Selasa, 11 Oktober 2011

Protes Wall Street Kini Membidik Orang-orang Terkaya AS.....>>> ...Mereka akan melakukan aksi demonstrasi di luar kediaman Direktur Utama JP Morgan Chase Jamie Dimon, Milioner David Koch, manajer investasi John Paulson, Howard Milstein dan Direktur Utama News Corporation Rupert Murdoch. ...>>...Para miliarder itu menjadi target oleh penyelenggara “Protes Wall Street” karena mereka dituding berkeinginan memupuk kekayaan dengan mengorbankan dari 99 persen. Gerakan “Protes Wall Street” membela 99 persen penduduk AS melawan 1 persen penduduk kaya. ....>>...Sejauh ini, para pengunjuk rasa belum melenceng terlalu jauh dari pusat kota, tempat para demonstran telah membangun tenda-tenda di Taman Zuccotti, dekat bursa efek New York Wall Street. Demonstrasi yang menargetkan orang-orang terkaya AS, Selasa (11/10), diorganisasi oleh United NY, Koalisi Semua untuk Ekonomi Kuat, Partai Keluarga Pekerja, dan Komunitas New York untuk Perubahan. ...>>.......Gerakan “Protes Wall Street” yang memprotes kerakusan korporasi telah berjalan selama empat minggu. Mereka menentang keputusan pemerintah AS memberikan dana talangan kepada perbankan dan Wall Street. “Protes Wall Street” semula digerakkan oleh serikat buruh sekarang berkembang dengan para mahasiswa terlibat dalam aksi protes menentang kapitalisme itu. Di Boston, ratusan mahasiswa dari 10 kampus berkumpul di Massachusetts membawa tulisan berbunyi “Apatisme tidak bekerja, angkat suara Anda”. Mereka juga menyerukan slogan-slogan “Danai Pendidikan, bukan perusahaan,” “Kami terjual habis, sedangkan orang kaya ditalangi”. ...>>> ... Kita ingat sekali tatkala kejatuhan Pak Harto...ORBA... saat mana BLBI memainkan peran menguasai tali permainan ekonomi dan politik... sehingga... mereka yang memegang komando atas BLBI menjadi dirigen Perubahan2.... dan apa yang terjadi....Reformasi dengan ..... ternyata dirigen... irama sama..." Selamatkan Orang2 Kaya Indonesia dan Biarkan si miskin menuntut haknya ...DEMOKRASI...dan berikan Demokrasi Liberal Barbar.... Toh nanti tali kendali dan lagu2 serta nyanyian yang dimainkan akan tetap dipegang Para Pemilik Uang..juga....hehe... >> Lihatlah nanti sispapun yang ingin jadi Gubernur kan perlu Uang dan dana Kampanye..dll...>>> Juga yang ingin Jadi Presdien-Wapres- Menteri2-Gubernur2-Wagub2-Bupati2-Wabup2- DPRD2 atau Ketua2 Partai...dan Kelompok2 LSM2 dan Partai2 Mainstream- dan Media2 mainstrem dll..atau .yang mau jadi Komandan Daerah atau Kepala2 Staf... atau Kapolda.. atau Kepala Badan atau Kepala ini atau Kepala itu atau Panglima itu..atau ini atau Direktur ini dan Kepala itu.... dlll... yang menjadi impian politisi2... Oportunis... dan Petualang2 Politik Barbar... dan para Raja2 Maling Uang Rakyat... dan Preman2.. Berseragam dan bersenjata....dan para Pemegang Budget ini dan itu... Semua2...mereka2 para Tuan2 dan Bapak2 atau Madam2..yang berambisi itu...Kan akan perlu uang untuk kampanye dan Pencitraan dan mungkin sogokan atau suap2 terselubung atau upeti2 atau harga2 tangan yang memerlukan ketokan palu diberbagai persidangan dan validitas dan legalitas dan legitimasi... hehe.....Juga membuat program ini dan itu atau membuat Team Sukses ini dan Team Anu..dan Anu... Semuanya ... perlu pendukung dan itu adalah uang....uang...uang...???? hehe..... inilah tangan2 korporasi ... mulai memainkan permainan wayang2an...para Pendusta... semua dengan tali kendali DUIT...dan organisasi profesional korporasi... yang terbiasa dan terlatih melakukan permainan..dengan analisa 2 survey2...dan arahan ini dan itu....hehe... yah... Inilah Dunia..semua dengan design..Korporasi.... gak rame kalo gak ada loe......hehe.... Cing Cay gan...>>> Secara gamblang apa yang terjadi di bank Century... dan berbagai proyek2 DPR-Pemerintahan- Pusat dan Daerah..dan apa yang terjadi pada Kampanye Pemilu dan Gaya2 Pencitraan...>>> Semua bukan ..ohh... itu tiba2... atau tidak sengaja atau ... berjalan secara alamiah seperti aliran air dari gunung ke laut...??? hehe..>> Apakah untuk menegakkan Kebenaran dan Keadilan atau Untuk kepentingan Rakyat atau Pemilih2 atau konsituen2... atau sesungguhnya semua permainan dagangan... dan jualan... bahkan dalam mencapai itu tak jarang darah dan nyawa serta harta rakyat..jadi sasaran korban atau konon hanya "ekses" hehe... dan keganasan syahwat nafsu keserakahan itu... membakar dan mengganasnya...>>> Ingatlah kenyataannya... dari tahun ketahun dan dari waktu kewaktu... Rakyat semakin ditindas... dimana-mana pedangan kaki-lima digilas.. rakyat dengan modal dengkul dan modal paspasan.. ditumpas... untuk mendapatkan rezeki halal dengan banting tulang... hasilnya adalah pembakaran rumah2 rakyat.. pasar2 tradisionil... perampasan tanah tanah rakyat... penguasaan tanah2 rakyat dan daerah2... Tentu ada dalih2 hukumnya...untuk "Pembenaran2.." yang konon sebenarnya..sudah direncanakan dengan model2 gamic dan permainan dusta... Semuanya itu adalah bukan Kebetulan... Sdr2...bangsaku... >>> Itulah permainan ala Demokrasi Liberal..dan [Uang] barbar... dan kekuatan Korporasi Lintas Negara... atau Multinasional Corporation.. yang jangkauannnya... Presiden saja takut dan merunduk takluk...>>> Bukan hanya RI.... bahkan Negara Adi daya juga merangkak menyembahnya...>>> Lihatlah apa yang selama ini Washington lakukan terhadap Zionist.. ??? Karena Dia makan Duitnya para Peloby Yahudi AS dan Dunia... Juga di Eropa.. para PM dan Raja2 takluk.. karena Duitnya Kelompok Penjajah Kriminal Internasional itu.. termasuk para MP [DPR] nya.semua makan duitnya dan suapnya dan dalih2 politicking para Korporasi....>>> Apapun yang dimainkannya..... Tetapi nantinya akan kembali menjadi Target2... Ekonomi itu adalah para Korporasi... Tuan2 Super kaya.. dan para Pengendali Uang dan Dana... baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri... yang memainkannya.....>>> Semuanya itu hanya.... Gamic... Permainan Bung....!!!! Tidak ada idealisme... Kecuali hanya Slogan dan wacana..dusta.belaka ......Bahkan bisa jadi slogan "dari rakyat-oleh rakyat-dan untuk rakyat.." adalah Utopi..belaka...>>> Realnya.... Bukti kongkritnya...??? Dusta....>> ..Lalu Siapa dulu yang harus mendapatkan proyek2 Utama.. dan Program pembangunan apa yang harus diperankan.... Bukan untuk Rakyat banyak.. ini adalah Gamic...Permainan... > ... Rakyat...Bangsa...Program... APBN-APBD-APPublik..??? Hehe.. jangan mimpi Bung... Lihatlah Fasilitas publik..Transportasi Umum... Pelabuhan2... Jalan2... adalah perangkap Kematian masal...Hukum... adalah perangkap permainan nyawa...-bedil-bom-pistol-penjara..pengadilan dusta..dan...semuanya adalah rangkaian permainan para Korporasi dan Politikus Dusta.... yang disebarkan melalui...Media mainstrem...Pendusta... dan kolaborator... Keji dan jahat....Bohong!! Bohong!! dan Dusta...???? hehe... Inilah demokrasi...barbar.. semua halal dan sah asalkan sesuai aturan permainan... dan Kekuasan..Duit..Bedil..Fitnah..Nyawa-Darah-Konflik-Anarkhis- Slogan2-Wacana-LSM2-Debat2-dan Dusta2...-Semua legal...sesuai UU yang disepakati DPR-Pemerintahan..dsb..dsb.. >> Suara Media adalah Suara Publik dan Suara Rakyat...???? Awas..waspadalah...Hehehe... Dusta..Dusta...Dusta...>>> Rakyat adalah menjadi budak2 para Kaum Serakah dan Kaum Pendusta....>>> Bersatulah Rakyat..dan anak Bangsa2... Kembalilah kepada Kesadaran yang amurni.... berjiwa merdeka...untuk Kemandirian Bangsa.. dan jangan Percaya kepada media mainstream-politisi dusta-pejabat negara barbar.-wakil2 partai pendusta...-menteri2 kaki tangan dan kolaborator dan-..media dan corongnya orang2 kaya...dan super kaya....>> inilah fakta bertahun-tahun sejak Orba hingga sekarang....??? yah hingga sekarang... >>> Bangkitlah wahai Rakyat Indonesia-Pemuda-Mahasiswa-Pelajar-Petani-Buruh2-Pedagang2 Kecil - kaki lima-dan seluruh komponen keuatan moral dan kekuatan bangsa... bersatulah.. hayyo tumbangkan System Dusta..dan Penjahat ini.. dan juga para Dedengkot dan pendukung Pendusta-dan Antek2 Kapitalis Korporasi dan Penjajah Kriminal Internasional.. yang telah menista rakyat..dan Bangsa serta Anak2 Negeri dan Pribumi2... sehingga berpuluh tahun menjadi miskin dan diperbudak....>> Nasib Rakyat tidak berubah.. padahal Hutangan Negara dan beban pajak bangsa sudah sangat bertumpuk-tumpuk..tanpa memberikan kesejahteraan dan keadilan secara nyata..kepada Rakyat...>>.... Lihatlah.. Negeri kaya dan memiliki Sumber Alam yang baik ini... Kini hanya.. jago Impor... dan membeli dengan modal Utangan... Ya impor Beras-- Ya Impor garam-- Ya Impor segala macam makanan dan Buah2an... Juga pakaian- Alat Komunikasi-Kendaraan-Alat2 Perang- baju2 tentara-polisi-hakim2-presiden-menteri2-direktur2 perusahaan negara-para tokoh2 DPR-MPR-dan Petinggi2 daerah..dll..>> Semuanya impor Bung... !! Hebat kan...>> Inilah hasil para jago2 Ekonomi dan jago2 Politik...kita.. semuanya adalah penyembah Korporasi dan Budak2 kapitalis Jahat..>> Rakyatnya.... masih ada dan banyak makan Nasi Aking... Hidupnya morat marit-.. Usahanya ... sungsang sumbel..dan Pemdidikannya ... jauh... ketinggalan.. >>> Gedung2 Sekolah hancur.. diemper2..dibawah2 kolong jembatan..dll >> Siapa Peduli... Presiden- Wapres...DPR-Menteri2 - Ohhh Puteri2 Ayu ..Puteri Sejagat-Puteri Indonesia-Bintang ini dan Jendral ini... >> Lihatlah betapa..jelasnya Keadilan telah di tegakan dinegeri ini...??? Ah... MOLIMO... Riba..Gharar.. maisir..Syubhat..Haram..gak peduli... Pokoknya aku senang sukses dan menjadi Antek Korporasi Penjajah Kriminal Internasional..yang Huueebaat...>>>> Walaupun kamu2 Hai Pribumi pintar dan pandai disekolahmu... kamu bekerja dengan keras dan jujur dan taat dan patuh... Tetapi tetaplah kamu adalah Budak2 para Super2 Kaya..yang selalu menindas.. bersama perangkat para Pemegang Kekuasaan dan Pemegang Bedil...>>> Pendapatanmu berapapun engkau peroleh.. tetap kena pajak secara tidak adil.... dan selalu diijon... setiap Bulan-setiap kamu terima duit.. kamu dikenakan pajak dan pungutan atau diminta uang lelah para pejabat2 Besar dan Pejabat Kecil dimanapun diseluruh negeri ini...>> Inilah Tuan2 Antek Penjajah yang meniru para Super Kaya memeras dengan cara mereka sendiri.. melalui permainan UU dan New Order Globalisasi.... Culas.. berbagai Peraturan Kemudahan-Dana2 Talangan-Utangan2-.Privatisasi dan permainan Nilai2 Aset Negara-Pemberian2 Upeti2 Super Jumbo melalui Kontrak2 Jahat para kolaborator Penguasa dengan Kapitalis LN dan permainan Pesanan UU sebagai legalitas dan manipulasi Kejahatan dan Kekuasaan.. selama berpuluh tahun... menguras harta negara dan bangsa..>>> Bacalah sejarah.. dengan teliti dan jiwa yang bening... >> Penjahat2 ini dan semua konco2 dan peels nya telah sedemikian rupa menindas Rakyat dan Anak2 Bangsa khususnya para Pribumi2... asli..>> Dan karena Kebodohannya banyak yang diadu domba dengan berbagai isuue agama-politik-dan kedustaan2... yang telah didesign oleh para Pakar2 Jahat-ahli2 inteligen2 oportunis.. dan mereka yang selalu haus darah dan nyawa rakyat2 kecil dan anak2 bangsa dan anak2 pribumi...>>> Sejarah telah mencatat..berapa juta rakyat dan umat Islam telah menjadi korban keganasan UU dan politik jahat mereka..serta manipulasi2.. para politikus dan kolaborator para Super Kaya Asing dan Antek2nya di DN..>>> Waspadalah rakyat Indonesia..dan Umat Islam... ada permainan baru yang sedang dipermainkan dan digelar diseluruh Dunia...>> Lihatlah.. perilaku Zionist Israel di Palestina--dan Tangan Jahil Penjajah Kriminal Internasional di Afrika Utara -Di Afrika Tengah -di Iraq-di Afghanistan-Di berbagai Negara Islam- di Indonesia-Pakistan- dll....>>> Waspadalah.. dan kuatkan Persatuan dan Silaturahim serta Solidaritas sesama Umat Islam... dan Bangsa Indonesia..dan Rakyat Indonesia...>>> Mereka tak segan2 menjual darah dan nyawa Rakyat dan membakar rumah2 Rakyat dan Umat Islam.....bahkan Tanah Air kita dipermainkan... juga beberapa Pulau2 dan Perbatasan2 Negara...demi keserakahan beberapa gelintir.. Penjahat..Negara ini berbaju dan berseragam legal dan memegang bedil..yang bisa ditodongkan kemuka2 dan jantung2 rakyat..tak bersenjata... bahkan anak2 dan wanita2 kita....>>> Awaslah Kuatkan Solidaritas Bangsa dan Umat Islam... >> Orang2 Kresten Jahat .. yang menjadi Antek2 RMS di Ambon dan berbagai aliran telah banyak memainkan peran sebagai kolaborator penjajah dan juga organisasi2 yang mengaku Islam [padahal mereka itu adalah kaki tangan Penjajah Jahat dan memainkan Uangnya..dengan pesanan Pembunuhan karakter Bangsa Indonesia dan umat Islam yang benar2 Cinta bangsa dan Cinta tanah air dari rongrongan para Perampas Kekayaan Negara- Lihatlah siapa yang menguasai Tambang2 Emas kita-Tambang2 Migas kita- kayu2 dan hutan2 kita..dll...] ....mereka benar2 sangat serakah... telah jelas2 secara fakta ikut membantai rakyat dan Umat Islam dan Ulama2 lainnya...>>.... wahai umat Islam yang Thaat Kaffah kepada Allah dan Rasulullah SAW... Teguhkan jiwa Jihad dan perjuangan menegakan Syariah Allah dan rasulullah SAW dan sejalan dan sesuai dengan Dekrit 5 Juli 1959 dan konsep Negara para Founding Father 1945... tanggal 22 Juni 1945....>>> dengan kewajiban menegakan syariah Islam bagi pemeluknya...secara benar-dan legal secara de jure dan de facto...>> Merdeka...!!! Merdeka..!!! ....Inilah jalan lurus.. insya Allah jalan dalam redha dan rahmat serta barakah Allah Maha Kuasa...>> Amin..


Protes Wall Street Kini Membidik Orang-orang Terkaya AS

Selasa, 11 Oktober 2011 | 13:23


Aksi protes terhadap Wall Street [AP]
Aksi protes terhadap Wall Street [AP]

Berita Terkait
§                          Protes Wall Street Berkembang Jadi Protes Washington
§                          Aksi Protes Wall Street Didukung Serikat Pekerja
§                          Protes Wall Street Menyebar, Demonstran Terinspirasi Revolusi Timur Tengah
§                          Belajar Bahasa Inggris Sambil Hula Dance
§                          Demo di Wall Street, Seniman Tampil Bugil
§                           

[NEW YORK] Para demonstran “Protes Wall Street” berencana bergerak menuju rumah-rumah sejumlah orang terkaya Amerika Serikat (AS), Selasa (11/10).

Mereka akan melakukan aksi demonstrasi di luar kediaman Direktur Utama JP Morgan Chase Jamie Dimon, Milioner David Koch, manajer investasi John Paulson, Howard Milstein dan Direktur Utama News Corporation Rupert Murdoch. 

Para miliader itu menjadi target oleh penyelenggara “Protes Wall Street” karena mereka dituding berkeinginan memupuk kekayaan dengan mengorbankan dari 99 persen. Gerakan “Protes Wall Street” membela 99 persen penduduk AS melawan 1 persen penduduk kaya.  

Sejauh ini, para pengunjuk rasa belum melenceng terlalu jauh dari pusat kota, tempat para demonstran telah membangun tenda-tenda di Taman Zuccotti, dekat bursa efek New York Wall Street. Demonstrasi yang menargetkan orang-orang terkaya AS, Selasa (11/10), diorganisasi oleh United NY, Koalisi Semua untuk Ekonomi Kuat, Partai Keluarga Pekerja, dan Komunitas New York untuk Perubahan. 

Para demonstran rencanakan akan menggunakan kereta api bawah tanah menuju kediaman orang-orang terkaya AS itu, Sore hari. Juru bicara gerakan itu, Doug Forand mengatakan bahwa para pengunjuk rasa tidak mendapat izin untuk melakukan demonstrasi Selasa ini. Akan tetapi mereka berjanji tidak akan mengganggu jalan raya dan berjalan di trotoar. 

Pihak penyelenggara tidak menyebut berapa orang yang bergabung dalam aksi demonstrasi nanti. Facebookyang didedikasikan untuk aksi demonstrasi itu memiliki jumlah peserta kurang dari 100 orang. Senin (3/10), Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan “Protes Wall Street” bisa tetap tinggal di Taman Zuccotti tanpa batas, asalkan mereka mematuhi peraturan. 

“Intinya adalah mereka ingin mengekspresikan diri dan selama mereka mematuhi hukum, kami akan mengizinkan mereka untuk itu,” kata Bloomberg yang juga seorang miliader. 

Gerakan “Protes Wall Street” yang memprotes kerakusan korporasi telah berjalan selama empat minggu. Mereka menentang keputusan pemerintah AS memberikan dana talangan kepada perbankan dan Wall Street. “Protes Wall Street” semula digerakkan oleh serikat buruh sekarang berkembang dengan para mahasiswa terlibat dalam aksi protes menentang kapitalisme itu.  
Di Boston, ratusan mahasiswa dari 10 kampus berkumpul di Massachusetts membawa tulisan berbunyi “Apatisme tidak bekerja, angkat suara Anda”. Mereka juga menyerukan slogan-slogan “Danai Pendidikan, bukan perusahaan,” “Kami terjual habis, sedangkan orang kaya ditalangi”. 

Seorang mahasiswa dari Universitas Publik Framingham, Francis Rick mengatakan banyak dari teman-temannya berjuang membayar uang kuliah, banyak dari mereka bahkan harus bekerja paruh waktu. “Banyak dari kami sudah terikat hutang dan kami belum lulus. Bahkan banyak dari teman-teman saya bekerja 20 jam seminggu tidak cukup menutupi biaya hidup mereka,” ucapnya. 

Para mahasiswa marah terhadap sistem pendidikan yang mereka sebut “tidak bertanggung jawab, tidak akuntabel, dan tidak etis.” Para pengunjuk rasa menggambarkan diri mereka sebagai “99 persen” penduduk AS yang berjuang membayar tagihan mereka. Sementara kesenjangan antara orang kaya dan miskin semakin lebar.

 “Pesan kami sangat jelas, satu persen orang kaya telah mengambil keuntungan dari para kelas pekerja. Mereka telah menjual produk-produk keuangan yang salah, mereka telah mengambil banyak  bonus di saat bersamaan bergantung pada masyarakat untuk membantu mereka,” kata Jesse Lagreca.  

Menurut ahli ekonomi Universitas Northeastern, keuntungan perusahaan menunjukkan 88 persen pertumbuhan dalam pendapatan nasional. Sementara upah dan gaji menyumbang satu persen. Uang yang dihasilkan oleh perusahaan tetap berada pada perusahaan, dan tidak meningkatkan upah pekerja ataupun menciptakan cukup pekerjaan bagi 14 juta pengangguran di AS. 

“99 persen orang AS perlu disejahterakan, bukan hanya satu persen. Setiap komunitas tahu mereka tersakiti, apa yang terjadi ini salah dan saatnya untuk menghentikan ini dan membuat perubahan,” kata Presiden Federasi Serikat Guru New York, Michael Mulgrew. [CNN/D-11]

Protes di Washington dan New York Terus Berlanjut






Senin, 10 Oktober 2011 






Hidayatullah.com--Ratusan pengunjuk rasa berpawai di Washington pada hari Minggu (09/10/2011), memprotes niat pemerintah AS menyelamatkan perusahaan-perusahaan kaya, namun mengabaikan masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
Demonstrasi yang dilakukan oleh gerakan dinamakan ‘Menduduki DC’, yakni kelompok aktivis muda yang mendirikan markas darurat di McPherson Square di K Street sejak satu minggu lalu, menunjukkan tanda-tanda tumbuh dengan berdatangannya orang-orang dari seluruh negeri bergabung dengan mereka di ibukota.

Lebih dari 200 demonstran berbaris menuju Plaza Kebebasan, dekat Gedung Putih, dan sementara demonstrasi kedua dengan jumlah demonstran yang sama terlihat berkerumun menuju Malcolm X Park di barat laut Washington.

"Ada banyak orang di negeri ini yang tidak mampu mendidik anak-anak mereka, sementara hidup dalam masyarakat terdidik. Saya tidak ingin hidup di negara dunia ketiga," kata Lana Ferree, seorang guru sains dari Pennsylvania, sebagaimana dimuat situs Nine News.
"Kita tidak perlu perusahaan besar, melainkan pekerjaan. Tetapi pemerintah hanya berfikir tentang Exxon dan Wall Street," tambahnya.
Laman ‘Menduduki DC’ menyatakan, gerakan ini dilakukan dengan mencontoh gerakan ‘Menduduki Wall Street’, dengan para aktivis masih terus berkemah di taman New York sejak 17 September.
Kedua kelompok marah berkaitan dengan ketidakseimbangan yang meningkat di Amerika Serikat, di tengah krisis keuangan global.
"Fokus kami adalah pada perekonomian, korupsi perusahaan melalui sistem politik, dan efek negatif dari perusahaan-perusahaan perseorangan," kata laman ‘Menduduki DC’, yang telah sengaja menghindari menunjuk juru bicara.
Anthony Allen, 38, seorang salesman dan ayah dua anak yang tinggal di Washington dan telah berada McPherson Square sejak Kamis, mengatakan, "fakta yang menunjukkan perekonomian AS tidak berjalan pada arah yang benar”, telah membawanya bergabung  dalam aksi protes.
"Aku sudah menunggu untuk hal ini terjadi selama dua tahun terakhir, karena sistem pemerintahan kita tidak bekerja," katanya sambil menyerahkan selebaran informasi untuk pendatang baru di McPherson Square.
"Ini adalah kelompok dari mana saja. Saya telah bertemu dengan seorang pria yang memimpin beberapa toko Wal-Mart dan para staf, yang akan ditendang keluar dari apartemennya minggu depan.."
Presiden Barack Obama mengatakan Kamis bahwa protes anti-Wall Street di New York dan di tempat lainnya, merupakan ekspresi kemarahan dan rasa frustrasi publik terhadap ketidakmampuan para bankir dan ekonomi yang sekarat, dengan pengangguran 9,1 persen.
Tapi Allen mengatakan, presiden juga harus disalahkan.
"Saya memilih Obama, tetapi ia memberi kami sekantong barang-barang yang tidak orang-orang di sekitar dia yang akan mengirimkannya," tambah Allen, berdiri di samping spanduk protes yang berbunyi "Selamat datang musim gugur Amerika," mengacu pada revolusi "Arab Spring " saat ini.*
Keterangan foto: Satu kelompok demonstrasi di Washington pada Minggu (9/10/1011).

Protes Wall Street Menyebar, Demonstran Terinspirasi Revolusi Timur Tengah

Selasa, 4 Oktober 2011 | 14:12


































Demonstrasi di depan gedung Wall Street di New York [AP]



YORK] Demonstrasi antikorporasi telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat (AS), Senin (3/10) waktu AS atau Selasa (4/10). Para pengunjuk rasa yang terinspirasi oleh revolusi Timur Tengah itu melakukan aksi protes mengeluhkan kerakusan perusahaan. 

Aksi antikapitalis itu mengaku akan mencontoh aksi demonstrasi Mesir di alun-alun Tahrir. Aksi demonstrasi yang telah memasuki minggu ketiga itu telah berkembang pesat ke seluruh negeri pascapenangkapan 700 demonstran yang berusaha menduduki Wall Street, Sabtu lalu. 

Aksi protes itu telah menyebar ke seluruh negeri dari Boston ke Chicago dan Los Angeles. 

Meski kenyataannya, jumlah para demonstran lebih sedikit dari yang terjadi di Mesir dengan tanpa upaya menggulingkan pemerintahan. 

Minggu ini diharapkan jumlah pengunjuk rasa akan membengkak dengan dukungan dari serikat buruh. Minggu lalu, sebanyak 2.000 orang telah mencoba melewati jembatan Brooklyn berusaha menduduki Wall Street. Sekarang dukungan bertambah di Los Angeles dengan sebanyak 300 orang ikut berdemonstrasi, sejak Sabtu. 

Di Boston sebanyak 100 orang berkemah di distrik keuangan setempat, demikian juga dengan 50 orang demonstran di Chicago. Dukungan bahkan datang dari orang paling kaya di dunia, George Soros. Ia mendukung aksi protes menentang kapitalisme. 

Diutarakan Soros, para demonstran terprovokasi oleh pemberian dana talangan bank dan ketamakan para korporat di Wall Street. “Saya dapat mengerti kemarahan mereka terkait penggunaan uang tunai dari pembayar pajak untuk menopang bank-bank yang memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan besar,” katanya. 

Soros mengatakan keputusan untuk menyuntikkan modal ke bank-bank bertujuan membebaskan mereka dari aset buruk mereka dan memungkinkan bank menemukan jalan keluar dari lubang kebangkrutan, mendongkrak keuntungan bank sehingga mereka bisa membayar bonus. Sebuah aksi demonstrasi besar direncanakan akan diselenggarakan pada Rabu (5/10) di New York dengan dukungan dari serikat buruh. 

Kamis lalu, federasi serikat guru dan serikat pekerja transportasi yang memiliki anggota 38 ribu orang berjanji akan mendukung aksi demonstrasi itu. Aksi demonstrasi berpusat di taman Zuccotti, dekat jantung ekonomi New York Wall Street. 

Sejak senin (3/9), para demonstran berpakaian zombi telah menduduki jalan-jalan Manhattan.  Meski demikian aksi demontrasi menentang kapitalisme itu belum menentukan pemimpinnya.

 “Setiap orang memiliki alasan dan tujuan sendiri berada di sini,” kata Anthony (28) yang mengorganisasikan logistik dekat tenda-tenda para demonstran. 

Tiga tahun setelah krisis moneter melanda dunia, unjuk rasa di Wall Street mencerminkan kontradiksi ekonomi maupun sosial yang berkecamuk selama krisis moneter. Aksi menentang korporasi itu memperlihatkan kekecewaan rakyat akan reformasi ekonomi dan moneter yang dilaksanakan pemerintah AS.

 Tiga tahun lalu, pemerintah AS berjanji akan mengusut "gembong" yang menimbulkan krisis moneter, dan bank-bank besar Wall Street harus diusut tanggung jawabnya juga. Setahun kemudian, Rancangan Undang-undang Pengawasan Moneter yang dinilai paling ketat dalam sejarah AS diberlakukan, namun undang-undang itu banyak melunak karena lobi banker-banker besar, sehingga bagaimana pun kerugian yang dialami, lembaga keuangan raksasa, tetap tidak akan ditutup karena bangkrut. [D-11]  

Aksi Protes Wall Street Didukung Serikat Pekerja
Rabu, 5 Oktober 2011 | 15:58

































[NEW YORK] Aksi “Protes Wall Street” mendapat dukungan luas dari banyak serikat pekerja untuk demonstrasi besar pada Rabu (5/10). Demonstrasi mendapat dukungan dari serikat guru dan pekerja transportasi dimulai dari alun-alun kota New York dan berakhir di Plaza Liberty, Manhattan.

Aksi demonstrasi akan didukung oleh anggota Federasi Serikat Guru, yang mewakili sebagian besar guru-guru sekolah publik, Serikat Pekerja dan Pekerja Transportasi, mewakili pada sopir bus kota, serta Konggres Staf Profesional Universitas New York yang merepresentasi lebih dari 20.000 profesor.

“Anggota Serikat dan anggota masyarakat yang terkena dampak krisis ekonomi telah menuntut bahwa Wall Street dan kaum kaya New York harus membayar bagian pajak secara adil,” tulis situs OccupyWallStreet.

Situs www.occupytogether.org  mengajak masyarakat turun ke jalan menuju Wall Street, menyambut para pengunjuk rasa dan menunjukkan wajah warga New York yang terpukul oleh kerakusan perusahaan.        

Aksi pengunjuk rasa telah mendirikan sebuah kamp darurat di sebuah taman kecil dekat Wall Street di New York sejak 17 September lalu. Para demonstran menanggapi panggilan dari kelompok anti konsumen untuk berkumpul di distrik finansial New York berharap dapat menduduki Wall Street.   

Minggu lalu Polisi menahan lebih dari 700 demonstran ketika mereka berusaha melintasi jembatan Brooklyn. Polisi memblokir jalan mereka dan menangkap para demonstran dengan dakwaan melanggar ketertiban umum.

Demonstrasi hari Sabtu itu merupakan demonstrasi terbesar sejak gerakan “Pendudukan Wall Street” berjalan selama tiga minggu ini. Mereka menentang pemerintah memberikan dana talangan kepada bank dan pengaruh korporasi dalam politik Amerika Serikat. Koalisi ribuan antikapitalis itu dilihat memiliki potensi menjadi gerakan “Tea Party Sayap Kiri”. 

Gerakan Tea Party adalah sebuah gerakan politik yang populis di AS yang muncul pada 2009 melalui rangkaian protes lokal maupun nasional. Gerakan 2009 menentang beberapa undang-undang federal yakni UU Stabilitas Ekonomi Darurat, UU Pemulihan dan reinvestasi Amerika, serta UU Pelayanan Kesehatan.

Pengamat Ekonomi dari Sekolah Manajemen Kellogg, Brayden King, mengatakan para demonstran harus menentukan apa yang akan mereka lakukan untuk menjadi kekuatan perubahan di dalam Partai Demokrat, sama seperti gerakan Tea Party dalam pemerintahan Partai Republik. 

“Tanpa itu akan sulit bagi para politikus untuk menentukan bagaimana mereka harus memposisikan diri mereka sendiri tanpa hanya mengatakan ‘kami juga marah,’”

Gerakan pendudukan Wall Street telah menyebar ke seluruh AS dengan bantuan media sosial. Aksi gerakan menentang kapitalisme juga terjadi di Boston, Chicago, Denver, dan Seattle, Los Angeles, San Francisco hingga ke New Mexico.

Di Boston, para demonstran mendirikan sekitar 200 tenda, sebanyak 21 orang telah ditahan minggu lalu ketika 3.000 demonstran mengepung sebuah Bank America.

“Kami di sini ingin menunjukkan kepada Amerika bahwa kita bisa hidup berbeda dibanding sekarang tanpa kapitalisme,” kata Oscar Franco, seorang pelajar berusia 18 tahun. Pengusaha terkaya di dunia George Soros, peraih nobel bidang ekonomi Joseph Stiglitz turut mendukung gerakan “Protes Wall Street”.

Sementara itu Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mendesak parlemen AS menolak pemotongan belanja yang dapat menyebabkan lebih besar gejolak finansial dikarenakan pemulihan ekonomi berjalan lambat.   

Bernanke mengatakan pertumbuhan ekonomi berjalan lebih lambat dari yang diharapkan dan pertumbuhan lapangan kerja sedikit.

“Kita harus memastikan bahwa pemullihan terus berlanjut dan tidak turun kembali, bahwa tingkat pengangguran terus turun ke bawah,” katanya. [AFP/Washington Post/D-11]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar