
Avip Priatna belajar choir conducting dari Prof. Gunther Theuring dan orchestral conducting dari dirigen terkenal, Leopold Hager, kemudian menyelesaikan Magister Artium dengan beasiswa dari Universitas Katolik Parahyangan pada 1998. Pemesan tiket bisa menghubungi 021 7201918 atau 021 72800063
http://oase.kompas.com/read/2010/07/14/21165975/Avip.Gelar.A.Tribute.to.Frank.Sinatra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar