Hamas: Hari Jum'at adalah Hari Persatuan & Kemenangan, Zionis Terhina
GAZA.PALESTINA.(voa-islam.com) –
Hamas di tepi barat menyatakan bahwa hari Jum’at ini, 23 November
2012, adalah sebagai hari persatuan dan kemengan. Ia menyerukan kepada
rakyat Palestina untuk bergabung dalam aksi yang akan bertolak setelah
sholat Jum’at di Masjid utama tepi barat.
Dalam pernyataannya, Hamas memanggil
seluruh rakyat Palestina untuk berpartisipasi aktif dalam aksi ini. Ia
menegaskan bahwa aksi tersebut datang untuk mengungkapkan persatuan
rakyat Palestina dan merayakan kemenangan yang telah direlisasikan oleh
perlawanan Palestina di Gaza setelah ia menundukkan penjajah untuk
memenuhi syarat – syarat yang diajukan dalam kesepakatan gencatan
senjata.
Hamas berkata dalam pernyataannya “
Setelah satu minggu serangan zionis pengecut dan membunuh keluarga kami
di jalur Gaza, dari kalangan wanita, orang tua dan anak – anak. Setelah
sang pendosa, Netanyahu, menjilat darah orang – orang tak berdosa.
Setelah perlawanan Palestina memberikan mereka pelajaran demi pelajaran
tentang nilai ketahanan dan makna keteguhan.
Setelah roket – roket
Al-Qassam menghantam jantung Yerusalem dan Tel Aviv. Setelah ruh
kesatuan dan maknawi rakyat Palestina kemabali. Negara penjajah berlutut
di hadapan ketabahan perlawanan kami dan meminta, dalam keadaan
terhina, untuk menandatangani gencatan senjata” tegas pernyataan
Hamas.(usamah/islam)
Knesset Sebut Militer Israel ''Anjing Paranoid''
JERUSALEM (voa-islam.com) - http://www.voa-islam.com/news/world-world/2012/11/22/21897/knesset-sebut-militer-israel-anjing-paranoid/
Setelah diakhiri
sensor militer pada media dan ditarik tirai suasana perang, mulai
bermunculan kritik luas atas kegagalan telak yang dialami pasukan zionis
Israel, yang berasal dari para pemimpin terkemuka di entitas Zionis.
Anggota parlemen Knesset Zionis, Aryeh Eldad, mengatakan, "Pengumuman gencatan senjata berarti bahwa Israel mengibarkan bendera putih dan menjadi sasaran terorisme." Dia menambahkan, " Netanyahu telah meminta militer untuk meninggalkan perang, yang tidak lain adalah budak, seperti anjing paranoid.”
Sementara itu anggota Knesset, Michael Ben Ari, telah meminta PM Israel Benyamin Netanyahu untuk mengundurkan diri di tengah kegagalannya mengelola agresi baru ke Jalur Gaza. Dia menuduh Netanyahu telah "menyeret Israel ke dalam kegagalan."
Ketua oposisi Zionis yang juga ketua Partai Kadima, Shaul Mofaz, mengatakan, "Hamas telah menang di babak ini dan Israel adalah yang paling rugi." Dia menambahkan, "Alih-alih mengizinkan tentara Israel bekerja untuk menghancurkan Hamas, pemerintah Netanyahu justru keluar dari invasi ini sambil menyeret ekor secara memalukan, tanpa merealisasikan satu tujuanpun dari operasi militer yang dilancarkan ke Jalur Gaza. Dia meminta Netanyahu harus mengundurkan diri.
Sementara itu semalam, demonstran turun jalan di Ashdod dan Sderot. Mereka meminta Netanyahu untuk mengundurkan diri dan menilai apa yang terjadi adalah kegagalan telak pemerintah Zionis. (by/info palestina)
Anggota parlemen Knesset Zionis, Aryeh Eldad, mengatakan, "Pengumuman gencatan senjata berarti bahwa Israel mengibarkan bendera putih dan menjadi sasaran terorisme." Dia menambahkan, " Netanyahu telah meminta militer untuk meninggalkan perang, yang tidak lain adalah budak, seperti anjing paranoid.”
Sementara itu anggota Knesset, Michael Ben Ari, telah meminta PM Israel Benyamin Netanyahu untuk mengundurkan diri di tengah kegagalannya mengelola agresi baru ke Jalur Gaza. Dia menuduh Netanyahu telah "menyeret Israel ke dalam kegagalan."
Ketua oposisi Zionis yang juga ketua Partai Kadima, Shaul Mofaz, mengatakan, "Hamas telah menang di babak ini dan Israel adalah yang paling rugi." Dia menambahkan, "Alih-alih mengizinkan tentara Israel bekerja untuk menghancurkan Hamas, pemerintah Netanyahu justru keluar dari invasi ini sambil menyeret ekor secara memalukan, tanpa merealisasikan satu tujuanpun dari operasi militer yang dilancarkan ke Jalur Gaza. Dia meminta Netanyahu harus mengundurkan diri.
Sementara itu semalam, demonstran turun jalan di Ashdod dan Sderot. Mereka meminta Netanyahu untuk mengundurkan diri dan menilai apa yang terjadi adalah kegagalan telak pemerintah Zionis. (by/info palestina)
Allahu Akbar! Ustadz Ba'asyir Serukan Umat Islam Jihad Ke Palestina
CILACAP (voa-islam.com) -
Kondisi Gaza yang bergolak lantaran diserang oleh Zionis Yahudi tak
luput dari perhatian ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Ia menyerukan umat Islam
untuk sekuat tenaga membantu kaum muslimin di Gaza yang kini sedang
menderita.
Hal
tersebut diungkapkan ustadz Abu Bakar Ba’asyir saat memberikan taushiyah
kepada para pembesuk di LP Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Umat
Islam wajib membela saudaranya yang dimusuhi oleh musuh-musuhnya . Kalau
mampu pembelaan secara fisik dan materi. Jadi berangkat ke sana untuk
berjihad melawan Yahudi besama-sama, seperti dulu berjihad secara fisik
di Afghanistan dan di Bosnia,” ujarnya dihadapan para pembesuk, Selasa
(20/11/2012).
...Jadi berangkat ke sana untuk berjihad melawan Yahudi besama-sama, seperti dulu berjihad secara fisik di Afghanistan
Menurut ustadz Ba’asyir jika secara fisik tidak mampu maka umat Islam wajib membantu muslim Gaza dengan materi dan doa.
“Kalau
tidak mampu secara fisik ya secara materi. Jadi kita mengumpulkan
bantuan untuk kita kirim ke sana. Baik itu materi untuk bekal kehidupan
maupun untuk para mujahid. Kalau tidak mampu juga kita wajib membela
dengan doa. Jangan sampai kita itu putus mendoakan semua mujahid yang
ada di Gaza dan semoga semua umat Islam mendapatkan perlindungan dari
Allah,” jelasnya.
...Jangan sampai kita itu putus mendoakan semua mujahid yang ada di Gaza dan semoga semua umat Islam mendapatkan perlindungan dari Allah
Memberitkan
perhatian terhadap penderitaan kaum Muslimin di Gaza menurut ustadz
Ba’asyir adalah kewajiban bagi umat Islam lainnya.
“Jadi
Kita tidak boleh tidak tahu menahu atau tidak menaruh perhatian, paling
tidak dengan doa. Kalau perlu jika sudah begitu keras penyerangan
Yahudi, umat Islam boleh melakukan quunut nazilah,” imbuhnya.
Namun
demikian, ustadz Abu menegaskan bahwa berjihad secara fisik menghadapi
Zionis Yahudi yang telah menjajah Palestina tetap ditekankan.
“Tapi kita harapkan umat Islam ini mulai berusaha secara fisik untuk berangkat ke sana,” tegasnya. [El Raid]
Awas! Tersebar Broadcast BBM tak Jelas Rekrutmen Relawan ke Gaza
JAKARTA (voa-islam.com) -
Ketika situasi Gaza, Palestina memanas atas serangan Israel, akhir-akhir ini banyak bermunculan broadcast Blackberry Messenger
(BBM) yang mengatasnamakan Divisi Pemberangkatan KP3 (Komite
Pemberangkatan Pejuang Palestina) akan memberangkatkan para relawan ke
Gaza yang dibiayai secara gratis.
Berikut ini kutipan lengkap broadcast BBM tersebut yang diterima redaksi voa-islam.com, sejak Selasa (20/11/2012).
Dibutuhkan sukarelawan untuk diberangkatkan ke palestina minggu ke 3 dan ke 4 Nopember, Biaya ditanggung oleh Donatur.
Persyaratan:
- Beragama islam
- Laki laki
- Berusia diatas 23 tahun
- Sehat Jasmani dan Rohani
- Bersedia Ditempatkan di Medan Berat
- Menanggung Resiko yg akan dialami
- Mendapat Izin dari pihak keluarga terdekat.
Hubungi Divisi Pemberangkatan KP3 (Komite Pemberengkatan Pejuang Palestina) Bpk Faris Alamudy +628564544xxxx
Bpk Muhammad Muftah bin Slim 08190944XXXX
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Bantu bm juga kawan.trima kasih
Setelah berkali-kali dihubungi kru voa-islam.com, nomor-nomor tersebut tak satu pun menjawab bahkan non-aktif.
Terkait
menyebarnya pesan tak jelas yang akan mengirim relawan ke Gaza tersebut,
pemerhati kontra terorisme dari CIIA (The Community Of Islamic Ideology
Analyst), Harits Abu Ulya memperingatkan agar umat Islam berhati-hati.
“Ada indikasi orang-orang yang mencoba bermain untuk menjadikan isu tragedi Gaza sebagai entry point untuk mobilisasi bagi orang-orang yang punya potensi interest untuk berjihad,” ujarnya kepada voa-islam.com, Kamis (22/11/2012).
Menurutnya
menyebarnya pesan berantai itu amat rawan ditunggangi pihak-pihak
tertentu, atau bahkan dimanfaatkan BNPT dan Densus 88 untuk mendeteksi
diantara umat Islam yang memiliki ghirah jihad.
“Hati-hati
jangan mudah terjebak, ini kan illegal dan sangat potensial untuk
dimanipulasi untuk kepentingan yang lain. Paling tidak ini scanning dan itu akan memudahkan bagi BNPT dan Densus 88 itu untuk memberikan checklist mereka yang potensial,” ungkapnya.
Harits
menyatakan bahwa sikap kehati-hatian itu bukan berarti menolak jihad ke
Palestina, namun semata-mata teknis untuk mencegah agar tak dimanfaatkan
untuk kepentingan busuk pihak lain.
“Kita
sama sekali tidak menolak jihad (qital), justru jihad adalah jawaban
bagi Zionis Yahudi. Tapi ini dalam konteks teknis dan waspada upaya
eksploitasi tragedi Gaza untuk kepentingan busuk pihak-pihak oportunis
yang akan membuat kontra produktif,” jelasnya.
Untuk itu ia mengimbau agar umat Islam waspada upaya konspirasi di balik rekrutmen tak jelas tersebut.
“Umat
perlu waspada upaya-upaya konspirasi dan eksploitasi untuk kepentingan
kontinuitas proyek perang melawan terorisme ala Densus 88 dan BNPT,”
pungkasnya. [Ahmed Widad]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar