Istana Disusupi Sindikat Narkoba
Posted by KabarNet pada 11/11/2012
Jakarta – KabarNet: Presiden SBY dikritik keras oleh berbagai kalangan lantaran kerap memberikan grasi kepada terpidana kasus narkoba. Namun, ia berkilah, apa yang dilakukan telah melalui prosedur yang benar. Masalahannya bukan soal benar atau salah, tetapi gembong narkoba Meirika Franola alias Ola yang mengendalikan bisnis narkoba dari balik jeruji besi, diduga kuat karena adanya mafia narkoba di seputar Istana.
Hal itu mengindikasikan kantor Presiden
telah disusupi oleh sindikat kejahatan narkoba. Alasan para pembantu
Presiden, bahwa pengampunan itu diberikan Presiden karena kemanusiaan.
Kini, terbukti bahwa alasan pertimbangan kemanusiaan itu hanya
dibuat-buat untuk sekadar menjaga reputasi dan kredibilitas presiden.
Dalam kasus ini, SBY lengah, dan orang-orang kepercayaannya telah
berhasil mengelabui Presiden.
Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPR
Indra SH memberi saran kepada Presiden SBY agar mengevaluasi para
stafnya atau kementerian yang menyarankan grasi untuk Ola. “Saya
sarankan Presiden SBY untuk mengevaluasi para stafnya & kementrian
terkait yang telah merekomendasikan grasi untuk Ola,” ujar Indra SH,
Sabtu (10/11/2012).
Menurut Indra bagaimana pun grasi terhadap Ola diduga merupakan sebuah kekeliruan. Sebab, menurut informasi yang didapatnya, sejak awal Mahkamah Agung juga telah merokendasikan untuk menolak grasi Ola.
Namun mengapa presiden dan para stafnya terkesan mengabaikan
rekomendasi MA tersebut. “Selain itu Grasi untuk bandar narkoba seperti
Ola sangat mungkin telah melukai rasa keadilan masyarakat dan sekaligus
bisa jadi hal tersebut juga melemahkan gerakan perang atas narkoba.
Sekarang semua semakin jelas atas terungkapnya bahwa Ola mengendalikan
perodaran narkoba di balik jeruji,” paparnya.
Indra mengatakan pihak istana seharusnya
tidak perlu emosional dan kebakaran “kumis” menyikapi penyataan Mahfud
MD terkait mafia narkoba & grasi Ola. Seharusnya pihak istana
menjadikan pernyataan Mahfud tersebut sebagai lecutan untuk mengevaluasi
diri dan bukan sebaliknya. “SBY kan punya instrumen yang cukup untuk
menyelidiki pernyataan/dugaan Mahfud MD tersebut dan tidak perlu Mahfud
dipaksa-paksa & disudutkan untuk membuktikan pernyataannya
tersebut,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut Indra, pihak istana
tidak perlu membantah dan membangun argumen bermacam-bermacam. Yang
harus dilakukan menyelidiki dimana keteledoran dan kesalahan atas grasi
Ola, kemudian ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi kepada pihak atau
staf yang telah membuat presiden dipermalukan dengan grasi Ola
tersebut. “Dan juga akan sangat baik apabila SBY secara gentle mengakui
kesalahannya dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,”
tuturnya, seperti dikutip detiknews.
Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi
(MK), Mahfud MD, menyebutkan dirinya merasa kasihan terhadap Presiden
SBY. Rasa kasihan ini karena menurutnya, presiden mendapatkan banyak
masukan yang salah, sehingga akhirnya memberikan grasi kepada orang yang
tidak tepat. “Presiden itu banyak mendapat masukan sesat yang ingin
menyenangkan presiden. Tapi malah menjerumuskan presiden, dan sekarang
ini yang terjadi,” ujar Mahfud, Sabtu (10/11/2012) malam.
Mahfud menilai apabila hal ini terus
dibiarkan, maka yang terjadi adalah ketidakpastian pada hukum di
Indonesia. Sehingga dia mengharapkan orang-orang di sekitar presiden
lebih bijak dalam memberikan masukan soal apapun. “Dunia hukum kita bisa
jadi kacau balau begitu terus (masukan sesat)” ucap Mahfud.
Mahfud mengatakan bahwa dia meyakini ada
mafia berdasarkan analisanya mengenai sejumlah hal yang muncul. Dia juga
mengakui banyak bukti untuk membuktikan dugaannya tersebut. Menurutnya
ada 3 bukti kuat yang menunjukkan bahwa ada mafia di lingkungan istana
dalam pemberian grasi.
“Satu MA memutus bahwa Meirika Franola
atau (Ola) bukan kurir tapi sindikat, kedua MA juga berpendapat AGAR OLA
TIDAK DIBERI GRASI karena dia bukan kurir. lalu yang ketiga adalah
fakta mafia yang disidak oleh Deny Indrayana di berbagai lapas itu
sampai korban yang dihukum banyak sekali. Kalapas Nusa Kambangan, mafia
kan itu fakta,” jelasnya.
Mantan politisi PKB ini juga menyebutkan
bagaimana dugaan adanya masukan sesat dari kalangan istana itu.
Menurutnya SBY mendapatkan masukan bahwa dalam kasus tersebut peran Ola
tidak besar sehingga dia bisa diberikan grasi. “Presiden mendapat
masukan dari bawah, bahwa Ola itu adalah kurir, padahal dalam putusan
MA, 2 hakim agung menyebutkan putusan yang berbeda,” terangnya.
Atas pernyatan Mahfud MD ini, Mensesneg
Sudi Silalahi sempat geram, ia merasa tersinggung atas ucapan Ketua
Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal grasi bagi terpidana kasus
narkoba Meirika Franola atau Ola. Sudi menyanggah tudingan Mahfud yang
menyebut bahwa mafia hukum sudah masuk Istana.
Grasi yang jadi kontroversi itu diberikan
kepada Ola. Dia bersama dua sepupunya dijatuhi hukuman mati karena
hendak membawa 3,5 kg HEROIN DAN 3 kg KOKAIN KE INGGRIS. Presiden SBY
lalu memberinya pengampunan menjadi hukuman seumur hidup. Ola diduga
tetap mengotaki peredaran narkoba dari balik penjara sehingga banyak
desakan agar grasi itu dicabut.
Sudi menilai apa yang disampaikan Mahfud
soal mafia masuk lingkaran Istana tidak berdasar. “Suatu tuduhan yang
sangat keji saya kira, dan ini mencemarkan nama dan lembaga
kepresidenan,” jelasnya.
Ketua MK Mahfud MD pun kembali angkat
bicara, ia menjawab kecaman dari Mensesneg Sudi Silalahi. Mahfud
menegaskan dia tidak pernah menyebutkan mafia grasi berasal dari
lingkungan istana. “Saya tak mengatakan bahwa yang melakukan ini orang
istana. Tapi saya menduga kuat ada orang luar yang karena kecanggihannya
bisa meyakinkan istana bahwa grasi itu tepat,” ujar Mahfud.
Mahfud mengatakan bahwa dia meyakini ada
mafia berdasarkan analisanya mengenai sejumlah hal yang muncul. Dan
Mahfud menyebut hal-hal itu sebagai bukti kuat. “Saya meyakini ada
permainan mafia yang canggih dalam kejahatan narkoba di negeri ini
karena banyak buktinya. Kalapas Nusa Kambangan terlibat itu, lapas-lapas
yang disidak oleh Denny Indrayana menemukan jaringan pengedar narkoba,
hakim tertangkap basah, penegak hukum lainnya terlibat,” ujar Mahfud,
Jumat (10/11/2012).
Selain itu Mahfud juga mengutip
pernyataan ketua Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) Henry
Yosodingrat mengenai adanya jaringan yang mengurusi vonis terpidana
kasus narkoba. “Ketua Granat menyebut-nyebut adanya jaringan yang
bekerja mengurus pengadilan sampai pada upaya pembebasan terpidana
narkoba dengan jumlah uang yang besar,” papar Mahfud.
Sebelumnya Mahfud mengatakan dugaan yang
berdasar dari analisa itu tidak memerlukan pembuktian. Pernyataan Mahfud
ini untuk menjawab permintaan dari Mensesneg Sudi Silalahi yang
memintanya untuk menunjukkan bukti adanya mafia dalam pemberian grasi.
Grasi yang jadi kontroversi diberikan
kepada Meirike Pranola atau Ola. Dia bersama dua sepupunya, Deni Setia
Maharwa alias Rafi Muhammed Majid dan Rani Andriani, divonis hukuman
mati. Mereka terbukti bersalah menyelundupkan 3,5 kg HEROIN dan 3 kg
KOKAIN melalui Bandara Soekarno-Hatta ke Inggris pada 12 Januari 2000. [kbrNet/DTC]
Alhamdulillah, Ibas Berhasil Beli Rumah Rp 16 Miliar
Posted by KabarNet pada 30/11/2011
http://kabarnet.wordpress.com/2011/11/30/kekayaan-edhie-baskoro-yudhoyono-ibas/
Kekayaan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Jakarta – Harta kekayaan Edhie
Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) tercatat Rp4,426,373,943 (Rp4,426 miliar). Itulah yang dilaporkan
oleh putra Susilo Bambang Yudhoyono itu saat pertama kali menjabat
anggota DPR dari Fraksi Demokrat pada 7 Desember 2009.
Harta Ibas terdiri dari harta
tidak bergerak berupa tanah dan bangunan seluas 1.120 m2 dan 250m2 di
Kabupaten Bogor, Jawa Barat senilai Rp815 juta. Harta bergerak berupa
alat transportasi, pria kelahiran Bandung 24 November 1980. itu,
memiliki satu buah mobil bermerek Audi seharga Rp1,1 miliar.
Dalam data yang diakses dari pojok
antikorupsi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/11), itu, juga terpampang
kalau Ibas memiliki surat berharga senilai Rp500 juta, giro dan setara
kas lainnya Rp2,011 miliar dan US$85,136.
Sabtu pekan lalu (26/11), Ibas baru saja
merayakan resepsi pernikahannya dengan Aliya Rajasa, putri Hatta Rajasa,
di Jakarta Convention Centre. Tempo.co melansir, biaya pernikahan
Ibas-Aliya itu sebesar Rp20 miliar.
Selasa (29/11), Jakarta Post
memberitakan, sebuah rumah di Jl. Cik Di Tiro No. 62, Menteng, Jakarta
Pusat seharga Rp16 miliar dibeli oleh Ibas.
Sementara itu, Fitra menilai pembelian
rumah seharga Rp16 miliar oleh salah satu anggota DPR, Edhie Baskoro
Yudhoyono (Ibas) semakin memperkuat dugaan kehidupan hedonisme di
kalangan politisi. “Tidak lazim seorang anggota DPR yang bergaji sebesar
maksimal Rp50 jutaan, masak bisa beli rumah di Menteng,” kata
Koordinator Advokasi Fitra, Uchok Kadafi kepada gresnews.com, Selasa (29/11). [Nebby Mahbubirrahman - nebby@gresnews.com]
Menteng heritage house lies in ruins
Novia D. Rulistia, The Jakarta Post, Jakarta | Tue, 11/29/2011 10:26 AM
It has been revealed that eight months ago a protected award-winning house in Menteng, Central Jakarta, was half torn down after it was sold to one of the country’s top political figures.
Sources who learned about the transaction
last year said that the house, an iconic Dutch Indische Woonhuizen
(Indies Residences) style house known as “Rumah Cantik” (beautiful
house), was sold for about Rp 16 billion (US$1.76 million) to Edhie
Baskoro “Ibas” Yudhoyono.
The house’s front fence is now sealed off
with corrugated iron panels. Recent photos of the house show that much
of its roof is missing, the presence of large holes in some of the
walls, and that the once beautiful garden, which was filled with
colorful flowers and neatly cropped hedges, was dead.
All that remains are some tiles and the
skeleton of the house. Previously, almost everyone who passed the house,
which is located on the corner of Jl. Teuku Cik Di Tiro and Jl. Ki
Mangunsarkoro, Central Jakarta, stopped to admire its classic beauty.
“The house was torn down probably seven or eight months ago. I don’t
know why the new owner did not continue to re-construct the house,” a
nearby resident said.
The house, which has received several
awards from the city administration, is protected under a 1993
gubernatorial decree on heritage buildings. The rules permit the owner
to construct new buildings, but they cannot change the original
structure. The house is thought to have been built in 1932.
Because of the beautiful and well-managed
appearance, the 350-square-meter building, which sits on a
863-square-meter plot of land, was often rented out as a location for
films and sinetron (soap opera), including The Big Village and Dunia
Tanpa Koma (World without Comas).
Menteng was started as a housing complex
for the haves in 1908 when the estate was purchased by real estate
company De Bouwploeg, whose office was at the site currently occupied by
the Cut Mutiah mosque.
University of Indonesia archaeologist
Candrian Attahiyat said that many old buildings in Menteng had been torn
down and replaced with modern houses. “The area is divided into two:
the old Menteng, where we still can see some old-style buildings
standing there, and the new Menteng, where the old buildings have
undergone some changes,” he said.
Candrian said that old Menteng included
Jl. Teuku Umar and Jl. Lembang, and that new Menteng included Jl. HOS
Cokroaminoto and Jl. Sam Ratulangi. “Economic reasons are mostly behind
the change. Many of the modern buildings have been turned into shops or
offices,” he said.
Candrian also said that some of the
owners of the old classic buildings used a special strategy to convert
them into modern houses. “Many of them intentionally leave the house
empty for several years so that they have a reason to build with a new
designs as the structure has been damaged [through neglect],” he said.
Ever since Rumah Cantik was sold, prices
of houses in the surrounding area have soared, local residents said.
“Maybe it had become the benchmark for this area,” he said. [The Jakarta Post]
Alat Sex Pria
BalasHapusAlat Sex Wanita
Jual alat sex
Alat Bantu Sex
Alat Sex
Obat Pembesar Penis
Obat Pembesar Alat vital
Pil Pembesar Penis
Jual Obat Viagra
Obat Kuat Viagra
Obat Viagra Original
Obat kuat Viagra
Obat forx asli
titan gel asli
nice blog
BalasHapusasu
BalasHapus