Selasa, 21 Desember 2010

Mualaf Maria Hardman Diizinkan Memakai Jilbab Di Pas Foto Penjara

Rabu, 22/12/2010 13:52 WIB | email | print | share

Sheriff Boulder County, Australia, Joe Pelle mengatakan bahwa wanita Muslim diizinkan untuk memakai jilbab dalam foto di penjara.
Hal ini sehubungan dengan Maria Hardman, seorang mahasiswa University of Colorado yang masuk Islam, menolak untuk melepas jilbabnya ketika harus difoto.
Kasus ini tadinya menjadi kontroversi ketika hakim Noel Blum menolak permintaan Maria Hardman yang memakai jilbab. Blum kemudian agak melunak dengan syarat bahwa jilbabnya tidak boleh menutupi bagian dada, serta sedikit rambut harus dibiarkan terlihat, dan harus ada pejabat penjara menyetujuinya.
Pelle mengatakan pihaknya memelajari bagaimana penjara-penjara lain mengatasi masalah jilbab. Pelle mengatakan ia hanya ingin kebijakan itu tidak meliputi burqa atau cadar. "Kami melihat tujuan foto itu dibuat," katanya. "Kami harus bisa mengidentifikasi orang yang ada dalam foto. Dan dalam hal ini, (Hardman) memungkinkan kami untuk melakukan itu. Ini masih wajar, kok."
Sedangkan Maria Hardman mengatakan ia tidak keberatan jika dalam fotonya, jilbabnya tidak menutupi bagian dadanya. Namun, ia keberatan jika harus menanggalkan jilbabnya. Ia senang akhrinya penjara menerakan kebijakan ini. "Ini bukan tentang saya saja," katanya. "Saya senang mereka memiliki standar untuk orang lain yang harus diikuti."
Hardman berusia 19 tahun. Ia dipenjara karena mabuk dan kemudian mengendari motor di bawah pengaruh alkohol, Agustus lalu. Ia sendiri mengaku bahwa ia menenggak alkohol tanpa sepengetahuannya bahwa minumannya itu mengandung alkohol. (sa/dailycamera)
 

1 komentar:

  1. Kebiasaan non muslim pada umumnya, terutama di negara Barat yang non muslim, bila kita renungkan terkadang sangat aneh. Cara berfikir mereka tentang pakaian muslim, khususnya utk wanita yang memang diwajibkan menjaga auratnya sebagai bagian dari ketaatannya terkadang sulit dipahami. Contoh diatas, mualaf ini, walaupun masih suka minum alkohol, tapi rupanya dia sedang belajar dan mencoba merasakan "nikmat" ataukah "gerah", bila menggunakan jilbab sebagai bagian dari cara muslimah berpakaian. Hal seperti ini, seakan menjadi masalah bagi beberapa orang non muslim, padahal pakaian seperti itu adalah layak dan malahan nampak lebih sopan.
    Semoga gadis Maria Hardman ini diberikan tambahan hidayah dan inayah serta maunah dan ma'rifah dalam hidupnya dan semoga semakin sholihah. Dikesempatan lain semoga kiranya dia dapat menghentikan minum2 yang beralkohol, sehingga benar2 menjadi muslimah yang kaffah. Amin.

    BalasHapus