Rhoma Irama: Itu Bukan Kampanye, Tapi Dakwah
Oleh CekRicek Editor, CekRicek | CekRicek – Sen, 6 Agu 2012 19:47 WIB
http://id.omg.yahoo.com/news/rhoma-irama-itu-bukan-kampanye-tapi-dakwah-124714037.html
Jakarta-C&R/OMG- Kasus dugaan dakwah berunsur SARA
yang dibawakan oleh raja dangdut Rhoma Irama rupanya berbuntut panjang.
Setelah keluar dari ruang pemeriksaan Panwaslu DKI Jakarta, Jakarta
Pusat, Senin (06/08/2012), pentolan grup Soneta ini pun mengatakan bahwa
dirinya bukan juru kampanye dari calon mana pun. Ia mengatakan, itu
memang harus disampaikan berdasarkan perintah Al-Quran. "Pertama saya
harus sampaikan, itu bukan kampanye, tapi dakwah," paparnya.
Ia melanjutkan bahwa semua aspek kemanusiaan memang dibahas dalam
Al-Quran. Sebab itu menurutnya apa yang ia sampaikan tidaklah salah.
"Islam ini komperensif. Islam seperti kata Allah tidak ada aspek manusia
yang tidak dibahas di Al Quran, termasuk soal mengurus pemimpin,"
katanya.
Rhoma menambahkan, ia sangat toleransi terhadap seluruh umat beragama
seperti yang juga diajarkan oleh Islam. "Kemudian Allah memerintahkan
umat Islam untuk mencintai bangsa apapun, suku bangsa apapun," katanya.
(Rere)
Alasan Rhoma Irama Menangis Saat Dipanggil Panwaslu
Jakarta-C&R/OMG-http://id.omg.yahoo.com/news/alasan-rhoma-irama-menangis-saat-dipanggil-panwaslu-013804714.html
Pedangdut Rhoma Irama berurai air
mata saat memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI
Jakarta, 7 Agustus 2012 lalu. Rhoma mengatakan, ia menangis karena
terharu, dan bukan karena rasa bersalah.
"Bergetar jiwa saya ketika saya turun dari mobil terdengar gemuruh
salawat dan takbir dari pendukung. Ini yang membuat saya bergetar. Jadi
bukan karena saya takut bersalah," paparnya di kediaman Nassar, Batu
Ceper, Tangerang, Rabu (15/8/2012) malam.
Rhoma dipanggil Panwaslu untuk dimintai keterangan terkait dengan ceramahnya yang dinilai banyak kalangan berbau SARA.
Setelah diselidiki, Panwaslu menyatakan ceramah Rhoma yang membuka
identitas agama Ahok, pasangan Jokowi dalam pemilu Gubernur DKI, tak
berbau SARA. "Kemarin Panwaslu menyatakan saya tidak bersalah. Bukan
SARA. Saya menyatakan identitas (Ahok) itu bukan SARA. Hanya sebagai
transparansi di era keterbukaan, agamanya apa ini dan itu, sehingga
masyarakat tidak beli kucing dalam karung. Mereka katakan SARA, saya
katakan ini transparansi," ujar Rhoma.
Sebagai seorang penceramah, Rhoma berkata sudah sepatutnya
memberitahu apa yang ada dalam hukum agama untuk mencari sosok pemimpin
sesuai agama yang dianutnya. "Saya katakan firman Allah "Hai orang
beriman jangan kau pilih orang kafir sebagi pemimpin. Apakah kamu kau
mau menjadi musuh-musuh Allah. Dan itu saya harus sampaikan. Dan ini
bukan SARA. Ini adalah subjektifitas agama. Ini adalah hukum Al Qur'an.
Kalau mereka melarang berarrti melarang firman Tuhan. Saya hanya
sampaikan apa yang perlu saya sampaikan," tukasnya. (Deva).
Jangan memilih Pemimpin kafir, Itu Bukan kata Saya
Tapi Kata Al-Qur’an
http://www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/9/20
OPINI
| 22 April 2012 | 09:40 Dibaca: 1547 Komentar: 117 1 dari 2 Kompasianer menilai
inspiratif
Al-Qur’an adalah Huda( petunjuk)
bagi orang orang yang bertakwa, setiap orang yang bertaqwa akan menjalankan
hidupnya berdasarkan petunjuk Al-Qur’an, beda lagi kalo sudah merasa tidak
butuh Al-Qur’an maka silahkan saja, karena hidup ini pilihan, mau mengikuti
Al-Qur’an, hayoo, mau melanggar Al-Qur’an juga, monggo…
Saya tidak akan menafsiri ayat ayat
yang berbicara tentang larangan memilih pemimpin kafir, dengan berbagai alasan,
pertama, saya kagak paham bahasa Arab secara Full, kedua saya tidak terlalu
menguasai ilmu ilmu klasik Islam, seperti Ulumul Qur’an, Ilmu hadist, Ilmu
Ushul, Dll..jadi saya hanya mencantumkan ayat-ayatnya saja, bagi anda yang
penasaran dengan tafsirnya bisa langsung meluncur ke kitab kitab tafsir karangan
para mufassirin, jika anda enggak bisa bahasa Arab anda bisa merujuk ke tafsir
Al-Azharnya Buya Hamka atau Tafsir Al- Misbahnya Ustad Quraish Sihab.
Ayat pertama bisa di lihat di surat Ali Imron, ayat ke 28, bunyi
ayatnya,
” janganlah orang orang mukmin mengambil orang orang kafir
menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Barang siapa berbuat
demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat)
memelihara diri dari sesuatu yang di takuti mereka. Dan Allah memperingatkan
kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allah kembalimu.”
Ayat kedua bisa di tengok di surat An-nissa, ayat ke 144, bunyi
ayatnya,
” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Inginkah
kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk (menyiksamu)”.
Ayat ke tiga dan ayat seterusnya
bisa di perhatikan pada surat Al-maidah ayat 51 dan 57, dan surat
At-taubah ayat 23….
[Al-maidah 51.: “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”]
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Ishak, Ibnu Jarir, Ibnu Abu Hatim dan Imam
Baihaqi mengetengahkan sebuah hadis dari Ubadah bin Shamit yang bercerita,
"Tatkala aku memerangi Bani Qainuqa tiba-tiba Abdullah bin Ubay bin Salul
cenderung memihak mereka dan berdiri pada pihak mereka." Setelah itu
Ubadah bin Shamit menuju kepada Rasulullah saw. untuk menyatakan penyucian
dirinya kepada Allah dan Rasul-Nya dari fakta yang telah dibuatnya bersama
orang-orang Bani Qainuqa. Ia adalah salah satu di antara orang-orang Bani Auf
bin Khazraj. Ia telah mengadakan fakta bersama mereka, sama dengan apa yang
dilakukan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul terhadap mereka (orang-orang Bani
Qainuqa). Akhirnya Abdullah bin Ubay mengajak mereka untuk mengadakan
perjanjian fakta dengan orang-orang kafir dan tidak memihak mereka. Selanjutnya
Ibnu Ishak mengatakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan peristiwa
Ubadah bin Shamit dan Abdullah bin Ubay, yaitu firman Allah, "Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani sebagai wali(mu)..." (Q.S. Al-Maidah 51).
[Al-maidah 57. “Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi
buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi
kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.”]
SEBAB TURUNNYA AYAT: Abu Syekh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas
yang mengatakan, bahwa Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah
menampakkan keislamannya, akan tetapi kemudian keduanya menjadi munafik. Dan
tersebutlah bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan kaum Muslimin bersahabat
intim dengan mereka. Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi walimu, orang-orang yang membuat
agamamu jadi buah ejekan..." sampai dengan firman-Nya, "Allah lebih
mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Q.S. Al-Maidah 57-61).
[At-taubah 23.: “Hai
orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu
menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan
siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.:”]
Tentu saja ini hanya berlaku buat
orang islam, kepada anda anda yang non muslim anda tidak berkewajiban mentaati
kitab suci Al-Qur’an. Tulisan ini hanya sekedar pengingat, bisa jadi ada di
antara kita yang muslim lupa bahwa dalam menjalani hidup ini kita harus
tetap berpedoman kepada kitab suci Al-Qur’an.
Indonesia memang bukan negara Islam
tapi kebanyakan rakyatnya beragama Islam, sudah seharusnya setiap muslim saling
mengingatkan dalam kesabaran dan dalam kebaikan, seandainya anda tetap
berpaling dari kitab suci mengenai cara memilih pemimpin maka saya sudah
terlepas dari kewajiban memberitahukan tentang hal ini.
Janganlah kita merasa hidup ini
hanya di dunia saja, tengoklah saudara saudara, ayah, ibu, kakek, nenek, yang
sudah mendahului kita pergi ke alam baka, mereka sudah di panggil oleh Tuhan
sang penguasa alam raya…..pertanyaanya, sudahkah kita berbekal untuk menghadapi
perjalanan yang panjang dan abadi?
Pergi ke luar negeri saja kita butuh
bekal, di mana kita harus punya paspor, Visa, tiket PP, uang saku, pakaian,
kamera, apalagi ini untuk perjalanan pulang ke negeri keabadian, kita harus
senantiasa ingat, maut setiap saat bisa datang menjemput, alangkah ruginya
ketika saat itu datang, hidup kita masih jauh dari kitab suci Al-Qur’an…
Selamat berakhir pekan, semoga anda
sekeluarga selalu sehat. Amin.
Rhoma Irama:
Saya Tidak Takut Dipanggil Panwaslu
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
http://id.omg.yahoo.com/news/rhoma-irama-saya-tidak-takut-dipanggil-panwaslu-132824427.html
Raja dangdut Rhoma Irama mengaku tidak takut meski sempat membuat
masalah saat memberikan ceramahnya yang berbau SARA dan dikaitkan
pilkada DKI di Masjid Al Isra, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Ia
berpendapat apa yang disampaikannya tersebut merupakan bagian dari
tugas seorang ulama untuk menyiarkan kebenaran kepada umat. Rhoma juga
menampik dirinya bagian dari tim kampanye Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.
"Saya
menyampaikan firman Allah di rumah Allah. Apakah hal itu salah? Saya
hanya menyampaikan kebenaran," tegas Rhoma," ketika dihubungi wartawan,
Jumat (3/8/2012).
Pelantun lagu 'Begadang' ini bahkan menambahkan
firman Allah yang dimaksud adalah salah satu ayat Alquran yang berisikan
larangan bagi umat Islam untuk memilih pemimpin yang beragama tidak
Islam. Jika umat Islam memilih pemimpin yang kafir maka mereka akan
menjadi musuh Allah.
"Saya meyakini kebenaran ayat Alquran maka
saya tidak takut menyampaikannya. Saya wajib menyampaikan kebenaran
kepada umat Islam. Bagaimana jika banyak umat Islam menjadi musuh
Allah," katanya.
Pria yang akrab disapa Bang Haji itu juga 'pede' tidak menggunakan bantuan hukum dari tim Foke-Nara.
"Tim
Foke Nara dan sekitar 5 kelompok lain menawari saya bantuan hukum.
Namun saya tolak semua karena saya tidak takut," ujarnya.
Hari
ini, Rhoma dijadwalkan bertemu dengan Panwaslu DKI. Namun Rhoma
berhalangan hadir karena sedang menjadi khatib shalat Jumat di Cirebon.
"Jadwal
saya hari ini padat. Saya ada undangan ceramah dan jadi khatib shalat
Jumat. Sekarang saya sedang berada di Bogor," terangnya. Rhoma dijadwal
ulang hadir di Panwaslu Senin (6/8/2012) pekan depan.
Thu, 16/08/2012 - 14:40 WIB
http://rimanews.com/read/20120813/72327/habib-dan-ulama-dukung-rhoma-irama-bebas-dari-tudingan
Habib dan Ulama Dukung Rhoma Irama Bebas dari Tudingan
JAKARTA,RIMANEWS-Raja dangdut Rhoma Irama mengaku lega dengan keputusan
Panwaslu yang menetapkan dirinya tak bersalah dalam isu SARA di Pilgub
DKI Jakarta.
"Saya bersyukur kepada Allah atas putusan Panwaslu yang membebaskan
saya dari segala tuduhan. Kemudian, terima kasih atas dukungan habib dan
ulama sehingga saya terbebas dari tuduhan Panwaslu," ujar dai kondang
Rhoma di Islamic Center Kwitang, Jakarta, Senin, (13/8/2012).
Dia mengatakan, Islam sangat terbuka dan atas perbedaan yang ada, sehingga umat Islam bisa berdampingan dengan siapapun.
Menurutnya, apa yang disampaikannya dalam dakhwa sudah sesuai dengan
ajaran agama. Sehingga dirinya tidak mengkamanyekan SARA dalam Pilgub
DKI Jakarta.
"Kita dilarang menghina orang lain, Islam sangat kondusif untuk
mewujudkan perdamaian. Namun dalam konteks memilih pemimpin, secara
tegas Allah firmankan bahwa dilarang orang muslim memilih orang
non-muslim sebagai pemimpin. Jadi ini mohon dipahami sebagai
subyektiftias agama yang memang harus dihargai. Semoga ini selesai
sehingga tidak memicu konflik antar agama sehingga Pilkada umat Islam
bisa ciptakan situasi yang kondusif," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, Rhoma tak akan berhenti berdahwah untuk
menyiarkan ajaran-ajaran Islam. "Ya saya tidak alasan untuk kapok
berdakwah Islam," tegasnya.
Para alim ulama dan Habaib se-Jakarta menggelar tasyakuran atas putusan
Panwaslu DKI Jakarta yang menyatakan ceramah Rhoma Irama tidak
melanggar SARA.
"Kami jalin silaturahmi para alim ulama se-Jakarta sehubungan dengan
keputusan Panwaslu DKI terhadap Rhoma Irama," kata Pimpinan Pondok
Pesantren As-Syafi'iyyah, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'I di Majelis
Ta'lim Kwitang, Jalan Kembang III, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin,
(13/8/2012).
Abdul Rasyid melanjutkan, selain itu pada hari ini juga bertepatan
dengan tanggal 25 Ramadhan sehingga selain bersyukur atas putusan dari
Panwaslu, harus juga disyukuri segala karunia yang diberikan Allah.
"Ungkapan rasa syukur ulama dan habaib DKI Jakarta dengan telah
dinyatakannya Rhoma Irama tidak bersalah oleh Panwaslu terkait munculnya
tafsir atas dakwah Rhoma yang dituduh sebagai SARA. Alhamdulillah,
pernyataan itu tidak terbukti bahwa dakwah Rhoma sebagai kampanye
terselubung sehingga Rhoma dinyatakan tidak bersalah dan terbebas dari
tuduhan apapun," jelasnya.
Selain menyatakan rasa syukur, alim ulama se-Jakarta juga mendukung
Rhoma Irama untuk tetap konsisten membimbing umat dengan pedoman
al-Qur'an dan al-Hadits Rasulullah Saw. Selain itu, menolak keras dakwah
dikaitkan sebagai kampanye terselubung.
"Oleh karenanya, kami meminta kepada Panwaslu DKI Jakarta untuk
tidak menuduh dakwah habaib dan ulama yang materinya berkaitan dengan
kepemimpinan Islam. Sisi lain, kami mengimbau umat unutk tidak
terprovokasi oleh pihak yang ingin memecah belah dengan isu SARA yang
menyesatkan," tandasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Habib Idrus Hasyim Alatas, KH Abu
Hanifah, KH M Rusdi Nain, Habib Abdurrahman Al Habsy, KH Fakrurozi Ishak
dan para habaib serta ulama lainnya
Ada keanehan yang luar biasa di NKRI ini,... bisa kita lihat dalam beberapa pemberitaan yang sangat tendesius di TV-One, MetroTV dll, Tabloid, Radio2 dan tweeter atau kaskus... Terlebih bila membaca berita2 di Detik dengan berbagai kometar...
BalasHapusAda terkesan media mainstream dan media elektronik dikuasai oleh orang yang Islamofobia..dan Anti-Islam dan sangat terkesan ada tangan2-Asing ikut bermain untuk mendeskreditkan Umat-Islam atau orang2 pro-ajaran Islam yang sesungguhnya...
ANEH...ANEH.. Ini model "Penjajahan ala baru" atau "Neo Kolonialisme" yang dikendalikan secara terkoordinasikan oleh jaringan2-Internasional dan tangan2 para Antek2-Penjajah Internasional..bahkan terkesan "absurd dan semau maunya"... tanpa referensi dan dasar2 akal sehat..
Bahkan ada sms2 yang bersifat menghinakan dan mencemoohkan terhadap orang2 yang membela ajaran Islam dengan referensi jelas...ALQUR'AN...sebagai Firman ALLAH...
Coba simak
1. surat Ali Imron, ayat ke 28, bunyi ayatnya,
” janganlah orang orang mukmin mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang di takuti mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan hanya kepada Allah kembalimu.”
2. surat An-nissa, ayat ke 144, bunyi ayatnya,
” Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang orang kafir menjadi wali, dengan meninggalkan orang orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk (menyiksamu)”.
3. [Al-maidah 51.: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”]
4. [Al-maidah 57. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.”]
5. [At-taubah 23.: “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapa-bapa dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.:”]
Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya
Adakah ini SARA?? ataukah "pemberi peringatan terhadap umat muslimin... agar ELING dan WASPADA..."
Banyak pakar2 yang mengaku ahli-agama-Islam bahkan ditokohkan..sebagai pimpinan suatu Kelompok Masyarakat atau mengatasnamakan Umat??
Tapi mereka telah menjadi golongan Fasiqin..dan mungkin Munafiqin.. Karena mereka seakan ikut mencela orang2 mu'min yang ingin kejalan lurus...
Sayangnya mereka para Pencela itu.. tidak memiliki Referensi..yg akurat..
WAHAI UMAT ISLAM ... ELING....LAN ..WASPODO..
ELING LAN WASPODO.....
BalasHapusInilah pesan leluhur Bangsa Indonesia sejak dahulu dan terus disampaikan turun temurun...agar para putera bangsa benar2 lurus...kepada Hyang Agung Dzat Maha Murbawisesa... yakni Harus Teguh dan Kokoh akan turut ajaran Allah dengan Kitab Suci Al Qur'anulKariem... sebagai Hudan [Petunjuk] yakni Konsepsi Ajaran Kebenaran Allah Rabbul'alamien yang utuh-meyeluruh-dan komprehensif
AWASLAH UMAT ISLAM.... seluruhnya seutuhnya... harus..
...ELING....ELING...ELING..LAN WASPODO...
YA RABB KAMI BERLINDUNG DARI SYAITHAN2 TERKUTUK DENGAN SEGALA GODAAN2 DAN RONGRONGAN SEGALA BENTUK DAN MANIFESTASINYA... DAN UPAYA2 JAHAT MEREKA MELALUI PARA DANGHIYANGNYA YAKNI DALAM-BENTUK-RUPA JIN DAN MANUSIA ...DAN GODA2 SYAHWAT DUNIA YANG MENJERUMUSKAN DAN KEZHOLIMAN..