Kamis, 03 Maret 2011

Awal Maret Revolusi di Indonesia ??? Revolusi bukanlah proses jangka pendek, dan harus ada basis ideologi yang mendasar yang harus dimasyarakatkan. Kalau umat Islam mau konsolidasi, Ulama2 -nya bersatu dan mempunyai tujuan yang jelas... dan menyatu secara utuh... bersama-sama para pemikir dan inetelektual Islam... maka Penegakan syariah adalah soal waktu... Sayangnya... masih banyak ulama2 dan katanya tokoh2 Islam atau ilmuwan Islam yang menjual ayat2 kebenaran demi semangkuk nasi... dan sedikit fulus...amplop/angpaw.... demi kesejahteraan keluarganya... Masalahnya, umat Islam kurang/ tidak fokus dalam berjuang... dan tidak becus... untuk konsolidasi....[baca sejarah... dan itu juga yang terjadi di TT dalam menghadapi AS-NATO-Israel],...terutama para intelektualnya... yang katanya DR, MSc, MA , MM dll. Kebanyakan mereka lebih mencari kedudukan dan miskin amal ilmu kebajikan... Mereka sering menjadi penakut.... terutama takut miskin... dan takut dimasukan bui, karena demi semata-mata memperjuangkan kebenaran Allah dan Rasulullah... Mengapa yah??... Inilah kebanyakan lahan yang ambivalensi... [dan mudahnya penetrasi paham2 lain yang memelintir Konsepsi Islam yang utuh]....Contohnya.. Rektor UIN dan beberapa intetektual Islam itu.. enggan secara tegas... memperjuangkan Islam.. sebagai rahmatan lil'alamien secara benar dan utuh .. dalam kontek Al Qur'an.. dan Sunnaturrasulullah SAW...tetapi lebih kepada basa-basi politik pencitraan diri dan mencari popularitas murahan... atau mempertahankan kedudukan... atau ada rasa takut.??... Bahwa Kebenaran itu Allah, dan Al Qur'an adalah syariah yang utuh menyeluruh.. sebagai HUDAN bagi para muttaqiem [Kebenaran Konsep para Muttaqien], seringkali mereka memelintirnya dengan potongan2 ayat yang ditafsirkan... berdasarkan kepentingan.[vested] dan tidak menyampaikan secara konteks yang komprehensif menyeluruh..... dan.. ujung2nya tentu demi fulus dan atau kedudukan... Ada lagi tokoh yang mengaku atas nama golongan besar muslim di RI ini, tetapi kalau diminta arahan jelasnya... jadi plintat-plintut... Karena apa... Sekali lagi... Hubbuddunya...dan seperti ada ketakutan .. sesuatu... apa itu.. ?? Wallahu a'lam... karena bisa ditafsirkan pada berbagai hal...bisa jadi.. ada hubungannya dengan vested.. juga atau pribadi.. atau demi sesuatu...dalam arti duniawi... semata.. Yang saya salut dan hormat... misalkan kepada para aktifis muda dan senatiasa konsisten berjuang dengan ikhlas demi kemuliaan Islam dan Keagungan Allah dan Rasulullah, dimana mereka telah mempertaruhkan jiwa raganya serta hisupnya hanya bagi Allah dan Rasulullah SAW semata.. Inilah... para mujahiddien... Semoga dalam Rahmat dan perlindungan Allah.. Maha Agung Maha Mulia...juga terhadap YM Bpk Ky H. DR. Hasyim Muzadi... dimana beliau itu dengan jelas, gamblang, dan sangat intelektual... berani amar ma'ruf nahyi munkar... Nah.... ini contoh...saja... Jadi Revolusi... mungkin masih jauh.... Bisa juga dengan izin Allah terjadi kapan saja... Semua bagi Allah adalah Kun Fayakuun..... Cobalah kita renungkan dgn hati yang bening... Masih ada yang lain yang harus kita tangani secara integral dan komprehensif... al.: menyusun kurukilum pelajaran agama, pendidikan ilmu kauniah dan pengetahuan teknologi, keuangan, ekonomi dan manajemen yang benar [good governance] dan penyebaran ilmu agama dan ilmu kauniahnya yang meluas dan mendalam dan meningkat setinggi-tingginya... Membangun akhlak dan perilaku bermuamalah secara Islam yang kaffah.... Memperkuat dan memasyarakatkan silaturahim... semua golongan agama, khususnya para ulama itu sendiri..., para tokoh2 Islam... para ilmuwan dan cendekiawan muslim... secara menyeluruh... Membangun.. penyebaran informasi dan membangun sistem komunikasi masyarakat msulim secara luas.., kompak dan menyeluruh... Membangun basis ekonomi.. yang benar2 berdasarkan syariah.. secara mendasar.. dan menyeluruh... Membangun.. Pusat2 ekonomi, pusat2 pendidikan, pusat2 penelitian dan kajian, pusat2 penyebaran ilmu dan informasi... secara kompak dan menyeluruh.. Membangunkan basis2 kekuatan dalam segala aktifitas yang positif, menyeluruh dan bernilai manfaat yang seluas-luasnya... Insya Allah Syariah Islam segera tegak dibumi Pertiwi ini....Amin.

Awal Maret Revolusi di Indonesia ?


JAKARTA (Arrahmah.com) - Akankah terjadi revolusi di Indonesia jika Ahmadiyah tidak jadi dibubarkan? Jika Ahmadiyah tidak dibubarkan, maka pada awal bulan Maret yang akan datang, umat Islam akan memulai proses revolusinya, demikian ungkap Al Khaththath, Sekjen FUI dalam diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (PKSK) Ke-61 di Jakarta, Kamis (24/2/2011).

Ketidakadilan Picu Revolusi
Persoalan ketidakadilan adalah faktor pendorong terjadinya revolusi di negara-negara Arab dan Timur Tengah. Persoalan itu muncul karena adanya penindasan oleh kelompok minoritas berkuasa terhadap kelompok mayoritas. Demikian dikatakan Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam diskusi Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) Ke-61 di Jakarta, Kamis (24/2/2011).
Munarman mencontohkan, bahwa terjadinya pergolakan di Tunisia, Mesir, Bahrain, Yaman dan negeri Arab lainnya adalah karena adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh kelompok mayoritas.  “Ada kelompok besar umat tertindas yang tidak bisa turut mengelola negara”, ujarnya.
Dalam kasus di Indonesia, ketidakadilan itu dirasakan oleh mayoritas umat Islam. Dalam kasus Ahmadiyah misalnya, umat Islam Indonesia, ormas-ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah. Tetapi aspirasi umat Islam itu hingga kini tetap diabaikan pemerintah. Karena itu diyakini bahwa kasus Ahmadiyah ini bisa menjadi faktor pendorong terjadinya revolusi di Indonesia. “Faktor akidah ini akan menjadi magnitude terjadinya revolusi”, kata Munarman.
Faktor ekonomi, seperti masalah pengangguran dan kemiskinan, dikatakan oleh Direktur An Nashr Institute itu sulit untuk menjadi pendorong revolusi. ” Untuk Indonesia tidak tepat menggunakan isu ekonomi”, lanjutnya.
Pernyataan Munarman ini sekaligus membantah pernyataan sebelumnya yang dilontarkan Anggota Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan. Menurut Pohan, revolusi di Mesir tidak akan sampai ke Indonesia. Justru sebaliknya, revolusi (baca: reformasi) Indonesialah yang telah sampai Mesir.
Pohan beralasan bahwa di Mesir bisa terjadi revolusi karena tiga hal. Karena tidak adanya demokratisasi, masalah kemiskinan dan korupsi. Jika faktor pendorong revolusi adalah karena ketiga hal itu, maka Pohan berpendapat revolusi tidak akan sampai Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang demokratis, bahkan lebih demokratis daripada Amerika Serikat, angka kemiskinan dinilai terus menurun dan pemberantasan korupsi di era SBY juga dianggap yang terbaik.

Awal Maret Awal Revolusi Indonesia?
Sementara itu, Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath mengingatkan bahwa kekuasaan adalah milik Allah Swt semata. Allah sajalah yang berhak untuk memberikan kekuasaan kepada seseorang sekaligus mencabutnya. Hal itu didasarkan pada Al Quran Surat Ali Imran ayat 26 dan 27.
“Jika SBY mampu bertahan hingga 2014, maka itu adalah atas kehendak Allah. Tetapi jika Allah berkehendak mencabut kekuasaan SBY di bulan Maret ini, maka itu juga bisa terjadi”, ungkap Al Khaththath.
Kerena kekuasaan adalah milik Allah, Al Khaththath mengingatkan agar SBY mengelola negara ini berdasarkan Syariat Islam. SBY juga diminta agar tidak mengabaikan aspirasi umat Islam untuk membubarkan kelompok aliran sesat Ahmadiyah. Peringatan itu disampaikan, agar SBY kelak tidak dihinakan oleh Allah Swt.
“SBY harusnya segera membentuk Dewan Kesatuan Ulama. Minta pendapat para ulama bagaimana seharusnya mengelola negeri ini berdasarkan syariat Islam. Posisi kepala negara tetap SBY. Umat Islam itu tidak berorientasi kekuasaan. Umat Islam hanya ingin syariat Islam diterapkan”, ungkapnya.
Melalui Pohan, Al Khaththath berpesan kepada SBY agar segera mengeluarkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah. Jika tidak, maka pada awal bulan Maret yang akan datang, umat Islam akan memulai proses revolusi dengan berdemo di Istana Negara. Tuntutannya, Ahmadiyah dibubarkan atau pemerintahan yang bubar. Pada saatnya revolusi Mesir akan sampai juga ke Indonesia. Akankah?
(M Fachry/SuaraIslam/arrahmah.com)

1 komentar:

  1. Halo, nama saya SALSABILLA ZULFKAR memangsa hukuman di tangan kreditor palsu. Saya kehilangan sekitar Rp. 30.000.000 karena saya butuh modal besar Rp. 300.000.000, Saya hampir mati, saya tidak punya tempat untuk pergi. Perdagangan saya hancur, dan dalam proses itu saya kehilangan anak dan ibu saya. Saya tidak tahan lagi dengan kejadian ini. Minggu lalu saya bertemu dengan seorang teman lama yang mengundang saya ke seorang ibu yang baik, Ms. KARINA ROLAND LOAN COMPANY, yang akhirnya membantu saya mendapatkan pinjaman sebesar Rp.500.000.000,00

    Ibu yang baik, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menerima ucapan terima kasih saya, dan semoga Tuhan terus memberkati ibu yang baik KARINA ROLAND dan teman saya. Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberikan nasihat kepada orang Indonesia lainnya, ada banyak penipu di sana, jadi jika Anda memerlukan pinjaman dan keamanan dan siapa pun yang membutuhkan pinjaman harus cepat, hubungi KARINA ROLAND melalui email karinarolandloancompany@gmail.com
    Anda masih dapat menghubungi ibu whatsApp nomor +1 (585) 708- 3478
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email: (salsabillazulfikar4@gmail.com). untuk informasi lebih lanjut.

    BalasHapus