Rabu, 08 Desember 2010

Kronologi Munculnya Berita Suap Apartemen Versi Syafii Maarif

Rabu, 08/12/2010 12:40 WIB
Kronologi Munculnya Berita Suap Apartemen Versi Syafii Maarif 
Didi Syafirdi - detikNews
http://www.detiknews.com/read/2010/12/08/124010/1511311/10/kronologi-munculnya-berita-suap-apartemen-versi-syafii-maarif?nd992203605

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Syafii Maarif (foto: dok.detikcom)
Jakarta - Munculnya pemberitaan yang menyebut Syafii Maarif merima apartemen mewah dari Aburizal Bakrie, berawal dari SMS yang dikirimkan seorang wartawan tabloid Suara Islam. Mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut masih menyimpan rangkaian SMS itu di telepon selulernya.

Berdasar paparan Syafii Maarif, kali pertama SMS tersebut muncul pada 24 September 2010. Kronologi munculnya berita tersebut dia paparkann di kantor kuasa hukumnya, Todung Mulya Lubis, di Menara Mayapada, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (8/12/2010).

"Seorang wartawan tabloid Suara Islam bernama Abdul Halim mengirim SMS yang isinya adalah 'Mengapa menerima hadiah dari Aburizal Bakrie berupa apartemen mewah? Padahal beberapa tokoh, seperti Gunawan Mohammad dan Franz Magnis Suseno menolak penghargaan Bakrie Award. Apakah itu tidak mengganggu Anda yang guru bangsa? Apakah itu bukan suap?'," tutur Syafii.

Syafii Maarif mengaku yang dia tugaskan menjawab SMS tersebut adalah asistennya di Maarif Institute yang bernama Asmul Khairi. "Saya tidak tahu bagaimana balasannya. Tapi sehari kemudian, orang yang sama mengirim SMS lagi," imbuh Syafii.

Bunyi dari SMS ke dua itu adalah, 'Kalau dianggap salah, saya minta maaf dan saya cabut berita tersebut. Sebagai wartawan, saya bukannya mau fitnah, tapi tabayun terhadap berita tersebut. Bisa minta waktu buat wawancara? Kapan dan di mana?'.

"SMS itu tidak saya jawab. Saya malas melayani. Saya pikir karena sudah minta maaf maka tabloid itu tidak memberitakan. Tapi ternyata di edisi November, beritanya tetap ada," ungkap Syafii yang tampil santai.

Lebih lanjut dikatakannya, SMS berikutnya dia terima pada 7 Desember 2010 dari pengirim yang sama. Bunyinya adalah 'Hehehe... akhirnya marah juga'.

"Saya tidak balas. Saya pikir tidak perlu baca tabloid itu. Saya malas tanggapi tulisan begitu.
Kalau tidak diberitahu teman, ya saya tidak tahu. Kok harga saya cuma Rp 1-2 miliar di mata Suara Islam? Saya tidak tersinggung dan orang-orang terdekat saya juga tidak ada yang percaya," ujar Syafii sambil tertawa.

Meski mengaku tidak tersinggung, Syafii memutuskan tetap perlu mengambil sikap tegas menanggapi berita tersebut. Sebab sudah berulang kali muncul kabar tidak baik mengenai dirinya yang dia duga sengaja disebarkan kelompok tertentu.

"Berita ini sudah sampai ke publik. Bila saya diam, khawatirnya orang akan percaya. Mantan anggota Pansel KPK kok harganya Rp 1-2 miliar? Kelompok ini sudah lama tidak senang terhadap saya, dibilang saya agen Barat dan agen zionis. Tapi selama ini saya tidak mau meributkan hal kecil demikian," bebernya tentang alasan mengambil jalur hukum.

Seperti diberitakan sebelumnya, tabloid Suara Islam edisi 19 November-13 Desember 2010 memuat tulisan berjudul 'Multi Accident Award'. Di dalam tulisan itu ada kalimat yang berbunyi 'Ada rekayasa yang terselubung dalam pemberian award. Syafii Maarif bungkam, tidak kritis lagi setelah menerima apartemen mewah senilai Rp 2 miliar dari Aburizal Bakrie'.

Tidak disebutkan secara jelas nara sumber yang mendasari berita tersebut. Sedangkan pihak Aburizal Bakrie sudah menyampaikan bantahannya mengenai kabar pemberian unit apartemen yang disebut-sebut berlokasi di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
(lh/vit)


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

1 komentar:

  1. Ini kan sesama muslim, mengapa seceroboh itu, Seyogianya perlulah cek langsung dan tidak sekadar sms. Apakah ada kesulitan menemui Buya??
    Semua harus hati2 sebab bukan tidak mungkin ada yang ingin mengadu domba sesama muslim. Saya harapkan ada silaturahim dan senantiasa ada jalan untuk menyelesaikan sesuatu yang tiada bermutu ini berkepanjangan...
    Sdr2ku ... waspadalah akan siasat adu domba para munafikin dan mereka yang selalu memusuhi Islam, termasuk di Indonesia ini... yah..

    BalasHapus