Militer Lebanon Hancurkan Mobil Jebakan Bermuatan 170 kg Bahan Peledak
Militer Lebanon telah menghancurkan sebuah mobil bermuatan bahan peledak di timur negara itu.
Menurut sumber militer Lebanon, mobil jebakan tersebut ditemukan di sebuah jalan di Baalbek dekat perbatasan Suriah dan kemudian dihancurkan dengan menggunakan roket. Demikian dilaporkan media pemerintah Lebanon, Senin (17/3).
Sumber itu menambahkan bahwa mobil jebakan itu berisi sekitar 170 kilogram bahan peledak.
Perkembangan tersebut terjadi sehari setelah sebuah bom mobil meledak di Lembah Bekaa dan menewaskan dua orang serta melukai beberapa lainnya.
Menurut sumber militer Lebanon, mobil jebakan tersebut ditemukan di sebuah jalan di Baalbek dekat perbatasan Suriah dan kemudian dihancurkan dengan menggunakan roket. Demikian dilaporkan media pemerintah Lebanon, Senin (17/3).
Sumber itu menambahkan bahwa mobil jebakan itu berisi sekitar 170 kilogram bahan peledak.
Perkembangan tersebut terjadi sehari setelah sebuah bom mobil meledak di Lembah Bekaa dan menewaskan dua orang serta melukai beberapa lainnya.
Ledakan pada Ahad itu terjadi di desa al-Nabi Uthman yang merupakan kubu Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah).
Kelompok militan Ahrar al-Sunna, sebuah cabang dari kelompok Takfiri di Suriah,Front al-Nusra, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Bulan lalu, kelompok teroris itu telah memperingatkan akan meningkatkan serangan terhadap basis-basis Hizbullah. (IRIB Indonesia/RA)
Kelompok militan Ahrar al-Sunna, sebuah cabang dari kelompok Takfiri di Suriah,Front al-Nusra, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Bulan lalu, kelompok teroris itu telah memperingatkan akan meningkatkan serangan terhadap basis-basis Hizbullah. (IRIB Indonesia/RA)
Militer Suriah akan Bersihkan al-Qalamoun dari Militan
Militer
Suriah akan meluncurkan serangan besar terhadap daerah-daerah yang
tersisa yang dikendalikan oleh militan di Pegunungan al-Qalamoun dekat
perbatasan Lebanon.
Sebuah sumber keamanan Suriah yang berbicara secara anonim pada Senin (17/3) mengatakan, tentara Suriah akan melakukan operasi di selatan dan barat laut kota Yabrud yang telah berhasil dikontrol penuh oleh pasukan pemerintah pada Ahad.
Barat daya kota Yabrud dianggap sebagai benteng petahanan terakhir militan yang disponsori oleh asing.
Bendera nasional Suriah telah dikibarkan di alun-alun kota Yabrud pada Senin pagi.
Pengambilalihan kota strategis tersebut akan memotong jalur pasokan dari para militan.
Sebuah sumber keamanan Suriah yang berbicara secara anonim pada Senin (17/3) mengatakan, tentara Suriah akan melakukan operasi di selatan dan barat laut kota Yabrud yang telah berhasil dikontrol penuh oleh pasukan pemerintah pada Ahad.
Barat daya kota Yabrud dianggap sebagai benteng petahanan terakhir militan yang disponsori oleh asing.
Bendera nasional Suriah telah dikibarkan di alun-alun kota Yabrud pada Senin pagi.
Pengambilalihan kota strategis tersebut akan memotong jalur pasokan dari para militan.
Kemajuan tersebut dianggap sebagai kesukesan besar bagi tentara Suriah
yang bertempur melawan para militan dukungan asing selama tiga tahun
terakhir. (IRIB Indonesia/RA)
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/14/03/11/n29oax-palestina-tolak-sebutan-negara-yahudi
Dewan Revolusioner Palestina yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas, Senin (10/3) kemarin, dengan suara bulat menyetujui penolakan tuntutan untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi.
"Presiden Abbas menegaskan penolakannya untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi dan para anggota dewan berdiri untuk mendukung keputusan ini," kata seorang pejabat senior faksi Fatah dari pertemuan di Ramalah, seperti dilansir afp, Selasa (11/3).
Abbas dalam pidatonya mengatakan kepada para delegasi bahwa "dalam umur 79 tahun, ia tidak ingin mundur mengenai hak-hak rakyatnya atau mengkhianati perjuangan mereka," kendatipun "tekanan kuat dilakukan", kata pejabat yang tidak berada namanya disebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui Israel sebagai satu negara Yahudi satu masalah pokok perundingan perdamaian, menyebutnya itu adalah akar konflik antara Palestina dan Israel. Palestina menolak klaim itu,dan menegaskan bahwa mereka telah mengakui Israel tahun 1993 dan mengatakan bahwa dengan mengabadikannya sebagai satu "negara Yahudi" akan membahayakan hak para pengungsi Palestina untuk pulang ke kampung halaman mereka.
AS nampaknya mendukung pengakuan Israel sebagai satu "negara Yahudi", tetapi Departemen Luar Negeri AS menegaskan Jumat bahwa masalah itu masih akan dirundingkan.
"Jika anda melihat pada masalah negara Yahudi dan apakah Israel akan disebut sebuah negara Yahudi, sikap kami, seperti yang anda ketahui , sejak lama, tetapi itu tidak mencerminkan apakah partai-kelompok-kelompok tertentu akan setuju . dan akan memperbanyak masalah yang akan didikusian sebagai bagian dari kerangka perjanjian itu," kata juru bicara Deplu Jen Psaki.
Palestina Tolak Sebutan Negara Yahudi
crethiplethi.com
Dewan Revolusioner Palestina yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas, Senin (10/3) kemarin, dengan suara bulat menyetujui penolakan tuntutan untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi.
"Presiden Abbas menegaskan penolakannya untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi dan para anggota dewan berdiri untuk mendukung keputusan ini," kata seorang pejabat senior faksi Fatah dari pertemuan di Ramalah, seperti dilansir afp, Selasa (11/3).
Abbas dalam pidatonya mengatakan kepada para delegasi bahwa "dalam umur 79 tahun, ia tidak ingin mundur mengenai hak-hak rakyatnya atau mengkhianati perjuangan mereka," kendatipun "tekanan kuat dilakukan", kata pejabat yang tidak berada namanya disebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui Israel sebagai satu negara Yahudi satu masalah pokok perundingan perdamaian, menyebutnya itu adalah akar konflik antara Palestina dan Israel. Palestina menolak klaim itu,dan menegaskan bahwa mereka telah mengakui Israel tahun 1993 dan mengatakan bahwa dengan mengabadikannya sebagai satu "negara Yahudi" akan membahayakan hak para pengungsi Palestina untuk pulang ke kampung halaman mereka.
AS nampaknya mendukung pengakuan Israel sebagai satu "negara Yahudi", tetapi Departemen Luar Negeri AS menegaskan Jumat bahwa masalah itu masih akan dirundingkan.
"Jika anda melihat pada masalah negara Yahudi dan apakah Israel akan disebut sebuah negara Yahudi, sikap kami, seperti yang anda ketahui , sejak lama, tetapi itu tidak mencerminkan apakah partai-kelompok-kelompok tertentu akan setuju . dan akan memperbanyak masalah yang akan didikusian sebagai bagian dari kerangka perjanjian itu," kata juru bicara Deplu Jen Psaki.
PBB Potong Bantuan Pangan untuk Palestina
guardian.co.uk
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/14/03/17/n2krhl-pbb-potong-bantuan-pangan-untuk-palestina
Badan Bantuan dan Pekerja PBB, UN Relief and Works Agency (UNRWA), memotong anggaran bantuan untuk pengungsi Palestina. Keputusan tersebut memicu protes ratusan warga Palestina.
Aljazeera melaporkan, ratusan warga Palestina berdemonstrasi menentang pemotongan program bantuan makanan PBB untuk mereka. Pemimpin protes mengatakan, mereka akan meningkatkan upaya untuk mengembalikan bantuan makanan ke warga Palestina.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor UNRWA di Gaza, Palestina, pada Ahad (16/3). Mereka memukul-mukul panci, wajan, dan membawa spanduk yang menyerukan penentangan terhadap pemotongan.
UNRWA selama ini menyediakan makanan, pendidikan dan layanan dasar lain bagi para pengungsi Palestina di wilayah yang diduduki. Mereka juga memberi bantuan di kamp-kamp pengungsi Palestina di Suriah, Lebanon dan Yordania.
Perwakilan komite pengungsi di Jalur Gaza tengah Shukri al-Arouqi mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, UNRWA telah mengurangi jumlah keluarga yang menerima bantuan pangan mendesak di Gaza. Tak tanggung-tanggung, UNRWA mengurangi hingga 65 persen dari jumlah keluarga.
Para demonstran juga menyatakan kemarahannya atas survei baru yang dilakukan UNRWA terkait kemiskinan yang melanda pengungsi. Ini berkaitan dengan status penerima bantuan pangan dan memutuskan, apakah akan tetap mempertahankan atau menghapus mereka dari daftar penerima.
"Anggaran untuk program survei sekitar 16 miliar dolar per tahun. Mengapa mereka tidak menggunakan uang itu untuk kupon (makan) bukan?" kata al-Arouqi.
Saat ini lebih dari 800 ribu warga Palestina di Gaza menerima bantuan makanan dari UNRWA. Termasuk bantuan seperti tepung, beras, gula, minyak bunga mataharia dan barang lainnya. Menurut survei UNRWA 2012, 57 persen rumah tangga di Gaza atau sekitar 1,04 juta warga dianggap mengalami rawan pangan.
Juru bicara UNRWA Adnan Abu Hassna mengatakan, 34 ribu keluarga telah dihapus dari daftar program pangan. Pemotongan diterapkan untuk mencapai keadilan dalam distribusi.
"Dalam dua bulan mendatang kami akan menambahkan lebih banyak keluarga ke daftar penerima bantuan. sebab pekerja terowongan, pekerja konstruksi dan pekerja di lebih banyak sektor kehilangan pekerjaan mereka," kata Abu Hassna.
Ia mengacu pada penutupan terowongan penyelundupan antara Gaza dan Mesir. UNRWA menghadapi defisit pendanaan sebesar 65 miliar tahun ini. Organisasi ini menyatakan, membutuhkan lebih dari 300 juta dolar untuk menjalankan semua program bantuan.
Tahun lalu, UNRWA memotong bantuan darurat untuk sekitar 11 ribu keluarga di Jalur Gaza. Hingga saat ini UNRWA telah mendaftar sekitar 1,2 juta warga Palestina di Gaza sebagai pengungsi.
Badan Bantuan dan Pekerja PBB, UN Relief and Works Agency (UNRWA), memotong anggaran bantuan untuk pengungsi Palestina. Keputusan tersebut memicu protes ratusan warga Palestina.
Aljazeera melaporkan, ratusan warga Palestina berdemonstrasi menentang pemotongan program bantuan makanan PBB untuk mereka. Pemimpin protes mengatakan, mereka akan meningkatkan upaya untuk mengembalikan bantuan makanan ke warga Palestina.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor UNRWA di Gaza, Palestina, pada Ahad (16/3). Mereka memukul-mukul panci, wajan, dan membawa spanduk yang menyerukan penentangan terhadap pemotongan.
UNRWA selama ini menyediakan makanan, pendidikan dan layanan dasar lain bagi para pengungsi Palestina di wilayah yang diduduki. Mereka juga memberi bantuan di kamp-kamp pengungsi Palestina di Suriah, Lebanon dan Yordania.
Perwakilan komite pengungsi di Jalur Gaza tengah Shukri al-Arouqi mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, UNRWA telah mengurangi jumlah keluarga yang menerima bantuan pangan mendesak di Gaza. Tak tanggung-tanggung, UNRWA mengurangi hingga 65 persen dari jumlah keluarga.
Para demonstran juga menyatakan kemarahannya atas survei baru yang dilakukan UNRWA terkait kemiskinan yang melanda pengungsi. Ini berkaitan dengan status penerima bantuan pangan dan memutuskan, apakah akan tetap mempertahankan atau menghapus mereka dari daftar penerima.
"Anggaran untuk program survei sekitar 16 miliar dolar per tahun. Mengapa mereka tidak menggunakan uang itu untuk kupon (makan) bukan?" kata al-Arouqi.
Saat ini lebih dari 800 ribu warga Palestina di Gaza menerima bantuan makanan dari UNRWA. Termasuk bantuan seperti tepung, beras, gula, minyak bunga mataharia dan barang lainnya. Menurut survei UNRWA 2012, 57 persen rumah tangga di Gaza atau sekitar 1,04 juta warga dianggap mengalami rawan pangan.
Juru bicara UNRWA Adnan Abu Hassna mengatakan, 34 ribu keluarga telah dihapus dari daftar program pangan. Pemotongan diterapkan untuk mencapai keadilan dalam distribusi.
"Dalam dua bulan mendatang kami akan menambahkan lebih banyak keluarga ke daftar penerima bantuan. sebab pekerja terowongan, pekerja konstruksi dan pekerja di lebih banyak sektor kehilangan pekerjaan mereka," kata Abu Hassna.
Ia mengacu pada penutupan terowongan penyelundupan antara Gaza dan Mesir. UNRWA menghadapi defisit pendanaan sebesar 65 miliar tahun ini. Organisasi ini menyatakan, membutuhkan lebih dari 300 juta dolar untuk menjalankan semua program bantuan.
Tahun lalu, UNRWA memotong bantuan darurat untuk sekitar 11 ribu keluarga di Jalur Gaza. Hingga saat ini UNRWA telah mendaftar sekitar 1,2 juta warga Palestina di Gaza sebagai pengungsi.
Pemimpin Otorita Ramallah Temui Presiden AS di Washington
Pemimpin Otorita Ramallah Mahmoud Abbas telah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyusul seruan Washington untuk memperpanjang batas waktu pembicaraan antara Otorita Ramallah dan rezim Zionis Israel.
Abbas dan Obama bertemu di Gedung putih pada Senin(17/3), dua pekan setelah presiden AS bertemu dengan Perdana Menteri Rezim Zionis Benyamin Netanyahu untuk meyakinkannya supaya menyepakati sebuah kerangka untuk memperpanjang perundingan hingga melebihi batas waktu 29 April.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney ketika menyinggung permintaan AS untuk memperpanjang batas waktu itu, mengatakan, pesan Obama untuk Abbas akan konsisten dengan yang ia berikan kepada Netanyahu.
Ia menambahkan, Obama akan "memuji" Abbas atas "keputusan-keputusan sulit" yang telah ia buat sejauh ini.
Carney menandaskan, "Ia akan berbicara tentang kebutuhan untuk membentuk suatu kerangka kerja untuk negosiasi ke depannyadan kebutuhan seperti yang terjadi, untuk keputusan-keputusan sulit tambahan yang harus diambil."
Abbas pada tanggal 13 Maret mengatakan bahwa ia tidak bisa mengkaji kerangka kerja, karena tidak ada hal seperti itu yang telah disampaikan kepadanya.
"Kami sama sekali tidak pernah membahas perpanjangan negosiasi, juga tidak ada tawaran kepada kita," ujarnya.
Otorita Ramallah telah melanjutkan perundingan dengan Israel pada bulan Juli 2013. Pembicaraan itu terjadi atas mediasi AS.
Sejak dimulai kembali pembicaraan langsung, Palestina telah menolak sejumlah isu, termasuk perluasan pemukiman ilegal rezim Zionisdi wilayah Palestina yang diduduki.(IRIB Indonesia/RA)
Otorita Ramallah Tolak Rekonstruksi Rumah Warga Palestina
Otorita
Ramallah tidak mengijinkan rekonstruksi rumah warga Palestina yang
rusak akibat brutalitas dan serangan militer Rezim Zionis Israel.
Seperti dilaporkan laman paltimes.net (Palestine NOW), saudara
syahid Mu'taz Wahsheh Selasa (18/3) menyatakan, para pejabat Otorita
Ramallah Palestina menolak merekonstruksi rumah-rumah di distrik
Birzeit, utara Ramallah yang dirusak militer Israel ketika meneror
syahid Mu'taz.
Ia menambahkan, pejabat Otorita
Ramallah berdalih bahwa para pelayat jenazah syahid Mu'taz menghina
petinggi pemerintahan pimpinan Mahmoud Abbas, padahal kritik terhadap
kebijakan pemerintahan Otorita Ramallah adalah hak setiap warga
Palestina.
Saudara syahid Mu'taz ini menjelaskan bahwa
dirinya telah tiga kali ditangkap Otorita Ramallah dengan alasan
memiliki hubungan dengan Front Pembebasan Rakyat Palestina.
Militer Israel pada 17 Maret mengepung rumah syahid Mu'taz dan menembaki rumah tersebut dengan roket. Brutalitas Israel tersebut selain menggugurkan Mu'taz Wahsheh juga mengakibatkan kerusakan parah tempat tinggal syuhada Palestina ini. (IRIB Indonesia/MF)
Upaya Mengakhiri Krisis Suriah Sia-Sia Tanpa Iran
Sekretaris Dewan Kebijaksaan Negara Iran, Mohsen Rezaei menyatakan upaya internasional untuk menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung di Suriah tidak akan berhasil tanpa keterlibatan Tehran.
"Hingga Iran terjun dalam dialog itu mereka tidak dapat memperbaiki masalah ini," kata Rezaei dalam sebuah wawancara eksklusif dengan koran berbahasa Inggris, The Daily Star terbitan Lebanon, di Tehran pada hari Sabtu (15/3).
Pejabat tinggi Iran ini lebih lanjut menyatakan bahwa Iran siap bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk menstabilkan Timur Tengah, seraya menekankan bahwa Republik Islam prioritasnya dalam keamanan regional.
"Kami benar-benar ingin rakyat Suriah bersama-sama berdialog dan melaksanakan reformasi politik yang nyata di Suriah," kata Rezaei dan menambahkan, "Kami tidak punya masalah dengan kelompok-kelompok oposisi Suriah yang berlogika. Kami tidak akan menentang mereka. Kami percaya mereka dan pemerintah (Presiden Bashar) al-Assad dapat bekerja sama untuk mewujudkan reformasi."
Pada hari Sabtu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menekankan peran Iran dalam menyelesaikan krisis di Suriah, dan mendesak Tehran untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Damaskus guna membantu dimulainya perundingan guna mengakhiri konflik di negara Arab itu.
Ban mengatakan bahwa Iran adalah salah satu negara penting regional yang dapat memainkan peran besar, termasuk pengaruhnya terhadap pemerintah Suriah untuk datang ke konferensi Jenewa dengan cara yang lebih konstruktif.
Sementara itu, Utusan Liga Arab-PBB untuk Suriah, Lakhdar Brahimi dijadwalkan tiba di Iran pada Ahad sore guna membahas krisis di Suriah dengan para pejabat tinggi Republik Islam di Tehran.(IRIB Indonesia/MZ)
Menlu Iran: PBB harus Bertindak Independen untuk Akhiri Krisis Suriah
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyerukan PBB untuk bertindak independen dalam menemukan solusi politik untuk krisis di Suriah.
"PBB harus memainkan peran independen tanpa terpengaruh oleh tekanan dari negara-negara tertentu dan melanjutkan upaya untuk menyelesaikan krisis (Suriah)," kata Mohammad Javad Zarif dalam pertemuan dengan Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi di Tehran, ibukota Iran, Senin (17/3).
Ia menekankan sikap berprinsip Iran tentang pentingnya penyelesaian krisis Suriah melalui pendekatan politik berdasarkan tuntutan nasional untuk pemulihan perdamaian dan keamanan di negara Arab itu.
"Iran siap untuk membantu upaya rasional berdasarkan realitas di lapangan di Suriah, terutama upaya PBB dan tindak lanjut Lakhdar Brahimi," ujarnya.
Zarif menambahkan, Iran tidak akan menerima prasyarat untuk partisipasinya dalam pertemuan internasional tentang Suriahdan Tehran tidak akan mengesampingkan upaya apapu nuntuk membantu menemukan solusi damai terhadap krisis di negara Arab itu.
Menlu Iran lebih lanjut menandaskan, pemerintah Suriah bertanggung jawab untuk mempersiapkan ruang guna menyelenggarakan pemilu yang adil dengan partisipasi dari semua warga Suriah untuk menentukan nasib politik mereka sendiri.
Sementara itu, Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah mengatakan, negara-negara penting regional, khususnya Iran, memainkan peran berpengaruh dalam menyelesaikan krisis Suriah melalui pendekatan politik.
Brahimi menyerukan konsultasi lebih lanjut dengan Tehran terkait hal tersebut.
Ia mendesak negara-negara penting di Timur Tengah untuk membantu menghentikan bencana kemanusiaan di Suriah dan menyatakan keyakinan bahwa pemulihan stabilitas politik di negara itu akan mempengaruhi seluruh kawasan.
Brahimi tiba di Tehran pada Ahad untuk bertukar pandangan dengan para pejabat Iran mengenai perkembangan terbaru di Suriah. (IRIB Indonesia/RA)
BREAKING NEWS !!!??
Ini contoh pemimpin yg bisa diteladani: cermin utk calon pemilih. Jangan mau dikadalin berkali kali...
https://www.facebook.com/
KEMBALI DI SHARE UNTUK YANG BELUM PERNAH MEMBACANYA
BEKAL KITA UNTUK MEMILIH CALON PEMIMPIN DI 2014 MENDATANG.
NEGERI 1001 PEMIMPIN
Suatu hari sy melihat di NATIONAL GEOGRAPHIC CHANNEL yang menayangkan kisah 1 tahun TRAGEDI FUKUSHIMA.
Fukushima adalah Reaktor Nuklir yg dibangun pada tahun 1960 oleh pemerintah Jepang, dan di gunakan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Ada lima reaktor yg dimiliki Fukushima, selama ini reaktor tersebut berjalan baik2 saja dan menjadi Penopang Utama kebutuhan listrik untuk kota Tokyo.
Malang tak dapat di tolak, ternyata Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami dahsyat yg terjadi 1 tahun yg lalu telah memporakporandakan reaktor nuklir yang ada di Fukushima tersebut.
Sejak saat itu Jepang mengalami krisis bencana NUKLIR NASIONAL yg tak kalah hebat dengan peristiwa Chernobyl di Rusia.
Dari ke 5 reaktor yg ada, satu persatu Reaktor Nuklir itu mulai mengalami kebocoran dan mengeluarkan Radiasi menyebar dari reaktor ke wilayah yg ada di Fukushima.
Berbondong2 penduduk Fukushima mengungsi ketempat sejauh-jauhnya dari kota Fuksuhsima agar tidak terkena Radiasi Nuklir yang sangat mematikan itu.
Saking hebatnya kerja aparat pemerintah Jepang, hampir tidak ada satupun penduduk yg di kabarkan sempat terkena radiasi.
Tapi apa yang di lakukan oleh Perdana Menteri Jepang Naoto Kan, Sebagai seorang pemimpin sejati ia malah meminta pada aparatnya untuk mengantarnya dengan helikopter langsung menuju lokasi bocornya reaktor Fukhusima, ia tidak puas hanya mendengar laporan dari bawahannya bahkan ia tidak puas hanya melihat melalui camera video yg di pasang pada ROBOT bergerak yg di operasikan untuk memantau reaktor yg ada di Fukushima.
Ia datang sendiri, menyaksinak sendiri, terjun langsung ke lokasi tempat reaktor tsb mengalami kebocoran dan berani mati untuk mendekati Reaktor yg sedang mengalami kebocoran hebat. yg setiap saat bisa saja meledak dan membunuh jiwanya. OMG...!!! Sungguh Manakjubkan !!!!
Digambarkan di sana bagaimana sang PM masuk dan melihat langsung di dampingi oleh para ahli yg sudah berhari2 berada disana memantau keadaan.
Peristiwa ini sungguh mengundang decak kagum dari seluruh dunia, sampai2 banyak reporter asing yg geleng2 kepala tak habis pikir dengan apa yg dilakukan oleh sang perdana menteri, karena menurut mereka biasanya di salah satu negara semisal Amerika saja, jika ada kejadian seperti ini pasti presidennya akan segera di selamatkan terlebih dahulu ketempat yg paling aman.
Kantor berita CNN juga melansir berita bahwa sang perdana menteri merasa bersalah dan meminta maaf pada penduduk Fukushima atas terjadinya tragedi ini, dan ia mengatakan mulai bulan ini ia tidak mau menerima gaji bulanannya ( US $ 20 ribu = Rp 200 juta) sampai krisis ini berhasil di tuntaskannya.
Padahal mungkin pemimpin negara lain bisa saja berkelit bahwa tragedi ini bukanlah KESALAHANNYA DAN PEMERINTAHANNYA melainkan PERISTIWA ALAM yg tak bisa di kendalikan, terlebih lagi Reaktor itu dibangun tahun 1960 oleh Perdana Menteri yg memerintah pada periode tahun tersebut dan bukan dirinya dan pemerintahannya.
Tapi Naoto kan selaku perdana menteri saat itu tidak melakukannya. Ia bukanlah tipe pemimpin yg seperti itu, Ia sama sekali tidak mau menggunakan ILMU BERKELIT UNTUK MEMPERTAHANKAN JABATAN yg biasa digunakan para memimpin negara lain.
Wow !! kembali hal ini membuat reporter CNN dan masyarakat dunia berdecak kagum.
Sampailah 1 tahun masa penanganan Krisis Nuklir Fukushima.....
Berkat hasil kerja keras Sang Perdana Mentri Jepang Naoto Kan dan jajaran tim nya, akhirnya Fukushima dapat di jinakkan dan hampir semua penduduk Fukushima selamat dari bencana Radiasi Nuklir yg mematikan.
Dan coba tebak apa yg terjadi dan apa yg dilakukannya.....?
Apakah Naoto Kan , segera menceritakan betapa hebat dirinya dalam menangani masalah BENCANA NUKLIR DI FUKUSHIMA INI PADA MASYARAKAT JEPANG...? agar ia di elu-elukan oleh masyarakat dan agar citranya melambung dan di anggap sebagai pahlawan...?
Sama sekali tidak !!!!
Perdana Mentri Nouto kan ternyata hanya mengumumkan laporan status terakhir dari Fukushima, dan setelah itu dia mengumumkan PENGUNDURAN DIRINYA SEBAGAI PERDANA MENTERI karena Fukushima telah selesai dia atasi. Dan berangsur2 mulai dinyatakan aman.
Keluarga Indonesia..... sungguh... sebagai orang Indonesia sy benar-bernar terharu dan tercenung di depan TV menyaksikan tayangan yg di sajikan oleh National Geographic Channel ini..... Speechless...
Tak sadar seluruh tubuh saya merinding menyaksikan tayangan tersebut, tanpa terasa air mata pun meleleh di pipi saya menyaksikan mundurnya Sang Pemimpin Sejati....di negeri 1001 pemimpin !!!
Negeri yg para pemimpinya siap untuk MUNDUR kapan saja jika merasa dirinya bersalah pada rakyat dan negerinya....
Negeri yg para pemimpinnya benar2 berjuang untuk bangsa dan negaranya.
Mari kita pilih pemimpin sejati untuk Indonesia yg lebih baik !!!!
Pilihan kita menentukan Masa Depan Bangsa !!!
www.ayahkita.com www.ayahedy.tk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar