Minggu, 25 November 2012

......demonstrasi massa FUI kutuk serangan Israel atas Palestina...>>...Puluhan Ribu massa Forum Umat Islam berdemonstrasi mengecam serangan Israel atas Palestina. Meskipun telah gencatan senjata FUI tetap meminta Israel angkat kaki dari Palestina. "Target kita bukan gencatan senjata, tapi Palestina merdeka," kata dewan pembina FUI, Habib Muhammad Rizieq Shihab, di depan kantor perwakilan PBB, MH.Thamrin, Jakarta Pusat (24/11). Massa FUI berkumpul di Bundaran HI setelah shalat Jum'at untuk melakukan aksi unjuk rasa solidaritas bagi Palestina, mereka kemudian bergerak long march menuju kantor perwakilan PBB, FUI sempat mengirimkan delegasi untuk masuk kedalam gedung PBB, akan tetapi tak satupun pegawai PBB yang keluar. Seusai dari kantor PBB, massa bergerak kembali menuju Kedubes AS, Jakarta sebagai titik akhir dari aksi tersebut.....>>>...."Oleh karena itu, FUI menyerukan kepada seluruh dunia Islam tetap konsisten dengan sikap awal yaitu menolak keberadaan negara agresor zionis Israel dan menuntut bubarnya pemerintahan Israel dan menyerahkannya kepada kaum muslimin untuk memerintah seluruh wilayah Palestina," kata Sekjen FUI, KH. Muhammad Al-Khaththath saat membacakan pernyataan pers di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat. Lanjutnya, berbagai tindakan penembakan dan pengeboman yang dilakukan tentara negara perampas Zionis Israel terhadap kaum muslimin di Palestina, baik kepada para pemimpin mereka di Gaza seperti Al Ja'bary, Abdul Aziz Rantisi, Syekh Ahmad Yasin, maupun kepada para penduduk sipil, wanita, dan anak-anak bahkan bayi-bayi adalah tindakan teror dan kezaliman yang pelakunya harus dihukum dengan hukuman mati. "FUI mengutuk seluruh kejahatan HAM yang dilakukan oleh para petinggi Israel dan menyerukan digelarnya pengadilan kejahatan pelanggaran HAM berat terhadap Netanyahu dan para pejabat dan mantan pejabat tinggi," ungkap Ustadz Al Khaththath. ..>>....The New York Post mengutip perkataan Kissinger : "Dalam 10 tahun, tidak akan ada lagi Israel". Pernyataan Kissinger datar dan tidak memiliki syarat. Ia tidak mengatakan bahwa "Israel" dalam bahaya, tapi menurutnya bisa diselamatkan jika memberikannya triliunan tambahan dollar dan menghancurkan musuh-musuhnya dengan militer Amerika, lansir Kavkaz Center....>>...Komunitas intelijen AS menyetujui pernyataannya, meskipun mungkin tanggal tepat dari runtuhnya "Israel" tidak mereka ketahui. Enam belas badan intelijen AS dengan anggaran gabungan lebih dari 70 miliar USD telah mengeluarkan analisis 82 halaman berjudul "Preparing for a Post-Israel Middle East". Laporan intelijen AS mengamati bahwa 700.000 pemukim ilegal "Israel" telah mencuri lahan di tahun 1967-tanah yang seluruh dunia setuju milik Palestina, bukan "Israel"-tidak akan berkemas dan pergi dengan damai. Karena dunia tidak akan menerima kehadiran mereka terus-menerus di tanah yang dicuri, "Israel" seperti Afrika Selatan pada akhir 1980-an.....>>> INI BUKAN BERARTI DENGAN BERPANGKU TANGAN...TAPI HARUS ADA PERJUANGAN SELURUH UMAT ISLAM DAN PERSATUAN ISLAM YANG SOLID DAN TERKOORDINASIKAN DENGAN KOMPREHENSIF....??!! >> PERJUANGAN DAN DOA..DAN TETAP LURUS KEPADA ALLAH. SWT...DAN DENGAN KONSISTEN MELAKSANAKAN AJARAN ISLAM DENGAN LURUS-MEMBANGUN KEKUATAN DAN PERSATUAN SECARA RIIL-DAN MENGUATKAN SEGALA DAYA-DANA DAN KEKUATAN DENGAN SEUTUHNYA...DAN MEMBANGUNKAN SOLIDARITAS DAN SILATURAHIM YANG KONGKRIT...>> HENTIKAN SEMUA PERTIKAIAN..DAN HANCURKAN PEMBERONTAKAN SURIAH YANG JELAS2 MEMECAH BELAH BANGSA SURIAH YANG BERDAULAT...DITENGAH-TENGAH PERJUANGAN MELAWAN ISRAEL...DAN SEKUTUNYA DI TIMUR TENGAH....>> AWASLAH DAN WASPADALAH TERHADAP PARA KAUM PEMECAH BELAH UMAT ISLAM ...DENGAN BERBAGAI AGENDA DAN CARA2 JAHAT MEREKA...>> BANGKITLAH UMAT ISLAM INDONESIA SECARA MANDIRI-DAN KUATKAN KOMPETENSI DIRI DAN JANGAN MEMINTA BANTUAN ATAU DUKUNGAN ANTEK2 DAN AGEN2 KAPITALIS DAN PENJAJAH...>>> HAYYOOO BERJUANGLAH UMMAT ISLAM DENGAN KEMANDIRIAN DAN KOMPETENSI YANG NYATA KUAT DAN BERDAULAT...>> INSYA ALLAH DENGAN RAHMAT DAN BERKAT PERTOLONGAN ALLAH KITA UMAT ISLAM DAPAT MENGALAHKAN SEMUA MUSUH ISLAM DAN MUSUH UMAT ISLAM...>>> TEGAKAN AJARAN ALLAH DAN RASULULLAH SAW DENGAN KOMPREHENSIF-UTUH DAN MENYELURUH...>> AWAS AGEN2 ZIONIS-KAPITALIS-DAN NEO KOLONIALIS..YANG SELALU MENYUSUP DALAM SEGALA BENTUK CARA DAN JARINGAN2...JAHAT..DAN MENGADU DOMBA UMAT ISLAM..>> AWASLAH DAN WASPADALAH... ALLAHUMMA AFRIGH ALAINA SHABRAN WASTABBIT AQDAMANA WANSHURNA ALALQOUMILKAFIRIN....AAMIIN... ALLAHU AKBAR!! ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR!! WALILLAHILHAMDU... YA RABB... MENANGKAN KAMI DAN LURUSKAN KAMI DENGAN SEGALA KEIKHLASAN JIWA RAGA HARTA DAN SEGALANYA..UNUTK KEJAYAAN AGAMA ISLAM-UMAT ISLAM DAN MEMBERI MABFAAT SEBESAR-BESAR FAEDAH DAN KEBERKAHAN UNTK SEGENAP UMAT MANUSIA DAN ALAM SEMESTA...AAMIIN...

Foto demonstrasi massa FUI kutuk serangan Israel atas Palestina

Ukasyah
Sabtu, 24 November 2012 15:12:17
http://arrahmah.com/read/2012/11/24/24998-foto-demonstrasi-massa-fui-kutuk-serangan-israel-atas-palestina.html

JAKARTA (Arrahmah.com) -  
Puluhan Ribu massa Forum Umat Islam berdemonstrasi mengecam serangan Israel atas Palestina. Meskipun telah gencatan senjata FUI tetap meminta Israel angkat kaki dari Palestina.

"Target kita bukan gencatan senjata, tapi Palestina merdeka," kata dewan pembina FUI, Habib Muhammad Rizieq Shihab, di depan kantor perwakilan PBB, MH.Thamrin, Jakarta Pusat (24/11).

Massa FUI berkumpul di Bundaran HI setelah shalat Jum'at untuk melakukan aksi unjuk rasa solidaritas bagi Palestina, mereka kemudian bergerak long march menuju kantor perwakilan PBB, FUI sempat mengirimkan delegasi untuk masuk kedalam gedung PBB, akan tetapi tak satupun pegawai PBB yang keluar. Seusai dari kantor PBB, massa bergerak kembali menuju Kedubes AS, Jakarta sebagai titik akhir dari aksi tersebut.

Sekjen FUI, Ustadz Muhammad Al Khaththath dalam pernyataan sikapnya menyatakan bahwa keberadaan dari apa yang menyebut dirinya sebagai negara Zionis Israel yang dibangun di atas tanah kaum muslimin Palestina yang mereka rampas dengan pertolongan imperialis Inggris adalah tidak sah, sebagai negara agresor perampas (daulah ghashibah), yang wajib mengembalikan seluruh tanah yang mereka rampas.

"Oleh karena itu, FUI menyerukan kepada seluruh dunia Islam tetap konsisten dengan sikap awal yaitu menolak keberadaan negara agresor zionis Israel dan menuntut bubarnya pemerintahan Israel dan menyerahkannya kepada kaum muslimin untuk memerintah seluruh wilayah Palestina," kata Sekjen FUI, KH. Muhammad Al-Khaththath saat membacakan pernyataan pers di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat.

Lanjutnya, berbagai tindakan penembakan dan pengeboman yang dilakukan tentara negara perampas Zionis Israel terhadap kaum muslimin di Palestina, baik kepada para pemimpin mereka di Gaza seperti Al Ja'bary, Abdul Aziz Rantisi, Syekh Ahmad Yasin, maupun kepada para penduduk sipil, wanita, dan anak-anak bahkan bayi-bayi adalah tindakan teror dan kezaliman yang pelakunya harus dihukum dengan hukuman mati.
"FUI  mengutuk seluruh kejahatan HAM yang dilakukan oleh para petinggi Israel dan menyerukan digelarnya pengadilan kejahatan pelanggaran HAM berat terhadap Netanyahu dan para pejabat dan mantan pejabat tinggi," ungkap Ustadz Al Khaththath.

FUI juga menyerukan kepada kaum muslimin khususnya  para pejabat pemegang otoritas terhadap tentara reguler yang terlatih di seluruh negara di dunia Islam untuk mengirim pasukan jihad baik dari kalangan tentara reguler maupun sukarelawan untuk membantu kaum muslimin Palestina mengembalikan hak-hak mereka atas seluruh wilayah bumi Palestina.

"Pemerintah harus mengirimkan TNI dan polri untuk membantu rakyat Palestina yang sedang dijajah," tandas Ustadz Al Khaththath.

Selain diisi oleh orasi tokoh-tokoh Islam, seperti Ustadz Abu Jibriel, ustadz Alfian Tanjung, H.Munarman, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, dan lain sebagainya. Massa juga membawa spanduk yang mengutuk serangan Israel kepada Palestina  dan spanduk berbunyi tuntutan dimerdekakannya Palestina serta meminta Perdana menteri israel untuk dihukum. (bilal/arrahmah.com)

Henry Kissinger : Dalam sepuluh tahun "Israel" akan lenyap

Hanin Mazaya
Kamis, 1 November 2012 06:31:39
http://arrahmah.com/read/2012/11/01/24391-henry-kissinger-dalam-sepuluh-tahun-israel-akan-lenyap.html 
 
WASHINGTON (Arrahmah.com) -
Menurut laporan media, Henry Kissinger dan enam belas badan intelijen lainnya setuju bahwa dalam waktu dekat "Israel" akan tidak ada lagi.

The New York Post mengutip perkataan Kissinger : "Dalam 10 tahun, tidak akan ada lagi Israel".

Pernyataan Kissinger datar dan tidak memiliki syarat.  Ia tidak mengatakan bahwa "Israel" dalam bahaya, tapi menurutnya bisa diselamatkan jika memberikannya triliunan tambahan dollar dan menghancurkan musuh-musuhnya dengan militer Amerika, lansir Kavkaz Center.

Dia tidak mengatakan bahwa jika teman lama Netanyahu, Mitt Romney, terpilih, "Israel" entah bagaimana dapat diselamatkan.  Dia juga tidak mengatakan bahwa jika mengebom Iran, "Israel" mungkin dapat bertahan hidup.  Dia tidak menawarkan jalan keluar.  Dia hanya menyatakan fakta : di tahun 2022 "Israel" akan tidak ada lagi.

Komunitas intelijen AS menyetujui pernyataannya, meskipun mungkin tanggal tepat dari runtuhnya "Israel" tidak mereka ketahui.

Enam belas badan intelijen AS dengan anggaran gabungan lebih dari 70 miliar USD telah mengeluarkan analisis 82 halaman berjudul "Preparing for a Post-Israel Middle East".

Laporan intelijen AS mengamati bahwa 700.000 pemukim ilegal "Israel" telah mencuri lahan di tahun 1967-tanah yang seluruh dunia setuju milik Palestina, bukan "Israel"-tidak akan berkemas dan pergi dengan damai.  Karena dunia tidak akan menerima kehadiran mereka terus-menerus di tanah yang dicuri, "Israel" seperti Afrika Selatan pada akhir 1980-an.

Koalisi Likud ekstrimis pemerintahan "Israel", menurut laporan intelijen AS semakin memaafkan dan mendukung kekerasan merajalela dan pelanggaran hukum oleh pemukim ilegal Yahudi.

Laporan tersebut menyatakan bahwa kebrutalan dan kriminalitas oleh ekstrimis Yahudi, dan infrastruktur apharteid yang berkembang termasuk dinding pemisah dan sistem yang lebih kejam dari pos pemeriksaan, tidak dapat bertahan, tidak dapat berlanjut dan tidak "selaras" dengan "nilai-nilai" Amerika.

Enam belas badan intelijen AS setuju bahwa "Israel" tidak bisa menahan raksasa pro-Palestina yang datang terdiri dari Musim Semi Arab, Kebangkitan Islam dan kebangkitan Iran.

Intelijen AS mengatakan bahwa dalam realitas ini, pemerintah AS tidak akan lagi memiliki sumber daya militer dan keuangan untuk terus menopang "Israel" terhadap keinginan-keinginannya.
Dalam rangka untuk menormalkan hubungan dengan 57 negeri Islam, AS akan harus mengikuti kepentingan nasional dan menarik diri untuk "Israel".

Menariknya, baik Henry Kissinger maupun penulis lain dalam Laporan Intelijen AS tidak ada yang memberikan tanda bahwa mereka akan meratapi kematian "Israel".  Ini luar biasa, mengingat bahwa Kissinger adalah orang Yahudi yang selalu dilihat sebagai teman "Israel" dan bahwa semua orang Amerika termasuk mereka yang bekerja untuk badan intelijen, telah sangat dipengaruhi oleh media pro-Israel.

Apa yang menjelaskan hal tersebut?
Amerika yang selalu memperhatikan urusan internasional, tumbuh muak dengan sikap keras "Israel" dan fanatismenya.

Keanehan Netanyahu dan kinerja buruk yang selalu diejek di PBB, di mana ia mengacungkan kartun karikatur nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam memegang bom sedemikian rupa, sehingga dia sendiri yang akhirnya dijadikan model karikatur dari "Zionis gila", merupakan yang terbaru dalam serangkaian kejanggalan oleh pemimpin "Israel".

Faktor kedua adalah kebencian bernanah oleh banyak orang Amerika yang merasa dominasi angkuh lobi "Israel" terhadap wacana publik.  Setiap kali seorang wartawan terkenal Amerika menuliskan tentang "Israel", dia akan dipecat.  Seperti yang terjadi pada Helen Thomas dan Rick Sanchez.

Dan setiap kali lobi "Israel" menampar seseorang seperti Maureen Dowd, yang baru-baru ini mengamati bahwa fanatisme "Israel" telah menyeret AS ke dalam perang Irak dan sekarang berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan Iran, semakin banyak orang mulai bangun dan menyadari bahwa orang-orang seperti Dowd, Thomas dan Sanchez berbicara kebenaran.

Alasan ketiga, komunitas Yahudi Amerika tidak lagi bersatu mendukung "Israel", apalagi dengan kepemimpinan Likudnik nya.

Menurut laporan terbaru, tidak ada lagi di kalangan pemuda Yahudi Amerika yang peduli "Israel".
"Israel" telah mencapai akhir dari kehidupannya.  Semakin banyak termasuk politisi dan elit AS serta warga biasa AS yang memiliki pendapat seperti itu.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar