Rabu, 23 Maret 2011

Amandemen UU Mesir: Partai Berbasis Agama Dilarang Berdiri>>> Rusia: Cepat atau Lambat Aliansi Barat Akan Lakukan Serangan Darat ke Libya>>>Oposisi Gaddafi: Libya Masa Depan Negara Sekuler dan Demokratis>>>Di Austria, Serangan Rasial terhadap Muslimah Berjilbab Meningkat . >>> Sudah dapat diduga Semua permainan ini sudah dirancang oleh para Corporasi dan elit politik di Barat sana yang tentu bermarkas di AS-NATO-Israel sebagai Pusat dan Ibu Kota Kekuasaan para Neocon dan para Kelompok Super Kaya Serakah dan Tokoh2 Kolonialis, Imperialis Dunia... yang sudah terkenal kekejiannya...dan kesewenag-wenangannya.... Juga melalui Forum2 PBB [UN] yang merupakan stempel Kekuasaan mereka... yang penuh keculasan... dan Dusta... Besar... Inilah hasrat aslinya dari semua slogan Demokrasi Barbar...Liberal... dan juga berbagai gerakan HAM yang tak bermoral... termasuk kawin homo dan macam2..Merampas... hak2 pihak2 yang dianggap menentang mereka... dan merampas... sumber2 ekonomi bangsa lain... dengan semena-mena...dan menggunakan dalih yang macam2 penuh manipulasi.... HAM tanpa ketentuan agama adalah... pembusukan Kemanusiaan... Konsep HAM mereka pada kenyataannya adalah benar2 dalam kekuasaan hawa nafsu dan keserakahan... yang penuh riba dan penindasan..dan norma2 kebebasan barbar....yang dikutuk Tuhan... Konsep itu telah dikaburkan dari Kebenaran dan dibuat jauhkan dari akal sehat... dan jiwa Kemanusiaan yang bermartabat... Juga arti Demokrasi.. dengan gaya Barbar adalah kekejian tanpa moral... dan menjadikan kebohongan... menjadi panutan... Semua yang mereka slogankan... pada hakikatnya... adalah Kepalsuan dan penuh dengan jiwa2 Syaithoniah... yang dijabarkan melalui prilaku wujud manusia2 serkah dan tentunya.. jin... Nauzdubillah... Bangsa Libya berjuanglah untuk tegaknya Keadilan dan Kejayaan Negeri dan Rakyat.. berdasarkan syariah... bukan yang lain.... Lawan dan hadanglah para Perusuh dan oposisi yang durhaka terhadap Syariah Allah....Jangan terkecoh dengan Sekuler dan Demokrasi.. Barbar... Kembalilah kejalan Allah SWT... Jalan Kebenaran yang sejati... Insya Allah akan selamat.... Bangkit dan berjuang dan kuatkan persatuan dan terus melawan Penjajahan Barat yag sekarang menggunakan tangan2 antek2 mereka yang culas dan sangat sombong.... Insya Allah, Allah maha Kuasa bersama para Pejuang Kebenaran Agama...Islam.. Amin...

 

Amandemen UU Mesir: Partai Berbasis Agama Dilarang Berdiri

Kamis, 24/03/2011 09:06 WIB. http://www.eramuslim.com/berita/dunia/amandemen-uu-baru-mesir-hasilkan-larang-pembentukan-partai-berbasis-agama.htm | email | print
Pemerintah Mesir pada hari Rabu kemarin (23/3) menyetujui usulan amandemen UU 40 tahun 1977, yang mengatur dasar partai politik. Undang-undang baru tersebut akan memungkinkan partai-partai didirikan dengan adanya notifikasi, namun mencegah pembentukan partai berdasarkan agama.
Perubahan radikal ini dibuat dengan hukum terkait dengan Pihak komite Dewan Syura Urusan Politik (PAC). Di masa lalu, rezim terguling Presiden Hosni Mubarak menguasai pembentukan partai-partai melalui PAC, yang dipimpin oleh ketua Dewan Syura (majelis tinggi parlemen Mesir), yang mayoritas anggotanya adalah anggota dari Partai Demokratik Nasionalnya Mubarak.
Selama pemerintahan Mubarak, PAC berhasil dalam mencegah partai politik dari melakukan kegiatan politik dan mencegah pembentukan partai-partai tertentu, seperti Partai Wasat, selama lebih dari 15 tahun.
Berdasarkan perubahan yang disetujui, PAC telah berubah menjadi sebuah komite peradilan yang dipimpin oleh wakil pertama dari Pengadilan Kasasi dan akan mencakup dua wakil presiden-wakil Dewan Negara.
Undang-undang yang diubah memungkinkan pembentukan partai-partai setelah adanya pemberitahuan pendirian, ditandatangani oleh 1.000 anggota pendiri, disajikan kepada PAC. Jika PAC tidak memiliki keberatan, partai dapat mulai melaksanakan aktivitas politiknya satu bulan setelah penyampaian pemberitahuan.
Para pendiri partai baru akan diwajibkan untuk mempublikasikan nama mereka dalam dua surat kabar harian yang beredar luas dengan biaya sendiri dalam waktu delapan hari setelah penyampaian pemberitahuan.
Undang-undang baru tersebut juga melarang pendirian partai berdasarkan alasan agama atau geografis atau berdasarkan diskriminasi antara warga negara atas dasar jenis kelamin, asal, agama, bahasa, atau keyakinan.
Undang-undang juga melarang pembentukan partai-partai berafiliasi dengan pihak asing dan organisasi unit militer atau paramiliter. Undang-undang juga melarang partai menerima sumbangan atau dana dari pihak asing. Partai dapat membiayai dirinya sendiri melalui kegiatan non-komersial, seperti penerbitan surat kabar dan newsletter, asalkan tujuan utama mereka adalah untuk melayani tujuan dan prinsip-prinsip partai. (fq/almasryalyoum)

Rusia: Cepat atau Lambat Aliansi Barat Akan Lakukan Serangan Darat ke Libya

Kamis, 24/03/2011 07:36 WIB. http://www.eramuslim.com/berita/dunia/rusia-cepat-atau-lambat-aliansi-barat-akan-lakukan-serangan-darat-ke-libya.htm | email | print
Penasehat kebijakan luar negeri Rusia, Sergei Prikhodko, mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutu Eropa pasti akan meluncurkan invasi darat di Libya, jika serangan udara mereka dianggap tidak efektif.
"Kami memahami bahwa cepat atau lambat, jika operasi udara tersendat, operasi darat tidak akan dapat dihindari, terserah apa yang mereka katakan kepada kita," kata Pikhodko.
"Tidak ada rencana terkoordinasi di tempat dan operasi ini dapat berlarut-larut," dikutip AFP atas pernyataan Pikhodko pada hari Rabu kemarin (23/3).
Rusia abstain dari resolusi Dewan Keamanan PBB 1973 yang resmi memberlakukannya zona larangan terbang di atas Libya yang bertujuan untuk "melindungi warga sipil" dari serangan udara oleh loyalis Muammar Gaddafi.
Setelah resolusi,jet tempur AS, Inggris dan Perancis memulai serangan udara di Libya, mendapat kritik keras dari seluruh dunia sebagai serangan berkelanjutan yang menelan korban sipil.
Rusia mengecam keras tindakan militer di Libya, mengatakan tujuan resolusi bertentangan dengan apa yang aliansi militer lakukan di negara Afrika tersebut.
Aliansi militer pimpinan AS dilaporkan telah meningkat serangan udara terhadap kota-kota strategis-penting yang ada di Libya, membunuh banyak warga sipil.
Pada saat serangan udara berlanjut, perpecahan terjadi di antara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atas rencana yang diprakarsai oleh AS untuk menggantikan aliansi AS-Inggris-Perancis melawan Libya dengan NATO.
Jerman mengumumkan bahwa pihaknya telah menarik diri dari operasi NATO di Mediterania dan Italia mengatakan akan meninjau penggunaan pangkalan mereka untuk serangan terhadap pasukan rezim Libya jika NATO memimpin operasi.(fq/prtv)
 

 

Oposisi Gaddafi: Libya Masa Depan Negara Sekuler dan Demokratis

Kamis, 24/03/2011 12:52 WIB http://www.eramuslim.com/berita/dunia/oposisi-gaddafi-libya-masa-depan-negara-sekuler-dan-demokratis.htm | email | print
Perwakilan dari kubu oposisi Dewan Nasional interim Libya berbicara di Paris pada rencana pemerintahan Libya pasca Gaddafi. "Libya di masa mendatang akan merupakan negara yang demokratis dan sekuler," kata Mansour Saif al-Nasr, seorang utusan oposisi meskipun bukan anggota dewan, yang berbasis di Benghazi yang dikuasai pemberontak.
"Orang-orang Libya adalah orang-orang yang moderat, dan negara Libya tidak akan dipimpin oleh ulama," katanya dalam pertemuan besar dengan penulis, mantan menteri dan wartawan yang diselenggarakn oleh Bernard Henry-Levy, seorang intelektual Perancis yang membantu memfasilitasi pengakuan otoritas pemberontak dari Paris.
Dewan Nasional Interim (INC) memiliki 31 anggota, tetapi hanya delapan anggota yang identitasnya telah terungkap ke media, karena sebagian besar dari mereka masih hidup di zona yang dikuasai oleh pasukan yang setia kepada Gaddafi.
"Mereka berprofesi sebagai pengacara dan profesor dan mewakili semua wilayah Libya Dan ada juga anggota dari seluruh suku, termasuk suku Qaddafi itu," kata Nasr.
Seorang juru bicara oposisi kedua, Ali Zeidan, mengatakan pasukan pemberontak memerlukan perangkat keras militer untuk mempertahankan posisi mereka dari tekanan rezim Gaddafi.
"Kami ingin koalisi untuk terus menghancurkan kemampuan militer Gaddafi," kata Zeidan, juru bicara informal dewan oposisi di Eropa. "Kami memiliki pasukan. Apa yang kami minta adalah senjata." Konflik bisa lebih berlangsung 10 hari jika serangan udara terus dilakukan dengan intensitas yang sama untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan artileri berat Gaddafi. Kami memiliki orang-orang yang cukup banyak untuk berperang di Tripoli, dan kami yakin menang," kata Ali Zeidan.
Nasr menolak ide bahwa Libya berada di tengah-tengah perang sipil. "Ini adalah aksi di mana orang-orang sudah muak setelah 42 tahun kediktatoran Gaddafi. Tidak ada risiko Libya putus," katanya. Dia menambahkan bahwa rakyat Libya bersyukur bahwa Perancis mendorong dan memprakarsai aksi militer, dan merupakan negara pertama yang mengakui INC. "Di Libya, sekarang mereka mengatakan, 'Satu, Dua, Tiga, merci Sarkozy'," kata Nasr.(fq/4report)

Di Austria, Serangan Rasial terhadap Muslimah Berjilbab Meningkat

Kamis, 24/03/2011 12:20 WIB. http://www.eramuslim.com/berita/dunia/di-austria-serangan-rasial-terhadap-muslimah-berjilbab-meningkat.htm | email | print
Lembaga antirasis di Austria, ZARA menyatakan, kasus muslimah berjilbab yang menjadi korban serangan bernuansa rasial di negara itu semakin meningkat.
Dalam laporan yang dirilis pekan ini, ZARA mencatat 745 kasus serangan bernuansa rasial yang terjadi di Austria sepanjang tahun 2010. Kebanyakan adalah kasus serangan secara verbal pada para muslimah yang mengenakan jilbab.
Lembaga itu juga menyatakan, para muslimah di Austria masih susah mendapatkan pekerjaan jika mereka tidak mau melepas jilbabnya selama jam kerja. Namun menurut ZARA, situasi ini bukan karena kecenderungan rasial di kalangan penguasaha atau perusahaan, tapi karena kekhawatiran mereka akan kehilangan klien atau pelanggan jika melihat pengusaha atau perusahaan bersangkutan mempekerjakan pegawai perempuan berjilbab. Saat ini, terdapat 500.000 warga Muslim dari 8,5 juta total penduduk Austria.
Dalam laporannya ZARA juga mengungkap aspek penting terkait kasus-kasus serangan bernuansa rasial yang terjadi di Austria sepanjang tahun 2010, dimana mereka sering menemukan status-status atau tulisan yang diunggah lewat jejaring sosial, yang memicu kebencian rasial. ZARA sulit untuk menindaklanjuti kasus ini, karena si penulisnya kebanyakan anonim, dan menghapus status atau artikel tersebut setelah dibaca oleh banyak orang.
Menurut ZARA, komunitas Afro-Amerika, komunitas Muslim dan komunitas Yahudi, adalah kelompok masyarakat minoritas di Austria yang kerap menjadi sasaran serangan bernuansa rasial. Lembaga itu mengkritik aparat kepolisian Austria yang sering menginterogasi dan menanyakan kartu identitas warga minoritas hanya karena melihat latar belakang etnis dan warga kulit mereka.
Sebelum ZARA merilis laporannya, sebuah survei di Austria menunjukkan bahwa satu dari lima warga Austria menilai etnik minoritas perlu perlindungan ekstra. Dari survei yang dilakukan oleh lembaga riset Karmasin, juga diketahui bahwa dua dari 10 orang Austria menilai perlindungan ekstra juga perlu diberikan pada kaum migran dan para pencari suaka. Sementara 13 persen responden yang disurvei menyatakan bahwa kelompok agama minoritas perlu mendapat perlindungan ekstra dari negara.
Di sisi lain, menurut hasil survei Karmasin, sekitar 49 persen responden berpendapat bahwa pencari suaka "umumnya bukan orang-orang yang jujur", dan 53 persen responden setuju dengan klaim bahwa orang-orang yang mengajukan permohonan suaka di Austria "lebih kriminal dibandingkan dengan komunitas warga minoritas lainnya." (ln/AustrianTimes)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar