Mencermati keadaan umat Islam dan para pemimpinnya yang berada dinegeri yg mayoritas muslim, seperti di Magribi, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Somalia, Saudi Arabia, Syria, Turki, Palestina, Lebanon, Iraq, Iran, Pakistan, Uzbekistan, Afghanistan, Malaysia, Brunei dan Indonesia dll adalah negara2 yang bersejajaran yang menganut pemerintahan yang pada umumnya penduduknya sebagian besar atau memiliki pemeluk Islam yang relatif besar. Namun dalam pelaksanaannya hampir2 ruh Islam dan apinya Islam se-akan2 redup dan hampir2 mati...... tak memiliki cahaya......
Ulama2 dan pemimpin2 Islam dan pemimpin2 pemerintahan dan umatnya seakan-akan hanya hidup bersama dalam kesendirian dan saling berdampingan dalam ketidak mengertian, nampaknya seolah-olah tidak ada ikatan kebersamaan satu dengan umat lainnya dan antar sesama muslim satu dengan lainnya. Masing2 seakan-akan hanya makhluk individu2 yang sama sekali tidak ada keterkaitan rasa persaudaraan, rasa persatuan, rasa seagama dan rasa seiman dan atau rasa saling keterdorongan untuk saling bekerjasama untuk mengagendakan masalah2 utama umat Islam yang mendasar diseluruh lapisan dan kenegaraan
Kekejian zionis Israel di Palestina dan penjajahan serta pendudukan tentara dan kekuasaan asing di Iraq dan Afganistan, tidak menjadikan para ulama Muslim dan pemimpin2 muslim dan tokoh2 negeri beragama Islam untuk bengkit mengajak dan bersama-sama menyatukan diri untuk segera membuat gerakan bersama yg kokoh dan kongkrit dalam upaya nyata membela rakyat dan hak2 negara Palestina yang merdeka, kedaulatan dan kemerdekaan Iraq dan Afghanistan dan membebaskan mereka dari pendudukan kekuasaan dan tentara asing. Juga keadaan umat Islam di Kashmir, Moro dan Chesnia yang dari detik ke detik dalam ancaman dan penindasan kekuasaan umat lain, seakan-akan mereka itu makhluk tak bernyawa dan tidak berharga. Lalu dimana ruh Islam dan apinya Islam hai para ulama, para cendekia dan para tokoh2 umat tokoh2 negeri.
Wahai Sdrku umat muslim, mohon hendaknya bersegeralah bangun dan bangkit... Jangan tidur dan mabuk..terus...Adakah diantara Sdrku mabuk kedudukan, mabuk kekayaan, mabuk kepangkatan, mabuk kekuasaan, mabuk kehormatan.... ataukah sedang terlalu pulas tidur.... dan berada dalam mimpi2........yang mungkin sangat asyik dan maksyuk...... mengumbar hawa nafsu.... yang tentunya ... dengan bunga.2..indah para syathaniyah dan minuman anggur vested2 dan keangkuhan....
Sdrku..... saya hanya ingin.... Sdrku bangun dan bangkit....... singsingkan lengan baju.... dan buka mata dan telinga... hati... dengan... lebar2.....
Tiada yang patut ditakuti dan disegani....Selain Allah...apalagi jika harus mereka itu jyang elas para penjajah dan penzholim umat dan dunia..... Hayo... Sdrku Bangkit...... panggilan jihad... sudah jelas... bergaung dan bergema.......
Sekarang adalah waktunya kita bangkit....
Nyalakan api persatuan dan kesatuan umat.... sadarkan para pemimpin yang sedang mimpi.... sadarkan para pemuda kita dengan perjuangan untuk Kemerdekaan, Kedaulatan dan Kejayaan Umat di seluruh dunia.
Lihatlah para musush2 Islam dan para pendekar kemaksiatan dan kedurhakaan telah bangkit dan membangun benteng2 dan serdadu2 penjajahan yang semakin kuat. Dengan slogan dan kekuatan keuangan, ekonomi dan peralatan persenjataan dan ahli2 perang mereka disegala bidang telah siap menghancurkan umat Islam. Hai para Ulama, para tokoh Islam, para pemimpin negeri yg sadar akan kehormatan rakyat dan kemanusiaan yang hakiki...... awaslah...sadarlah...bangkitlah dan kuatkanlah dan kokohkanlah tali silaturahim.. dan persatuan...dan persaudaraan umat... Awaslah jangan hendaknya kita di pecah belah dan dinina bobokan oleh.... nyanyian... dusta.. dan permen2 manis yang menipu...
Siapkan akal dan fikiran yang bening dan sehat..... Pikirkan dan telaah dengan benar apa yang sedang terjadi....dari detik kedetik, dari menit ke menit, dari jam ke jam... dari hari kehari..dari minggu keminggu, dari bulan kebulan dari tahun ketahun dari periode keperiode....
Tataplah bumimu yang dipijak, tataplah tetanggamu yang berhadapan, tataplah langitmu... tataplah Sdrmu muslimmu dimanapun berada....hubungkan hati nuranimu... Sdrku .. dan.. dengarlah jeritan dan tangis mereka... dengarkanlah... dentuman dan hantaman.... yang menghancurkan....renungkan.... Sdrmu yang kelaparan...yang dalam kenistaan... yang dalam penjajahan...dan perbudakan... Disana ada yang berpesta dan bergelak tawa karena sedang bersenda gurau dengan para penjajah negeri...dan menjadi antek2 penjajah dan penista..Dan ditempat lain.... sedang berjuang... untuk kehormatan umat dan kedaulatan negeri yang merdeka.....Allahu Akbar 3X kabiro walhamdulillahi katsiro.... wasubhanallahi bukrata wwa ashila... laa ilaha illallah wala na'budu illaa iyyah mukhlishina lahuddiena wa laukarihal kafirun... laa ilaha illallahu wahdah...shadaqa wa'dah ...wanashara 'abdah ... wa azaa jundah wahazamal ahzaba wahdah... laa ilaha illallahu allahu akbar allahu akbar walillahilhamdu....
Sdrku muslimin dan para ulama NU, muhammadyah, al irsyad, syiah, salafi dan apapun Sdrku dengan segala kemulyaan ilmu dan kedudukan terhormat. Juga sdrku para tokoh Islam, pemimpin partai dan apapun Sdrku menjadi hulu diatas label organisasi pemerintahan ataupun Lembaga Masyarakat. Mohon sudilah merenungkan dan membaca dengan cermat tulisan dan ungkapan "Ulama dan Raja2 serta Pemimpin Islam yang mabuk dan tidur......... " ini. Semoga menjadi suatu yang manfaat...
BalasHapusShare |
BalasHapusIlmuwan Inggris: AS Teroris Terbesar
Kamis, 23 Juni 2011
Hidayatullah.com--Ilmuwan Inggris Profesor Rodney Shakespeare meyakini dunia tanpa terorisme dapat dicapai oleh negara-negara non-blok jika mereka siap melawan `penggertak` AS dan sekutu-sekutunya.
"Teroris terbesar dari semuanya adalah Amerika Serikat," kata profesor Inggris itu.
"Dunia ini penuh terorisme terorganisasi. Saya mengacu pada serangkaian perang terorisme Amerika secara terus-menerus pada Islam yang kuantitasnya sama dengan perang sepertiga dunia: `Irak, Afghanistan, Pakistan, Yaman, Libya, Suriah (persiapan perang yang sekarang sedang dibuat)," kata Shakespeare.
"Kini adalah saatnya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa AS adalah teroris terbesar dari semuanya," katanya kepada IRNA, menjelang konferensi internasional akhir pekan ini yang diselenggarakan di Teheran.
Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari sekitar 80 negara, bertemakan `Dunia Tanpa Terorisme, mencari pendekatan yang komprehensif melawan terorisme di tingkat internasional.`
"Ini bisa dicapai jika Gerakan Non Blok menunjukkan beberapa nyali, yang berarti bersikap atas intimidasi Amerika Serikat dan sekutunya, misalnya Inggris," kata Shakespeare, yang merupakan pengacara dan dosen.
Dia mengatakan bahwa sudah 10 tahun sejak AS melancarkan perang yang disebut melawan terorisme, tetapi situasinya justru bertambah buruk.
"Amerika sekarang dibenci di seluruh penjuru dunia: karena pihaknya tidak lagi benar-benar memajukan kepentingan nasional. Semua yang telah benar-benar terjadi adalah, kompleks industri-militer Amerika telah secara besar-besaran meraih keuntungan dari kematian banyak nyawa orang-orang tak berdosa," katanya.
Setelah menyelenggarakan begitu banyak konferensi mengenai momok terorisme, ia menyarankan bahwa pendekatan baru adalah kebutuhan untuk mengatasi akar penyebab terorisme itu sendiri.
"Akar penyebab adalah sistem keuangan berbasis riba dan kontrol keuangan oleh Wall Street dan London. Suatu ekonomi baru yang bebas riba diperlukan untuk mengakhiri terorisme terorganisir," kata Shakespeare.*
Sumber : Ant
Red: Syaiful Irwan
http://www.hidayatullah.com/read/17658/23/06/2011/ilmuwan-inggris:-as-teroris-terbesar.html
Mata-mata Israel
BalasHapusShare |
Amerika Paksa Mesir Bebaskan Mata-Mata Israel
Jum'at, 24 Juni 2011
Hidayatullah.com--Gary Ackerman pejabat Komite Urusan Luar Negeri di DPR AS telah memulai perundingannya dengan pemerintah Mesir soal pembebasan Ilan Chaim Grapel, mata-mata Israel yang tertangkap. Demikian dilaporkan Associated Press Kamis (23/06/2011).
Ackerman mengklaim bahwa tuduhan yang dilimpahkan kepada Grapel tidak benar.
"Saya menilai ini sebagai kekeliruan yang harus dimengerti dan cepat diatasi," katanya.
Grapel telah berhijrah dari AS ke Israel dan bekerja untuk Dinas Rahasia Israel (Mossad). Dia ditangkap di Kairo pada 12 Juni lalu.
Ia dituduh mengumpulkan informasi tentang perkembangan di Mesir selama berlangsungnya revolusi rakyat di negara itu, yang berhasil menggulingkan Husni Mubarak.
Grapel juga dituding berusaha merekrut para pemuda untuk melakukan pengkhianatan terhadap Mesir selama demonstrasi berlangsung di ibukota khususnya di Bundaran Tahrir.
Setelah penangkapannya, sumber kehakiman Mesir mengatakan, "Dia di sana setiap hari menghasut pemuda untuk menyulut friksi sektarian.
Dia bahkan membagikan uang kepada sebagian pemuda Mesir, Grapel juga mencoba memprovokasi para pemuda untuk bangkit melawan pasukan militer Mesir.
Sumber peradilan Mesir menuding Grapel bertugas sebagai mata-mata Israel. Dia memiliki catatan bergabung dengan militer Israel dan berpartisipasi dalam perang selama 33 hari melawan Libanon pada 2006.
Namun Ackerman, menyatakan Grapel adalah seorang mahasiswa hukum AS dan bekerja sebagai bahwahannya pada tahun 2002.
Menurutnya, "Dia adalah mahasiswa perguruan tinggi, dan berlaku seperti layaknya mahasiswa." *
Sumber : irb
Rep: CR2
Red: Panji Islam
http://www.hidayatullah.com/read/17684/24/06/2011/amerika-paksa-mesir-bebaskan-mata-mata-israel.html