Pangkalan Nuklir Cina Dekat Natuna
Diam-diam negeri “Tirai Bambu” itu membangun sebuah pangkalan nuklir bawah laut di Pulau Hainan, kawasan Laut Cina Selatan, dekat Pulau Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Dalam peta yang ditunjukkan Google-map, letaknya dekat wilayah kita, dalam peta (paling bawah) ditunjukkan oleh arah panah itu. Memang tak kelihatan karena pulau Hainan itu tidak terlalu besar, tetapi dalam gambar peta dari China, pulau Hainan itu ditunjukkan pada peta paling atas. Sementara yng tengah itu kemungkinan gambaran satteite tentang fasilitas disana.
LONDON, TRIBUN, Sabtu, 03-05-2008 | 00:53:58 - Perang dingin bakal dimulai kembali. Tidak saja antara Amerika Serikat dan Rusia yang belakangan mulai menunjukkan riak-riaknya, tapi telah muncul Cina sebagai kekuatan baru.
Diam-diam negeri “Tirai Bambu” itu membangun sebuah pangkalan nuklir bawah laut di Pulau Hainan, kawasan Laut Cina Selatan, dekat Pulau Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Fasilitas nuklir ini diperkirakan bakal mendorong terjadinya perang dingin baru.
Alasan pemilihan Pulau Hainan sebagai pangkalan karena kondisi kelautannya memungkinkan diakses kapal selam. Kedalaman lautnya yang mencapai 5.000 meter dengan luas daerah yang hanya beberapa mil saja sehingga menyulitkan pangkalan ini diakses.
Harian Inggris, Daily Telegraph, Jumat (2/5), menunjukkan foto satelit pangkalan nuklir bawah laut tersebut. Tampilan satelit itu terlihat sebuah pelabuhan besar telah dibangun dan dapat menyimpan misil balistik bawah laut dan menjadi pangkalan pesawat pengangkut. Gambar satelit didapatkan dari Janes Intelegence Review lewat satelit DigitalGlobe.
Bila pangkalan nuklir itu benar-benar ada, maka akan menjadi tantangan besar bagi dominasi angkatan laut AS dan negara-negara yang berada di Laut Cina Selatan. Sebuah foto menunjukkan nuklir bawah laut 094, berada di pangkalan itu dan berjarak beberapa ratus mil dari negara tetangganya, termasuk Indonesia.
Gambar lainnya menunjukkan sejumlah kapal perang parkir di sebuah dermaga panjang yang dihubungkan dengan jaringan terowongan di pangkalan Sanya, ujung Kepulauan Hainan. Pintu masuk terowongan itu diperkirakan memiliki tinggi 18,28 meter (60 feet) dan memanjang hingga lereng bukit di sekitar pangkalan. Sejumlah sumber menduga terowongan itu menyembunyikan lebih dari 20 nuklir balistik bawah laut.
LONDON, TRIBUN, Sabtu, 03-05-2008 | 00:53:58 - Perang dingin bakal dimulai kembali. Tidak saja antara Amerika Serikat dan Rusia yang belakangan mulai menunjukkan riak-riaknya, tapi telah muncul Cina sebagai kekuatan baru.
Diam-diam negeri “Tirai Bambu” itu membangun sebuah pangkalan nuklir bawah laut di Pulau Hainan, kawasan Laut Cina Selatan, dekat Pulau Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Fasilitas nuklir ini diperkirakan bakal mendorong terjadinya perang dingin baru.
Alasan pemilihan Pulau Hainan sebagai pangkalan karena kondisi kelautannya memungkinkan diakses kapal selam. Kedalaman lautnya yang mencapai 5.000 meter dengan luas daerah yang hanya beberapa mil saja sehingga menyulitkan pangkalan ini diakses.
Harian Inggris, Daily Telegraph, Jumat (2/5), menunjukkan foto satelit pangkalan nuklir bawah laut tersebut. Tampilan satelit itu terlihat sebuah pelabuhan besar telah dibangun dan dapat menyimpan misil balistik bawah laut dan menjadi pangkalan pesawat pengangkut. Gambar satelit didapatkan dari Janes Intelegence Review lewat satelit DigitalGlobe.
Bila pangkalan nuklir itu benar-benar ada, maka akan menjadi tantangan besar bagi dominasi angkatan laut AS dan negara-negara yang berada di Laut Cina Selatan. Sebuah foto menunjukkan nuklir bawah laut 094, berada di pangkalan itu dan berjarak beberapa ratus mil dari negara tetangganya, termasuk Indonesia.
Gambar lainnya menunjukkan sejumlah kapal perang parkir di sebuah dermaga panjang yang dihubungkan dengan jaringan terowongan di pangkalan Sanya, ujung Kepulauan Hainan. Pintu masuk terowongan itu diperkirakan memiliki tinggi 18,28 meter (60 feet) dan memanjang hingga lereng bukit di sekitar pangkalan. Sejumlah sumber menduga terowongan itu menyembunyikan lebih dari 20 nuklir balistik bawah laut.
http://taziex.nice-forum.net/all-news-f32/pangkalan-nuklir-cina-dekat-natuna-t62.htm
Hi Sdrku Bangsa Indonesia. Sekarang saatnya kita juga bangkit dan belajar memiliki Power Plant Nuklir dan Instalasi Pengayaan Nuklir. Jangan mau ketinggalan dan ditakut-takuti oleh embah penjajahmu dari Barat [AS dan sekutunya]yg selalu di-sembah2 itu.
BalasHapusSadarlah bahwa India, China, Korea, dan Jepang sudah sangat maju dalam bidang Nuklir.... Hayo belajar dan aksi berikan positifnya. Saya dukung prgram Nuklir RI dengan benar dan sungguh2. Amin.
Cina, Jepang, India, Korea juga bekas anak jajahan mereka dari Barat. Tetapi mereka pintar dan selalu berusaha menjadi diri sendiri yg ingin maju, bukan suka nyembah2 kepada Barat embahnya para penjajah rakyat Indonesia itu...
BalasHapusMereka berani sukar2 dulu, prihatin dan bertekad membangun diri sendiri, bukan tukang telikung dan menjadi antek2 Barat. Dan hasilnya mereka menjadi bangsa bermartabat dan mampu membangun negeri dan bangsanya sejajar dengan para penjajah mereka dulu.
Coba lepaskan sikap nyembah dan rendah diri terhadap AS dan sekutunya itu... Hayo bangkit dan jangan takut2 dan menjadi cengeng.. Memang banyak antek2nya disini.. dan mereka itu sangat berpengaruh...
Bangkitkan harga dirimu untuk menjadi bangsa mulia... dan menjadi bangsa yg pintar dan membangun diri sendiri.. Kalau perlu.. lakukan segala perjuangan dengan patut dan pantas demi kemuliann anak negeri dimasa depan... Wassalam.