Syafii Maarif Heran Paus Benediktus Mundur
Selasa, 12 Februari 2013, 10:18 WIB
Komentar : 0
wikipedia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/02/12/mi37uy-syafii-maarif-heran-paus-benediktus-mundur
Mundurnya Paus Benediktus VXI membuat mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif heran.
Pasalnya, ini adalah kali pertama paus mengundurkan diri dalam enam abad alias 600 tahun terakhir.
Pasalnya, ini adalah kali pertama paus mengundurkan diri dalam enam abad alias 600 tahun terakhir.
Padahal, jika alasan mundurnya karena masalah kesehatan, Paus
Benediktus dinilai Syafii lebih baik ketimbang Paus Yohannes. Meski
begitu, Syafii mengaku menghargai keputusan Paus Benediktus tersebut.
Di mata Syafii, Paus Yohannes Paulus II lebih akrab dengan umat-umat beragama lain dibanding dengan Paus Benediktus XVI.
“Paus Yohannes Paulus II jauh lebih luwes. Dia lebih akrab dengan tokoh lintas iman,” kata Syafii saat dihubungi ROL, Selasa (12/2).
“Paus Yohannes Paulus II jauh lebih luwes. Dia lebih akrab dengan tokoh lintas iman,” kata Syafii saat dihubungi ROL, Selasa (12/2).
Paus yang mempunyai nama asli Joseph Ratzinger adalah salah satu dari paus-paus baru yang tertua dalam sejarah Vatikan. Setidaknya dalam 275 tahun terakhir sejak Paus Klemens XII yang terpilih pada 1730. Saat terpilih, Paus Klemens XII berusia tiga bulan lebih tua dari Ratzinger yang kini berusia 85 tahun.
Paus Benedict XVI mengumumkan rencana pengunduran dirinya, Senin (11/2). Secara resmi, Paus akan meninggalkan singgasana pemimpin Katolik pada 28 Februari 2013.
Pengumuman mengejutkan tersebut semula dilaporkan kantor berita Italia, Ansa, yang melaporkan keputusan Paus yang terkesan mendadak itu mendapat konfirmasi dari Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi.
“Paus mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan kepausannya pada pukul tujuh malam (waktu Irlandia) pada 28 Februari," kata Lombardi.
Reporter : Muhammad Hafil | |||
Redaktur : Karta Raharja Ucu |
Terkejut,
Paus Benediktus XVI akan Melihat Injil Kuno yang Mengabarkan Kedatangan Nabi Muhammad SAW
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL,
http://moeflich.wordpress.com/2012/02/27/terkejut-paus-benediktus-xvi-akan-melihat-injil-kuno-yang-mengabarkan-kedatangan-nabi-muhammad-saw/
Senin, 27 Pebruari 2012– Pemerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.
Menurut mailonline, injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.
Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling.
Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat penindasan keyakinan Gereja Kristen yang menganggap pandangan sesat kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.
Gunay juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.[]
________________
Injil yang Memprediksi Kedatangan Nabi Muhammad Ditemukan di Turki
Paus Benediktus XVI dilaporkan telah diminta untuk melihat kitab tersebut, yang telah tersembunyi di Turki selama 12 tahun terakhir, menurut laporan Daily Mail.
Injil, yang dilaporkan bernilai $ 22 juta, dilaporkan berisi prediksi Yesus akan datangnya Nabi Muhammad, menteri pariwisata dan budaya Turki Ertugrul Gunay mengatakan kepada surat kabar Inggris.
“Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil yang ditemukan ini memperlakukan Yesus sebagai manusia dan bukan Tuhan. Injil ini menolak ide dari Tritunggal Kudus dan Penyaliban dan mengungkapkan bahwa Yesus meramalkan kedatangan Nabi Muhammad,” lapor Daily mail.
“Dalam satu versi Injil tersebut, Yesus mengatakan kepada para muridnya: “Bagaimana Mesias disebut? Muhammad adalah namanya yang diberkati.”
“Dan di tempat lain, Yesus menyangkal menjadi Mesias, mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismail, istilah yang digunakan untuk orang Arab,” tambah surat kabar itu.
Menurut laporan tersebut, umat Islam mengklaim teks, yang banyak dikatakan adalah Injil Barnabas, adalah tambahan dari kitab-kitab Injil yang sudah ada yaitu Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
St Barnabas secara tradisional diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, seorang Kristen awal yang kemudian menjadi rasul.
Gunay mengatakan bahwa Vatikan telah secara resmi diminta untuk melihat injil tersebut, yang Turki temukan selama operasi anti-penyelundupan polisi pada tahun 2000.
Skeptisisme atas keaslian naskah tulisan tangan kuno ini mulai bermunculan.
Pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan versi Injil tersebut dikatakan berasal dari abad kelima atau keenam, sementara St Barnabas hidup pada abad pertama sebagai salah satu Rasul Yesus.
“Salinan di Ankara mungkin telah ditulis oleh salah satu pengikut St Barnabas,” katanya kepada surat kabar Today Zaman.
Tapi kecurigaan sebenarnya segera dapat diselesaikan dengan mudah.
Usia sebenarnya dari Injil bisa segera ditentukan oleh penelitian ilmiah, profesor teologi Turki Ömer Faruk Harman mengatakan kepada Daily Mail, untuk mengklarifikasi apakah itu ditulis oleh St Barnabas sendiri atau pengikutnya. (fq/aby) (http://www.eramuslim.com)
Lima Isu yang Dihadapi Paus Baru (1)
Selasa, 12 Februari 2013, 11:08 WIB
Komentar : 0
REUTERS
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN --
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/02/12/mi3a5h-lima-isu-yang-dihadapi-paus-baru-1
Gereja Vatikan beberapa tahun terakhir digoyang sejumlah isu terkait dengan pelecehan seksual hingga pedofil.
Sedikitnya lima isu utama sudah menunggu paus baru pengganti Paus Benediktus XVI yang akan mundur pada 28 Februari mendatang.
Seperti dilaporkan the Guardian, lima isu utama tersebut antara lain mengenai kontrasepsi dan AIDS. Paus Benediktus XVI tampaknya telah mengabaikan pemikiran tradisional tentang penggunaan kondom tiga tahun lalu. Ia mengatakan kondom diterima dalam kasus tertentu.
Kasus tersebut seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) laki-laki yang menggunakan kondom untuk mengurangi risiko inveksi HIV. Pernyataan Paus itu kemudian diklarifikasi pihak Gereja Vatikan, Paus tidak secara moral membenarkan kegiatan seksual menyimpang, namun dia percaya penggunaan kondom akan mengurangi risiko infeksi.
Menurutnya, itu lebih baik daripada tidak menggunakan sama sekali dan memberi risiko pada kehidupan orang lain. Dan paus baru nanti harus memutuskan apakah gereja akan tetap berada dalam posisi tersebut.
Kekerasan seksual di dalam gereja juga menjadi isu yang harus dihadapi paus baru. Skandal kekerasan seksual terus terjadi di AS dan Eropa, hal itu juga menghantui kepemimpinan Paus.
Meskipun Paus telah berbicara tentang rasa malu gereja atas apa yang dia sebut sebagai kejahatan 'yang tak terkatakan', namun kasus kekerasan seksual seperti disembunyikan.
Banyak kritikus yang menilai Vatikan terlalu lambat dan enggan untuk mengakui serta menyelediki kasus pelecehan seksual.
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/02/12/mi3a5h-lima-isu-yang-dihadapi-paus-baru-1
Gereja Vatikan beberapa tahun terakhir digoyang sejumlah isu terkait dengan pelecehan seksual hingga pedofil.
Sedikitnya lima isu utama sudah menunggu paus baru pengganti Paus Benediktus XVI yang akan mundur pada 28 Februari mendatang.
Seperti dilaporkan the Guardian, lima isu utama tersebut antara lain mengenai kontrasepsi dan AIDS. Paus Benediktus XVI tampaknya telah mengabaikan pemikiran tradisional tentang penggunaan kondom tiga tahun lalu. Ia mengatakan kondom diterima dalam kasus tertentu.
Kasus tersebut seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) laki-laki yang menggunakan kondom untuk mengurangi risiko inveksi HIV. Pernyataan Paus itu kemudian diklarifikasi pihak Gereja Vatikan, Paus tidak secara moral membenarkan kegiatan seksual menyimpang, namun dia percaya penggunaan kondom akan mengurangi risiko infeksi.
Menurutnya, itu lebih baik daripada tidak menggunakan sama sekali dan memberi risiko pada kehidupan orang lain. Dan paus baru nanti harus memutuskan apakah gereja akan tetap berada dalam posisi tersebut.
Kekerasan seksual di dalam gereja juga menjadi isu yang harus dihadapi paus baru. Skandal kekerasan seksual terus terjadi di AS dan Eropa, hal itu juga menghantui kepemimpinan Paus.
Meskipun Paus telah berbicara tentang rasa malu gereja atas apa yang dia sebut sebagai kejahatan 'yang tak terkatakan', namun kasus kekerasan seksual seperti disembunyikan.
Banyak kritikus yang menilai Vatikan terlalu lambat dan enggan untuk mengakui serta menyelediki kasus pelecehan seksual.
Reporter : Nur Aini | |||||||
Redaktur : Karta Raharja Ucu |
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN --
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/02/12/mi3aex-lima-isu-yang-dihadapi-paus-baru-2-habis
Sejumlah isu utama bakal dihadapi paus baru pengganti Paus Benediktus XVI yang bakal mengundurkan diri pada 28 Februari mendatang sudah menanti.
Kelima isu yang selama ini mengguncang Gereja Vatikan itu bakal menjadi pekerjaan rumah bagi paus baru.
Selain isu kontrasepsi dan kekerasan seksual, paus yang baru juga menghadapi isu homoseksualitas serta pernikahan sesama jenis.
The Guardian menulis Vatikan telah lama mengutuk kekerasan fisik dan verbal yang ditujukan pada gay. Namun, Paus menegaskan dia tidak punya niat untuk memberi ajaran tentang homoseksualitas dan pernikahan gay.
Paus mengatakan sikap modern dalam seksualitas dan gerakan pernikahan sesama jenis merupakan serangan pada struktur sebenarnya dari keluarga. Sebuah keluarga yang dimaksud terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Selain itu, isu aborsi menyeruak di Vatikan setelah Paus memberi keputusan untuk memberikan posisi tinggi bagi kardinal yang melarang aborsi. Tindakan aborsi dilarang meskipun merupakan korban perkosaan.
Pada 2010, dia menunjuk kardinal Marc Ouellet dari Kanada sebagai kepala Kongregasi Uskup. Posisi ini dianggap sebagai jabatan paling penting ketiga di Vatikan.
Jabatan tersebut bertugas menyusun daftar uskup di amsa mendatang. Di awal 2010, Ouellet mengatakan mengakhiri kehamilan adalah kejahatan moral, bahkan dalam kasus pemerkosaan. Ouellet kini disebut-sebut sebagai pengganti Paus.
Isu terakhir yang harus dihadapi paus baru adalah tentang perempuan. Paus membahas masalah tempat perempuan dalam gereja selama perjalanannya di Roma pada 2007. Ia mengakui perempuan juga memainkan peran aktif dalam misi keagamaan.
Meski demikian, pada April 2012, Paus menyampaikan teguran keras kepada orang yang tidak patuh pada Gereja Katolik Roma. Ia mengatakan pandangan Vatikan tentang pendeta perempuan bersifat definitif. Mereka berpendapat larangan bagi pendeta perempuan merupakan bagian dari aturan ilahi.
Reporter : Nur Aini |
Redaktur : Karta Raharja Ucu |
Paus Berikutnya dari Amerika Latin?
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN --
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/02/12/mi38sd-paus-berikutnya-dari-amerika-latin
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/02/12/mi38sd-paus-berikutnya-dari-amerika-latin
Siapa pengganti Paus Benediktus XVI
yang bakal mundur pada 28 Februari mendatang masih menjadi teka teki.
Namun, selentingan kabar menyebut paus berikutnya berasal dari Amerika
Latin.
Spekulasi itu berkembang bukan tanpa dasar. Pasalnya, populasi umat Katolik di Amerika Latin tak kalah banyak ketimbang Eropa.
Isu itu diperkuat pernyataan dua pejabat di Vatikan. Uskup Agung Gerhard Mueller berpendapat, Paus berikutnya bisa saja berasal dari Amerika Latin mengingat kesuksesan paus disana.
"Saya sangat mengenal uskup dan kardinal-kardinal dari Amerika Latin yang sanggup mengemban tanggung jawab memimpin Gereja universal," kata Muller, seperti dikutip Reuters, Senin (11/2).
Menurut Muller, gereja berprinsip universal dan tidak hanya berpusat di Eropa.
Pendapat Muller juga didukung Uskup Kardinal Kurt Koch yang mengatakan kandidat-kandidat paus tidak harus berasal dari Eropa saja. Tapi sangat memungkinkan berasal dari Afrika atau Amerika Selatan.
Paus Benediktus XVI adalah seorang warga Jerman. Ia menggantikan Paus Yohanes Paulus II asal Polandia.
Spekulasi itu berkembang bukan tanpa dasar. Pasalnya, populasi umat Katolik di Amerika Latin tak kalah banyak ketimbang Eropa.
Isu itu diperkuat pernyataan dua pejabat di Vatikan. Uskup Agung Gerhard Mueller berpendapat, Paus berikutnya bisa saja berasal dari Amerika Latin mengingat kesuksesan paus disana.
"Saya sangat mengenal uskup dan kardinal-kardinal dari Amerika Latin yang sanggup mengemban tanggung jawab memimpin Gereja universal," kata Muller, seperti dikutip Reuters, Senin (11/2).
Menurut Muller, gereja berprinsip universal dan tidak hanya berpusat di Eropa.
Pendapat Muller juga didukung Uskup Kardinal Kurt Koch yang mengatakan kandidat-kandidat paus tidak harus berasal dari Eropa saja. Tapi sangat memungkinkan berasal dari Afrika atau Amerika Selatan.
Paus Benediktus XVI adalah seorang warga Jerman. Ia menggantikan Paus Yohanes Paulus II asal Polandia.
Reporter : Hannan Putra |
Redaktur : Karta Raharja Ucu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar