fotoNews
GBPH Prabukusumo Mundur dari Ketua PD DIY
Fotografer - Bagus Kurniawan
http://foto.detik.com/readfoto/2010/12/09/121906/1514266/157/1/gbph-prabukusumo-mundur-dari-ketua-pd-diy
GBPH Prabukusumo secara resmi menyatakan mundur sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DIY. Dia secara resmi mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) di kantor DPD PD DIY di Jl Kolonel Sugiyono No 89 Yogyakarta, Kamis (9/12/2010).
Seyogianya para kerabat kraton dan pakualaman kompak bersatu bersama-sama rakyat dan semua abdi dalem untuk memberikan sikap yang kompak dan utuh.
BalasHapusKeluhuran dan martabat DIY adalah luwih utama katimbang kepentingan Partai yang nota bene adalah kepentingan para petinggi Partai dan para opotunis di Negara RI. ini. DIY itu adalah bagian dari soko guru berdirinya RI, dimana sebelum republik berdiri DIY itu sudah jumeneng dan merdiko. Dan dengan keluhuran budi HBIX dan semua rahayat dan abdi dalemnya justru menyatu dengan Republik. Ini kan suatu kehormatan yang harus dijunjung tinggi. Kok malahan ini dgn lantaran kepincutnya oleh uwar2nya reformasi dan demokrasi yg nota bene didalangi oleh para kepentingan asing... dan bekerjasama dengan antek2nya dan dengan sombongnya ingin ngancurin apa yang sudah menjadi tonggak sejarah RI.... Ini menurut saya adalah demit yang memang ngopyak2 dan ngadu domba rahayat kita dengan berbagai dalih dan alasan2 politik..yg dirancang..melalui para jaringan akademikus lulusan sono.yang sudah dicuci otaknya..oleh kagumnya akan liberalisasi..absolut. dgn berbagai gelar dan peran kekuasaan...
Hayyo wanti2 lan waspodo...Rahayat DIY harus waspodo akan niat jahat para genderuwonya para demit...dengan tema demokrasi... padahal mereka itu adalah pemecah belah dan perampok terselubung di republik ini...Kuatkan persatuan DIY dan Sri Sultan.. Dan pakualaman.. semuanya... Semua harus menjadi satu.. dan jangan mau dipecah belah... oleh para genderuwonya.. para Kapitalis.. dan penjajah serta para penjarah..liar...yang nyamar dan berkolaborasi dengan para antek2 Partai dan politisi oportunis... Mereka adalah politisi bayaran..dan petualang...terutama kerjasama mereka dengan para penjarah dan penjajah asing...dan konco2nya... Waspadalah...Dan Eling....Hayoo Doa dan Eling dan Waspodo