Jelaskan Dugaan Suap, Putri Hakim Arsyad Sambangi MK
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Putri hakim konstitusi Arsyad Sanusi, Nesyawati, mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Nesyawati berinisiatif memberikan keterangan seputar dugaan suap Pemilukada Bupati Bengkulu Selatan yang menyeret namanya.
Nesyawati yang didampingi 1 orang ini tiba di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2010) pukul 12.35 WIB.
Nesyawati mengenakan kemeja warna putih dan celana panjang warna hitam. Nesya akan memberikan keterangan di lantai 11. Saat ini dia masih menunggu di ruang Sekjen.
"Iya, betul itu Mbak Nesyawati. Mbak Nesyawati ke sini karena inisiatif dia sendiri. Jadi bukan kami memeriksa, tetapi posisinya dia yang beri keterangan," kata Sekjen MK Janedjri M Gaffar.
Selain Nesyawati, adik ipar hakim Arsyad, Zaimar, juga akan ke gedung MK. "Ada juga yang hendak ke sini yakni Pak Zaimar," kata Jandedjri.
Arsyad sebelumnya mengakui ada pertemuan antara Nesyawati dengan mantan Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, yang dibawa oleh adik iparnya, Zaimar. Sementara laporan tim investigasi internal MK yang dipimpin Refly Harun juga menyebutkan ada panitera pengganti bernama Makhfud yang mengaku-ngaku punya hubungan dengan hakim dan diduga menerima uang terkait Pilkada Bengkulu Selatan.
Nesyawati mengenakan kemeja warna putih dan celana panjang warna hitam. Nesya akan memberikan keterangan di lantai 11. Saat ini dia masih menunggu di ruang Sekjen.
"Iya, betul itu Mbak Nesyawati. Mbak Nesyawati ke sini karena inisiatif dia sendiri. Jadi bukan kami memeriksa, tetapi posisinya dia yang beri keterangan," kata Sekjen MK Janedjri M Gaffar.
Selain Nesyawati, adik ipar hakim Arsyad, Zaimar, juga akan ke gedung MK. "Ada juga yang hendak ke sini yakni Pak Zaimar," kata Jandedjri.
Arsyad sebelumnya mengakui ada pertemuan antara Nesyawati dengan mantan Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, yang dibawa oleh adik iparnya, Zaimar. Sementara laporan tim investigasi internal MK yang dipimpin Refly Harun juga menyebutkan ada panitera pengganti bernama Makhfud yang mengaku-ngaku punya hubungan dengan hakim dan diduga menerima uang terkait Pilkada Bengkulu Selatan.
http://www.detiknews.com/read/2010/12/13/133540/1523264/10/jelaskan-dugaan-suap-putri-hakim-arsyad-sambangi-mk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar