Gila! HAARP Senjata Canggih, Mengatur Pikiran, Gempa dan Iklim Dunia! Termasuk Gempa dan Tsunami di Indonesia!
Radio wave really can get inside your head, they get inside mind!
Humans only use 10% of there brains, developing 100% brain potential.
Should be on everyones agenda!
You think, you knew the whole story? just think again…
Cos they already control your mind!
Stay focus…!
(Jesse Ventura)
Humans only use 10% of there brains, developing 100% brain potential.
Should be on everyones agenda!
You think, you knew the whole story? just think again…
Cos they already control your mind!
Stay focus…!
(Jesse Ventura)
H.A.A.R.P. Sangat Menakutkan
***
HAARP Senjata Mutakhir Masa Depan Karena Mampu Mengatur Pikiran, Gempa dan Iklim Dunia!
HAARP Sebabkan Gempa dan Tsunami di Indonesia! (lihat video Part-1 dibawah artikel)
High
Frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP,
merupakan suatu program penelitian gabungan yang dilakukan dan dibiayai
oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA). Proyek penelitian HAARP
dimulai pada tahun 1993. Salah satu stasiun bumi HAARP milik Amerika ada
di Alaska (lihat lokasi peta satelit).
HAARP “menembakkan” gelombang radio
frekuensi dari yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi keatas
atmosfir. Salah satu efeknya akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir
menjadi hangat, menciptakan awan dan merubah iklim dunia.
Jika diubah dengan frekuensi lainnya,
maka gelombang radio frekuensi tersebut dapat terpantul oleh ionosfir
dan kembali lagi ke Bumi untuk menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat
mempengaruhi pikiran manusia. Dan masih ada beberapa kemampuan HAARP
lainnya.
Salah satu stasiun HAARP ada di Alaska
yangt terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya
pancar minimal sebesar 10.000 watt.
http://indocropcircles.wordpress.com/2011/10/20/haarp-senjata-paling-mutakhir-kemampuannya-mengatur-cuaca-dunia/
Dan jika semua antena ini dinyalakan
secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga
milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan
luar atmosfir. Efeknya akan membuat atmosfir lapisan teratas menjadi
hangat dan dapat membuat awan.
Tujuan utama penelitian tersebut ialah
untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer dan untuk menyelidiki
potensi pengembangan teknologi ionospheric untuk komunikasi radio dan
keperluan keamanan (misal: deteksi rudal).
Selain itu tujuannya juga agar dapat
membuat pesawat terbang musuh jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun
masih banyak kemampuan lainnya yang tak disangka dan membuat mata
mendelik!
Pusat operasionalisasi HAARP berada di
sebuah fasilitas milik Angkatan Udara AS dekat Gakona, Alaska, yang
bernama HAARP Research Station. Instrumen terpenting dalam penelitian
HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio
pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya tinggi.
Cara kerja HAARP adalah memancarkan
frekuensi sangat rendah / very low frekuensi (VLF) berdaya tinggi
(jutaan watt) ke atmosfir. Namun lama-kelamaan ilmu dibidang frekuensi
mulai dicoba untuk frekuensi-frekuensi lainnya, termasukfrekuensi tinggi
atau High Frequency (HF).
Perlu diingat bahwa frekuensi tinggi
(keatas) sangatlah lebar, masih banyak frekuensi-frekuensi selanjutnya.
Setelah dicoba, maka hasilnya mencengangkan dan sangat menakutkan!
Semenjak penemuan frekuensi rendah dan
kemudian digunakan juga untuk frekuensi tinggi dengan “menembak”
atmosfir, maka HAARP otomatis dapat juga untuk kepentingan lainnya.
Dengan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP dapat pula digunakan sebagai:
- Mengubah keadaan atmosfir, membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi : kekekeringan, hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
- Pembuat Gempa Bumi, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Dan efek gempa bisa membuat Tsunami.
- Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia disuatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.
Dan mungkin masih banyak lagi kemampuan
lainnya, termasuk untuk membuat pesawat jatuh atau satelit tak
berfungsi. Namun yang ada saja kita bahas satu persatu.
1. Mengubah Keadaan Atmosfir
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.
Untuk frekuensi HF melalui antena lalu
“ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang
berada di atmosfir bagian atas.
Cara ini membuat lapisan atmosfir
kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran
air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.
Banyak tidaknya awan yang tercipta
tergantung dari lama-tidaknya HAARP diaktifkan dan juga berapa besar
kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir.
Beginilah awan tercipta oleh efek HAARP
Selama ada angin, maka akan tercipta awan
lurus panjang dan kadang berbentuk ular. Begitu panjangnya awan berisi
butiran air ini hingga mengelilingi Bumi. Saintis menyebutnya seperti
“sungai diangkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah
hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat
diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan
menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
2. Radio Frekuensi (Radio Wave) Dapat Menciptakan Gempa
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa.
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa.
Teknologi ini semakin berkembang sejak
tahun 60-70an. Russia dan Cina juga termasuk yang lebih dulu memiliki
teknologi HAARP ini.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya.
Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi.
Gelombang radio tersebut kemudian dapat
masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP
bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan
dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi
jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang
terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beebrapa gempa di laut juga
dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP
dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana,
yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah,
bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
H.A.A.R.P Weapon Membuat Gempa, How to make Earthquake
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat
rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk
bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota
miniatur tersebut.
Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada
suara yang terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling / dipinggir
dari sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat. Apa
yang terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup
memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan
memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada
saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan
terjadi.
*
Bahkan gempa dan tsunani di Aceh
adalah “percobaan” teknologi mutakhir HAARP (dapat dilihat pada video
PART-1 dibawah dengan judul: Conspiracy Theory H.A.A.R.P.)
Berikut cuplikan video HAARP menyebabkan efek gempa dan tsunami di Indonesia dari seri KOnspirasi Teori besutan Jesse Ventura:
HAARP Cause Earthquake and Tsunami in Indonesia (1:56)
*
3. Mempengaruhi Pikiran dan Perilaku Manusia
Frekuensi Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam.
Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila.
Dengan adanya frekuensi HAARP yang
disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu
wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdamp[ak sosial
lainnya.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat
Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy”
yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order)
.
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan
saat manusia ingin mengetahui apa itu "hantu". Dan menurut ilmu
pengetahuan, ternyata hantu adalah halusinasi manusia dikala otak
terkena gelombang frekuensi sangat rendah. (klik dan baca artikel
sebelumnya: Hantu Menurut Ilmu Pengetahuan Dapat Terlihat Jika Otak Terkena Frekuensi Sangat Rendah)
Oleh
karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia.
Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat
rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan
berbeda.
Manusia dapat melihat yang tiada,
mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun
semua seakan-akan ada. Mirip teknologi HAARP!
HAARP juga dapat melawan sifat alam yang
alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali
terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng
samudera atau benua.
Salah satunya adalah gempa yang baru-baru
ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun
titik episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di
tangan pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
Teori Konspirasi
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa karena untuk membuat gempa.
Soviet menggunakan dua pipa yang masing-masing berdiameter sekitar 5 meter.
Selongsong pipa besar itu berketinggian
sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut diatas truk
panjang kontainer, jadi mirip dengan membawa rudal balistik/roket.
Cara pengunaannya yaitu dengan
meletakkannya secara vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi
rendah diarahkan ketanah. Dan frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama
ini dapat menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer.
Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak
krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta
perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak
itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.
Lalu Uni Soviet mulai membuat frekuensi tersebut “ditembakkan” mengarah ke angkasa.
Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah cuacanya.
Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”.
Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi
yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti
burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus.
Lalu ada lagi konspirasi yang telah
diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika memiliki teknologi
frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya?
Secara otomatis begitupula dengan
kolompok pemuja setan lainnya, yaitu Illuminati, Freemason, Skull &
Bone dan para Mansonic dan lainnya juga pasti ambil bagian. Sebentar,
jangan dulu mencibir. Lihatlah video dibawah ini.
Info ini didapat secara terang-terangan
dan dengan bukti kuat, bahwa pihak New World Order akan mengambil alih
dunia menjadi Satu Komando Dunia.
Dan bukti video ini salah satu yang
diperoleh sejak dulu, puluhan tahun lalu, wow! Lihatlah video berbahasa
Inggris dibawah ini, berdurasi 10 menit namun Anda cukup melihat 27
detik diawal saja, hanya 27 detik..!
Tapi, jika Anda
menonton habis selama 10 menit, berarti Anda adalah salahsatu orang yang
beruntung mengetahui teknologi persenjataan terkini dan termodern dan
juga informasi mengenai ini semua, selamat menonton
Bagaimana mungkin di dalam video ini berbohong? Apalagi yang membuat adalah orang Amerika sendiri….! Weleh…
Melalui artikel ini, kami juga sertakan
dokumen yang menjelaskan bagaimana cuaca dunia untuk tahun-tahun ke
depan, tepatnya pada tahun 2025. Anda dapat mengunduhnya namun hanya ada
yang versi berbahasa Inggris.
Dokumen ini sangat rahasia karena
mengungkap keadaan cuaca di Bumi untuk tahun mendatang. Semua hasil
research secara ilmu pengetahuan dan fakta yang ada dibeberkan
habis-habisan di dokument ini.
Judul dari dokumen dari research paper ini adalah : Weather as a Force Multiplier: Owning the Weather in 2025, anda dapat mengunduhnya dengan format PDF, klik disini.
Lalu, Apakah New World Order? Apakah Illuminati dan Freemason? Apakah Skull & Bone dan para Mansonic itu? Siapakah mereka?
Silahkan baca artikel terkait selanjutnya:
Novel Heboh: “The Jacatra Secret” Misteri Satanic Symbols di Jakarta
Novel Heboh: “The Jacatra Secret” Misteri Satanic Symbols di Jakarta
*
*
Beberapa Penampakan Stasiun HAARP via Satelit:
- India, Ionospheric Field Station Gayespur, India.
- Japan, LF LF Antenna Array, Kadena Air Base, Okinawa, Japan.
- Norway, Tromsø Heater The HF ionospheric modification facility (Heater) owned and operated by the Scientific Association, Movik, Norwegia.
- Peru, HAARP Jicamarca Ionospheric Radio Observatory, Jicamarca, Santa Maria, Peru.
- Puerto Rico USA, AN/FRD-10 “Dinosaur Cage” Array, Whitmore Village, Puerto Rico.
- Scotland, Crimond Naval Air Station (ex – HMS Merganser), Crimond, Scotland.
- Soviet, Sura Ionospheric Heating Facility (laboratory for ionosphere research) Similar to USA’s HAARP.
- USA, The HIPAS (HIgh Power Auroral Stimulation) Observatory is an ionospheric heater, Pleasant Valley, USA.
- USA, HAARP Gakona Alaska (High Frequency Active Auroral Research Program, Gakona, Alaska, USA.
Beberapa lainnya tidak terlihat di peta.
*
Berikut video yang sangat bagus
sekali untuk ditonton, asli bagus!!! Sebuah konspirasi menjadi terkuak
tuntas setelah menonton seri ini:
Conspiracy Theory H.A.A.R.P (5 parts)
Part-1 INDONESIAN EARTQUAKE AND TSUNAMI
Part-2
Part-3
Part-4 HAARP Dapat Mengontrol Pikiran Manusia (Mind Control)
Part-5 HAARP Mengontrol Pikiran Manusia (Mind Control) Tanpa orang tersebut mengetahui
[VIDEO] Jesse Ventura’s “Conspiracy Theory” – H.A.A.R.P. (FULL – ENGLISH – NO TEXT)
Download Movie: Jesse Ventura’s “Conspiracy Theory” – HAARP (FULL – ENGLISH – NO TEXT) – Format AVI – Quality Xvid – Total 359Mb:
Cara Download:1. Download semua file (3 part) ke dalam satu folder.
2. Setelah semua di download, buka file Part-1 saja dengan Winrar
3. Extract file, tunggu hingga selesai.
4. File akan menjadi satu, selamat menyaksikan.
5. Download & ekstrak file subtitle (teks), letakkan pada folder yang sama dengan file movie dan pastikan NAMA file keduanya SAMA, harus SAMA PERSIS.
Download video “Konspirasi Teori” by Jesse Ventura lainnya:
Secret Society tentang Depopolasi Dunia
Kebohongan tentang Global Warming
Secret Society tentang Depopolasi Dunia
Kebohongan tentang Global Warming
*
American peoples said in youtube:
“I’m EXTREMELY curious to know
if H.A.A.R.P. was active and operating on 9/11, say for the Shanksville
crash? This is absolutely NUTS that there’s absolutely ZERO ability to
trust our own US gov’t.”
*
Silahkan baca artikel terkait selanjutnya:
Novel Heboh: “The Jacatra Secret” Misteri Satanic Symbols di Jakarta
Novel Heboh: “The Jacatra Secret” Misteri Satanic Symbols di Jakarta
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com )))
"Itu Bukan Meteor, Tetapi Dampak Uji Coba Senjata AS"
"Itu bukan meteor, itu adalah uji coba senjata baru Amerika," kata pemimpin Partai Demokratik Liberal Rusia Vladimir Zhirinovsky.
Sabtu, 16 Februari 2013 21:25 prn|
Moskow, POL
Seorang anggota parlemen Rusia mengklaim, ledakan meteor baru-baru ini
di Pegunungan Ural adalah hasil dari uji coba rahasia senjata baru oleh
Amerika Serikat."Itu bukan meteor, itu adalah uji coba senjata baru Amerika," kata pemimpin Partai Demokratik Liberal Rusia Vladimir Zhirinovsky.
Ia menambahkan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Senin ingin memperingatkan Menlu Rusia Sergei Lavrov. Ia mencari Lavrov dan Lavrov sedang dalam perjalanan. Ia bermaksud memperingatkan Lavrov tentang sebuah provokasi terhadap Rusia.
Pada Jumat, Departemen Emergency Rusia dalam sebuah statemen mengatakan bahwa pecahan meteor jatuh di wilayah Chelyabinsk di pagi hari dan menghancurkan jendela-jendela rumah. Akibatnya, lebih dari 1000 orang, termasuk 200 anak-anak, terluka.
Pecahan meteor itu dilaporkan jatuh di dekat kota Satka, sekitar 200 kilometer dari wilayah Chelyabinsk.
Sebuah tim pembersihan yang terdiri dari 20000 anggota telah dikirim ke daerah tersebut.
Menurut Deputi Gubernur Chelyabinsk Sergei Komyakov, meteor itu tidak menyebabkan kerusakan besar dan semua sistem bekerja dengan baik.
Juru bicara Kementerian Situasi Darurat Yelena Smirnykh kepada kantor berita Interfax mengatakan, "Apa yang terjadi di atas wilayah Ural bukanlah hujan meteor seperti yang dilaporkan sebelumnya. Itu meteor tunggal yang terbakar saat melewati lapisan bawah atmosfer bumi."
(sumber: PressTV, Irib)
TEKNOLOGI
Jejak Meteor di Rusia Minim, Ada Konspirasi?
Meteor itu diduga senjata yang sedang diuji oleh Amerika Serikat.
ddd
Senin, 18 Februari 2013, 11:54
Muhammad Chandrataruna, Tommy Adi Wibowo
(Ria Novosti)
VIVAnews - http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/391177-jejak-meteor-di-rusia-minim--ada-konspirasi-
Ribuan
pekerja darurat Rusia dikirim untuk membersihkan kerusakan dari meteor
yang menghantam Pegunungan Ural pada Jumat pekan lalu.
Namun, para pekerja darurat tak menemukan satu pun fragmen dari meteor yang jatuh, sehingga memicu teori konspirasi tentang senjata rahasia dan azab dari Tuhan.
Sementara itu, tim penyelam dari Kementerian Keadaan Darurat Rusia pun telah memeriksa Danau Chebarkul di wilayah Chelyabinsk yang diduga sebagai lokasi jatuhnya meteor. Tim penyelam itu hanya menemukan benda kecil seukuran 1 cm, dan tidak menemukan fragmen meteor berukuran besar.
Kelangkaan bukti-bukti dari meteor yang telah menghancurkan sejumlah bangunan di Kota Chelyabinsk itu telah memicu sejumlah teori konspirasi.
Vladimir Zhirinovsky, pemimpin nasionalis Rusia pun angkat bicara. Kepada wartawan di Moskow, ia menduga kalau meteor itu adalah "war mongers," atau ajakan perang dari Amerika Serikat.
"Itu bukan meteor jatuh. Itu adalah senjata baru yang sedang diuji oleh Amerika Serikat," kata Zhirinovsky, dilansir Telegraph, 18 Februari 2013.
Bahkan, menurut Oksana Trufanova, aktivis hak asasi manusia di Rusia, mengatakan bahwa ia cenderung percaya kalau ledakan itu ada hubungannya dengan dunia militer.
Pendapat berbeda juga dikatakan oleh seorang pemuka agama yang tinggal di dekat lokasi ledakan meteor, ia menganggap itu adalah azab dari Tuhan.
Saat dikonfirmasi mengenai adanya konspirasi dari meteor yang jatuh ke seorang pejabat di Kementerian Keadaan Darurat Rusia, ia hanya mengatakan bahwa itu semua omong kosong.
Sebelumnya warga Chelyabinsk, sebuah kota yang berada 1.500 km dari sebelah utara Moskow, melihat cahaya terang di langit dan mendengar ledakan yang menyebabkan jendela dan atap rumah mereka rusak.
Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengatakan saat meteor itu akan melewati atsmosfer kecepatannya mencapai 19 mil per jam. Kemudian setelah melewati atsmosfer kecepatan meningkat menjadi 125 mil per jam, sehingga jejaknya terlihat dari asap putih yang ada di langit.
NASA memperkirakan bahwa meteor itu berukuran 55 meter sebelum menabrak astmosfer dan beratnya sekitar 10.000 ton. Jika meledak di bumi diperkirakan ledakannya setara dengan 30 kali ledakan bom atom yang terjadi di kota Hiroshima pada Perang Dunia II.
Peristiwa ini menyebabkan sekitar 1.200 orang terluka. Sebanyak 52 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Bangunan di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan. (eh)
Namun, para pekerja darurat tak menemukan satu pun fragmen dari meteor yang jatuh, sehingga memicu teori konspirasi tentang senjata rahasia dan azab dari Tuhan.
Sementara itu, tim penyelam dari Kementerian Keadaan Darurat Rusia pun telah memeriksa Danau Chebarkul di wilayah Chelyabinsk yang diduga sebagai lokasi jatuhnya meteor. Tim penyelam itu hanya menemukan benda kecil seukuran 1 cm, dan tidak menemukan fragmen meteor berukuran besar.
Kelangkaan bukti-bukti dari meteor yang telah menghancurkan sejumlah bangunan di Kota Chelyabinsk itu telah memicu sejumlah teori konspirasi.
Vladimir Zhirinovsky, pemimpin nasionalis Rusia pun angkat bicara. Kepada wartawan di Moskow, ia menduga kalau meteor itu adalah "war mongers," atau ajakan perang dari Amerika Serikat.
"Itu bukan meteor jatuh. Itu adalah senjata baru yang sedang diuji oleh Amerika Serikat," kata Zhirinovsky, dilansir Telegraph, 18 Februari 2013.
Bahkan, menurut Oksana Trufanova, aktivis hak asasi manusia di Rusia, mengatakan bahwa ia cenderung percaya kalau ledakan itu ada hubungannya dengan dunia militer.
Pendapat berbeda juga dikatakan oleh seorang pemuka agama yang tinggal di dekat lokasi ledakan meteor, ia menganggap itu adalah azab dari Tuhan.
Saat dikonfirmasi mengenai adanya konspirasi dari meteor yang jatuh ke seorang pejabat di Kementerian Keadaan Darurat Rusia, ia hanya mengatakan bahwa itu semua omong kosong.
Sebelumnya warga Chelyabinsk, sebuah kota yang berada 1.500 km dari sebelah utara Moskow, melihat cahaya terang di langit dan mendengar ledakan yang menyebabkan jendela dan atap rumah mereka rusak.
Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengatakan saat meteor itu akan melewati atsmosfer kecepatannya mencapai 19 mil per jam. Kemudian setelah melewati atsmosfer kecepatan meningkat menjadi 125 mil per jam, sehingga jejaknya terlihat dari asap putih yang ada di langit.
NASA memperkirakan bahwa meteor itu berukuran 55 meter sebelum menabrak astmosfer dan beratnya sekitar 10.000 ton. Jika meledak di bumi diperkirakan ledakannya setara dengan 30 kali ledakan bom atom yang terjadi di kota Hiroshima pada Perang Dunia II.
Peristiwa ini menyebabkan sekitar 1.200 orang terluka. Sebanyak 52 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Bangunan di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan. (eh)
Kamis, 03 Januari 2013 | 22:17 WIB
Bom Penyebab Tsunami Ternyata Bukan Mitos
Gelombang
tsunami menghantam pemukiman usai gempa kuat di Natori, Miyagi
Prefektur, Jepang, Jum'at (11/3). Gempa bumi terbesar dalam sejarah
Jepang menghantam pantai timur Jumat. AP/
TEMPO.CO, Wellington
- http://www.tempo.co/read/news/2013/01/03/061451937/Bom-Penyebab-Tsunami-Ternyata-Bukan-Mitos
Bom raksasa yang mampu menciptakan efek serupa tsunami ternyata bukan
bualan. Seorang penulis Selandia Baru telah menemukan kembali bukti tes
rahasia yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Selandia Baru selama
Perang Dunia II, yang disebut ebagai "bom tsunami". Bom ini mampu
membuat banjir akbar di kota-kota pesisir di negara-negara musuh Sekutu
layaknya tsunami.
Ray Waru menemukan materi sementara saat menggali data di dokumen militer tua untuk buku barunya, Secrets and Treasures. Rincian beberapa artefak sejarah tersedia di Arsip Nasional Selandia Baru di Wellington.
Ray Waru menemukan materi sementara saat menggali data di dokumen militer tua untuk buku barunya, Secrets and Treasures. Rincian beberapa artefak sejarah tersedia di Arsip Nasional Selandia Baru di Wellington.
"Itu
benar-benar menakjubkan," kata Waru. "Gagasan awalnya adalah
mengembangkan senjata pemusnah massal berupa efek serupa tsunami ... dan
Selandia Baru tampaknya telah berhasil mengembangkan ke tingkat yang
sangat mungkin untuk diaplikasikan."
Dijuluki "Project Seal", proyek ini merupakan upaya bersama oleh Amerika Serikat dan Selandia Baru untuk mengembangkan sebuah perangkat yang bisa menyaingi kekuatan destruktif dari bom atom. Menurut Telegraph, 3.700 bom diledakkan selama pengujian yang berlangsung antara 1944 dan 1945 di lepas pantai New Caledonia dan Auckland.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkaian dari 10 ledakan di bawah laut bisa menciptakan tsunami setinggi 33 kaki atau sekitar 10 meter. "Mungkin jika bom atom tidak bekerja, mereka akan membuat tsunami akbar di Jepang," kata Waru pada The Telegraph.
Profesor Thomas Leech dari Auckland University melakukan kontak yang intens dengan para pejabat militer AS. Dialah yang disebut-sebut membantu melakukan percobaan, menurut New Zealand Herald.
Ide bom tsunami datang lebih awal dari 1944, menurut media ini. Leech dikirim ke Bikini Atoll untuk menonton tes bom atom pada tahap awal. Neil Kirton, seorang mantan rekan Leech, mengatakan, "Dalam beberapa kondisi saya pikir itu bisa menghancurkan."
Dijuluki "Project Seal", proyek ini merupakan upaya bersama oleh Amerika Serikat dan Selandia Baru untuk mengembangkan sebuah perangkat yang bisa menyaingi kekuatan destruktif dari bom atom. Menurut Telegraph, 3.700 bom diledakkan selama pengujian yang berlangsung antara 1944 dan 1945 di lepas pantai New Caledonia dan Auckland.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkaian dari 10 ledakan di bawah laut bisa menciptakan tsunami setinggi 33 kaki atau sekitar 10 meter. "Mungkin jika bom atom tidak bekerja, mereka akan membuat tsunami akbar di Jepang," kata Waru pada The Telegraph.
Profesor Thomas Leech dari Auckland University melakukan kontak yang intens dengan para pejabat militer AS. Dialah yang disebut-sebut membantu melakukan percobaan, menurut New Zealand Herald.
Ide bom tsunami datang lebih awal dari 1944, menurut media ini. Leech dikirim ke Bikini Atoll untuk menonton tes bom atom pada tahap awal. Neil Kirton, seorang mantan rekan Leech, mengatakan, "Dalam beberapa kondisi saya pikir itu bisa menghancurkan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar