Cadangan Devisa RI Naik US$ 1,2 Miliar dalam 2 Pekan
Herdaru Purnomo - detikFinance
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a3db6179' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa RI meningkat US$ 1,2 miliar selama dua pekan. Hingga 15 November 2010 cadangan devisa RI tercatat sebesar US$ 92,9 miliar naik dari akhir Oktober 2010 yang sebesar US$ 91,7 miliar.Demikian disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono melalui pesan singkatnya kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (16/11/2010).
"Cadangan devisa kita sampai 15 November 2010 mencapai US$ 92,9 miliar," kata Hartadi.
Selain itu Hartadi memaparkan, porsi kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) per 15 November 2010 tercatat sebesar Rp 64,3 triliun.
"Atau sebesar 30,12%. Sedangkan di SUN (Surat Utang Negara) tercatat sebesar Rp 195,7 triliun atau sebesar 29,8%," katanya.
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/16/152327/1495685/5/cadangan-devisa-ri-naik-us--12-miliar-dalam-2-pekan
Walaupun kita memiliki Cadangan Devisa yg besar, seyogianya kita juga perhatikan Hutang2 Negara kita seberapa besar, cadangan emas kita seberapa besar, Surplus dan defisit anggara negara dan neraca pembayaran kita berapa, neraca perdagangan RI kita. kalau mau mencontoh, barangkali pada saat ini yg terbaik adalah bagaimana Cina mengelola keuangan dan perekonomian Negaranya. Mereka memiliki Cadangan sangat besar, Neraca yang surplus dan bukannya menghutang, tetapi mengutangkan kepada negara lain, bahkan ke AS yg katanya kaya raya.
BalasHapusWaspada dan jangan mudah terkecoh oleh berita yg tidak lengkap, dan hanya menghibur...hibur saja.